Pendahuluan Lapak Fha
description
Transcript of Pendahuluan Lapak Fha
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim yaitu sebagaian besar wilayahnya
adalah perairan. Dalam suatu perairan pasti ada suatu organisme yang hidup di
dalamnya, yaitu salahsatunya ikan.
Ikan atau bahasa ilmiahnya adalah picses secara umum adalah termasuk
hewan bertulang belakang (vertebrata). Ikan adalah hewan berdarah dingin
(polikilotermis). Suhu tubuhnya selalu mengikuti suhu lingkungannya sehingga
suhu badannya turun naik bersama-sama dengan turun naiknya suhu sekitarnya.
Ikan berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan betina mengeluarkan telurnya
ke dalam air, demikian pula ikan jantan mengeluarkan spermanya ke dalam air,
sehingga pembuahan terjadi di luar tubuh induknya. Pembuahan yang terjadi di
luar tubuh induknya disebut pembuahan eksternal.
Berdasarkan tulangnya ikan dibagi dalam dua kelompok yaitu :
a. Ikan bertulang rawan
Contohnya: Ikan Hiu, Ikan Cucut, dan Ikan Pari
b. Ikan bertulang sejati
Contohnya: Ikan Mas, Ikan Mujair, Ikan Kakap, Ikan Bandeng,
dan Ikan Tawes.
Semua ikan hidup di dalam air, baik air tawar, maupun air laut. Kulit
tubuhnya bersisik dan berlendir untuk memudahkan gerakan di dalam air. Ikan
mempunyai sirip yang berfungsi untuk keseimbangan badan dan menentukan
araj gerak di dalam air. Sirip dibagi menjadi dua, yaitu sirip tunggal (contoh:
sirip punggung, sirip ekor, dan sirip belakang) dan sirip ganda atau berpasangan
(contoh: sirip dada dan sirip perut). Selain itu ditubuh ikan terdapat gurat sisi
yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air di sekelilingnya. Ikan
menggunakan ingsan yang terletak di kepalanya untuk bernafas. Cara ikan
bernafas adalah sebagai berikut, air masuk melalui rongga mulut kemudian
masuk dalam insang, saat air ada di dalam insang, oksigen ang terlarut dalam air
diserap oleh pembuluh- pembuluh darah kecil yang terdapat pada insang dan
karbondioksida dalam darah dikeluarkan ke air. Air kelur dari rongga insang
ketika tutup insang membuka dan begitu terus-menerus. Ikan juga mempunyai
gelembung renang yang terletak diantara tulang belakang dan perut,
berhubungan dengan kerongkongan. Darah pada dinding gelembung dapat
memasukkan udara kedalam gelembung dan mengeluarkan udara dari
gelembung itu sehingga berat ikan dapat berkurang atau bertambah sehingga
ikan dapat naik dan turun di dalam air.
Dari masing-masing karakteristik yang dimiliki ikan, ditemukan satu
pemikiran bahwa suhu juga berpengaruh dalam proses hidup ikan. Biasanya
suhu berperan penting terhadap adaptasi fisiologi. Penyesuaian fungsi alat-alat
tubuh terhadap keadaan lingkungan ini yang kemudian menyangkutkan
operkulum sebagai salah satu organ tubuh yang ikut andil dalam adaptasi
fisiologi. Operkulum ikan yang membuka dan menutup sangat bergantung
terhadap suhu air sebagai media hidup ikan. Untuk lebih mengetahui bagaimana
dan mengapa hal tersebut bisa terjadi, maka dilakukanlah praktikum Pengaruh
Suhu Terhadap Membuka dan Menutupnya pada Operkulum ikan.
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami
pengaruh suhu terhadap gerak operkulum ikan