Penatalaksanaan Skoliosis Tujuan dilakukannya tatalaksana pada skoliosis meliputi (Negrini et al 2012):

a. ObservasiPemantauan dilakukan jika derajat skoliosis tidak begitu berat, yaitu 40-45 derajat pada anak yang3. sedang tumb4. Terdapat kegagalan setelah dilakukan pemakaian alat orthosis

Komplikasi Masalah pernapasan (di skoliosis parah) Nyeri punggung bawah. Lower self-esteem. Nyeri persisten jika ada keausan tulang tulang belakang. Infeksi tulang belakang setelah operasi. Kerusakan saraf atau spine akibat lekukan yang tidak dikoreksi atau operasi tulang belakang. Beberapa komplikasi telah dikaitkan dengan pendekatan bedah khusus untuk skoliosis. Misalnya, chylothorax dan tension pneumotoraks keduanya telah dilaporkan dalam kaitannya dengan prosedur video-assisted thoracoscopic surgery (VATS. Dilaporkan koagulopati sebagai komplikasi dari intraoperative blood salvage selama operasi skoliosis (Mehlman CT et al 2014). Pseudarthrosis. Pseudarthrosis mungkin ditandai oleh nyeri persisten, deformitas progresif, atau perangkat keras yang rusak. (Mehlman CT et al 2014)

Daftar pustaka Mehlman CT et al 2014. Idiopathic ScoliosisTreatment & Management. Medscape. Available at http://emedicine.medscape.com/article/1265794-treatment#a17 Negrini S et al 2012. 2011 SOSORT guidelines: Orthopaedic and Rehabilitation treatment of idiopathic scoliosis during growth. Scoliosis 2012, 7:3. Available at http://www.scoliosisjournal.com/content/pdf/1748-7161-7-3.pdf