Penelitain Kuantitatif Materi Pembealan Homasps

31
Penelitian kuantitatif dinyatakan sebagai paradigma positivis atau Landasan berpikir kuantitatif ADALAH filsafat positivisme. Pendekatan positivism berawal dari August Comte yang mengembangkan Sosiologi Positif sebagai paradigma pokok ilmu sosial dengan bertolak dari realitas sosial secara empiris. Kemudian dikembangkan Emile Durkheim. Pandangan filsafat positivisme = tindakan- tindakan manusia terwujud dalam gejala-gejala sosial yang disebut fakta-fakta sosial. Caranya dengan melakukan observasi atau mengamati sesuatu fakta sosial, melihat kecenderungan-kecenderungannya, menghubungkan dengan fakta-fakta sosial lainnya, Penggunaan data kuantitatif diperlukan dalam analisis demi tercapainya ketepatan data dan ketepatan penggunaan model hubungan variabel bebas dan variabel tergantung (Suparlan P., 1997). 1

description

kua

Transcript of Penelitain Kuantitatif Materi Pembealan Homasps

  • Penelitian kuantitatif dinyatakan sebagai paradigma positivis atau Landasan berpikir kuantitatif ADALAH filsafat positivisme.Pendekatan positivism berawal dari August Comte yang mengembangkan Sosiologi Positif sebagai paradigma pokok ilmu sosial dengan bertolak dari realitas sosial secara empiris. Kemudian dikembangkan Emile Durkheim. Pandangan filsafat positivisme = tindakan-tindakan manusia terwujud dalam gejala-gejala sosial yang disebut fakta-fakta sosial.Caranya dengan melakukan observasi atau mengamati sesuatu fakta sosial, melihat kecenderungan-kecenderungannya, menghubungkan dengan fakta-fakta sosial lainnya, Penggunaan data kuantitatif diperlukan dalam analisis demi tercapainya ketepatan data dan ketepatan penggunaan model hubungan variabel bebas dan variabel tergantung (Suparlan P., 1997).

    *

  • Metode ini merupakan metode yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga fakta-fakta sosial yang diteliti diukur dengan skala indeks, tabel, dan formula atau rumus Dalam analisisnya menggunakan metode: Metode statistic, bertujuan menjelaskan gejala-gejala sosial secara matematis Metode sosiometri, menggunakan skala-skala dan angka-angka untuk mempelajari hubungan antar manusia

  • JENIS DATAKUANTITATIF PROSES PENELITIANMENGGUNAKAN LOGIKA DEDUKTIF INDUKTIFRESPONDEN BANYAK MENURUT UKURAN TERTENTU, MINIMAL 30 (parametrik)TEKNIK PENGUMPULAN DATAKUISIONER, PENGAMATAN DAN INSTRUMEN LAINNYATUJUAN PENELITIANEKSPLANASI (KONFIRMASI)

  • Bryman (2005: 63): dimulai dari teori, hipotesis, research design, memilih research site(s), memilih subjek/ responden riset, mengumpulkan data, uji hipotesis, memproses data, menganalisa data, dan menuliskan kesimpulan untuk kemudian kembali menjadi awal dari segalanya. TEORI*

  • *

  • *RUMUSAN MASALAHKONSEP TEORI (Pengertian, Variabel dan Indikator) + HIPOTESIS + SAMPELdiperjelasKUISIONER, angket DAN ATAU PENGAMATANPENGUMPULAN DATAANALISIS DATAdasaralatbahanLatar Belakang Masalah + JudulPEMBAHASANdasarkesimpulan

  • Permasalahan deskriptif, yakni permasalahan yang menggambarkan keberadaan variabel mandiri Permasalahan komparatif, adalah permasalahan yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih objek/sampel yang berbeda. Permasalahan asosiatif, merupakan permasalahan yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih.

  • Perumusan MasalahBagaimana masyarakat Kaili memaknai rumah adat Baruga di desa Pakuli?Apakah ada perbedaan derajat interaksi penduduk lokal dengan penduduk pendatang di desa Pakuli terhadap rumah adat Baruga?Sejauhmana faktor informasi dan kepemimpinan kepala desa mempengaruhi intensitas interaksi masyarakat pada rumah adat Baruga di desa Pakuli? BentukDeskriptif

    Komparatif

    Asosiatif

  • Sampel yang baikAkurasi atau ketepatan Presisi = sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasiSAMPELSampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (sampel sendiri secara harfiah berarti teladan atau contoh) Percontoh/sampel :Kumpulan dari satuan/unit yang kita ambil dari populasi studi di mana pengukuran dilakukan

  • Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.Lebih cepat dan lebih mudah.Memberi informasi yang lebih banyak dan dalam.Dapat ditangani lebih teliti

  • *PROSEDURPENGAMBILANSAMPELMenentukan populasi penelitian =UNIT ANALISIS BATAS LUAS POPULASI (SAMPLING FRAME)KARAKTERISTIK UNIT ANALISISMenentukan teknik pengambilan sampelMenentukan ukuran sampelsampelMenentukan tujuan studi23451

  • Sampel secara acak Sederhana (Simple random) Tabel nomor acak komputerUndi secara manualsampel sistematis (Systematic random)a. Populasi/Sampel = jumlah barisb. Pengundian c. sampel diurut sesuai nomor undi sampel berstrata (stratified random smpling) terdiri atas: Sederhana (Simple stratified random); Proporsional (Proportional stratified random)Teknik Strata Proposional: a. Populasi dikelompokkan (mis. pendapatan. Umur, jenis kelamin,dll); b. Persentasekan Kelompok-kelompok tersebut; c. Tentukan jumlah sampel; d. Hasil persentase kelompok dikalikan dengan jumlah sampel; Strata lain dapat diidentifikasidisproportionate stratified random sampling: digunakan jika jumlah sampel dari populasi berstrata kurang proporsionalRancangan Klaster (Cluster random sampling)Teknik Kluster: a. Menentukan berapa kelompok/kluster b. ambil secara acak kelompok/kluster c. Dari Kelompok tersebut, Sampel daimbil secara acakRancangan bertingkat (Multistages sampling)Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua maupun lebih.Misalnya: provinsi kabupaten Kecamatan desa Lingkungan KK.

  • Sistematis berdasrkan urutan, misalnya populasi di urut kemudian dipilih hanya bagian ganjil sajaSampel berjatah (Kuota) setelah dikelompokkan dipilih secara bebasAccidental/Convenience (Sampel seadanya) secara kebetulanPurporsive/ judgemental (Sampel pertimbangan) berdarkan pertimbangan, misalnya keahlian, keterampilan atau yang paham terhadap masalah yang diteliti Jenuh bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, karena populasi relatif kecilSnowbal sampel yang berjenjang mulai dari yg kecil

  • 1. Gay dan Diehl (1992)untuk penelitian deskriptif, sampelnya 10% dari populasi, penelitian korelasional, paling sedikit 30 elemen, penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok, dan untuk penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok UKURAN SAMPEL -- ACAK

  • 2. Taro Yamane Nn = ------------ N (d2) + 1 n = jumlah sampelN = jumlah Populasid2 = presisi yang diharapkan3. SurahmadBila ukuran populasi kurang dari 100 maka diambil 50 %, Bla ukuran populasi lebih dari 100, maka: 1000 - nS = 15% + ---------------- (50%-15%) 1.000 100

    UKURAN SAMPEL ACAK

  • menurut Kerlinger (1979: dalam Creswell (1994) teori adalah serangkaian variabel, difinisi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis tentang fenomena dengan menyatakan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena ilmiah. Variabel-variabel menjadi hipotesa dan pertanyaan penelitian, yang menyatakan jenis hubungan (positif, negatif) dan ukuran (rendah, tinggi).Kedudukan teori sangat penting. Teori digunakan secara deduktif dan diposisikan di awal penelitian. Hakekat penelitian kuantitatif adalah untuk menguji teoriReview dan penerapan teori merupakan langkah yang sangat krusial. Menurut Punch (200) teori yang diacu dalam riset kuantitatif dapat berupa metateori (berkenaan dengan paradigma dan perspektif) serta teori substantif (deskripsi dan eksplanasi). *

  • Konsep merupakan salah satu komponen dasar dalam teori, dan konsep itu bersifat abstrakTugas peneliti pada tahapan pembuatan rancangan penelitian adalah menterjemahkan konsep abstrak itu menjadi empirical konsep yang dapat diamati di lapanganKomponen dari konsep adalah simbol dan makna (Variabel dan indikator)*

  • *

  • variabel sebagai suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai", atau "simbol/lambang yang padanya dilekatkan bilangan atau nilai". Variabel Kategori dan Variabel DimensiVariabel independent (Bebas) dan Variabel dependent (terikat)Variabel moderator (mempengaruhi variabel bebas dan terikat)Variabel intervening (tidak bisa diamati)Variabel kontrolDLL

  • TEORI KONSEP VARIABEL INDIKATORTEORI: STATUS SOSIAL EKONOMI SESEORANG MENENTUKAN KEDUDUKAN SOSIALNYA DIMASYRAKAT.KONSEP: STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KEDUDUKANVARIABEL SOSIAL EKONOMI: X1 = Pendidikan; X2 = pekerjaan; X3 = penghasilanINDIKATORX1 = Pendidikan X1.1 = jenjang pendidikan terakhirX1.2 = lama waktu pendidikanX2 = pekerjaan X2.1 = jenis pekerjaan utama; X2.2 = jenis pek. sampinganX3 = penghasilanX3.1 = jumlah penghasilan utama; X3.2 = jumlah penghasilan sampinganY = KEDUDUKAN

  • Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi perorangan atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Variabel dijabarkan menjadi indikator, indikator dijabarkan dalam item item pernyataan atau pertanyaan. Gradasi jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh sbb: Sangat baik sekali = 5Baik sekali = 4Baik= 3Tidak baik = 2Tidak baik sekali = 1

  • 2.Skala Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu masalah jawabannya hanya 2, contoh: (1) a. =benar b,= salah (2) a = setuju b tidak setuju dll3.Skala Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan bentuknya check list dari sangat positif sampai sangat negatif, contoh, mengukur kepemimpinan seseorang:

    4. Rating Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka kemudian ditafsirkan menjadi kualitatif sebagai contoh mengukur persepsi sebelum dan sesudah pelatihan dalam bidang tertentu.

    Bersahabat7654321Tepat janji7654321Demokratis7654321Memberikan kepercayaan 7654321

  • Masalah: Bagaimana Proses Dana bergulir pada program PNPM Pedesan di desa X?Sejauhmana faktor partisipasi anggota, dan Besaran dana yang diterima mempengaruhi keberlanjutan Dana Bergulir program PNPM Pedesan di desa X?

    HipotesisAda pengaruh yang signifikan antara keberlanjutan Dana Bergulir program PNPM Pedesan di desa X terhdap partisipasi anggota, dan Besaran dana yang diterima anggota.

  • Variabel Y: Keberlanjutan Dana BergulirVariabel X1: Partisipasi anggota X2: Besaran Dana yang diterima

    *

    VariabelPengertianIndikatorDeskripsiY: Keberlanju-tan Dana BergulirDana yang diterima oleh masyrakat dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya secara terus menrusFrekwensi pemanfaatan danaOmset usaha poksar terus bertambahPemanfaatan dana pinjaman juga digunakan untuk kebutuhan konsumtifTabungan mengalami perkembanganApakah anda sering memanfaatkan dana bergulir?Apakah omset usaha anda bertambah besar?Apakah sebagaian dana diperuntukkan untuk keperluan konsumtifApakah kesempatan menabung anda menjadi lebih besar?

  • VariabelPengertianIndikatorDeskripsiX1: Partisipasi anggotaKeterlibatan secara fisik/pikiran dalam pemanfatan dana bergulirFrekwensi kehadiran dalam rapatFrekwensi memberikan usaluan, saran dalam rapatKetaatan pada Keputusan rapatPengembalian dana tepat waktuApakah anda sering mengikuti rapat kelompok?Apakah dalam rapat sadara memberikan usul/saran?Apakah hasil keputusan rapat anda laksanakan?Apakah anda mengembalikan dana pinjaman tepat waktu?X2: Besaran Dana yang diterimaJumlah uangyangditerima Jumlah uang yang diterima Jumlah kebutuhan nyata dana dan ketepatan waktuJumlah kebutuhan dana lain untuk kegiatan usahaJumlah dana yang dimiliki sendiri Apakah dana yang diterima cukup untuk memulai kegiatan usaha?Apakah dana yang diterima sesuai permintaan dan tepat waktu?Apakah ada sumber dana lain?Apakah anda mempunyai modal sendiri ?

  • ANALISIS DESKRIPTIFGAMBARAN OBYEK/Lokasi ANALISIS TABELGAMBARAN VARIABEL ANALSIS DISTRIBUSI FREKUENSIANALISIS PENGUJIAN/PEMBUKTIANNON PARAMETRIKPARAMETRIK

  • Uji Khi Kuadrat (X2) - Uji BinomiumUji Kolmogorov-Smirnov- Uji DeretUji kruskal wallis- Uji fisherUji mann-whitney - Uji cochranUji reaksi ekstrim moses- Uji friedmanUji coef. Contingensi- Uji wilcoxonUji korelasi renk kendall- Uji tandaUji korelasi Rank spearmanUji koef. Konkordans kendall

  • Uji Regeresi Analysis :Bi VariateMulti VariateUji Path AnalysisUji Canonical

  • Sosiogram adalah penggambaran hubungan sosial dalam bentuk bagan. Sosiogram dibuat berdasarkan pada data matrik sosiometri, yang dapat dipakai untuk melihat hubungan sosial secara keseluruhan.*

  • *

  • *