Penerapan Data Envelopment Analysis untuk Efisiensi ... · No. Nama Variabel Jenis ... Hartoyo...
Transcript of Penerapan Data Envelopment Analysis untuk Efisiensi ... · No. Nama Variabel Jenis ... Hartoyo...
PENDAHULUAN . . .
ORGANISASI
Sumber Daya Manusia
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Nilan Overtime ≥ Rp. 1.000.000
Penerapan Data Envelopment Analysis
untuk Efisiensi Kinerja Karyawan
pada PT. X
Iriani (2010) variabel yang harus dikurangi adalah input jumlah
karyawan, jumlah hari kerja dan biaya
Aprilian, T (2010) variabel kesesuaian
upah, pengalaman kerja dan keahlian dalam
pekerjaan.
PENDAHULUAN . . .
PENDAHULUAN . . .
• Bagaimana deskripsi karakteristik kinerja karyawan di PT. X ?
1
• Bagaimana mengukur efisiensi kinerja masing-masing karyawan di PT. X ?
2
• Bagaimana meningkatkan efisiensi kinerja ( produktivitas ) dengan orientasi input ?
3
PENDAHULUAN . . .
Mendeskripsikan karakteristik kinerja karyawan di PT. X
Mendapatkan efisiensi kinerja (produktivitas) masing-masing karyawan
Mendapatkan model efisiensi kinerja karyawan (produktivitas) berdasarkan orientasi input.
PENDAHULUAN . . .
٭ Perusahaan mampu mendeskripsikan kinerja
karyawan.
٭ Perusahaan mampu meningkatkan efisiensi
karyawan yang tidak efisien.
٭ Perusahaan mampu meningkatkan efisiensi
karyawan dengan mengurangi atau menambahkan
input dan output
Batasan masalah pada penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja diwilayah East Java Area yang meliputi wilayah Jember, Madiun, Malang, Surabaya 1, Surabaya 2, dan Madura.
PENDAHULUAN . . .
DEA
Model DEA
CCR
Peningkatan
Efisiensi
Data Envelopment Analysis : 1. INPUT
2. OUTPUT
3. DECISION MAKING UNIT (DMU)
Unit Homogen
Jumlah DMU > jumlah input dan output
Bobot
INPUT ORIENTED (Mengurangi input, output konstan)
OUTPUT ORIENTED (Menambah output, input konstan)
CONSTANT RETURN TO SCALE (Input bertambah satu unit, output
bertambah satu unit)
Efisiensi Teknis
(Yeni, dkk. 2005)
DEA pertama kali dikembangkan secara teoritik oleh Charnes, Cooper dan Rhodes pada tahun 1978. Efisiensi relatif (θ) dari sebuah unit produksi diformulasikan sebagai berikut. (2.1) Keterangan: ur = bobot output r vi = bobot input i yrk = nilai dari output suatu unit produksi ke-k xik = nilai dari input suatu unit produksi ke-k k= = jenis DMU, k = 1, 2, 3,...,n
m
i
iki
t
r
rkr
k
xv
yu
1
1
DEA
Model DEA
CCR
Peningkatan
Efisiensi
Model DEA CCR merupakan model original dari metode DEA yang dikemukakan pertama kali oleh Charnes, Cooper dan Rhodes (1978). Model ini dikenal juga dengan model DEA CRS. Model dengan kondisi CRS mengasumsikan bahwa tiap DMU telah beroperasi optimal. Max , k= objek yang diteliti Dengan kendala (2.2) , j= 1,2,…,n ,, r = 1, 2, ..., t ; i= 1, 2, ..., m
m
i
iki
t
r
rkr
k
xv
yu
1
1
1
1
1
m
i
iji
t
r
rjr
xv
yu
DEA
Model DEA
CCR
Peningkatan
Efisiensi 0, ir vu
Bentuk dual dari model DEA-CCR adalah
min
dengan kendala , i = 1, 2,... , m
, r = 1, 2,..., t
, j = 1, 2, ..., n ; k=objek yang diteliti (2.3)
01
ik
n
j
ijj kxx
n
j
rkrjj yy1DEA
Model DEA
CCR
Peningkatan
Efisiensi
0j
k
Model DEA-CCR yang berorientasi input adalah dengan kendala , i = 1, 2,... , m r = 1, 2,..., t , j = 1, 2, ..., n ; k=objek yang diteliti (2.4)
t
r
r
m
i
ik SSmin
0 r
n
j
rkrjj Syy
ikk
n
j
iijj xSx
0,,
rij SS
DEA
Model DEA
CCR
Peningkatan
Efisiensi
Proyeksi Perbaikan DEA-CCR Rumus untuk perbaikan nilai input dan nilai output yang disebut dengan CCR proyection yaitu: (2.5) (2.6) Dengan adalah inputan optimal pada DMU ke-k adalah outputan optimal pada DMU ke-k (Cooper, Seiford, dan Tone. 2002)
iiiki xSxx ˆ
rrrr ySyy ˆDEA
Model DEA
CCR
Peningkatan
Efisiensi
ix
ry
SUMBER DATA
VARIABEL
PENELITIAN
LANGKAH
ANALISIS
DIAGRAM ALUR
PENELITIAN
Data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah data
sekunder yaitu data karyawan perusahaan X dengan
jumlah karyawan sebanyak 53 karyawan divisi Field Operation di Area East Java.
SUMBER
DATA
VARIABEL
PENELITIAN
LANGKAH
ANALISIS
DIAGRAM
ALUR
PENELITIAN
No. Nama Variabel Jenis
Variabel Keterangan
1 Overtime ( Y1 ) Output Rata – rata jumlah jam overtime yang diclaim oleh
karyawan dalam periode 1 tahun terakhir
2 Jumlah pekerjaan BTS (X1 ) Input Jumlah pekerjaan BTS yang dikerjakan dalam periode 1
tahun terakhir
3 Jumlah pekerjaan CME (X2 ) Input Jumlah pekerjaan CME yang dikerjakan dalam periode 1
tahun terakhir
4 Jumlah pekerjaan CORE (X3) Input Jumlah pekerjaan CORE yang dikerjakan dalam periode 1
tahun terakhir
5 Jumlah pekerjaan FO (X4 ) Input Jumlah pekerjaan FO yang dikerjakan dalam periode 1 tahun
terakhir
6 Jumlah pekerjaan OTHERTS
(X5 ) Input
Jumlah pekerjaan OTHERS yang dikerjakan dalam periode 1
tahun terakhir
7 Jumlah pekerjaan
Transmission (X6 ) Input
Jumlah pekerjaan Transmission yang dikerjakan dalam
periode 1 tahun terakhir
8 Waktu pekerjaan BTS (X7) Input Jumlah waktu penyelesaian pekerjaan BTS yang dikerjakan
dalam periode 1 tahun terakhir
9 Waktu pekerjaan CME (X8) Input Jumlah waktu penyelesaian pekerjaan CME yang dikerjakan
dalam periode 1 tahun terakhir
SUMBER
DATA
VARIABEL
PENELITIAN
LANGKAH
ANALISIS
DIAGRAM
ALUR
PENELITIAN
10 Waktu pekerjaan CORE (X9) Input Jumlah waktu penyelesaian pekerjaan CORE yang
dikerjakan dalam periode 1 tahun terakhir
11 Waktu pekerjaan FO (X10) Input Jumlah waktu penyelesaian pekerjaan FO yang dikerjakan
dalam periode 1 tahun terakhir
12 Waktu pekerjaan OTHERTS
(X11) Input
Jumlah waktu penyelesaian pekerjaan OTHERS yang
dikerjakan dalam periode 1 tahun terakhir
13 Waktu pekerjaan
Transmission (X12) Input
Jumlah waktu penyelesaian pekerjaan Transmission yang
dikerjakan dalam periode 1 tahun terakhir
14 Bobot pekerjaan BTS (X13 ) Input Bobot pekerjaan BTS yang dikerjakan dalam periode 1 tahun
terakhir
15 Bobot pekerjaan CME (X14) Input Bobot pekerjaan CME yang dikerjakan dalam periode 1 tahun
terakhir
16 Bobot pekerjaan CORE (X15) Input Bobot pekerjaan CORE yang dikerjakan dalam periode 1
tahun terakhir
17 Bobot pekerjaan FO (X16) Input Bobot pekerjaan FO yang dikerjakan dalam periode 1 tahun
terakhir
18 Bobot pekerjaan OTHERTS
(X17) Input
Bobot pekerjaan OTHERS yang dikerjakan dalam periode 1
tahun terakhir
19 Bobot pekerjaan
Transmission (X18) Input
Bobot pekerjaan Transmission yang dikerjakan dalam
periode 1 tahun terakhir
SUMBER DATA
VARIABEL
PENELITIAN
LANGKAH
ANALISIS
DIAGRAM ALUR
PENELITIAN
No
DMU
(engineer) X1 X2 X3 X4 … X17 X18 Y1
1 Abrori x11 x21 x31 x41 … X171 Y181 Y11
2 Naim x12 x22 x32 x42 … Y172 Y182 Y12
3 adi priyo x13 x23 x33 x43 … x173 X183 Y13
4 aditya arie x14 x24 x34 x44 … X174 X184 Y14
. . . . . . … . . .
N Yudistira x1k x2k x3k x4k … X17k X18k Y1k
Menetapkan variabel untuk mentukankan DMU, input, dan output. Mengumpulkan data.
Mendeskripsikan masing – masing area berdasarkan site yang paling
banyak menerima order dan order pekerjaan terbanyak di setiap area.
Melakukan pengukuran efisiensi terhadap kinerja karyawan dengan
DEA-CCR untuk masing – masing area.
Membuat pemetaan untuk karyawan yang efisien dalam setiap area
dan karyawan yang tidak efisien untuk dibagi berdasarkan prosentase
efisiensi (efisien atau tidak efisien).
Melakukan proyeksi perbaikan pada karyawan di Java Region yang
tidak efisien sehingga bisa dilakukan efisiensi.
Menarik kesimpulan dari hasil proyeksi untuk meningkatkan efisiensi
karyawan yang tidak efisien.
Analisis data dengan DEA CCR
SUMBER
DATA
VARIABEL
PENELITIAN
LANGKAH
ANALISIS
DIAGRAM
ALUR
PENELITIAN
SUMBER DATA
VARIABEL
PENELITIAN
LANGKAH
ANALISIS
DIAGRAM ALUR
PENELITIAN
Pengumpulan Informasi untuk menetukan input dan output
Menentukan unit penelitian
Menentukan Variabel penelitian
Menentukan Input dan Output
Analisis Data dengan DEA CCR
pemetaan tiap jenis pekerjaan berdasarkan banyaknya site yang bermasalah
Proyeksi Perbaikan
Selesai
AREA JUMLAH ORDER
JEMBER 4236
MADIUN 2561
MADURA 3742
MALANG 4063
SURABAYA 1 1387
SURABAYA 2 4624
Grand Total 20613
JUMLAH ORDER PEKERJAAN PADA MASING MASING AREA
21%
12%
18% 20%
7%
22%
JEMBER MADIUN
MADURA MALANG
SURABAYA 1 SURABAYA 2
6% 5%
3% 3%
2% 2% 2% 1% 1% 1%
SEMPU JEMBER BANYUWANGI PROBOLINGGO
2%
13%
5% 3%
17% 20% 19%
28%
4% 1%
4% 2% 2% 3%
5%
15%
21%
6%
13%
26%
55% 58%
54%
27%
BTS CME CORE FO OTHERS TRANSMISSION
4% 3% 3% 3% 2% 2% 2% 2%
2% 2%
SUMUR WELUT BUDURAN SIDOARJO BUMI CITRA FAJAR KRIAN
7% 6% 1%
5%
27%
70% 75% 76%
20%
0% 0% 0% 1% 1% 0% 1%
9%
1% 5%
1%
36%
23% 20% 18%
BTS CME CORE FO OTHERS TRANSMISSION
1.60
1.72
5.61
7.11
7.28
8.91
9.53
9.80
10.62
11.65
13.13
13.18
13.61
14.04
14.98
15.09
15.56
17.46
17.56
17.78
18.04
18.04
18.34
18.79
19.72
22.71
23.00
23.03
23.67
27.32
27.73
28.84
29.55
35.99
40.29
41.05
43.51
44.38
46.12
51.81
54.39
56.67
57.03
67.50
79.02
86.99
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Achmad J. Naim
Wawan Setyohadi
A. Faiq El Hana
Abrori Andi Muhammad
Aditya Arie Wibowo
Dwi Mukti Susanto
Muharnas
Arief Susanto
Agus Pitrajaya
Nur Haji Ridwan Mas
Suwarno
Yudistira Yonie Putra
Suhartono
Cahyadi
Marsetya Tri Mawardi
Muhlis
Mohammad Taufiq Alamsyah
Yudi Bastiantoro
Aan Mahathir Mochamad N
Kurnia Karyadi Candra
Abdul Waki
Siherly Ardianta
Masrur
Agung Putra Wardhana
Bihwi Norahman
Hartoyo
Yodik Iwan
Kategori Efisiensi DMU
100% Yodik Iwan, Muhammad Aziz, Hartoyo, Faisal Akli, Bihwi Nurohman, Bayu
Kurniawan, dan Agung Putra Wardhana
76-99.99% Kusparyono dan Masrur
51-75.99% Tri Yulianto, Abdul Waki, Wawan Prasetyo, Siherly Ardianta, Very Wijayanto
≤50.99%
Kurnia Karyadi, Nurhadi Waluyo, Aan Mahatir, Faisal Hadi, Yudi BAstiantara,
Moch. Samsul Arifin, M Taufiq A, Sujoko Wahyono, Muhlis, Candra Wilman,
Marsetya, Firman Hidayat, Cahyadi, Ubaidillah, Suhartono, Miliyanto, Yudistira,
Adi Priyo, Suwarno, Heru, Nurhaji, Sofyan Chakim, Agus Priajaya, Dwi Nur Edi,
Arief, Edi santoso, Muharnas, Fidya, Dwi Mukti, Hariri, Aditya Arie, Dani Ari,
Abrori Andi, Bambang Sutrisno, A Faiq, Hendri Ansori, Wawan Setyobudi, dan
Haman Nasihuddin
DMU Efi-siensi Pering-kat DMU Efi-siensi Pering-kat 7 Karyawan 100% 1 Yudistira 18.34% 25 Kusparyono 86.99% 2 Adi Priyo 18.04% 26 Masrur 79.02% 3 Suwarno 18.04% 27 Very W 67.50% 4 Heru M 17.78% 28 Siherly A 57.03% 5 Nurhaji R 17.56% 29 Wawan P 56.67% 6 Sofyan C 17.47% 30 Abdul Waki 54.39% 7 Agus P 15.56% 31 Tri Yulianto 51.81% 8 Dwi Nur 15.09% 32 Kurnia K 46.12% 9 Arief S 14.98% 33 Nurhadi W 44.38% 10 Edi S 14.04% 34 Aan Mahathir 43.51% 11 Muharnas 13.60% 35 Faisal Hadi 41.05% 12 Fidya A 13.19% 36 Yudi B 40.29% 13 Dwi Mukti 13.13% 37 Samsul Arifin 35.99% 14 Hariri 11.65% 38 M Taufiq A 29.55% 15 Aditya A 10.62% 39 Sujoko W 28.84% 16 Dani Ari 9.80% 40 Muhlis 27.73% 17 Abrori A 9.53% 41 Candra W 27.32% 18 Bambang 8.91% 42 Marsetya Tri 23.67% 19 A. Faiq E 7.28% 43 Firman H 23.03% 20 Hendri A 7.11% 44 Cahyadi 23.01% 21 Wawan S 5.61% 45 Ubaidillah 22.72% 22 Hamam N 1.72% 46 Suhartono 19.72% 23 A J Naim 1.60% 47 Miliyanto 18.79% 24
PERINGKAT EFISIENSI
DMU dikatakan tidak efisien apabila DMU mempunyai nilai θ ≠ 1, ≠ 0 atau ≠ 0 yaitu 46 dari 53 karyawan dinyatakan tidak efisien, sehingga perlu dilakukan proyeksi untuk mengetahui variabel mana saja yang berpengaruh terhadap efisiensi.
Waktu pengerjaan BTS (X8) Add New RBS
Module, Maint. RBS, New BTSRehoming,
Replace RBS Module yang mana ada
beberapa parameter yang harus
menggunakan alat tertentun sehingga
pekerjaan cenderung mempunyai bobot
tinggi.
Waktu pengerjaan FO (X11) Pekerjaan FO
sendiri juga merupakan pekerjaan yang
berbobot tinggi sehingga sangat
berpengaruh terhadap efisiensi.
Analisis hasil proyeksi
KESIMPULAN SARAN
Order pekerjaan terbanyak ada di tiga wilayah yaitu Jember, Malang,
dan Surabaya 2.
Efisiensi kayawan dengan DMU sebanyak 53 diperoleh hasil bahwa
karyawan yang sudah efisien ada 7 karyawan.
Karwayan yang tidak efisien bisa diefisienkan dengan mengurangi
variabel Waktu pengerjaan BTS (X8), waktu pengerjaan FO (X11) dan
Waktu pekerjaan Other (X12).
KESIMPULAN SARAN
Perusahaan melakukan evaluasi kembali pada waktu dan overtime karyawan
Penelitian selanjutnya supaya digunakan data primer
Supaya tidak menggunakan variabel DMU yang terlalu banyak
DAFTAR PUSTAKA Aprilian, T ,2010. Produktifitas Tenaga Kerja pada Struktur Rangka Atap Baja, Skripsi
Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Hasibuan, 1984. Pengertian efisiensi karyawan dan kinerja karyawa.
Iriani, 2010. pengukuran efisiensi kerja karyawan dengan DEA (Data Envelopment Analysis),
Skripsi Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pruijt, 2003. Faktor- faktor sumber daya manusia yang mempengaruhi kinerja Karyawan .
Ramanathan, R. 2003. An Introduction To Data Envelopment Analysis: A Tool For Performance Measurement. New Delhi: Sage Publications.
Saputra, D. 2004. Penerapan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk Membandingkan Efisiensi Unit Gawat Darurat (UGD)[skripsi]. Surabaya: Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Timpe, 1993 . Faktor- faktor internal yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Walpole, Ronald. Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, ITB 1986.
Yeni, Suparno, and Siswanto, N .2005. Penerapan Data Envelopment Analysis dalam Pemilihan
Supplier dan Perbaikan Performansi Supplier. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II. Surabaya: Program Studi MMT-ITS.