PENGANTAR PENDIDIKAN€¦ · pengantar pendidikan by. nurul iman. bahan kajian i. manusia dan...
Transcript of PENGANTAR PENDIDIKAN€¦ · pengantar pendidikan by. nurul iman. bahan kajian i. manusia dan...
PENGANTAR PENDIDIKAN
By. NURUL IMAN
BAHAN KAJIAN
I. MANUSIA DAN PENDIDIKAN
II. HAKIKAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
III. TUJUAN PENDIDIKAN, SUBJEK PENDIDIKAN, OBJEK, LINGKUNGAN PENDIDIKAN, DAN SARANA-PRASARANA PENDIDIKAN PENDIDIKAN
IV. PANDANGAN-PANDANGAN PENDIDIKAN
V. LINGKUNGAN PENDIDIKAN
VI. PENDIDIKAN, PEMBANGUNAN DAN TANTANGAN GLOBAL
VII. LAYANAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
VIII. MASALAH-MASALAH AKTUAL PENDIDIKAN DI INDONESIA
Buku sumber :
Redja Mudyaharja. 2008. PENGANTAR PENDIDIKAN. Jakarta : PT Raja Grafindo
Umar tirtarahardja, La Sula. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN. Jkt: Rineka Cipta
Siyono. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN. Siyono. 2000. PENGANTAR PENDIDIKAN. Jombang : STKIP PGRI
Depdikbud. 1991. PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBAHARUAN SISTEM PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIA. Jakarta : Dikti
I. Hakikat Manusia dan Pengembangannya » Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan
bermaksud membantu manusia untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
Oleh karena itu, adalah sangat strategis jika pembahasan tentang hakikat manusia ditempatkan pada bagian pertama dari selurum pembahasan tentang pendidikan. Dengan demikian hakikat manusia menjadi titik tolak untuk bembahasan selanjutnya.
» Sedangkan hakikat manusia diartikan sebagai cirri-ciri (karakteristik) yang secara prinsip membedakan manusia dari hewan, walaupun membedakan manusia dari hewan, walaupun manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama segi biologisnya.
» Hakikat manusia yang dikemukakan oleh paham KSISTENSIALISME adalah :
1. memiliki kemampuan menyadari diri 2. memiliki kemampuan bereksistensi 3. memiliki kata hati 4. memiliki moral 5. memiliki rasa tanggungjawab 6. memiliki rasa kebebasan 7. memiliki hak dan kewajiban 8. memahami hakekat kebahagiaan
» Manusia sebagai makhluk hidup umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat kusus terutama otaknya
2. Mengadakan metabolisme
3. Memberikan tanggapan terhadap 3. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
4. Memiliki potensi untuk berkembangbiak
5. Tumbuh dan bergerak
6. Berinteraksi dengan lingkungan
7. Bila masanya datang akan mati
(Sumber : (Maskoeri, J . 2000)
» Kontroversi terhadap hakekat manusia : - Filosof Socrates menamakan manusia itu
hewan yang bermasyarakat - Filosof Schellor menggambarkan manusia
sebagai hewan yang sakit (selalu gelisah dan bermasalah)
- Filosof Charles Darwin, Teori Evolusi menemukan bahwa manusia itu berasal dari primat atau kera yang ber evolusiprimat atau kera yang ber evolusi
(sumber : Umar,T. 2000) » Pengembangan Demensi Hakikat manusia : Manusia adalah ciptaan Allah Tuhan yang Maha
Pencipta, manusia lahir telah dikaruniai berbagai demensi hakikat manusia, tetapi masih dalam wujud potensi-potensi yang belum teraktualisasi menjadi wujud kenyataan, untuk mewujudkan potensi-potensi tersebut terdapat rentangan (proses-proses) yang mengandung pendidikan untuk mengaktualisasikan bakat dan minatnya.
Ada 4 macam demensi hakikat manusia : (sumber : Umar,T. 2000)
- dimensi keindividualan Lysen, mengartikan individu sebagai ”orang-seorang” sesuatu
yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi (in devide) selanjutnya individu diartikan sebagai pribadi. Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain (menjadi dirinya sendiri)
- dimensi kesosialisasian Langeveld, membuat pernyataan setiap bayi yang lahir dikaruniai
potensi sosial, ada benih untuk bergaul. Artinya setiap orang dapat saling berkomunikasi atau bisa diartikan ”saling memberi dan menerima”. Potensi sosial dari manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul, berkelompok dan berorganisasidan menerima”. Potensi sosial dari manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul, berkelompok dan berorganisasi
- dimensi kesusilaan kesusilaan diartikan mencakup etika dan kesusilaan selalu
berhubungan erat dengan nilai-nilai. Drijarkara, mengartikan manusia susila sebagai manusia yang
memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatan. Dan nilai-nilai merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan, keluhuran,kemuliaan dll
demensi keberagamaan Pada hakikatnya manusia adalah makluk religius. Sejak dahulu manusia
percaya bahwa di alam semesta ini ada kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini
Sebelum ada agama kekuatan supranatural percaya kepada mitos-mitos
Setelah ada agama maka manusia mulai menganut agama sesuai dengan keyakinannya. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya. Agama menjadi sandaran vertikal. Manusia dapat menghayati agama melalui proses pendidikan agama. Pendidikan agama di dalam rumah tangga, di sekolah, di tengah-tengah masyarakat» Pengembangan demensi manusia secara utuh » Pengembangan demensi manusia secara utuh
Keutuhan pengembangan manusia dilihat dari aspek jasmani dan rohani, antara aspek individu, sosial, susila dan agama, antara aspek kognitif, afektif dan motorik.
Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan utuh jika keduanya mendapat pelayanan yang seimbang.
Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan tidak utuh jika keduanya tidak mendapat pelayanan yang seimbang.misalnya salah satu demensi saja yang mendominasi, sedangkan demensi lainnya terabaikan
» Manusia memiliki IQ, EQ, dan SQ IQ : - Pemahaman terhadap masalah - Ruang lingkup pengetahuan - Kekayaan bahasa - Kemampuan bekerja dengan angka
- Daya analisis dan sinteses - Daya cebetroksi - Kemampuan mengingat - Kemampuan berbahasa - Kemampuan berbahasa EQ :- Penyesuaian sosial - Kreativitas inisiatif - Pengendalian diri - Dorongan hati - Ketekunan - Motivasi berprestasi - Empaty SQ :.......................................
Kawasan tujuan intruksional pendidikan menurut” Bloom”
Kawasan kognitif, berorientasi kepada kemempuan ”berpikir” yaitu mulai dari mengingat sampai dengan kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yaitu : Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis,dan Evaluasi
Kawasan Afektif, berhubungan dengan ”perasaan, emosi, nilai-nilai norma, sikap dan prilaku” yaitu mulai dari pengenalan sampai kepada pengamalan
Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu : Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu : pengenalan, Pemberian respon, Penghargaan terhadap nilai norma, Pengorganisasian dan tertinggi Pengamalan.
Kawasan Psikomotorik, berorientasi kepada ”ketrampilan yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan syaraf dan otot” biasanya dilihat dari ketrampilan menulis, berbicara, olahraga dan ketrampilan teknis
Ada 6 tingkatan : berturut-turut dari yang rendah yaitu : Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, dan terttinggi Naturallization
(sumber ; Suciati. 2000)
» PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA (studi kependidikan)
Tentang antropologi Biologi /fisik Antropologi adalah studi tentang asal-usul, perkembangan, karakteristik
jenis (spesies) manusia Tentang antropologi Budaya
Antropologi sosial budaya mempergunakan teknik riset historis, observasi, wawancara dalam studi orang-orang yang hidup masa sekarang
Tentang Psikologi Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku
individu dalam keseluruhan ruang lingkup kehidupan dari dalam individu dalam keseluruhan ruang lingkup kehidupan dari dalam kandungan sampai balita, dari anak-anak sampai dewasa serta masa tua
Tentang sosiologi Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial Tentang politik (Ilmu politik) Politik adalah studi tentang pemerintahan negara Tentang Ekonomi (ilmu Ekonomi) Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran
materiil (materi, kebendaan) (Sumber Redja, M. 2008)
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
Pengertian luas :* Segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup Katarteristik khusus:* Masa : seumur hidup* Lingkungan : segala lingkungan* Lingkungan : segala lingkungan* Bentuk kegiatan : beraneka ragam bentuk kegiatan
,pola dan lembaga* Tujuan :terkandung dalam setiap kegiatanPendukung: kaum Humanis Romantik (John
Hold,William Glasser,Jonathan Kozol,Charles E Silbeman,Herbert Kohl,Ivan Illich dll): mengecam pendidikan dalam bentuk sekolah hanya mendorong pengasingan siswa dari hidup
Kaum Pragmatis (John Dewey, William Heart dll)mengecam praktek pendidikan di sekolah terjadi pengikisan martabat kemanusiaan
Pendapat Ivan Illich:Pendidikan yang baik mempunyai tujuan :1)memberi kesempatan semua orang bebas dan mudah memperoleh sumber belajar setiap saat.2)memungkinkan sumber belajar setiap saat.2)memungkinkan semua orang memberikan pengetahuan mereka kepada orang lain.3)menjamin tersedianya masukan umum yang berkenaan dengan pendidikan.
Secara singkat bahwa pendidikan formal yg diatur kurikulum, disajikan guru, dibatasi waktu , tidak diperlukan kerena mematikan kebebasan anak dalam belajar
Pengertian sempitPengajaran yang diberikan disekolah sbg lembaga formal
Karakteristik khusus :*Masa : waktu tertentu*Lingkungan : diciptakan khusus
*Bentuk: formal*Tujuan : mempersiapkan hidupPendukung Pendukung Kaum Behavior (B.Watson,Lester Frank
dll):cenderung optimis thd pend yg dilembagakan dan pesimis thd pend yg tidak dilembagakan.
Prinsip yg mendasari sekolah :1)pembentukan pola tingkah laku sangat dipengaruhi lingkungan 2)sekolah mrpkn rekayasa perubahan tingkah laku yang terprogram 3) masa depan sekolah sbg lembaga perekayasa tingkah laku cerah untuk mencapai kemajuan.
Pendapat Lester Frank : Setiap anak yang dilahirkan ibarat bahan mentah yang harus diolah Pabrik.Alam tidak dapat diandalkan untuk pengembangan kemampuan individu.Pengembangan kemampuan anak
Pengertian alternatif :
Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, pemerintah melalui keg bimb,pengajaran dan/atau latihan yang
berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.
Karekteristik khusus
Masa : seumur hidup
Lingkungan : sebagian lingkungan hidup
Bentuk : Formal, non formal, informal
Tujuan : Mencakup formal, non formal dan informal
Pendukung :
Kaum Humanis Realistik(Edgar Faure,Felipe Harera,Federick Champion Ward)dan kaum
Realisme Kritis(Stella Van Petten,Immanuel Kant)mengambil jalan tengah antara peng.luas dan sempit. Edgar Faure sebagai ketua Komisi Internasional Pengembangan ketua Komisi Internasional Pengembangan Pendidikan merumuskan pendidikan sebagai usaha memaksimalkan peranan pengajaran di sekolah dan di luar sekolah
APA YANG DIMAKSUD PENDIDIKAN ?
SIAPA UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN ?
Amati dan cermati dikala di rumah
Amati dan cermati di kala di sekolah
Amati dan cermati di kala di masyarakat
MANA YANG TERBAIK ?
DI RUMAH?
DI SEKOLAH ?DI SEKOLAH ?
DI LUAR SEKOLAH?
Tergantung pada sudut pandang, lingkungan danbentuk kegiatan
»LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN
UU NO 2O TAHUN 2003: sisdiknas
PP NO 19 TAHUN 2005: snp
PP NO 48 TAHUN 2008:pendanaan
PP NO 74 TAHUN 2008;guru
PERMEN DIKNAS:
22 TAHUN 2006: Standar Isi
23 TAHUN 2006:SKL23 TAHUN 2006:SKL
24 TAHUN 2006:Pelaksanaan 22,23
12 TAHUN 2007:Pengawas
13 TAHUN 2007:Kepsek
16 TAHUN 2007: Guru
19 TAHUN 2007:Pengelolaan ,dst
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Pendidikan mempunyai tugas meyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama tuntutan zaman. Konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan masalah-masalah baru dan masalah-masalah yang dihadapi demikian luas. Permaslahan pokok pendidikan di tanah air kita dewasa isi kita dewasa isi
A. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati kesempatan pendidikan ?
B.Bagaimana pendidikan dapt membekali peserta didik dengan ketrampilan kerja yang mantap untuk terjun kedalam kancah kehidupan masyarakat ?
Masalah pertama berkenaan dengan masalah pemerataan pendidikan sedangkan masalah kedua berkenaan dengan masalah mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan.
JENIS MASALAH PENDIDIKAN Pemerataan pendidikan Mutu pendidikan Relevansi Pendidikan Efisiensi Pendidikan Langkah-langkah yang telah ditempuh
Pemerintah : Pembangunan gedung sekolah atau ruangan belajar atau menggunakan gedung sekolah double menggunakan gedung sekolah double shift, SD pamong, SD kecil, sitem guru kunjung, SMP terbuka, Kejar Paket A, B, C,Belajar Jarak jauh, Universitas Terbuka merupakan langkah dalam pemecahan masalah pemerataan pendidikan. Apakah muncul masalah baru ?
Di bidang mutu pendidikan langkah-langkah yang telah ditempuh : Seleksi masuk sekolah lebih rasional, Pengembangan Tenaga Pendidik, Penyempurnaan kurikulum, pengembangan sarana dan sumber belajar, penyempurnaan administrasi, kegiatan pengendalian mutu : laporan, supervisi, ujian nasional, akreditasi dll.
Dibidang efiesiensi : Penempatan tenaga sesuai dengan kelayakan dan kebutuhan di lapangan,Pemberian tugas guru dimaksimalkan.
Dibidang relevansi sedang berusaha agar hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERKEBANGNYA MASALAH PENDIDIKAN:
Perkembangan IPTEK dan SENI
Laju pertumbuhan penduduk
Aspirasi masyarakatAspirasi masyarakat
Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan.