pemicu 1
-
Upload
stepvani-megawati -
Category
Documents
-
view
221 -
download
3
description
Transcript of pemicu 1
STATUS GIZI
Identifikasi Istilah Asing
Indeks Massa Tubuh (IMT) : ukuran untuk menentukan seseorang kekurangan, normal, maupun kelebihan berat badan, ini adalah tolak ukur seseorang apakah orang tersebut kekurangan gizi atau tidak
Asupan makanan : makanan yang masuk ke dalam tubuh
Permasalahan
1. Mengapa seseorang peragawati menginginkan tubuh yang langsing ?
2. Bagaimana cara menentukan IMT ?3. Mengapa IMT dalam kasus pada pemicu
tersebut sangat rendah ?4. Apakah banyaknya mengkonsumsi protein
nabati dapat menggantikan asupan gizi dari protein hewani ?
5. Apa hubungan antara lemas dan pusing dengan aktifitas berlebih dan asupan makanan yang kurang ?
Hasil Curah Pendapat
1. Karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskannya mempunyai tubuh yang langsing
2. Hasil bagi antara berat badan yang ditentukan dalam kilogram dengan tinggi badan yang dikuadratkan yang ditentukan dalam meter. Perhitungan tersebut dapat dilihat dalam rumus berikut
IMT = BB (kg) / (TB)²
(m)
3. IMT dalam kasus pada pemicu dinyatakan sangat rendah karena asupan makanannya yang dibatasi, sehingga badannya akan menjadi kurus. Badan yang kurus menyebabkan IMT nya rendah. Untuk kasus di atas, peragawati tersebut mempunya berat badan 43 kg dengan tinggi badan 166 cmIMT = 43 / (1,66)²
= 15,9IMT < 17 kekurangan berat badan tingkat berat
4. Bisa, apabila mengkonsumsi protein nabati lebih banyak jumlahnya dibandingkan protein hewani.
5. Ada, karena dengan asupan makanan yang kurang, menyebabkan gizi yang dimasukkan ke dalam tubuh juga akan kurang, ditambah dengan akifitas yang berlebih dan itu akan menyebabkan lemas. Dan tubuh juga akan kekurangan glukosa dan akan menyebabkan pusing.
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui dan menjelaskan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein
2. Mengetahui dan menjelaskan nutrisi yang ideal dalam tubuh
3. Mengetahui dan menjelaskan penentuan IMT
4. Mengetahui dan menjelaskan enzim yang berperan dalam proses pencernaan
5. Mengetahui dan menjelaskan struktur kimia karbohidrat, lipid, dan protein
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa adalah bahan bakar utama bagi kebanyakan jaringan, glukosa didapat dari makanan. Glukosa dimetabolisme menjadi piruvat melalui jalur glikolisis. Jaringan aerob memetabolisme piruvat menjadi asetil-KoA yang dapat memasuki siklus asam sitrat untuk dioksidasi sempurna menjadi CO2 dan H2O yang berkaitan dengan pembentukan ATP.
Metabolisme Lipid
Asupan karbohidrat berlebih akan diubah menjadi lemak. Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan 1 molekul ATP.
Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin.
Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.
Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat.
lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam empedu menjadi misel.
Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah membran intestin.
Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL
Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa.
Metabolisme Protein
Nutrisi Ideal Untuk Tubuh
Karbohidrat = 60-70% Lemak = 25-35 % Protein = 10-15%
Penentuan IMT
IMT dibutuhkan untuk menentukan apakah seseorang mempunyai gizi yang baik atau tidak. Apabila IMT < 17 artinya orang tersebut kekurangan berat badan tingkat berat yang artinya ia kekurangan nutrisi / asupan makanan bagi tubuhnya. Normalnya IMT adalah 18,5-25,0
IMT ditentukan dengan rumus sebagai berikut
IMT = BB (kg) / (TB)²
(m)
Enzim yang Berperan dalam Proses Pencernaan
Amilase : mencerna karbohidrat menjadi maltosa di mulut Pepsin : mencerna protein menjadi pepton di lambung Lipase : mencerna lemak menjadi asam lemak dan
gliserol di lambung Eterokinase : mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
dan tripsinogen menjadi tripsin di usus halus Lipase usus : mencerna lemak menjadi asam lemak dan
gliserol Maltase : memecah maltosa menjadi glukosa di usus Laktase : memecah laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa di usus Sukrase : memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Struktur Kimia Karbohidrat
Struktur Kimia Lipid
Struktur Kimia Protein
Jaga dan sayangilah tubuh anda
TERIMAKASIH