PENDAHULUAN ASPEK TEKNIS PRODUKSI Modal … Kerapu... · pembenihan ikan kerapu Cantang skala rumah...
Click here to load reader
Transcript of PENDAHULUAN ASPEK TEKNIS PRODUKSI Modal … Kerapu... · pembenihan ikan kerapu Cantang skala rumah...
• Pemerintah (Balai)
• Swasta
Penyedia Telur
• Penetasan
• Pendederan (3-5 cm)
• Penggelondongan (8 cm >)
Pembenihan Skala Rumah Tangga
• Keramba Jaring Apung (KJA)
Pembesaran
PENDAHULUAN
Salah satu jenis ikan karang yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi dan telah menjadi
komoditas ekspor penting adalah Kerapu. Total
perdagangan ikan karang di Asia Tenggara adalah
sekitar 30.000 ton/th dengan 15.000- 21.000 ton
diperkirakan di ekspor ke Hong Kong. Sedangkan
produksi kerapu dari usaha budidaya hanya 8,6 %
dari 52.000 ton total tangkapan kerapu di Asia
dengan nilai lebih dari 238 juta US dollar.
Budidaya kerapu di Indonesia tersebar dari
pulau Sumatera sampai Papua dan terkonsentrasi di
beberapa provinsi seperti Sumatera Utara,
Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Timur, Bali,
Lombok dan Sulawesi Utara.
Berbagai jenis ikan kerapu sudah dikembangkan
pada pembenihan secara komersil, Namun demikian
terdapat beberapa jenis utama yang menarik untuk
dikembangkan antara lain : Kerapu Macan (Epinephelus
fuscoguttatus), Kerapu Lumpur (Epinephelus coides),
Kerapu Bebek (Chromileptis altivelis), Kerapu Batik
(Epinephelus microdon) dan Kerapu Sunu
(Plectropomus leopardus).
Oleh karena itu, usaha hatchery skala rumah
tangga (HSRT) untuk pembenihan ikan kerapu
mempunyai peluang usaha yang sangat besar sehingga
menarik untuk dikembangkan.
ASPEK TEKNIS PRODUKSI
Lokasi yang cocok untuk kegiatan usaha
pembenihan kerapu skala rumah tangga (hatchery)
skala kecil harus memiliki karakteristik sebagal
berikut :
a. Sumber air laut dan air tawar yang baik.
b. Infrastruktur yang baik (jalan, listrik, suplai air tawar.
c. Bebas dari polusi.
d. Memiliki akses penyediaan telur, pakan hidup dan
Pedagang/eksportir benih.
e. Desain dan tata letak fasilitas produksi yang baik.
Adapun alur proses produksi pada
pembenihan kerapu skala rumah tangga dapat
digambarkan sebagai berikut :
Alur Proses Produksi
ANALISA USAHA
Pembenihan kerapu skala rumah tangga
(hatchery) skala kecil disebabkan berbagai keuntungan
yang dimiliki segmen usaha tersebut, antara lain :
1. Modal Usaha yang Rendah
2. Konstruksi Sederhana
3. Mudah dalam Pengoperasian & Pengelolaan
4. Fleksibilitas
5. Pengembalian Modal yang Cepat
Sebagai contoh, analisa kelayakan usaha
pembenihan ikan kerapu hybrid Cantang (silangan
Kerapu Macan & Kertang).
1. Biaya Investasi
Tahap awal dalam pembangunan usaha
pembenihan kerapu skala rumah tangga,
diperlukan pembangunan tangki untuk
pembesaran larva, pakan alami,pengolahan air
serta instalasi lainnya.
Komponen Biaya Investasi
2. Biaya Operasional
Biaya operasional dibedakan menjadi biaya tetap
dan biaya variable.
Komponen Biaya Operasional
3. Proyeksi Produksi & Pendapatan
Berdasarkan fasilitas produksi yang dimiliki, usaha
dapat berproduksi secara optimal nulai tahun pertama
hingga akhir tahun ketiga (sesuai umur proyek).
Proyeksi Produksi & Pendapatan
4. Proyeksi Pendapatan & Laba-Rugi
Hasil proyeksi laba rugi usaha menunjukkan bahwa
usaha pembenihan ikan kerapu Cantang (hybrid)
mampu memberikan nilaiprofit on sale sebesar 30,32
% dan mengalami peningkatan tiap tahun dengan
asumsi peningkatan biaya dan ha rga jual
Proyeksi Pendapatan & Laba Rugi
5. Rata-rata Laba Rugi & Break Even Point
Selama kurun waktu 3 tahun pelaksanaan usaha
pembenihan ikan kerapu Cantang skala rumah tangga,
proyeksi keuntungan bersih rata-rata Rp.116.474.115 per
tahun dan profit margin rata-rata sebasar 30,78 % dengan
besaran nilai BEP sebesar Rp. 101.078.311 untuk 40.431
ekor benih.
Rata-Rata Laba Rugi & BEP Usaha
Faktor penting bagi keberhasilan usaha
pembenihan skala rumah tangga adalah penerapan
SOP pembenihan ikan kerapu, baik fasilitas dan
peralatan produksi atau proses produksi sehingga
tingkat Survival Rate dan Hatching Rate dapat
ditingkatkan.