Pendugaan Parameter

52
PENDUGAAN PARAMETER DARMANTO

Transcript of Pendugaan Parameter

Page 1: Pendugaan Parameter

PENDUGAAN PARAMETERDARMANTO

Page 2: Pendugaan Parameter

PENDAHULUAN - 1

Statistika Inferensial → Terdiri atasmetode untuk menarik kesimpulan ataumemprediksi mengenai populasi →Dengan kata lain, menduga parameter(karakteristik populasi) berdasarkan datasampel.

Dua metode pendugaan parameter:1. Metode Klasik → Estimasi sepenuhnya

berasal dari data sampel.

2. Metode Bayes → Estimasi tidaksepenuhnya berasal dari data sampel tapijuga melibatkan informasi awal tentangdistribusi populasi.

Page 3: Pendugaan Parameter

PENDAHULUAN - 2

Statistika inferensial berkutat pada 2 hal:1. Pendugaan parameter

Seorang pengusaha yang hendak memasarkanproduk barunya mungkin ingin mengestimasiproporsi sesungguhnya calon pembeli produkbarunya dengan menanyakan pendapat sampelacak ukuran 100 calon pembeli.

2. Pengujian hipotesis

Seorang ibu ingin menentukan apakah sabun cucimerek A lebih unggul dari merek B, dan setelahmengadakan pengujian secukupnya, si ibu dapatmemutuskan apakah menerima atau menolakhipotesis. [Parameter tidak diestimasi, tapimendapat keputusan yang benar mengenaihipotesis yang ditetapkan sebelumnya.]

Page 4: Pendugaan Parameter

PENDAHULUAN - 3

Metode estimasi:

1. Estimasi Titik

Parameter = → Nilai estimasi = or

Misal:

2. Estimasi Selang

Estimasi dari berupa

adl selang kepercayaan(1‒α)100%

1‒α adalah koefisien/taraf kepercayaan

α adalah taraf nyata atau tingkat

signifikansi atau taraf kesalahan [Umumnya:

0.1; 0.05; 0.01]

ˆ( )E 2 2 ˆ( ) ; ( ) ; ( )E x E S E p p

1 2ˆ ˆ( ) 1P

1 2ˆ ˆ

Page 5: Pendugaan Parameter

ESTIMASI RATA-RATA

PENDUGAAN PARAMETER

Page 6: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POPULASI

ESTIMASI RATA-RATA

Page 7: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 1

Pandang estimasi selang untuk μ, bila

normal maka

Ingat bahwa

Dapat ditulis

/ 2 / 2( ) 1P z Z z

/

xZ

n

/ 2 / 2 1/

xP z z

n

/ 2 / 2 1P x z x zn n

Page 8: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 2

Selang kepercayaan untuk μ jika σdiketahui dan n ≥ 30:

Bila rata-rata sampel acak berukuran n

dari suatu populasi dengan varians σ2 yang

diketahui, maka selang kepercayaan(1‒α)100% untuk μ adalah

Bila zα/2 menyatakan nilai z sehingga

daerah di sebelah kanannya mempunyailuas α/2.

x

/ 2 / 2x z x zn n

Page 9: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 3

Didapat dua batas kepercayaan

1 / 2 2 / 2ˆ ˆ dan x z x z

n n

z

zα/2-zα/2 0

α/2α/2 1‒α/2

Page 10: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 4

Contoh: Rata-rata IP sampel acak 36 mahasiswatingkat S-1 adalah 2.6. Hitung selang kepercayaan95% dan 99% untuk rata-rata IP semua mahasiswaS-1! Anggap bahwa standar deviasi populasinya0.3.

Solusi:Diketahui x-bar = 2.6; σ = 0.3; z0.025 = 1.96; z0.005 = 2.575

◦ Selang kepercayaan 95% untuk rata-rata IP semuamahasiswa S-I:

◦ Interpretasi: Dapat dipercaya sebesar 95% bahwa rata-rata IP semua mahasiswa S-1 antara 2.50 hingga 2.70

0.3 0.3

2.6 1.96 2.6 1.9636 36

2.50 2.70

Page 11: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 5

Selang kepercayaan 99% untuk rata-rata IP semua

mahasiswa S-I:

Interpretasi: Dengan tingkat kesalahan 1%, dapat

dinyatakan bahwa rata-rata IP semua mahasiswa S-1

antara 2.47 hingga 2.73.

--00--

Perhatikan:

0.3 0.3

2.6 2.575 2.6 2.57536 36

2.47 2.73

/ 2x zn

/ 2x z

n

x

galat

Page 12: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 6

Teorema: Bila x-bar dipakai untuk menaksir μ maka dengan

kepercayaan (1‒α)100% galatnya akan lebih kecil dari

.

◦ Pada contoh lalu, kita percaya 95% bahwa perbedaanrata-rata sampel (2.6) dengan rata-rata sesungguhnya (μ)

kurang dari 0.1 dan percaya 99% bahwa perbedaan

tersebut kurang dari 0.13.

Teorema: Bila x-bar dipakai untuk menaksir μ maka dengan

kepercayaan (1‒α)100% galatnya akan lebih kecil dari suatu

bilangan g yang ditetapkan sebelumnya asal saja ukuran

sampelnya adalah

/ 2 .z n

2

/ 2zn

g

Page 13: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 6

Contoh: Berapa besar sampel yangdiperlukan jika ingin percaya 95% bahwaestimasi untuk μ kurang dari 0.05?Diketahui standar deviasi populasi 0.3.

Jadi, dengan kepercayaan 95% sampelacak ukuran 138 akan memberikanestimasi x-bar yang perbedaannyadengan μ kurang dari 0.05.

22

/ 21.96 0.3

138.30.05

zn

g

Page 14: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 7

Seringkali varians populasi tidak diketahui dan

harus diestimasi berdasarkan data sampel.

Dist. Z → Dist. t-student

/ 2 / 2

1 1( ) 1db n db nP t t t

dengan 1/ /

x xZ t db n

n S n

/ 2 / 2

1 1 1/

db n db n

xP t t

S n

/ 2 / 2

1 1 1db n db n

S SP x t x t

n n

Page 15: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 8

Contoh: Tujuh botol yang mirip masing-masing

berisi asam sulfat 9.8; 10.2; 10.4; 9.8; 10.0; 10.2;

dan 9.6 liter. Carilah selang kepercayaan 95%

untuk rata-rata isi botol semacam itu bila

distribusinya dianggap hampir normal.

Solusi:

◦ Dihitung x-bar = 10.0 dan S = 0.283

◦ Dari tabel t0.025db=6 = 2.447

◦ Selang kepercayaan 95% untuk rata-rata semua isi botol

sejenis itu adalah 0.283 0.283

10.0 2.447 10.0 2.4477 7

9.74 10.26

Page 16: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 9

Page 17: Pendugaan Parameter

RATA-RATA 1 POP - 10

KESIMPULAN:

Selang kepercayaan (1-α)100%

untuk μ jika:

a. σ diketahui dan n ≥ 30

b. σ tidak diketahui dan n < 30

/ 2 / 2x z x zn n

/ 2 / 2

1 1db n db n

S Sx t x t

n n

Page 18: Pendugaan Parameter

LATIHAN

1. Suatu mesin minuman diatur sedemikian rupa sehingga

banyaknya minuman yang dikeluarkannya berdistribusi

hampir normal dengan standar deviasi 0.15 desiliter. Cari

selang kepercayaan 95% untuk rata-rata semua minuman

yang dikeluarkan mesin tersebut bila sampel acak 36

cangkir minuman berisi rata-rata 2.25 desiliter!

2. Sebuah mesin menghasilkan potongan logam yang

berbentuk silinder. Sampel beberapa potongan diukur dan

ternyata diameternya 1.01; 0.97; 1.03; 1.04; 0.99; 0.98;

0.99; 1.01; dan 1.03 cm. Hitunglah selang kepercayaan

99% untuk rata-rata diameter potongan yang dihasilkan

mesin tersebut bila dimisalkan distribusinya hampir normal!

Page 19: Pendugaan Parameter

TUGAS

Page 20: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POPULASI

ESTIMASI RATA-RATA

Page 21: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

1 Bila ada 2 populasi masing-masing

dengan rata-rata μ1 dan μ2, varians σ12

dan σ22, maka estimasi dari selisih μ1

dan μ2 adalah

Sehingga,

1 2.x x

1 2 1 2

2 2

1 2

1 2

x xZ

n n

Page 22: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

2 Dan,

/ 2 / 2( ) 1P z Z z

1 2 1 2

/ 2 / 22 2

1 2

1 2

1x x

P z z

n n

2 2

1 21 2 / 2 1 2

1 2

2 2

1 21 2 / 2

1 2

1

x x zn n

P

x x zn n

Page 23: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

3 Selang kepercayaan (1-α)100% untuk μ1‒μ2 ; σ1

2

dan σ22 diketahui:

Contoh: Diketahui nilai ujian kimia yang diberikanpada 50 siswa putri dan 75 siswa putramempunyai rata-rata secara berurutan adalah 76dan 86. Cari selang kepercayaan 96% untukselisih μ1‒μ2. ! Anggap standar deviasi populasiuntuk masing-masing putra dan putri adalah 8dan 6.

2 2

1 21 2 / 2 1 2

1 2

2 2

1 21 2 / 2

1 2

x x zn n

x x zn n

Page 24: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

4 Misal:

x-bar1 = 86 adl rata-rata nilai siswa putra, n1 = 75 dan σ1 = 8.

x-bar2 = 76 adl rata-rata nilai siswa putri, n2 = 50 dan σ2 = 6.

α = 0.04 → z0.02 = 2.05

Selang kepercayaan 96% bagi selisih rata-rata nilai siswa

putra dengan siswa putri adalah

2 2

1 2

2 2

1 2

8 686 76 2.05

75 50

8 6 86 76 2.05

75 50

3.43 8.57

Page 25: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

5 Interpretasi:

1. Dapat dipercaya 96% bahwa selisih rata-rata

nilai ujian kimia semua siswa putra dengan

siswa putri berkisar antara 3.43 hingga 8.57.

2. Dengan tingkat signifikansi 4%, rata-rata nilai

ujian kimia semua siswa putra lebih tinggi

antara 3.43 hingga 8.57 dari nilai ujian kimia

semua siswa putri.

3. Dll.

Page 26: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

6 Selang kepercayaan (1-α)100% untuk μ1‒μ2 ;

dimana σ12 = σ2

2 , σ12 dan σ2

2 tidak diketahui:

dengan,

1 2

1 2

/ 2

1 2 2 1 2

1 2

/ 2

1 2 2

1 2

1 1

1 1

db n n p

db n n p

x x t Sn n

x x t Sn n

2 2

1 1 2 2

1 2

1 1

2p

n S n SS

n n

Page 27: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

7 Contoh:

Dalam makalah “Macroinvertebrate Community Structure a snIndicator of Acid Mine Pollution” yang diterbitkan di Journal ofEnviromental Pollution (Vol.6, 1974), disajikan laporan mengenaipenelitian yang dilakukan di Cane Creek, Alabama, untukmenentukan hubungan antara parameter fisiokimia yang terpilihdengan ukuran yang berlainan dari struktur kelompok makroinvertebrata. Satu segi dari penelitian itu ialah penurunan kualitas airakibat pembuangan asam tambang. Dari segi konsep, indeks yangtinggi dari keragaman spesies makro invertebrata seharusnyamenunjukkan sistem perairan tidak terganggu, sedangkan indekskeragaman yang rendah menunjukkan sistem perairan yangterganggu.

Dua stasion sampling yang bebas dipilih untuk tujuan penelitian ini,satu di titik muara pembuangan asam tambang dan satu lagi di hulu.Sebanyak 12 sampel bulanan diambil dari stasiun muara, dataindeks keragaman spesiesnya menghasilkan nilai rata-rata 3.11 danstandar deviasi 0.771, sedangkan dari stasiun hulu diambil 10sampel bulanan dengan rata-rata indeks 2.04 dan standar deviasi0.448. Buat selang kepercayaan 90% untuk selisih rata-ratapopulasi dari kedua stasiun, anggap kedua populasi berdistribusihampir normal dengan varians sama!

Page 28: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

8 Misal:

x-bar1 = 3.11 adl rata-rata indeks stasiun muara, n1 = 12, S1 =

0.771.

x-bar2 = 2.04 adl rata-rata indeks stasiun hulu, n2 = 10, S2 =

0.448.

Diasumsikan varians sama, maka

α = 0.1 → t0.05db=12+10-2 = t0.05

db=20 = 1.725

Jadi, selang kepercayaan 90% untuk selisih rata-rata indeks

keragaman spesies di muara dengan di hulu adalah

2 2

12 1 0.771 10 1 0.4480.646

12 10 2pS

1 2

1 2

1 13.11 2.04 1.725 0.646

12 10

1 1 3.11 2.04 1.725 0.646

12 10

0.593 1.547

Page 29: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

9 Selang kepercayaan (1-α)100% untuk

μ1‒μ2 ; dimana σ12 ≠ σ2

2 , σ12 dan σ2

2

tidak diketahui:

dengan,

2 2 2 2

/ 2 / 21 2 1 21 2 1 2 1 2

1 2 1 2

db v db v

S S S Sx x t x x t

n n n n

22 2

1 2

1 2

2 22 2

1 2

1 2

1 21 1

S S

n nv

S S

n n

n n

Page 30: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

10 Contoh:

Suatu penelitian mengenai “Nutrient Retention andMacroinvertebrata Community Response to Sewage Stress inA Stream Ecosystem” yang dilakukan oleh Department ofZoology di Virginia Polytechnic Institute and State Universitytahun 1980 menaksir selisih banyaknya bahan kimiaortofosfor yang diukur pada dua stasion yang berlainan diSungai James. Ortofosfor diukur dalam mg per liter.

Lima belas sampel dikumpulkan dari stasion 1 dan 12 sampeldiukur dari stasion 2. ke 15 sampel dari stasion 1 mempunyairata-rata kadar ortofosfor 3.84 mg/l dan standar deviasi 3.07mg/l, sedangkan 12 sampel dari stasion 2 mempunyai rata-rata kadar 1.49 mg/l dengan standar deviasi 0.80 mg/l. Cariselang kepercayaan 95% untuk selisih rata-rata kadarortofosfor sesungguhnya pada kedua stasion tersebut,anggap bahwa pengamatan berasal dari populasi normaldengan varians yang berbeda!

Page 31: Pendugaan Parameter

SELISIH RATA-RATA 2 POP -

11 Misal:

x-bar1 = 3.84 adl rata-rata kadar ortofosfor stasion 1, n1 = 15, S1 = 3.07.

x-bar2 = 1.49 adl rata-rata kadar ortofosfor stasion 2, n2 = 12, S2 = 0.80.

Diasumsikan varians berbeda, maka

α = 0.05 → t0.025db= v = t0.025

db=16 = 2.120

Jadi, selang kepercayaan 95% untuk selisih rata-rata kadar ortofosfor di

stasion1 dengan stasion2 adalah

22 2

2 22 2

3.07 0.80

15 1216.3 16

3.07 0.80

15 12

15 1 12 1

v

2 2 2 2

1 2

1 2

3.07 0.80 3.07 0.803.84 1.49 2.120 3.84 1.49 2.120

15 12 15 12

0.60 4.10

Page 32: Pendugaan Parameter

AMATAN BERPASANGAN

ESTIMASI RATA-RATA

Page 33: Pendugaan Parameter

AMATAN BERPASANGAN -1

Sampel tidak bebas dan varians tidakperlu sama.

Setiap satuan percobaan mempunyaisepasang pengamatan.

Contoh: Pengujian metode diet Aterhadap 15 orang → Akan diamatiperubahan antara “sebelum” dengan“sesudah” diet.

Page 34: Pendugaan Parameter

AMATAN BERPASANGAN -2

Yang diamati adalah selisih untuk

setiap amatan berpasangan (di).

Sehingga,

/ 2 / 2

1 1( ) 1db n db nP t t t

dengan 1/ /

dd

d d

dxZ t db n

n S n

/ 2 / 2

1 1 1d d

d ddb n d db n

d d

S SP d t d t

n n

Page 35: Pendugaan Parameter

AMATAN BERPASANGAN - 3 Contoh:

Dalam makalah “EssentialElements in Fresh and CannedTomatoes”, yang diterbitkan diJournal of Food Science (Jilid 46,1981), kandungan unsur pentingditentukan dalam tomat segar dankalengan menggunakanspektrofotometer penyerapanatom. Kandungan tembaga dalamtomat segar dibanding dengankandungan tembaga pada tomatyang sama setelah dikalengkandicatat dan hasilnya seperti disamping.

Carilah selang kepercayaan 98%untuk selisih sesungguhnya rata-rata kandungan tembaga dalamtomat segar dan kaleng biladianggap distribusi selisihnyanormal.

No. Tomat

Segar

Tomat

Kaleng

di

1 0.066 0.085 -0.019

2 0.079 0.088 -0.009

3 0.069 0.091 -0.022

4 0.076 0.096 -0.02

5 0.071 0.093 -0.022

6 0.087 0.095 -0.008

7 0.071 0.079 -0.008

8 0.073 0.078 -0.005

9 0.067 0.065 0.002

10 0.062 0.068 -0.006

d-bar -0.0117

Sd 0.008394

Page 36: Pendugaan Parameter

AMATAN BERPASANGAN - 4

Misal:

α = 0.02 → t0.01db= 9 = 2.821

Jadi, selang kepercayaan 98% untuk selisih kandungan

tembaga pada tomat segar dengan tomat kalengan adalah

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat

kepercayaan 98% dipercaya selisih kandungan tembaga

antara tomat kalengan dengan tomat segar berkisar antara

0.0042 hingga 0.0192, sehingga dapat dikatakan bahwa

kandungan tembaga dalam tomat kalengan lebih besar

daripada tomat segar.

0.0084 0.0084

0.0117 2.821 0.0117 2.82110 10

0.0042 0.0192

d

d

Page 37: Pendugaan Parameter

TUGAS

Page 38: Pendugaan Parameter

ESTIMASI PROPORSI 1 POPULASI

PENDUGAAN PARAMETER

Page 39: Pendugaan Parameter

PROPORSI 1 POPULASI - 1

Estimator untuk P adalah (baca: p-

hat / p-topi), dengan dimana x

adalah banyaknya kejadian sukses

dalam n kali percobaan (proses

bernoulli).

Pendekatan Binomial dengan Normal

adalah

p

ˆx

pn

ˆ

. /

p pZ

p q n

Page 40: Pendugaan Parameter

PROPORSI 1 POPULASI - 2

Definisi: Jika p-hat menyatakan

proporsi yang sukses dalam sampel

acak ukuran n, maka selangkepercayaan (1-α)100% untuk

parameter binomial P adalah

/ 2 / 2

ˆ ˆ ˆ ˆ. .ˆ ˆ

p q p qp z P p z

n n

Page 41: Pendugaan Parameter

PROPORSI 1 POPULASI - 3

Contoh: Pada suatu sampel acak 500

kaluarga yang memiliki pesawat

televisi di kota Hamilton, Kanada,

ditemukan bahwa 340 keluarga tv-nya

berwarna. Carilah selang kepercayaan

95% untuk proporsi sesungguhnya

dari keluarga yang memiliki tv

berwarna di kota tersebut!

Page 42: Pendugaan Parameter

ESTIMASI SELISIHPROPORSI 2 POPULASI

PENDUGAAN PARAMETER

Page 43: Pendugaan Parameter

SELISIH PROPORSI 2 POPULASI

- 1

Definisi: Bila p1-hat dan p2-hat

menyatakan proporsi sukses dalam

sampel acak masing-masing

berukuran n1 dan n2, maka selangkepercayaan (1-α)100% untuk selisih

kedua parameter binomial P1-P2

adalah

1 1 2 21 2 / 2 1 2

1 2

1 1 2 21 2 / 2

1 2

ˆ ˆ ˆ ˆ. .ˆ ˆ

ˆ ˆ ˆ ˆ. .ˆ ˆ

p q p qp p z P P

n n

p q p qp p z

n n

Page 44: Pendugaan Parameter

SELISIH PROPORSI 2 POPULASI

- 2 Contoh: Suatu perubahan dalam cara

pembuatan suku cadang sedangdirencanakan. Sampel diambil dari caralama maupun yang baru untuk melihatapakah cara baru tersebut memberikanperbaiikan. Bila 75 dari 1500 sukucadang yang berasal dari cara lamaternyata cacat. Dan 80 dari 2000 yangberasal dari cara baru ternyata cacat.Carilah selang kepercayaan 90% untukselisih sesungguhnya proporsi yang baikdalam kedua cara tersebut!

Page 45: Pendugaan Parameter

ESTIMASI VARIANS 1 POPULASI

PENDUGAAN PARAMETER

Page 46: Pendugaan Parameter

VARIANS 1 POPULASI - 1

Estimasi selang untuk σ2 diturunkan

dengan menggunakan statistik χ2

(baca: chi-square) dengan derajat

bebas db = n-1 2

2

2

1n S

χ21-α/2

1-αα/2 α/2

χ2α/2

Page 47: Pendugaan Parameter

VARIANS 1 POPULASI - 2

Definisi: Bila S2 varians sampel acak

ukuran n dari populasi normal makaselang kepercayaan (1-α)100% untuk

σ2 diberikan oleh

2 2

2

2 2

/ 2 1 / 2

1 1n S n S

Page 48: Pendugaan Parameter

VARIANS 1 POPULASI - 3

Contoh: Data berikut menyatakan

berat, dalam gram, 10 bungkus bibit

sejenis tanaman yang dipasarkan oleh

suatu perusahaan: 46.6; 46.1; 45.8;

47.0; 46.1; 45.9; 45.8; 46.9; 45.2; dan

46.0. Carilah selang kepercayaan

95% untuk varians semua bungkusan

bibit yang dipasarkan perusahaan

tersbut, anggap populasinya normal!

Page 49: Pendugaan Parameter

ESTIMASI RASIO VARIANS 2 POPULASI

PENDUGAAN PARAMETER

Page 50: Pendugaan Parameter

RASIO VARIANS 2 POPULASI -

1 Bila σ1 dan σ2 varians dua populasi

normal, maka estimasi selang untukrasio σ1/σ2 diperoleh dengan

menggunakan statistik F yakni

Dengan derajat bebas v1=n1-1 dan

v2=n2-1

2 2

2 11, 22 2

1 2

.~

.v v

SF F

S

Page 51: Pendugaan Parameter

RASIO VARIANS 2 POPULASI -

2 Bila S1

2 dan S22 varians dari sampel

acak masing-masing berukuran n1 dan

n2 dari populasi normal, maka selangkepercayaan (1-α)100% untuk rasio

σ1/σ2 adalah

Varians dikatakan sama jika dan

hanya jika selang mencakup nilai 1.

2 2 2/ 21 1 1

2, 12 / 2 2 2

2 1, 2 2 2

1v v

v v

S SF

S F S

Page 52: Pendugaan Parameter

RASIO VARIANS 2 POPULASI -

3 Contoh: Suatu selang kepercayaan

untuk perbedaan rataan kadar

ortofosfor, diukur dalam mg/liter, pada

dua stasiun di sungai James telah

dihitung sebelumnya dengan

menganggap kedua varians populasi

normal tidak sama. Beri dukungan

atas anggapan ini dengan membuat

selang kepercayaan 98% untuk rasioσ1/σ2 !