Pendahuluan Lapak Fha

3
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim yaitu sebagaian besar wilayahnya adalah perairan. Dalam suatu perairan pasti ada suatu organisme yang hidup di dalamnya, yaitu salahsatunya ikan. Ikan atau bahasa ilmiahnya adalah picses secara umum adalah termasuk hewan bertulang belakang (vertebrata). Ikan adalah hewan berdarah dingin (polikilotermis). Suhu tubuhnya selalu mengikuti suhu lingkungannya sehingga suhu badannya turun naik bersama-sama dengan turun naiknya suhu sekitarnya. Ikan berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan betina mengeluarkan telurnya ke dalam air, demikian pula ikan jantan mengeluarkan spermanya ke dalam air, sehingga pembuahan terjadi di luar tubuh induknya. Pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya disebut pembuahan eksternal. Berdasarkan tulangnya ikan dibagi dalam dua kelompok yaitu : a. Ikan bertulang rawan Contohnya: Ikan Hiu, Ikan Cucut, dan Ikan Pari b. Ikan bertulang sejati

description

FHA

Transcript of Pendahuluan Lapak Fha

Page 1: Pendahuluan Lapak Fha

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara maritim yaitu sebagaian besar wilayahnya

adalah perairan. Dalam suatu perairan pasti ada suatu organisme yang hidup di

dalamnya, yaitu salahsatunya ikan.

Ikan atau bahasa ilmiahnya adalah picses secara umum adalah termasuk

hewan bertulang belakang (vertebrata). Ikan adalah hewan berdarah dingin

(polikilotermis). Suhu tubuhnya selalu mengikuti suhu lingkungannya sehingga

suhu badannya turun naik bersama-sama dengan turun naiknya suhu sekitarnya.

Ikan berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan betina mengeluarkan telurnya

ke dalam air, demikian pula ikan jantan mengeluarkan spermanya ke dalam air,

sehingga pembuahan terjadi di luar tubuh induknya. Pembuahan yang terjadi di

luar tubuh induknya disebut pembuahan eksternal.

Berdasarkan tulangnya ikan dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Ikan bertulang rawan

Contohnya: Ikan Hiu, Ikan Cucut, dan Ikan Pari

b. Ikan bertulang sejati

Contohnya: Ikan Mas, Ikan Mujair, Ikan Kakap, Ikan Bandeng,

dan Ikan Tawes.

Semua ikan hidup di dalam air, baik air tawar, maupun air laut. Kulit

tubuhnya bersisik dan berlendir untuk memudahkan gerakan di dalam air. Ikan

mempunyai sirip yang berfungsi untuk keseimbangan badan dan menentukan

araj gerak di dalam air. Sirip dibagi menjadi dua, yaitu sirip tunggal (contoh:

sirip punggung, sirip ekor, dan sirip belakang) dan sirip ganda atau berpasangan

(contoh: sirip dada dan sirip perut). Selain itu ditubuh ikan terdapat gurat sisi

yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air di sekelilingnya. Ikan

menggunakan ingsan yang terletak di kepalanya untuk bernafas. Cara ikan

bernafas adalah sebagai berikut, air masuk melalui rongga mulut kemudian

Page 2: Pendahuluan Lapak Fha

masuk dalam insang, saat air ada di dalam insang, oksigen ang terlarut dalam air

diserap oleh pembuluh- pembuluh darah kecil yang terdapat pada insang dan

karbondioksida dalam darah dikeluarkan ke air. Air kelur dari rongga insang

ketika tutup insang membuka dan begitu terus-menerus. Ikan juga mempunyai

gelembung renang yang terletak diantara tulang belakang dan perut,

berhubungan dengan kerongkongan. Darah pada dinding gelembung dapat

memasukkan udara kedalam gelembung dan mengeluarkan udara dari

gelembung itu sehingga berat ikan dapat berkurang atau bertambah sehingga

ikan dapat naik dan turun di dalam air.

Dari masing-masing karakteristik yang dimiliki ikan, ditemukan satu

pemikiran bahwa suhu juga berpengaruh dalam proses hidup ikan. Biasanya

suhu berperan penting terhadap adaptasi fisiologi. Penyesuaian fungsi alat-alat

tubuh terhadap keadaan lingkungan ini yang kemudian menyangkutkan

operkulum sebagai salah satu organ tubuh yang ikut andil dalam adaptasi

fisiologi. Operkulum ikan yang membuka dan menutup sangat bergantung

terhadap suhu air sebagai media hidup ikan. Untuk lebih mengetahui bagaimana

dan mengapa hal tersebut bisa terjadi, maka dilakukanlah praktikum Pengaruh

Suhu Terhadap Membuka dan Menutupnya pada Operkulum ikan.

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami

pengaruh suhu terhadap gerak operkulum ikan