Pendidikan Ekspor Impor Terbaik, Pendidikan Indonesia, Pendidikan Kerja 0856.4964.3711
PENDIDIKAN
Click here to load reader
description
Transcript of PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk mewujudkanmasyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan danmemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Output pendidikan belum mampu berjalan seimbang dengan tuntutan zaman, hal ini disebabkan minimnya penguasaanterhadap disiplin ilmu yang diperoleh melalui proses pendidikan. Keadaan ini menjaditantangan bagi para pendidik untuk mempersiapkan peserta didiknya dalam memasukimasa depan.Ujian (Akhir) Nasional UN selama ini diperlakukan semacam upacara ritualtahunan tanpa memberikan pengaruh berarti terhadap upaya dan pengelola serta pelaksanaan pendidikan pada tingkat sekolah untuk memperbaiki dan meningkatkankualitas pendidikan. Meskipun praktik ujian akhir dapat digunakan untuk memenuhikualitas pendidikan namun pada umumnya sering bertentangan dengan kenyataan..Sebagaimana diketahui bahwa realitas pendidikan di Tanah Air sangat beragam, baik itu sarana-prasarana pendidikan, sumber daya guru, dan school leadership. Kualitas pendidikan yang begitu lebar sebagai akibat dari keterbatasan kemampuan pengelola pendidikan pada tingkat pusat, daerah, dan sekolah semakin menguatkan tuduhanmasyarakat selama ini bahwa penggunaan instrumen UN untuk menentukan kelulusan(sertifikasi) dan seleksi berpotensi melanggar keadilan dalam tes. (www.kompas.com).Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat berlangsung secara c)Mengembangkan suasana yang kondusif.d)Memahami lingkungan pendidikan.Dalam bimbingan belajar diharapkan murid-murid bisa melakukan penyesuaianyang baik dalam situasi belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi-potensi, bakat, dan kemampuan yang ada padanya. Berdasarkan atas tujuan bimbingan belajar diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar adalah untuk membentuk murid-murid yang mengalami masalah di dalam memasuki proses belajar dan situasi belajar yang dihadapinya. ( Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, 2004:111)d. Manfaat Bimbingan BelajarBimbingan belajar merupakan bagian terpenting bagi peserta didik, mengingat pada saat ini peserta didik dituntut untuk bisa berkompetensi. Oleh karena itu siswadiharapkan mengikuti bimbingan belajar sebagai alat untuk menghadapi tantangan dimasa depan. Selain itu, manfaat dari bimbingan belajar adalah dapat membuat siswasemakin kreatif pada kegiatan belajar mengajar, dan dapat meningkatkan prestasi padasekolahnya. Maka sangat penting bagi peserta didik untuk mengikuti bimbingan belajar, agar mereka mampu bersaing dengan tuntutan zaman pada saat ini.Manfaat Bimbingan Belajar bagi siswa adalah tersedianya kondisi belajar yangnyaman, terperhatikannya karakteristik pribadi siswa, dan siswa dapat mereduksi kemungkinan kesulitan belajar. ( www.sd-binatalenta.com ). e. Teknik-teknik Bimbingan belajarHampir semua bentuk teknik bimbingan yang bersifat informatif dan adjustif dapat digunakan dalam bimbingan belajar, hanya isinya saja difokuskan kepada25
kesulitan belajar dan kesulitan pelajaran.Keseluruhan teknik bimbingan belajar dibedakan antara teknik bimbingankelompok dan bimbingan individual. Bimbingan individual adalah suatu bantuan yangdiberikan kepada individu (siswa) dalam situasi individual. Teknik bimbingan ini adayang bersifat informatif (memberikan informasi) dan ada juga yang bersifat terapeutik atau penyembuhan. Beberapa teknik bimbingan individual yang bersifat informatif adalah ceramah/penjelasan, wawancara, nasihat, penyampaian bahan-bahan
tertulis, penyampaian informasi melalui media elektronik dll yang diberikan secara individual.Bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan yang diberikan kepada individu(siswa) yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan inipun ada yang bersifatinformatif dan terapeutik, tetapi ada juga yang bersifat adjustif. Bimbingan kelompok yang bersifat informatif, hampir sama dengan bimbingan individual tetapi diberikansecara berkelompok, seperti ceramah kelompok, nasihat kelompok, penggunaan mediatulis dan media elektronik secara berkelompok. Bimbingan kelompok yang bersifatadjustif adalah bantuan kepada individu dalam membina hubungan dan menyesuaikandiri dengan orang lain, melalui berbagai kegiatan kelompok, seperti diskusi, belajar kelompok, perwalian kelompok, kegiatan klub, organisasi siswa, orientasi, kunjungankelompok dsb. Bimbingan kelompok yang bersifat terapeutik adalah psikodrama,konseling kelompok dan psikoterapi kelompok.Teknik-teknik bimbingan yang bersifat informatif dapat diberikan oleh guru-guru. Bimbingan adjustif dapat diberikan oleh konselor atau guru-guru senior yangtelah mendapatkan penataran tentang bimbingan dan konseling. Bimbingan terapeutik 26 da l am memban tu k l i en -k l i en dengan masa l ah yang mas ih r e l a t i f r i ngan dapa t dikerjakan oleh konselor, sedang yang sudah berat seperti gangguan yang sudahtermasuk neurosis, psikopath dan psikosis hanya bisa diberikan oleh psikolog dan psikiater yang telah berpengalaman. Kecuali bimbingan yang bersifat terapeutis, semua jenis teknik bimbingan lainnya dapat digunakan dalam memberikan bimbingan belajar,untuk mengatasi masalah yang sederhana dapat dilaksanakan sendiri oleh guru,sedangkan untuk mengatasi masalah yang agak berat diperlukan kerjasama dengan konselor. (Nana Syaodih, 2005: 243-244)f. Peran Guru dalam Bimbingan BelajarPerkembangan ilmu dan teknologi yang disertai dengan perkembangan sosial budaya yang berlangsung dengan cepat dan dewasa ini, peranan guru telah meningkatdari sebagai pengajar menjadi pembimbing. Tugas dan tanggung jawab menjadi lebihmeningkat terus, yang kedalamnya termasuk fungsi-fungsi guru sebagai perancang pengajaran (designer of instruction),pengelola pengajaran(manager of instruction),evaluator of student learning , motivator belajar, dan sebagai pembimbing.Guru sebagaidesigner of instructionatau perancang pengajaran dituntutmemiliki kemampuan untuk merencanakan (merancang) kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien. Untuk itu seorang guru harus memiliki pengetahuan yangc u k u p m e m a d a i t e n t a n g p r i n s i p - p r i n s i p b e l a j
Konsep Dasar Bimbingan Belajar
1. Pengertian Bimbingan Belajar
Menurut A J Jones, bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan
seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan pemecahan masalah dalam
kehidupannya.
Menurut L D Crow dan A Crow, bimbingan belajar merupakan suatu bantuan yang dapat
diberikan oleh seseorang yang telah terdidik pada orang lain yang mana usianya tidak ditentukan
untuk dapat menjalani kegiatan dalam hidupnya.
Jadi, bimbingan belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang
dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk
diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan
baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya.
2. Latar Belakang Bimbingan Belajar
Suatu kegiatan yang dilaksanakan sudah pasti memiliki latar belakang. Demikian pula
halnya dengan layanan bimbingan belajar. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan karena
dilatar belakangi oleh beberapa hal, sebagai berikut:
1. Adanya criterion referenced evaluation yang mana mengklasifikasikan siswa berdasarkan
keberhasilan mereka dalam menguasai pelajaran. Dan kualifikasi itu, antara lain :
a. Siswa yang benar-benar dapat meguasai pelajaran.
b. Siswa yang cukup menguasai pelajaran.
c. Siswa yang belum dapat menguasai pelajaran.
2. Adanya kemampuan/tingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh tiap siswa yang mana
berbeda dengan siswa yang lainnya. Dimana klasifikasi siswa tersebut antara lain :
a. Siswa yang prestasinya lebih tinggi dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes
kemampuan belajarnya.
b. Siswa yang prestasiya memang sesuai dengan apa yang diperkirakan berdasarkan tes
kemampuan belajarnya.
c. Siswa yang prestasinya ternyata lebih rendah dai apa yang diperkirakan berdasarkan hasil
tes kemampuan belajarnya.
3. Adanya penerapan waktu untuk menyelesaikan suatu program belajar. Dan klasifikasi siswa
dalam hal ini antara lain :
a. Siswa yang ternyata dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dari waktu yang
disesuaikan.
b. Siswa yang dapat menyelesaikan pelajaran sesuai waktu yang telah disesuaikan.
c. Siswa yang ternyata tidak dapat menyelesaikan pelajaran sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Adanya penggunaan norm referenced yang mana membandingkan prestasi siswa yang satu
dengan yang lainnya. Dan klasifikasi siswa berdasarkan perstasinya itu antara lain :
a. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di atas nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
b. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di sekitar nilai rata-rata dari kelompoknya.
c. Siswa yang prestasinya selalu berada di bawah nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
Setelah mengetahui begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam
kegiatan belajarnya, maka diperlukanlah suatu bentuk layanan bimbingan belajar. Hal ini
dimaksudkan agar para siswa yang memiliki permasalahan dalam belajarnya dapat segera
memperoleh bantuan atau bimbingan dalam kegiatan belajar yang diperlukannya. Jadi, layanan
bimbingan belajar sangat diperlukan oleh semua orang yang sedang melakukan proses atau
kegiatan belajar.
3. Jenis Layanan Bimbingan Belajar dalam Kaitannya dengan PBM
Seorang guru dalam memberikan layanan bimbingan belajar harus tetap berporos pada
terselenggaranya Proses Belajar Mengajar. Oleh karena itu, diperlukanlah suatu jenis layanan
bimbingan belajar yang berkaitan dengan Proses Belajar Mengajar. Maka jenis layanan
bimbingan belajar dalam konteks Proses Belajar Mengajar yang dapat dan seyogianya dijalankan
oleh para guru, antara lain :
a. Mengumpulkan informasi mengenai diri siswa
b. Memberikan informasi mengenai berbagai kemungkinan jenis program dan kegiatan yang
sesuai dengan karakteristik siswa.
c. Menempatkan siswa dengan kelompok belajar yang sesuai
d. Memberikan program belajar yang sesuai
e. Mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar
f. Membuat rekomendasi tentang kemungkinan usaha selanjutnya
g. Melakukan remedial teaching
4. Prosedur dan Strategi Layanan Bimbingan Belajar
a. Prosedur Umum Layanan Bimbingan Belajar
Suatu layanan bimbingan belajar, pada umumnya memiliki beberapa tahap dalam
kegiatannya, antara lain :
1) Identifikasi Kasus
Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi siswa yang memerlukan
bimbingan. Ada kalanya siswa datang langsung pada guru pembimbing untuk diberi
bimbingan mengenai suatu permasalahan dalam belajar yang sedang dihadapinya.
Namun, ada kalanya pula, siswa enggan untuk mendatangi guru pembimbingnya
dikarenakan beberapa alasan. Maka, diperlukan suatu upaya lebih dari guru pembimbing
untuk dapat memberikan bimbingan pada siswa yang benar-benar membutuhkan
bimbingan, namun enggan untuk meminta bimbingan. Dan cara yang dapat dilakukan
oleh guru pembimbing dalam memberikan bimbingan motivasi kepada siswa tersebut,
antara lain :
(a) Call them approach
Langkah untuk memanggil setiap siswa yang ada dan melakukan wawancara face to face,
maka akan diperoleh siswa yang perlu dibimbing.
(b) Maintan good relations
Langkah ini dikenal juga sebagai open door policy, yang mana diciptakan berbagai cara
tidak langsung untuk memperkenalkan berbagai jenis layanan yang akan diberikan guru
pembimbing untuk membantu siswanya yang tidak hanya terbatas pada hubungan belajar-
mengajar di kelas saja.
(c) Developing a desire for conseling
Langkah ini dilakukan jika siswa tidak menyadari akan masalah belajar yang dialaminya,
maka dilakukanlah cara:
(1) mengadiministrasikan tes inteligensi, bakat, minat, pretest atau post test dan sebagainya.
(2) mengadakan orientasi studi yang membicarakan dan memperkenalkan karakteristik
perbedaan individual serta implikasinya bagi cara belajar-mengajar.
(3) mengadakan diskusi tentang suatu masalah tentang kesulitan belajar.
(d) Lakukan analisis terhadap prestasi belajar siswa mengenai beberapa siswa yang menunjukkan
kelainan-kelainan tertentu.
(e) Lakukan analisis sosiometris dengan memilih temantedekat di antara sesama siswa.
2) Identifikasi Masalah
Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi permalsahan yang dihadapi oleh setiap siswa.
Dalam konteks PBM, permasalahannya dapat dialokalisasi dan dibatasi dengan ditinjau dari
tujuan proses belajar-mengajar:
(a) Secara substansial-material, hendaknya dialokalisasi pada jenis bidang studi mana saja.
(b) Secara struktural-fungsional, permasalahan itu mungkin dapat dialokasikan pada salah satu
jenis dan tingkat kategori belajar proses-proses mental dari delapan kategori belajar menurut
Gagne.
(c) Secara behavioral, permasalahan mungkin terletak pada salah satu jenis dan tingkat perilaku
kognitif, afektif, dan psikomotor.
(d) Mungkin terletak pada salah satu atau beberapa aspek kepribadian siswa.
3) Diagnosis
Dalam konteks PBM, kemungkinan faktor penyebab permasalahan yaitu terletak pada :
(a) raw input
(b) instrumental input
(c) enviromental input
(d) tujuan pendidikan
Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan
kemungkinan faktor penyebab permasalahan di atas, antara lain:
(a) Untuk mendeteksi raw input, perlu diadakan tes psikologi, skala penilaian sikap, wawancara
bimbingan dengan yang bersangkutan, inventory, dan sebagainya.
(b) Untuk mendeteksi instrumental input, perlu dilakukan review terhadap komponen-komponen
sistem instruksional yang bersangkutan dengan diadakan wawancara dan studi dokumeneter.
(c) Untuk mendeteksi enviromental input, perlu dilakukan observasi dengan analisis anecdotal
records, kunjungan rumah, wawancara dengan yang bersangkutan.
(d) Untuk mendeteksi tujuan-tujuan pendidikan, perlu dilakukan analisis rasional, wawancara,
dan studi dokumenter.
4) Mengadakan Prognosis
Langkah ini dilakukan setelah beberapa langkah sebelumnya telah dilakukan, dan
memberikan hasil. Selanjutnya, dapat diperkirakan tentang cara mana yang mungkin dilakukan.
Proses pengambilan keputusan pada tahap ini seyogianya tidak dilakukan secara tergesa-gesa,
dan sebaiknya melalui serangkaian konferensi kasus.
5) Melakukan Tindakan Remedial atau Membuat Referral (Rujukan)
Jika jenis permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan lingkungan belajar-mengajar
dan guru masih sanggup mengatasi, maka perlu dilakukan tindakan remedial. Namun, jika
permasalahannya sudah menyangkut aspek lain yang lebih luas lagi, maka seorang guru perlu
segera melakukan referral pada ahli yang kompeten di bidangnya.
6) Evaluasi dan Follow Up
Langkah apapun yang telah ditempuh oleh seorang guru, langkah evaluasi atas usaha
pemecahan masalah tersebut seyogianya dilakukan.
b. Strategi Layanan Bimbingan Belajar
Ada dua cara pendekatan dalam menggariskan strategi layanan bimbingan, yaitu :
1. Berdasarkan jenis dan sifat kasus yang dihadapinya
Sesuai dengan sifat permasalahannya, layanan bimbingan dapat diberikan kepada siswa
sebagai individual dan dapat pula diberikan kepada individu dalam kelompok.
o Layanan bimbingan kelompok, diselenggarakan bila :
(1) Terdapat sejumlah individu yang mempunyai permasalahan yang sama.
(2) Terdapat masalah yang dialami oleh individu, namun perlu adanya hubungan dengan orang
lain.
Layanan bimbingan ini dapat dilakukan dengan cara:
(1) Formal, seperti : diskusi, ceramah, remedial teaching, sosiodrama, dan sebagainya.
(2) Informal, seperti : rekreasi, karyawisata, student self government, pesta olah raga, pentas
seni, dan sebagainya.
o Layanan bimbingan individual
Layanan ini dapat digunakan jika permasalahan yang dihadapi individu itu lebih bersifat
pribadi dan memerlukan beberapa proses yang mana dapat dilakukan oleh guru atau ahli
psikolog. Mungkin juga orangtua yang bersangkutan yang akan melakukannya.
2. Berdasarkan Ruang Lingkup Permasalahan dan Pengorganisasiannya
Mathewson mengidentifikasi tiga strategi umum penyelenggaraan layanan bimbingan,
sebagai berikut :
a) The strategy guidence thoughout the classroom
Dalam strategi bimbingan melalui kelas ini, ada slogan yang berbunyi “Every
teacher is a guidance worker”, yang artinya bahwa setiap guru adalah petugas
bimbingan. Slogan ini menjiwai seluruh pemikiran dan praktik layanan sehingga
bimbingan dapat selalu terlaksana.
b) The strategy of guidance throughout supplementary services
Dalam strategi bimbingan melalui layanan khusus yang bersifat suplementer ini
dapat dilakukan oleh petugas khusus yang ditujukan guna mengatasi masalah pokok
secara terpilih. Strategi ini merupakan pola layanan bimbingan pendidikan dan
vokasional.
c) The strategy of guidance as a comprehensive process trhoughtout the whole curriculum
and community
Dalam strategi bimbingan sebagai suatu proses yang komprehensif melalui
kegiatan keseluruhan kurikulum dan masyarakat inimelibatkan semua komponen
personalia sekolah, siswa, orangtua, dan wakil-wakil masyarakat. Strategi ini
memerlukan fasilitas yang lebih lengkap dan menuntut terciptanya suatu kerja sama yang
harmonis di antara semua komponen yang terlibat.
5. Sistem dan Teknik Layanan Bimbingan
a. Beberapa Sistem Pendekatan Layanan Bimbingan
Dalam buku berjudul Counseling and Psychotherapy, Rogers mengemukakan dua
pendekatan layanan bimbingan, yaitu:
FOREDI UNTUK TAHAN LAMA SEX REKOMENDASI BOYKE!
INVESTASI 95 RIBU HASIL 30 JUTA/BULAN, MAU ?
GASA REKOMENDASI BOYKE UNTUK EREKSI LEBIH KENCENG!
MAU GAJI 20 JUTA ? KERJA 2 JAM MODAL CUMA 95RIBU
FOREDI ATASI EJAKULASI DINI BIKIN ISTRI KETAGIHAN!
TAMBAH UKURAN VITAL METODE ARAB SUDAN
EREKSI LEBIH KENCENG & TAHAN LAMA SEX, MAU?
INVESTASI 95 RIBU HASIL 30 JUTA/BULAN, MAU ?
TERAPI SENDIRI MEMPERBESAR ALAT VITAL 2-3 CM
LOWONGAN KERJA ONLINE 2012
CARA PEMULA DAPAT UANG DARI INTERNET
LOWONGAN KERJA TERBARU !
FOREDI UTK ATASI EJAKULASI DINI BIKIN ISTRI PUAS!
MAU BISNIS ONLINE ? DAPET UANG JUTAAN ?
KumpulBlogger.com
1) Pendekatan Direktif
adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu konselor,
bukan klien.
Dalam pendekatan ini, Wiliamson mengemukakan beberapa alasan dilakukannya
pendekatan ini, antara lain:
o Anak yang belum matang mendiagnosis sendiri, sukar memecahkan masalah yang
dihadapinya tanpa bantuan pihak lain.
o Anak yang berkesulitan, walaupun telah diberi arahan untuk melakukan sesuatu agar
dapat mengatasi masalahnya, tetap saja tidak berani melakukannya.
o Mungkin ada masalah yang berat untuk dipecahkan oleh anak tanpa bantuan orang
lain.
2) Pendekatan Non-Direktif
adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu klien, bukan
konselor.
Dalam pendekatan ini, Cart Rogers mengemukakan beberapa alasan dilakukannya
pendekatan ini, antara lain:
o Tiap individu mempunyai kemampuan yang besar untuk menyesuaikan diri serta
mempunyai dorongan yang kuat untuk berdiri sendiri.
o Pembimbing hanya sebagai pengantar dan membantu klien dalam menciptakan suasana
damai.
3) Pendekatan Eclective
Dalam pendekatan ini, FP Robinson mengemukakan beberapa alasan dilakukannya
pendekatan ini, antara lain:
o Masalah dan situasi penyuluh selalu berbeda yang tak terbatas pada satu bidang kehiudpan.
o Langkah-langkah pembimbing harus selalu disesuaikan dengan keperluan yang dituntut oleh
situasi bimbingan.
b. Teknik Layanan Bimbingan Belajar
Ada beberapa teknik layanan bimbingan yang dapat dilakukan oleh seorang guru
pembimbing, yaitu antara lain:
1) Menghimpun data dan informasi mengenai individu yang bersangkutan.
2) Menciptakan hubungan yang baik dengan klien serta memberikan
informasi yang meyakinkan dan memberikan pilihan rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalahnya.
Olahraga mirip obat yang mempunyai sejuta manfaat. Banyak penyakit yang dapat dicegah dengan berolahraga secara teratur. Olahraga juga dipercaya sebagai sarana yang bagus untuk menggapai hidup sehat dan lebih berkualitas."
Senam termasuk salah satu olahraga yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan dan terapi beberapa jenis penyakit.
Memang kebanyakan orang sering melupakan manfaat senam pagi, terlebih setelah terbangun tidur. Ada sedikit tips yang memang sangat membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku sewaktu bangun tidur.
Pertama yang bisa kita lakukan memegang kedua erat tangan keatas kepala,kedua memijit pundak selama beberapa detik saja, lalu setelah itu bergerak kesekitar ruangan dengan melakukan beberapa gerakan tubuh ringan. Yang ketiga setelah badan sedikit menghangat maka barulah meminum segelas air putih untuk penyegar.
Meminum air putih juga banyak kegunaan serta manfaatnya. Setelah selesai meregangkan dan melakukan senam serta minum air puti tadi barulah kita membersihkan diri atau mandi.
Tips diatas merupakan contoh sederhana membantu kita untuk melakukan kebiasaan senam pagi setiap hari.
Jenis senam pagi lainnya yang juga memberi banyak manfaat ialah senam aerobik. Senam aerobik merupakan gabungan gerakan-gerakan yang energik dan kreatif, berirama cepat sesuai dengan fungsi senam aerobik itu sendiri. Manfaat senam aerobik adalah meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Tapi bila dilakukan secara tidak benar bisa menimbulkan cedera.
Senam aerobik dilaksanakan selama satu jam setelah apel pagi. Senam aerobik dimulai dengan pemanasan selama 10 menit, dilanjutkan dengan latihan inti selama 40 menit dan kemudian dilanjutkan dengan pendinginan selama 10 menit yang diiring musik sesuai dengan iramanya.
Dengan senam yang teratur, badan menjadi segar. Segala keletihan setelah bekerja menjadi hilang. Terlebih lagi, daya tahan tubuh meningkat. Di samping itu, kegiatan olah raga ini juga dapat meningkatkan kebersamaan di antara rekan sekerja dan merupakan suatu rekreasi yang murah.
Senam pagi merupakan suatu aktifitas fisik yang sangat perlu diadakan secara rutin untuk menjaga kesegaran jasmani para siswa di sekolah dan merupakan salah satu aktifitas jasmani yang efektif untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Gerakan-gerakan pada senam pagi selain melatih otot-otot pada tubuh juga melatih gerakan motorik pada anak. Dengan gerakan motorik yang terlatih, diharapkan anak, dalam hal ini siwa dapat lebih terampil dan kreatif dalam melakukan aktifitas sekolah sehari-hari.
Selain itu, gerakan senam pagi juga dapat melancarkan peredaran darah sehingga siswa lebih sehat dan segar, mencegah siswa agar tidak mengantuk dan bermalas-malasan di kelas. Paparan sinar matahari pagi juga bagus bagi siswa karena kandungan vitamin D alaminya. Jika siswa sehat dan bugar secara fisik, maka kemampuan konsentrasi mereka akan meningkat dan memudahkan mereka untuk menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru didalam kelas. (*/ika)