PEMICU 1.docx

download PEMICU 1.docx

of 26

Transcript of PEMICU 1.docx

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    1/26

    PEMICU 1

    Seorang mahasiswa kedokteran sedang duduk di taman. Ia mengamati kulit dan rambut orang yang

    berlalu lalang dari berbagai usia, gender, dan ras. Ia mengamati tampak perbedaan tekstur dan warna

    yang jelas pada kulit dan rambut mereka.

    KATA KUNCI

    Perbedaan tekstur dan warna kulit

    Perbedaan tekstur dan warna rambut

    RUMUSAN MASALAH

    Apa yang menyebabkan perbedaan tekstur dan warna kulit serta rambut pada usia, gender dan ras

    yang berbeda?

    ANALISIS MASALAH

    HIPOTESIS

    Perbedaan tekstur dan warna kulit serta rambut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal

    PERTANYAAN DISKUSI

    1. Bagaimana fisiologi kulit dan rambut ?

    Fisiologi Kulit

    Kulit dapat dengan mudah dilihat dan diraba, hidup dan menjamin kelangsungan hidup. Kulit

    pun menyokong penampilan dan kepribadian seseorang. Dengan demikian kulit pada manusia

    mempunyai peranan yang sangat penting, selain fungsi utama yang menjamin kelangsungan hidup

    juga mempunyai arti lain, yaitu estetik, ras, indikator sistemik, dan sarana komunikasi non-verbal

    antara satu dengan yang lain. Fungsi utama kulit ialah proteksi, absorbsi, ekskresi, persepsi,

    pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pembentukan pigmen, pembentukan vitamin D, dan

    keratinisasi.

    Fungsi Kulit:

    1. Fungsi proteksi

    Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnyatekanan, gesekan, tarikan; gangguan kimiawi, misalnya zat-zat kimia terutama yang

    bersifat iritan, contohnya lisol, karbol, asam, dan alkali kuat lainnya: gangguan yang

    bersifat panas, misalnya radiasi, sengatan sinar ultra violet; gangguan infeksi luar,

    terutama kuman/bakteri maupun jamur. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya

    bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang yang

    berperanan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit turut berperanan dalam

    melindungi kulit terhadap pajanan sinar matahari dengan mengadakan tanning. Proteksi

    rangsangan kimia dapat terjadi karena sifat stratum korneum yang impermeabel terhadap

    berbagai zat kimia dan air, di samping itu terdapat lapisan keasaman kulit yang melindungi

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    2/26

    kontak zat-zat kimia dengan kulit. Lapisan keasaman kulit ini mungkin terbentuk dari hasil

    ekskresi keringat dan sebum, keasaman kulit menyebabkan pH 5-6,5 sehingga merupakan

    perlindungan kimiawi terhadap infeksi bakteri maupun jamur. Proses keratinisasi juga

    berperanan sebagai sawar (barrier) mekanis sel-sel mati melepaskan diri secara teratur.

    2. Fungsi absorbsi

    Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan yang

    mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun yang larut lemak. Permeabilitas kulit

    terhadap O2, CO2, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi

    respirasi. Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi,

    kelembapan, metabolisme, dan jenis vehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melalui

    celah antara sel, menembus sel-sel epidermis atau melalui muara saluran kelenjar; tetapi

    lebih banyak melalui sel-sel epidermis daripada yang melalui muara kelenjar.

    3. Fungsi ekskresi

    Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa

    metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan ammonia. Kelenjar lemak

    pada fetus atas pengaruh hormone androgen dari ibunya memproduksi sebum untuk

    melindungi kulitnya terhadap cairan amnion, pada waktu lahir dijumpai sebagai vernix

    caseosa. Sebum yang diproduksi melindungi kulit karena lapisan sebum ini selain

    meminyaki kulit juga menahan evaporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi

    kering. Produk kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pada pH

    5-6,5.

    4. Fungsi persepsi

    Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap

    rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap

    dingin diperankan oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis. Badan taktil Meissner

    terletak di papilla dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier

    yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di

    epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik.5. Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)

    Kulit merupakan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan (otot

    berkontraksi) pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga

    memungkinkan kulit mendapatkan nutrisi yang cukup baik. Tonus vascular dipengaruhi

    oleh saraf simpatis (asetilkolin). Pada bayi biasanya dinding pembuluh darah belum

    terbentuk sempurna, sehingga terjadi ekstravasasi cairan, karena itu kulit bayi tampak

    lebih edematosa karena lebih banyak mengandung air dan Na.

    6. Fungsi pembentukan pigmen

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    3/26

    Sel pembentuk pigmen (melanosit), terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi

    saraf. Perbandingan jumlah sel basal : melanosit adalah 10 : 1. Jumlah melanosit dan

    jumlah serta besarnya butiran pigmen (melanosomes) menentukan warna kulit ras maupun

    individu. Pada pulasan H.E. sel ini jernih berbentuk bulat dan merupakan sel dendrit,

    disebut pula sebagai clear cell. Melanosom dibentuk oleh alat Golgi dengan bantuan enzim

    tirosinase, ion Cu dan dengan O2. Pajanan terhadap sinar matahari mempengaruhi

    produksi melanosom. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-tangan dendrit,

    sedangkan ke lapisan kulit di bawahnya oleh sel melanofag (melanofor). Warna kulit tidak

    sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit, melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit,

    reduksi Hb, oksi Hb, dan karoten.

    7. Fungsi keratinisasi

    Lapisan epidermis dewasa mempunyai 3 jenis sel utama, yaitu keratinosit, sel Langerhans,

    melanosit. Keratinosit dimulai dari sel basal mengadakan pembelahan, sel basal yang lain

    akan berpindah ke atas dan berubah bentuknya menjadi sel spinosum, makin ke atas sel

    menjadi makin gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum. Makin lama inti

    menghilang dan keratinosit ini menjadi sel tanduk yang amorf. Proses ini berlangsung

    terus menerus seumur hidup, dan sampai sekarang belum sepenuhnya dimengerti. Matoltsy

    berpendapat mungkin keratinosit melalui proses sintesis dan degradasi menjadi lapisan

    tanduk. Proses ini berlangsung normal selama kirakira 14-21 hari, dan akan memberikan

    perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik.

    8. Fungsi pembentukan vitamin D

    Dimungkinkan dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar

    matahari. Tetapi kebutuhan tubuh akan vitamin D tidak cukup hanya dari hal tersebut,

    sehingga pemberian vitamin D sistemik masih tetap diperlukan.

    Pada manusia, kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah,

    kelenjar keringat, dan otot-otot di bawah kulit.

    Fisiologi RambutRambut pada manusia tidak berfungsi sebagai isolator suhu seperti pada hewan namun

    rambut pada manusia penting bagi sensasi taktil. Rambut berfungsi sebagai pengungkit mini dan

    bila dibengkokan, mereka menekan yang dideteksi oleh saraf sensoris sekitar folikel rambut.

    2. Bagaimana embriologi kulit dan rambut ?

    Embriologi Kulit

    Kulit memiliki asal ganda:

    a)

    Lapisan superfisial, epidermis, terbentuk dari ektoderm permukaan.

    b) Lapisan dalam, dermis, berasal dari mesenkim dibawahnya.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    4/26

    Epidermis

    Pada awalnya, mudigah dilapisi oleh satu lapisan sel ektoderm. Pada awal bulan kedua

    epitel ini membelah, dan terbentuk suatu lapisan sel gepeng, periderm atau epitrikum,

    dipermukaanya. Pada proliferasi sel selanjutnya di lapisan basal, terbentuklah zona ketiga (zonaintermediat). Akhirnya pada akhit bulan ke empat, epidermis memperoleh susunan definitifnya,

    dan dapat dikenali 4 lapisan yaitu stratum basale atau stratum germinativum, stratum spinosum,

    stratum granulosum, stratum korneum.

    Dermis

    Dermis berasal dari mesoderm lempeng lateral dan dermatom dari somit. Selama bulan ke

    tiga dan ke empat jaringan ini, korium, membentuk banyak struktur papila ireguler, papila dermis

    yang menonjol ke atas ke dalam epidermis. Sebagian papila ini mengandung kapiler halus atau

    end organ (ujung) saraf sensorik. Lapisan dermis yang lebih dalam, subkorium, mengandung

    banyak jaringan lemak.

    Saat lahir, kulit dilapisi oleh pasta keputihan, verniks kaseosa, yang dibentuk oleh sekresi

    kelenjang sebasea dan sel epidermis dan rambut yang mengalami degenerasi. Lapisan ini

    melindungi kulit dari efek maserasi cairan ketuban.

    Embriologi Rambut

    Rambut muncul sebagai suatu proliferasi epidermis solid yang menembus dermis

    dibawahnya. Di ujung terminalnya, tunas rambut mengalami invaginasi. Invaginasi ini papila

    rambut cepat terisi oleh mesoderm tempat terbentuknya pembuluh darah dan ujung saraf. Sel-sel

    dibagian tunas rambut segera berubah bentuk seperti gelendong dan mengalami keratinisasi,

    membentuk batang rambut, sementara sel di perifer berubah menjadi kuboid dan menghasilka

    epitel selubung rambut.

    Selubung akar dermis dibentuk oleh mesenkim sekitar. Di selubung akar dermis biasanya

    melekat sel otot polos halus, juga berasal dari mesenkim. Otot ini adalah m.arektor pili.

    Proliferasi sel epitel yang terus berlangsung di dasar batang rambut mendorong rambut ke atas,

    dan pada akhir bulan ketiga rambut pertama telah muncul di permukaan di sekitar alis dan bibir

    atas. Rambut pertama yang muncul, rambut lanugo, rontok pada waktu lahir dan kemudian

    diganti oleh rambut yang lebih kasar yang tumbuh dari folikel baru.

    Dinding epitel folikel rambut biasanya memperlihatkan suatu tunas kecil yang menembus

    mesoderm di sekitarnya. Sel-sel dari tunas ini membentuk kelenjar sebasea. Sel-sel dari kelenjar

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    5/26

    mengalami degenerasi, membentuk bahan mirip lemak yang disekresikan kedalam folikel

    rambut, dan dari sini bahan tersebut mencapai kulit.

    3.

    Bagaimana anatomi kulit dan rambut ?Anatomi Kulit

    Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ

    terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang

    dewasa sekitar 2,73,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi

    mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada

    kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal

    terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis kulit

    berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel

    berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau

    korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.

    Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu: lapisan epidermis,

    lapisan dermis, dan lapisan subkutis. Lapisan epidermis terdiri atas :

    (1) Stratum korneum (lapisan tanduk) merupakan lapisan kulit yang terluar dan terdiri atas sel-sel

    gepeng yang mati, tidak berinti, dan keratin.

    (2) Stratum lusidum merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang telah

    menjadi protein.

    (3) Stratum granulosum (lapisan keratohialin) yaitu dua atau tiga lapis selsel gepeng dengan

    sitoplasma butir kasar dan berinti di antaranya.

    (4) Stratum spinosum (stratum Malphigi) terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal

    dengan besar yang berbeda akibat adanya proses mitosis. Terdapat berkas-berkas filament yang

    dinamakan tonofibril, dianggap filamenfilamen tersebut memegang peranan penting untuk

    mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang

    terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak

    tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel

    Langerhans.

    (5) Stratum basale terbentuk oleh sel-sel berbentuk kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal dan

    berbaris seperti pagar (palisade).

    Lapisan dermis berada di bawah lapisan epidermis dan lebih tebal daripada lapisan epidermis.

    Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan

    folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yaitu:

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    6/26

    (1) Pars papilare, yaitu bagian yang menonjol ke epidermis yang berisi ujung serabut saraf dan

    pembuluh darah

    (2) Pars retikulare, yaitu bagian yang menonjol ke arah subkutan yang berisi serabut-serabut

    penunjang misalnya: serabut kolagen, elastin, dan retikulin.

    Fungsi Dermis : struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing forces

    dan respon inflamasi5

    Lapisan subkutis adalah kelanjutan dermis yang terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel

    lemak. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan

    makanan. Di lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening

    Fungsi Subkutis / hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori, kontrol

    bentuk tubuh dan mechanical shock absorber5

    Adneksa Kulit

    Adneksa kulit terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut, dan kuku. Kelenjar kulit di lapisan

    dermis terdiri atas:

    (1) Kelenjar keringat (glandula sudorifera) ada dua jenis yaitu kelenjar ekrin yang kecil terletak

    dangkal di dermis dengan sekret yang encer dan kelenjar apokrin yang lebih besar terletak lebih

    dalam dengan sekret lebih kental.

    (2) Kelenjar palit (glandula sebasea) terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali telapak

    tangan dan kaki. Kelenjar ini disebut juga kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekretnya

    berasal dari dekomposisi sel-sel kelenjar.5

    Kukuadalah bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum) yang menebal. Bagian kuku yang

    terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku (nailroot), bagian yang terbuka di atas dasar jaringan

    lunak kulit pada ujung jari disebut badan kuku (nail plate), dan yang paling ujung adalah bagian

    kuku yang bebas. Kuku tumbuh dengan kecepatan sekitar 1mm per minggu.5

    Rambut memliki bagian yang terbenam dalam kulit (akar rambut) dan bagian yang berada di luar

    kulit (batang rambut). Ada dua tipe rambut, yaitu lanugo merupakan rambut halus tidak berpigmen

    pada bayi dan terminal merupakan rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen serta

    mempunyai medula pada orang dewasa. Rambut tumbuh secara siklik, fase anagen (pertumbuhan)

    berlangsung 2-6 tahun dengan kecepatan sekitar 0.35mm per hari. Fase telogen (istirahat)

    berlangsung beberapa bulan. Di antara kedua fase tersebut terdapat fase katagen.

    Anatomi rambut6

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    7/26

    Rambut dapat menyerap air dan bahan kimia dari luar. Komposisi rambut terdiri atas zat

    karbon 50%, hidrogen 6%, nitrogen 17%, sulfur 5% dan oksigen 20%. Rambut mudah dibentuk

    dengan pemanasan atau bahan kimia.

    Bagian-bagian rambut ini dapat dibagi atas:

    a. Ujung rambut

    Pada rambut yang baru tumbuh serta sama sekali belum atau tidak pernah dipotong

    mempunyai ujung rambut yang runcing.

    b. Batang rambut

    Batang rambut adalah bagian rambut yang terdapat di atas permukaan kulit berupa benang-

    benang halus yang terdiri dari zat tanduk atau keratin.

    Batang rambut terdiri dari 3 lapisan, yaitu:

    1.

    Selaput rambut (Kutikula)

    Kutikula adalah lapisan yang paling luar dari rambut yang terdiri atas sel-sel tanduk

    yang gepeng atau pipih dan tersusun seperti sisik ikan. Kutikula ini berfungsi sebagai

    pelindung rambut dari kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam batang rambut.

    2. Kulit rambut (Korteks)

    Korteks terdiri atas sel-sel tanduk yang membentuk kumparan, tersusun secara

    memanjang, dan mengandung melanin. Sel-sel tanduk terdiri atas serabut-serabut

    keratin yang tersusun memanjang. Tiap serabut terbentuk oleh molekul-molekul keratin

    seperti tali dalam bentuk spiral. Struktur korteks menentukan tipe rambut seperti lurus,

    berombak atau keriting.

    3. Sumsum rambut (Medula)

    Medula terletak pada lapisan paling dalam dari batang rambut yang dibentuk oleh zat

    tanduk yang tersusun sangat renggang dan membentuk semacam jala/anyaman

    sehingga terdapat rongga-rongga yang berisi udara. Pada rambut yang lurus tidak

    memiliki medula.

    c. Akar rambut

    Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam didalam kulit.

    Bagian-bagian dari akar rambut adalah sebagai berikut:

    1. Kantong rambut (Folikel)

    Folikel merupakan saluran menyerupai tabung, berfungsi untuk melindungi akar rambut, mulai

    permukaan kulit sampai bagian terbawah umbi rambut.

    2. Papil rambut

    Papil rambut adalah bulatan kecil yang bentuknya melengkung, terletak dibagian terbawah dari

    folikel rambut dan menjorok masuk kedalam umbi rambut. Papil rambut berfungsi membuat

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    8/26

    atau memproduksi bermacam-macam zat yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut.

    Misalnya: sel-sel tunas rambut, zat protein yang membentuk keratin, zat makanan untuk

    rambut, zat melanosit yang membentuk melanin.

    3. Umbi rambut (Matriks)

    Matriks adalah ujung akar rambut terbawah yang melebar. Struktur bagian akar rambut ini

    berbeda dengan struktur batang dan akar rambut diatasnya. Pada umbi rambut melekat otot

    penegak rambut yang menyebabkan rambut halus berdiri bila ada suatu rangsangan dari luar

    tubuh.

    4. Bagaimana histologi kulit dan rambut ?

    Histologi Kulit7

    Sel-sel Epidermis

    A. Keratinosit

    Keratinosit merupakan sel terbanyak yang terdapat di epidermis (sebanyak 85-90%). Sel ini

    berasal dari lapisan embrional ektoderm yaitu krista neuralis. Sel keratinosit berfungsi

    menghasilkan keratin dan juga lapisan kedap air, melalui proses keratinisasi. Proses

    keratinisasi dimulai dari tahapan proliferasi yang terjadi di stratum basal, kemudian mengalami

    deferensiasi, dan pada akhirnya menyebabkan kematian sel yang menyebabkan terjadinya

    pengelupasan lapisan terluar dari lapisan epidermis.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    9/26

    Gambar 1. Proses Pembentukan Keratinosit

    B. Melanosit

    Melanosit merupakan salah satu jenis sel yang ditemukan di lapisan epidermis kulit, meliputi

    7-10% sel yang ada di epidermis. Sel melanosit terdapat pada stratum basale dan paling jauh

    terdapat pada lapisan stratum spinosum. Sel ini berasal dari lapisan ektoderm (krista neuralis).

    Bentuk dari sel ini kecil, bercabang dendritik, serta paling banyak ditemukan pada kulit muka

    dan genitalia eksterna.

    Jumlah melanosit pada setiap individu relatif sama walaupun memiliki ras yang berbeda.

    Perbedaan warna kulit terutama ditentukan oleh aktivitas pembentukan melanin. Melanosit

    mensistesis pigmen melanin di melanosom. Pigmen tersebut tidak disimpan tetapi

    didistribusikan ke sitoplasma sel-sel keratinosit yang berada di sekitarnya.

    Gambar 2. Sel Melanosit

    C. Sel Langerhans

    Merupakan sel dendritik yang berbentuk bintang (stelata) yang ditemukan di antara keratinosit

    pada daerah atas stratum spinosum. Permukaan selnya mempunyai reseptor permukaan

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    10/26

    penanda imunologis yang mirip makrofag. Sel ini berfungsi mengikat antigen dan merupakan

    sel pembawa antigen (APC) sehingga limfosit T bereaksi terhadap antigen yang dibawanya.

    Sel Langerhans juga memiliki peran penting dalam respon alergi kontak (dermatitis kontak)

    dan respon imun selular lain pada kulit.

    Gambar 3. Sel Langerhans

    D. Sel Merkel

    Sel Merkel merupakan sel yang terdapat di epidermis kulit dengan jumlah yang paling sedikit

    di bandingkan sel-sel yang lain. Sel ini berdasarkan embriologinya berasal dari krista neuralis.

    Sel merkel dapat ditemukan di stratum basal kulit tebal terutama pd ujung jari, dan juga dapat

    di temukan di folikel rambut dan mukosa mulut. Bentuk sel besar, sitoplasma bercabang

    pendek. Serat saraf tak bermielin tampak menembus membran basalnya, melebar seperti

    cakram dan menempel pd bagian basal sel. Fungsi dari sel ini adalah sebagai mekanoreseptor.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    11/26

    Gambar 4. Sel Merkel

    Histologi Rambut7

    Untuk mempelajari rambut, kenalilah bagian-bagian besarnya:

    Batang rambut/ scapus pilii

    Akar rambut/ radix pili

    Folikel rambut

    Papila rambut dalam bulbus pili

    matrix pili

    m. arektor pili

    kelenjar sebasea + kelenjar keringat

    Kemudian pelajari rambut yang terpotong memanjang dan melintang. Bedakan gambaran histologi

    potongan melintang akar rambut di atas dan di bawah muara kelenjar sebasea.

    Rambut mempunyai tiga lapisan utama yaitu:

    Medula pili, terletak paling tengah, biasanya tampak lebih terang daripada bagian lainnya.

    Sel-selnya berbentuk polygonal, tersusun jarang satu sama lain. Di dalam sitoplasmanya

    terlihat sedikit pigmen melanin. Ingat, bahwa tidak semua rambut mempunyai medulla.

    Korteks pili, merupakan bagian yang paling tebal, struktur sel dalam lapisan ini tidak jelas

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    12/26

    karena tertutup pigmen melanin.

    Kutikula pili, lapisan ini kadang dapat terlihat jelas. Sel-sel yang menyusun lapisan ini sangat

    gepeng, saling berselip, berhimpitan dengan sel-sel kutikula sarung akar rambut dalam,

    sehingga sulit dibedakan satu sama lain.

    Kemudian pelajari folikel rambut, terdiri atas sarung akar rambut dalam dan sarung akar rambut luar.

    Sarung akar rambut dalam mempunyai 3 lapisan,, dari dalam keluar berturut-turut yaitu:

    1. Kutikula sarung akar rambut, sukar dikenali karena menyatu dengan kutikula pili.

    2. Lapisan Huxley, mempunyai granula trikohialin, biasanya mudah dikenali, struktur sel

    menjadi kabur karena inti selnya tertutup granula ini.

    3. Lapisan Henle, kadang tidak tampak karena sering hanya satu atau dua lapis sel saja, sel-

    selnya tampak jernih karena tidak mempunyai granula.

    Sarung akar rambut luar, merupakan lanjutan stratum Malpighi epidermis, sehingga

    mempunyai gambaran yang sama. Sel-selnya tampak lebih padat dan kecil-kecil. Bagian paling

    luar sarung ini juga mempunyai lanjutan membran basalis epidermis, di sini tampak lebih tebal

    dan terang sehingga disebut membrana vitrea (glassy membrane) Bila akar rambut diikuti

    terus ke bawah, maka terdapat matrix pili yang sel-selnya relatif lebih besar. Sel-sel ini tersusun

    di puncak papila pili. Jaringan yang menyusun papila pili adalah jaringan ikat jarang yang

    menonjol ke dasar bulbus pili. Kebanyakan sajian dapat dilihat berkas otot polos yang

    membentuk arektor pili.

    5. Bagaimana biokimia kulit ?

    Protein penyusun kulit :8

    Protein penyusun kulit yang utama adalah zat keratin, kolagen, elastin dan melanin.

    a. Keratin

    Keratin merupakan protein struktural terpenting (merupakan intermediate filament) dari

    jaringan epitel yang memberi fungsi struktural. Intermediate filament ini memiliki diameter

    sekitar 8-10 nm. Keratin banyak ditemukan di kulit bagian lapisan tanduk, kuku dan rambut.

    Secara biokimia, keratin merupakan untaian a -heliks yang panjang diselingi oleh segmen non

    heliks pendek. a - heliks adalah asam amino yang memutar ke arah kanan yang disebut heliks

    karena susunannya yang tidak menetap. Keratin memiliki dua tipe, tipe yang pertama disebut

    keratin asam (tipe I, 310 aa), sedangkan tipe yang kedua adalah keratin basa (tipe II, 310

    aa) yang memiliki ujung karboksil yang lebih panjang. Baik tipe I maupun tipe II memiliki

    struktur yang sama, yaitu bagian NH2 yang membentuk kepala, dan bagian -COOH yang

    membentuk ekornya.2 Keratin tipe I dan II yang masing-masing memiliki 15 varian ini akan

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    13/26

    berpilin, berikatan membentuk coiled coil atau kumparan yang disebut struktur heterodimer.

    Kontak antara kedua jenis a -heliks dibentuk oleh rantai samping asam amino yang hidrofobik

    pada satu sisi dari tiap heliks. Dua struktur heterodimer tadi akan tersusun secara antiparalel

    yang disebut protofilamen, Dua protofilamen akan membentuk protofibril dimana empat

    protofibril akan membentuk sebuah mikrofibril. Gambar 1 dapat memberi gambaran untuk

    komponen pembentuk serat ini.

    Keratin kemiliki kekhasan yaitu banyak mengandung sistein, sistin (sistein-sistein). Sistein

    merupakan asam amino yang mengandung sulfur (sehingga jika rambut (yang zat mengandung

    keratin) dibakar, akan tercium bau sulfur, bau sengit) sedangkan sistin merupakan ikatan antara 2

    sistein. 2 sistein bergabung membentuk sistin. Sistein memiliki ikatan S-H, dan sistin memiliki ikatan

    S-S. Pada perubahan jenis/tipe rambut yang permanen misalnya, yang diganggu/di intervensi adalah

    ikatan sistinnya, ikatan S-S nya yang akan di dekomposisi, di reduksi/diurai menjadi ikatan sistein (S-

    H). Dan dibentuk lagi ikatan S-S yang baru.

    b. Kolagen

    Salah satu hal yang membedakan kulit dari organ lainnya adalah penentu kekuatan

    mekanisnya. Jika organ lain ditentukan oleh sel junction dan protein struktural pada sel, kulitditentukan oleh zar antar sel, terutama kolagen. Kolagen merupakan protein fibrosa yang

    merupakan komponen utama jaringan ikat dan merupakan protein yang paling banyak

    jumlahnya pada mamalia. Kolagen dapat dijumpai di tulang, tendon, kulit, pembuluh darah,

    dan kornea mata. Sedikitnya terdapat 14 jenis kolagen, namun hanya kolagen tipe I, II, III, V,

    VI dan Xi yang membentuk fibril. Kolagen tipe I dan III terdapat di kulit, pembuluh darah dan

    hollow viscera; kolagen tipe I dan II banyak ditemukan di kartilago; sedangkan kolagen tipe

    IV merupakan kolagen nonfibliar yang terpenting dan menyusun membrane basal. Kolagen

    tipe I merupakan kolagen yang paling banyak di tubuh, terdiri dari 33% aa glisin, dan 10% aa

    prolin, sisanya adalah asam amino 3- hydroxyproline, 4-hydroxyproline, dan 5-hidroxilisin.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    14/26

    Ketiga asam amino ini tidak memiliki ko don penyandi sehingga pembentukannya dilakukan

    saat masa posttranslasi. Kolagen tidak mengandung asam amino essensial sehingga kolagen

    tidak cocok untuk menjadi sumber makanan. Kolagen juga mengandung sedikit karbohidrat

    pada bagian hydroxilisin dengan konstituen glu-gal. Kolagen tidak dapat larut dalam air, akan

    tetapi pemanasan akan mengubah kolagen menjadi gelatin. Struktur dasar penyusun kolagen

    adalah tropokolagen yang terdiri dari 3 polipeptida, yaitu dua set a1(I) dan 1 set a2(I) yang

    memutar membentuk heliks dengan putaran ke arah kanan seperti terlihat pada Gambar 2.

    Masing-masing polipeptida ini memiliki struktur yang unik, yakni membentuk heliks

    poliproline tipe II yang berbeda dengan a -heliks. Selain itu, polipeptida ini menempatkan

    glisin pada setiap posisi yang ketiga dan setiap putaran terdiri dari 3 asam amino sehingga

    residu glisin akan berada pada sisi yang sama. Struktur polipeptida distabilkan dengan adanya

    sisi samping hydroxiproline dan proline, bukan dengan ikatan hidrogen.

    Tropokolagen akan membentuk tali tambang dengan menyusun dirisecara parallel dengan bentukyang sangat khas, seperti Gambar 3. Dengan struktur seperti ini, kolagen akan terlihat membentuk

    lapisan saat di bawah mikroskop elektron, struktur ini disebut serabut kolagen atau kolagen fibril.

    Fibril ini sangat kuat, hanya dengan diameter 1 mm, fibril kolagen dapat menahan beban hingga 10

    Kg, karena itu serat ini banyak ditemukan di tendon. Kolagen juga tahan lama, dimana usianya

    dimulai dari mingguan (pada pembuluh darah dan scar) hingga masa tahunan (pada tulanag). Kolagen

    bersifat sangat tahan terhadap protease biasa (pepsin dan renin) sehingga butuh protease khusus

    berupa kolagenase ekstraseluler yang memotong ikatan peptida pada tiga perempat panjang teriple

    heliks tadi. Fragmen ini akan membuka secara spotan dan akhirnya dipotong oleh protease Jalur dari

    prekolagen menjadi kolagen yang matur.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    15/26

    Seperti semua protein ekstraseluler, kolagen dikeluarkan melalui jalur sekretori. Polipeptida disintesis

    di ribosom pada RE dinamakan pre-prokolagen yang terdiri dari kurang lebih 1050 aa. Pada bagian

    terminalnya, temukan bagian perpanjangan yang disebut propeptida, sejumlah 170 aa di ujung

    amina dan 220 aa di ujung karboksil.

    1. Polipeptida akan disintesis di ribosom oleh RER, kemudian sinyal peptidase akan memotong

    25 aa pada bagian ujung amino, membentuk preprokolagen menjadi prokolagen.

    2. Terbentuk ikatan disulfat intrachain pada rantai a 1(1) pada ujung amina dan ikatan disulfida

    interchain pada ujung karboksilat.

    3. Terjadi hidroksilasi rantai samping prolyl dan lysyl, sehingga dibutuhkan 4- hydroxyproline,

    3-hydroxyproline, 5-hydroxylysine.

    4. Beberapa residu pro dan lys mengalami hidroksilasi. Setelah di hidroksilasi, 5-hidroksi-lys

    mengalami glikosilasi dengan prekursor UDPGalaktosa dan UDP-Glukosa.

    5. Pembentukan tripel heliks dari terminal C ke terminal N. Perlu diperhatikan proses ini adalah

    ikatan sulfida akan membantu menginisiasi proses ini. Apabila terjadi keterlambatan

    pembentukan heliks, maka glikosilasi akan terjadi terus menerus.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    16/26

    6. Prokolagen kan disekresi dari sel, yaitu dalam bentuk tripel heliks. Pada saat ini, molekul coil

    yang bersifat improper berdegenerasi di dalam sel.

    7. Propeptida (170aa pada ujung N dan 220 aa pada ujung C) dilepaskan oleh protease ekstrasel

    prokolagen diubah menjadi tropokolagen atau telopeptida (molekul nonhelikal pendek yang

    terletak di ujung).

    8. Tropokolagen yang telah terpotong ujungnya akan bersatu membentuk fibril. Propeptida

    berfungsi untuk menghambat terbentuknya fibril yang terjadi di dalam sel dan juga berfungsi

    untuk menginisiasi triple heliks

    9. Fibril akan menggandakan cross-linked dengan bantuan enzim lysyl oksidase. Enzim ini

    membutuhkan oksigen dan coper yang bekerja pada alisil lainnya dan membentuk ikatan yang

    sangat kuat. Pada manusia dengan usia yang lebih tua, kolagen akan memiliki ikatan

    persilangan lebih banyak dibandingkan dengan manusia dengan umur yang lebih muda.

    Selain itu, asam askorbat juga berperan sangat penting untuk mengkatalis reaksi hidroksilasi

    prolil dan lysil. Penyakit akibat kekurangan vitamin C adalah scurvy yang ditandai dengan

    kolagen yang muidah terdenaturasi pada suhu ruangan.

    c. Elastin

    Elastin bersama-sama dengan mikrofibril disekitarnya memegang peranan penting untuk

    mengembalikan struktur ke bentuk semula setelah mengalami deformasi mekanik. 2 Elastin

    terdiri dari asam amino glisin (31%), alanin (22%), prolin (11%), dan sedikit 4 hidroksiproline,

    namun tidak mengandung OHLys (pembeda dengan kolagen). Elastin disintesis sebagai

    monomer solubeltropoelastin. Sebagai residu Pro mengalami hidroksilasi menjadi OH-Pro.

    Alisin membentuk cross-linked antara tiap fibril sehingga membutuhkan enzim lysil oksidase.

    Akan tetapi, yang unik pada cross-linked elastin adalah adanya desmosin (tidak terdapat pada

    kolagen). Elastin dapar meregang dan memendek seperti karet. Hal ini dimungkinkan karena

    adanya interaksi hidrofobik pada rantai samping. Pada peregangan, ikatan ini hilang tetapi

    masih ada ikatan kovalen yang menahan agar elastin kembali ke bentuk semula.

    Struktur serat elastin saat peregangan dan relax

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    17/26

    Serat Elastin dikelilingi oleh mikrofibril. Mikrofibril yang penting adalah fibrilin-1. Defek pada

    fibrilin-1 akan menyebabkan Marfan Syndrome Banyak pesien meninggal karena ruptur aorta.

    d.

    Melanin

    Melanin adalah produk dari melanosit dan berfungsi untuk membedakan warna kulit. Melanin

    disintesis dalam dua bentuk, yakni berwarna gelap-coklat kehitaman (ditemukan pada rambut

    dan retina manusia) yang dinamakan eumelanin dan pheomelanin yang berwarna kuning cerah.

    Tirosinase akan mengkatalis pembentukan melanin dan tirosin yang dikenal dengan jalur

    Raper Manson 32. Tirosinase mengubah tirosin menjadi DOPAquinon, dengan produk

    intermediet berupa DOPA yang tetap terikat pada sisi aktif tirosinase. Proses ini mengubah

    DOPA menjadi DOPAquinon. Step ini memungkinkan transisi ke ikatan dengan oksigen

    dengan mereduksi tembaga pada sisi aktifnya. Dengan bantuan oksigen, tirosinase bisa

    menggunakan tirosin dan DOPA sebagai substratnya. Yang menarik dari tirosinase adalah

    DOPA dapat memicu maturasi tirosinase dangan menginduksi transport dari RE ke Golgi.

    Tirosin menjadi DOPA dan DOPA menjadi DOPAquinon dikatalis oleh enzim tirosinase.

    DOPA dapat dengan spontan teroksidasi menjadi melanin. Oleh karena itu, kecepatan sintesis

    melanin dari tirosin dikendalikan oleh tahapan tirosin menjadi DOPA. DOPA dibutuhkan

    secara terus menerus untuk aktifitas dari tirosinase sehingga terus menerus dapat berubah

    menjadi DOPAquinon. Salah satu mekanisme adalah endocyclization spontan dari

    DOPAquinon menjadi cyclodopa. Jalur alternative adalah DOPAquinon direduksi menjadi

    DOPA dengan mengoksidasi gugus sulfihidril pada tirosinase yang membentuk gugus

    disulfide yang diperlukan untuk menstabilkan protein.

    6. Bagaimana proses terbentuknya melanin ?

    Warna kulit tergantung pada 3 (tiga) komponen menurut derajat yang bervariasi. Jaringan

    memiliki warna inheren kekuningan akibat kandungan karoten. Adanya Hb beroksigen dalam

    dasar kapiler dari dermis memberinya warna kemerahan. Dan warna kecoklatan sampai

    kehitaman adalah akibat jumlah pigmen melanin yang bervariasi9,10

    . Dari ketiga substansi

    berwarna ini hanya melanin yang dihasilkan di kulit. Melanin adalah produk dari melanosit9

    Histologi Melanosit

    Melanosit merupakan sel khusus yang terdapat pada epidermis, dijumpai di bawah atau di

    antara sel-sel stratum basalis dan pada folikel rambut9,10. Asal embriologi darimelanosit

    berasal dari sel krista neural. Melanosit memiliki bentuk badan sel bulat tempat bermulanya

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    18/26

    cabang-cabang panjang yang ireguler dalam epidermis. Cabang-cabang ini berada di antara

    sel-sel stratum basalis dan stratum spinosum10,2

    .

    Dengan mikroskop elektron terlihat sel yang berwarna pucat, berisikan banyak mitokondria

    kecil, kompleks golgi sangat berkembang, sisterna pendek pada retikulum endoplasma yangkasar 10.

    Meskipun melanosit tidak dilekatkan dengan keratinosit yang berdekatan dengannya oleh

    desmosom, melanosit ini diletakkan ke lamina basalis dengan hemidesmosom.

    Melanin dibentuk oleh melanosit dengan enzim tirosinase memainkan peranan penting dalam

    proses pembentukannya. Sebagai akibat dari kerja enzim tironase, tiroksin diubah menjadi 3,4

    dihidroksiferil alanin (DOPA) dan kemudian menjadi dopaquinone, yang kemudian

    dikonversi, setelah melalui beberapa tahap transformasi menjadi melanin. Enzim tirosinase

    dibentuk dalam ribosom, ditransfer dalam lumer retikulum endoplasma kasar, melanosit

    diakumulasi dalam vesikel yang dibentuk oleh kompleks golgi. 4 tahapan yang dapat

    dibedakan pada pembentukan granul melanin yang matang.

    Tahap 1 :

    Sebuah vesikel dikelilingi oleh membran dan menunjukkan awal proses dari aktivitas enzim

    tirosinase dan pembentukan substansi granul halus; pada bagian perifernya. Untaian-untaian

    padat elektron memiliki suatu susunan molekul tirosinase yang rapi pada sebuah matrik

    protein.

    Tahap 2 :

    Vesikel (melanosom) berbentuk oval dan memperlihatkan pada bagian dalam filamen-filamen

    dengan jarak sekitar 10 nm atau garis lintang dengan jarak sama. Melanin disimpan dalam

    matriks protein.

    Tahap 3 :

    Peningkatan pembentukan melanin membuat struktur halus agak sulit terlihat.

    Tahap 4 :

    Granul melanin matang dapat terlihat dengan mikroskop cahaya dan melanin secara sempurna

    mengisi vesikel. Utrastruktur tidak ada yang terlihat. Granul yang matang berbentuk elips,

    denganpanjang 1 m dan diameter 0,4 m

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    19/26

    Ketika dibentuk granul melanin migrasi di dalam perluasan sitoplasma melanosit dan

    ditransfer ke sel-sel dalam stratum germinativum dan spinosum dari epidermis. Proses

    transfer ini telah diobservasi secara langsung pada kultur jaringan kulit.

    Granul melanin pada dasarnya diinjeksikan ke dalam keratinosit. Ketika di dalam keratinosit,granul melanin berakumulasi di dalam sitoplasma di daerah atas inti (supranuklear), jadi

    melindungi nukleus dari efek merusak radiasi matahari.

    Meskipun melanosit yang membentuk melanin, namun sel-sel epitel/keratinositlah yang

    menjadi gudang dan berisi lebih banyak melanin, dibandingkan melanosit sendiri. Di dalam

    keratinosit, granul melanin bergabung dengan lisosomalasan mengapa melanin menghilang

    pada sel epitel bagian atas.

    Faktor-faktor penting dalam interaksi antara keratinosit dan melanosit yang menyebabkan

    pigmentasi pada kulit:

    1. kecepatan pembentukan granul melanin dalam melanosit

    2. perpindahan granul ke dalam keratinosit, dan

    3. penempatan terakhirnya dalam keratinosit

    Mekanisme umpan balik bisa bertahan selama dalam keratinosit. Melanosit dapat dengan

    mudah dilihat dengan fragmen inkubasi epidermis pada dengan dopa. Komposisi ini

    dikonversikan menjadi deposit coklat gelap melanin pada melanosit, reaksinya dikatalisasi

    oleh enzim tirosinase. Metode ini memungkinkan untuk menghitung jumlah melanosit per

    unit area epidermis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melanosit tidak didistribusikan

    secara random di antara keratinosit, agak tampak ada pola pada distribusinya, yang disebut

    dengan epidermal-melanin unit.

    Pada manusia, ratio dopa-positif melanosit terhadap keratinosit pada statum basah adalah

    konstan di dalam setiap area tubuh, tetapi bervariasi dari satu regio ke regio yang lain.

    Sebagai contoh, ada sekitar 1000 melanosit/mm2 di kulit daerah paha dan 2000/mm2 di kulit

    skrotum. Jenis kelamin dan ras tidak mempengaruhi jumlah melanosit/unit area. Perbedaan

    pada warna kulit terutama karena perbedaan jumlah granul melanin pada keratinosit.

    Makin gelapnya kulit (tanning) setelah terpapar radiasi matahari ( panjang gel: 290-320mm)

    adalah akibat proses tahap 2. Pertama, reaksi fisis dan kimiawi menggelapkan warna melanin

    yang belum muncul ke luar melanosit, dan merangsangnya secara cepat untuk masuk ke

    keratinosit. Kedua, kecepatan sintesis melanin dalam melanosit mengalami akselerasi,sehingga semakin meningkatkan jumlah pigmen melanin.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    20/26

    7. Apa saja jenis kulit ?

    Kulit digolongkan menjadi tujuh jenis, yaitu: kulit normal, berminyak, berminyak sensitive

    (sensitife oily skin), kombinasi (campuran), kering, kering sensitive dan kulit gersang, yaitu:12

    a. Kulit NormalKulit jenis ini merupakan kulit yang sehat dimana kelenjar lemak memproduksi minyak tidak

    berlebihan, sehingga tidak menimbulkan penyumbatan pada pori-pori kulit. Tanda-tanda kulit

    normal antara lain : kulit lembut, halus, segar, bercahaya, sehat, pori-pori tidak kelihatan,

    tonus (daya kenyal) kulit bagus. Kulit normal biasanya dijumpai pada anak-anak sampai

    menjelang remaja.

    b. Kulit Berminyak

    Kulit berminyak disebabkan oleh sekresi kelenjar sebasea yang berlebihan. Ciri-ciri kulit

    berminyak adalah kulit kelihatan basah dan mengkilat, pori-pori jelas terlihat, sering terdapat

    jerawat atau acne, kulit terlihat pudar dan kusam. Kulit berminyak umumnya terdapat pada

    usia remaja dan dewasa.

    c. Kulit Berminyak Sensitive (sensitive oily skin)

    Kulit jenis ini tanda-tandanya sama dengan kulit berminyak hanya terdapat pembuluh darah

    yang melebar dan rusak, sehingga terlihat garis-garis atau guratan-guratan merah disekitar

    hidung dan pipi. Penyebab kulit berminyak sensitive adalah kelenjar lemak sangat berlebihan

    dalam memproduksi lemak sehingga kadang berkomedo dan bereaksi cepat terhadap panas,

    dingin dan iritasi.

    d. Kulit Kombinasi (Campuran)

    Kulit kombinasi merupakan gabungan lebih dari satu jenis kulit seperti kulit kering dan

    berminyak. Tanda-tandanya kulit kelihatan mengkilat pada bagian tengah muka, di sekitar

    hidung, pipi dan dagu. Kulit jenis ini umumnya terdapat pada usia dewasa.

    e. Kulit Kering

    Kulit kering sering terdapat pada orang dewasa dan orang-orang yang telah lanjut usianya.

    Penyebabnya adalah akibat ketidakseimbangan sekresi sebum. Ciri-ciri kulit kering antara

    lain: bagian tengah muka normal, disekitar pipi dan dahi kering,tidak lembab dan tidak

    berminyak, halus, tipis dan rapuh. Kulit kering cepat menjadi tua karena kelenjar lemak tidak

    berfungsi dengan baik.

    f. Kulit Kering Sensitive

    Jenis kulit ini sama dengan kulit kering hanya terdapat pembuluh darah yang melebar

    disekitar hidung dan pipi sehingga timbul garis-garis atau guratan didaerah tersebut.

    g. Kulit gersang (Dehydrated Skin)

    Kulit gersang adalah kulit yang sangat kering. Penyebabnya zat cair atau pelembab didalam

    kulit sangat terbatas. Umumnya terdapat pada usia remaja, dewasa ataupun usia lanjut.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    21/26

    Berdasarkan perbedaan genetik yang penting dalam hal kemampuan merespon terhadap

    radiasi ultraviolet (UV), maka kulit terbagi atas tipe-tipe tertentu, yaitu:

    a. Tipe I : selalu terbakar, tak pernah menjadi coklat

    b. Tipe II : mudah terbakar, jarang menjadi coklat

    c. Tipe III : kadang-kadang terbakar, mudah menjadi coklat

    d. Tipe IV : tidak pernah terbakar, mudah menjadi coklat

    e. Tipe V : secara genetik coklat ( India atau Mongoloid)

    f. Tipe VI : secara genetik hitam (Kongoid dan Negroid)

    Respon pertama terhadap radiasi UV adalah peningkatan distribusi melanosom. Hal ini

    dengan cepat dapat meningkatkan pigmentasi pada lapisan basal (stratum basalis), sehingga

    warna kulit menjadi coklat karena sinar matahari. Bila stimulasi dihentikan, warna coklat

    dapat dihentikan, warna coklat cepat menghilang atau mengelupas seiring dengan pergantian

    normal epidermis. Bila kulit terpapar dengan sinar matahari lebih lama, maka produksi

    melanin meningkat lagi secara permanent.12

    8. Apa saja jenis rambut ?

    Rambut terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit (akar rambut) dan bagian yang berbeda

    di luar kulit (batang rambut). Ada 2 macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan rambut halus,

    tidak mengandung pigmen dan terdapat pada bayi, dan rambut terminal yaitu rambut yang lebih

    kasar dengan bnyak pigmen, mempunyai medula dan terdapat pada orang dewasa.13

    Jenis rambut menurut sifatnya, yaitu:

    1. Rambut normal

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    22/26

    2. Rambut dapat dikatakan normal, apabila tidak terlalu berminyak, tidak terlalu kering serta

    bersih dari ketombe. Rambut normal lebih mudah pemeliharaannya. Serta tidak terlalu kaku

    sehingga mudah dibentuk menjadi berbagai jenis model rambut.

    3. Rambut berminyak

    Jenis rambut ini mempunyai kelenjar minyak yang bekerja secara berlebihan sehingga rambut

    selalu berminyak. Rambut berminyak kelihatan mengkilap, tebal, dan lengket.

    4. Rambut kering

    Rambut ini biasanya berwarna kemerah-merahan dan agak kaku, dan biasanya jenis rambut

    ini ujungnya bercabang atau pecah sehingga rambut kurang bagus.

    9. Bagaiman proses penuan kulit ?

    Proses Penuaan kulit mempunyai dua fenomena yang saling berbeda, yaitu:14,15

    Proses Menua Intrinsik (Intrinsic Aging)

    Merupakan proses menua fisiologis yang berlangsung secara alamiah, disebabkan berbagai

    faktor dari dalam tubuh. Seperti genetik, hormonal, dan rasial. Fenomena ini tidak dapat

    dicegah dan mengakibatkan perubahan kulit yang menyeluruh sesuai dengan pertambahan usia.

    Proses Menua Ekstrinsik (Extrinsic Aging)

    Terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh, seperti pola diet, stress, obat/bahan kimia dan

    faktor lingkungan seperti sinar matahari, kelembaban udara, dan suhu dapat mempercepatproses menua kulit sehingga terjadi penuaan dini.perubahan pada kulit terutama terjadi di

    daerah terpajan seperti kulit wajah sehingga wajah terlihat lebih tua, tidak sesuai dengan usia

    yang sebenarnya.

    Kelainan Histologi yang dapat terjadi akibat proses penuaan ini antara lain:

    Proses keratinisasi melambat, sehingga keratinosit jumlahnya menurun dan terjadi penipisann

    pada lapisan epidermis.

    Sirkulasi darah pada dermis menurun, sehingga suplai nutrisi dan oksigen menjadi menurun ke

    lapisan epidermis. Hal ini dapat membuat sel-sel yang terdapat di epidermis menjadi mati.

    Penurunan retensi air, keadaan ini menyebabkan sel akan kehilangan tekanan turgornya sehingga

    akan banyak kehilangan air. Penurunan retensi air ini akan membuat seseorang mudah

    mengalami dehidrasi.

    Penurunan jumlah dan aktivitas fibroblast sehingga sintesis serat kolagen dan elastin menurun

    yang mengakibatkan kekuatan struktural melemah dan fleksibilitas sel berkurang.

    Disfungsi dari beberapa sel melanosit, sehingga terjadi distribusi yang tidak merata dari

    melanosit dan melanogenesis meningkat tidak merata.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    23/26

    Penurunan jumlah Sel Langerhans. Penurunan jumlah sel langerhans ini turut mempengaruhi

    penurunan dari sistem imunologi kulit.

    10.Apa saja faktor yang mempengaruhi perbedan warna kulit ?

    Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus,kuning, coklat, kemerahan atau

    hitam. Setiap warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat dengan baik dapat

    menampilkan karakter yang menarik.

    Warna kulit terutama ditentukan oleh :

    1. Oxyhemoglobin yang berwarna merah

    2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan

    3. Melanin yang berwarna coklat

    4.Keratohyalin yang memberikan penampakan opaquepada kulit

    5. Lapisanstratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan ataukeabu-abuan.

    Dari semua bahan-bahan pembangun warna kulit, yang paling menentukan warna kulit adalah

    pigmen melanin. Banyaknya pigmen melanin di dalam kulit ditentukan oleh faktor-faktor ras,

    individu, dan lingkungan. Melanin dibuat dari tirosin sejenis asam amino dan dengan oksidasi,

    tirosin diubah menjadi butir-butir melanin yang berwarna coklat, serta untuk proses ini perlu

    adanya enzim tirosinase dan oksigen. Oksidasi tirosin menjadi melanin berlangsung lebih

    lancar pada suhu yang lebih tinggi atau di bawah sinar ultra violet. Jumlah, tipe, ukuran dan

    distribusi pigmen melanin ini akan menentukan variasi warna kulit berbagai golongan ras atau

    bangsa di dunia. Proses pembentukan pigmen melanin kulit terjadi pada butir-butir melanosom

    yang dihasilkan oleh sel-sel melanosit yang terdapat di antara sel-sel basal keratinosit di dalam

    lapisan benih.

    Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu:16

    Melanin

    Setiap ras, suku atau bangsa memiliki jumlah melanosit yang sama, tetapi melaninlah yangmenyebabkan perbedaan warna kulit, dimana jumlah dan bentuk melanin yang dihasilkan

    berbeda serta pendistribusian melanin. Factor yang paling berpengaruh terhadap melanin

    adalah genetik. Selain itu, sinar matahari juga meningkatkan aktivitas produksi melanin.

    Karoten

    Jumlah deposit karoten di stratum korneum dan jaringan lemak di subkutan. Karoten

    merupakan pigmen warna kuning, dan karena terletak di stratum korneum, warnanya paling

    jelas keliatan di kulit paling tebal (tumit). Manusia mendapat karoten secara normal sebagai

    asupan vitamin A seperti di wortel, dan jagung. Deposit karoten berlebihan menyebabkan

    kulit berwarna kuning.

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    24/26

    Aliran Darah

    Jumlah hemoglobin kaya oksigen (pigmen sel darah merah) di sirkulasi darah dermis yang

    memberi warna merah muda. Saat kita marah, atau dalam keadaan dimana tekanan darah

    kita naik, tubuh terutama di wajah akan memerah, sedangkan disaat tekanan darah kita

    turun, kita akan terlihat lebih putih, misal waktu pucat. Ini disebabkan hemoglobin yang

    mengikat oksigen bersirkulasi melewati kapilerkapiler di dermis.

    11.Apa pengaruh suku dan ras terhadap perbedan warna kulit dan rambut ?

    Di antara ras-ras kulit bangsa di dunia, tidak ada perbedaan jumah melanosit. Perbedaan

    jumlah melanosit terdapat pada daerah-daerah tertentu di tubuh. Melanosom dalam keratinosit

    akan mengalami degradasi. Melanosom yang terbentuk dari gabungan beberapa partikel dan

    besarnya kurang dari 1 mikron akan mengalami degradasi. Ini terdapat pada ras Eropa

    (Kaukasoid), Mongoloid, dan Indian Amerika. Melanosom yang besarnya lebih dari 1 mikron

    dan tunggal, tidak mengalami degradasi, misalnya terdapat pada ras Negro dan Aborigin.17

    Setiap rambut individu disusun oleh sel-sel epitelial yang terkeratinasi, yang dipersatukan

    satu sama lain oleh beragam protein khusus. Latar belakang etnik menghasilkan perbedaan-

    perbedaan pada struktur dan tekstur rambut kulit kepala.

    12.

    Apa pengaruh usia terhadap tekstur kulit ?

    Kulit adalah sebuah organ yang kompleks dan dinamis yang menunjukkan tanda-tanda yang

    paling tampak akibat penuaan. Kulit berhubungan kontak langsung dengan lingkungan dan juga,

    proses penuaan merupakan konsekuensi dari kerusakan lingkungan. Dua proses yang

    mempengaruhi kulit secara klinis dan biologis berbeda dan dibedakan sebagai penuaan intrinsik

    dan ekstrinsik.

    a. Aging intrinsik/kronologis

    Proses penunaan ini berjalan lebih teratur dan stabil. Kulit menjadi lebih rentan seiring usia

    karena penurunan fungsi protektif secara natural. Usia biologis yang mempengaruhi kulit

    menunjukan cara yang sama dalam mempengaruhi organ dalam; jaringan menunjukkan

    degenerasi irreversibel. Penurunan alami fungsi kulit bermanifestasi secara klinik dan

    ditemukan tanda- tanda fisik seperti menurunnya elastisitas kulit, penipisan, kekeringan dan

    ecchymosis.

    b. Aging ekstrinsik/ photoaging

    Penyebab penuaan kronologis tidak begitu jelas daripada penuaan ekstrinsik/photoaging.

    Photoaging merupakan akibat paparan dari elemen lingkungan terutama radiasi UV. Kulit yang

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    25/26

    terpajan menunjukkan manifestasi klinik yang bervariasi, antara lain bintik-bintik sunburn,

    lentigines seniles, elastosis and actinic keratoses.

    13.Apa pengaruh jenis kelamin terhadap tekstur kulit ?

    Pada dasarnya teksturu kulit yang berbeda pada pria dan wanita adalah hormon yang

    memengaruhinya yaitu :

    Testosteron

    Testosteron meningkatkan ketebalan kulit di seluruh tubuh dan meningkatkan kekasaran

    jaringan subkutan. Testosteron juga meningkatkan kecepatan sekresi beberapa atau mungkin

    semua kelenjar sebasea tubuh. Yang paling penting adalah kelebihan sekresi oleh kelenjar

    sebasea wajah, karena hal tersebut dapat menyebabkan akne. Oleh karena itu, akne

    merupakan salah satu gambaran umum dari remaja pria ketika tubuh pertama kali mengenali

    peningkatan sekresi testosteron. Setelah beberapa tahun sekresi testosteron, kulit normalnya

    beradaptasi terhadap testosteron sedemikian rupa sehingga memungkinkan kulit tersebut

    mengatasi akne.

    Esterogen

    Esterogen menyebabkan kulit berkembang membentuk tekstur yang halis dan biasanya

    lembut, tetapi meskipun demikian, kulit wanita lebih tebal daripada kulit seorang anak atau

    kulit wanita yang dikastrasi. Esterogen juga menyebabkan kulit menjadi lebih vaskular; efek

    ini seringkali berkaitan dengan meningkatnya kehangatan kulit, juga menyebabkan lebih

    banyak perdarahan pada permukaan yang terluka dibandingkan perdarahan yang terjadi pada

    pria.

    14.Apa pengaruh nutrisi terhadap perbedaan warna kulit dan rambut ?

    15.Apa pengaruh nutrisi terhadap tekstur kulit ?

    16.Bagaimana perawatan kulit dan rambut normal ?

  • 8/10/2019 PEMICU 1.docx

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Wasitaatmadja, Sjarif M., 2010, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi V, FKUI, Jakarta

    2. Bloom William, Don W. Fawcett. 2002. Buku Ajar Histologi. Edisi 12. Terjemahan Jan

    Tambayong. Jakarta : EGC

    3. Sadler T.W. Langman. 2009. Embriologi kedokteran. Ed.10. Jakarta : EGC

    4. Perdanakusuma, David S. 2007. Anatomi Fisiologi Kulit Dan Penyembuhan Luka. Fakultas

    Kedokteran Universitas AirlangaDr. Soetomo General Hospital SurabayaIndonesia.

    5. Wasitaatmadja, Sjarif M, 2010. Anatomi Kulit. Dalam: Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. Ilmu

    Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 6. Jakarta: FakultasKedokteran Universitas Indonesia.

    6. Bariqina, E. dan Ideawati. 2001. Perawatan & Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Cita Karya

    Nusa

    7.

    Eroschenko, Victor P.Atlas Histologi diFiore. 2010. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC8. Meisenberg G, Simmons WH. The Extracellular Matrix. Principle of Medical Biochemistry; 6th

    ed. Philadelphia, 2006: p 220-22, 33-5

    9. Junquiera L.C, Carneiro J, Kelley R.O. Basic Histology. 10th edition, Washington, Lange, 2003:

    316- 23

    10. Ross M.H. Histology, A Text And Atlas, New York, Harper & Row 1985:416-23

    11. Cormack D.H. Introduction to Histology. Philadelphia, J.B. Lippincott Company, 1984:299-303

    12. Tresna P. 2010. Perawatan kulit wajah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

    13.

    Bariqina, E. dan Ideawati. (2001). Perawatan & Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Cita Karya

    Nusa

    14. Fkui.2007. ilmu penyakit kulit dan kelamin. Ed. 5. Fkui: jakarta

    15. Tortora GJ, 2009, Derrickson BH. Principles of Anatomy and Physiology. 12 Ed.USA: John Wiley

    & Sons Pte Ltd; p.162-65

    16. Jusuf NK, 2009, Penuaan Kulit. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 12-13. Jakarta

    17. Light, Doughlas.Cell, Tissues, and Skin.2004.Philadelphia : Chelsea House Publishers

    18. Tranggono RI, Latifah F.Buku PeganganIlmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: GramediaPustaka

    Utama; 2007. p. 28

    19. (Junquiera L.C, Carneiro J, Kelley R.O.Basic Histology. 10thedition, Washington, Lange, 2003)

    20. Guyton & Hall. 2006. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. p:1053,

    1071