Penatalaksaan Kejang Demam Kompleks Pada Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dengan Faringitis Akut

4
Penatalaksaan Kejang Demam Kompleks pada anak usia 2 tahun 7 bulan dengan faringitis akut Kejang demam merupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering ditemui pada usia 9-20 bulan. Kejang demam merupakan penyakit yang diturunkan, jika orang tua pernah mengalami kejang deman maka anak mereka berpotensi sangat besar untuk mengalami kejang demam. Kejang demam biasanya dianggap sebagai kondisi yang tidak membahayakan. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu tubuh pasien yang melewati ambang batas. Kejang akibat demam jarang sekali berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umunya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan EEG saat kejang terjadi dan pasien memiliki kemungkinan untuk sembuh sempurna. Isi Seorang ibu membawa anaknya ke IGD dengan jenis kelamin laki-laki usia 2 tahun 7 bulan dengan keluhan kejang.15 menit sebelum masuk rumah sakit pasien setelah bangun tidur tiba-tiba kejang dengan durasi ± 15 menit, kejang di tangan sebelah kiri, mata membalik ke atas, disertai dengan demam, batuk sudah 2 hari ini, dan muntah 1x. Saat masuk rumah sakit, pasien dibawa ke UGD dengan masih kejang, demam masih tinggi ( 380C), batuk (+), pilek (-), muntah 1x lendir sebanyak 1 sendok makan, BAK (+) normal, BAB (+) normal pagi hari. Setelah diberi stesolid pasien tidak kejang lagi dan tertidur. Kejang yang sekarang merupakan kejang yang keempat kalinya dalam 1 tahun terakhir. 1 jam di RS pasien sadar dan langsung menangis. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Kejang (+) saat pasien berusia 2 tahun, dan sering kumat dan selalu didahului dengan demam. Riwayat Penyakit Keluarga : Kejang (-)

description

penatalaksanaan kejang demam pada anak

Transcript of Penatalaksaan Kejang Demam Kompleks Pada Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dengan Faringitis Akut

Page 1: Penatalaksaan Kejang Demam Kompleks Pada Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dengan Faringitis Akut

Penatalaksaan Kejang Demam Kompleks pada anak usia 2 tahun 7 bulan dengan faringitis akut

Kejang demam merupakan penyakit yang lazim ditemui pada bayi dan anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dan paling sering ditemui pada usia 9-20 bulan. Kejang demam merupakan penyakit yang diturunkan, jika orang tua pernah mengalami kejang deman maka anak mereka berpotensi sangat besar untuk mengalami kejang demam. Kejang demam biasanya dianggap sebagai kondisi yang tidak membahayakan. Kejang yang terjadi biasanya bersifat lokal pada awalnya dan hanya akan menjadi kejang umum jika terdapat peningkatan suhu tubuh pasien yang melewati ambang batas. Kejang akibat demam jarang sekali berlangsung lebih dari beberapa menit, selain itu umunya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan EEG saat kejang terjadi dan pasien memiliki kemungkinan untuk sembuh sempurna.

Isi

Seorang ibu membawa anaknya ke IGD dengan jenis kelamin laki-laki usia 2 tahun 7 bulan dengan keluhan kejang.15 menit sebelum masuk rumah sakit pasien setelah bangun tidur tiba-tiba kejang dengan durasi ± 15 menit, kejang di tangan sebelah kiri, mata membalik ke atas, disertai dengan demam, batuk sudah 2 hari ini, dan muntah 1x. Saat masuk rumah sakit, pasien dibawa ke UGD dengan masih kejang, demam masih tinggi ( 380C), batuk (+), pilek (-), muntah 1x lendir sebanyak 1 sendok makan, BAK (+) normal, BAB (+) normal pagi hari. Setelah diberi stesolid pasien tidak kejang lagi dan tertidur. Kejang yang sekarang merupakan kejang yang keempat kalinya dalam 1 tahun terakhir. 1 jam di RS pasien sadar dan langsung menangis.Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Kejang (+) saat pasien berusia 2 tahun, dan sering kumat dan selalu didahului dengan demam.Riwayat Penyakit Keluarga : Kejang (-)

Monitor ku / vs / kejang• O2 NK 2-3 l / mnt• Pasang infus RL 12 tpm (makro)• Paracetamol syr 10-15 mg/kgBB/kali, jika suhu > 38 C (3 x 120 mg)• Diazepam oral 0,1 mg/kgBB/kali, jika suhu >38 C (3 x 1,2 mg)• Cefixime 1,5-3 mg/kgBB/kali (2 x 30 mg)

Diskusi

KEJANG DEMAMKejang Demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Menurut Consensus Statement on Febrile Seizures (1980), kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi atau anak, biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 5 tahun, berhubungan

Page 2: Penatalaksaan Kejang Demam Kompleks Pada Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dengan Faringitis Akut

dengan demam tetapi tidak pernah terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab tertentu.

Kejang Demam Kompleks adalah kejang demam dengan salah satu ciri berikut ini:•Kejang lama > 15 menit•Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial•Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Etiologi KDK hingga kini belum diketahui dengan pasti. Demam sering disebabkan infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi. Kadang-kadang demam yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang.Penatalaksanaan saat kejang:1.Pemberian AntikejangObat yang paling cepat untuk menghentikan kejang adalah diazepam yang diberikan secara intravena. Dosis diazepam intravena adalah 0,3-0,5 mg/kg perlahan lahan dengan kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit, dengan dosis maksimal 20 mg. Dosis diazepam rektal adalah 0,5-0,75 mg/kg atau diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg dan 10 mg untuk berat badan lebih dari 10 kg. atau diazepam rektal dengan dosis 5 mg untuk anak dibawah usia 3 tahun atau dosis 7,5 mg untuk anak di atas usia 3 tahun.2.PemberianAntipiretikDosis parasetamol yang digunakan adalah 10 –15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih dari 5 kali. Dosis Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali ,3-4 kali sehari3.Pemberian AntibiotikPemberian antibiotik apabila terbukti ada infeksi yang mendahului kejang, atau yang menyebabkan demam.4.Pemberian Rumatan AntikejangPemberian obat fenobarbital atau asam valproat setiap hari efektif dalam menurunkan risiko berulangnya kejang. Fenobarbital 3-5 mg/kg per hari dalam 1-2 dosisi atau asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari. Pemberian asam Valproat pada usian kurang dari 2 tahun menimbulkan gangguan hati.

Pada kasus ini sudah tepat, tata laksana dimulai dari primary survey yaitu monitor kejang serta Airway, Breathing dengan menggunakan Oksigen untuk mempertahankan Breathing. Pemberian antipiretik, hal ini bertujuan untuk menurunkan demam sehingga diharapkan kejang demam ulangan bisa dicegah. Pemberian antikejang saat berlangsungnya kejang adalah diazepam sesuai dengan Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam IDAI., selain itu pada kasus ini juga diberikan antibiotika. Antibiotika disini berfungsi untuk mengeliminasi infeksi faringitis yang mungkin dalam hal ini menyebabkan demam pada anak. Apabila infeksinya diatasi, diharapkan tidak terjadi demam dan dapat memutus kejang.

Kesimpulan

Page 3: Penatalaksaan Kejang Demam Kompleks Pada Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dengan Faringitis Akut

Pada kasus ini anak didiagnosi dengan kejang demam kompleks dan Faringitis akut hal ini didapatkan dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik.Pengobatan medikamentosa saat kejang dapat dilihat pada tata laksana penghentian kejang. Saat ini lebih diutamakan pengobatan profilaksis intermiten pada saat demam, berupa pemberian antipiretik, antikejang, pemberian antibiotik untuk eliminasi infeksi faringitis akut yang menjadi pemicu kejang demam kompleks pada kasus ini serta pengobatan jangka panjang atau rumatan selama 1 tahun dapat dipertimbangkan pada kejang demam kompleks dengan faktor resiko. Pada kasus ini belum diberikan antikejang rumatan,

Referensi

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. 2002. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 2. Jakarta. Percetakan Infomedika. hal 847-55B. Soebagyo. 2008. Diare akut pada anak. Sebelas Maret University Press LungIkatan Dokter Anak Indonesia. 2006. Konsensus Penatalaksanaan kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi.Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak Edisi I.