Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi...

47
LAPORAN AKHIR PENDIDIKAN KARAKTER Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi Empatik dan Kearifan Lokal dalam Mengembangkan Nilai Karakter Anak Usia Dini Pada Guru-Guru TK Gugus VI Singaraja Oleh: Nice Maylani Asril, M.Psi., Psikolog (Ketua) NIP: 1987050820121212001 Luh Ayu Tirtayani, M.Psi, Psikolog (Anggota) NIP: 198206232012122002. Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari, S.Pd., M.Pd. (Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 10/UN48.16/PM/2016 Tanggal 25 Februari 2016 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2016

Transcript of Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi...

Page 1: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

LAPORAN AKHIR

PENDIDIKAN KARAKTER

Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi Empatik

dan Kearifan Lokal dalam Mengembangkan Nilai Karakter

Anak Usia Dini Pada Guru-Guru TK Gugus VI Singaraja

Oleh:

Nice Maylani Asril, M.Psi., Psikolog (Ketua)

NIP: 1987050820121212001

Luh Ayu Tirtayani, M.Psi, Psikolog (Anggota)

NIP: 198206232012122002.

Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari, S.Pd., M.Pd. (Anggota)

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas

Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 10/UN48.16/PM/2016

Tanggal 25 Februari 2016

Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pendidikan

Ganesha

Tahun 2016

Page 2: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan
Page 3: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

RINGKASAN ..................................................................................................... iv

BAB I ANALISIS SITUASI ............................................................................... 1

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT ................................................................ 10

a. Tujuan ......................................................................................................... 10

b. Manfaat ...................................................................................................... 10

BAB III. TARGET LUARAN .......................................................................... 11

BAB IV. METODE DAN RENCANA KEGIATAN ........................................ 12

a. Pemecahan Masalah ................................................................................... 12

b. Metode Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 13

c. Jadwal Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat .......................................... 15

d. Keterkaitan .................................................................................................. 16

e. Rancangan Evaluasi .................................................................................... 16

BAB V. ORGANISASI PELAKSANA ............................................................. 18

BAB VI. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL .................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 27

LAMPIRAN

Page 4: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

RINGKASAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di lembaga

mitra yaitu TK Gugus VI Singaraja yang berlokasi di pesisir utara Kota

Singaraja Kabupaten Buleleng ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman guru mengenai karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus

(ABK), permasalahan yang dihadapi peserta didik dengan kebutuhan khusus,

komunikasi empatik, dan bentuk-bentuk respon empatik dalam menangani ABK

di kelas inklusi, serta untuk meningkatkan keterampilan guru dalam

mengidentifikasi permasalahan peserta didik dengan kebutuhan khususnya,

merumuskan rencana penanganan dengan komunikasi empatik, dan menerapkan

komunikasi yang empatik selama berlangsungnya proses pembelajaran di kelas

inklusi.

Target yang ingin dicapai pada pelaksanaan P2M ini adalah adanya

peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru mengenai karakteristik ABK,

nilai karakter berbasis kearifan lokal, permasalahan yang dihadapai peserta didik

dengan kebutuhan khusus, komunikasi empatik, dan bentuk-bentuk respon

empatik dalam menangani ABK di kelas inklusi, serta adanya peningkatan

keterampilan guru dalam mengidentifikasi permasalahan peserta didik dengan

kebutuhan khusunya, merumuskan rencana penanganan dengan komunikasi

empatik, dan menerapkan komunikasi yang empatik selama berlangsungnya

proses pembelajaran di kelas inklusi.

Khalayak sasaran utama dari kegiatan pendampingan pembelajaran

dalam mengembangkan nilai karakter anak usia dini kepada para guru dan

kepala di TK Gugus VI Singaraja. Berdasarkan identifikasi, maka dirumuskan

dua permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu adanya kebutuhan informasi

mengenai pendampingan yang empatik oleh pendidik (guru dan kepala lembaga

pendidikan) guna meningkatkan nilai karakter berbasis kearifan lokal bagi

peserta didik dalam mengikuti kegiatan di kelas inklusi, dan masih lemahnya

keterampilan guru dalam menerapkan komunikasi empatik sebagaimana

stimulus yang dimuncukan oleh peserta didik.

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah

menggunakan pendampingan berbasis aset. Pendampingan ini meliputi

penerapan pelatihan, penyusunan program, pelaksanaan open class dan refleksi,

serta revisi program. Ketercapaian tujuan kegiatan diperoleh melalui evaluasi,

yang melibatkan observasi di workshop dan kelas. Hasil akhir dari kegiatan

pengabdian ini adalah guru lebih terampil dalam menerapkan pembelajaran

berbasis komunikasi empatik dan tersusunnya modul pembelajaran berbasis

komunikasi empatik dan kearifan lokal untuk mengembangkan nilai karakter

pada anak usia dini.

Kata Kunci: komunikasi empatik, kearifan lokal, nilai karakter, anak usia dini

Page 5: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BAB I

ANALISIS SITUASI

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian dunia pendidikan di Indonesia

dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk

kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara

keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan

secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah untuk membantu

pembentukan karakter secara optimal (Permendiknas 137 tahun 2014).

Pengembangan nilai karakter diharapkan juga selalu ada dalam setiap konteks

pendidikan, baik pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Dunia pendidikan

diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi pembangunan karakter,

sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan

bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan norma-norma

di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. Pembangunan karakter dan

pendidikan karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya

menjadikan peserta didik menjadi cerdas, tetapi juga harus mempunyai budi pekerti

dan sopan santun sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi

bermakna baik bagi dirinya.

Pendidikan karakter dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat kuat.

Pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan. Tanpa proses

pendidikan tidak mungkin kebudayaan itu berlangsung dan berkembang. Proses

pendidikan tidak lebih dari sebagai proses transmisi kebudayaan. Dalam perspektif

Antropologi, pendidikan merupakan transformasi sistem sosial budaya dari satu

generasi ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat. Tilaar (2000: 56) menjelaskan

bahwa ”Pendidikan merupakan proses pembudayaan”. Dengan kata lain, pendidikan

dan kebudayaan memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Ketika berbicara

tentang pendidikan, maka kebudayaan pun ikut serta di dalamnya. Tidak ada

kebudayaan tanpa pendidikan dan begitu pula praksis pendidikan selalu berada di

dalam lingkup kebudayaan. Nilai-nilai luhur budaya yang dimiliki kelompok

masyarakat di Indonesia sudah merupakan milik bangsa sebagai potensi yang tak

ternilai harganya untuk pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia. Masyarakat

Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk baik dari segi budaya, agama,

Page 6: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

maupun bahasa yang memiliki nilai-nilai. Nilai-nilai luhur budaya itu sering disebut

sebagai kearifan lokal. Menurut Rahyono, kearifan lokal merupakan kecerdasan

manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui

pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal adalah hasil dari masyarakat tertentu

melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat yang lain.

Nilai-nilai tersebut akan melekat sangat kuat pada masyarakat tertentu dan nilai itu

sudah melalui perjalanan waktu yang panjang, sepanjang keberadaan masyarakat

tersebut.

Berdasarkan sudut pandang ini, implementasi pendidikan karakter berbasis

kearifan lokal sangatlah penting bagi pendidikan di Indonesia. Pada lingkup budaya

di pesisir utara Bali, kearifan lokal mengalami akulturasi dari berbagai budaya yaitu

budaya Bali, Bugis, Arab, dan Jawa. Adapun nilai-nilai kearifan lokal yang

berkembang antara lain Manyama braya (semua bersaudara), Tat Twam Asi (senasib

sepenanggungan), Tri Kaya Parisudha (berpikir, berkata, berbuat), Tri Hita Karana

(tiga penyebab kebahagiaan), yakni Pariangan (harmoni dengan Tuhan), Pawongan

(harmoni dengan sesama manusia), Palemahan (harmoni dengan lingkungan alam),

cepat tanggap, berinisiatif, ketekunan, siap menolong, rendah hati, rajin beribadah,

dermawan kepada semua orang dan kerja keras (Kusnadi, 2000). Nilai-nilai tersebut

sangat berkaitan dengan beberapa nilai dari 18 Nilai –nilai dalam pendidikan karakter

yang termuat dalam Pusat Kurikulum Diknas, 2010 (yaitu religius, jujur, toleransi,

disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta

damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab).

Pembangunan karakter bangsa dalam konteks pendidikan seharusnya telah

dimulai dari anak usia dini. Bloom (Santrock, 2010) mengungkapkan dalam

penelitiannya bahwa ternyata 50% dari semua potensi hidup manusia terbentuk ketika

kita berada di dalam kandungan sampai usia 4 tahun, lalu 30% potensi berikutnya

terbentuk pada usia 4-8 tahun. Seorang penulis sekaligus pendidik yang hidup pada

tahun 1592-1670, John Amos Comenius dalam Morrison (2012) pun meyakini bahwa

pendidikan harus dimulai di usia dini karena “tanaman muda dapat ditanam,

dicangkok, dipangkas dan dibentuk. Ketika sudah menjadi pohon, proses-proses

tersebut tidak mungkin dilakukan”. Maksudnya adalah masa kanak-kanak adalah

masa yang masih mudah untuk dibentuk dengan memberikan pendidikan dan

pembelajaran yang bersifat positif dan membangun, sehingga secara sistematis hal

Page 7: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

tersebut akan menetap dalam dirinya hingga dewasa nanti, dan sulit untuk mengubah

hasil pendidikan dan pembelajaran tersebut jika anak sudah dewasa.

Pada pencapaian pembentukan karakter anak usia dini yang berkualitas,

dibutuhkan tindakan-tindakan nyata oleh berbagai pihak yang bergerak aktif dalam

dunia pendidikan. Pendidikan karakter ini diharapkan dapat menyentuh seluruh anak

usia dini, tidak saja anak dengan perkembangan yang normal maupun anak dengan

berkebutuhan khusus. Terkait hal tersebut, perguruan tinggi sebagai salah satu

lembaga pencetak tenaga pendidik, berperan aktif melalui kegiatan pengabdian pada

masyarakat untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan para

pendidik. Salah satu yang diterapkan yaitu pendampingan untuk menciptakan

pembelajaran berbasis komunikasi empatik dan kearifan lokal dalam

mengembangkan nilai karakter anak usia dini pada guru-guru TK. Berkaitan dengan

program pengabdian ini, maka program pendampingan dilakukan kepada guru-guru

di TK Gugus VI Singaraja. Gugus VI terletak di kecamatan Buleleng, kabupaten

Buleleng. TK Inti Gugus VI adalah TK Negeri Pembina Singaraja dan memiliki 6 TK

Imbas yaitu, TK Ceria Asih, TK Ath Thooriq, TK Dharma Suda, TK Aisyiyah, TK

Trisula dan TK Nurul Huda. Pusat TK Gugus VI Singaraja beralamat di Jl. Tekukur

No. 16 Singaraja. Adapun anggota dari TK Gugus VI Singaraja terdiri dari guru

negeri, guru honorer, dan guru pengabdian berjumlah 50 orang. TK dari Gugus VI

Singaraja ini memiliki jumlah anak didik sejumlah 490 orang di tahun ajaran

2014/2015.

TK Gugus VI Singaraja memiliki visi yaitu berpartisipasi menguasai IPTEK

yang berakar pada nilai-nilai kemampuan yang ada sesuai dengan kurikulum yang

berlaku di TK. Misi yang ditetapkan dalam mendukung visi tersebut, yaitu:

meningkatkan mutu pendidikan TK searah dengan perkembangan IPTEK;

menyelenggarakan program TK yang senantiasa berakar pada sistem nilai norma-

norma kearifan lokal yang sesuai dengan tahap perkembangan anak; mewujudkan

program pendidikan berkarakter yang senantiasa mengikuti perkembangan anak dan

lingkungan, serta meningkatkan prestasi dalam bidang pendidikan melalui

ekstrakurikuler yang dilandasi oleh budaya bangsa. TK Gugus VI Singaraja

berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia dini, dengan

menyesuaikan pada tahapan perkembangan anak tersebut. Sesuai dengan misi

tersebut, TK Gugus VI Singaraja juga menyelenggarakan pembelajaran bagi anak

usia dini dengan kebutuhan khusus (ABK), selain anak normal lainnya. Kelas inklusi

Page 8: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

telah dibuka sejak sekitar tahun 2008 di masing-masing TK Gugus VI Singaraja,

dengan rata-rata setiap tahunnya menerima tiga hingga lima anak berkebutuhan

khusus di tiap TK. Dalam penyelenggaraan pembelajaran ini, kepala-kepala TK

maupun guru-guru berupaya menambah pengetahuan ataupun keterampilan

menangani ABK melalui pelatihan ataupun membaca buku.

TK Gugus VI Singaraja, Kabupaten Buleleng ini menyelenggarakan

pembelajaran bagi anak dengan kebutuhan khusus dalam kelas inklusi. Dalam

perkembangannya, seluruh TK di cakupan Gugus VI Singaraja ini berupaya untuk

melakukan adaptasi proses pembelajaran, demi menyesuaikan kebutuhan anak

khusus dengan keunikan-keunikannya. Adaptasi penyelenggaraan pendidikan menuju

ke arah dimana kebutuhan perseorangan (individual anak) diakui, merupakan bagian

dari pengejawantahan konsep LRE. LRE atau Least Restrictive Environment

(Gargiulo & Kilgo, 2005), menekankan bahwa kondisi atau lingkungan belajar yang

dibutuhkan oleh ABK adalah lingkungan yang „seminimal mungkin‟ memberikan

tekanan atau batasan terhadap anak dalam belajar. Konsep ini selanjutnya

membuahkan adanya suatu kurikulum yang dirancang seraca khusus, memfasilitasi

suatu kebutuhan khusus dari ABK. Kurikulum ini dikenal dengan IEP (Individualized

Educational Programme) atau dikenal sebagai RPI (Rancangan Pembelajaran

Individual).

RPI memfasilitasi pengembangan setiap potensi yang dimiliki oleh seorang

ABK. Rencana pembelajaran individual diyakini sebagai jawaban atas kebutuhan

yang unik dan khas yang dimiliki oleh tiap-tiap ABK. RPI memuat kebutuhan-

kebutuhan anak (dengan menggunakan acuan aspek, sebagaimana target

perkembangan di suatu jenjang pendidikan), upaya yang akan/layak diterapkan dalam

melangsungkan proses pembelajaran, target capaian, serta waktu. Dua konsep ini

(yaitu: LRE dan IEP/RPI) ini merupakan wujud modifikasi terhadap kurikulum

ataupun target belajar yang dikenakan pada anak-anak lain tanpa kebutuhan khusus

tertentu. Rancangan pembelajaran yang diberlakukan bagi ABK ini disusun guna

memenuhi kebutuhan anak dan selanjutnya menstimulasi individu anak tersebut

untuk mencapai perkembangan potensi secara optimal.

Sekolah, sebagai lingkungan kedua dalam sosialisasi anak, mengharuskan

para guru (pendidik) untuk mampu memberikan stimulasi-stimulasi perkembangan

kepribadian secara tepat. Guru merupakan simbol otoritas, yang diharapkan mampu

menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi peserta didik dan menjaga

Page 9: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

keberfungsian kelompok (Santrock, 2010). Anak mengharapkan agar guru yang

mendampingi mereka mampu membentuk interaksi-interaksi yang bermakna, baik

antar anak sebagai peserta didik ataupun antara anak dengan guru. Disamping sebagai

penyampai materi pembelajaran, guru juga berperan sebagai orangtua kedua

sekaligus sebagai motivator bagi anak peserta didik. Motivasi oleh guru sangat

dibutuhkan oleh peserta didik, terutama anak dengan kebutuhan khusus.

Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di TK Gugus VI Singaraja

memberikan informasi bahwa terdapat 150 anak didik di Kelompok TK Gugus VI

Singaraja yang memunculkan gejala perilaku disruptif (Sulastri, Tirtayani, Asril,

2013). Hal ini setara dengan 47,92 % (150 anak didik) dari keseluruhan anak didik di

kelompok TK Gugus VI Singaraja. Perilaku disruptif yang dideteksi, meliputi gejala

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Oppositional Defiant Disorder

(ODD), dan Conduct Disorder (CD). Bentuk perilaku disruptif pada anak ini juga

menyebabkan permasalahan pada kemampuan anak untuk mengikuti proses bermain

dan belajar di Taman Kanak-kanak.

Penelusuran di lapangan dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

dan aktivitas anak didik, wawancara dengan guru-guru di TK Gugus VI Singaraja

pada bulan Agustus-September 2015. Hasilnya, diketahui ada beberapa kondisi yang

disimpulkan menjadi keterbatasan dalam pengejawantahan LRE sebagai lingkungan

yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran ABK dalam kelas inklusi di TK Gugus

VI Singaraja, yaitu:

1) Guru mengalami kesulitan dalam menganalisis minat dan bakat yang dimiliki

anak. Kesulitan ini terkait hambatan guru dalam menjalin komunikasi yang tepat

dan efektif terhadap peserta didik dan orangtua. Guru cenderung kesulitan dalam

memberikan respon secara empatik terhadap kondisi yang ditampilkan anak

didik.

2) Komunikasi yang belum efektif berdampak pada rendahnya minat anak untuk

bersekolah. Kondisi ini berdampak pada keterlibatan peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran di sekolah.Minat yang rendah dan kondisi belajar

yang belum sepenuhnya menyiratkan „penerimaan‟ menjadi hambatan bagi anak

untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri yang rendah berdampak

pada kurangnya kedisiplinan dan sikap optimis dari para peserta didik. Hal ini

juga berdampak belum berkembangnya nilai-nilai karakter para peserta didik.

Page 10: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

3) Sebagian besar guru mengalami kesulitan dalam memberikan pelayanan efektif

terhadap peserta didik maupun orangtua. Guru-guru belum mampu

mengembangkan layanan konseling yang belum menjadi pilihan pertama bagi

orangtua ataupun peserta didik. Konseling dapat menjadi media untuk

mengetahui kebutuhan anak sebagai peserta didik.

4) Misi TK Gugus VI Singaraja yaitu menyelenggarakan program TK yang

senantiasa berakar pada sistem nilai norma-norma kearifan lokal yang sesuai

dengan tahap perkembangan anak; mewujudkan program pendidikan berkarakter

yang senantiasa mengikuti perkembangan anak dan lingkungan, belum dapat

tercapai dengan maksimal terutama dalam implementasinya pada program

pembelajaran untuk ABK.

TK Gugus VI Singaraja memiliki berbagai potensi yaitu berada ditengah kota

Singaraja dengan jumlah anak didik yang banyak dari tahun ke tahun. TK Gugus VI

Singaraja juga telah mencapai berbagai prestasi yang membanggakan baik prestasi

yang dicapai oleh guru maupun anak didik. TK inti Gugus VI yaitu TK Negeri

Pembina Singaraja menjadi TK rujukan bagi seluruh TK swasta yang berada di

wilayah Kabupaten Buleleng. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dilaksanakannya

program pendampingan di TK Gugus VI Singaraja maka hasil program pembelajaran

berbasis komunikasi empatik dan kearifan local untuk mengembangkan nilai-nilai

karakter anak usia dini dapat menjadi model yang dapat diikuti dan dikembangkan di

Gugus TK lainnya di Kapubaten Buleleng.

Pada proses perkembangannya, perkembangan kemampuan anak memiliki

kaitan yang sangat erat dengan stimulasi lingkungan sekitar. Mengacu pada teori

ekologis dari Brofenbrenner‟s (Santrock, 2010), lingkungan yang berperan penting

terhadap perkembangan anak adalah sub mikrosistem. Mikrosistem memiliki peran

penting dalam perkembangan dikarenakan adanya peluang untuk melakukan interaksi

langsung dengan anak. Sekolah merupakan salah satu bagian dari mikrosistem yang

berperan besar dalam perkembangan anak.

Pendidikan karakter bagi anak usia dini sangatlah memiliki peranan yang

penting sebagai langkah awal menciptakan generasi yang cerdas, pintar, dan

berakhlak mulia. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,

yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

Page 11: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani, dan

rohani. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendidikan karakter memiliki

peranan yang sangat penting sebagai salah satu langkah untuk mencapai tujuan

pendidikan nasional, yang menciptakan generasi yang berbudi pekerti luhur. Langkah

awal tersebut dimulai dari membangun karakter yang baik pada masa anak usia dini.

18 Nilai-nilai karakter harus dikembangkan pada anak-anak ABK khususnya

anak dengan gangguan perilaku disruptif yaitu nilai jujur, disiplin, kerja keras,

mandiri, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan

tanggung jawab. Hal ini karena pada anak-anak dengan gangguan perilaku disruptif

memiliki beberapa gejala yang dapat menghambat munculnya nilai-nilai karakter

yang diharapkan. Adapun gejala perilaku disruptif adalah anak tidak berhasil dalam

mempelajari aturan/kesepakatan komunitas, mengacau, memutus, atau mengganggu

kegiatan atau rutinitas yang sedang berlangsung (Latin: disruptus, Inggris:

disruptive). Mengacu pada DSM IV-TR (APA, 2000), perilaku disruptif didefinisikan

sebagai perilaku bermasalah yang terdiri dari: hyperactivity-impulsivity disorder,

oppositional defiant disorder, dan conduct disorder. Perilaku disruptif dalam hal ini

merupakan suatu bentuk gangguan perilaku, yang menjadikan terhambatnya fungsi

anak dalam beradaptasi dengan lingkungan.

Wujud dari penerapan pendidikan karakter di sekolah dengan penerapan

terintegrasi melalui keteladanan, pembiasaan, pengkondisian lingkungan dan

kegiatan-kegiatan spontan serta kegiatan terprogram (Said, 2011). Ini sejalan dengan

salah satu pendekatan berdasarkan hasil pembahasan dengan para pendidik yaitu

pendekatan penanaman nilai. Pendekatan ini adalah suatu pendekatan yang memberi

penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Superka dalam

Masnur (2010) mengatakan pendekatan ini bertujuan agar nilai-nilai sosial tertentu

dapat dietrima oleh siswa dan merubah nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai sosial yang tidak diinginkan. Pendekatan ini menggunakan metode antara

lain keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan dan

lain-lain.

Pendekatan-pendekatan tersebut sesuai dengan karakteristik pendekatan

pembelajaran anak usia dini. Hainstock dalam Sujiono (2011) menyatakan bahwa

pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama yang digunakan untuk pendidikan anak

usia dini, yaitu pendekatan perilaku dan pendekatan perkembangan. Pendekatan

Page 12: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

perilaku beranggapan bahwa konsep-konsep tidaklah berasal dari dalam diri anak dan

tidak berkembang secara spontan, dengan perkataan lain konsep-konsep tersebut

harus ditanamkan pada anak dan diserap oleh anak, sehingga pendekatan ini

melahirkan pengajaran yang berpusat pada guru. Pendekatan perkembangan

berpandangan bahwa perkembanganlah yang memberikan kerangka untuk memahami

dan menghargai pertumbuhan alami anak usia dini.

Anak usia dini adalah individu yang unik, sehingga dalam penanaman nilai

karakterpun haruslah menggunakan strategi yang sederhana namun mudah diterima

oleh anak. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan: (1)

Menumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya

dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk

dirinya sendiri; membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu anak lebih

mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya; tidak menekannya baik secara

langsung atau secara halus; melalui komunikasi yang empatik. (2) Membiasakan

anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Pilihan terhadap

lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Lingkungan baik dan

sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. (3)

Membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa adalah hal yang tidak

bisa diabaikan. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui

pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan

sosial.

Selain itu menurut (Said, 2011), menyatakan bahwa untuk membangun

karakter anak diperlukan terpenuhinya tiga kebutuhan dasar anak yaitu maternal

bonding, rasa aman, dan stimulasi fisik dan mental. Maternal bonding merupakan

dasar penting dalam pembentukan karakter anak karena aspek ini berperan dalam

pembentukan dasar kepercayaan. Maternal bonding dapat dilakukan oleh guru TK

sebagai orang tua kedua anak di lembaga pertama pendidikan. Dalam menjalin

maternal bonding dibutuhkan keterampilan guru dalam melakukan komunikasi

empatik yang efektif. Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan anak akan

lingkungan yang stabil dan aman sedangkan kebutuhan akan stimulasi fisik dan

mental dapat mempengaruhi sikap dan daya pikir anak.

Page 13: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT

a. Tujuan Kegiatan

Pelatihan dan pendampingan berbasis kaji tindak pembelajaran terhadap guru-

guru di sekolahmitra dalam kegiatan P2M ini, memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru mengenai karakteristik

ABK, permasalahan yang dihadapai peserta didik dengan kebutuhan

khusus, komunikasi empatik, dan bentuk-bentuk respon empatik dalam

menangani ABK di kelas.

2. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengidentifikasi permasalahan

peserta didik dengan kebutuhan khusunya, merumuskan rencana

penanganan dengan komunikasi empatik, dan menerapkan komunikasi

yang empatik selama berlangsungnya proses pembelajaran di kelas.

b. Manfaat Kegiatan

Kegiatan pelatihan dan pendampingan berbasis kaji tindak pembelajaran

dalam upaya meningkatkan keterampilan guru dalam berkomunikasi empatik kepada

peserta didik dengan kebutuhan khusus (ABK), memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Adanya peningkatanpengetahuan dan pemahaman guru mengenai

karakteristik ABK, permasalahan yang dihadapai peserta didik dengan

kebutuhan khusus, komunikasi empatik, dan bentuk-bentuk respon

empatik dalam menangani ABK di kelas.

2. Adanya peningkatan keterampilan guru dalam mengidentifikasi

permasalahan peserta didik dengan kebutuhan khusunya, merumuskan

rencana penanganan dengan komunikasi empatik, dan menerapkan

komunikasi yang empatik selama berlangsungnya proses pembelajaran di

kelas.

Page 14: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BAB III

TARGET LUARAN

Target luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah

tentang program pembelajaran berbasis komunikasi empatik dan kearifan lokal bagi

anak usia dini. Target luaran lainnya adalah modul pengembangan karakter anak usia

dini berbasis komunikasi empatik dan kearifan lokal yang memuat program

pembelajaran karakter pada anak usia dini untuk kelas inklusi.

Page 15: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BAB IV

METODE DAN RENCANA KEGIATAN

a. Pemecahan Masalah

Kerangka pemecahan masalah yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian

pada masyarakat ini disajikan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Skema Pemecahan Masalah

Berdasarkan Gambar 4.1, tampak bahwa kegiatan pertama dimulai dengan

melakukan identifikasi masalah dan dilanjutkan dengan merumuskan solusi. Solusi

yang ditawarkan adalah dengan melaksanakan pendampingan „Komunikasi Empatik

dan Kearifan Lokal‟ bagi para guru dan pengelola di TK Gugus VI Singaraja yang

dikemas dalam pendampingan berbasis aset. Dalam kegiatan ini, guru menyusun

program pembelajaran berbasis komunikasi empatik dan kearifan lokal yang

selanjutnya diterapkan kepada peserta didik di kelas (atau lingkungan sekolah). Pada

akhir kegiatan, guru memiliki panduan masing-masing dalam menerapkan

komunikasi yang empatik kepada peserta didik. Guru juga dibekali keterampilan

dalam mengidentifikasi nilai karakter yang dikembangkan, keterampilan

memodifikasi program sesuai kebutuhan anak yang berbasis kearifan lokal dan

Page 16: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

keterampilan memberikan respon secara empatik. Keterampilan ini diharapkan dapat

diaplikasikan kepada peserta didiknya dan diimbaskan di gugus-gugus TK lainnya.

b. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Berdasarkan atas kerangka pemecahan masalah yang dirumuskan di atas,

maka metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah

menggunakan pendampingan berbasis aset. Pendampingan berbasis aset memasukkan

cara pandang baru yang lebih holistik dan kreatif dalam melihat realitas, seperti

melihat gelas setengah penuh; mengapresiasi apa yang bekerja dengan baik di masa

lampau, dan menggunakan apa yang kita miliki untuk mendapatkan apa yang kita

inginkan (Deureu, 2013). Pendekatan ini lebih memilih cara pandang bahwa suatu

masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dapat diberdayakan.

Aset adalah segala sesuatu yang berharga, bernilai sebagai kekayaan atau

perbendaharaan. Segala yang bernilai tersebut memiliki guna untuk memenuhi

kebutuhan (Afandi, dkk., 2014). Pendekatan berbasis aset membantu komunitas

melihat kenyataan mereka dan kemungkinan perubahan secara berbeda.

Mempromosikan perubahan fokus pada apa yang ingin mereka capai dan membantu

mereka menemukan cara baru dan kreatif untuk mewujudkan visi mereka (Deureu,

2013). Aset utama dari TK Gugus VI Singaraja adalah nilai-nilai kearifan lokal yang

mendasari kehidupan guru, anak didik, orang tua, maupun lingkungan sekitar. Nilai

kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat tempat TK Gugus VI Singaraja yaitu

Manyama braya (semua bersaudara), Tat Twam Asi (senasib sepenanggungan), Tri

Kaya Parisudha (berpikir, berkata, berbuat), Tri Hita Karana (tiga penyebab

kebahagiaan), yakni Pariangan (harmoni dengan Tuhan), Pawongan (harmoni

dengan sesama manusia), dan Palemahan (harmoni dengan lingkungan alam). Nilai

tersebut dapat mendukung terjadinya perubahan dalam upaya mewujudkan visi dan

misi TK Gugus VI Singaraja.

Pendampingan berbasis aset yang dilaksanakan, meliputi: penyampaian

materi dan workshop (identifikasi kondisi pembelajaran di kelas, asesmen kebutuhan

anak didik dan lemahnya nilai karakter, merancang program pembelajaran dengan

nilai kearifan lokal), pelaksanaan open class dan refleksi di masing-masing TK (TK

Negeri Pembina Singaraja dan TK Ceria Asih) yang tergabung dalam Gugus VI

Singaraja, follow-up pelaksanaan program, dan diakhiri dengan monitoring dan

evaluasi program secara keseluruhan.

Page 17: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

1. Pendampingan pertama dilakukan dengan penyampaian materi dan workshop

tahap 1. Pelatihan ini dilaksanakan di awal sebagai bentuk sharing informasi

mengenai keberagaman kebutuhan anak didik (terutama di seting PAUD),

hambatan dalam perkembangan anak usia dini, pembelajaran yang empatik,

nilai karakter dan kearifan lokal, serta modifikasi perilaku. Pelatihan

dilaksanakan selama 1 hari, dengan sesi terakhir adalah peserta merancang

program “pembelajaran berbasis komunikasi empatik dan kearifan lokal

dalam mengembangkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini”. Kegiatan ini

diikuti oleh 30 guru TK Gugus VI Singaraja, 1 orang perwakilan dari UPP

Kecamatan Buleleng (sekaligus sebagai narasumber), dan tim pelaksana P2M

Undiksha (dosen dan mahasiswa sebagai observer).

2. Pendampingan ke-2 hingga pendampingan ke-3 dilaksanakan dalam bentuk

monitoring penerapan pembelajaran empatik berbasis kearifan lokal (dalam

kegiatan open class) di TK Negeri Pembina Singaraja dan TK Ceria Asih.

Pendampingan ini memiliki target bahwa guru menerapkan program

“pembelajaran berbasis komunikasi empatik dan kearifan lokal dalam

mengembangkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini” di seting kelas.

Open class dilakukan secara bergilir dari TK satu ke TK lainnya. Pada setiap

kegiatan, masing-masing TK mengirimkan perwakilan guru untuk bertindak

sebagai observer. Setelah pelaksanaan proses pembelajaran, guru-guru

berkumpul untuk memberikan masukan terhadap proses pembelajaran

empatik yang telah berlangsung. Jadi dapat digambarkan bahwa setiap

kegiatan open class akan diikuti oleh guru-guru dari TK pelaksana, 6 orang

guru dari perwakilan TK lain, tim pelaksana P2M Undiksha, dan mahasiswa

PG PAUD FIP Undiksha sebagai observer. Peserta untuk tiap-tiap kegiatan

ini dialokasikan sebanyak kurang lebih 35 orang.

3. Kegiatan selanjutnya adalah workshop tahap 2. Pelatihan/workshop tahap 2

ini bertujuan untuk memantapkan kemampuan guru-guru dalam menyusun

modul yang memuat bentuk komunikasi empatik dan kearifan lokal yang

dituangkan dalam proses pembelajaran terhadap anak didik di kelas.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 1 hari dengan peserta dialokasikan

sebanyak 35 orang.

4. Pendampingan ke-3 follow-up penerapan “program pembelajaran berbasis

komunikasi empatik dan kearifan lokal dalam mengembangkan nilai-nilai

Page 18: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

karakter pada anak usia dini” secara mandiri oleh guru. Pendampingan ke-3

ini akan difokuskan pelaksanaannya di TK Negeri Pembina Singaraja. Pada

kegiatan ini, tim melibatkan guru kelas melakukan sesi refleksi mengenai

penerapan program dalam pembelajaran sehari-hari. Selanjutnya, guru

memperbaiki perencanaan program sesuai nilai karakter yang hendak

dikembangkan dengan tentunya mempertimbangkan evaluasi dalam

penerapan ke-1, ke-2, dan penerapan setelah workshop tahap 2.

c. Jadwal Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat

Berikut adalah jadwal pelaksanaan serangkaian kegiatan pengabdian pada

masyarakat (P2M) dalam bentuk pendampingan “pembelajaran berbasis komunikasi

empatik dan kearifan lokal dalam mengembangkan nilai-nilai karakter pada anak usia

dini” pada guru-guru TK Gugus VI Singaraja.

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat

No. Kegiatan Bulan

Maret April Mei Juni Juli Agst. Sept. Okt. Nov. Des.

1. Pembuatan dan

penggandaan

proposal

√ √ √

2. Sosialisasi kegiatan √

3. Identifikasi peserta √ √

4. Penyampaian materi

dan workshop 1

√ √

5. Open class 1 di TK

Pembina

6. Open class 2 di TK

Ceria Asih

7.

Koordinasi kegiatan

Pengayaan

keterampilan

8. Workshop 2 √

9. Follow up di TK

Negeri Pembina

Singaraja

10. Penyusunan draft

laporan

pertanggungjawaban

Page 19: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

11. Penyusunan artikel

publikasi

12. Penggandaan

laporan

pertanggungjawaban

dan publikasi

d. Keterkaitan

Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan ini adalah Lembaga Pengabdian pada

Masyarakat UNDIKSHA, guru-guru beserta kepala dari tujuh TK di Gugus VI

Singaraja.

e. Rancangan Evaluasi

Mengacu pada tujuan yang ditetapkan dalam kegiatan ini, ada beberapa

indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu:

1) meningkatnya pengetahuan dan pemahaman guru mengenai komunikasi

empati, khususnya kepada peserta didik;

2) meningkatnya keterampilan guru dalam mengidentifikasi nilai karakter

yang dikembangkan untuk anak didik;

3) meningkatknya keterampilan guru dalam memodifikasi program sesuai

kebutuhan anak yang berbasis kearifan local;

4) meningkatnya keterampilan guru dalam memberikan respon secara

empatik.

Ketercapaian tujuan kegiatan diketahui melalui evaluasi yang melibatkan

observasi dalam kegiatan workshop ke-1 dan ke-2, penilaian program pembelajaran

berbasis komunikasi empatik dan kearifan lokal yang dihasilkan guru dalam

workshop, sesi monitoring penerapan program dalam kegiatan open class, dan follow-

up di akhir pendampingan

Page 20: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BAB V

ORGANISASI PELAKSANA

Organisasi tim pelaksana dalam program pengabdian pada masyarakat ini

disajikan pada Tabel 5.1.

Tabel 4.1 Organisasi Pelaksana

Nama/Status Keahlian/Pengalaman Dukungan

Nice Maylani Asril, M.Psi.,

Psikolog/Ketua

Psikologi Klinis anak/

menangani klien ABK di

di seting belajar dan rumah

(Supervisi UGM)

Buku-buku terkait

dengan perkembangan

anak, permasalahan

anak dalam belajar, dan

intervensi klinis,

psikologi budaya, dan

psikologi sosial

Luh Ayu Tirtayani, M.Psi.,

Psikolog/Anggota 1

Psikologi

Pendidikan/menerapkan

intervensi terhadap anak

dengan kebutuhan khusus

di seting pembelajaran dan

melaksanakan pelatihan

komunikasi empatik

kepada guru-guru SD

Tarakanita Yogyakarta

(Supervisi UGM)

Buku-buku terkait

dengan perkembangan

anak, anak

berkebutuhan khusus

(ABK), modul pelatihan

komunikasi empatik dan

tritmen di seting kelas.

Ni Gusti Ayu Made Yeni

Lestari, M.Pd./Anggota 2

Bidang Teknologi

Pendidikan / Pendidikan

Anak Usia Dini

Buku-buku terkait

dengan pengembangan

media/program

pendukung proses

pembelajaran dan

perkembangan anak usia

dini.

Page 21: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BAB VI

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL

Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Pendampingan Pembelajaran berbasis

Komunikasi Empatik dan Kearifan Lokal dalam mengembangkan Nilai Karakter

Anak Usia Dini yang dilaksanakan pada Guru-guru TK Gugus VI Singaraja dimulai

pada bulan Maret 2016. Kegiatan didahului dengan revisi proposal dan penyesuaian

rancangan anggaran biaya serta kegiatan yang dijadwalkan. Sesuai rencana tersebut,

kemajuan sebesar 70% adalah pada akhir bulan Agustus 2016.

Kegiatan P2M yang telah dilaksanakan meliputi: sosialisasi kegiatan

pendampingan kepada segenap guru-guru TK/RA di Gugus VI Singaraja, identifikasi

peserta yang mengikuti kegiatan pendampingan, penyelenggaraan

pelatihan/workshop ke-1, dan monitoring penerapan pembelajaran empatik berbasis

kearifan lokal (dalam kegiatan open class) yang dilaksanakan di 2 TK (TK Negeri

Pembina Singaraja dan TK Ceria Asih Singaraja). Rencana yang belum direalisasikan

adalah pelaksanaan pelatihan/workshop tahap 2, yang direncanakan pada minggu ke-

3 di bulan Agustus 2016. Hal ini disesuaikan dengan kegiatan yang cukup banyak di

TK terkait persiapan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-71 tanggal 17 Agustus 2016.

Berikut adalah deskripsi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim.

1) Sosialisasi kegiatan pendampingan dan identifikasi peserta

pelatihan/workshop tahap 1.

Pendampingan ini dimulai dengan kegiatan persiapan yakni sosialisasi dan

identifikasi peserta, yang dipusatkan di TK Negeri Pembina Singaraja. Kegiatan

dilakukan pada tanggal 19 Maret 2016, dilakukan setelah kegiatan pembelajaran di

taman kanak-kanak. Sosialisasi dihadiri oleh masing-masing 2 orang perwakilan TK

(guru kelas dan Kepala TK). Kegiatan diikuti oleh sekitar 15 peserta (termasuk tim

pengabdian pada masyarakat Undiksha).

Pada kegiatan ini, tim P2M memaparkan mengenai kegiatan yang akan

dilaksanakan sebagai bentuk tawaran solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh

mitra di TK Gugus VI Singaraja. Selanjutnya, dilakukan diskusi mengenai teknis

pelaksanaan kegiatan tersebut, agar sesuai dengan kondisi lapang. Hal ini sangat

penting mengingat mitra yang dilibatkan (dalam hal ini TK Gugus VI Singaraja)

Page 22: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

terdiri atas 7 taman kanak-kanak yang tentunya telah memiliki rencana kegiatan

pembelajaran masing-masing. Pada kesempatan ini, dilakukan penyesuaian terhadap

jadwal-jadwal pembelajaran dan kegiatan luar sekolah yang ada.

Disamping penyesuaian jadwal kegiatan, dilakukan juga identifikasi peserta

yang akan mengikuti pelatihan/workshop tahap 1, sebagai kegiatan awal sebelum

merancang program pembelajaran yang berbasiskan komunikasi empatik dan

kearifan lokal. Dalam pertemuan ini, dicapai keputusan bahwa masing-masing TK

dapat mengirimkan 2 guru kelas sebagai delegasi dan Kepala TK.

Tabel 7.1 Identifikasi Peserta Pelatihan/Workshop Tahap 1

No. Nama Lembaga (TK) Jumlah Guru

1. TK Ceria Asih 3 orang

2. TK Dharma Suda 3 orang

3. TK Negeri Pembina Singaraja 6 orang

4. RA Ath-Thooriq 3 orang

5. TK Nurul Huda 3 orang

6. TK Aisyiyah 3 orang

7. TK Trisula 3 orang

Jumlah 24 orang

Tempat penyelenggaraan disepakati di aula TK Negeri Pembina Singaraja,

tanggal 26 Maret 2016. Tempat yang memadai dan mudah dicapai oleh sebagian

besar calon peserta menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan ini.

2) Pelatihan/workshop ke-1

Kegiatan pelatihan/workshop tahap 1 dilaksanakan sesuai kesepakatan, yakni

tanggal 26 Maret 2016. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 10.00 wita dan diawali

dengan pembukaan. Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta, yang terdiri atas guru-guru

dan kepala-kepala TK Gugus VI Sngaraja, tim pengabdian (3 orang), narasumber dari

Jurusan PG PAUD FIP Undiksha, serta 3 orang mahasiswa Jurusan PG PAUD FIP

Undiksha sebagai fasilitator.

Kegiatan ini dibuka oleh ketua tim pengabdian pada masyarakat (P2M), dan

dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber. Narasumber pertama adalah

Ibu Mutiara Magta, M.Pd dari Jurusan PG PAUD FIP Undiksha. Narasumber 1 ini

menyampaikan menciptakan pembelajaran berbasis kearifan lokal melalui

Page 23: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

komunikasi empatik pada anak usia dini. Narasumber menjelaskan mengenai

pembelajaran berbasis bearifan lokal dan hal-hal yang harus ditekankan dalam skema

ini. Sebagaimana diketahui, pengembangan karakter merupakan inti dalam

pembelajaran bagi anak usia dini, sehingga nilai-nilai kearifan lokal merupakan

bahan pembelarajan yang harus disertakan di kelas. Nilai-nilai sebagai karma Bali

merupakan yang utama distimulasikan pada anak usia dini. Lebih lanjut dipaparkan,

mengenai pilar-pilar pendidikan karakter dan nilai-nilai karakter yang ditetapkan

secara nasional. Ketika dikaji lebih dalam, nilai-nilai karakter secara nasional tersebut

merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai lokal, salah satunya nilai indigenous

sebagai karma Bali. Dalam membelajarkan nilai-nilai murni lokal, maka

pembelajaran yang empatik adalah sarana yang tepat. Dalam pembelajaran ini, anak-

anak disadarkan atau dikenalkan pada nilai-nilai yang ada di lingkungannya, dan

kemudia secara bersama-sama diajak untuk mampu mengejawantahkan nilai-nilai

tersbeut dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kegiatan penyampaian materi, dilakukan juga sharing session dengan 3

narasumber dari Ketua TK Gugus VI dan pengawas TK dari UPP Kecamatan

Buleleng. Ketiganya memberikan materi mengenai kebijakan-kebijakan terkait

penyelenggaraan proses pembelajaran yang diamanatkan oleh asosiasi guru TK se-

Indonesia maupun yang ditetapkan dalam aturan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten

Buleleng. Narasumber tersebut adalah Luh Sukraningsih, S.Pd. (Ketua TK Gugus VI

Singaraja), I Gusti Ayu Nyoman Seriani, S.Pd., M.Pd. dan AA Ngurah Wahyuni,

S.Pd., M.Pd (Pengawas UPP Kecamatan Buleleng).

Kegiatan selanjutnya adalah workshop penyusunan rencana pembelajaran di

kelas, yang melibatkan komunikasi empatik dan kearifan lokal. Pada kegiatan ini,

peserta dibagi ke dalam 7 kelompok dan terdiri atas guru-guru dari taman kanak-

kanak yang beragam. Dalam tiap-tiap kelompok dilakukan sharing session dan

didampingi oleh satu fasilitator dari tim pengabdian masyarakat. Masing-masing guru

membagi pengalamannya dalam menyusun rencana dan menyelenggarakan proses

pembelajaran di kelas mereka masing-masing. Pada sesi ini, peserta diberikan

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan saran/masukan terkait

kendala yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajarannya.

Sesi selanjutnya (masih dalam kelompok), guru ditugaskan untuk merancang

pembelajaran dengan melibatkan komunikasi empatik. Tugas ini diselesaikan oleh

kelompok, jadi ada satu rancangan dalam satu kelompok. Alokasi waktu pengerjaan

Page 24: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

adalah 30 menit. Selanjutnya, masing-masing hasil kerja dalam kelompok

dipresentasikan dan dilakukan diskusi dalam kelompok besar. Setelah istirahat snack,

dilanjutkan dengan merancang pembelajaran dengan komunikasi empatik dan

melibatkan unsur kearifan lokal. Sebagiamana di sesi sebelumnya, rancangan

pembelajaran yang telah disusun secara berkelompok kemudian dipresentasikan

kepada seluruh peserta.

Tidak seperti di sesi sebelumnya, pada sesi ini guru cukup mengalami

kesulitan ketika merancang pembelajaran dengan dua unsur komunikasi empatik dan

kearifan lokal. Guru kesulitan menerjemahkan kearifan lokal dengan dipadukan

komunikasi empatik, sehingga skenario pembelajaran pun sulit dirancang oleh para

peserta. Umumnya, guru hanya menekankan pada salah satu unsurnya saja. Dalam

hal ini, guru lebih banyak menekankan tentang kearifan lokal, tanpa menyertakan

bentuk-bentuk komunikasi empatik yang harus disertakan dalam pembelajaran yang

telah berbasiskan kearifan lokal. Oleh sebab itu, dilaksanakan pemberian materi

selama 30 menit mengenai pengejawantahan kearifan lokal dalam pembelajaran di

kelas yang disertai dengan penerapan komunikasi secara empatik. Kegiatan ini

dilanjutkan dengan revisi rencana pembelajaran (dilakukan kembali dalam

kelompok). Pada akhir pelatihan/workshop tahap 1 ini, peserta mengumpulkan tugas

yang telah dikerjakan, yakni berupa rancangan pembelajaran dengan menerapkan

komunikasi empatik dan kearifan lokal.

3) Monitoring penerapan pembelajaran empatik berbasis kearifan lokal

(dalam dua kali kegiatan open class)

Pada tanggal 26 April 2016 Tim pengabdian masyarakan Undiksha

melakukan koordinasi pelaksanaan monitoring kepada sekolah peserta

pendampingan. Kegiatan ini bertempat di TK Negeri Pembina Singaraja yang

dihadiri oleh kepala TK dan guru TK Negeri Pembina Singaraja, Kepala TK Ceria

Asih dan salah satu gurunya. Hal ini bertujuan untuk menyepakati kesediaan dan

waktu pelaksanaan monitoring. Adapun yang dibahas dalam pertemuan tersebut

berkaitan dengan RKH yang telah disusun, waktu pengimplementasian RKH yang

telah disusun dan prosedur pelaksanaan open class.

Monitoring pertama dilakukan di TK Negeri Pembina Singaraja, yaitu pada

tanggal 27 April 2016. Guru yang menyusun RKH dan melakukan praktek

pembelajaran adalah Komang Sri Astiti dan guru pendamping Kelompok B adalah

Page 25: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Anak Agung Ayu Mayun Astiti. Pertama-tama tim pengabdian pada masyarakat

mencermati rencana pembelajaran (RKH) yang telah dibuat untuk melihat apakah

guru telah memasukkan unsur kearifan lokal dan nilai-nilai karakter ke dalam RKH.

Selanjutnya, tim pengabdian pada masyarakat dan kepala TK Negeri Pembina

melihat pengimplementasian RKH tersebut dalam praktek pembelajaran di kelas.

Saat pelaksanaan open class, terlihat bahwa guru sudah berusaha menerapkan

komunikasi empatik kepada anak terutama anak yang mengalami perilaku disruptif.

Saat kegiatan membuat “canang sari” (sarana persembahyangan untuk umat Hindu)

guru menjelaskan secara pelan sambil memberikan contoh. Anak juga diajak

melakukan secara bergiliran, terkadang guru juga menanyakan siapa yang mau atau

bersedia membantu ibu guru dalam membuat “canang sari”. Saat anak praktek

membuat canang sari, guru selalu memberikan nasehat bahwa anak juga harus

membantu ibu membuat canang di rumah, apa tujuan dari membuat canang, dan

kenapa anak harus sembahyang. Saat anak selesai membuat canang, guru akan

memberikan pujian atau memberikan jempol sebagai bentuk apresiasi dan motivasi

terhadap hasil kerja anak. Sebaliknya, apabila terdapat anak yang tidak mau ikut

melakukan kegiatan, guru akan langsung mendekati anak, merangkul dan mengajak

bersama-sama membuat “canang sari”.

Open class kedua dilaksanakan di TK Ceria Asih pada tanggal 19 Mei 2016.

Kegiatan ini dihadiri oleh undangan guru-guru TK Gugus VI Singaraja, tim

pengabdian pada masyarakat, dan beberapa mahasiswa PG PAUD FIP Undiksha

sebagai observer. Tema yang diangkat di TK Ceria Asih adalah alat musik tradisional

beserta kegunaannya. Alat yang dipilih adalha ‘gong’, yang seringkali digunakan

dalam kegiatan adat maupun keagamaan di Bali. Guru memperkenalkan berbagai

kegiatan dan jenis-jenis gong kepada anak didiknya. Anak terlihat sangat antusias

dala pembelajaran ini.

Setelah pelaksanaan pembelajaran, maka diadakan sesi refleksi. Pada sesi ini

muncul salah satu insight bahwa dalam pembelajaran di kelas, guru kurang membawa

contoh ataupun seharusnya menggunakan video, sehingga anak tidak hanya melihat

namun juga dapat menyentuh, memainkan, dan mendengar suara yang dikeluarkan

oleh alat musik ‘gong’ tersebut.

Page 26: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Pada dua kali open class (di TK Negeri Pembina Singaraja dan TK Ceria

Asih), guru mengeluhkan rendahnya kemampuan mereka dalam menyusun rencana

pembelajaran beserta kelengkapan yang diperlukan. Karena ini adalah pengalaman

awal mengenai ‘komunikasi empatik’, maka guru-guru meminta pendampingan lagi

untuk dapat membuat perencanaannya. Pada kesempatan ini, tim pengabdian

menyampaikan bahwa memang akan ada lagi pendampingan dengan mengundang

narasumber. Dan hal ini akan dilakukan di bulan Agustus 2016. Para guru antusias

menyambut kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut.

4) Workshop Tahap 2 (Lanjutan) Pembelajaran Empatik Berbasis Kearifan

Lokal

Kegiatan berikutnya yang masih dalam anggaran penggunaan dana 70%

adalah pelaksanaan workshop tahap 2. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27

Agustus 2016. Workshop tahap 2 ini dihadiri empat narasumber yang akan memandu

guru dalam mempersiapkan panduan rencana pembelajaran yang akan diterapkan di

TK nya masing-masing, yang memfasilitasi kearifan lokal dalam pembelajaran

empatik. Dua narasumber yaitu, Luh Sukraningsih S.Pd., dan Mutiara Magta, M.Pd.

yang juga sebagai narasumber di workshop 1 memperdalam kembali materi yang

telah diberikan dan dua narasumber lainnya yaitu, Kade Rediapi, S.Pd., AUD. dan

Komang Sudiasri memberikan materi terkait dengan penyusunan rencana

pembelajaran sekaligus memberikan contoh. Setelah materi penguatan diberikan,

guru-guru dibentuk dalam kelompok-kelompok untuk mencoba menyusun kembali

perencanaan pembelajaran komunikasi empatik dan kearifan lokal. Hasil dari

kegiatan ini nantinya adalah adanya modul panduan pembelajaran empatik berbasis

kearifan lokal, untuk masing-masing TK di Gugus VI Singaraja.

5) Monitoring penerapan pembelajaran empatik berbasis kearifan lokal

Monitoring ketiga dilakukan di TK Negeri Pembina Singaraja, yaitu pada

tanggal 26 Oktober 2016. Guru yang menyusun RKH dan melakukan praktek

pembelajaran adalah Komang Sri Astiti dan guru pendamping Kelompok B adalah

Anak Agung Ayu Mayun Astiti. Kegiatan didahului dengan tim pengabdian pada

masyarakat mencermati kembali rencana pembelajaran (RKH) yang telah dibuat

untuk melihat apakah guru telah melakuan revisi atau penyempurnaan rencana

Page 27: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

kegiatan pembelajaran dengan memasukkan unsur kearifan lokal dan nilai-nilai

karakter ke dalam RKH. Selanjutnya, tim pengabdian pada masyarakat dan kepala

TK Negeri Pembina melihat pengimplementasian RKH tersebut dalam praktek

pembelajaran di kelas.

Open class sekaligus pelaksanaan follow up di TK Negeri Pembina

mengangkat tema kegiatan tempat ibadah. Saat pelaksanaan open class, terlihat

bahwa guru telah menanamkan nilai-nilai karakter dengan melibatkan unsur kearifan

lokal. Kegiatan yang diberikan adalah pengenalan tentang tempat-tempat ibadah

berbagai agama. Tema ini dapat mengenalkan dan menanamkan nilai saling

mengahargai dan menghormati antar berbagai umat agama.

Pembelajaran dibagi ke dalam tiga kegiatan, yaitu menebalkan huruf terkait

tempat ibadah, membuat kolase “Pura”, dan mengurutkan angka. Sebelum membagi

kegiatan, saat pijakan sebelum bermain, guru menjelaskan kegiatan yang akan

dilakukan sambil memberikan contoh agar semua anak dapat memahami. Guru juga

menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan jelas. Terkadang guru juga

bertanya dan memberika kesempatan kepada anak untuk mengeluarkan pendapatnya

ataupun bertanya.

Saat kegiatan sangat terlihat guru menerapkan komunikasi yang empatik.

Anak yang kurang mengerti ataupun terlihat pasif, akan didekati oleh guru dan

mengajaknya bicara sambil memberi bimbingan. Anak juga diberikan motivasi

melalui kata-kata dan tindakan sehingga anak mau mengikuti kegiatan meskipun

masih memerlukan bantuan guru.

Page 28: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, A. dkk.,2014. Modul Participatory Action Research. Surabaya: LPPM UIN

Sunan Ampel.

Dereau, Christoper. (2013). Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan. TT:

Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme

(ACCESS) Phase II.

Gargiulo, R. & Kilgo, J. (2005). Young children with special needs. 2nd

edition. New

York: Thomson Delmar Learning. (Diakses dari

http://www.books.google.co.id/books).

George, S. Morrison. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Indeks.

Masnur, M. (2010). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Kusnadi. (2000). Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung:

Humaniora Utama Press.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tanggal 28 Januari

2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 NOMOR 23 dan Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5105).

Said, Moh. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah. Surabaya: Jaring Pena.

Santrock, J. W. (2010). Educational psychology. 4th

edition. New York: McGraw

Hill.

Sujiono, Yuliani Nurani. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Indeks.

Sulastri, N.M., Tirtayani, L.A., Asril, N.M. (2013). Deteksi Perilaku Disruptif Anak

(Studi Deskriptif Pada Taman Kanak-Kanak Gugus Vi Singaraja). – Tidak

dipublikasikan.

Tilaar, H.A.R .(2009). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka

Cipta.

Page 29: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan
Page 30: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BIODATA KETUA PENGABDIAN

1. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Nice Maylani Asril, S.Psi., M.Psi.

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar

4. NIP/NIK/NIM 198705082012122001

5. NIDN 0008058701

6. Tempat dan Tanggal Lahir Singaraja, 8 Mei 1987

7. e_mail [email protected]

8. Nomor Telepon/Hp. 0878 3962 3238

9. Alamat Kantor Jl. Udayana, Singaraja, Bali 81117

10. Nomor Telepon/Fax -

11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1= 100 Orang S2=….Orang

S3=….Orang

12 Mata Kuliah yang diampu Metodologi Pengembangan Motorik

Halus

Strategi Pengembangan Program

Pembelajaran

Parenting

Microteaching

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

Program: S1 S2

Nama PT Universitas Sanata

Dharma

Universitas Gadjah Mada

Bidang Ilmu Psikologi Psikologi Klinis

Tahun Masuk 2004 2009

Tahun Lulus 2008 2011

Judul Skripsi/Tesis/

Desertasi

Perbedaan Tingkat

kelekatan Aman dilihat

dari Status Pekerjaan Ibu

Pengalaman Manajemen Diri

Remaja dengan Diabetes

Melitus Tipe 1: Sebuah analisis

interpretatif fenomenologi

dengan perspektif konteks

indigenization from without

Nama Pembimbing/

Promotor

Agnes Indar Etikawati,

S.Psi., M.Psi., Psikolog

Prof. Kwartarini Wahyu

Yuniarti, M.Med., SC., Ph.D

Page 31: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

3. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

N

No.

Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml

(Juta Rp)

1

.

2007 Fenomena Anak Nongkrong di Mall

Yogyakarta dalam Perspektif

Psikologi Sosial

Biaya sendiri 5.000.000

2

.

2009 Validitas dan Reliabilitas Tes

Psikologi

Biaya sendiri 10.000.000

3

.

2009 Skills for Post Traumatic

Intervention

Fak. Psikologi

Univ. Sanata

Dharma

bekerjasama

dengan

Psychology

Beyond

Borders

2000 USD

4

.

2013 Gelah Raga, The Existence of

Custom: An Exploration of

Parenting Experience in Child’s

Social emotional Development

Biaya sendiri 10.000.000

4. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan

skripsi, tesis, maupun disertasi)

No. Tahun

Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml

(Juta Rp)

1. 2013 Peningkatan Keterampilan Penyusunan Dan Pelaksanaan Rencana Kegiatan Harian (Rkh) Melalui Pendampingan Berbasis Kaji Tindak Pembelajaran Pada Guru Tk Di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali

DIPA FIP Rp. 10.000.000,-

5. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

N

No.

Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nama Jurnal

Page 32: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Nomor

1

.

2012 Experiencing and Managing

Type 1 Diabetes Mellitus for

Adolescents in Indonesia: an

integrated phenomenology and

indigenous psychological

analysis

Vol. 1 No. 2 International

Journal of

Research Studies in

Psychology

2

.

2013 Illness Perception, Stress,

Religiousity, Depression, Social

Support, and Self Management

of Diabetes in Indonesia

Vol. 2 No. 1 International

Journal of

Research Studies in

Psychology

6. PEMAKALAH SEMINAR ILMIAH (ORAL PRESENTATION)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. International Congress

Of Psychology

Experiencing and

Managing Type 1

Diabetes Mellitus for

Adolescents in Indonesia:

an integrated

phenomenology and

indigenous psychological

analysis

Juli 2012 di Capetown

South Africa

2. Asia Association Of

Social Psychology

Gelah Raga, The

Existence of Custom: An

Exploration of Parenting

Experience in Child’s

Social emotional

Development

21-14 Agustus di

Universitas Gajah Mada

Yogyakarta

Page 33: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat memenuhi

persyaratan dalam pengajuan P2M Undiksha Tahun 2016.

Singaraja, Nopember 2016

Ketua Pengusul,

Nice Maylani Asril, S.Psi., M.Psi., Psikolog

NIP. 198705082012122001

Page 34: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

IDENTITAS ANGGOTA 1

1. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi. Psikolog

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4. NIP/NIK/NIM 198206232012122002

5. NIDN 0023068207

6. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 23 Juni 1982

7. e-mail [email protected]

8. Nomor Telepon/Hp. 08179504224

9. Alamat Kantor Jl. Udayana, Singaraja, Bali 81117

10. Nomor Telepon/Fax -

11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1= 100 Orang S2=….Orang S3=….Orang

12 Mata Kuliah yang diampu Modifikasi Perilaku Anak

Psikologi Pendidikan

Metode Pengembangan Bahasa

Microteaching

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

Program: S1 S2

Nama PT Universitas Diponegoro Universitas Gadjah Mada

Bidang Ilmu Psikologi Psikologi Pendidikan

Tahun Masuk 2001 2008

Tahun Lulus 2007 2012

Judul Skripsi/Tesis/

Desertasi

Wanita Bali dalam

Pemaknaan Peran (Studi

Kualitatif Fenomenologis

terhadap Triple-Roles

Wanita Bali di Desa Adat

Kuta)

Program ‘Kereta Anak Tertib’

dalam Menurunkan Perilaku

Disruptif Anak Taman Kanak-

kanak

Nama Pembimbing/

Promotor

Prof. Drs. Darmanto

Jatman, SU

Dr. Wisjnu Martani, SU.,

Psikolog

Page 35: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

3. PENGALAMAN PENELITIAN (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2013 Gelah Raga, The Existence of

Custom: An Exploration of Parenting

Experience in Child’s Social

emotional Development

Mandiri 10

2. 2013 Deteksi Perilaku Disruptif Anak: Studi

Deskriptif Pada Taman Kanak-Kanak

Gugus VI Singaraja

DIPA FIP

Undiksha

8

3. 2014 Penerapan Teknik Modifikasi Perilaku

Melalui Permainan Goak-Goakan

Untuk Menurunkan Perilaku Disruptif

Anak Di TK Gugus VI Singaraja

DIPA FIP

Undiksha

7

4. 2014 Fenomena Perilaku Disruptif di

Daerah Pesisir: Studi kasus di TK

Gugus VI Singaraja

Mandiri 6

5. 2015 Persepsi Guru TK terhadap Pendidikan

Seks untuk Anak Usia Dini: Penelitian

deskriptif di TK Kabupaten Buleleng

DIPA

Undiksha

8

6. 2015 Pengembangan Media Pembelajaran

Bilingual e-flashcards Berbasis

Kearifan Lokal

DIPA FIP

Undiksha

6

7. 2015 Fenomena Triple-Roles pada Wanita

Bali dengan Anak Disruptif

Mandiri 10

8. 2015 Self-monitoring Perempuan Bali Mandiri 8

9. 2016 Deteksi Faktor-faktor Penyebab

Permasalahan Perilaku Disruptif pada

Anak Usia Dini di Kabupaten

Buleleng-Bali

DIPA

Undiksha

10

10. 2016 Pengembangan Materi Pendidikan

Seksual untuk Anak Usia Dini

DIPA FIP

Undiksha

13

Page 36: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

4. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan

skripsi, tesis, maupun disertasi)

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2013 Peningkatan Keterampilan

Penyusunan Dan Pelaksanaan

Rencana Kegiatan Harian (Rkh)

Melalui Pendampingan Berbasis

Kaji Tindak Pembelajaran Pada

Guru Tk Di Kabupaten Buleleng

Provinsi Bali

DIPA FIP

Undiksha

10

2. 2014 Peningkatan Keterampilan

Penanganan Perilaku Disruptif

Anak melalui Pendampingan

Berbasis Kaji Tindak

Pembelajaran pada Guru TK di

Kota Singaraja Kabupaten

Buleleng Provinsi Bali

DIPA FIP

Undiksha

11

3. 2015 Pelatihan ‘Komunikasi Empatik’

Berbasis Kaji Tindak

Pembelajaran pada Guru TK

Laboratorium Undiksha dan SLB-

C Negeri di Kota Singaraja Kab.

Buleleng

DIPA FIP

Undiksha

12

4. 2016 Pendampingan Pembelajaran

Berbasis Komunikasi Empatik dan

Kearifan Lokal dalam

Mengembangkan Nilai Karakter

Anak Usia Dini pada Guru-guru

TK Gugus VI Singaraja

DIPA

Undiksha

20

5. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor

Nama Jurnal

1. 2012 Penerapan Program ‘Kereta Anak

Tertib’ di Taman Kanak-kanak

Vol. 8 No. 2 Jurnal Psikologi

Fakultas UIN

SUSKA Riau

2. 2015 Mimbar Ilmu

Fakultas Ilmu

Pendidikan

Undiksha

Page 37: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

6. PEMAKALAH SEMINAR ILMIAH (ORAL PRESENTATION)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Semiloknas Keragaman

Suku, Agama, Ras,

Gender sebagai Modal

Sosial untuk Demokrasi

dan Masyarakat Madani

Wanita Bali dalam

Pemaknaan Peran

13-14 Agustus 2007

Fakultas Psikologi

UGM dan Konrad

Adenaur Shiftung,

Yogyakarta

2. Munastemil APPI Tahun

2014

Intervensi Keperilakuan:

Kombinasi Precision Request

dan Economy Token untuk

Menurunkan Perilaku

Disruptif Anak di Taman

Kanak-kanak

8 Februari 2014

Universitas Bina

Nusantara, Jakarta

3. 15th

PECERA Annual

Conferense

Behaviour Problems in

Balinese Preschool: The Role

of Pasisi (Coastal) Culture to

the Emergence of Disruptive

Behaviour in North-Bali

8-10 Februari 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat memenuhi

persyaratan dalam pengajuan Program Penelitian FIP Undiksha Tahun 2016.

Singaraja, November 2016

Ketua Pengusul,

Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog

NIP. 19820623201212200

Page 38: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

BIODATA ANGGOTA PELAKSANA 2

1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari,

S.Pd., M.Pd.

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional -

4 NIP -

5. Tempat dan Tanggal Lahir Tabanan,13 Oktober 1988

6 Alamat Rumah Jl. Tri Brata No. 9 Singaraja

7 Nomor Telepon/Fax -

8 Nomor HP 081295796670/081915603621

9 Alamat Kantor Jalan Udayana – Singaraja

10 Nomor Telepon/Fax -

11 Alamat e-mail [email protected]

2. Riwayat Pendidikan

1. Program S1 S2

2.Nama PT UNDIKSHA Universitas Negeri Jakarta

3.Bidang ilmu Teknologi Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

4.Tahun Masuk 2006 2011

5.Tahun Lulus 2010 2013

6. Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi

Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif

Tipe Jigsaw Terhadap Hasil

Belajar Budi Pekerti Siswa

Kelas VII di SMP Lab

Undiksha Singaraja Tahun

Pelajaran 2010

Peningkatan Kemampuan Baca-

Tulis Permulaan Melalui

Penggunaan Media Wayang

Abjad Kontekstual (Penelitian

Tindakan di TK B Dwi Jaya

Marga Tabanan-Bali, 2013)

7. Nama

Pembimbing/

Promotor

Prof. Dr. Anggan

Suhandana, M.Pd.

Prof. Dr. dr. Myrnawati C.H.,M.S.,

PKK.

Page 39: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

3. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta)

1. 2014 Penerapan Teknik Modifikasi

Perilaku Melalui Permainan

Goak-Goakan Untuk

Menurunkan Perilaku

Disruptif Anak Di Tk Gugus

VI Singaraja

DIPA FIP 8

2. 2015 E-Flashcards:

Pengembangan Media

Pembelajaran Bilingual

Berbasis Kearifan Lokal

untuk Anak Usia Dini

DIPA FIP 6

3. 2016 Deteksi Faktor-Faktor

Penyebab Permasalahan

Perilaku Disruptif Pada Anak

Usia Dini

Di Kabupaten Buleleng-Bali

DIPA

UNDIKSHA

10

4. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (bukan skripsi,

tesis, maupun desertasi)

No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2014

Peningkatan Keterampilan

Penanganan Perilaku Disruptif

Anak Melalui Pendampingan

Berbasis Kaji Tindak Pembelajaran

Pada Guru Tk Di Kota Singaraja

Kabupaten Buleleng Provinsi Bali

DIPA

Fakultas 11

2. 2015

Pelatihan “Komunikasi Empatik”

Berbasis Kaji Tindak Pembelajaran

Pada Guru-Guru TK Negeri

Pembina

DAN SLB-C Negeri Di Kota

Singaraja, Buleleng

DIPA

Fakultas 12

Page 40: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

3. 2016

Pendampingan Pembelajaran

Berbasis Komunikasi Empatik dan

Kearifan Lokal dalam

Mengembangkan Nilai Karakter

Anak Usia Dini Pada Guru-Guru

TK Gugus VI Singaraja

DIPA

UNDIKSHA 20

5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor

Nama Jurnal

1. 2013 Peningkatan Kemampuan Baca-Tulis

Permulaan Melalui Penggunaan Media

Wayang Abjad Kontekstual (Penelitian

Tindakan di TK B Dwi Jaya Marga

Tabanan-Bali, 2013)

Vol. 7 No.2 Jurnal

Pendidikan Anak

Usia Dini

Universitas

Negeri Jakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat memenuhi

persyaratan dalam pengajuan P2M Dana DIPA FIP Undiksha Tahun 2016.

Singaraja, November 2016

Anggota Pelaksana 2

Ni Gusti Ayu Made Yeni Lestari, S.Pd., M.Pd.

NIR. 2014.5.132

Page 41: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

a) Foto Kegiatan Pelatihan/Workshop Tahap 1

Page 42: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

b) Foto Kegiatan Open Class I Di TK Negeri Pembina Singaraja

Gambar 01. Guru Bersama

Anak Belajar Membuat

“Canang Sari”

Gambar 02. Ibu Guru

menjelaskan tentang “Canang

Sari” dan mengajak anak untuk

membantu Ibu membuat di

rumah

Page 43: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Gambar 03. Ibu guru

menerapkan komunikasi

empatik dengan melakukan

pendekatan personal kepada

anak yang pasif dalam

mengikuti kegiatan

Gambar 04. Ibu guru mencoba

mendekati dan mengajak anak

yang mengalami kebutuhan

khusus untuk mengikuti

kegiatan

c) Foto Kegiatan Open Class II Di TK Ceria Asih

Gambar 01. Guru mengajak

anak bernyanyi lagu tentang

“Gong”

Page 44: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Gambar 02. Guru mengajak

anak bercakap-cakap tentang

kegiatan dari bangun sampai

waktu tidur kembali

Gambar 03. Guru bercerita

tentang “Jeruk dan Wortel”

dan menanamkan nilai-nilai

karakter kepada anak

d) Workshop Tahap II

Page 45: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

e) Foto Kegiatan Follow Up/Open Class III Di TK Negeri Pembina Singaraja

Gambar 01. Guru mencontohkan kegiatan yang akan diberikan dan memberikan kesempatan pada anak untuk terlibat

Page 46: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Gambar 02. Guru mendampingi dan memberikan bimbingan pada anak yang mengalami kesulitan menebalkan huruf

Gambar 03. Guru memotivasi dan menjelaskan kembali kegiatan yang semestinya dilakukan kepada anak yang terlihat pasif

Page 47: Pendampingan Pembelajaran Berbasis Komunikasi …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1987050820121220… · RINGKASAN Kegiatan pengabdian ... Antropologi, pendidikan merupakan

Gambar 04. Guru mendekati dan membimbing anak membuat kolase