PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI...

151
PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Hikmah Pondok Cabe) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I) Disusun oleh : Ari Zaid NIM. 109011000133 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI...

Page 1: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS VIII

(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Hikmah Pondok Cabe)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)

Disusun oleh :

Ari Zaid

NIM. 109011000133

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014

Page 2: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 3: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 4: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 5: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 6: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

ABSTRACT

Ari Zaid (NIM. 109 011 000 133). Application of Information

Search Methods in Improving Student Results on Class VIII

Subjects in SMP Islamic Fiqh Al - Hikmah Pondok Cabe

The purpose of this study is: (1) to determine how the application execution

Fiqh learning using learning methods information search, (2) to determine

whether there is an increase in learning outcomes with the implementation of

information search methods, (3) to describe the learning outcomes of

jurisprudence with information search method .

The method used in this study is the method of Classroom Action Research

(CAR). TOD efforts undertaken to overcome the problems that arise in the

classroom. This method is done with four stages, namely planning, action,

observation, and reflection. There are four stages in a cycle that is repeated with

the same steps and remain focused on information retrieval using a method of

learning information search.

The results of this study indicate that student learning outcomes using this

method increased information search. This increase can be seen from the results of

each cycle is done. Details of the average value of the first cycle of the second

meeting pretest average of 69.4, the second meeting of the second cycle pretest

averaged 71.7. Postes first cycle of the second meeting of the average of 81.2, the

second meeting of the second cycle posttest average of 85.7. Improved learning

outcomes can be seen from the value of the gain normali each cycle, the first cycle

of N-gain-gain 0.3 N 0.46 second cycle or can be rounded to 0.5. Student learning

outcomes in subjects jurisprudence by using information search because it is

considered a maximum value above KKM achievement already exceeds the target

is quite high at 95%.

Page 7: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

ABSTRAK

Ari Zaid (NIM. 109011000133). Penerapan Metode Information Search

dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran

Fiqih di SMP Islam Al – Hikmah Pondok Cabe

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bagaiman penerapan

pelaksanaan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode belajar information

search, (2) untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar dengan

diterapkannya metode information search, (3) untuk menggambarkan hasil

pembelajaran fiqih dengan metode information search.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan upaya mengatasi permasalahan yang

muncul di dalam kelas. Metode ini dilakukan dengan empat tahap, yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahap tersebut terdapat

dalam satu siklus yang dilakukan berulang dengan langkah-langkah yang sama

dan tetap difokuskan pada pencarian informasi dengan menggunakan metode

pembelajaran information search.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan

metode information search ini mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut

dapat dilihat dari hasil tiap siklus yang dilakukan. Perincian nilai rata-rata pretes

siklus I pertemuan kedua rata-ratanya 69,4, pretes siklus II pertemuan kedua rata-

ratanya 71,7. Postes siklus I pertemuan kedua rata-ratanya 81,2, postes siklus II

pertemuan kedua rata-ratanya 85,7. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari

nilai normali gain tiap siklusnya, yakni N-gain siklus I 0,3 N-gain siklus II 0,46

atau bisa dibulatkan menjadi 0,5. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih

dengan menggunakan metode information search dirasa sudah maksimal karena

pencapain nilai diatas KKM sudah melebihi target yang cukup tinggi yaitu 95%.

Page 8: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih kita

panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga dan para sahabatnya

yang setia mengorbankan jiwa raga hingga tetes darah terakhir demi tegaknya

Islam di seluruh penjuru dunia. Atas izin dan rahmat hidayah-Nya pula maka

tulisan ini yang merupakan syarat untuk menyelesaikan studi kesarjanaan (S1)

pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat

terbatas, maka dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Hj. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan.

2. Bapak Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI)

3. Ibu Marhamah Saleh, Lc. MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI)

4. Ibu Siti Khadijah, MA selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan

arahannya serta membimbing dengan tulus ikhlas dalam penulisan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

6. Bapak Drs. L. Sutisna, selaku kepala SMPI Al – Hikmah Pondok Cabe yang

telah membantu penelititan berlangsung.

7. Bapak Solahudin, S.Pd.I, selaku guru pamong tempat penulis melakukan

penelitian.

8. Ibu Alkat Masithoh (ibu) dan Bapak Ismed Zaid (Ayah) tercinta yang telah

memberi dukungan dan kasih sayang yang tiada hentinya kepada penulis.

Page 9: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

ii

9. Saudara – saudara kandung saya Every Zony (kakak), Lisa Resnida (kakak),

Rachmat Kozara (kakak), Bang Rahman, (kakak ipar), yang telah

menginspirasi dan memberikan bantuan berupa materiil maupun dukungan

moril kepada penulis.

10. Bang kamil dan sepupu lainnya yang telah memberikan dukungan berupa

materiil dan moril kepada penulis.

11. Rekan – rekan guru di SMPI dan SDIT Al – Hikmah yang telah memberikan

dorongan, dukungan, serta masukan pada penulis.

12. Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

sahabat – sahabat yang selalu memberikan masukan dan dorongan motivasi

kepada penulis.

13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan informasi yang

bermanfaat untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari masih sangat banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena

itu penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sekalian. Mudah – mudahan skrpsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan umumnya bagi khazanah ilmu pengetahuan. Amin ya rabbal alamin.

Jakarta, 2 April 2014

Penulis,

Ari Zaid

Page 10: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vii

TABEL GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Masalah Penelitian 5

1. Identifikasi Masalah 5

2. Pembatasan Masalah 5

3. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 6

D. Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar 8

b. Tujuan Belajar 9

c. Ciri – ciri Belajar 9

d. Aspek – aspek yang mempengaruhi hasil belajar 10

e. Pengertian Hasil Belajar 10

2. Metode Information search

a. Metode 11

b. Kedudukan metode dalam Belajar Mengajar 13

c. Prinsip-prinsip penentuan Metode 13

d. Macam-macam metode mengajar 14

e. Metode Information search 15

Page 11: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

iv

f. Karakteristik Strategi Pembelajaran ActiveLearning Metode

Information search 15

g. Langkah-langkah metode information search 16

h. Kelebihan dan Kekurangan dari Metode information search 17

B. Hasil Penelitian yang relevan 18

C. Pengajuan Konseptual Intervensi Tindakan 19

D. Hipotesis Tindakan 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 21

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian 21

C. Kelebihan dan Kekurangan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) 25

D. Subjek Penelitian 26

E. Peran dan Posisi Penulis dalam Penelitian 27

F. Tahapan Intervensi Tindakan 27

G. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan 29

H. Data dan Sumber Data 29

I. Instrumen Pengumpulan Data 30

J. Teknik Pengumpulan data 31

K. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan 31

L. Analisis dan Interpretasi Data 32

M. Pengembangan Perencanaan Tindakan 32

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL,

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah 34

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek/Hasil Intervensi Tindakan 37

C. Analisis Data 42

1. Hasil Belajar Siswa 42

2. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian 47

D. Interpretasi Hasil Analisis 49

Page 12: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

v

E. Hasil wawancara dengan Siswa setelah Tindakan 63

F. Keterbatasan Penelitian 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 67

B. Saran 68

DAFTA PUSTAKA 69

LAMPIRAN 71

Page 13: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Subjek Penelitian 24

Tabel 3.2 Tahapan Pelaksanaan Tiap Siklus 25

Tabel. 4.1 Hasil Belajar Siklus I 40

Tabel. 4.2 Hasil Belajar Siklus II 44

Tabel 4.5 Aktivitas Siswa Siklus I 50

Tabel 4.6 Aktivitas Guru Siklus I 51

Tabel 4.7 Aktivitas Pembelajaran Siklus I 53

Tabel 4.8 Aktivitas Siswa Siklus II 57

Tabel 4.9 Aktivitas Guru Siklus II 58

Tabel 4.10 Aktivitas Pembelajaran Siklus II 60

Page 14: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

vii

TABEL GAMBAR

Gambar 3.1 Rancangan siklus penelitian 23

Gambar 4.1 Hasil Belajar Siklus I 42

Gambar 4.2 Hasil Belajar Siklus II 44

Page 15: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Observasi Awal Wawancara Responden Guru Pra-Penelitian

Lampiran 2 Kisi-kisi Soal Tes Hasil belajar Fiqih Siklus I

Lampiran 3 Pretes dan Postes Siklus I

Lampiran 4 Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal Tes Hasil belajar Fiqih Siklus II

Lampiran 6 Pretes dan Postes Siklus II

Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus II

Lampiran 8 RPP siklus I dan II

Lampiran 9 Materi RPP

Lampiran 10 hand out

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus I

Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 14 Catatan Lapangan Siklus I

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus II

Lampiran 16 Lembar Observasi Aktifitas Guru Siklus II

Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 18 Catatan Lapangan Siklus II

Lampiran 19 Hasil Wawancara Responden Siswa

Lampiran 20 Hasil Wawancara dengan Guru Setelah Penelititan Tindakan Kelas

Lampiran 21 Dokumentasi-dokumentasi Penelitian Di SMPI al-Hikmah Pondok

Cabe

Page 16: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran agama adalah mata pelajaran wajib di setiap sekolah-

sekolah Indonesia. Dan Fiqih ini adalah termasuk di dalamnya. Sebenarnya,

melalui mata pelajaran agama, sangat diharapkan siswa memiliki karakter

yang benar-benar seharusnya dimiliki oleh seseorang yang beragama karena

esensi dari mempelajari ilmu keagamaan adalah sikap. Dan juga, biasanya

pada sekolah-sekolah yang berbasis agama, mata pelajaran bidang keagamaan

menjadi nilai yang menentukan atau salah satu nilai yang sangat diperhatikan.

“Belajar merupakan suatu proses perubahan siswa dari yang tidak tahu

menjadi tahu dan dari yang tidak bisa menjadi bisa sedangkan mengajar

merupakan proses pengaturan yang dilakukan oleh guru untuk dapat

memberikan pengajaran dan didikan secara teratur, sistematis, terarah

dan terencana.”1

Di dalam buku Pembelajaran Akselerasi karangan Iif Khoiru Ahmadi,

dkk terdapat opini Meir yang menyatakan bahwa terdapat beberapa masalah

pembelajaran di sekolah yang antara lain adalah:2

1. Materi ajar yang tidak bermakna

1 Syaiful Bahri Jamarah, dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

Rosdakarya, 2002), h. 46. 2 Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Pembelajaran Akselerasi, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011), h.

6.

Page 17: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

2

2. Belajar hanya berisi ceramah yang membosankan.

3. Guru hanya menyuapi (spoon feeding) siswa dengan pengetahuan yang

bersifat superficial

4. Proses belajar bukan merupakan proses yang menyenangkan tapi malah

menakutkan.

Dalam pengalaman, penulis pun masih sering menjumpai beberapa

sekolah yang terdapat guru-guru yang masih menerapkan cara-cara

konvensional dalam belajar termasuk di sekolah tempat penulis melakukan

penelititan. Sedangkan dewasa ini siswa dituntut aktif dalam pembelajaran,

guru harus bersikap variatif dalam melaksanakan proses KBM agar siswa

tidak merasa jenuh dan pencapain tujuan pelajaran juga tidak menyentuh pada

ranah kognitif saja, melainkan juga kepada afektif dan psikomotorik.

Selain itu, seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan

teknologi semakin canggih, maka secara otomatis pola pikir masyarakat

berkembang dalam setiap aspek. Sehingga berpengaruh pula terhadap dunia

pendidikan karena dengan berkembangnya pola pikir masyarakat itu, dituntut

untuk adanya inovasi dalam bidang pendidikan, tidak tradisional lagi, yaitu

melaksanakan pemebelajaran hanya dengan ceramah yang merupakan metode

dari zaman dahulu sampai sekarang. Inovasi yang disebutkan itu tidak

terlepas dari peran guru untuk melakukan inovasi cara belajar di kelas.

Dalam memberikan pengajaran dan didikan secara teratur, sistematis,

terencana, dan yang pasti terarah tersebut dibutuhkan sebuah metode

pembelajaran. Di dalam buku Syaiful Bahri Djamarah tahun 2002 di katakan

bahwa metode pembelajaran mengandung tiga fungsi yaitu sebagai alat

motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran, dan sebagai alat untuk

mencapai tujuan. Yang dimaksud sebagai alat motivasi ekstrinsik ini adalah

metode pembelajaran merupakan perangsang dari luar yang membangkitkan

semangat seseorang. Kemudian sebagai strategi pengajaran sekaligus alat

untuk mencapai tujuan, metode berfungsi sebagai alat atau sarana yang

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Page 18: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

3

Dalam proses pembelajaran pastilah melibatkan seorang guru dan

peserta didiknya. Seorang guru merupakan salah satu pemegang kendali

generasi bangsa, sehingga guru dituntut untuk memiliki pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang mampu mengembangkan suatu potensi yang

terdapat di dalam diri anak bangsa. Guru adalah merupakan salah satu kunci

untuk membuka pintu perubahan. Dalam bidang keagamaan, yaitu guru

agama, dituntut untuk lebih mengarahkan anak bangsa agar memiliki

keunggulan dalam aspek moral, keimanan, ketaqwaan, dan disiplin. Karena

studi agama sebebnarnya tidak hanya menyentuh ke arah pengetahuan

(kognitif) saja, akan tetapi esensi dari studi agama atau mata pelajaran agama

adalah pembentukan sikap yang seharusnya memang benar-benar dimiliki

oleh setiap orang yang beragama. Dengan pencapaian esensi itulah kiranya

bangsa ini dapat menuju perubahan.

Selain itu juga, salah satu faktor yang ada di luar siswa adalah guru

profesional yang mampu mengelola pembelajaran dengan metode-metode

yang tepat, yang memberi kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi

pelajaran, sehingga menghasilkan capaian yang lebik baik. Dalam

pemnggunaan metode pembelajaran harus bervariasi sehingga siswa tidak

bosan dalam pembelajaran. Penggunaan metode dalam pembelajaran juga

tidak boleh monoton. Dalam proses KBM kadang dijumpai guru yang tidak

mengindahkan metode pembelajaran dalam pelaksanaannya. Guru tidak

sistematis dalam menyampaikan materi sehingga siswa kurang mampu

menyerap materi secara maksimal. Pemilihan metode berkaitan langsung

dengan usaha guru dalam menampilkan pembelajaran yang sesuai dengan

situasi dan kondisi sehingga pencapaian tujuan pembelajaran diperoleh secara

optimal.

Oleh karena itu, guru hendaknya menguasai, mengetahui dan

memahami berbagai metode pengajaran baik kelebihan maupun

kelemahannya. Guru yang mengetahui dan memahami aneka ragam metode

pengajaran akan menjadikan siswa antusias dan aktif ketika belajar. Selain itu,

“guru juga sebagai pendidik, yang tidak hanya berperan sebagai pengajar yang

Page 19: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

4

transfer of knowledge, tetapi juga pendidik yang transfer of values.”3 Dalam

penelitian di sini yaitu dengan metode information search ini fokus penelitian

saya adalah kepada prestasi belajar siswa, akan tetapi sangat diharapkan juga

dapat menyentuh nilai pendidikannya bukan hanya pengetahuan

pendidikannya saja.

“Karakteristik seorang pendidik harus memiliki kehangatan dalam

berinteraksi dengan murid.”4 Dengan menggunakan metode pembelajaran,

secara tidak langsung guru tidak hanya dapat mencapai tujuan yang bersifat

nilai, akan tetapi juga dapat menjalin kedekatan dengan siswa, dan siswa pun

tidak merasa jenuh terhadap pembelajaran. Selain itu, dalam jurnal tersebut

juga tertuliskan bahwa terdapat hadits Nabi yang memerintahkan para sahabat

agar mengajar dengan menggunakan metode yang strategis, menggembirakan,

dan memudahkan murid untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Dalam penulisan ini, tujuan pendidikan yang akan diteliti itu memang

dalam ranah kognitif atau yang biasa disebut hasil belajar atau nilai belajar.

Karena “hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan

kegiatan Belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seseorang siswa untuk

mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang sudah diajarkan

siswa.”5 Oleh karena itu, penulis menganggap kirannya penting pula untuk

meneliti hasil belajar dari segi penilaian berupa angka atau nilai tes, karena

walau bagaimanapun penilaian ini juga merupakan hal sangat yang penting

dalam pembelajaran di sekolah, penelitian ini penulis beri judul “Penerapan

Metode Information search dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kelas VIII SMP Islam Al- Ikmah Pondok Cabe”.

3 Saipul Annur, Profesionalitas Guru Agama Islam: Wacana Pengembangan Guru,

(Jurnal Ta’dib), Vol. XIII. No. 1, Juni 2008, h. 99. 4 Abdul Majid Khon, Pendidikan dalam Perspektif Sunah Nabi Saw (Suatu Kajian Hadits

Tematik dalam Sunah Ibn Majah dan Musnad Ahmad, (Jurnal Pendidikan Islam), Vol. VIII No. 1

Januari – Juni 2005, h. 5. 5 Arikunto Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.

132

Page 20: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

5

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, serta harapan penulis yang

dengan menggunakan metode Information search dalam proses KBM

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari sebelumnya, maka

penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

a. Penggunaan metode pembelajaran dengan ceramah kurang

memotivasi siswa untuk belajar sehingga hal tersebut mempengaruhi

hasil belajar siswa.

b. Metode Information search dalam mata pelajaran fiqih mungkin

belum banyak diterapkan.

c. Faktor dari luar diri yang mempengaruhi hasil belajar siswa salah

satunya adalah pemilihan metode pembelajaran dan proses

pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Pembatasan Masalah

Pada penelitian kali ini, agar pembahasan tidak teralu luas, maka

masalah hanya dibatasi pada upaya peningkatan hasil belajar pada mata

pelajaran Fiqih kelas VIII SMP Islam al-Hikmah melalui metode

Information search.

3. Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan itulah saya dapat rumuskan

permasalahan dalam penelitian saya ini sebagai berikut:

a. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan

metode belajar Information search di kelas VIII SMP Islam al-

Hikmah Pondok Cabe?

b. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan

metode belajar Information search di kelas VIII SMP Islam al-

Hikmah Pondok Cabe?

Page 21: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pelaksanaan pembelajaran Fiqih

dengan menggunakan metode belajar Information search di kelas VIII

SMP Islam al-Hikmah Pondok Cabe.

2. Dapat mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar dengan

diterapkannya metode Information search.

3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode belajar Information search di kelas VIII SMP Islam

al-Hikmah Pondok Cabe.

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap dari hasil penelitian ini, dapat didapat manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi yang

dipelajari dalam fiqih bab Makanan dan Minuman

b. Dengan penerapan metode ini diharapkan mampu membuat siswa

lebih aktif dalam proses pembelajaran Fiqih bab Makanan dan

Minuman

c. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dari yang sebelumnya

2. Bagi guru

a. Dapat memacu para guru untuk senantiasa meningkatkan kualitas

pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran

b. Membuat para guru untuk senantiasa mencipatakan suasana belajar

yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

c. Dapat menjadi referensi sekaligus solusi bagi para guru yang sedang

mengalami permasalahan dalam proses pembelajaran.

Page 22: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

7

3. Bagi sekolah

Dapat memajukan dan meningkatkan prestasi dan mutu sekolah.

Serta dapat menjadi bahan informasi dan sumbangan pemikiran yang

dapat dijadikan bahan perbandingan atau acuan bagi sekolah atau

lembaga-lembaga lain dalam mengembangkan segala hal yang berkaitan

dengan pendidikan khususnya dalam pengajaran dan keguruan.

Page 23: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hasil belajar

a. Pengertian belajar

“Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat

pengalaman atau latihan.”1 Selain itu juga belajar dapat diartikan sebagai

“tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap

sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang

melibatakan proses kognitif.”2 Dalam deifinisi lain menyatakan bahwa

“belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.”3

Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

belajar adalah perubahan tingkah laku yang menyeluruh, yang berbeda dari

tingkah laku sebelumnya melalui usaha nyata, dan perubahan itu

cenderung menetap atau tidak mudah hilang. Perubahan tingkah laku yang

1 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), h. 55.

2 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2004), h. 92-93. 3 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), h. 23

Page 24: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

9

dimaksud menyeluruh itu adalah perubahan mulai dari pengetahuan atapun

sikap nyatanya. Sehingga dengan kata lain, apabila seseorang yang belajar

dan tidak mengalami perubahan dari segi pengetahuan ataupun sikapnya

maka dapat dikatakan orang itu tidak belajar.

b. Tujuan belajar

Dari definis belajar, belajar itu merupakan suatu usaha nyata yang

menimbulkan perubahan, dengannya dapat dipastikan bahwa belajar itu

memiliki tujuan. Dalam buku Psikologi Pendidikan Bapak Drs. Alisuf

Sabri dipaparkan beberapa tujuan dari belajar menurut Taksonomi Bloom,

bahwa pencapaian pada ranah yuang mencakup kognitif (Pengetahuan),

afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan).

Menurut winarno Surachmad, tujuan belaajr di sekolah itu ditujukan untuk

mencapai:4

1) Pengumpulan pengetahuan

2) Penanaman konsep dan kecekatan.keterampilan

3) Pembentukan sikap dan perbuatan

c. Ciri – ciri belajar

Dari pengertian yang telah penulis paparkan sebelumnya, belajar

adalah merupakan suatu kegiatan dan suatu kegiatan itu dapat

diidentifikasikan dengan ciri – ciri sebagai berikut:5

1) Suatu kegiatan atau aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri

individu yang belajar baik aktual maupun potensial.

2) Perubahan itu pada dasarnya adalah didapatkan kemampuan baru yang

berlaku dalam waktu yang relatif lama, dan,

3) Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan sengaja).

4 Sabri, op.cit., h. 58

5 Ibid., h. 56

Page 25: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

10

d. Aspek – aspek yang mempengaruhi hasil belajar

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar, baik dari dalam

diri maupun dari luar diri. Yang merupakan faktor dari dalam diri itu

seperti motivasi, fisiologis (prilaku), dan psikologis (kejiwaan). Faktor –

faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibagi antara lain:

1) Faktor – faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dimaksud di sini mencakup dua hal, yaitu

lingkungan non sosial atau yang biasa kita sebut lingkungan alam dan

lingkungan sosial.

2) Faktor Instrumental

Faktor instrumental ini meliputi gedung/sarana dan prasarana

berbentuk fisik yang mendukung kegiatan pendidikan dan

mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.

3) Faktor – faktor kondisi internal siswa

Faktor ini meliputi kondisi kesehatan dan kebugaran fisik dan kondisi

panca inderanya terutama penglihatan dan pendengarannya.

e. Pengertian Hasil Belajar

“Penilaian hasil belajar dicatat dalam bentuk angka yang didapat

sesuai dengan pencapaian dari tugas akademik.”6 Menurut Arikunto,

“hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan

kegitan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk

mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang sudah diajarkan

siswa.”7 Hasil belajar yang diharapkan dari proses belajar yang utama

adalah adanya perubahan baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan,

yang pada akhirnya bermuara pada pencapaian pendidikan nasional.

Menurut KBBI, hasil itu berarti sesuatu yang diadakan dengan

usaha. Dan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar itu adalah sesuatu yang

6 Agustina, IQ, Prestasi Belajar, dan EQ, (Jurnal Provitae), Vol. 2, No. 2, November

2006, h. 70. 7 Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.

132.

Page 26: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

11

diadakan dengan suatu usaha nyata, sesuatu yang diadakan itu dapat

berupa nilai berupa angka, pengetahuan baru, serta karakteristik dan

prilaku yang sebelumnya belum ada.

2. Metode Information search

a. Metode

Metode dapat diartikan sebagai “jalan yang dipilih untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk

kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.”8

Menurut Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry “metode merupakan suatu

cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”9

Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, “metode adalah satu cara

yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”10

Selain itu pula ada pendapat yang dikemukakan oleh Thoifuri

yang mengartikan “metode yaitu berasal dari bahasa Greeka – Yunani,

yaitu metha yang melalui atau melewati, dan hados (jalan atau cara).”11

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang

digunakan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dan dalam

pembelajaran tujuan itu adalah tidak lain yaitu merupakan pencapaian

dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dalam menerapkan metode-metode dalam pembelajaran harus

memperhatikan prinsip-prinsip KBM seperti yang dinyatakan oleh

Abdul Majid, yaitu: 12

1) Berpusat kepada anak didik (student oriented).

8 Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Pembelajaran Akselerasi, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011), h.

85 9 Pupuh Fathurrohaman dan M. Sobry Sutikno, Srategi Belajar Mengajar Melalui Konsep

Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2010), Cet. I, h. 15 10

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1997), cet. I, h. 53. 11

Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, (Semarang: Rasail Media Group, 2007), Cet. I, h.

156. 12

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), Cet. I, h. 142.

Page 27: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

12

2) Belajar dengan melakukan (learning by doing).

3) Mengembangkan kemampuan sosisal yang berarti bahwa

pembelajaran tidak hanya untuk memperoleh pengetahuan tetapi

juga untuk dapat berinteraksi sosial (learning to live together)

4) Mengembangkan keingin tahuan.

5) Mengembangkan kreatifitas dan keterampilan dalam pemecahan

suatu masalah.

Banyak yang menyatakan metode dengan teknik itu adalah sama.

Akan tetapi, metode pembelajaran berbeda dengan teknik pembelajaran.

“Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural yang berisi tahapan,

sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat

implementatif.”13

Menurutnya metode ini masuk ke dalam bagian

model pembelajaran. Oleh karena itu saya juga memaparkan sedikit

mengenai model pembelajaran. “Model pembelajaran itu adalah

serangkaian konseptual yang melukiskan prosedur dalam pembelajaran

untuk mencapai tujuan tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi

perancang pembelajaran entah itu sekolah ataupun guru.”14

Model pembelajaran yang baik memiliki ciri – ciri sebagai

berikut:15

1) Valid, yaitu model pembelajaran berhubungan dengan rasional

teoritik dan memiliki konsistensi internal.

2) Praktis, apa yang dikembangkan memang benar – benar diterapkan.

3) Efektif, yaitu model pembelajaran harus memberi hasil sesuai

dengan yang diharapkan.

13

Ahmadi, dkk op.cit. h. 85 14

Ibid., h. 86 15

Ibid.

Page 28: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

13

b. Kedudukan metode dalam Belajar Mengajar

Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain, metode memiliki

kedudukan:

1) Sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam KBM.

2) Menyiasati perbedaan individual anak didik, sebagai strategi

pengajaran.

3) Sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Jadi, metode itu merupakan hal yang sangat penting dalam proses

belajar mengajar. Metode yang tepat dapat senantiasa mentransfer ilmu

kepada peserta didik yang memiliki perbedaan antara individu satu

dengan individu lainnya. Serta dengan metode juga dapat menarik

perhatian siswa dalam pembelajaran. Keefektifan pembelajaran dapat

ditentukan dengan bagaimana guru menggunakan metode pembelajaran

dan juga bagaimana pelaksanaan guru dalam menerapkannya. Jadi

kedua faktor yaitu guru profesional dan metode mengajar tidak dapat

dipisahkan.

c. Prinsip-prinsip Penentuan Metode

Telah disinggung sebelumnya, metode yang tepat dapat

menentukan keefektifan proses belajar mengajar. Oleh karena itu,

dalam memilih metode hendaklah memperhatikan prinsip-prinsip

sebagai berikut: 16

1) Prinsip motivasi dan tujuan belajar. Pilihlah metode yang kiranya

dapat memotivasi siswa dalam kegiatan belajar.

2) Prinsip kematangan dan perbedaan individu.

3) Prinsip penyediaan peluang dan pengalaman. Jadi dalam

pembelajaran berikanlah peluang peserta didik untuk berbuat,

bukan hanya mendengarkan.

16

Fathurrohaman dan Sutikno, op.cit., h. 57-59

Page 29: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

14

4) Integrasi pemahaman dan pengalaman. Dalam pembelajaran,

penyatuan pemahaman dan pengalaman menghendaki suatu proses

pembelajaran yang mampu menerapkan pengalaman nyata dalam

suatu pembelajaran.

5) Prinsip fungsional. Artinya bahwa belajar itu merupakan kegiatan

yang benar-benar bermanfaat untuk kehidupan berikutnya.

6) Prinsip menggembirakan. Prinsip ini dekat dengan prinsip yang

pertama yaitu prinsip motivasi dan tujuan belajar, dalam kegiatan

belajar mengajar yang menggembirakan dapat senantiasa

memotivasi siswa pada kegiatan belajar selanjutnya karena belajar

merupakan proses lanjut tanpa henti.

d. Macam-Macam Metode Mengajar

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih

suatu metode belajar, yaitu:

1. Tujuan yang hendak dicapai.

2. Kemampuan guru.

3. Anak didik.

4. Situasi dan kondisi pengajaran, pembelajaran berlangsung.

5. Fasilitas

6. Waktu yang tersedia

Macam – macam metode mengajar antara lain:17

1. Metode Proyek

2. Metode Eksperimen

3. Metode Tugas dan Resitasi

4. Metode Diskusi

5. Metode Sosiodrama

6. Metode Demonstrasi

7. Metode Problem Solving

17

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet. I, h. 82

Page 30: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

15

8. Metode Karya wisata

9. Metode Tanya Jawab

10. Metode Latihan

11. Metode Ceramah

e. Metode information search

“Metode Information search adalah metode yang digunakan oleh

guru dengan maksud meminta peserta didik untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh pendidik maupun

peserta didik sendiri, kemudian mencari informasi dari pertanyaan

yang diajukan kepada mereka atau metode ini bisa juga disebut

dengan ujian open-book.”18

Metode ini merupakan metode dimana pendidik membagi peserta

didiknya menjadi beberapa kelompok kecil untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan mengenai topik yang dibahas, agar siswa

tidak langsung menemukan jawaban dari sumber informasi yang

dberikan, melainkan menyimpulkan suatu jawaban dari sumber

tersebut.19

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran

information search adalah metode yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran yang dimana siswa/i dituntut untuk belajar mandiri

dengan cara mencari informasi sendiri atas pertanyaan atau materi yang

sedang dipelajari.

f. Karakteristik Strategi Pembelajaran Active Learning

Metode Information search

Menurut Bonwell, Pembelajaran Aktif memiliki karakteristik-

karakteristik sebagai berikut: 20

1) Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa berperan lebih aktif

dalam mengembangkan cara-cara belajar mandiri. Siswa berperan

18

Agus N Cahyo, Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Diva Press, 2013), Cet. I, h. 271

19 Mel Silberman, Active Learning, (Yogyakarta: Bumi Media, 2002), h. 152

20 Muchlisin Riadi, “Pembelajaran Aktif”, http://www.kajianpustaka.com, 21 Februari

2013

Page 31: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

16

serta pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses belajar.

Pengalaman siswa lebih diutamakan.

2) Guru membimbing dalam terjadinya pengalaman belajar. Guru

bukan satu-satunya sumber belajar. Guru merupakan salah satunya

sumber belajar, yang memberikan peluang bagi siswa agar dapat

memperoleh pengetahuan atau ketrampilan sendiri melalui usaha

sendiri, dapat mengembangkan motivasi dari dalam dirinya, dan

dapat mengembangkan pengalaman untuk membuat suatu karya.

3) Tujuan kegiatan pembelajaran tidak hanya untuk sekedar mengejar

standar akademis. Selain pencapaian standar akademis, kegiatan

ditekankan untuk mengembangkan siswa secara utuh dan

seimbang.

4) Pengelolaan kegiatan pembelajaran ditekankan pada kreativitas

siswa, dan memperhatikan kemajuan siswa untuk menguasai

konsep-konsep dengan mantap.

5) Penilaian dilakukan untuk mengukur dan mengamati kegiatan dan

kemajuan siswa, serta mengukur keterampilan dan hasil belajar

siswa.

Dalam metode Information Search itu sendiri, siswa diarahkan

untuk mampu mengumpulkan dan menggali informasi dari berbagai

sumber belajar. Dengan demikian potensi siswa dapat diberdayakan,

dan dapat belajar mandiri. Siswa tidak lagi sebagai penerima

pengetahuan, dan guru dapat berperan sebagai motivator, pengarah, dan

pemberi stimulus.

g. Langkah-langkah metode Information search

Dalam penerapan metode Information search, langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut: 21

1) Guru Menyiapkan sumber materi yang bisa mencakup:

21

Silberman, op.cit., h. 152

Page 32: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

17

a) Selebaran

b) Dokumen

c) Buku Teks

d) Buku Panduan

e) Computer mengakses informasi

f) Barang hasil karya manusia

g) Perlengkapan keras

2) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil

3) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan

topik

4) Peserta didik mencari informasi dari sumber materi yang telah

diberikan, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah

diberikan oleh guru.

Dalam referensi lain juga saya menemukan langkah-langkah

dalam menerapkan metode Information search, sebagai berikut: 22

1) Guru menentukan topik. Bagikan teks (materi Pelajaran)

2) Siswa membaca secara berkelompok

3) Guru memberikan pertanyaan untuk dijawab siswa

4) Kelompok siswa membuat jawaban

5) Presentaasi

h. Kelebihan dan kekurangan dari metode information search

Beberapa kelebihan dalam metode information search adalah

sebagai berikut:

1. Siap menerima pelajaran karena siswa belajar terlebih dahulu.

2. Siswa aktif

3. Materi dapat diingat lebih lama

4. Kecerdasan siswa diasah secara mandiri

5. Mendorong timbulnya keberanian mengemukakan pendapat dan

dapat memperluas wawasan.

6. Siswa belajar memecahkan masalah sendiri.23

22

Suparman, Menjadi Guru Efektif, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005), h. 40, Cet. I

Page 33: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

18

Adapun kekurangan dari metode information search adalah

“peserta didik yang jarang memperhatikan atau bosan jika

bahasan dalam strategi tersebut tidak disukai pelaksanaan strategi

harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif dan vokal, sedangkan

tidak semua pendidik di Indonesia memiliki karakter tersebut.”24

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Neneng Husnul Hotimah, dengan skripsinya yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Jigsaw Pelajaran PKN

Melalui Pemahaman Konsep Pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Mathlaul Anwar Cibitung Kaum Tahun Pelajaran 2011/2012.” Dalam

penelitian ini juga sama-sama berupaya meningkatkan hasil belajar siswa,

perbedaanya adalah pada metode yang digunakan yaitu menggunakan metode

Jigsaw Learning sedangkan penulis menggunakan metode Information

search.

Raisyah Nisfafera, dengan skripsinya yang berjudul “Penerapan Metode

Kolaboratif Murder dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Sosiologi.” Dalam penelitian ini juga berupaya meningkatkan hasil

belajar siswa dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Perbedaan

dengan penelitian penulis disini adalah pada metode belajar yang

digunakannya yaitu metode kolaboratif Murder sedangkan penulis

menggunakan metode Information search.

Penelitian relevan lainnya adalah yang ditulis oleh Mahfuzdin dengan

judul “Pengaruh Strategi Active Learning (Belajar Aktif) teknik Information

search/Mencari Informasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”.

Perbedaan dengan penulis disini adalah pada jenis penelitiannya. Penelitian

yang ditulis oleh Mahfuzhdin tersebut adalah jenis penelitian kuantitatif yang

bertujuan mengetahui pengaruh metode information search terhadap hasil

belajar siswa, sedangkan penulis disini adalah Penelitian Tindakan Kelas

23

Riyanti, Contoh Strategi dan Kelebihannya, 23 April 2013, http://riyantiokta.blogspot.com

24 Ibid

Page 34: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

19

dimana penulis berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

metode information search.

C. Pengajuan Konseptual Intervensi Tindakan

Dalam al-qura’an disebutkan:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(Al-Isra: 36)”

Dari dalil tersebut kiranya berhubungan dengan metode information

search ini. Yaitu kita dituntut untuk mandiri serta tidak serta merta mengikuti

sesuatu hal yang belum kita ketahui. Contohnya yaitu dengan mencari hukum

mengkonsumsi suatu makanan dan minuman itu secara mandiri dari berbagai

sumber bacaan. Oleh karena itu saya tertarik untuk menerapkan metode ini

dalam pembelajaran.

Selain itu, pembelajaran yang masih dilaksanakan guru masih bersifat

konvensional yang hanya berceramah dan menggunakan metode penugasan

sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran, hal ini juga

mengakibatkan masih ada siswa yang nilainya belum mencapai KKM dan

juga siswa kurang mengerti makna dan tujuan dari pembelajaran sehingga

siswa menjadi acuh tak acuh terhadap fiqih terutama pada nilai karakter yang

tertanam pada pelajaran fiqih itu sendiri.

Untuk mengatasi hal tersebut di atas perlu diadakan pembenahan dalam

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya dalam

pembelajaran materi makanan dan minuman. Solusi yang saya ambil adalah

dengan menerapkan metode Information search siswa akan lebih tertarik dan

antusias dalam mengikuti pelajaran ini. Setelah penggunaan metode

Information search maka nilai siswa dapat meningkat.

Page 35: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

20

D. Hipotesis Tindakan

Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah sebelumnya, serta hasil

penelitian-penelitian yang berhubungan yang pernah ada, penulis dapat

mengambil kesimpulan sementara (hipotesis) bahwa dengan diterapkannya

metode Information search dalam pembelajaran fiqih dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Page 36: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini saya lakukan di SMP Islam al-Hikmah Pondok Cabe.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini saya laksanakan pada saat PPKT (Program Pelatihan

Keguruan Terpadu) semester 8 pada semester genap tahun ajaran

2013/2014 pada bulan februari sampai dengan Mei 2013. Yaitu pada

bulan Februari 2013 saya melakukan observasi awal serta membuat

persiapan dan perencanaan. Pada bulan Maret 2013 saya melakukan

observasi (studi lapangan). Kemudian pada bulan Maret sampai April

2013 saya melakukan kegiatan penelitian dan pengumpulan data hasil

penelitian. Serta yang terakhir yaitu Analisis dan deskripsi data dan

laporan penelitian saya lakukan pada bulan November sampai Februari

2014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode secara harfiah (Method) berarti cara. Dalam pemakaian yang

umum, “metode diartikan sebagai cara melakukan sesuatu kegiatan atau cara

melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep – konsep secara

Page 37: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

22

sistematis.”1 Sedangkan dalam konteks pembelajaran, “metode juga diartikan

sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya merupakan

alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.”2

Sedangkan penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan mencermati

suatu obyek. Jadi, metode penelitian dapat diartikan secara singkat menjadi

suatu cara yang digunakan untuk mencermati suatu obyek. Dalam penulisan

ini, penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dalam penelitian

yang akan dilakukan. Ide penelitian tindakan kelas pertama dikembangkan

oleh Kurt Lewin setelah perang dunia kedua, sebagai suatu cara penanganan

masalah sosial. “Kurt Lewin mengemukakan adanya empat frase dalam

melaksanakan penelitian tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi. ”3 Penelitian jenis inilah yang penulis gunakan dalam penelitian ini.

Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, karena juga

menggambarkan bagaimana metode pembelajaran ini diterapkan di kelas dan

bagaimana pula hasil yang dicapai dari penelitian ini. PTK ini membantu

seseorang dalam mengatasi persoalan dan membantu pencapaian tujuan dalam

kerangka etika yang disepakati bersama antara guru, siswa, dan peneliti.

Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Empat kegiatan utama

yang ada pada tiap siklusnya yaitu:

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan terbagi menjadi dua yaitu umum dan khusus. Adapaun

perencanaan umum yaitu meliputi keseluruhan penelitian yang akan

dilakukan, sedangkan perencanaan khusus meliputi perencaan tiap siklus

yang akan dilaksanakan. Peneliti merencanakan tindakan yang akan

dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti

1 Muhibin Syah. Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru. (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 21. 2 Hamzah B Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Kreatif dan

Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) ,h. 2. 3 M. Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), Cet.

I, h.6.

Page 38: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

23

menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar

pengamatan, dan lembar penilaian siswa.

b. Tindakan (Acting)

Pada tahap tindakan ini peneliti melaksanakan apa yang telah

dirancangkan pada tahap perencanaan. Tahap tindakan ini juga bisa

meliputi tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran

yang telah dilakukan.

c. Pengamatan (Observation)

Peneliti melakukan pengamatan pada siswa selama proses belajar

mengajar berlangsung dengan lembar observasi. Pengamatan juga dapat

dilakukan oleh kolaborator dengan mencatat semua peristiwa atau semua

hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya, mengenai kinerja guru,

situasi kelas, prilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi,

penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya.4

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti beserta guru menganalisis data yang

diperoleh dari kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan

tujuan yang direncanakan. Hasil ini kemudian dianalisis dan akan

digunakan untuk merencanakan tindakan selanjutnya.

4 Ghony, op.cit., h. 71

Page 39: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

24

Gambar 3.1

Rancangan siklus penelitian5

Jadi sebelum menerapkan metode Information search untuk meneliti,

penulis mempersiapkan langkah – langkah yang akan dilakukan. Setelah itu

penulis terapkan di dalam kelas sambil mengamati kelangsungan proses KBM.

Dan membiaskan atau memikirkan kegiatan yang telah dilakukan.

Karena dalam penelitian penulis adalah bertujuan untuk mengetahui

efektivitas pembelajaran dengan metode Information search ini, maka penulis

menggunakan perhitungan statistik yang hasilnya mengenai peningkatan hasil

belajar siswa setelah diterapkannya metode information search dalam

pembelajaran. Dengan demikian, penulis akan mendapatkan hasil apakah

metode ini dapat meningkatkan atau malah sebaliknya.

5 Rochiati Wiriaatmaadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas,(Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006), Cet. 2, h. 66

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Page 40: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

25

C. Kelebihan dan Kekurangan PTK (Penelitian TIndakan Kelas)

1. Kelebihan dan kekurangan Penelitian Tindakan Kelas seperti

dijelaskan berikut ini (Shumsky, 1982)6

a. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK.

b. Tumbuhnya kreativitas dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka

yang berifat refleki/evaluatif dalam PTK.

c. Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah.

d. Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan

diologis dalam PTK.

2. PTK Anda juga memiliki kelemahan (M. Mega N. dan Kania Islami

Dewi)

a. Kurangnya pengetauhan dan keterampilan dalam teknik dasar

penelitian pada Anda sendiri karena terlalu banyak berurusan

dengan hal-hal praktis.

b. Rendahnya efesiensi waktu karena Anda harus punya komitmen

peneliti untuk terlibat dalam prosesnya sementara Anda masih

harus melakukan tugas rutin.

c. Konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin kelompok

yang demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan

keinginan anggota-anggota kelompoknya dalam situasi tertentu,

padahal tidak mudah untuk mendapatkan pemimpin demikian.

Dari pernyatan kelebihan PTK di atas, penulis kira bahwa dengan

melakukan Penelitian Tindakan Kelas penulis bersama dengan kolaborator

dapat bekerjasama dalam menciptakan pembelajaran kreatif melalui

pemikiran kritis dan menciptakan suatu perubahan dalam proses

pembelajaran di kelas. Karena hal itu pula peneliti memilih metode penelitian

ini.

Namun daripada itu, disamping memiliki kelebihan, PTK juga memiliki

kekurangan. Kekurangan yang penulis temukan selain di lapangan, juga

terdapat teori yang mengemukakan kekurangan PTK, yaitu antara lain adalah

penelitian ini lazimnya dilakukan oleh praktisi seperti guru, kepala sekolah,

pengelola, pengawas yang selalu peduli terhadap ketimpangan atau

kekurangan yang ada pada situasi kerjanya dan bertindak umtuk

memperbaikinya. Selain itu juga Penelitian Tindakan Kelas memerlukan

komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, artinya benar – benar fokus

6 Putra Lubis, Kelebihan dan Kekurangan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), 23 April 2014,

http://sapasayaa.blogspot.com

Page 41: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

26

dalam penelitian, sedangangkan seorang praktisi seperti guru juga perlu

memenuhi pemberkasan dan hal – hal lain yang harus dipenuhi dan

diserahkan kepada sekolah, sehingga hal tersebut bisa terhambat karena

sedang dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas. Kekurangan yang ketiga

adalah kesulitan orang melakukan suatu perubahan. Mulai dari siswa/i sampai

kepada suatu lembaga, karena masih banyaknya pandangan bahwa melakukan

suatu perubahan itu memerluan usaha yang tidak mudah dan memerlukan

waktu tambahan, sedangkan tugas – tugas yang merupakan hal pokok yang

wajib dikerjakan masih menunggu untuk dikerjakan.

D. Subjek Penelitian

Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah guru Fiqih (Guru

Pamong), observer, dan siswa SMP Islam kelas VIII yang berjumlah 30 orang

terdiri dari 14 orang siswi perempuan dan 16 orang siswa laki-laki. Di bawah

ini adalah daftar subjek penelitian:

TABEL 3.1

DAFTAR SUBJEK PENELITIAN

No Nama No Nama

1 Ade yulia Safitri 16 Ibas Sutisna

2 Al-Fikri 17 Ichsanuddin Noorsy

3 Alif Hayun Agiawan 18 Indah Suci Almira

4 Andini Putri 19 Indrianie Safitri

5 Annisa Chintya 20 Irma Melani

6 Ari Setiawan 21 Lidiya Eka Putri

7 Chandera Hartasih 22 Muhammad Ilham A

8 Dania Silvani 23 Muhammad Rifaldi

9 Daud Imam Azhar 24 Natasya Wulan S

10 Dhaefando G.M 25 Riski Sapto Nur P

11 Dita Yolanda 26 Rizky Saputra

12 Erni Meilani 27 Sanilisia Putri Utami

Page 42: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

27

13 Faisal Akbar 28 Siti Rahmawati

14 Gohan Heriyanto 29 Faozan Ma’mur Alam

15 Heri Yadi 30 Arif Fajar Shidiq

E. Peran dan Posisi Penulis dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis berperan sebagai guru yang melakukan

proses pembelajaran dengan membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan

kegiatan, melakukan pengamatan, pengumpul data, dan menganalisis data

serta melaporkan hasil penelitian. Sedangkan guru bidang studi Fiqih dan para

siswa berperan sebagai kolaborator dan observer yang bekerjasama dengan

peneliti dalam hal menyusun rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan

menentukan tindakan-tindakan pada siklus selanjutnya.

F. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan penelitian tindakan ini diawali dengan dilakukannya penelitian

pendahuluan dan akan dilanjutkan dengan tindakan pertama yang berupa

siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi serta refleksi.

Setelah melakukan refleksi pada tindakan I, penelitian akan dilanjutkan

dengan tindakan II dalam pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode

variasi, atau divariasikan dengan metode lain yang sesuai dengan materi

pelajaran.

TABEL 3.2

Tahapan Pelaksanaan Tiap Siklus

Tahap Kegiatan

Pendahuluan 1. Observasi ke sekolah SMP Islam al-Hikmah Pndok

Cabe

2. Mengurus surat izin penelitian

3. Membuat instrument penelitian

4. Menyiapkan perlengkapan penelitian

5. Melakukukan Wawancara kepada guru fiqih di sekolah

Page 43: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

28

tersebut dan menentukan kelas subjek penelitian.

6. Melakukan observasi proses pembelajaran di kelas

penelitian

Perencanaan 1. Menyiapkan kelas tempat penelitian.

2. Membuat RPP dengan menggunakan Metode

Information search.

3. Mediskusikan RPP dengan dosen pembimbing dan

kolabolator.

4. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan.

5. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru,

wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi

lainnya.

6. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan

dengan model pembelajaran Information Search

7. Membuat pertanyaan yang kemudian akan

didiskusikan oleh siswa dengan cara mencari informasi

dibuku/referensi yang tersedia.

8. Menyiapkan sumber belajar

Pelaksanaan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Melakukan apersepsi, motivasi, eksplorasi, elaborasi

dan konfirmasi tentang materi makanan dan minuman.

3. Menjelaskan materi makanan dan minuman halal

4. Memberikan pertanyaan kepada siswa yang kemudian

akan didiskusikan oleh siswa dengan cara mencari

informasi ada buku/referensi yang tersedia.

5. Siswa terbentuk menjadi beberapa kelompok sesuai

dengan kelompoknya

6. Siswa membuat daftar list makanan dan minuman halal

dan haram sesuai dengan referensi yang mereka ambil

7. Menutup kegiatan pembelajaran dan memberikan

Page 44: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

29

motivasi untuk lebih giat belajar

Pengamatan Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang

akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

Refleksi Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali

apa yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi dijadikan feedback

dalam merencanakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan

selanjutnya. Serta melakukan analisis terhadap semua data

yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil tes dan

menentukan keberhasilan dan kelemahan atau kekurangan

pada siklus I yang akan dijadikan dasar perbaikan pada

pelaksanaan siklus berikutnya.

G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih bab makanan dan minuman

dengan indikator keberhasilan mencapai atau melebihi KKM sebanyak 95%

dengan KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimalnya adalah 75.

H. Data dan Sumber Data

1. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang

berupa pedoman wawancara yang dilakukan pada murid dan guru setiap

akhir siklus, observasi yang dilaksanakan selama proses pembelajaran,

catatan lapangan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran, dan

dokumentasi.

2. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru dan peneliti.

Page 45: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

30

I. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis

yaitu:

1. Instrumen Tes

Tes tertulis ini berupa tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). Tes

awal (prestes) adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran

diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa tentang materi yang akan diajarkan. Sedangkan tes

akhir (postes) adalah bahan-bahan pelajaran yang telah di ajarkan kepada

para peserta didik dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan

naskah tes awal.

2. Instrumen Non Tes

Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Lembar observasi

Lembar observasi ini terdiri dari tiga, yaitu lembar observasi

guru dalam belajar mengajar, lembar observasi aktifitas siswa dan

lembar observasi aktivitas pembelajaran. Lembar observasi proses

kegiatan belajar mengajar yaitu untuk mengadakan pencatatan secara

sistematis mengenai aktivitas belajar siswa, aktifitas guru dan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran information

search.

b. Lembar wawancara

Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui

kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai

pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di

kelas. Wawancara tindakan dilakukan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan metode information search terhadap siswa.

c. Studi kepustakaan

Yaitu “teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku

yang ada kaitannya dengan objek yang diteliti serta yang menunjang

Page 46: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

31

pelakasanaan penelitian.”7 Studi ini merupakan teknik analisis

terhadap berbagai sumber informasi termasuk bahan cetak (buku,

artikel, novel, koran, majalah, dan sebagainya) dan bahan non cetak

(benda-benda dan sebagainya).

d. Dokumentasi

Yaitu teknik pengumpulan data atau informasi dengan

mengambil foto-foto pada saat pembelajaran.

J. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian adalah:

1. Observasi/Pengamatan

Observasi dilakukan sebelum dan pada saat tindakan dilakukan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui respons/tanggapan guru dan

siswa mengenai pelaksanaan metode information search dalam

pembelajaran. Disamping itu juga untuk triangulasi data yang didapat

pada saat penelitian.

3. Tes

Tes yang berupa soal pilihan ganda dilakukan untuk mengetahui prestasi

belajar fiqih siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan.

K. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih

dahulu dilakukan peninjauan instrumen oleh observer serta dosen

pembimbing bahwa instrumen yang telah dibuat layak untuk dijadikan

instrumen penelitian. Setelah dilakukan peninjauan oleh observer dan dosen

pembimbing dan dinyatakan valid dan layak untuk dijadikan instrumen

penilaian, barulan instrumen penilaian diberikan pada responden penelitian

yaitu siswa.

7 Prasetya Irawan, Penelitian Kualitatif dan KuantitatifUntuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:

FISIP UI, 2007), Cet. 2, h. 58

Page 47: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

32

L. Analisis Data dan Interpretasi Data

Seluruh data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara

kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Data kualitatif deskriptif yang berbentuk

kalimat-kalimat yang memberikan gambaran-gambaran proses penelitian.

Data kuantitatif meliputi data statistik yang meliputi rata-rata, nilai

maksimum/minimum, standar deviasi yang sesuai indikator keberhasilan.

Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau

penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus

menggunakan gain skor. Gain skor adalah selisih antara nilai postes dan

pretes, gain menunjukan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep

siswa setelah pembelajaran yang dilakukan guru.

Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan Normalized

Gain8

g= 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠 −𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 −𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠

Dengan kategori:

g tinggi : nilai (g) > 0,70

g sedang : 0,70 > (g) > 0,3

g rendah : nilai (g) < 0,3

M. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Karena Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, maka

pelaksanaannya dilakukan dengan cara bersiklus. Tiap siklus dilakukan

perubahan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Adapun tahap-tahap yang

dilakukan dalam setiap siklusnya adalah perencanaan, tindakan,

pengamatan/pengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan

perbaikan apabila setelah tindakan siklus 1 selesai dilakukan dan belum terjadi

peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan

tindakan selanjutnya pada siklus 2 sebagai perbaikan pembelajaran. Jika hasil

8 Raisyah Nisfafera, “Penerapan Metode Kolaboratif Murder dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi” (Jakarta: UIN, 2012), h. 47

Page 48: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

33

penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan

dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.

Page 49: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

34

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL,

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Berdirinya SMPI al-Hikmah Pondok Cabe

SMP ISLAM AL-HIKMAH PONDOK CABE adalah salah satu

sekolah swasta yang berada di Pondok Cabe, tepatnya berada di Jl.Kubis

IV no 37 A Pondok Cabe Ilir, berdiri sekitar tahun 2005. Walaupun

tergolong sekolah swasta, tetapi fasilitas yang terdapat di sekolah ini

termasuk lengkap.

Dengan fasilitas yang cukup lengkap menjadikan sekolah ini

menjadi tempat yang nyaman bagi siswa-siswi dalam menuntut ilmu, maka

banyak prestasi yang telah diraih oleh SMP Islam Al – Hikmah. SMP

Islam Al – Hikmah memiliki guru profesional dengan tingkat pendidikan

minimal SMA namun tetap dalam tahap kuliah sesuai dengan mata

pelajaran yang diajarkan, terdapat 20 guru beserta staff yang bekerja di

sekolah ini. 1

Sadar akan banyaknya sekolah swasta yang baru bermunculan

maupun sekolah negeri, SMP ISLAM AL-HIKMAH selalu berusaha

1 Kurikulum SMPI Al-Hikmah Dokumen Satu Tahun Ajaran 2012/2013

Page 50: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

35

meningkatkan prestasi serta keunggulannya untuk menjadi sekolah terbaik

di Kota Tangerang Selatan.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Yang dimaksud visi di sini adalah gambaran sekolah yang

diinginkan dimasa 4 tahun mendatang, yaitu menghasilkan lulusan

yang kreatif, inovatif, terampil, bermutu dan memiliki keunggulan

daya saing (kompetitif) yang dilandasi ketaatan beribadah dan

berakhlak mulia.

Indikator Visi :

1) Tewujudnya pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan.

2) Terwujudnya pembelajaran CTL yang efektif.

3) Terwujudnya tenaga kependidikan berkualitas dan berwawasan.

4) Terwujudnya siswa yang bermutu dalam multi kompetensi.

5) Terwujudnya lembaga yang bermutu dalam manajemen sekolah. 2

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang :

1) Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian.

2) Sesuai norma dan harapan masyarakat.

3) Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah untuk

memajukan sekolah.

4) Mendorong adanya pembahasan yang lebih baik.

Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah. 3

b. Misi

Misi SMP Islam Al-Hikmah yaitu cara untuk mewujudkan visi

tersebut di atas, yaitu :

2 Ibid

3 Ibid

Page 51: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

36

1) Menanamkan nilai dan norma ajaran islam sebagai dasar yang

memberi warna pada setiap aspek kehidupan sehari-hari peserta

didik

2) Menciptakan peserta didik berwawasan ilmu pengetahuan yang

luas, dan keunggulan kompetitif.

3) Menciptakan strategi pembelajaran yang inovatif, tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan yang jujur, terampil, berbudi luhur.

4) Menciptakan lulusan yang cerdas, termpil, memiliki keunggulan

berkompetitif dilandasi iman dan taqwa serta berbudi luhur. 4

c. Tujuan

Tujuan umum SMP Islam Al-Hikmah dalam 4 tahun kedepan

mengacu pada tujuan pendidikan nasional, yaitu “Mengantarkan

peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak

mulia, berkepribadian, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi”5

serta mampu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dalam garis besarnya

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1) Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan

menggunakan pendekatan CTL.

2) Perangkat kurikulum yang lengkap dan sesuai dengan

perkembangan.

3) Pendidik, tenaga kependidikan yang kompeten pada bidang

tugasnya. 6

4 Ibid

5 Ibid

6 Ibid

Page 52: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

37

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek/Hasil Intervensi

Tindakan

Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa SMPI al-Hikmah Pondok

Cabe kelas VIII A sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil observasi baik

melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan siswa kelas

VIII A, penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran fiqih di SMPI al-

Hikmah Pondok Cabe selama ini cenderung lebih banyak mengembangkan

kemampuan mendengar materi pelajaran. Siswa belum dibiasakan untuk

belajar mandiri dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran fiqih masih berpusat pada guru dan masih menggunakan

metode konvensional yaitu ceramah. Pembelajaran cenderung lebih

menempatkan siswa pada aktivitas mencatat, mendengar, atau menjawab

pertanyaan guru, serta hanya mengerjakan LKS. Pembelajaran yang diajukan

hanya berkisar pada pengetahuan yang ada di buku LKS. Siswa jarang diberi

kesempatan berpikir tentang masalah-masalah agama yang ada disekitar

kehidupan mereka. Pembelajaran fiqih yang dikembangkan guru di SMPI al-

Hikmah belum mampu membuat siswa bekerja sama dengan keadaan sekitar

yang berguna untuk membangun mood para siswa. Guru juga tidak

mengajarkan para siswa untuk membedah/menelaah suatu materi dengan

baik. Siswa juga tidak membiasakan untuk mengembangkan suatu

permasalahan dalam materi pembelajaran.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut peneliti mencoba menerapkan

metode yang belum pernah digunakan oleh guru mata pelajaran fiqih di SMPI

al-Hikmah, yakni metode pembelajaran dengan mencari informasi secara

mandiri yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam

proses belajar mengajar fiqih. Sesuai dengan namanya, metode pembelajaran

information search memfokuskan siswa untuk belajar mandiri dengan

mencari informasi-informasi yang ada pada referensi buku mereka ataupun

internet yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri

dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan

Page 53: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

38

refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru mata pelajaran yang

menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan

berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran fiqih dan

meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada

tahapan ini peneliti dan guru mata pelajaran fiqih membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berkarakter, membuat hand out terkait

dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa,

menyiapkan instrumen, (tes, lembar observasi, catatan lapangan, angket) dan

melakuan uji coba instrumen. Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan,

yaitu tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan

untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran fiqih. Pada tahap

pelaksanaan tindakan ini dalam satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan.

Pada siklus pertama, proses pembelajaran diawali dengan pretes selama

±10 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah

memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Setelah pretest

diberikan guru memulai pelajaran dengan doa dan pertanyaan yang berkaitan

tentang materi pelajaran. Tak lupa guru juga menyampaikan manfaat dan

tujuan mempelajari makanan dan minuman halal dan haram serta kompetensi

yang harus dicapai oleh

siswa selepas dari

pelajaran yang telah

dipelajari. Langkah

berikutnya adalah guru

memberikan pembahasan

singkat mengenai materi

dengan menggunakan

slide dan siswa sambil

melihat buku pedoman

belajar mereka. Setelah sedikit pembahasan dan pengantar diberikan oleh

guru, siswa diberikan hand out yang akan dikerjakan oleh siswa secara

individu.

Page 54: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

39

Siswa mencari informasi yang ada dibuku paket dan di buku LKS

mereka mengenai hand out yang akan dikerjakan siswa dan kemudian siswa

ditunjuk secara acak untuk mengemukakan jawaban yang telah didapat dari

proses pencarian informasi yang telah dilakukan. Selain hand out siswa juga

diperintahkan untuk maju ke depan dan mengisi format tabel tentang materi

pelajaran yang berkaitan yang telah disiapkan oleh guru. Setelah itu siswa

mulai mencari informasi pada media cetak yang tersedia dari buku pedoman

siswa. Akan tetapi waktu yang tersedia tidak mencukupi dan pembelajaran

dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Oleh karena itu, kegiatan

pembelajaran dilanjutkan pada pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua di

siklus I ini, guru dan siswa melanjutkan pembelajaran sebelumnya dengan

diawali doa dan mengingat kembali kegiatan pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya. Pada pertemuan ini kegiatan siswa untuk mencari informasi

mengenai materi dimaksimalkan serta pengisian hand out dan format tabel

yang disiapkan dipapan tulis diisi oleh siswa. Setelah itu siswa bersama

dengan guru membahas jawaban-jawaban yang telah diuraikan oleh siswa.

Kemudian, pada akhir pelajaran guru dan siswa melakukan evaluasi materi

yang telah diajarkan apakah siswa sudah mengerti atau belum materi yang

diajarkan. Proses pembelajaran ini diakhiri dengan diadakannya postest,

tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi

tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar dan juga guru

memerintahkan siswa untuk membawa contoh makanan atau minuman apa

saja terkait dengan materi pelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pada tahap observasi, yang bertindak sebagai kolaborator

mengobservasi proses pembelajaran dengan menggunakan metode

information search sekaligus mengamati aktivitas siswa, guru, serta aktifitas

pembelajaran yang kemudian menilai hasil belajar fiqih siswa setelah

diadakannya tes awal (pretes) dan tes akhir (postest), dan

mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan sesuai dengan

observasi yaitu mendokumentasikan pengaruh tindakan yang terkait.

Page 55: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

40

Terakhir adalah tahapan analisis dan refleksi, dimana peneliti dan guru

mata pelajaran sebagai observer menganalisis dan mengevaluasi proses

pembelajaran pada siklus I, apakah tindakan yang telah dilakukan sudah

sesuai dengan konsep penelitian atau belum. Kemudian hasil penelitian pada

siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi

tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan

diberikan disiklus berikutnya. Melalui refleksi berbagai kendala yang muncul

di kelas pada saat pemberian tindakan didiskusikan untuk mencari solusi yang

dapat memperbaiki mutu pembelajaran fiqih. Kendala yang didapat adalah

masih banyak siswa yang tidak dapat menelaah dan mengembangkan materi,

pada saat evaluasi masih banyak siswa yang pasif dalam mengungkapkan apa

yang ingin ditanyakan sehingga siswa itu kurang mengerti pelajaran yang

diajarkan.

Dari hasil penelitian pada siklus I, hasil belajar siswa belum maksimal

dan masih perlu ditingkatkan. Namun demikian ada beberapa siswa yang

senang belajar dengan information search karena tidak bosan dan tidak

mengantuk. Pada siklus II peneliti melakasanakan tindakan sesuai dengan

perencanaan yang dibuat sebelumnya, setelah melakukan refleksi pada siklus

sebelumnya yaitu siklus I.

Tahap awal adalah perencanaan, dimana peneliti dan guru mata

pelajaran fiqih yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan

rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Sebelum melakukan

tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran fiqih membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berkarakter, membuat hand out

terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II agak sedikit berbeda dengan

proses pembelajaran pada

siklus I. Hal ini dilakukan

agar siswa tidak merasa

bosan belajar dengan

menggunakan metode

Page 56: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

41

yang sama, serta agar siswa lebih antusias dan bersemangat dalam proses

pembelajaran. Pada siklus II ini proses pembelajaran diawali dengan pretes

selama 10 menit. Kemudian siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri

dari 4 orang perkelompoknya, kemudian kelompok siswa diberikan potongan

jenis-jenis makanan / minuman / binatang / tumbuhan yang halal & haram

sebanyak 4 potongan sesuai dengan jumlah kelompok untuk dicari

/didiskusikan hukum beserta alasannya oleh siswa dari buku pedoman belajar

siswa atau buku-buku yang ada diperpustakaan dengan waktu 15 menit.

Kemudian setelah mendapakan hasil, siswa menaruh kepada induk kata yang

telah disediakan dipapan tulis. Lalu beberapa perwakilan kelompok yang

ditunjuk secara acak menulis hasil diskusinya di papan tulis. Penentuan secara

acak tersebut adalah agar semua siswa/kelompok mencari informasi dan

menyiapkan jawaban sesuai petunjuk yang diberikan dengan cepat dan

cermat. Dan penunjukan beberapa kelompok tersebut dilakukan bersesuaian

dengan waktu yang tersedia. Karena waktu yang tersedia tidak mencukupi

untuk semua kelompok, maka dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya yaitu

pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua dan setelah melanjutkan kegiatan

pada pertemuan sebelumnya yaitu melengkapi hand out dan mengisi bagan

pada papan tulis, barulah diadakan penelaahan dan pembahasan materi. Serta

pembahasan makanan atau minuman yang berkaitan dengan materi pelajaran

berupa bentuk asli atau gambar yang akan dibahas oleh beberapa yang diberi

kesempatan untuk maju ke depan kelas dan membahas makanan atau

minuman yang dibawa olehnya. Namun tidak semua siswa mendapat giliran

dikarenakan waktu yang terbatas. Setelah selesai dan kiranya semuanya

mengerti dengan materi yang telah dielajari, guru bersama siswa

menyimpulkan hasil pembelajaran yang diakhiri dengan pemutaran video

yang berkaitan dengan makanan dan minuman haram agar siswa lebih

mendapatkan kesan dalam pembelajaran serta pemberian tes akhir (postest)

untuk pengukuran indikator keberhasilan.

Pada tahap terakhir yaitu analisis dan refleksi, dimana peneliti bersama

guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer

Page 57: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

42

menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II,

apakah tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep

penelitian yang telah direncanakan. Kemudian hasil penelitian pada siklus II

dibandingkan dengan indikator keberhasilan.

C. Analisis Data

1. Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode pembelajaran

information search pada materi makanan dan minuman halal dan haram

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fiqih siswa dengan nilai KKM

sebesar 75. Data hasil belajar fiqih siswa (pretes dan postest) serta nilai

gain pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat

diklasifikasikan sebagai berikut: (1) jika g ≥ 0,7, maka N-gain yang

dihasilkan termasuk kategori tinggi; (2) jika 0,7 > g≥ 0,3, maka N-

gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang, dan (3) jika g < 0,3

maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.7

Tabel. 4.1

Hasil Belajar Siklus I

No Nama L/P Pretes Postestt Pos-

Pre

Max-

Pre

N-

gain Ket

1 Ade yulia s P 84 88 4 16 0,3 sedang

2 Al-Fikri L 76 96 20 24 0,8 tinggi

3 Alif Hayun L 60 82 22 40 0,6 sedang

4 Andini Putri P 60 80 20 40 0,5 Sedang

5 Annisa C P 62 80 18 38 0,5 Sedang

6 Ari Setiawan L 74 78 4 26 0,2 Rendah

7 Chandera H P 80 86 6 20 0,3 Sedang

8 Dania Silvani P 68 86 18 32 0,6 Sedang

9 Daud Imam A L 72 78 6 28 0,2 Rendah

10 Dhaefando G L 62 78 16 38 0,4 Sedang

11 Dita Yolanda P 76 76 0 24 0 Rendah

7 Biologipedia, Uji Normalitas Gain, 2013, (http://biologipedia.blogspot.com)

Page 58: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

43

0

2

4

6

8

10

12

14

16

tinggi sedang rendah

hasil belajar

hasil belajar

12 Erni Meilani P 52 86 34 48 0,7 Tinggi

13 Faisal Akbar L 48 70 22 52 0,4 Sedang

14 Gohan H L 68 70 2 32 0,1 Rendah

15 Heri Yadi L 70 75 5 30 0,2 Rendah

16 Ibas Sutisna L 72 78 6 28 0,2 Rendah

17 Ichsanuddin N L 82 86 4 18 0,2 Rendah

18 Indah Suci A P 82 88 6 18 0,3 Sedang

19 Indrianie S P 66 76 10 34 0,3 Sedang

20 Irma Melani P 74 84 10 26 0,4 Sedang

21 Lidiya Eka P P 78 82 4 22 0,2 Rendah

22 Muhammad I L 70 82 12 30 0,4 Sedang

23 Muhammad R L 50 84 34 50 0,7 Tinggi

24 Natasya W S P 84 84 0 16 0 Rendah

25 Riski Sapto N L 62 66 4 38 0,1 Rendah

26 Rizky Saputra L 64 86 22 36 0,6 Sedang

27 Sanilisia Putri P 64 82 18 36 0,5 Sedang

28 Siti

Rahmawati P 82 84 2 18 0,1 Rendah

29 Faozan Mamur L 78 84 6 22 0,3 Sedang

30 Arif Fajar S L 62 82 20 38 0,5 sedang

Jumlah 2082 2437 10,5

Nilai rata-rata 69,4 81,2 0,3

Tinggi 10%

Sedang 53,3%

Rendah 36,7%

Berdasarkan pada tabel hasil belajar fiqih yang diperoleh siswa di

atas, maka dapat dilihat grafik di bawah ini:

Gambar 4.1

Page 59: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

44

Hasil belajar pada siklus I masih harus ditingkatkan karena masih

banyak nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. Serta 11 siswa N-

gainnya tergolong rendah dengan persentase 36,7%, 16 siswa N-gainnya

tergolong sedang dengan persentase 53,3% dan 3 orang N-gainnya

tergolong tinggi dengan persentase 10%. Selain itu rata-rata nilai pretes

yaitu 69,4 dan rata-rata nilai postestt 81,2. Proses pembelajaran metode

information search dilanjutkan ke siklus II dengan tujuan meningkatkan

hasil belajar fiqih siswa karena masih banyak jumlah siswa yang mendapat

nilai dibawah KKM sedangkan yang ingin di capai adalah nilai jumlah

maksimal siswa yang mendapat nilai tinggi atau diatas KKM dengan

prosentase indikator keberhasilan siswa yang mendapat nilai diatas KKM

sebesar 95%.

Tabel. 4.2

HASIL BELAJAR SIKLUS II

No Nama Pre-

Test

Pos-

Test

N-

gain Ket

1 Ade yulia 90 95 0,5 Sedang

2 Al-Fikri 60 85 0,625 Sedang

3 Alif Hayun Agiawan 40 95 0,916 Tinggi

4 Andini Putri 75 70 -0,2 Rendah

5 Annisa Chintya 50 80 0,6 Sedang

6 Ari Setiawan 80 85 0,25 Rendah

7 Chandera Hartasih 65 85 0,571 Sedang

8 Dania Silvani 85 90 0,333 Sedang

9 Daud Imam Azhar 70 85 0,5 Sedang

10 Dhaefando Grazcelin M 80 75 -0,25 Rendah

11 Dita Yolanda 85 95 0,666 Sedang

12 Erni Meilani 75 100 1 Tinggi

13 Faisal Akbar 50 50 0 Rendah

Page 60: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

45

14 Gohan Heriyanto 55 95 0,888 Tinggi

15 Heri Yadi 75 95 0,8 Tinggi

16 Ibas Sutisna 80 90 0,5 Sedang

17 Ichsanuddin Noorsy 65 90 0,714 Tinggi

18 Indah Suci Almira 85 95 0,666 Sedang

19 Indrianie Safitri 75 90 0,6 Sedang

20 Irma Melani 75 85 0,4 Sedang

21 Lidiya Eka Putri 65 85 0,571 Sedang

22 Muhammad Ilham A 75 75 0 Rendah

23 Muhammad Rifaldi 65 75 0,285 Sedang

24 Natasya Wulan S 85 95 0,666 Sedang

25 Riski Sapto Nur P 70 85 0,5 Sedang

26 Rizky Saputra 70 80 0,333 Sedang

27 Sanilisia Putri Utami 85 85 0 Rendah

28 Siti Rahmawati 85 90 0,333 Sedang

29 Faozan Ma’mur Alam 60 75 0,375 Sedang

30 Arif Fajar Shidiq 75 95 0,8 Tinggi

Jumlah 2150 2570 13,9

Rata-rata 71,7 85,7 0,5

Rendah 20%

Sedang 60%

Tinggi 20%

Berdasarkan pada tabel di atas agar lebih jelas hasil belajar fiqih

yang diperoleh siswa, maka dapat dilihat grafik di bawah ini:

Page 61: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

46

0

10

20

30

40

50

60

tinggi sedang rendah

Hasil Belajar

Hasil Belajar

Gambar. 4.2

Hasil belajar pada siklus II menunjukan bahwa terdapat peningkatan

pada hasil belajar siswa. 6 siswa N-gainnya tergolong rendah dengan

persentase 20%, 60 siswa N-gainnya tergolong sedang dengan persentase

60% dan 6 orang N-gainnya tergolong tinggi dengan persentase 20%.

Selain itu rata-rata nilai pretest yaitu 71,7 dan rata-rata nilai postestt 85,7.

Proses pembelajaran metode information search berhenti sampai di siklus

II karena meskipun nilai gain yang memiliki kategori tinggi masih sama

dengan yang mendapat kategori rendah, akan tetapi dilihat dari hasil

belajar yang tergolong tinggi peneliti merasa sudah maksimal dan yang

tidak mencapai KKM hanya satu orang artinya apabila dijadikan

prosentase siswa yang melampaui nilai KKM sebanyak 97% dan yang

tidak mencapai KKM hanya 3% atau bisa dikatakan mencapai indikator

pencapaian.

Berdasarkan tabel pada siklus I dan II dapat dilihat perbedaan serta

peningkatan yang nyata antara nilai rata-rata pretes I dan II. Perincian nilai

rata-rata adalah sebagai berikut pretest I rata-ratanya 69,4, pretes II rata-

ratanya 71,7. Postest I rata-ratanya 81,2, postest II rata-ratanya 85,7.

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai normali gain, yakni N-

gain I 0,3 N-gain II 0,46 atau bisa dibulatkan menjadi 0,5.

Page 62: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

47

2. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran information search, proses pembelajaran fiqih lebih

didominasi oleh guru. Sehingga siswa kurang aktif selama proses

pembelajaran berlangsung. Selain itu faktor penyebab rendanya hasil

belajar siswa adalah kurangnya guru dalam menggunakan metode

pembelajaran yang variatif.

Pembelajaran yang digunakan di kelas VIII A SMPI al-hikmah

Pondok Cabe dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran

information search. Metode Information Search adalah metode yang

digunakan oleh guru dengan maksud meminta peserta didik untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik oleh pendidik

maupun peserta didik sendiri, kemudian mencari informasi jawabannya

lewat membaca untuk menemukan informasi yang akurat.

Tahap pertama mengidentifikasi permasalahan, guru memberikan

pertanyaan dan membimbing siswa dalam mengidentifikasi pertanyaan

sedangkan siswa membangun suasana untuk memahami pertanyaan yang

diberikan guru dan melakukan pengulangan terhadap materi/pertanyaan

yang dihadapi bersama guru. Tahap kedua adalah representasi/penyajian

pertanyaan, yang guru lakukan adalah membantu siswa memahami

pertanyaan, tahap ketiga adalah melakukan pengembangan dan

pemahaman pertanyaan dan tugas guru adalah membantu siswa

memberikan bimbingan bagaimana cara menjawab pertanyaan yang telah

diajukan guru. Tahap keempat adalah melakukan review (pengulangan

kembali) materi, kegiatan guru adalah membimbing siswa dalam

mengulang kembali pencarian informasi mengenai pertanyaan yang telah

tersedia. Yang kelima adalah melakukan penilaian terhadap apa yang telah

dikerjakan bersama.

Pembelajaran information search ini dikembangkan untuk

membantu siswa agar dapat mencari informasi secara akurat serta

mengembangkan cara berfikir siswa agar tidak menelan mentah-mentah

Page 63: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

48

informasi yang telah didapatnya. Dengan pencarian informasi yang akurat

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang dapat di lihat pada siklus I

sampai siklus II.

Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I sampai II

terdapat peningkatan. Meningkatnya N-gain dalam penerapan siklus yaitu

0,3 meningkat menjadi 0,5. Hal itu dapat dibuktikan dengan berkurangnya

siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata atau KKM. Hasil belajar

fiqih siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Hal

ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan Nilai-Gain. Gain adalah selisih

antara nilai postestt dan pretest, gain menunjukkan peningkatan

pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan

guru. Perhitungan ini dilakukan untuk menghindari hasil kesimpulan yang

bias. Perhitungan nilai Gain di sini menunjukan berkurangnya siswa yang

mendapatkan nilai dibawah rata-rata yaitu dengan bukti penurunan nilai

Gain yang pada awalnya siswa yang kategori nilai gain-nya sebanyak 11

orang menjadi 6 orang dengan presentase 20% dan juga hanya 1 siswa

yang mendapat nilai dibawah KKM, kemudian pada nilai gain dengan

kategori sedang mengalami peningkatan yang pada awalnya sebanyak 16

siswa dengan presentase 53% menjadi 18 siswa dengan presentase 60%

dan nilai Gain pada kategori tinggi juga mengalami peningkatan yaitu

yang pada awalnya 3 siswa N-gainnya tinggi dengan presentase 10%

meningkat menjadi 6 siswa dengan presentase 20%. Dan Rata-rata nilai

pretes 71,7 dan nilai rata-rata postest 85,7. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami

peningkatan. Artinya siswa dapat menentukan hukum makanan dan

minuman yang halal dan haram serta dapat menjelaskan manfaat serta

mudharatnya bagi kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian dari hasil observasi dan evaluasi dapat dikatakan

bahwa jalannya pembelajaran pada siklus II telah berhasil memperbaiki

berbagai kelemahan yang terjadi pad siklus I. Perbaikan tersebut berakibat

Page 64: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

49

pada peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan akhirnya

mengakibatkan pada pencapaian hasil belajar siswa yang memuaskan.

D. Interpretasi Hasil Analisis

Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa tahapan yang berupa siklus-

siklus pembelajaran di kelas. Berikut adalah penjabaran tiap siklusnya.

1. Siklus I

Siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan pelaksanaan,

observasi, dan refleksi serta replanning (perencanaan kembali).

a. Perencanaan

1) Peneliti dan kolaborator (Guru Mapel) membuat RPP untuk 2

pertemuan yang rinciaan singkatnya adalah sebagai berikut:

a) proses pembelajaran diawali dengan pretes selama ±10

menit.

b) Guru memulai pelajaran dengan doa dan pertanyaan yang

berkaitan tentang materi pelajaran.

c) Guru menyampaikan manfaat dan tujuan mempelajari

makanan dan minuman halal dan haram serta kompetensi

yang harus dicapai oleh siswa selepas dari pelajaran yang

telah dipelajari.

d) Guru memberikan pembahasan singkat mengenai materi

dengan menggunakan slide

e) Siswa diberikan hand out yang akan dikerjakan oleh siswa

secara individu.

f) Siswa mencari informasi yang ada dibuku paket dan di buku

LKS mereka mengenai hand out yang akan dikerjakan.

g) Siswa ditunjuk secara acak untuk mengemukakan jawaban

yang telah didapat dari proses pencarian informasi yang

telah dilakukan.

Page 65: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

50

h) Siswa maju ke depan dan mengisi format tabel tentang

materi pelajaran yang berkaitan yang telah disiapkan oleh

guru.

i) Siswa mulai mencari informasi pada media cetak yang

tersedia dari buku pedoman siswa.

j) Pertemuan kedua

k) Melanjutkan pembelajaran sebelumnya dengan diawali doa

dan mengingat kembali kegiatan pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya.

l) Melanjutkan pengisian hand out dan format tabel yang

disiapkan dipapan tulis diisi oleh siswa.

m) Siswa bersama dengan guru membahas jawaban-jawaban

yang telah diuraikan oleh siswa.

n) Yang terakhir adalah pemberian postest

2) Membuat handout mengenai materi makanan dan minuman

halal

3) Menyiapkan instrumen (tes hasil belajar, lembar observasi

aktifitas siswa, guru, dan pembelajaran, catatan lapangan,

lembar wawancara dan angket)

4) Melakukan uji coba Instrumen

b. Pelaksanaan

Pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan

namun belum sesuai dengan rencana, hal ini dikarenakan oleh

faktor-faktor:

1) Siswa dan guru masih memerlukan adaptasi

2) Siswa masih belum mengerti mengenai metode information

search.

3) Banyak siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru.

Page 66: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

51

Masalah tersebut harus segera diatasi oleh peneliti yang

bertindak sebagai guru, karena tujuan diterapkannya metode

information search ini adalah meningkatkan hasil belajar fiqih siswa.

Upaya yang dilakukan oleh peneliti antara lain sebagai berikut:

1) Memberikan pengulangan kembali mengenai model

pembelajaran information search sampai siswa mengerti dan

memahaminya.

2) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan metode

information search.

Pada pertemuan kedua siswa terbiasa belajar dengan

menggunakan metode pembelajaran information search. Hal ini

terlihat dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran. Ketika pembelajaran berlangsung siswa dengan sigap

mencari informasi di buku mereka mengenai makanan dan minuman

halal & haram serta manfaat dan mudharat dalam

mengkonsumsinya.

c. Observasi

Tahap observasi ini dilakukan pada hari senin 18 Maret 2013.

Pada tahap ini, observer mengisi lembar observasi pada saat tindakan

sedang dilakukan agar peneliti dapat melanjutkan ke tahap

selanjutnya yaitu refleksi. Selain itu juga dari hasil observasi ini juga

peneliti dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat

dalam tindakan sehingga dapat menentukan langkah selanjutnya

dengan lebih baik. Berikut adalah hasil observasi yang dilakukan

oleh observer.

Page 67: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

52

Tabel 4.5

Aktivitas Siswa

Siklus I

No Aspek yang

diobsevasi

Ket Nilai Jml

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes

awal (pre-test) √ √ 30

2 Telah mempelajari

materi yang akan

diajarkan

√ √ 0

3 Mendengarkan

penjelasan materi

yang disampaikan

oleh guru

√ √ 18

4 Melakukan

pencarian informasi

di buku /referensi

yang tersedia.

√ √ 16

5 Menyampaikan

hasil pencarian di

buku atau referensi

yang tersedia

√ √ 8

6 Aktif bertanya dan

memberikan

jawaban

√ √ 11

7 Menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

√ √ 24

8 Melaksanakan tes

akhir √ √ 30

Page 68: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

53

Berdasarkan tabel observasi di atas dapat diketahui bahwa

aktivitas siswa pada proses pembelajaran fiqih masih perlu

ditingkatkan karena sebagian besar siswa masih belum mengikuti

pembelajaran dengan baik.

Tabel 4.6

Aktivitas Guru

Siklus I

No Aspek yang di observasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat atau

rasa ingin tahu siswa

(motivasi)

√ √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai √ √

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

√ √

6 Penjelasan metode

pembelajaran information

search

√ √

7 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses

pembelajaran

√ √

8 Teknik

menjelaskan/penyampaian √ √

Page 69: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

54

materi

9 Pengelolaan KBM dengan

metode information search √ √

10 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

dan mengungkapkan

jawaban

√ √

11 Antusias siswa terhadap

jawaban yang diberikan √ √

12 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi pembelajaran √ √

13 Kemampuan memberikan

evaluasi pembelaaran yang

sesuai dengan indikator yang

ingin dicapai.

√ √

Hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap

guru/peneliti pada siklus I masih rendah dalam artian masih banyak

kekurangan yang harus diperbaiki. Hal ini karena guru/peneliti

kurang membangkitkan motivasi dan antusiasme siswa dalam

belajar, serta media pembelajaran yang masih kurang dimanfaatkan.

Hal ini juga terjadi karena guru masih beradaptasi dengan siswa dan

keadaan kelas. Guru belum terbiasa menciptakan suasana

pembelajaran yang mengaruh kepada metode pembelajaran

information search sehingga harus mampu beradaptasi dengan

keadaan siswa dan suasana kelas.

Page 70: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

55

Tabel 4.7

Aktivitas Pembelajaran

Siklus I

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Guru menyampaikan materi

yang akan diajarkan √ √

2 Guru melakukan tanya

jawab √ √

3

Guru memberikan

pertanyaan yang akan dicari

pada referensi siswa

√ √

4

Memberikan kesempatan

pada setiap individu untuk

mencari dan menganalisis

pertanyaan yang telah

diberikan

√ √

5

Setiap siswa dipersilahkan

untuk mengemukakan hasil

pencarian informasi

√ √

6 Siswa dipersilahkan

memberikan pertanyaan √ √

7

Setelah sekiranya tidak ada

jawaban lagi dari siswa,

guru dan siswa

menyimpulkan hasil

pembelajaran

√ √

Dari hasil observasi pada aktivitas pembelajaran pada siklus ini

saya kira masih belum maksimal penerapan metode pembelajaran

information search ini, karena masih banyak siswa yang terlihat

Page 71: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

56

belum mengerti dan berani mengemukakan jawaban yang mereka

dapat. Hanya beberapa siswa saja yang aktif dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Pada siklus I ini masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki ketika memberi tindakan pada siklus I. Adapun kegagalan

pada siklus I berdasarkan lembar observasi adalah sebagai berikut:

1) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajran yang

mengaruh pada metode information search sehingga haru

mampu beradaptasi dahulu dengan keadaan siswa dan suasana

kelas.

2) Guru kurang membangkitkan motivasi belajar siswa

3) Kurang pertimbangan dalam membuat media pembelajaran, hal

ini terjadi pada pertemuan pertama. Slide power point tidak

dapat ditampilkan karea infocus tidak dapat dipakai sehingga

siswa kurang tertarik dalam penyampaian materi makanan dan

minuman halal dan proses pembelajaran adi kurang efektif.

4) Penguasaan konsep siswa mengenai materi pembelajaran masih

rendah

Berdasarkan hasil observasi, masih banyak yang harus

diperbaiki dalam pemberian tindakan. Sehingga untuk memperbaiki

siklus I dengan berbagai kelemahan dan mempertahankan

keberhasilan yang telah dicapai maka pada siklus II perlu dibuat

pengembangan perencanaan pemberian tindakan berdasarkan hasil

refleksi siklus I.

Page 72: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

57

2. Siklus II

Seperti pada siklus I, siklus II ini terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan

pada siklus II ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilannya

tercapai. Berikut adalah penjabaran llangkah-langkahnya.

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

rincian singkatnya sebagai berikut:

a) Pembelajaran diawali dengan doa kemudian pretes selama

10 menit.

b) Guru memulai pelajaran dengan doa dan pertanyaan yang

berkaitan tentang materi pelajaran.

c) Guru menyampaikan manfaat dan tujuan mempelajari

makanan dan minuman halal dan haram serta kompetensi

yang harus dicapai oleh siswa selepas dari pelajaran yang

telah dipelajari.

d) Guru memberikan pembahasan singkat mengenai materi

dengan menggunakan slide

e) Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4

orang perkelompoknya.

f) Kelompok siswa diberikan potongan jenis-jenis makanan /

minuman / binatang / tumbuhan yang halal & haram

sebanyak 4 potongan sesuai dengan jumlah kelompok untuk

dicari /didiskusikan hukum beserta alasannya oleh siswa

dari buku pedoman belajar siswa atau buku-buku yang ada

diperpustakaan dengan waktu 15 menit.

g) Siswa menaruh potongan kata pada induk kata yang telah

disediakan dipapan tulis.

h) Perwakilan kelompok yang ditunjuk secara acak menulis

hasil diskusinya di papan tulis.

Page 73: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

58

i) Pada pertemuan kedua, yaitu melengkapi hand out dan

mengisi bagan pada papan tulis

j) Pembahasan makanan atau minuman yang berkaitan dengan

materi pelajaran berupa bentuk asli atau gambar

k) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

l) Pemutaran video yang berkaitan dengan makanan dan

minuman haram

m) Pemberian tes akhir (postest).

2) Meningkatkan aktifitas pembelajaran metode information search

dengan melakukan inovasi-inovasi.

3) Memberikan motivasi kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok agar lebih aktif dan antusias dalam mengikuti

pembelajaran.

4) Membuat media pembelajaran lebih menarik seperti slide power

point yang menarik

5) Mengamati kesulitan dan keinginan belajar siswa agar lebih

memahami materi pembelajaran sehingga pemahaman konsep

siswapun akan meningkat dan hasil belajar pun akan meningkat.

b. Pelaksanaan

1) Suasana pembelajaran semakin efektif, hal ini terbukti dengan

antusiasme siswa yang aktif, berani bertanya dan

mengungkapkan kesulitan belajar dan lebih mudah memahami

materi pembelajaran.

2) Setiap siswa yang dipanggil untuk menjawab atau menuliskan

jawaban di papan tulis

3) Suasana pembelajaran semakin efektif dan menyenangkan

4) Karena dengan membawa makanan yang akan diidentifikasi

bahan-bahanny serta ada juga yang membawa gambar yaitu

makanan yang sekiranya tidak pantas untuk dibawa dan

diidentifikasi sdi ruang kelas.

Page 74: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

59

5) Siswa merasa termotivasi belajar.

c. Observasi

Berikut adalah hasil dari observasi yang dilakukan oleh

observer pada tahap siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 8 April

2013.

Tabel 4.8

Aktivitas Siswa

Siklus II

No Aspek yang

diobsevasi

Ket Nilai Jml

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes

awal (pre-test) √ √ 30

2 Telah mempelajari

materi sebelumnya √ √ 9

3 Mendengarkan

penjelasan materi

yang disampaikan

oleh guru

√ √ 20

4 Melakukan

pencarian informasi

di buku /referensi

yang tersedia.

√ √ 22

5 Menyampaikan hasil

pencarian di buku

atau referensi yang

tersedia

√ √ 15

6 Aktif bertanya dan

memberikan

jawaban

√ √ 15

Page 75: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

60

7 Menjawab

pertanyaan yang

diberikan oleh guru

√ √ 20

8 Melaksanakan tes

akhir √ √ 30

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas

siswa dalam pembelajaran semakin meningkat dibandingkan

aktivitas pada siklus sebelumnya.

Tabel 4.9

Aktivitas Guru

Siklus II

No Aspek yang di observasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat atau

rasa ingin tahu siswa

(motivasi)

√ √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai √ √

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

√ √

6 Penjelasan metode

pembelajaran information √ √

Page 76: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

61

search

7 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses

pembelajaran

√ √

8 Teknik

menjelaskan/penyampaian

materi

√ √

9 Pengelolaan KBM dengan

metode information search √ √

10 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya dan

mengungkapkan jawaban

√ √

11 Antusias siswa terhadap

jawaban yang diberikan √ √

12 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi pembelajaran

√ √

13 Kemampuan memberikan

evaluasi pembelaaran yang

sesuai dengan indikator

yang ingin dicapai.

√ √

Dilihat dari tabel tersebut, observer menilai bahwa

guru/peneliti sudah bisa beradaptasi dengan siswa secara baik, dan

guru/peneliti sudah membuat ruang kelas menjadi lebih kondusif

dibandingkan siklus sebelumnya.

Page 77: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

62

Tabel 4.10

Aktivitas Pembelajaran

Siklus II

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Guru menyampaikan materi

yang akan diajarkan √

2 Guru melakukan tanya

jawab √

3

Guru memberikan

pertanyaan yang akan dicari

pada referensi siswa

4

Memberikan kesempatan

pada setiap individu untuk

mencari dan menganalisis

pertanyaan yang telah

diberikan

5

Setiap siswa dipersilahkan

untuk mengemukakan hasil

pencarian informasi

√ √

6 Siswa dipersilahkan

memberikan pertanyaan √ √

7

Setelah sekiranya tidak ada

jawaban lagi dari siswa,

guru dan siswa

menyimpulkan hasil

pembelajaran

√ √

Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

metode information search semakin baik, ditandai dengan sudah

banyak siswa yang lebih berani dan antusias dalam kegiatan

Page 78: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

63

pembelajaran. Serta lebih aktif dalam pembelajaran dengan metode

information search ini.

d. Refleksi

Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Aktifitas guru semakin meningkat dan mampu meningkatkan

suasana pembelajaran yang hidup dan menggembirakan.

b. Aktifitas siswa dalam pembelajaran sudah sedikit meningkat

karena sebagian besar siswa sudah mulai aktif dalam

pembelajaran

c. Siswa lebih antusias dan percaya diri dalam menjawab

pertanyaan

E. Hasil Wawancara Dengan Siswa Setelah Tindakan

Wawancara dilakukan setelah siklus II berakhir. Setelah diberi tindakan

pembelajaran dengan menggunakan metode information search. Siswa

terlebih dahulu dikelompokan menjadi kriteria rendah, sedang, dan tinggi

berdasarkan tes hasil belajar pada akhir siklus. Berikut adalah hasil

wawancara yang dilakukan terhadap siswa setelah dilakukannya tindakan

siklus 1 dan siklus 2.8

Tabel. 4.11

Hasil wawancara responden siswa

Siswa dengan hasil belajar tinggi

Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?

Siswa: suka bangeeeet...

Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode

informaton search?

8 Siswa/i kelas VIII A SMPI Al-Hikmah Pondok Cabe, Wawancara, 6 Mei 2013

Page 79: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

64

Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya dan kita

bisa lebih termotivasi karena belajar dengan mandiri.

Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media

seperti gambar atau video?

Siswa: sangat senang, karena melihat video dan gambar itu lebih

menyenangkan daripada mendengarkan guru menjelaskan.

Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?

Siswa: tidak terlalu suka

Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?

Siswa: tidak kompak, karena kebanyakan mengandalkan satu orang

dalam kelompok, jadi tidak semuanya ikut diskusi.

Peneliti: apakah anda memahami materi yang diajarkan dengan

menggunakan metode information search ini?

Siswa: paham, karena lebih mudah dengan open book atau mencari

informasi sendiri ketimbang dijelaskan, karena mudah dilupakan.

Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang

Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?

Siswa: suka

Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode

informaton search?

Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya yang hanya

mendengarkan guru dan melihat buku.

Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media

seperti gambar atau video?

Siswa: sangat senang, karena belajar jadi tidak bosan.

Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?

Siswa: tidak terlalu suka

Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?

Siswa: tidak kompak, karena kebanyakan mengandalkan satu orang

dalam kelompok, jadi tidak semuanya ikut diskusi.

Page 80: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

65

Peneliti: apakah anda memahami materi yang diajarkan dengan

menggunakan metode information search ini?

Siswa: paham, karena lebih mudah dengan open book atau mencari

informasi sendiri ketimbang dijelaskan, karena mudah dilupakan.

Siswa Dengan Hasil Belajar Rendah

Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?

Siswa: suka...

Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode

informaton search?

Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya dan kita

bisa lebih termotivasi karena belajar dengan mandiri.

Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media

seperti gambar atau video?

Siswa: sangat senang, karena menonton lebih enak daripada belajar.

Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?

Siswa: suka apabila kelompoknya bebas memilih

Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?

Siswa: biasa saja banyak bercanda.

Peneliti: apakah anda memahami materi yang diajarkan dengan

menggunakan metode information search ini?

Siswa: sedikit, karena malas melihat/membaca buku dan mencari-cari

makanan/minuman yang akan ditentukan hukumnya.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode information search lebih disukai

siswa dalam memahami materi karena siswa menjadi sering membaca dan

mengemukakan apa yang dibacanya sehingga dapat melekat dan tidak mudah

lupa. Hasil belajar siswa pun mengalami peningkatan dari siklus I sampai

siklus II. Dengan demikian, hal ini menunjukan bahwa penelitian yang

dilakukan oleh peneliti yakni PTK telah berhasil karena aplikasinya positif

Page 81: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

66

terhadap proses pembelajaran fiqih dan hasil belajar fiqih serta sikap dan

motivasi belajar fiqih siswa.

F. Keterbatasan Penelitian

Selama penelitian berlangsung, penulis mengamati semua kejadian

yang terjadi selama proses pembelajaran dan penulis menyadari dan

menyimpulkan beberapa hal terkait dengan kekurangan atau bisa dikatakan

keterbatasan dalam penerapan metode information search dalam

pembelajaran. Yang pertama adalah jika melihat cara belajar siswa

sebelumnya yang terbiasa dengan penerimaan stimulus saja dari guru atau

biasa disebut spoon feeding, menjadikan siswa/i belum terbiasa dengan

metode information search ini yang membutuhkan pembiasaan belajar

mandiri sehingga kondisi KBM pada awalnya masih diluar kontrol atau perlu

pembiasaan. Jadi untuk menerapkan metode information search ini lebih

mudah diterapkan pada siswa yang terbiasa belajar mandiri. Kemudian yang

kedua adalah metode ini tentunya tidak dapat diterapkan dalam semua

pembahasan teori. Dan yang ketiga adalah kondisi pembelajaran terkesan

tidak serius atau berisik karena memang siswa dituntut untuk aktif berbicara

dan berdiskusi mengenai materi yang dibahas.

Page 82: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat deskripsi data hasil serta

pengujian hipotesis dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah

ditemukan, maka beberapa kesimpulan dari hasil penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Penerapan metode information search dalam meningkatkan hasil belajar

pada penelitian ini terdiri dari dua siklus yang tiap siklusnya terdapat

empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Tahap yang pertama adalah tahap perencanaan yaitu penulis membuat

perencanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode

information search, kemudian diterapkan pada tahap pelaksanaan

pembelajaran di kelas yang diobservasi oleh observer yang sekaligus

sebagai guru pamong. Setelah itu barulah dilanjutkan pada pada tahap

refleksi dengan berlandaskan pada hasil observasi. Penelitian dilanjutkan

pada siklus dua yang tahap pelaksanaanya sama dengan siklus pertama

namun dibuat sedikit inovasi pada siklus II. Pada siklus II observasi yang

dilakukan oleh observer menunjukan peningkatan pada efektifitas

pembelajaran siswa/i.

Page 83: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

68

2. Peningkatan hasil belajar yang telah didapat dari proses pembelajaran

menggunakan information search adalah sebagai berikut dengan

perincian nilai rata-rata pretest I, 69,4, pretes II rata-ratanya 71,7. Postest

I rata-ratanya 81,2, postest II rata-ratanya 85,7. Peningkatan hasil belajar

dapat dilihat dari nilai normali gain, yakni N-gain I 0,3 N-gain II 0,46

atau bisa dibulatkan menjadi 0,5 yang termasuk dalam kategori sedang.

Hal ini mungkin dikarenakan oleh salah satu faktor belum terbiasanya

siswa/i dalam belajar mandiri sehingga pencapaian nilai gain belum ke

dalam kategori tinggi meskipun indikator keberhasilan telah tercapai.

B. Saran

Selaku penulis sekaligus pengamat, dalam hal ini ada beberapa saran

yang sifatnya konstruktif yang bisa kami berikan demi kemajuan dan

perkembangan pembelajaran pendidikan agama Islam. Adapun saran-saran

yang dapat diberikan adalah:

1. Dalam memberikan pendampingan atau biasa dikenal pengajaran

seharusnya dilakukan secara persuasif dan di kemas dengan format yang

semenarik mungkin agar mereka merasa senang sehingga datang dengan

sukarela.

2. Sekolah harus mengembangkan metode dan cara dalam pembelajaran

agar siswa mempunyai kompetensi yang cukup dalam memahami PAI

secara komprehensif agar tidak bersifat kognitif semata. Sehingga

dukungan moril dan materiil dari pihak sekolah sangat dibutuhkan dalam

perkembangan mental dan akhlah peserta didiknya.

3. Serta pendekatan emosional guru dan siswa lebih dapat terbina dengan

tetap ada batas-batas tertentu sehingga momok seorang guru dan kegiatan

pembelajaran bukanlah makhluk yang menakutkan di mata siswa.

Page 84: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

69

DAFTAR PUSTAKA

Agustina. IQ, Prestasi Belajar, dan EQ, Jurnal Provitae. Vol. 2, No. 2. 2006.

Annur, Saipul. Wacana Pengembangan Guru, Profesionalitas Guru Agama Islam,

Vol. XIII. No. 1. 2008.

Bahri, Syaeful, dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rosdakarya,

2002.

_____. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Biologipedia, Uji Normalitas Gain, 2013, (http://biologipedia.blogspot.com)

Fathurrohman, Pupuh, dan M.Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar Melalui

Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama. 2010.

Ghony, M. Djunaidi. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN-Malang Press,

2008.

Irawan, Prasetya. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: FISIP UI, 2007.

Khoiru Ahmadi, Iif. Pembelajaran Akselerasi. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011.

Khon, Abdul Majid. Pendidikan dalam Perspektif Sunah Nabi Saw, Suatu Kajian

Hadits Tematik dalam sunah Ibn Majah dan Musnad Ahmad.Vol.VIII No.

1. 2005a.

_____. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005b.

Muchlisin Riadi, “Pembelajaran Aktif”, http://www.kajianpustaka.com, 21

Februari 2013

N. Cahyo, Agus. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar. Yogyakarta:

Diva Press, 2013.

Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007.

Silberman, Mel. Active Learning. Yogyakarta: Bumi Media, 2002.

Page 85: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

70

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003.

Suharsimi, Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara,

2006a.

_____. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,

2006b.

Suparman. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005.

Syah, Muhibin. Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004.

Thoifuri. Menjadi Guru Inisiator. Semarang: Rasail Media Group, 2007.

Uno, Hamzah B. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Wiriaatmaadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006.

Page 86: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 87: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 88: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 89: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 90: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 91: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
Page 92: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 1

OBSERVASI AWAL

WAWANCARA RESPONDEN GURU PRA-PENELITIAN

Pewawancara : Ari Zaid

Yang diwawancarai : Bapak Sholahudin, S.Ag

Hari/Tanggal : Senin, 18 Februari 2013

Tempat : Tangerang Selatan, SMPI Al-Hikmah Pondok Cabe

Waktu : 10.25 WIB

1. Sudah berapa lama bapak mengajar fiqih di SMPI al-hikmah Pondok Cabe?

Jawaban: 4 tahun

2. Kelas berapa saja yang bapak ajarkan?

Jawaban: seluruh kelas di SMPI al-Hikmah Pondok Cabe muali dari kelas VII

sampai kelas IX

3. Strategi atau model pembelajaran apa yang biasa bapak gunakan?

Jawaban: ceramah dan diskusi kelompok

4. Dalam kegiatan belajar mengajar tentu saja seorang guru tidak selalu hanya

terpaku kepada buku teks, diperlukan juga adanya pemanfaatan sumber

belajar yang tidak bersifat teks book, dalam hal ini apa yang ibu manfaatkan

untuk menunjang proses pembelajaran tersebut?

Jawaban: LKS dan Buku Paket serta referensi lain seperti fiqih sunah

5. Apakah dalam setiap akan memulai proses pembelajaran bapak selalu

mempersiapkan seluruh instrumen pembelajaran, termasuk kedalamnya

menyiapkan ruang belajar, alat, media serta kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran?

Jawaban: ya tentu saja

6. Apakah bapak selalu memberikan apersepsi dan menyampaikan indikator

yang akan dicapai dalam pembelajaran kepada siswa? Sehingga siswa

mengetahui tujuan pembelajaran yang akan mereka capai.

Page 93: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Jawaban: ya

7. Penguasaan materi pembelajaran merupakan hal yang penting dalam proses

pembelajaran, apa yang bapak lakukan agar materi yang bapak sampaikan

kepada siswa dapat dimengerti oleh siswa? Adakah kiat-kiat khusus yang

bapak lakukan?

Jawaban: mengulang pelajaran yang sebelum-sebelumnya

8. Apakah bapak selalu melibatkan siswa untuk turut serta aktif dalam kegiatan

pembelajaran?

Jawaban: ya dengan memberikan pertanyaan lisan agar siswa tetap

memperhatikan

9. Setiap siswa tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam

menyerap informasi yang bapak berikan dalam menyampaikan materi, hal

yang menjadi fokus utama adalah dalam penggunaan bahasa. Dengan

demikian bagaimanakah bapak mengkomunikasikannya?

Jawaban: dengan menggunakan bahasa yang ada di buku kemudian dijelaskan

agar mereka lebih paham

10. Bagaimana cara bapak dapat mengetahui bahwa siswa itu sudah mengerti dan

faham dengan materi yang ibu berikan?

Jawaban: bertanya kepada mereka

11. Dengan cara apakah bapak melakukan penilaian terhadap hasil pencapaian

belajar siswa?

Jawaban: mengerjakan LKS

12. Apakah yang bapak lakukan ketika bapak akan menutup pembelajaran

didalam kelas?

Jawaban: memberikan kesimpulan serta mempersilahkan untuk bertanya apa

yang belum dimengerti serta berdoa bersama-sama

Responden,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 94: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

WAWANCARA RESPONDEN GURU PRA-PENELITIAN

Pewawancara : Ari Zaid

Yang diwawancarai : Bapak Sholahudin, S.Ag

Hari/Tanggal : Senin, 18 Februari 2013

Tempat : Tangerang Selatan, SMPI Al-Hikmah Pondok Cabe

Waktu : 10.25 WIB

No Aspek yang ditanyakan Tanggapan

1 Sudah berapa lama bapak mengajar fiqih di

SMPI al-hikmah Pondok Cabe?

4 tahun

2 Kelas berapa saja yang bapak ajarkan? Seluruh kelas di SMPI al-

Hikmah Pondok Cabe

muali dari kelas VII

sampai kelas IX

3 Strategi atau model pembelajaran apa yang

biasa bapak gunakan?

Ceramah dan diskusi

kelompok

4 Dalam kegiatan belajar mengajar tentu saja

seorang guru tidak selalu hanya terpaku

kepada buku teks, diperlukan juga adanya

pemanfaatan sumber belajar yang tidak

bersifat teks book, dalam hal ini apa yang ibu

manfaatkan untuk menunjang proses

pembelajaran tersebut?

LKS dan Buku Paket serta

referensi lain seperti fiqih

sunah

5 Apakah dalam setiap akan memulai proses

pembelajaran bapak selalu mempersiapkan

seluruh instrumen pembelajaran, termasuk

kedalamnya menyiapkan ruang belajar, alat,

media serta kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran?

ya tentu saja

6 Apakah bapak selalu memberikan apersepsi Ya

Page 95: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

dan menyampaikan indikator yang akan

dicapai dalam pembelajaran kepada siswa?

Sehingga siswa mengetahui tujuan

pembelajaran yang akan mereka capai.

7 Penguasaan materi pembelajaran merupakan

hal yang penting dalam proses pembelajaran,

apa yang bapak lakukan agar materi yang

bapak sampaikan kepada siswa dapat

dimengerti oleh siswa? Adakah kiat-kiat

khusus yang bapak lakukan?

mengulang pelajaran yang

sebelum-sebelumnya

8 Apakah bapak selalu melibatkan siswa untuk

turut serta aktif dalam kegiatan pembelajaran?

ya dengan memberikan

pertanyaan lisan agar

siswa tetap memperhatikan

9 Setiap siswa tentunya memiliki kemampuan

yang berbeda-beda dalam menyerap informasi

yang bapak berikan dalam menyampaikan

materi, hal yang menjadi fokus utama adalah

dalam penggunaan bahasa. Dengan demikian

bagaimanakah cara bapak

mengkomunikasikannya?

dengan menggunakan

bahasa yang ada di buku

kemudian dijelaskan agar

mereka lebih paham

10 Bagaimana cara bapak dapat mengetahui

bahwa siswa itu sudah mengerti dan faham

dengan materi yang ibu berikan?

bertanya kepada mereka

11 Dengan cara apakah bapak melakukan

penilaian terhadap hasil pencapaian belajar

siswa?

mengerjakan LKS

12 Apakah yang ibu lakukan ketika bapak akan

menutup pembelajaran didalam kelas?

memberikan kesimpulan

serta mempersilahkan

untuk bertanya apa yang

belum dimengerti serta

Page 96: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

berdoa bersama-sama

Responden,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 97: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 2

Kisi – kisi

Soal Tes Hasil Belajar Fiqih Siklus I

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Indikator

Nomor

Soal

Bentuk

Soal

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

Memahami

hukum Islam

tentang

makanan dan

minuman

Menjelaskan

jenis-jenis

makanan dan

minuman

halal

Makanan

dan

minuman

Menjelaskan

pengertian

makanan

halal

Menjelaskan

dasar-dasar

hukum

makanan

halal

Menyebutka

n jenis-jenis

makanan

yang halal.

Menunjukan

contoh

makanan/min

uman halal

Menjelaskan

macam-

macam

binatang

yang halal

dikonsumsi

5, 10

1, 20,

11, 17,

4, 18

2, 3, 7,

8,12,

14, 16,

9

13

6, 15,

19

Pilihan

ganda

Page 98: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 3

PRETES dan POSTES

SIKLUS I

Nama : .....

Kelas : .....

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, s, atau d yang merupakan jawaban

paling tepat!

1. Islam menghalalkan makanan yang baik-baik. Hal tersebut tertera dalam al-

Qur’an surah...

a. Ali Imran: 4 c. Al-Ikhlas: 3

b. al-Baqarah: 233 d. al-Baqarah: 168

2. Berikut merupakan binatang yang semua jenisnya dihalalkan, yaitu...

a. binatang darat c. Binatang laut

b. binatang tanah d. binatang buas

3. Dalam ilmu fiqih yang membahas minuman, pada dasarnya air

dikelompokan ke dalam ... jenis

a. 2 c. 7

b. 4 d. 8

4. Hukum mengonsumsi bangkai ikan dan belalang adalah...

a. halal c. Makruh

b. mubah d. sunah

5. Semua jenis makanan yang tidak pernah diharamkan dalam al-Qur’an

ataupun hadits pada dasarnya...

a. halal dimakan c. Tidak bisa dimakan

b. harus ditinggalkan d. menyehatkan

jasmani

6. Berikut ini unggas yang halal dimakan, yaitu...

a. burung hantu c. Bebek

b. elang d. rajawali

7. Hewan ternak akan halal dimakan jika...

a. dipukul dengan nama Allah c. disembelih dengan

nama Allah

b. dimasak dengan minyak babi d. mati di dalam air

8. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) berkuku tajam dan bertaring tajam.

(2) bangkai dari hewan air

(3) potongan hewan yang masih hidup.

(4) sayuran yang dibeli dari hasil korupsi.

Page 99: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

(5) memakan bangkai karena terpaksa.

Hal – hal di atas yang merupakan alasan bolehnya kita memakan makanan

adalah nomor...

a. (1), (3), dan (5) c. (2) dan (4)

b. (1), (3), dan (4) d. (2) dan (5)

9. Bangkai berikut ini yang halal untuk dimakan, yaitu...

a. bangkai tikus c. Bangkai kuda laut

b. bangkai ayam d. bangkai penyu

10. Semua makanan yang diperbolehkan untuk dimakan menurut ketentuan

hukum Islam adalah pengertian dari...

a. minuman yang halal c. Binatang yang halal

b. makanan yang halal d. tumbuhan yang halal

11. Hadits yang menyebutkan bahwa Nabi Saw. pernah memberi izin untuk

memakan daging kuda diriwayatkan oleh...

a. bukhari c. Bukhari dan Muslim

b. Daruquthni d. Muslim dan

Tirmidzi

12. Darah yang dihalalkan oleh Nabi Saw. adalah...

a. hati c. Darah yang mengalir

b. limpa d. a dan b benar

13. Berikut ini merupakan minuman yang halal diminum adalah...

a. susu kambing c. Bir

b. darah d. miras oplosan

14. Hewan yang halal dimakan dapat menjadi haram apabila...

a. tidak menggunakan pisau yang tajam ketika menyembelihnya

b. tidak direbahkan ke tanah saat menyembelih

c. tidak membaca bacaan basmalah ketika menyembelih

d. tidak disembelih saat hari raya Idul Adha

15. Binatang darat yang bangkainya halal untuk dimakan, yaitu...

a. gajah c. Kijang

b. mamot d. belalang

16. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat menyembelih

hewan, kecuali...

a. membaca bacaan basmalah sebelum menyembelih

b. tajamnya pisau yang digunakan untuk menyembelih

c. warna bulu hewan yang akan disembelih

d. merebahkan hewan yang akan disembelih

17. Allah memerintahkan kepada semua hamba-Nya untuk mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal serta...

a. yang menjadi favorit c. Baik

b. enak rasanya d. terkenal

18. Meragukan antara halal dan haram adalah pengertian dari...

a. Syubhat c. Halal

b. haram d. Sunah

Page 100: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

19. Hukum mengonsumsi kelinci adalah...

a. halal c. Haram

b. wajib d. syubhat

20.

Lafadz di atas adalah surat...

a. al-Maidah: 3 c. Al-A’raf: 157

b. al-Baqarah: 172 d. al-Baqarah: 168

Instrumen soal diatas telas disahkan atau dinyatakan valid oleh observer dan

dosen pembimbing pada penelitian ini.

Dosen Pembimbing, Observer

Siti Khadijah, MA Sholahuddin, S.Pd.I

Page 101: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

lampiran 4

Kunci Jawaban Siklus I

1. d 11. c

2. c 12. d

3. a 13. a

4. a 14. d

5. a 15. d

6. c 16. c

7. c 17. c

8. d 18. a

9. c 19. a

10. b 20. b

Page 102: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 5

Kisi – kisi

Soal Tes Hasil Belajar Fiqih Siklus II

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Indikator

Nomor

Soal

Bentuk

Soal

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

Memahami

hukum Islam

tentang

makanan dan

minuman

Menjelaskan

jenis-jenis

makanan dan

minuman

haram

Makanan

dan

minuman

Menjelaskan

pengertian

makanan

haram

Menjelaskan

dasar-dasar

hukum

makanan

haram

Menyebutka

n jenis-jenis

makanan

yang haram.

Menunjukan

contoh

makanan/min

uman haram

Menjelaskan

macam-

macam

binatang

yang haram

dikonsumsi

2,

3, 8,

1, 4, 7,

9,

12,13,

15,16,

19

5, 6,

10,20,

11,14,

17,18,

,

Pilihan

ganda

Page 103: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 6

PRETES dan POSTES

SIKLUS II

Nama : .....

Kelas : .....

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, s, atau d yang merupakan jawaban

paling tepat!

1. Kutu, ulat, kecoa, dan lipan adalah binatang yang menjijikan. Hukum

memakan binatang menjijikan adalah...

a. mubah c. Syubhat

b. haram d. halal

2. Semua jenis minuman yang memabukan hukumnya...

a. syubhat c. Halal

b. mubah d. haram

3. Surat al-Ma’idah ayat 90-91 merupakan ayat yang menjelaskan tentang

larangan...

a. minuman keras dan judi c. Jus buah dan

mengundi nasib

b. memakan daging kuda d. memakan

4. Hukum mengambil air yang ada di bak air, di tempat penampungan, atau di

tangki milik orang lain adalah...

a. haram c. Makruh

b. mubah d. halal

5. Mengonsumsi arak hukumnya adalah...

a. mubah c. Haram

b. makruh d. boleh kalau sedikit

6. Jus jeruk apabila dicampur dengan sedikit arak, maka hukum

mengonsumsinya adalah...

a. boleh kalau sedikit c. Makruh

b. mubah d. haram

7. Seekor kambing yang terluka kemudian mati sesaat sebelum disembelih,

maka hukum memakannya adalah...

a. haram c. Mubah

b. makruh d. boleh karena belum

lama mati

Page 104: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

8. Ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang keharaman binatang yang

disembelih bukan karena Allah Swt. Terdapat dalam surah...

a. al-Baqarah: 173 c. al-Baqarah: 371

b. al-Baqarah: 29 d. al-Baqarah: 30

9. Sesuatu yang memabukan dalam kadar jumlah yang sedikit hukumnya...

a. tidak haram c. Boleh

c. tetap haram d. tidak mengapa

10. Menafkahi keluarga dari hasil korupsi sama saja dengan...

a. memberikan kepada keluarga makanan yang haram

b. menjerumuskan keluarga secara tidak langsung ke dalam akhlak tercela

c. menjauhkan diri dan keluargadari rahmat Allah

d. semua pilihan benar

11. Burung hud-hud haram untuk dimakan karena...

a. burung yang sangat langka

b. tidak mudah untuk mendapatkannya

c. Termasuk satwa yang dilindungi

d. Nabi Saw. melarang untuk membunuhnya

12. Termasuk binatang haram adalah الَّن ِط ْي َح ُة artinya...

a. mati terpukul c. Mati terjatuh

b. mati ditanduk d. mati tercekik

13. Memakan hewan yang berkuku tajam hukumnya...

a. halal c. Mubah

b. haram d. sunah

14. Di bawah ini yang termasuk lima binatang jahat yang diperintahkan untuk

membunuhnya adalah...

a. burung gagak c. Buaya

b. belalang d. benteng

15. Termasuk binatang yang haram dimakan adalah اْي َح ْي ُة ْي َح ُة , artinya...

a. mati ditanduk c. Mati diterkam

binatang buas

b. mati terpukul d. mati tercekik

16. Bagian yang dipotong dari anggota tubuh binatang yang masih hidup

termasuk...

a. bangkai c. Makanan halal

b. barang temuan d. obat

17. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang lebah, kecuali...

a. salah satu binatang yang menjadi nama surah dalam al-Qur’an

b. binatang yang menghasilkan obat bagi manusia

c. binatang yang bangkainya halal dimakan

d. binatang yang haram untuk dimakan dan dibunuh

18. Semut tidak boleh dibunuh dan dimakan karena...

a. rasanya tidak enak c. Tidak bisa disembelih

b. tidak mengenyangkan d. agama telah melarangnya

19. Buah-buahan bisa menjadi haram apabila...

a. dibeli dengan uang hasil korupsi c. dibeli dari bunga bank

b. didapat dengan cara mencuri d. semua jawaban benar

Page 105: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

20. Salah satu jenis minuman yang haram untuk diminum adalah...

a. air teh yang diberikan oleh seseorang

b. susu sapi yang dijadikan susu bubuk

c. perasan anggur yang sudah berbusa dan mengeras

d. air yang disimpan di dalam lemari es

Instrumen soal diatas telas disahkan atau dinyatakan valid oleh observer dan

dosen pembimbing pada penelitian ini.

Dosen Pembimbing, Observer

Siti Khadijah, MA Sholahuddin, S.Pd.I

Page 106: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 7

Kunci Jawaban Siklus II

1. b 11. d

2. d 12. b

3. a 13. b

4. a 14. a

5. c 15. b

6. d 16. a

7. a 17. d

8. a 18. d

9. c 19. d

10. d 20. C

Page 107: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 8

RPP Pertemuan Pertama Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Madrasah : SMP I al-Hikmah Pondok Cabe

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan ke-1)

A. Standar Kompetensi

3. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman

B. Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal.

C. Indikator

Menjelaskan pengertian makanan halal

Menjelaskan dasar-dasar makanan halal

Menyebutkan jenis – jenis makanan yang halal.

Menunjukan contoh makanan halal

Menjealaskan macam-macam binatang yang halal dimakan.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian makanan halal

Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar makanan halal

Siswa dapat menyebutkan jenis – jenis makanan yang halal

Siswa dapat menunjukan contoh makanan halal

Page 108: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Karakter siswa yang diharapkan :

Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab,

teliti, tekun, percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

E. Materi Pembelajaran

Makanan dan minuman halal

F. Metode Pembelajaran

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran

terutama untuk kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi

tentang hukum Islam tentang makanan dan minuman

Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan

dengan materi kegiatan pembelajaran

Information Search: siswa mencari informasi pada media yang dimiliki

siswa mengenai materi dengan cara berdiskusi dengan

teman sekelompoknya

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No Uraian Kegiatan Nilai yang

ditanamkan Waktu

1 Kegiatan awal :

Apersepsi :

Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang

lalu dan materi hukum Islam tentang makanan

dan minuman

Motivasi :

Memberikan informasi tentang tujuan dan

manfaat mempelajari seputar hukum Islam

tentang makanan dan minuman.

10 menit

Page 109: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

2 Kegiatan Inti :

Siswa membaca literatur/referensi tentang

hukum Islam tentang makanan dan minuman.

(fase eksplorasi)

Membuat bagan hukum Islam tentang makanan

halal (fase elaborasi)

Siswa mencari informasi mengenai materi di

buku yang mereka pelajari bersama

kelompoknya (fase elaborasi)

Penguatan tentang pengertian, hukum, dan

jenis-jenis makanan halal (fase konfirmasi)

Religius,

Jujur,

Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif

, Tanggung

jawab, gemar

membaca

60 Menit

3 Kegiatan akhir :

Tanya jawab tentang materi hukum Islam

tentang makanan dan minuman.

Guru memberikan tugas untuk mencari contoh

makanan halal yang kemudian akan di gambar

beserta alasan dan dasar hukumnya.

Religius,

Jujur,

Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif

, Tanggung

jawab

10 menit

H. Sumber belajar dan media pembelajaran

Al-Qur’an.

Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, Mohammad Muslih,

M.Ag., Yudhistira (Bogor,2011).

Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, M. Luthfi

Ubaidillah dan Siti Mariyam, Arya Duta (Depok, 2007)

LKS

Internet

Page 110: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

I. Penilaian

Nilai Budaya

Dan Karakter

Bangsa

Indikator

Pencapaian

Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh

Instrumen

Religius, Jujur,

Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif ,

Tanggung

jawab, tekun,

teliti.

Menjelaskan

pengertian

makanan halal

Menjelaskan

dasar-dasar

makanan halal

Menyebutkan

jenis – jenis

makanan yang

halal.

Menunjukan

contoh makanan

halal

Tertulis PG Lihat lampiran

Mengetahui,

Guru Pamong

Sholahuddin, S.Pd.I

Guru Bidang Studi Fiqih

Ari Zaid

Page 111: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Madrasah : SMP I al-Hikmah

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (pertemuan ke-2)

A. Standar Kompetensi

3. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman

B. Kompetensi Dasar

3.1 menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman yang halal.

C. Indikator

Menjelaskan pengertian minuman halal

Menjelaskan dasar-dasar minuman halal

Menyebutkan jenis – jenis minuman yang halal.

Menunjukan contoh minuman halal

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian minuman halal

Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar minuman halal

Siswa dapat menyebutkan jenis – jenis minuman yang halal

Siswa dapat menunjukan contoh minuman halal

Karakter siswa yang diharapkan :

Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab,

teliti, tekun, percaya diri, berorientasi tugas dan hasil.

Page 112: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

E. Materi Pembelajaran

Makanan dan minuman halal

F. Metode Pembelajaran

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran

terutama untuk kegiatan awal.

Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan

informasi tentang hukum Islam tentang makanan dan minuman

Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang

berkemaan dengan materi kegiatan pembelajaran

Information search & card sort: siswa mencari informasi mengenai

materi dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompoknya

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No Uraian Kegiatan Nilai yang

ditanamkan Waktu

1 Kegiatan awal :

Apersepsi :

Memberikan pertanyaan seputar pelajaran

yang lalu dan materi hukum Islam tentang

makanan dan minuman

Motivasi :

Memberikan informasi tentang tujuan dan

manfaat mempelajari seputar hukum Islam

tentang makanan dan minuman.

10 menit

2 Kegiatan Inti :

Siswa membaca literatur/referensi hukum

Islam tentang makanan dan minuman. (fase

eksplorasi)

Membuat bagan hukum Islam tentang

Religius,

Jujur,

Mandiri,

60 Menit

Page 113: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

minuman halal (fase elaborasi)

Diskusi dengan teman sekolompok mengenai

pengertian, dasar, jenis dan contoh minuman

halal (fase elaborasi)

Penulisan bagan yang telah disediakan di

papan tulis (fase elaborasi)

Penjelasan mengenai pengertian, dasar, jenis,

dan macam-macam minuman halal. (fase

konfirmasi)

Demokratis,

Komunikatif

, Tanggung

jawab, gemar

membaca

3 Kegiatan akhir :

Tanya jawab tentang materi hukum Islam

tentang minuman halal.

Guru memberikan tugas untuk membuat

daftar list minuman halal beserta alasannya.

Religius,

Jujur,

Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif

, Tanggung

jawab

10 menit

H. Sumber belajar dan media pembelajaran

Al-Qur’an

Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, Mohammad Muslih,

M.Ag., Yudhistira (Bogor,2011).

Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, M. Luthfi

Ubaidillah dan Siti Mariyam, Arya Duta (Depok, 2007)

LKS

Internet

Page 114: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

I. Penilaian

Nilai Budaya

Dan Karakter

Bangsa

Indikator

Pencapaian

Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh

Instrumen

Religius,

Jujur, Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif ,

Tanggung

jawab

Menjelaskan

pengertian

minuman halal

Menjelaskan

dasar-dasar

minuman halal

Menyebutkan

jenis – jenis

minuman yang

halal.

Menunjukan

contoh

minuman halal

Tertulis PG Lihat lampiran

Mengetahui,

Guru Pamong

Sholahuddin, S.Pd.I

Guru Bidang Studi Fiqih

Ari Zaid

Page 115: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

RPP Pertemuan Kedua Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Madrasah : SMP I al-Hikmah Pondok Cabe

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII / 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

3. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman

B. Kompetensi Dasar

3.2 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram

C. Indikator

Menjelaskan pengertian makanan haram

Menjelaskan dasar-dasar makanan haram

Menyebutkan jenis – jenis makanan yang haram.

Menunjukan contoh makanan haram

Menjelaskan binatang dan tumbuhan yang haram dimakan

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian makanan haram

Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar makanan haram

Siswa dapat menyebutkan jenis – jenis makanan yang haram.

Siswa dapat menunjukan contoh makanan haram

Siswa dapat menyebutkan macam-macam binatang yang haram

Page 116: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Karakter siswa yang diharapkan :

Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

E. Materi Pembelajaran

Makanan dan minuman haram

F. Metode Pembelajaran

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran

terutama untuk kegiatan awal.

Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan

informasi tentang hukum Islam tentang makanan dan minuman

Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang

berkemaan dengan materi kegiatan pembelajaran

Information search & video kritik: siswa mencari informasi mengenai

materi dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompoknya kemudian

memberikan video tentang makanan haram.

G. Langkah-langkah Pembelajaran

No Uraian Kegiatan Nilai yang

ditanamkan Waktu

1 Kegiatan awal :

Apersepsi :

Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang

lalu dan materi hukum Islam tentang makanan

dan minuman

Motivasi :

10

menit

Page 117: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Memberikan informasi tentang tujuan dan

manfaat mempelajari seputar hukum Islam

tentang makanan dan minuman.

2 Kegiatan Inti :

Eksplorasi

Siswa membaca literatur/referensi tentang

hukum Islam tentang makanan dan minuman.

(fase eksplorasi)

Elaborasi

Membuat bagan hukum Islam tentang makanan

haram (fase elaborasi)

Siswa mencari informasi mengenai materi di

buku yang mereka pelajari bersama

kelompoknya (fase elaborasi)

Siswa mengidentifikasi makanan atau

minuman atau gambar yang dibawa terkait

dengan materi pelajaran yang dibawa oleh

siswa ke depan kelas.

Konfirmasi

Penguatan tentang pengertian, hukum, dan

jenis-jenis makanan haram (fase konfirmasi)

Menampilkan video yang menampilkan kenapa

makanan itu bisa menjadi haram.

Religius,

Jujur,

Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif

, Tanggung

jawab,

gemar

membaca

60

Menit

3 Kegiatan akhir :

Tanya jawab tentang materi hukum Islam

tentang makanan haram.

Guru memberikan tugas untuk mencari contoh

makanan haram yang kemudian akan di

gambar beserta alasan dan dasar hukumnya.

Religius,

Jujur,

Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif

, Tanggung

jawab

10

menit

Page 118: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

H. Sumber belajar dan media pembelajaran

Al-Qur’an.

Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, Mohammad Muslih,

M.Ag., Yudhistira (Bogor,2011).

Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, M. Luthfi

Ubaidillah dan Siti Mariyam, Arya Duta (Depok, 2007)

LKS

Internet

I. Penilaian

Nilai Budaya

Dan Karakter

Bangsa

Indikator

Pencapaian

Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh

Instrumen

Religius,

Jujur,

Mandiri,

Demokratis,

Komunikatif ,

Tanggung

jawab

Menjelaskan

pengertian

makanan haram

Menjelaskan

dasar-dasar

makanan haram

Menyebutkan

jenis – jenis

makanan yang

haram.

Menunjukan

contoh makanan

haram

Tes tulis PG Lihat lampiran

Mengetahui,

Guru Pamong

Sholahuddin, S.Pd.I

Guru Bidang Studi Fiqih

Ari Zaid

Page 119: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 9

Materi RPP

A. Makanan yang Halal

Makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan

menurut ketentuan syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan,

buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan, kecuali

apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang menghatamkannya. Ada

kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mengandung

mudharat atau bahaya bagi kehidupan manusia.

Allah berfirman:

Artinya:

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat

di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-

Baqarah [2]: 168).

Dari dua ayat di atas maka jelaslah bahwa makanan yang dimakan oleh

seorang Muslm hendaknya memenuhi 2 syarat, yaitu:

a. Halal, artinya diperbolehkan untk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum

syara’

b. Baik, artinya makanan itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.

Dengan demikian “halal” itu ditinjau dari Islam sedangkan “baik” ditinjau

dari ilmu kesehatan.

Dalam Islam, halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu:

Page 120: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

a. Halal karena dzatnya. Artinya, enda itu memang tidak dilarang oleh

hukum syara’, seperti nasi, susu, telor, dan lain-lain.

b. Halal cara mendapatkannya. Artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh

dengan cara yang halal pula. Sesuatu yang halal tetapi cara medapatkannya

tidak sesuatu dengan hukum syara’ maka menjadi haramlah ia.

Sebagaimana, mencuri, menipu, dan lain-lain.

c. Halal karena proses/cara pengolahannya. Artinya selain sesuatu yang halal

itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Cara atau proses

pengolahannya juga harus benar. Hewan, seperti kambing, ayam, sapi, jika

disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam maka

dagingnya menjadi haram.

Ketentuan-ketentuan makanan yang halal dan yang haram telah dijelaskan

oleh Rasulullah melalui sabdanya, yang artinya:

Rasulullah SAW ditanya tentang minyak sanin, keju dan kulit binatang yang

dipergunakan untuk perhiasan atau tempat duduk. Rasulullah SAW bersabda: Apa

yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang

diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan

(tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR. Ibnu

Majah dan Turmudzi).

Selanjutnya, Allah Swt berfirman:

Page 121: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya)

mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka,

yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari

mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik

dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari

mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka

orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan

mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran),

mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-A’raf [7]: 157)

Berdasarkan firman Allah dan hadits Nabi SAW, dapat disimpulkan

bahwa jenis-jenis makanan yang halal ialah:

1. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan.

2. Semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

3. semua makanan yang tidak memberi mudharat, tidak membahayakan

kesehatan jasmani dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah.

B. MINUMAN YANG HALAL

Minuman yang halal ialah minuman yang boleh diminum menuerut syari’at

Islam. Adapun minuman yang halal pada haris besarnya dapat dibagi menjadi 4

bagian, yaitu:

1. Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan

manusia baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa maupun

aqidah.

2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya telah

memabukkan seperti arak yang telah berubah menjadi cuka.

3. Air atau ciran itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena

najis (mutanajis).

4. Air atau cairan yang suci itu didaatkan dengan cara-cara yang halal yang

tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam.

Page 122: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

C. Manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal

Seseorang yang sudah terbiasa mengonsmsi makanan dan minuman yang

halal, maka dirinya akan emmperoleh manfaat, di antaranya adalah:

a. Terjaga kesehatnnya sehingga dapat mempertahankan hidupnya sampai

denan batas yang ditetapkan Allah Swt

b. Mendapat ridha Allah Swt karena memilih jenis makanan dan minuman

yang halal

c. Memiliki akhlaqul karimah karena telah menaati perintah Allah Swt

sekaligus terhindar dari akhlak madzmumah (tercela)

D. Makanan yang Haram

Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang

dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh syara’

pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti ada faidahnya

dan mendapat pahala. Berikut adalah jenis-jenis makanan yang termasuk

diharamkan:

1. Semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surat Al-Maidah

ayat 3 dan Al-An’am ayat 145 :

Artinya:

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)

yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,

yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu

Page 123: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (QS.

Al-Maidah [5]: 3)

Artinya:

Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,

sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau

makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena

sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain

Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak

menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya

Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-An’am [6]: 145)

Dari dua ayat diatas, terdapat beberapa jenis barang yang terang-terang

diharamkan, yaitu: Bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang), darah (kecuali

hati dan limpa), daging hewan yang disembelih ata nama selain Allah Swt),

binatang yang mati tercekik, terpukul, terjatuh, karena ditanduk binatang lain,

diterkam oleh binatang buas, dan yang disembelih untuk berhala.

2. Semua makanan yang keji, yaitu yang kotor, menjijikan.

Firman Allah:

Page 124: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya)

mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang

menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari

mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan

mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka

beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-

orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti

cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah

orang-orang yang beruntung. (QS. Al-A’raf [7]: 157)

3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat terhadap jiwa,

raga, akal, moral dan aqidah.

Firman Allah:

Artinya:

Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang

nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan dosa, melanggar

hak manusia tanpa alasan yang benar. (QS. Al-A’raf [7]: 33).

Page 125: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

4. Bagian berupa daging. Tulang atau apa saja yang dipotong dari binatang

yang masih hidup.

Sabda Nabi Saw, artinya:

“Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang

terpotong itu termasuk bangkai”. (HR. Ahmad)

5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan

hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang

agama.

E. Minuman yang Haram

Minuman yang aram adalah mnuman yang tidak boleh diminum karena

dilarang oleh syariat Ilsam. Adapun jenis minuman yang haram tersebut pada

garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Semua minuman yang memabukkan atau apabila diminum menimbulkan

mudharat dan merusak badan, akal, jiwa, moral dan aqidah seperti arak,

khamar, dan sejenisnya.

Allah berfirman

Artinya:

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada

keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi

dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. (QS. Al-Baqarah [2]: 219)

Page 126: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Dalam ayat lain Allah berfirman:

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,

(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji

termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu

mendapat keberuntungan. (QS. Al-Maidah[5] : 90)

Nabi SAW bersabda, artinya:

Sesuatu yang memabukkan dalam keadaan banyak, maka dalam keadaan sedikit

juga tetap haram. (HR An-Nasa’i, Abu Dawud dan Turmudzi).

2. Minuman dari benda najis atau benda yang terkena najis.

3. Minuman yang didapatkan dengan cara-cara yang tidak halan atau yang

bertentangan dengan ajaran Islam.

Selain dari makanan dan minuman yang halal dan yang haram ada pula

makanan dan minuman yang dimakruhkan, artinya sebaiknya tidak dimakan dan

tidak diminum karena lebih banya mengandung madharatnya dari pada

manfaatnya. Contoh, petai, jengkol, bawang. Sementara itu untuk rokok, terdapat

kontroversi, ada yang menyatakan haram dan ada pula yang menghukuminya

makruh.

F. AKIBAT BURUK DARI MAKANAN DAN MINUMAN YANG HARAM

Apabila manusia memakan makanan dan meminum minuman yang haram

maka akan menimbulkan akibat buruk baik manusia itu sendiri baik terhadap

pribadinya maupun terhadap orang lain atau masyarakat bahwaka terhadap

lingkungannya. Di antara akibat buruk dari makanan dan miuman yang haram

adalah:

Page 127: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

1. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

Dari Abu Hurairah R.a. ia berkata:

“Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah Saw adalah Dzat Yang Maha

Baik, tidak mau menerima kecuali yang baik dan sesungguhnya Allah telah

memerintahkan orang-orang mukmin sesuai dengan yang diperintahkan kepada

para Rasul. Allah Ta’ala berfirman: Hai Para Rasul, makanlah dari amaknan

yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shalih, Allah Swt berfirman: Hai

orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang kami

berikan kepada kamu sekalian…” (HR. Muslim)

2. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa (terutama minuman

keras yang mengandung alkohol), seperti:

a. Kecerdasan menurun

b. Cenderung lupa dan melakukan hal-hal yang negatif

c. Senang menyendiri dan melamun

d. Semangat kerja berkurangn

3. Makan dan minuman yang haram dapat membahayakan kesehatan

4. Makanan dan minuman yang haram memubadirkan harta

5. Menimbulkan permusuhan dan kebencian

6. Menghalangi mengingat Allah

Allah berfirman:

Artinya:

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan

kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan

Page 128: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah

kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al-Maidah[5] : 91)

Di Indonesia sudah ada Majlis Ulama Indonesia yang memiliki Lembaga

Pengawasan Obat dan Makanan (LPOM). Tugas dari LPOM adalah mengkaji dan

mengawasi makanan dan minuman yang beredar di ndonesia, apakah telah

memenuhi syarat atau tidak. Seminggu Umat Islam akan mendapat ketenangan

dalam mengonsumsesi makanan dan minuman.

Page 129: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 10

MAKANAN HALAL

Siklus I

Cobalah cari informasi di buku anda mengenai:

No

Jenis

makanan/minuman

/binatang

Hukum

alasan

Hasil

Halal Haram Tepat

(90)

Kurang

Tepat (70)

Tidak

Tepat

(60)

1 Ikan yang

memakan kotoran?

2 Kopi luwak?

MAKANAN HARAM

Tulislah 5 makanan/minuman/binatang yang termasuk dalam kategori

haram

No

Jenis

makanan/minu

man/binatang

Hukum

alasan

Hasil

Halal Haram Tepat

(90)

Kurang

Tepat

(70)

Tidak

Tepat

(60)

Page 130: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

MANFAAT DAN MUDHARAT/DAMPAK BURUK DARI MAKANAN DAN

MINUMAN YANG HALAL DAN HARAM

Tulislah 4 makanan/minuman/binatang/tumbuhan beserta hukum dan

manfaat atau mudharat / dampak buruknya.

No

Jenis

makanan/minuman

/binatang

Hukum

Manfaat Mudharat /

dampak buruk

Hasil

Halal Haram Tepat

(90)

Kurang

Tepat (70)

Tidak

Tepat

(60)

Page 131: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 11

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan

Metode Pembelajaran Information Search

Nama sekolah : SMPI al-hikmah Pondok Cabe

Tahun pelajaran : 2012/2013

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Makanan dan minuman

Siklus : Satu

Observer : Sholahudin, S.Pd.I

Hari, Tanggal : Senin, 18 Maret 2013

Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobsevasi Ket Nilai

Jml Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal (pre-test) √ √ 32

2 Telah mempelajari materi

sebelumnya √ 0

3 Mendengarkan penjelasa materi

yang disampaikan oleh guru √ √ 18

4 Melakkan pencarian informasi di

buku /referensi yang tersedia. √ √ 16

5 Menyampaikan hasil pencarian di

buku atau referensi yang tersedia √ √ 8

6 Aktif bertanya dan memberikan

jawaban √ √ 11

7 Menjawab pertanyaan yang √ √ 24

Page 132: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

diberikan oleh guru

8 Melaksanakan tes akhir √ √ 30

Observer,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 133: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS GURU

Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan

Metode Pembelajaran Information Search

Nama sekolah : SMPI al-hikmah Pondok Cabe

Tahun pelajaran : 2012/2013

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Makanan dan minuman

Siklus : Satu

Observer : Sholahudin, S.Pd.I dan Ari Zaid

Hari, Tanggal : Senin, 18 Maret 2013

Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang di observasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan siswa

untuk mengikuti proses

pembelajaran

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat atau rasa

ingin tahu siswa (motivasi) √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai √

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai dengan √

Page 134: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

indikator bahan ajar

6 Penjelasan metode pembelajaran

information search √

7 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses pembelajaran √

8 Teknik menjelaskan/penyampaian

materi √

9 Pengelolaan KBM dengan metode

information search √

10 Pemberian kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan

mengungkapkan jawaban

11 Antusias siswa terhadap jawaban

yang diberikan √

12 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi pembelajaran

13 Kemampuan memberikan

evaluasi pembelaaran yang sesuai

dengan indikator yang ingin

dicapai.

Observer,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 135: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 13

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan

Metode Pembelajaran Information Search

Nama sekolah : SMPI al-hikmah Pondok Cabe

Tahun pelajaran : 2012/2013

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Makanan dan minuman

Siklus : Satu

Observer : Sholahudin, S.Pd.I dan Ari Zaid

Hari, Tanggal : Senin, 18 Maret 2013

Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Guru menyampaikan materi yang

akan diajarkan √

2 Guru melakukan tanya jawab √ √

3

Guru memberikan pertanyaan

yang akan dicari pada referensi

siswa

4

Memberikan kesempatan pada

setiap individu untuk mencari dan

menganalisis pertanyaan yang

telah diberikan

5

Setiap siswa dipersilahkan untuk

mengemukakan hasil pencarian

informasi

√ √

6 Siswa dipersilahkan memberikan

pertanyaan √ √

7

Setelah sekiranya tidak ada

jawaban lagi dari siswa, guru dan

siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran

√ √

Observer,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 136: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 14

CATATAN LAPANGAN

Penelitian Tindakan Kelas

Siklus : I

Hari/tanggal : senin, 18 Februari 2013

AKTIVITAS SISWA

1. Melaksanakan tes awal (pre-test) sebanyak 30 siswa/i yang semuanya hadir

dalam kelas

2. Memberikan pertanyaan seputar materi yang akan disampaikan dan hanya satu

orang yang menjawab yaitu Ichsan Noordin Noorsy yang menjawab

3. Mendengarkan materi pembelajaran dan hanya sebagian siswa yang

mendengarkan

4. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan mencari informasi pada

referensi yang tersedia.

5. Dalam mempresentasikan hasil pencarian informasi masih banyak siswa yang

belum berani untuk mengutarakan jawabannya.

6. aktif bertanya seperti Ichsan Noordin Noorsy, Sanilisya, Ade yulia, dan Indah

7. Melaksanakan tes akhir (postes) semua siswa dapat melaksanakan tes akhir.

AKTIFITAS GURU

1. guru memperkenalkan diri sambil mengenal satu persatu peserta didik,

kemudian masuk ke materi umum namun belum dapat menguasai peserta didik

seluruhnya karena masih dalam proses adaptasi sehingga belum bisa maksimal

dalam mengkondisikan kelas.

2. guru belum dapat memusatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran

sehingga kondisi belum kondusif

3. pelaksanaan information search belum optimal

PROSES PEMBELAJARAN

1. pelaksanaan proses pembelajaran masih belum kondusif karena siswa masih

dalam proses adaptasi.

Page 137: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

2. metode pembelajaran information search pun masih belum optimal yaitu masih

banyak yang malas mencari informasi di buku

3. siswa masih takut untuk mengemukakan jawabannya

Page 138: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan

Metode Pembelajaran Information Search

Nama sekolah : SMPI al-hikmah Pondok Cabe

Tahun pelajaran : 2012/2013

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Makanan dan minuman

Siklus : Dua

Observer : Sholahudin, S.Pd.I dan Ari Zaid

Hari, Tanggal : Senin, 8 April 2013

Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobsevasi Ket Nilai

Jml Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal (pre-test) √ √ 30

2 Telah mempelajari materi

sebelumnya √ √ 9

3 Mendengarkan penjelasa materi

yang disampaikan oleh guru √ √ 20

4 Melakkan pencarian informasi di

buku /referensi yang tersedia. √ √ 22

5 Menyampaikan hasil pencarian di

buku atau referensi yang tersedia √ √ 15

6 Aktif bertanya dan memberikan

jawaban √ √ 15

7 Menjawab pertanyaan yang √ √ 20

Page 139: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

diberikan oleh guru

8 Melaksanakan tes akhir √ √ 30

Observer,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 140: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS GURU

Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan

Metode Pembelajaran Information Search

Nama sekolah : SMPI al-hikmah Pondok Cabe

Tahun pelajaran : 2012/2013

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Makanan dan minuman

Siklus : Dua

Observer : Sholahudin, S.Pd.I dan Ari Zaid

Hari, Tanggal : Senin, 8 April 2013

Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang di observasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan siswa

untuk mengikuti proses

pembelajaran

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat atau rasa

ingin tahu siswa (motivasi) √

4 Menyampaikan tujuan dan

indikator yang ingin dicapai √

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai dengan √

Page 141: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

indikator bahan ajar

6 Penjelasan metode pembelajaran

information search √

7 Pemusatan perhatian siswa

terhadap proses pembelajaran √

8 Teknik menjelaskan/penyampaian

materi √

9 Pengelolaan KBM dengan metode

information search √

10 Pemberian kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan

mengungkapkan jawaban

11 Antusias siswa terhadap jawaban

yang diberikan √

12 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan

materi pembelajaran

13 Kemampuan memberikan

evaluasi pembelaaran yang sesuai

dengan indikator yang ingin

dicapai.

Observer,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 142: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan

Metode Pembelajaran Information Search

Nama sekolah : SMPI al-hikmah Pondok Cabe

Tahun pelajaran : 2012/2013

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Makanan dan minuman

Siklus : Dua

Observer : Sholahudin, S.Pd.I dan Ari Zaid

Hari, Tanggal : Senin, 8 April 2013

Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Guru menyampaikan materi yang

akan diajarkan √

2 Guru melakukan tanya jawab √ √

3

Guru memberikan pertanyaan

yang akan dicari pada referensi

siswa

4

Memberikan kesempatan pada

setiap individu untuk mencari dan

menganalisis pertanyaan yang

telah diberikan

5

Setiap siswa dipersilahkan untuk

mengemukakan hasil pencarian

informasi

√ √

6 Siswa dipersilahkan memberikan

pertanyaan √ √

Page 143: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

7

Setelah sekiranya tidak ada

jawaban lagi dari siswa, guru dan

siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran

√ √

Observer,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 144: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 18

CATATAN LAPANGAN

Penelitian Tindakan Kelas

Siklus : II

Hari/tanggal : senin, 8 April 2013

AKTIVITAS SISWA

1. Melaksanakan tes awal (pre-test) sebanyak 32 yang semuanya hadir dalam

kelas

2. Memberikan pertanyaan seputar materi yang akan disampaikan dan hanya satu

orang yang menjawab yaitu Ichsan Noordin Noorsy yang menjawab

3. Mendengarkan materi pembelajaran dan hanya sebagian siswa yang

mendengarkan

4. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan mencari informasi pada

referensi yang tersedia.

5. Dalam mempresentasikan hasil pencarian informasi masih banyak siswa yang

belum berani untuk mengutarakan jawabannya.

6. aktif bertanya seperti Ichsan Noordin Noorsy, Sanilisya, Ade yulia, dan Indah

7. Melaksanakan tes akhir (postes) semua siswa dapat melaksanakan tes akhir.

AKTIFITAS GURU

1. guru memperkenalkan diri sambil mengenal satu persatu peserta didik,

kemudian masuk ke materi umum namun belum dapat menguasai peserta didik

seluruhnya karena masih dalam proses adaptasi sehingga belum bisa maksimal

dalam mengkondisikan kelas.

2. guru belum dapat memusatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran

sehingga kondisi belum kondusif

3. pelaksanaan information search belum optimal

PROSES PEMBELAJARAN

1. pelaksanaan proses pembelajaran masih belum kondusif karena siswa masih

dalam proses adaptasi.

Page 145: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

2. metode pembelajaran information search pun masih belum optimal yaitu masih

banyak yang malas mencari informasi di buku

3. siswa masih takut untuk mengemukakan jawabannya

Page 146: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 19

Hasil Wawancara Responden Siswa

Siswa dengan hasil belajar tinggi

Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?

Siswa: suka bangeeeet...

Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode

informaton search?

Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya dan kita

bisa lebih termotivasi karena belajar dengan mandiri.

Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media

seperti gambar atau video?

Siswa: sangat senang, karena melihat video dan gambar itu lebih

menyenangkan daripada mendengarkan guru menjelaskan.

Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?

Siswa: tidak terlalu suka

Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?

Siswa: tidak kompak, karena kebanyakan mengandalkan satu orang

dalam kelompok, jadi tidak semuanya ikut diskusi.

Peneliti: apakah anda memahami materi yang diajarkan dengan

menggunakan metode information search ini?

Siswa: paham, karena lebih mudah dengan open book atau mencari

informasi sendiri ketimbang dijelaskan, karena mudah dilupakan.

Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang

Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?

Siswa: suka

Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode

informaton search?

Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya yang hanya

mendengarkan guru dan melihat buku.

Page 147: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media

seperti gambar atau video?

Siswa: sangat senang, karena belajar jadi tidak bosan.

Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?

Siswa: tidak terlalu suka

Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?

Siswa: tidak kompak, karena kebanyakan mengandalkan satu orang

dalam kelompok, jadi tidak semuanya ikut diskusi.

Peneliti: apakah anda memahami materi yang diajarkan dengan

menggunakan metode information search ini?

Siswa: paham, karena lebih mudah dengan open book atau mencari

informasi sendiri ketimbang dijelaskan, karena mudah dilupakan.

Siswa Dengan Hasil Belajar Rendah

Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?

Siswa: suka...

Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode

informaton search?

Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya dan kita

bisa lebih termotivasi karena belajar dengan mandiri.

Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media

seperti gambar atau video?

Siswa: sangat senang, karena menonton lebih enak daripada belajar.

Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?

Siswa: suka apabila kelompoknya bebas memilih

Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?

Siswa: biasa saja banyak bercanda.

Peneliti: apakah anda memahami materi yang diajarkan dengan

menggunakan metode information search ini?

Siswa: sedikit, karena malas melihat/membaca buku dan mencari-cari

makanan/minuman yang akan ditentukan hukumnya.

Page 148: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Responden 1 Responden 2 Responden 3

Ichsanuddin Noorsy Sanilisia Putri Utami Ibas Sutisna

Page 149: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 20

Hasil Wawancara Dengan Guru Setelah Penelitian Tindakan Kelas

Metode Pembelajaran Information Search

Nama Sekolah : SMPI al-Hikmah Pondok Cabe

Nama Guru : Ari Zaid

Hari, Tanggal : 29 April 2013

No Aspek yang ditanyakan Tanggapan

1 Sudah berapa lama bapak mengajar fiqih di

SMPI al-hikmah Pondok Cabe?

4 tahun

2 Kelas berapa saja yang bapak ajarkan? Seluruh kelas di SMPI

al-Hikmah Pondok Cabe

muali dari kelas VII

sampai kelas IX

3 Strategi atau model pembelajaran apa yang

biasa bapak gunakan?

Ceramah dan diskusi

kelompok

4 Dalam kegiatan belajar mengajar tentu saja

seorang guru tidak selalu hanya terpaku

kepada buku teks, diperlukan juga adanya

pemanfaatan sumber belajar yang tidak

bersifat teks book, dalam hal ini apa yang ibu

manfaatkan untuk menunjang proses

pembelajaran tersebut?

LKS dan Buku Paket

serta referensi lain seperti

fiqih sunah

5 Apakah dalam setiap akan memulai proses

pembelajaran bapak selalu mempersiapkan

seluruh instrumen pembelajaran, termasuk

kedalamnya menyiapkan ruang belajar, alat,

media serta kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran?

ya tentu saja

6 Apakah bapak selalu memberikan apersepsi

dan menyampaikan indikator yang akan

dicapai dalam pembelajaran kepada siswa?

Sehingga siswa mengetahui tujuan

pembelajaran yang akan mereka capai.

Ya

7 Penguasaan materi pembelajaran merupakan

hal yang penting dalam proses pembelajaran,

apa yang bapak lakukan agar materi yang

bapak sampaikan kepada siswa dapat

dimengerti oleh siswa? Adakah kiat-kiat

khusus yang bapak lakukan?

mengulang pelajaran

yang sebelum-

sebelumnya

8 Apakah bapak selalu melibatkan siswa untuk

turut serta aktif dalam kegiatan pembelajaran?

ya dengan memberikan

pertanyaan lisan agar

siswa tetap

Page 150: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

memperhatikan

9 Setiap siswa tentunya memiliki kemampuan

yang berbeda-beda dalam menyerap informasi

yang bapak berikan dalam menyampaikan

materi, hal yang menjadi fokus utama adalah

dalam penggunaan bahasa. Dengan demikian

bagaimanakah cara bapak

mengkomunikasikannya?

dengan menggunakan

bahasa yang ada di buku

kemudian dijelaskan agar

mereka lebih paham

10 Bagaimana cara bapak dapat mengetahui

bahwa siswa itu sudah mengerti dan faham

dengan materi yang ibu berikan?

bertanya kepada mereka

11 Dengan cara apakah ibu melakukan penilaian

terhadap hasil pencapaian belajar siswa?

mengerjakan LKS

12 Apakah yang ibu lakukan ketika ibu akan

menutup pembelajaran didalam kelas?

memberikan kesimpulan

serta mempersilahkan

untuk bertanya apa yang

belum dimengerti serta

berdoa bersama-sama

Responden,

Sholahuddin, S.Pd.I

Page 151: PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24588/3/ARI ZAID... · Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan

Lampiran 21

DOKUMENTASI-DOKUMENTASI PENELITIAN

DI SMPI AL-HIKMAH PONDOK CABE