Pemicu 1

93
Duniaku Serasa Berputar Duniaku Serasa Berputar KELOMPOK 19 KELOMPOK 19 Pleno : Senin, 18 Oktober 2010 Pleno : Senin, 18 Oktober 2010

Transcript of Pemicu 1

Page 1: Pemicu 1

Duniaku Serasa BerputarDuniaku Serasa Berputar

KELOMPOK 19KELOMPOK 19

Pleno : Senin, 18 Oktober 2010Pleno : Senin, 18 Oktober 2010

Page 2: Pemicu 1

Kelompok 19 • Tutor : Dra. Helmi, Ms

• Ketua : Ivan Leonard W. 405100232

• Sekretaris : Naomi Ruth K. 405100225

• Penulis : Melani S. W. K. 405090182

• Anggota : M. Ikbal Nur 405090175

Meli A. 405090183

Lanny A. 405090184

Andrew Lienata 405100226

Andrea Evans K. 405100227

William Prima CH 405100228

Fatia Rahmanita 405100229

Sicilia Reynita S. 405100230

Julianthy Seunto 405100231

Page 3: Pemicu 1

Pemicu 1:

DUNIAKU SERASA BERPUTAR

Sebagai seorang peragawati tentu menginginkan tubuh yang langsing guna

menunjang penampilannya. Seorang peragawati berusia 23 tahun dengan berat

badan 43 kg, tinggi badan 166 cm dan indeks massa tubuhnya sangat rendah.

Untuk mempertahankan berat badannya, selama dua bulan ini dia membatasi

asupan makanan. Dia tidak pernah makan pagi, setiap makan siang dan malam

hanya makan nasi putih 1-2 sendok makan, lebih banyak makan sayuran hijau

dan selalu menghindari protein hewani. Selain itu, dia juga berolahraga setiap

hari. Setiap pagi selalu jogging selama 1 jam, di sore harinya jalan kaki selama 1

jam dan kadang-kadang berolahraga di pusat kebugaran atau berenang selama 1

jam. Akhir-akhir ini dia sering merasa lemas dan kepala terasa berputar-putar.

Apa yang dialami peragawati ini?

Page 4: Pemicu 1

ISTILAH ASING

1. Indeks Masa Tubuh : cara yang digunakan untuk

mengetahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau

gemuk.

2. Asupan : mengkonsumsi.

3. Protein : polipeptida asam-asam amino dengan berat

molekul yang tinggi, dibentuk oleh sel-sel hidup; diklasifikasikan

berdasarkan daya larut, fungsi, bentuk, dan komposisi.

4. Lemas : suatu gejala yang disebabkan tidak tercukupinya

pasokan oksigen dan nutrisi lainnya ke otak.

Page 5: Pemicu 1

Mind Mapping

PERAGAWATI

Menjaga Berat Badan

Mengurangi Asupan Makanan+

Banyak Beraktivitas

Lemas dan Kepala Berputar - Putar

Asupan Nutrisi Tidak Seimbang

Page 6: Pemicu 1

Learning Objective

1. Menjelaskan Makanan Seimbang

2. Menjelaskan Akibat Ketidakseimbangan Pola Makanan

3. Menjelaskan Status Gizi

4. Menjelaskan Struktur dan Metabolisme Karbohidrat

5. Menjelaskan Struktur dan Metabolisme Lipid

6. Menjelaskan Struktur dan Metabolisme Protein

Page 7: Pemicu 1

LO 1Menjelaskan Makanan Seimbang

Page 8: Pemicu 1

DEFINISI

Makanan Seimbang adalah

Makanan yang dikonsumsi setiap

individu untuk kebutuhan selama satu

hari, yang mengandung zat gizi sesuai

kebutuhan yang bersangkutan baik

jumlah maupun jenis zat gizi

(Sumber: modifrkasi dari buku panduan

makanan untuk hidup sehat, Dit. Gizi

Masyarakat Th. 2002)

Page 9: Pemicu 1

FOODFoods

Foodstufts

Meals

Diets

Food tables

Processing

Stronge

Preparation

Hygeine

NUTRIMENT BODY

Macro-nutrients

Micro-nutrients

CarbohydratesFats

Proteins

VitaminsElements

PhysiologyMetabolism

Requirements

Energy Nutriens

Page 10: Pemicu 1

4 Sehat 5 Sempurna4 Sehat 5 Sempurna1. Makanan pokok : Nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, serta hasil olah,

seperti mie, bihun, makaroni, dan sebagainya.2. Lauk pauk :

Lauk hewani : daging, ayam, ikan, dan kerang, telur, dll. Lauk nabati : kacang-kacangan dan hasil olah seperti

kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, tahu, tempe dan oncom

3. Sayuran : sayuran hijau, sayuran orange, sayuran tidak berwarna.

4. Buah-buahan : pepaya, nenas, pisang, jeruk, dll.5. Susu

Page 11: Pemicu 1

Fungsi NutrientFungsi Nutrient

Page 12: Pemicu 1

Sumber : Beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian,

buah-buahan, dan madu

Fungsi : Sebagai sumber energi

Tempat penyimpanan : Organ hati dan otot

Kekurangan karbohidrat : Busung lapar (kwarsiorkor)

Normal : 60 - 70%

Page 13: Pemicu 1

Sumber :Protein Hewani : Daging, susu, ikan, telur, dan keju. Protein Nabati : Biji-bijian

Fungsi :Membentuk jaringan/ bagian tubuh lainPertumbuhan (bayi, anak, pubertas)Pemeliharaan (dewasa)Membentuk sel darahMembentuk hormon, enzym, antibody,dllMemberi tenaga (protein sparing efek)Protein hewani lebih penting dibandingkan protein nabati karena protein hewani mengandung asam amino yang lengkap. Normal : 10 – 15 %

Page 14: Pemicu 1

Sumber :

Hewani : lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur, minyak ikan

Nabati : kelapa, kemiri, kacangkacangan, alpukat, dan lain-lain.

Fungsi :Sumber energi dan as lemak esensialPelindung organ tubuhMembantu pembentukan selMenghemat proteinMemberi rasa kenyang dan kelezatanMemelihara suhu tubuh.

Normal : 25 – 35 %

Page 15: Pemicu 1

Sumber : •Vitamin A : wortel, hati, minyak ikan•Vitamin B : kacang, telur, biji-bijian, hati•Vitamin C : jeruk, tomat, kubis, buah-buahan•Vitamin D : minyak ikan, telur•Vitamin E : sayur-sayuran hijau, minyak•Vitamin K : daun hijau, sayur-sayuran, keju, kuning telur

Fungsi : Sebagai ko-enzim, membantu proses zat gizi lainnya dan pembentukan sel darah merah, hormon, senyawa genetik dan kimia pada sistem saraf

Kekurangan vitamin (avitaminosis)Contoh:

a. kekurangan vitamin A, menderita rabun senja b. kekurangan vitamin B1, menderita beri-beric. kekurangan vitamin C, menderita sariawand. kekurangan vitamin D, menderita rachitise. kekurangan vitamin E, menderita infertil f. kekurangan vitamin K, darah sukar membeku

Page 16: Pemicu 1

Fungsi : Berperan dalam beberapa proses tubuh, seperti

pembentukan tulang dan sintesa enzim, pengaturan

otot jantung dan fungsi pencernaan.

Mineral dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Makro mineral : Ca, P, S, K, Na, Cl dan Mg

Sumber: keju, kerang-kerangan, garam meja,

kacang- kacangan

2. Mikro mineral : Fe, Flour, Zn, Si

Page 18: Pemicu 1

Sekitar 70% komponen massa tubuh orang dewasa adalah air. Karena itu

usahakan untuk mengkonsumsi air 2-2,5 liter per hari untuk orang dewasa.

Fungsi :

Media untuk terjadinya reaksi - reaksi kimia dalam tubuh.

Mengatur temperature tubuh

Alat transportasi sebagai komponen utama darah, air akan mengangkut

berbagai nutrient kejaringan - jaringan dan membawa senyawa - senyawa

metabolic beracun ke ginjal untuk dibuang keluar tubuh.

Sebagai pelumas komponen utama air mata, saliva dan mukus.

Page 19: Pemicu 1

LO 2Menjelaskan Akibat

Ketidakseimbangan Pola Makan

Page 20: Pemicu 1

1. OBESITAS

DEFINISI: Penyakit yang terjadi karena ketidakseimbangan antara

konsumsi energi, yakni konsumsi kalori berlebih

dibandingkan kebutuhan atau pemakaian energi,

sehingga terjadi suatu keadaan dengan akumulasi

lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan

adiposa dan dapat mengganggu kesehatan.

Perbandingan normal lemak dengan berat badanWanita : 25%-30%Pria : 18%-23%

Page 21: Pemicu 1

PENYEBAB OBESITAS Faktor genetika

Frekuensi makan yang berlebihan

Gangguan endokrin tertentu, misalnya hipotiroidisme

Gangguan pusat pengatur kenyang-selera makan di hipotalamus

Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan kharbohidrat

Fungsi metabolisme yang lemah

Faktor physicologis : Gangguan emosi dengan makan yang berlebih yang

menggantikan rasa puas

Kurangnya aktifitas fisik : Kurang berolahraga

Fungsi pencernaan yang buruk

Adanya parasit atau cacing di dalam tubuh

Faktor kesehatan dan obat – obatan

Page 22: Pemicu 1

Timbulnya beberapa penyakit, seperti :• Diabetes melitus• Penyakit jantung• Hypercholestrol • Hipertensi• Stroke• Sakit Punggung

Menjadi Malas

Mudah berkeringat dan kepanasan

Psikologi: Tidak percaya diri

AKIBAT OBESITAS

Page 23: Pemicu 1

Cara Mencegah dan Mengatasi Obesitas

Makan teratur dan bergizi seimbang Olahraga dan istirahat teratur Hindari makanan berlemak dan berkharbohidrat tinggi Hindari minuman beralkohol Makan makanan berserat Hindari makan di malam hari

Page 24: Pemicu 1

Definisi : Konsentrasi glukosa dalam darah berkurang secara

abnormal (di bawah 60mg/dl), yang dapat

menimbulkan gemetar, keringat dingin, piloereksi

(berdirinya rambut), hipotermia (penurunan

temperatur tubuh), dan sakit kepala; bila kronik dan

berat dapat menyebabkan manifestasi susunan saraf

pusat pada kasus yang jarang dapat juga fatal.

(Dorland, edisi 29)

Puasa : 80-120mg/dlSetelah Makan : 100-180mg/dl.

2. HIPOGLIKEMIA

Page 25: Pemicu 1

Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas

Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang

diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan

kadar gula darahnya

Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal

Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan

glukosa di hati.

Asupan makan tidak adekuat ; jumlah kalori atau waktu

makan tidak tepat

Kegiatan jasmani berlebihan

PENYEBAB HIPOGLIKEMIA

Page 26: Pemicu 1

Kadar gula darah turun melepasakan epinefrin (adrenalin)

pelepasan gula tetapi jugamenyebabkan gejala kecemasan

(berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, jantung

berdebar-debar dan kadang rasa lapar).

Glukosa ke otak turun pusing, bingung, lelah, lemah, sakit

kepala, perilaku yang tidak biasa, tidak mampu berkonsentrasi,

gangguan penglihatan, kejang dan koma.

Hipoglikemia yang lama kerusakan otak permanen.

3. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)

Page 27: Pemicu 1

a. Kwashiorkor

Ciri – ciri :

• Adanya edema (bengkak)

• Wajah membulat dan sembab terutama pada bagian wajah.

• Otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga

ukuran lingkaran lengan atas kurang dari 14 cm.

• Tidak bernafsu makan,

• Rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan

mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit.

3. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)

Page 28: Pemicu 1

b. Marasmus

Ciri – ciri :

• Berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya.

• Suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang.

• Dinding perut hipotonus dan kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai

tulang terbungkus kulit.

• Tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak

menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua.

• Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan

hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare terus menerus

atau susah buang air kecil.

3. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP)

Page 29: Pemicu 1

LO 3Menjelaskan Status Gizi

Page 30: Pemicu 1

BMI / IMT Index sederhana yang digunakan untuk mengukur massa tubuh seseorang, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan

)(

)(2 mbadanTinggi

kgbadanBeratIMT

Kategori IMT

Kurus Tingkat berat

<17,0

Tingkat ringan

17,0-18,5

Normal 18,5-25,0

Gemuk Tingkat ringan

25,0-27,0

Tingkat berat

>27,0

INDEKS MASSA TUBUH

Page 31: Pemicu 1

Pada Kasus :

IMT Peragawati

Jadi, Peragawati tersebut tergolong kurus tingkat

berat karena IMT < 17,0

60,15

)66,1(

432

Page 32: Pemicu 1

BB ideal = (Tinggi badan – 100) X 90%

Kurus bila kurang dari bb ideal, gemuk bila lebih

Aktivitas:

- Ringan : guru, sekretaris, pegawai kantor

- Sedang : mahasiswa, ibu rumah tangga,

pegawai industri ringan

- Berat : atlit, buruh, pelaut

Page 33: Pemicu 1

Aktivitas Ringan Sedang Berat

Gemuk 25 30 35

Normal 30 35 40

Kurus 35 40 45 - 50

Kalori per kg

Page 34: Pemicu 1

Dalam kasus diatas:

- BB ideal = (166– 100) X 90%

= 59,4 kg

- BB Peragawati = 43 kg (kurus)

- Aktivitas sedang

Jadi kebutuhan kalori per hari:

BB ideal x kebutuhan kalori per kg kondisi BB idaman

Kebutuhan kalori = 59,4 X 40

= 2376 kal

Page 35: Pemicu 1

Kalori Peragawati Per Hari

Siang dan Malam

100 g Nasi 2 x 175 kal = 350 kal

100 g Sayuran hijau 2 x 50 kal = 100 kal 450 kal

Jadi kalori peragawati per hari = 450 kal.

Kalori yang dihasilkan dari makanan yang peragawati tersebut makan tidak mencukupi kalori normal per

hari (2376 kal).

Page 36: Pemicu 1

LO 4Menjelaskan Struktur dan Metabolisme

Karbohidrat

Page 37: Pemicu 1

DEFINISI

Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah

besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid

(disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut

polihidroksiketon atau ketosa).

Rumus Umum:Cn(H2O)n

OOllll

C-HC-HllRRll

CHCH22OHOH

Page 38: Pemicu 1
Page 39: Pemicu 1

MONOSAKARIDA

Karbohidrat paling sederhana Terdiri dari 1 gugus gula Rasa manis Mudah larut dalam air Monosakarida paling banyak dalam tubuh isomer D

(D-Glukosa, D-Galaktosa, D-Fruktosa)

Page 40: Pemicu 1

β-D-glukosaD-glukosa α-D-glukosa

MONOSAKARIDAa. Glukosa • Sumber : sari buah, hidrolisi pati, gula tebu, maltosa, dan

laktosa, sukrosa• Peran penting sebagai gula tubuh menghasilkan energi.• Makna klinis : terdapat dalam urine pada DM

Page 41: Pemicu 1

b. Galaktosa • Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam.• Sumber : Hidrolisis laktosa• Dapat diubah menjadi glukosa dalam hati. Disintesis di kelenjar

mamae membentuk laktosa susu. Unsur pembentuk glikolipid dan glikoprotein

• Makna klinis : Kegagalan metabolisme menyebabkan galaktosemia dan katarak

D-galaktosa β-D-galaktosaα-D-galaktosa

MONOSAKARIDA

Page 42: Pemicu 1

c. Fruktosa : • Sumber: Sari buah, madu, hidrolisis gula tebu inulin• Terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut

sukrosa.• Dapat diubah menjadi glukosa dalam hati• Intoleransi fruktosa herediter menimbulkan akumulasi

fruktosa dan hipoglikemia

struktur terbuka struktur siklis

MONOSAKARIDA

Page 43: Pemicu 1

DISAKARIDA

tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan oleh ikatan glikosida.

Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain.

Hidrolisis 1 mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida.

Rasa manis Larut dalam air

Page 44: Pemicu 1

a. Maltosa : • hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum). • tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.

DISAKARIDA

Page 45: Pemicu 1

b. Sukrosa : • Terdapat dalam gula tebu dan gula bit. • Sukrosa dikenal dengan gula pasir.• Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang

dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.• Makna klinis: Pada defisiensi sukrase. Malabsorbsi

menyebabkan diare dan kembung

Struktur Sukrosa :

DISAKARIDA

Page 46: Pemicu 1

c. Laktosa : • Komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu

sapi. • Dapat ditemukan dalam urine selama kehamilan• Laktosa tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-

glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.• Pada defisiensi laktase. Malabsorbsi menyebabkan diare dan

kembung

Struktur :

DISAKARIDA

Page 47: Pemicu 1

POLIGOSAKARIDA

Polimer monosakarida, mengandung banyak

satuan monosakarida (> 10 monosakarida) yang

dihubungkan oleh ikatan glikosida.

Tidak berasa

Sukar larut dalam air

Page 48: Pemicu 1

a. Selulosa : • polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang,

dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. • polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa

merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa.• Bersifat tak larut• Sellulosa tidak dapat dicerna oleh manusia karena tidak ada enzim hidrolase

Struktur :

POLIGOSAKARIDA

Page 49: Pemicu 1

b. Pati / Amilum :

• Polimer dari glukosa.

• Pati terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. .

• Dibentuk oleh rantai α-glikosidat

• 2 unsur utama :

- amilosa berbentuk heliks tanpa cabang

- amilopektin rantai bercabang

POLIGOSAKARIDA

Page 50: Pemicu 1

c. Amilopektin : • Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. • Strukturnya bercabang. • Rantai utama mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan

oleh ikatan 1,4'-α. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6'-α.

Struktur :

POLIGOSAKARIDA

Page 51: Pemicu 1

Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Akhimya berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses metabolisme.

Enzim Yang Berperan Dalam Proses Pencernaan

Page 52: Pemicu 1

LINTASAN METABOLISME1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)

Lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Contoh : sintesis protein.

2. Lintasan katabolik (pemecahan)Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi. Contoh : rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.

3. Lintasan amfibolik (persimpangan)Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh : siklus asam sitrat.

Page 53: Pemicu 1
Page 54: Pemicu 1

METABOLISME KARBOHIDRAT

Page 55: Pemicu 1
Page 56: Pemicu 1

METABOLISME KARBOHIDRAT

Page 57: Pemicu 1

METABOLISME KARBOHIDRAT

Page 58: Pemicu 1

KEADAAN LAPAR

Page 59: Pemicu 1

LO 5Menjelaskan Struktur dan Metabolisme

Lipid

Page 60: Pemicu 1

LemakLemak

Ex : CEx : C13H27COOHCOOH (asam (asam miristat)miristat)

Gugus as. KarboksilatGugus as. Karboksilat

Struktur Kimiawi Lipid

Page 61: Pemicu 1

1. Lipid sederhana

→ Ester asam lemak dengan berbagai alkohol

- Lemak : ester asam lemak dengan gliserol,

dalam keadaan cair dikenal dengan minyak.

- Malam : ester asam

lemak dengan alkohol monohidrat molekul

lebih tinggi (triasilgliserol).

PENGGOLONGAN LIPID

Page 62: Pemicu 1

PENGGOLONGAN LIPID2. Lipid kompleks

→ Ester asam lemak yang mengandung gugus -gugus lain di samping alkohol dan asam lemak.

- Fosfolipid : kelompok lipid yang selain mengandung asam lemak dan alkohol juga mengandung residu asam fosfat.

- Glikolipid : kelompok lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat.

- Lipid kompleks lain : lipid seperti sulfolipid dan amino lipid dan juga lipoprotein.

Page 63: Pemicu 1

3. Prekursor dan derivat lipid

→ Komponen produk hidrolisis kedua golongan

lipid (lipid sederhana dan lipid kompleks).

Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol,

steroid, senyawa alkohol selain griserol serta sterol,

aldehid lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin

larut-lemak serta berbagai hormon.

PENGGOLONGAN LIPID

Page 64: Pemicu 1

Asam Lemak DEFINISI : asam monokarboksilat rantai panjang.

Rumus Umum : CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan

C24.

Ada dua macam asam lemak yaitu:

a. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)

→ Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap

b. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)

→Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

Page 65: Pemicu 1
Page 66: Pemicu 1

TRIASILGLISEROL Biasa disebut trigliserida Fungsi utama zat energi tubuh Lemak tubuh berbentuk trigliserida Bentuk asam lemak cadangan utama Merupakan ester dari alkohol gliserol + asam lemak Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas

98-99% trigliserida

Page 67: Pemicu 1

LIPOPROTEIN1. Kilomikron

berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal

Terbentuk di mukosa usus selama absorbsi produk pencernaan lemak

Kilomikron tampak di dalam darah seperti susu2. VLDL

VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak

3. LDL mengangkut kolestrol ke jaringan perifer

4. HDL mengikat kolesterol plasma dan

mengangkut kolesterol ke hati Lemak baik Berperan dalam penghancuran kolestrol

Page 68: Pemicu 1

Asam-asam lemak dan gliserol

Diet

Lipid

Gliserol (larut dalam air)

Asam Lemak dan Monogliserid ( tidak larut dalam air)

Sirkulasi portal (vena portal) Hati

Diangkut oleh miselus dan dilepaskan dalam sel epitel usus (enterosit)

Trigliserida + Kilomikron

Kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah

Kilomikron ditransportasikn ke hati dan jaringan adiposa

Simpanan Trigliserida

Trigliserida

Metabolisme Lipid

Page 69: Pemicu 1

Metabolisme Lipid

Page 70: Pemicu 1
Page 71: Pemicu 1

Lintasan Ketogenesis di Hati

Page 72: Pemicu 1

Gambar Lintasan Kolesterogenesis

Page 73: Pemicu 1

LO 6Menjelaskan Struktur dan Metabolisme

Protein

Page 74: Pemicu 1

Adalah senyawaan yang mempunyai gugus karboksil (-COOH) dan gugus amino(-NH2).

Peptide: 2 – 10 asam amino Polipeptide: 10 – 100 asam amino Protein: > 100 asam amino

Struktur:

PROTEIN

Protein

Gugus amina dan gugus asam karboksilat

Page 75: Pemicu 1

1. Protein sederhana

→ Polipeptida terdiri dari asam-asam amino yang dirangkaikan oleh ikatan peptida.

2. Protein yang terkonjugasi dengan senyawa non-protein

→ hasil hidrolisa menghasilkan asam amino dan komponen lainnya.

Contoh : - Nuleoprotein terkonjugasi dengan asam nukleat

- Lipoprotein terkonjugasi dengan lipid

- Glikoprotein terkonjugasi dengan karbohidrat

3. Protein derivat

→ hasil pemecahan kedua kelompok protein diatas.

Contoh : albumosa, pepton

BERDASARKAN KOMPONEN YANG MENYUSUN

Page 76: Pemicu 1

1. Protein sempurna

→ pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan

2. Protein setengah sempurna

→ pemeliharaan jaringan

3. Protein tidak sempurna

→ tidak mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan

jaringan.

BERDASARKAN FUNGSI FISIOLOGIK

Page 77: Pemicu 1

Struktur primer urutan asam amino dalam rantai peptida

Struktur sekunder susunan spesial yang dihasilkan lipatan

struktur primer

Struktur tersier susunan rantai-rantai yang tergulung

berbentuk lapisan kristal atau serat

Struktur kuartener menyebutkan sususunan subunit struktur

tersier

STRUKRUR 3 DIMENSI PROTEIN

Page 78: Pemicu 1

Asam AminoEssential Non Essential

Histidine Alanin

Isoleusin Sistein

Leusin Asam Aspartat

Lisin Asam glutamat

Methionin Glisin

Phenilalanin Serin

Valin Tirosin

Triptofan Glutamin

Arginin Asparagin

Threonin Prolin

Page 79: Pemicu 1

ASAM AMINOKlasifikasi :

Struktur kimia○ Asam amino bersifat asam (aspartat)○ Asam amino bersifat netral ( alamin)○ Asam amino bersifat basa ( lisin)

Kepentingan gizi○ Asam amino essential ( fenilalanin)○ Asam amino semiessensial (triptofan)○ Asam amino mutlak ( leusin)

Jalur metabolisme○ Glikogenik mutlak (alanin)○ Glikoketogenik (triptofan)○ Ketogenik mutlak ( leusin)

Page 80: Pemicu 1

Metabolisme Protein

Page 81: Pemicu 1

Degradasi protein dari makanan asam amino : terjadi di saluran pencernaan

Lambung

PROTEIN

Stimulate mukosa lambung hormone gastrin

Stimulate sekresi HCl oleh sel parietal & pepsinogen oleh chief cell

pH rendah antiseptic & protein mengalami degradasi mudah

dipecah oleh enzim-enzim

pepsinogen pepsin oleh aktifitas pepsin sendiri diputus 42 aa pd N

terminal

Pepsin menghidrolisis iktn peptide pada N terminal dkt Tyr, Phe and Trp

Kondisi asam sekresi hormone sekretin Sekresi bikarbonat

Menetralisir pH ± 7

Masuknya as. Amino : stimulate sekresi hormone cholecystokinin

Sekresi bbrp enzim: trypsinogen,

chymotrypsinogen, procarboxypeptidase

Kondisi pH Zymogen mjd aktif: Tripsinogen Trypsin, (oleh enteropeptidase) Trypsin activate chymotrypsin, carboxypeptidaseSecret aminopeptidase Asam Amino Bebas

Pankreas

Lambung

Page 82: Pemicu 1

Oksidasi Asam Amino Degradasi asam amino dimulai

dengan pelepasan gugus amino menghasilkan kerangka C diubah menjadi senyawa antara metabolisme utama tubuh

Metabolisme asam amino pada umumnya terjadi di hati

Kelebihan di luar liver dibawa ke hati diekskresikan

Ammonia digunakan kembali utk proses biosintesis diekskresi scr langsung atau diubah terlebih dahulu menjadi asam urat / urea

Page 83: Pemicu 1

Oksidasi Asam Amino• Proses transaminasi : proses yang mana suatu gugus amino dipindahkan,

biasanya dari Glu suatu α – keto acid dan reaksi ini menghasilkan asam amino yg terkait plus α-ketoglutarat– Reaksi transaminasi dikatalis oleh enzim transaminase (aminotransferase)

– Reaksi transaminasi membutuhkan koenzim piridoxal phosphat (PLP) yang berasal dari vitamin B6

– Aminotranferase mengkatalisis • Glutamate α – KG • Aspartate OAA• Alanine pyruvate

Melibatkan α – KG Glu

Page 84: Pemicu 1

Degradasi asam amino berlanjut dengan pelepasan gugus amino diekskresi

– Di dalam mitokondria reaksi deaminasi oxidative dikatalisis oleh L-glutamate dehydrogenase (enzim terdapat dlm matrik mitokondria)

– Reaksi kombinasi dr aminotransferase dan glutamate DH trandeaminasi

– Glu DH enzim allosterik komplek. • Positive modulator ADP• Negative modulator GTP TCA

Oksidasi Asam Amino

Page 85: Pemicu 1

Transport Ammonia Ke Hati• Ammonia bersifat toksik bagi jaringan hewan. • Pengubahan ammonia menjadi urea terjadi di dalam hati• Ammonia menjadi glutamin transport ke hati• Glutamin tidak toksik, bersifat netral dan dapat lewat melalui sel

membran secara langsung.

Page 86: Pemicu 1

DEGRADASI ASAM AMINO

Page 87: Pemicu 1

SIKLUS UREA

Page 88: Pemicu 1
Page 89: Pemicu 1

BIOSINTESIS ASAM AMINO

Page 90: Pemicu 1

PRODUK KHUSUS DARI ASAM AMINO

Page 91: Pemicu 1

Kesimpulan Peragawati tersebut termasuk kurus tingkat berat (IMT <17,0)

karena mempunyai IMT = 15,60. Hal ini disebabkan :

- Asupan makanannya sedikit dibandingkan aktivitas fisiknya yang

banyak

- Pola makan yang tidak seimbang karena komposisi karbohidrat

yang dia konsumsi kurang dari standar nomal serta tidak

mengkonsumsi protein hewani

Karena pola makan yang salah peragawati tersebut mengalami

hipoglikemia.

Page 92: Pemicu 1

Saran

Sebaiknya memperbaiki pola makan seimbang sesuai dengan

aktivitas. Contoh: makan 3x sehari (terutama pagi hari),

mengkonsumsi protein hewani.

Mengkonsultasikan ke ahli gizi / dokter ahli gizi apabila ingin

menjaga berat badan ideal.

Page 93: Pemicu 1

Daftar PustakaHardjasasmita, H. Pantjita. Ikhtisar Biokimia Dasar B. 7th ed. Balai Penerbit FKUI: Jakarta. 2006

Martin, David W. Biokimia (Review of Biochemistry). 19th ed. EGC: Jakarta. 1984

Murray RK.Granner DK.Mayes PA.Rodwell VW. Biokimia Harper. 27th ed.EGC: Jakarta. 2006.

Supariasa. et.al. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC. 2001

W.A,Newman Dorland. illustrated medical dictionary. 29th ed.EGC: Jakarta. 2002.

http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan.pdfhttp://idamragilwa.staff.uns.ac.id/files/2010/07/ilmu-gizi.pdfhttp://unhicommunity.blogspot.com/2008/08/ilmu-gizi.htmlhttp://drlizakedokteran.blogspot.com/2007/12/hipoglikemia.htlhttp://www.docstoc.com/docs/56922436/Metabolisme-proteinhttp://organisasi.org/

pengertian_dan_definisi_vitamin_fungsi_guna_sumber_akibat_kekurangan_macam_dan_jenis_vitamin

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0606811/monosakarida.html