Pemicu 1
-
Upload
ivanwinardy -
Category
Documents
-
view
111 -
download
10
Transcript of Pemicu 1
Duniaku Serasa BerputarDuniaku Serasa Berputar
KELOMPOK 19KELOMPOK 19
Pleno : Senin, 18 Oktober 2010Pleno : Senin, 18 Oktober 2010
Kelompok 19 • Tutor : Dra. Helmi, Ms
• Ketua : Ivan Leonard W. 405100232
• Sekretaris : Naomi Ruth K. 405100225
• Penulis : Melani S. W. K. 405090182
• Anggota : M. Ikbal Nur 405090175
Meli A. 405090183
Lanny A. 405090184
Andrew Lienata 405100226
Andrea Evans K. 405100227
William Prima CH 405100228
Fatia Rahmanita 405100229
Sicilia Reynita S. 405100230
Julianthy Seunto 405100231
Pemicu 1:
DUNIAKU SERASA BERPUTAR
Sebagai seorang peragawati tentu menginginkan tubuh yang langsing guna
menunjang penampilannya. Seorang peragawati berusia 23 tahun dengan berat
badan 43 kg, tinggi badan 166 cm dan indeks massa tubuhnya sangat rendah.
Untuk mempertahankan berat badannya, selama dua bulan ini dia membatasi
asupan makanan. Dia tidak pernah makan pagi, setiap makan siang dan malam
hanya makan nasi putih 1-2 sendok makan, lebih banyak makan sayuran hijau
dan selalu menghindari protein hewani. Selain itu, dia juga berolahraga setiap
hari. Setiap pagi selalu jogging selama 1 jam, di sore harinya jalan kaki selama 1
jam dan kadang-kadang berolahraga di pusat kebugaran atau berenang selama 1
jam. Akhir-akhir ini dia sering merasa lemas dan kepala terasa berputar-putar.
Apa yang dialami peragawati ini?
ISTILAH ASING
1. Indeks Masa Tubuh : cara yang digunakan untuk
mengetahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau
gemuk.
2. Asupan : mengkonsumsi.
3. Protein : polipeptida asam-asam amino dengan berat
molekul yang tinggi, dibentuk oleh sel-sel hidup; diklasifikasikan
berdasarkan daya larut, fungsi, bentuk, dan komposisi.
4. Lemas : suatu gejala yang disebabkan tidak tercukupinya
pasokan oksigen dan nutrisi lainnya ke otak.
Mind Mapping
PERAGAWATI
Menjaga Berat Badan
Mengurangi Asupan Makanan+
Banyak Beraktivitas
Lemas dan Kepala Berputar - Putar
Asupan Nutrisi Tidak Seimbang
Learning Objective
1. Menjelaskan Makanan Seimbang
2. Menjelaskan Akibat Ketidakseimbangan Pola Makanan
3. Menjelaskan Status Gizi
4. Menjelaskan Struktur dan Metabolisme Karbohidrat
5. Menjelaskan Struktur dan Metabolisme Lipid
6. Menjelaskan Struktur dan Metabolisme Protein
LO 1Menjelaskan Makanan Seimbang
DEFINISI
Makanan Seimbang adalah
Makanan yang dikonsumsi setiap
individu untuk kebutuhan selama satu
hari, yang mengandung zat gizi sesuai
kebutuhan yang bersangkutan baik
jumlah maupun jenis zat gizi
(Sumber: modifrkasi dari buku panduan
makanan untuk hidup sehat, Dit. Gizi
Masyarakat Th. 2002)
FOODFoods
Foodstufts
Meals
Diets
Food tables
Processing
Stronge
Preparation
Hygeine
NUTRIMENT BODY
Macro-nutrients
Micro-nutrients
CarbohydratesFats
Proteins
VitaminsElements
PhysiologyMetabolism
Requirements
Energy Nutriens
4 Sehat 5 Sempurna4 Sehat 5 Sempurna1. Makanan pokok : Nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, serta hasil olah,
seperti mie, bihun, makaroni, dan sebagainya.2. Lauk pauk :
Lauk hewani : daging, ayam, ikan, dan kerang, telur, dll. Lauk nabati : kacang-kacangan dan hasil olah seperti
kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, tahu, tempe dan oncom
3. Sayuran : sayuran hijau, sayuran orange, sayuran tidak berwarna.
4. Buah-buahan : pepaya, nenas, pisang, jeruk, dll.5. Susu
Fungsi NutrientFungsi Nutrient
Sumber : Beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian,
buah-buahan, dan madu
Fungsi : Sebagai sumber energi
Tempat penyimpanan : Organ hati dan otot
Kekurangan karbohidrat : Busung lapar (kwarsiorkor)
Normal : 60 - 70%
Sumber :Protein Hewani : Daging, susu, ikan, telur, dan keju. Protein Nabati : Biji-bijian
Fungsi :Membentuk jaringan/ bagian tubuh lainPertumbuhan (bayi, anak, pubertas)Pemeliharaan (dewasa)Membentuk sel darahMembentuk hormon, enzym, antibody,dllMemberi tenaga (protein sparing efek)Protein hewani lebih penting dibandingkan protein nabati karena protein hewani mengandung asam amino yang lengkap. Normal : 10 – 15 %
Sumber :
Hewani : lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur, minyak ikan
Nabati : kelapa, kemiri, kacangkacangan, alpukat, dan lain-lain.
Fungsi :Sumber energi dan as lemak esensialPelindung organ tubuhMembantu pembentukan selMenghemat proteinMemberi rasa kenyang dan kelezatanMemelihara suhu tubuh.
Normal : 25 – 35 %
Sumber : •Vitamin A : wortel, hati, minyak ikan•Vitamin B : kacang, telur, biji-bijian, hati•Vitamin C : jeruk, tomat, kubis, buah-buahan•Vitamin D : minyak ikan, telur•Vitamin E : sayur-sayuran hijau, minyak•Vitamin K : daun hijau, sayur-sayuran, keju, kuning telur
Fungsi : Sebagai ko-enzim, membantu proses zat gizi lainnya dan pembentukan sel darah merah, hormon, senyawa genetik dan kimia pada sistem saraf
Kekurangan vitamin (avitaminosis)Contoh:
a. kekurangan vitamin A, menderita rabun senja b. kekurangan vitamin B1, menderita beri-beric. kekurangan vitamin C, menderita sariawand. kekurangan vitamin D, menderita rachitise. kekurangan vitamin E, menderita infertil f. kekurangan vitamin K, darah sukar membeku
Fungsi : Berperan dalam beberapa proses tubuh, seperti
pembentukan tulang dan sintesa enzim, pengaturan
otot jantung dan fungsi pencernaan.
Mineral dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Makro mineral : Ca, P, S, K, Na, Cl dan Mg
Sumber: keju, kerang-kerangan, garam meja,
kacang- kacangan
2. Mikro mineral : Fe, Flour, Zn, Si
Sekitar 70% komponen massa tubuh orang dewasa adalah air. Karena itu
usahakan untuk mengkonsumsi air 2-2,5 liter per hari untuk orang dewasa.
Fungsi :
Media untuk terjadinya reaksi - reaksi kimia dalam tubuh.
Mengatur temperature tubuh
Alat transportasi sebagai komponen utama darah, air akan mengangkut
berbagai nutrient kejaringan - jaringan dan membawa senyawa - senyawa
metabolic beracun ke ginjal untuk dibuang keluar tubuh.
Sebagai pelumas komponen utama air mata, saliva dan mukus.
LO 2Menjelaskan Akibat
Ketidakseimbangan Pola Makan
1. OBESITAS
DEFINISI: Penyakit yang terjadi karena ketidakseimbangan antara
konsumsi energi, yakni konsumsi kalori berlebih
dibandingkan kebutuhan atau pemakaian energi,
sehingga terjadi suatu keadaan dengan akumulasi
lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan
adiposa dan dapat mengganggu kesehatan.
Perbandingan normal lemak dengan berat badanWanita : 25%-30%Pria : 18%-23%
PENYEBAB OBESITAS Faktor genetika
Frekuensi makan yang berlebihan
Gangguan endokrin tertentu, misalnya hipotiroidisme
Gangguan pusat pengatur kenyang-selera makan di hipotalamus
Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan kharbohidrat
Fungsi metabolisme yang lemah
Faktor physicologis : Gangguan emosi dengan makan yang berlebih yang
menggantikan rasa puas
Kurangnya aktifitas fisik : Kurang berolahraga
Fungsi pencernaan yang buruk
Adanya parasit atau cacing di dalam tubuh
Faktor kesehatan dan obat – obatan
Timbulnya beberapa penyakit, seperti :• Diabetes melitus• Penyakit jantung• Hypercholestrol • Hipertensi• Stroke• Sakit Punggung
Menjadi Malas
Mudah berkeringat dan kepanasan
Psikologi: Tidak percaya diri
AKIBAT OBESITAS
Cara Mencegah dan Mengatasi Obesitas
Makan teratur dan bergizi seimbang Olahraga dan istirahat teratur Hindari makanan berlemak dan berkharbohidrat tinggi Hindari minuman beralkohol Makan makanan berserat Hindari makan di malam hari
Definisi : Konsentrasi glukosa dalam darah berkurang secara
abnormal (di bawah 60mg/dl), yang dapat
menimbulkan gemetar, keringat dingin, piloereksi
(berdirinya rambut), hipotermia (penurunan
temperatur tubuh), dan sakit kepala; bila kronik dan
berat dapat menyebabkan manifestasi susunan saraf
pusat pada kasus yang jarang dapat juga fatal.
(Dorland, edisi 29)
Puasa : 80-120mg/dlSetelah Makan : 100-180mg/dl.
2. HIPOGLIKEMIA
Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas
Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang
diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan
kadar gula darahnya
Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan
glukosa di hati.
Asupan makan tidak adekuat ; jumlah kalori atau waktu
makan tidak tepat
Kegiatan jasmani berlebihan
PENYEBAB HIPOGLIKEMIA
Kadar gula darah turun melepasakan epinefrin (adrenalin)
pelepasan gula tetapi jugamenyebabkan gejala kecemasan
(berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, jantung
berdebar-debar dan kadang rasa lapar).
Glukosa ke otak turun pusing, bingung, lelah, lemah, sakit
kepala, perilaku yang tidak biasa, tidak mampu berkonsentrasi,
gangguan penglihatan, kejang dan koma.
Hipoglikemia yang lama kerusakan otak permanen.
3. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)
a. Kwashiorkor
Ciri – ciri :
• Adanya edema (bengkak)
• Wajah membulat dan sembab terutama pada bagian wajah.
• Otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga
ukuran lingkaran lengan atas kurang dari 14 cm.
• Tidak bernafsu makan,
• Rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan
mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit.
3. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)
b. Marasmus
Ciri – ciri :
• Berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya.
• Suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang.
• Dinding perut hipotonus dan kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai
tulang terbungkus kulit.
• Tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak
menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua.
• Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan
hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare terus menerus
atau susah buang air kecil.
3. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)
LO 3Menjelaskan Status Gizi
BMI / IMT Index sederhana yang digunakan untuk mengukur massa tubuh seseorang, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan
)(
)(2 mbadanTinggi
kgbadanBeratIMT
Kategori IMT
Kurus Tingkat berat
<17,0
Tingkat ringan
17,0-18,5
Normal 18,5-25,0
Gemuk Tingkat ringan
25,0-27,0
Tingkat berat
>27,0
INDEKS MASSA TUBUH
Pada Kasus :
IMT Peragawati
Jadi, Peragawati tersebut tergolong kurus tingkat
berat karena IMT < 17,0
60,15
)66,1(
432
BB ideal = (Tinggi badan – 100) X 90%
Kurus bila kurang dari bb ideal, gemuk bila lebih
Aktivitas:
- Ringan : guru, sekretaris, pegawai kantor
- Sedang : mahasiswa, ibu rumah tangga,
pegawai industri ringan
- Berat : atlit, buruh, pelaut
Aktivitas Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 45 - 50
Kalori per kg
Dalam kasus diatas:
- BB ideal = (166– 100) X 90%
= 59,4 kg
- BB Peragawati = 43 kg (kurus)
- Aktivitas sedang
Jadi kebutuhan kalori per hari:
BB ideal x kebutuhan kalori per kg kondisi BB idaman
Kebutuhan kalori = 59,4 X 40
= 2376 kal
Kalori Peragawati Per Hari
Siang dan Malam
100 g Nasi 2 x 175 kal = 350 kal
100 g Sayuran hijau 2 x 50 kal = 100 kal 450 kal
Jadi kalori peragawati per hari = 450 kal.
Kalori yang dihasilkan dari makanan yang peragawati tersebut makan tidak mencukupi kalori normal per
hari (2376 kal).
LO 4Menjelaskan Struktur dan Metabolisme
Karbohidrat
DEFINISI
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah
besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid
(disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa).
Rumus Umum:Cn(H2O)n
OOllll
C-HC-HllRRll
CHCH22OHOH
MONOSAKARIDA
Karbohidrat paling sederhana Terdiri dari 1 gugus gula Rasa manis Mudah larut dalam air Monosakarida paling banyak dalam tubuh isomer D
(D-Glukosa, D-Galaktosa, D-Fruktosa)
β-D-glukosaD-glukosa α-D-glukosa
MONOSAKARIDAa. Glukosa • Sumber : sari buah, hidrolisi pati, gula tebu, maltosa, dan
laktosa, sukrosa• Peran penting sebagai gula tubuh menghasilkan energi.• Makna klinis : terdapat dalam urine pada DM
b. Galaktosa • Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam.• Sumber : Hidrolisis laktosa• Dapat diubah menjadi glukosa dalam hati. Disintesis di kelenjar
mamae membentuk laktosa susu. Unsur pembentuk glikolipid dan glikoprotein
• Makna klinis : Kegagalan metabolisme menyebabkan galaktosemia dan katarak
D-galaktosa β-D-galaktosaα-D-galaktosa
MONOSAKARIDA
c. Fruktosa : • Sumber: Sari buah, madu, hidrolisis gula tebu inulin• Terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut
sukrosa.• Dapat diubah menjadi glukosa dalam hati• Intoleransi fruktosa herediter menimbulkan akumulasi
fruktosa dan hipoglikemia
struktur terbuka struktur siklis
MONOSAKARIDA
DISAKARIDA
tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan oleh ikatan glikosida.
Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain.
Hidrolisis 1 mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida.
Rasa manis Larut dalam air
a. Maltosa : • hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum). • tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.
DISAKARIDA
b. Sukrosa : • Terdapat dalam gula tebu dan gula bit. • Sukrosa dikenal dengan gula pasir.• Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.• Makna klinis: Pada defisiensi sukrase. Malabsorbsi
menyebabkan diare dan kembung
Struktur Sukrosa :
DISAKARIDA
c. Laktosa : • Komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu
sapi. • Dapat ditemukan dalam urine selama kehamilan• Laktosa tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-
glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.• Pada defisiensi laktase. Malabsorbsi menyebabkan diare dan
kembung
Struktur :
DISAKARIDA
POLIGOSAKARIDA
Polimer monosakarida, mengandung banyak
satuan monosakarida (> 10 monosakarida) yang
dihubungkan oleh ikatan glikosida.
Tidak berasa
Sukar larut dalam air
a. Selulosa : • polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang,
dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. • polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa
merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa.• Bersifat tak larut• Sellulosa tidak dapat dicerna oleh manusia karena tidak ada enzim hidrolase
Struktur :
POLIGOSAKARIDA
b. Pati / Amilum :
• Polimer dari glukosa.
• Pati terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. .
• Dibentuk oleh rantai α-glikosidat
• 2 unsur utama :
- amilosa berbentuk heliks tanpa cabang
- amilopektin rantai bercabang
POLIGOSAKARIDA
c. Amilopektin : • Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. • Strukturnya bercabang. • Rantai utama mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan
oleh ikatan 1,4'-α. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6'-α.
Struktur :
POLIGOSAKARIDA
Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Akhimya berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses metabolisme.
Enzim Yang Berperan Dalam Proses Pencernaan
LINTASAN METABOLISME1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)
Lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Contoh : sintesis protein.
2. Lintasan katabolik (pemecahan)Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi. Contoh : rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh : siklus asam sitrat.
METABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT
KEADAAN LAPAR
LO 5Menjelaskan Struktur dan Metabolisme
Lipid
LemakLemak
Ex : CEx : C13H27COOHCOOH (asam (asam miristat)miristat)
Gugus as. KarboksilatGugus as. Karboksilat
Struktur Kimiawi Lipid
1. Lipid sederhana
→ Ester asam lemak dengan berbagai alkohol
- Lemak : ester asam lemak dengan gliserol,
dalam keadaan cair dikenal dengan minyak.
- Malam : ester asam
lemak dengan alkohol monohidrat molekul
lebih tinggi (triasilgliserol).
PENGGOLONGAN LIPID
PENGGOLONGAN LIPID2. Lipid kompleks
→ Ester asam lemak yang mengandung gugus -gugus lain di samping alkohol dan asam lemak.
- Fosfolipid : kelompok lipid yang selain mengandung asam lemak dan alkohol juga mengandung residu asam fosfat.
- Glikolipid : kelompok lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat.
- Lipid kompleks lain : lipid seperti sulfolipid dan amino lipid dan juga lipoprotein.
3. Prekursor dan derivat lipid
→ Komponen produk hidrolisis kedua golongan
lipid (lipid sederhana dan lipid kompleks).
Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol,
steroid, senyawa alkohol selain griserol serta sterol,
aldehid lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin
larut-lemak serta berbagai hormon.
PENGGOLONGAN LIPID
Asam Lemak DEFINISI : asam monokarboksilat rantai panjang.
Rumus Umum : CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan
C24.
Ada dua macam asam lemak yaitu:
a. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
→ Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
b. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
→Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
TRIASILGLISEROL Biasa disebut trigliserida Fungsi utama zat energi tubuh Lemak tubuh berbentuk trigliserida Bentuk asam lemak cadangan utama Merupakan ester dari alkohol gliserol + asam lemak Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas
98-99% trigliserida
LIPOPROTEIN1. Kilomikron
berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal
Terbentuk di mukosa usus selama absorbsi produk pencernaan lemak
Kilomikron tampak di dalam darah seperti susu2. VLDL
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3. LDL mengangkut kolestrol ke jaringan perifer
4. HDL mengikat kolesterol plasma dan
mengangkut kolesterol ke hati Lemak baik Berperan dalam penghancuran kolestrol
Asam-asam lemak dan gliserol
Diet
Lipid
Gliserol (larut dalam air)
Asam Lemak dan Monogliserid ( tidak larut dalam air)
Sirkulasi portal (vena portal) Hati
Diangkut oleh miselus dan dilepaskan dalam sel epitel usus (enterosit)
Trigliserida + Kilomikron
Kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah
Kilomikron ditransportasikn ke hati dan jaringan adiposa
Simpanan Trigliserida
Trigliserida
Metabolisme Lipid
Metabolisme Lipid
Lintasan Ketogenesis di Hati
Gambar Lintasan Kolesterogenesis
LO 6Menjelaskan Struktur dan Metabolisme
Protein
Adalah senyawaan yang mempunyai gugus karboksil (-COOH) dan gugus amino(-NH2).
Peptide: 2 – 10 asam amino Polipeptide: 10 – 100 asam amino Protein: > 100 asam amino
Struktur:
PROTEIN
Protein
Gugus amina dan gugus asam karboksilat
1. Protein sederhana
→ Polipeptida terdiri dari asam-asam amino yang dirangkaikan oleh ikatan peptida.
2. Protein yang terkonjugasi dengan senyawa non-protein
→ hasil hidrolisa menghasilkan asam amino dan komponen lainnya.
Contoh : - Nuleoprotein terkonjugasi dengan asam nukleat
- Lipoprotein terkonjugasi dengan lipid
- Glikoprotein terkonjugasi dengan karbohidrat
3. Protein derivat
→ hasil pemecahan kedua kelompok protein diatas.
Contoh : albumosa, pepton
BERDASARKAN KOMPONEN YANG MENYUSUN
1. Protein sempurna
→ pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan
2. Protein setengah sempurna
→ pemeliharaan jaringan
3. Protein tidak sempurna
→ tidak mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan
jaringan.
BERDASARKAN FUNGSI FISIOLOGIK
Struktur primer urutan asam amino dalam rantai peptida
Struktur sekunder susunan spesial yang dihasilkan lipatan
struktur primer
Struktur tersier susunan rantai-rantai yang tergulung
berbentuk lapisan kristal atau serat
Struktur kuartener menyebutkan sususunan subunit struktur
tersier
STRUKRUR 3 DIMENSI PROTEIN
Asam AminoEssential Non Essential
Histidine Alanin
Isoleusin Sistein
Leusin Asam Aspartat
Lisin Asam glutamat
Methionin Glisin
Phenilalanin Serin
Valin Tirosin
Triptofan Glutamin
Arginin Asparagin
Threonin Prolin
ASAM AMINOKlasifikasi :
Struktur kimia○ Asam amino bersifat asam (aspartat)○ Asam amino bersifat netral ( alamin)○ Asam amino bersifat basa ( lisin)
Kepentingan gizi○ Asam amino essential ( fenilalanin)○ Asam amino semiessensial (triptofan)○ Asam amino mutlak ( leusin)
Jalur metabolisme○ Glikogenik mutlak (alanin)○ Glikoketogenik (triptofan)○ Ketogenik mutlak ( leusin)
Metabolisme Protein
Degradasi protein dari makanan asam amino : terjadi di saluran pencernaan
Lambung
PROTEIN
Stimulate mukosa lambung hormone gastrin
Stimulate sekresi HCl oleh sel parietal & pepsinogen oleh chief cell
pH rendah antiseptic & protein mengalami degradasi mudah
dipecah oleh enzim-enzim
pepsinogen pepsin oleh aktifitas pepsin sendiri diputus 42 aa pd N
terminal
Pepsin menghidrolisis iktn peptide pada N terminal dkt Tyr, Phe and Trp
Kondisi asam sekresi hormone sekretin Sekresi bikarbonat
Menetralisir pH ± 7
Masuknya as. Amino : stimulate sekresi hormone cholecystokinin
Sekresi bbrp enzim: trypsinogen,
chymotrypsinogen, procarboxypeptidase
Kondisi pH Zymogen mjd aktif: Tripsinogen Trypsin, (oleh enteropeptidase) Trypsin activate chymotrypsin, carboxypeptidaseSecret aminopeptidase Asam Amino Bebas
Pankreas
Lambung
Oksidasi Asam Amino Degradasi asam amino dimulai
dengan pelepasan gugus amino menghasilkan kerangka C diubah menjadi senyawa antara metabolisme utama tubuh
Metabolisme asam amino pada umumnya terjadi di hati
Kelebihan di luar liver dibawa ke hati diekskresikan
Ammonia digunakan kembali utk proses biosintesis diekskresi scr langsung atau diubah terlebih dahulu menjadi asam urat / urea
Oksidasi Asam Amino• Proses transaminasi : proses yang mana suatu gugus amino dipindahkan,
biasanya dari Glu suatu α – keto acid dan reaksi ini menghasilkan asam amino yg terkait plus α-ketoglutarat– Reaksi transaminasi dikatalis oleh enzim transaminase (aminotransferase)
– Reaksi transaminasi membutuhkan koenzim piridoxal phosphat (PLP) yang berasal dari vitamin B6
– Aminotranferase mengkatalisis • Glutamate α – KG • Aspartate OAA• Alanine pyruvate
Melibatkan α – KG Glu
Degradasi asam amino berlanjut dengan pelepasan gugus amino diekskresi
– Di dalam mitokondria reaksi deaminasi oxidative dikatalisis oleh L-glutamate dehydrogenase (enzim terdapat dlm matrik mitokondria)
– Reaksi kombinasi dr aminotransferase dan glutamate DH trandeaminasi
– Glu DH enzim allosterik komplek. • Positive modulator ADP• Negative modulator GTP TCA
Oksidasi Asam Amino
Transport Ammonia Ke Hati• Ammonia bersifat toksik bagi jaringan hewan. • Pengubahan ammonia menjadi urea terjadi di dalam hati• Ammonia menjadi glutamin transport ke hati• Glutamin tidak toksik, bersifat netral dan dapat lewat melalui sel
membran secara langsung.
DEGRADASI ASAM AMINO
SIKLUS UREA
BIOSINTESIS ASAM AMINO
PRODUK KHUSUS DARI ASAM AMINO
Kesimpulan Peragawati tersebut termasuk kurus tingkat berat (IMT <17,0)
karena mempunyai IMT = 15,60. Hal ini disebabkan :
- Asupan makanannya sedikit dibandingkan aktivitas fisiknya yang
banyak
- Pola makan yang tidak seimbang karena komposisi karbohidrat
yang dia konsumsi kurang dari standar nomal serta tidak
mengkonsumsi protein hewani
Karena pola makan yang salah peragawati tersebut mengalami
hipoglikemia.
Saran
Sebaiknya memperbaiki pola makan seimbang sesuai dengan
aktivitas. Contoh: makan 3x sehari (terutama pagi hari),
mengkonsumsi protein hewani.
Mengkonsultasikan ke ahli gizi / dokter ahli gizi apabila ingin
menjaga berat badan ideal.
Daftar PustakaHardjasasmita, H. Pantjita. Ikhtisar Biokimia Dasar B. 7th ed. Balai Penerbit FKUI: Jakarta. 2006
Martin, David W. Biokimia (Review of Biochemistry). 19th ed. EGC: Jakarta. 1984
Murray RK.Granner DK.Mayes PA.Rodwell VW. Biokimia Harper. 27th ed.EGC: Jakarta. 2006.
Supariasa. et.al. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC. 2001
W.A,Newman Dorland. illustrated medical dictionary. 29th ed.EGC: Jakarta. 2002.
http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan.pdfhttp://idamragilwa.staff.uns.ac.id/files/2010/07/ilmu-gizi.pdfhttp://unhicommunity.blogspot.com/2008/08/ilmu-gizi.htmlhttp://drlizakedokteran.blogspot.com/2007/12/hipoglikemia.htlhttp://www.docstoc.com/docs/56922436/Metabolisme-proteinhttp://organisasi.org/
pengertian_dan_definisi_vitamin_fungsi_guna_sumber_akibat_kekurangan_macam_dan_jenis_vitamin
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0606811/monosakarida.html