penanganan syok anafilatik

8/19/2019 penanganan syok anafilatik

1/23

PENANGANAN TERKINIPENANGANAN TERKINI

SYOK ANAFILAKTIKSYOK ANAFILAKTIK


2/23

PENDAHULUAN

• Anafilaksis adalah : Suatu bentuk reaksi hipersensitivitas yang beratdan berpotensi fatal (Reaksi hipersensitivitas tipe I)

• Terjadi akibat interaksi antigen-antibodi yang diikuti dengan lepasnyaediator dengan anifestasi klinis sesuai organ yang terlibat

• !arakteristik : Tibulnya gejala-gejala klinis yang "epat dan eluasseperti urtikaria# keerahan yang eluas# angioedea dan reaksikega$atan siste pernafasan dan kardiovaskuler

• %ibutuhkan tindakan yang "epat dan tepat

• !eatian terjadi akibat obstruksi jalan nafas sapai henti nafas#syok sapai henti jantung


3/23

DEFINISI

Anafilaksis erupakan reaksi hipersensitivitas yang segera

terjadi terhadap suatu bahan alergen pada pasien yang sudah

engalai sensitisasi yang diediasi oleh interaksi antibodi pada

perukaan sel ast dan basofil dengan antigen yang sesuai (Ig &

ediated respons)


4/23

ANAPHYLACTOID REACTION

• Reaksi anafilaktoid adalah suatu sindro yang potensial fatal# yang

se"ara klinis saa dengan anafilaksis# tetapi bukan erupakan 'Ig

& ediated respons

• %apat terjadi sesudah terpapar pertaa kali terhadap suatu at

tertentu seperti at kontras untuk peeriksaan radiologi


5/23

ANAFILAKSIS SYOK

• Suatu reaksi hipersensitivitas akut ultisiste yang berat

• Anafilaktik yang disertai dengan :

* +asodilatasi

* ,enurunan tekanan darah * ronko konstriksi berat sehingga pasien engalai kesulitan

bernafas. gagal nafas


6/23

PATOGENESE-SENSITISASI

• /ase Sensitisasi :

Terjadi setelah asuknya alergen (paparan pertaa) yang akan

enstiulasi pebentukan sintesis dari Ig & yang akan di ikat

keperukaan sel ast dan basofil0

• /ase Aktivasi :

,ada paparan kedua akan terjadi interaksi antara alergen dengan Ig &

pada perukaan sel yang akan enyebabkan degranulasi dari sel ast

dan pelepasan dari histain0

Akibatnya dapat terjadi perubahan heodinaik# kontraksi otot polos

dan peningkatan sekresi kelenjar


7/23

KLASIFIKASI ANAFILAKSIS

10 True Anaphylaksis : %isebabkan oleh degranulasi sel ast 2basofil yang diediasi oleh Ig &0

30 ,seudo anaphylaksis : Terjadinya granulasi tanpa ediasi Ig

bukan oleh karena reaksi alergi tetapi disebabkan langsung oleh

degranulasi ast sel0

bisa disebabkan oleh :

- Radio !ontras

- Aspirin

- 4orfine- 5bat pelupuh otot (us"le relaksan)


8/23

KLASIFIKASI ANAFILAKSIS

60 ifasik anafilaksis : berulangnya kebali gejala-gejala dala 73

ja tanpa adanya paparan at yang telah enyebabkan alergi0

80 Aktif anafilaksis : Anafilaksis yang terjadi alaiah 3 inggu atau

lebih sesudah asuknya alergen yang saa0

90 ,asif anafilaksis : Anafilaksis yang di rangsang pada binatang

(resipien) dengan seru dari binatang yang telah di sensitisasi

dengan alergen tertentu


9/23

ETIOLOGI

,enyebab alergi anafilaksis (Ig & ediated)

• 4akanan (ka"ang-ka"angan# ikan# kerang# telur# susu# seledri dll)

• ,ollen (serbuk# tepung sari)

• Sengatan serangga# bisa ular • 4edikasi (penisilin# sulphonaid# insulin)

• ate;# horon# tetanus toksoid


10/23

ETIOLOGI


11/23

ETIOLOGI

,enyebab terbesar berasal dari akanan (@>?) $alaupun hanyasebagian ke"il akanan yang dapat ei"u anafilaksis0

,ada beberapa orang yang sensitif# hanya dengan enghirup

aroa akanan dapat ei"u reaksi anafilaksis isalnya di

restoran0

%i RS : injeksi obat# transfusi darah# at kontras0

%i luar RS :- !onsusi akanan

- igitan serangga# bisa ular


12/23

GEJALA KLINIS

• Anafilaksis dapat enyebabkan gejala yang berbeda# ulai darisedang# sapai berat dan juga dapat engan"a nya$a# bisa juga

berakibat seentara atau berkepanjangan yang diakibatkan oleh

efek pada fungsi sisteik sebagai akibat dari pelepasan histain

(histaine release)0 ejala bisa berkebang dala hitungan enit

sapai hitungan ja0• Area yang sering dipengaruhi (affe"ted) eliputi :

* !ulit B>?-@>?

* Siste respirasi 7>?

* Siste gastrointestinal 6>?-89?

* Siste kardiovaskular 1>?-89?

* Sususan saraf pusat 1>?-19?


13/23

GEJALA KLINIS

• Siste kulit dan ukosa

* 4uka keerahan

* !eerahan se"ara uu

* Crtikaria

* =onjungtival edea# lakriasi

* ,ebengkakan bibir# lidah dan kerongkongan• Siste Respirasi

* Rhinitis# hidung tersubat

* &dea laring : stridor# sesak nafas

* ronko konstriksi : $heeing# batuk-batuk# kesulitan bernafas

* &dea paru

&dea ini terjadi akibat kebo"oran dari kapiler yang enyebabkan

kehilangan protein yang akan enarik "airan ke jaringan


14/23

GEJALA KLINIS

• Siste astrointestinal

- !ejang perut# ual untah# diare

• Siste Saraf ,usat

* Terjadi penurunan kesadaran

* !ejang-kejang

* Dipotoni otot * !ehilangan kontrol kandung keih

* !oa

• Siste !ardiovaskular

* Terjadinya vasodilatasi

* ,eningkatan pereabilitas kapiler

* Spase arteri koroner


15/23

GEJALA KLINIS

• ejala yang terlihat :- Dipotensi

- Takikardi

- ,enurunan "ardia" output

- Aritia

- =ardia" Arrest (henti jantung)

• 4asalah yang engan"a nya$a :

- Air$ay : ,ebengkakan laring

- reathing : ronkokonstriksi# sianosis# henti nafas

- =ir"ulation : Syok# henti jantung


16/23

DIAGNOSIS

• %iagnosis berdasarkan gejala klinis

* 5nset dan berkebangnya gejala klinis terjadi "epat

* Terjadi perubahan kulit dan ukosa

* Ada an"aan hidup

* Terpapar oleh suatu at yang diketahui erupakanalergen bagi pasien

• ,eeriksaan tryptase sel ast


17/23

PENATALAKSANAAN

Anafilaksis adalah suatu kejadian 'edi"al eergen"y yang

eerlukan resusitasi :

* Air$ay anageent

* Suplai oksigen

* Terapi "airan

* onitoring * 4edikasi &phinephrin (drug of "hoi"e)

Antihistain

Steroid

5bsevasi di RS E-38 ja pada pasien-pasien yang sudah kebali

noral untuk eantau keungkinan terjadinya bivasik anafilaksis


18/23

PENATALAKSANAAN

• &phinephrin (adrenalin)

- %e$asa >03 l * >09 l larutan 1:10>>> I4- Anak >0>1 l.kg larutan 1:1>>> I4

- 6>> "g (>06 l adrenalin larutan 1:1>>>)

- %apat diulangi tiap 9 enit

- ,eberian I+ bisa dengan pengen"eran• Antihistain

* %e$asa 39-9> g * Anak >09 g.kg

• Didrokortison * %e$asa 3>> g * Anak 8 g.kg

• ,rednison * %e$asa 9> g * Anak 1 g.kg


19/23

PENATALAKSANAAN

• aryngeal Stridor

* >> di ulangi setiap 1> enit

(tetapi kurang efektif dari pada peberian I4)

• Fheeing *


20/23

PENATALAKSANAAN

• Cntuk hipotensi- Anak-anak# infus


21/23

PENATALAKSANAAN

,enanganan anafilaksis syok di lingkungan asyarakat isalnyavaksinasi di sekolah.posyandu dapat beresiko terjadinyasevere

allergi" rea"tion setelah peberian vaksin.iunisasi0

,rotokol :

• =,R A (Air$ay) (reathing)= (=ir"ulation)% (%rugs)• ,anggil abulan.11B

• etakkan pasien dala posisi supine# terlentang dengan kaki

ditinggikan (trendelenburg)

• ,eberian adrenaline >0>1 l.kg a; >09 l perkali injeksi I4

pada daerah lengan atau tungkai yang bukan area yg di vaksin


22/23

,osisi Trendelenburg


23/23

TERIMA

KASIH

penanganan syok anafilatik

Documents

Transcript of penanganan syok anafilatik