Pendahuluan Journal Reading Hiv

6
PENDAHULUAN Manifestasi oral seringkali merupakan salah satu diantara gejala awal pada pasien yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) 1 dan berkaitan dengan kekebalan tubuh yang menurun atau immuno suppression. 2 Distribusi dari beberapa manifestasi oral tertentu dilaporkan berbeda antara orang dewasa dan anak-anak. 3 Manifestasi oral berupa oral candidiasis dan oral hairy leukoplakia khususnya merupakan prediktor klinis perkembangan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) dan biasanya berhubungan dengan jumlah sel CD4 + T lymphocyte < 200 sel / ml darah dan tinggi tingkat viral load pada pasien. 4,5 Prevalensi manifestasi oral pada orang dewasa yang terinfeksi HIV cenderung bervariasi antara satu negara dengan negara lainnya. Pada penelitian sebelumnya, di Afrika, menunjukkan berbagai tingkat prevalensi dari 1,5 % sampai dengan 94 % . 6 Namun, pada anak-anak yang terinfeksi HIV, prevalensi manifestasi oral pada negara-negara maju telah dilaporkan sebesar 72 % . 7,8 Penelitian pembanding pada anak- anak dari negara berkembang, termasuk Afrika , menunjukkan variasi dalam terjadinya manifestasi oral , misalnya 61% di Brazil , 9 55% di Rumania , 10 49% diThailand 11 dan 63% di Afrika Selatan. 12 Pengenalan highly active antiretroviral therapy ( HAART ) pada pertengahan tahun 1990-an adalah tonggak penting dalam hal efek terapi dan perubahan dramatis harapan klinis bagi pasien ya terinfeksi HIV. Tingkat manifestasi oral yang disebabkan

description

pendahuluan journal reading manifestasi oral hiv pada anak

Transcript of Pendahuluan Journal Reading Hiv

Page 1: Pendahuluan Journal Reading Hiv

PENDAHULUAN

Manifestasi oral seringkali merupakan salah satu diantara gejala awal pada pasien

yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)1 dan berkaitan dengan kekebalan

tubuh yang menurun atau immuno suppression.2 Distribusi dari beberapa manifestasi oral

tertentu dilaporkan berbeda antara orang dewasa dan anak-anak.3 Manifestasi oral berupa oral

candidiasis dan oral hairy leukoplakia khususnya merupakan prediktor klinis perkembangan

acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) dan biasanya berhubungan dengan jumlah sel

CD4 + T lymphocyte < 200 sel / ml darah dan tinggi tingkat viral load pada pasien.4,5

Prevalensi manifestasi oral pada orang dewasa yang terinfeksi HIV cenderung

bervariasi antara satu negara dengan negara lainnya. Pada penelitian sebelumnya, di Afrika,

menunjukkan berbagai tingkat prevalensi dari 1,5 % sampai dengan 94 % .6 Namun, pada

anak-anak yang terinfeksi HIV, prevalensi manifestasi oral pada negara-negara maju telah

dilaporkan sebesar 72 % .7,8 Penelitian pembanding pada anak-anak dari negara berkembang,

termasuk Afrika , menunjukkan variasi dalam terjadinya manifestasi oral , misalnya 61% di

Brazil , 9 55% di Rumania , 10 49% diThailand11 dan 63% di Afrika Selatan.12

Pengenalan highly active antiretroviral therapy ( HAART ) pada pertengahan tahun

1990-an adalah tonggak penting dalam hal efek terapi dan perubahan dramatis harapan klinis

bagi pasien ya terinfeksi HIV. Tingkat manifestasi oral yang disebabkan oleh HIV telah

menurun setelah pengenalan HAART.13 Dalam sebuah studi prospektif oleh Schmidt –

Westhausen et al13, dilaporkan adanya penurunan prevalensi lesi jaringan lunak rongga mulut

dari 34,4 % menjadi 8,2 % dalam enam bulan setelah pemberian HAART. Namun penelitian

ini belum menemukan tren tertentu dalam kaitan antara pemberian HAART dan karies gigi.

Dalam suatu kelompok pasien terinfeksi HIV di Amerika Serikat yang menerima HAART,

prevalensi karies gigi dilaporkan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak

menerima HAART,14 sedangkan laporan lain menyatakan adanya korelasi positif antara

pemberian HAART dan prevalensi karies.15

Selanjutnya , dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Brazil16 pada Anak

yang terinfeksi HIV, dilaporkan bahwa manifestasi oral merupakan prediktor kegagalan

klinis pemberian HAART. Di Uganda, penilaian manifestasi oral pada orang dewasa yang

terinfeksi HIV menunjukkan tingkat prevalensi mulai dari 42 %17 – 72 %.18 Satu-satunya

penelitian yang melibatkan anak-anak terinfeksi HIV di Uganda, menunjukkan mayoritas di

antaranya diberikan berbagai obat termasuk HAART, dan dilaporkan tingkat prevalensi

Page 2: Pendahuluan Journal Reading Hiv

karies giginya sebesar 68,6 %, gingivitis 40 % dan candidiasis pseudomembran 8,6 %.19

Tujuan penelitian terkini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap

distribusi manifestasi oral, dan untuk menentukan pengaruh lesi pada fungsi rongga mulut

pada anak terinfeksi HIV / AIDS di Paediatric Infectious Disease Clinic ( PIDC ) di Rumah

Sakit Mulago, Kampala.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini bersifat survei cross-sectional yang dilakukan di Paediatric Infectious

Disease Clinic (PIDC), Rumah Sakit Mulago, yang menggunakan teknik stratified systematic

random sampling.

The PIDC adalah fasilitas kesehatan organisasi non–pemerintah didirikan di bawah

Kementerian Kesehatan Uganda oleh Yayasan Anak Baylor College of Medicine (Baylor -

Uganda) untuk mengaktifkan anak-anak untuk hidup dengan status positif HIV. Fasilitas ini

merupakan pusat unggulan yang menyediakan perawatan medis bagi anak-anak dan

dukungan sosial untuk orang tua/wali. Rata-rata, klinik ini menerima sekitar 60 anak per

bulan yang telah dites positif HIV menggunakan ELISA (HIV) dan dikonfirmasi dengan

pemeriksaan Western blot. Sekitar 2300 anak-anak yang terdaftar berusia antara 1,5 dan 12

tahun, di antara jumlah tersebut sekitar 1.450 anak menerima HAART (melalui PIDC, dan

komunikasi pribadi). Anak-anak melakukan kunjungan ke klinik sedikitnya sebulan sekali

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Populasi penelitian terdiri dari anak-anak yang terdaftar di PIDC yang berusia

antara 1,5 dan 12 tahun. Anak-anak kelompok penelitian termasuk mereka yang tidak

memakai HAART dan mereka yang setidaknya sudah 1 bulan diberikan HAART. Orang tua /

wali dari anak-anak menyetujui untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Anak-anak yang diberi HAART selama kurang dari 1 bulan dan mereka yang lebih

muda dari 1,5 tahun atau lebih dari 12 tahun tidak dimasukkan ke dalam kelompok penelitian.

Izin untuk melakukan studi ini diperoleh dari Komite Etika dan Penelitian Makerere

University College of Health Sciences, Dewan Nasional Sains dan Teknologi Uganda serta

Baylor College of Medicine. Orang tua / wali menyetujui atas nama anak-anak. Formulir

persetujuan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa lokal ( Luganda ) bagi mereka yang tidak

mengerti bahasa Inggris. Semua peserta setuju dan direkrut dalam penelitian. Selama studi ,

para peserta diperlakukan sesuai dengan Deklarasi Helsinki.20 Dalam konsultasi dengan

tenaga kesehatan profesional di PIDC, diberikan pula saran-saran kepada peserta tentang

pengelolaan lesi oral yang diamati selama penelitian .

Page 3: Pendahuluan Journal Reading Hiv

Pada bulan September 2009, anak-anak dipilih untuk dimasukkan ke dalam peserta

penelitian berdasarkan data medis mereka. Dengan bantuan dari administrasi PIDC, data

kesehatan anak usia 1,5-12 tahun diurutkan menjadi dua kelompok (strata). Kelompok I

terdiri dari anak-anak yang menerima HAART selama setidaknya satu bulan dan kelompok II

terdiri dari anak-anak yang belum memulai pemberian HAART . Sampel penelitian kemudian

diperoleh dengan menggunakan pilihan acak sistematis berdasarkan data tersebut yang telah

diberi nomor urut. Setiap data ketiga dipilih sampai 118 data diperoleh untuk kelompok I dan

119 data untuk kelompok II. Setiap anak yang datanya terpilih diminta untuk berpartisipasi

dalam studi.

Sebelum survei lapangan utama, empat dokter gigi terlatih (dengan inisial CMR ,

AK , LM , IO) dikalibrasi dalam hal pencatatan lesi oral pada anak-anak yang dipilih secara

acak ( n = 25 ) di PIDC untuk meminimalkan variabilitas intra dan antar - pemeriksa. Nilai

kappa The Cohen berkisar 0,84-0,89 (rata-rata 0,86), yang mewakili kesepakatan substansial

dalam pencatatan gingivitis pseudomembran, gingivitis eritematosa, gingivitis marginal dan

karies gigi.

Sebuah kuesioner terstruktur singkat diberikan kepada orang tua/wali dari anak-

anak dalam bentuk wawancara lisan untuk mendapatkan informasi demografis, praktik

kebersihan mulut, kebiasaan makan dan perilaku mencari pelayanan perawatan gigi sesuai

dengan form rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO )21 yang telah dimodifikasi .

Beberapa informasi seperti pengukuran status imunologi, obat-obatan dan sejarah terapi

diambil dari catatan medis terbaru anak-anak tersebut.

Empat dokter gigi terlatih yang sebelumnya telah mendapatkan kalibrasi untuk

melakukan pemeriksaan klinis gigi berdasarkan indikasi status karies, telah diekstraksi atau

tanggal dan telah ditambal (def / DMF) seperti yang telah dijelaskan dalam kriteria WHO.21

Lesi jaringan lunak rongga mulut didiagnosis dengan menggunakan klasifikasi dan kriteria

diagnostik seperti yang dijelaskan oleh Collaborative Workgroup dalam Manifestasi oral

Infeksi HIV pada Anak.22 Pemeriksaan ini dilakukan dalam sebuah kamar dengan

pencahayaan remang. Menggunakan cahaya matahari sebagai sumber penerangannya. Anak-

anak yang diperiksa duduk di kursi kantor menghadap jendela lebar yang terbuka sementara

pemeriksa duduk di depan anak untuk sepenuhnya mengakses dan memeriksa rongga

mulutnya. Dokter gigi bekerja berpasangan. Satu dokter gigi memeriksa anak secara fisik

menggunakan menggunakan kaca mulut, depressor lidah, dental probe, sepasang pinset dan

cotton wool, dan kemudian menyebutkan hasil pengamatannya ke dokter gigi pasangannya

yang mencatatkan hasil tersebut ke dalam form rekomendasi WHO yang telah dimodifikasi.

Page 4: Pendahuluan Journal Reading Hiv

21 Untuk menghindari kelelahan, para dokter gigi bertukar peran setiap selesai memeriksa 10

anak.

Dalam rangka menilai reproduktifitas dalam pencatatan lesi oral, dilakukan

pencacatan ulang (duplikasi data) dengan sistem blind terhadap setiap 10 catatan hasil

pemeriksaan sampel oleh keempat pemeriksa, setiap setelah pemeriksaan utama. Nilai kappa

The Cohen berkisar antara 0,79-0,92 , dengan tidak ada bukti kesalahan sistematis ( P > .05 ,

dipasangkan t - test) .