PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR -...

Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar

PEMERINTAH KABUPATEN

BLITAR

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T dokumen Rencana

Kerja (Renja) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Tahun 2019 dapat

disusun dan diselesaikan dengan baik dan lancar. Renja merupakan dokumen

perencanaan Organisasi Perangkat daerah (OPD) untuk periode satu tahun.

Dengan disusunnya Rencana Kerja Tahun 2019 diharapkan pelaksanaan

pembangunan pertanian lebih terintegrasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

serta monitoring dan evaluasi. Sehingga pada akhirnya nanti akan tercapai

masyarakat yang sejahtera sebagaimana visi Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar yaitu “MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH SEJAHTERA, MAJU

DAN BERDAYA SAING.”

Selanjutnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya

dokumen Renja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Tahun 2019 ini

kami sampaikan terima kasih. Akhirnya semoga apa-apa yang tertuang dalam

dokumen Renja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Tahun 2019 ini

bermanfaat sebagaimana mestinya.

Demikian, semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Blitar, 26 Juli 2019

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN BLITAR Ir. EKO PRIYO UTOMO

Pembina Utama Muda NIP. 196410021990031005

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Landasan Hukum ....................................................................................................... 4

1.3 Maksud Dan Tujuan .................................................................................................. 5

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................................ 5

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2018 ................ 9

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian Renstra PD . 9

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ............................................... 28

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD ............................ 25

2.4 Review Terhadap Rencana Awal RKPD ............................................................ 30

2.5 Penelahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ............................... 46

BAB III. TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH ...................................... 49

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ............................................................ 49

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD ............................................................................ 50

BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN .............................................................................. 52

BAB V. PENUTUP .................................................................................................................. 55

5.1 Catatan Penting Yang Perlu Mendapat Perhatian ......................................... 55

5.2 Kaidah-kaidah Pelaksanaan .................................................................................. 55

5.3 Rencana Tindak Lanjut ........................................................................................... 56

LAMPIRAN

Tabel Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2019

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 ............................................................................................................. 9 Tabel 2. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD dan Pencairan Renstra PD s/d Tahun 2018 ............................................................................. 16 Tabel 3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ................................... 25 Tabel 4. Review Terhadap Rancana Awal RKPD Tahun 2019 .............................. 33 Tabel 5. Usulan Program dan Kegiatan para Pemangku Kepentingan Tahun 2019 ............................................................................................................. 47

Page | 1 Dinas Pertanian & Pangan Kab. Blitar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

selanjutnya disebut Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) adalah dokumen

perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen

rencana tahunan Perangkat Daerah, Renja mempunyai arti yang strategis dalam

mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan

daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut:

1. Renja PD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari

tujuan, sasaran dan program Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam

Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional

dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Renja merupakan acuan Perangkat Daerah untuk memasukan program

kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang

akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2019.

3. Renja PD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan

program/kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja

yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah/Perangkat Daerah pada tahun 2018.

Dokumen ini akan bermanfaat bagi Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar dan lembaga terkait dalam rangka mewujudkan keterpaduan

pelaksanaan maupun pembiayaan program untuk tahun 2019.

Mengingat arti strategis dokumen Renja PD dalam mendukung

penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar dalam proses penyusunan Renja PD

Tahun 2019 berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah, hasil evaluasi hasil

Renja Perangkat Daerah tahun lalu, dan hasil evaluasi hasil Renja Perangkat

Daerah tahun berjalan.


Berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah bertujuan untuk menjamin

kesesuaian antara program, kegiatan, lokasi kegiatan, kelompok sasaran, serta

prakiraan maju yang disusun dalam rancangan awal Renja Perangkat Daerah

dengan Renstra Perangkat Daerah.

Sedangkan berpedoman pada hasil evaluasi hasil Renja Perangkat

Daerah tahun lalu dan hasil evaluasi hasil Renja Perangkat Daerah tahun berjalan

sebagaimana dimaksud bertujuan untuk memastikan bahwa rumusan kegiatan

alternatif dan/atau kegiatan baru yang disusun dalam rancangan awal Renja

Perangkat Daerah dilakukan dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran

Renstra Perangkat Daerah.

Berangkat dari pemikiran di atas, maka secara substansial kebijakan

pembangunan yang akan ditetapkan dalam Renja Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar Tahun 2019 tidak boleh lepas dari beberapa hal sebagaimana

berikut :

1. Apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya baik kelebihan maupun

kekurangannya dalam pencapaian target - target yang telah ditetapkan.

Artinya, apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya jangan sampai

mengalami penurunan pada tahun ini. Dengan demikian semua pihak

yang terkait dalam pencapaian target dimaksud harus mampu

mensinergikan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki agar dalam

pelaksanaan pembangunan di bidang pertanian dan pangan dapat lebih

optimal.

2. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk

menjaga stabilitas dan konsistensi pelaksanaan kegiatan pemerintahan

dan pembangunan, masalah – masalah yang dihadapi dan sumber daya

yang akan digunakan serta pengalokasiannya. Pernyataan tersebut dapat

diartikan, bahwa pembangunan pertanian dan pangan dilaksanakan

untuk meningkatkan produksi pertanian dan pangan untuk memenuhi

ketersediaan pangan. Pelaksanaan pembangunan pertanian dan pangan

pada tahun sebelumnya yang masih perlu ditingkatkan untuk

meningkatkan daya saing dan ketersediaan pangan pada tahun 2018

harus menjadi prioritas penanganan pada tahun 2019.

3. Memprediksi kebutuhan-kebutuhan pembangunan pada kurun waktu

satu tahun berikutnya sekaligus mengatasi ancaman, gangguan,


hambatan dan tantangan yang diperkirakan muncul dan berkembang

sehingga dapat dijamin konsistensi penerapan prinsip-prinsip

pembangunan partisipatif dan berkelanjutan yang telah dikembangkan

dengan baik.

4. Mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan antar wilayah, serta

mempertimbangkan azas koordinasi dengan seluruh Satuan Kerja

Perangkat Daerah serta berbagai pihak, baik politisi, teknokrat, tokoh

masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya.

Tahun 2019 merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari periode

kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Blitar tahun 2016 – 2021, oleh karena itu

dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun 2019 merupakan penjabaran dari

skema Revisi RPJM Daerah 2016 – 2021 dan sebagai tindak lanjut dari RKPD

Tahun 2019 serta Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian dan Pangan

tahun 2016 – 2021.

Kedudukan Renja Dinas Pertanian dan Pangan adalah sebagai dokumen

perencanaan untuk periode satu tahun anggaran dan mempunyai fungsi:

1. Sebagai acuan bagi para pengambil kebijakan, karena memuat seluruh

kebijakan publik.

2. Sebagai pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat arah

kebijakan pemerintahan selama satu tahun.

3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen

Pemerintah bersama DPRD.

Penyusunan Renja PD ini nantinya akan menjadi pedoman penyusunan

Rencana Kerja & Anggaran (RKA) Dinas Pertanian dan Pangan yang kemudian

akan dituangkan dalam Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Blitar Tahun 2019.


1.2. Landasan Hukum

Landasan penyusunan Renja – SKPD Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar Tahun 2019:

a. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih Dan Bebas Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme ;

b. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara;

c. Undang – Undang Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

d. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara

e. Undang – Undang Nomor 15 tahun 2004, tentang Pemeriksaan

Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

f. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

g. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan

Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah;

h. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang RPJPN 2005-2025;

i. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, tentang

PertanggungJawaban Pengelolaan Keuangan Daerah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah

l. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

m. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang tentang

Tata Cara Perencanaan,Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan

Daerah,Tata Cara Evaluasi Ranperda RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara

Perubahan RPJPD dan RPJMD, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.


o. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blitar

Tahun 2016-2021;

p. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blitar;

q. Peraturan Bupati Blitar Nomor 62 Tahun 2016 tentan Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan RENJA PD Tahun 2019 ini adalah :

1. Mengkaji RKPD Kabupaten Blitar berdasarkan evaluasi kinerja SKPD

tahun sebelumnya, evaluasi pencapaian target RENSTRA SKPD,

usulan masyarakat/pemangku kepentingan serta kebutuhan

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.

2. Merumuskan Daftar Program, Kegiatan dan Kebutuhan Anggaran

Indikatif yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian, dan Pangan

Kabupaten Blitar pada Tahun Anggaran 2019

Tujuan penyusunan RENJA PD Tahun 2019 ini adalah menetapkan Daftar

Program dan Kegiatan Dinas Pertanian, dan Pangan Kabupaten Blitar sebagai

pedoman penyusunan RKA-SKPD Tahun Anggaran 2019.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Pangan tahun 2019

mengimplementasikan perencanaan kegiatan pemerintahan dan pelayanan

masyarakat serta penganggaran tahunan, disusun dalam sistematika sebagai

berikut :


BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pegertian ringkas tentang Renja SKPD, proses

penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan

dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja

provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses

penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang – undang, peraturan

pemerintah, peraturan daerah, dan ketentaun peraturan lainnya yang

mengatur tentang SOTK, kewenangan Perangkat Daerah, serta

pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran Perangkat Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

Renja Perangkat Daerah.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja PD serta

susunan garis besar isi dokumen.

BAB II. HASIL EVALUASI RENJA PD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian Renstra PD

Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan

Renja PD tahun lalu (n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (n-1),

mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan

pencapaian target Renstra PD berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja PD tahun – tahun sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD

berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM. Jenis

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing –


masing Perangkat Daerah, serta ketentuan perundang – undangan yang

terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Berisikan gambaran sejauh mana tingkat kinerja pelayanan PD

dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan PD, permasalahan dan

hambatan yang dihadapi, tantangan dan peluang yang dimiliki serta

dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan uraian tentang proses pembandingan antara

rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan dan penjelasan

temuan – temuan setelah proses pembandingan tersebut dilakukan

serta catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal

RKPD.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Menguraikan hasil kajian terhadap program / kegiatan yang

diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat

terkait langsung dengan pelayanan dan instansi lain maupun

berdasarkan hasil pengumpulan informasi PD dari penelitian lapangan

dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang.

BAB III. TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Berisikan telaahan terhadap kebijakan nasional yang

menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan

yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Berisikan rumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas isu-

isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi PD yang dikaitkan dengan

sasaran target kinerja Renstra PD.


BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN

Berisikan uraian program, kegiatan dan faktor – faktor yang

menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan

tersebut.

BAB V. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Berisikan rinian rencana kerja dan pendanaan perangkat daerah

lengkap dengan lokasi sasaran, indikator kinerja dan prakiraan maju

pendanaan tahun berikutnya.

BAB VI. PENUTUP

Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat

perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan dan

rencana tindak lanjut.


BAB II

HASIL EVALUASI RENJA PD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian Renstra PD

Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Tahun 2017 secara umum dapat

dilihat dari Laporan Kinerja PD. Adapun target, realisasi dan capaian indikator

kinerja utama Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 1. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017

Sasaran RPJMD yang diacu

Meningkatnya produktivitas usaha masyarakat, koperasi dan UMKM berbasis pertanian dan pariwisata

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN

2017

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

1

Meningkatkan produksi tanaman

pertanian

1.1. Prosentase peningkatan luas tanam tanaman pertanian meliputi:

% 2 2,024 101,2

a padi % 3 -7,7 -256,7

b jagung % 3 19,25 641,7

c kedele % 1 -2,2 -220,0

d nanas % 2 -2 -100,0

e cabe % 1 -1 -100,0

f kakao % 0,2 4,93 2465,0

g cengkeh % 0,2 3,14 1570,0

1.2.

Prosentase peningkatan produksi tanaman pertaniann meliputi:

% 2 2,177 108,9

a padi % 3 3,12 104,0

b jagung % 3 7,4 246,7

c kedele % 1 2,5 250,0

d nanas % 3 -3,5 -116,7

e cabe % 3 1,74 58,0

f kakao % 0,2 5,93 2965,0

g cengkeh % 0,2 3,03 1515,0

2 Meningkatnya ketersediaan akses pangan

2.1. Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH)

- 80 87,5 109,4


Kabupaten Blitar merupakan daerah agraris, dimana kekuatan ekonomi

didukung sebagian besar dari sektor pertanian. Beberapa komoditas pertanian

tanaman pangan pada tahun 2017 ada yang mengalami kenaikan dan ada yang

mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya baik yang disebabkan

pertambahan luas panen maupun produktivitasnya. Hal ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Padi.

Prosentase peningkatan luas tanam padi mengalami penurunan sebesar

7,7%. Luas tanam padi tahun 2016 sebesar 68.243 ha turun menjadi 62.997 ha di

tahun 2017. Hal ini disebabkan karena adanya trauma petani untuk menanam

padi disebabkan oleh serangan wereng yang hampir merata di semua kecamatan

(70% serangan wereng) di Kabupaten Blitar. Sehingga petani beralih menanam

tanaman selain padi untuk memutus siklus serangan hama wereng batang coklat

tersebut, dengan pola tanam jagung – padi- jagung dalam satu tahun. Selain itu

iklim/cuaca yang tidak mendukung seperti banjir yang terjadi pada bulan Januari

dan Pebruari 2017 di beberapa kecamatan, menyebabkan sawah tergenang dan

tanaman padi rusak, serta musim kemarau pada bulan Maret sampai Nopember

2017 yang menimbulkan kekeringan di beberapa kecamatan, sedangkan

tanaman padi memerlukan pengairan yang cukup.

Prosentase peningkatan produksi padi mengalami peningkatan sebesar

3,12%. Produksi padi tahun 2016 sebesar 410.680 ton meningkat menjadi

423.485 ton pada tahun 2017. Produksi padi mengalami peningkatan dari target

karena adanya program Upsus padi dan tahun 2017 merupakan tahun terakhir

dari program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan (2015-2017)

sehingga pada tahun 2017 banyak digelontorkan bantuan benih padi (baik

hibrida maupun non hibrida). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya

peningkatan produktivitas secara signifikan (6,01 ton/ha untuk tahun 2016 dan

6,72 ton/ha untuk tahun 2017).

Jagung.

Prosentase peningkatan luas tanam padi mengalami peningkatan sebesar

19,25%. Luas Tanam jagung tahun 2017 meningkat dibanding tahun 2016, dapat

dilihat luas tanam jagung tahun 2016 sebesar 49.383 ha, meningkat menjadi

58.887 ha di tahun 2017. Hal ini disebabkan karena pergantian pola tanam dari

padi ke jagung akibat serangan wereng, dimaksudkan untuk memutus siklus


serangan hama. Selain itu juga iklim / cuaca yang tepat untuk bertanam jagung

karena jagung cukup kuat pada berbagai cuaca.

Prosentase peningkatan produksi jagung juga mengalami peningkatan

sebesar 7,4%. Dapat dilihat produksi jagung tahun 2016 sebesar 526.000 ton

meningkat menjadi 565.035 ton pada tahun 2017. Hal ini disebabkan karena

petani lebih memilih menanam jagung karena lebih tahan serangan hama dan

memandang bahwa tahun 2017 musim / iklim lebih tepat untuk jagung, setelah

serangan hama wereng pada padi, sehingga masih memiliki trauma menanam

padi, dan beralih ke Jagung yang tidak terlalu butuh pengairan tinggi dibanding

padi.

Kedelai.

Prosentase peningkatan luas tanam kedelai menurun 2,2%. Luas tanam

tahun 2017 (6.872 ha) menurun dibandingkan tahun 2016 ( 8.859 ha) karena

iklim / cuaca yang tidak tepat untuk tanaman kedelai, dimana rentan serangan

hama penyakit tanaman, dan juga petani beralih menanam tanaman lain selain

kedelai, seperti ubi kayu, ubi jalar, melon, cabe, bawang merah dan sebagainya.

Prosentase peningkatan produksi kedelai juga mengalami penurunan

sebesar 2,5% dari target. Produksi kedelai tahun 2016 sebesar 12.939 ton

menurun menjadi 9.588 ton pada tahun 2017. Hal ini karena petani tidak berani

menanggung resiko menanam kedelei di musim penghujan karena kelembaban

yang tinggi kurang mendukung untuk tanaman kedelei selain itu kurang

menguntungkan bagi petani menyebabkan petani enggan menanam kedelai.

Nanas.

Prosentase peningkatan luas tanam nanas menurun sebesar -2%. Jumlah

tanaman tahun 2016 sebesar 3.841.640 pohon, menurun di tahun 2017 sebesar

3.073.000 pohon, karena lahan belum dapat ditanami disebabkan masih ada

tanaman nanas yang belum panen dan belum menghasilkan, sehingga areal tanam

nanas harus menunggu panen baru bisa ditanami tanaman nanas baru.

Hal ini berpengaruh pada prosentase peningkatan produksi nanas

sebesar -3,5% dimana produksi nanas tahun 2016 sebesar 18.452 ton menurun

menjadi 11.978 ton pada tahun 2017. Hal ini karena tanaman nanas dari tanam

sampai berproduksi selama 12 bulan, sehingga banyak tanaman nanas di tahun

2017 yang belum berproduksi. Hal ini dapat dilihat dari data tanaman yang

menghasilkan sebanyak 10.133.439 pohon, dalam arti tanaman tersebut masih


belum dapat dihitung produksinya, karena masih berbunga ataupun buahnya

belum maksimal dipanen.

Cabe.

Prosentase peningkatan luas tanam cabe turun sebesar 1% dimana luas

tanam cabe tahun 2016 sebesar 12.030 ha menurun di tahun 2017 sebesar 11.897

ha , karena musim hujan yang relative pendek sehingga banyak petani cabe yang

beralih ke komoditas lain, perlu diketahui bahwa sentra tanaman cabe di Kab.

Blitar berada di daerah Blitar Selatan yang mayoritas lahannya adalah lahan

kering.

Prosentase peningkatan produksi cabe naik sebesar 1,7% dimana

produksi cabe tahun 2016 sebesar 98.573 ton meningkat menjadi 100.286 ton

pada tahun 2017. Hal ini disebabkan karena cabe dapat dipanen hingga 10 kali

dalam satu pohon, sehingga cabe yang belum panen pada akhir tahun 2016 dapat

dipanen di awal tahun 2017, dan meningkatkan angka produksi di tahun 2017.

Kakao.

Prosentase peningkatan luas tanam kakao meningkat 4,93% dimana luas

tanam kakao tahun 2016 (4.302,5 ha) meningkat di tahun 2017 (4.514,7 ha),

karena adanya dukungan bantuan bibit dari Pemerintah Pusat untuk penanaman

kakao, kesadaran petani untuk menanam kakao yang prospeknya baik ke

depannya.

Prosentase peningkatan produksi kakao juga meningkat sebesar 5,93%

yaitu produksi kakao di tahun 2016 sebesar 1.987,2 ton meningkat di tahun 2017

sebesar 2.105 ton Hal ini disebabkan karena luas tanam kakao yang bertambah

dan adanya pendampingan budidaya kakao, peremajaan tanaman kakao, serta

saprodi yang memadai.

Cengkeh.

Prosentase peningkatan luas tanam cengkeh meningkat 4,93% yaitu

Luas tanam cengkeh tahun 2016 (2.139,6 ha) mengalami peningatan di tahun

2017 (2.206,7 ha), karena adanya bantuan bibit cengkeh dari kegiatan APBN serta

peremajaan tanaman cengkeh yang sudah tidak berproduksi, sehingga

meningkatkan areal tanam cengkeh.

Prosentase peningkatan produksi cengkeh juga meningkat 3,03% yaitu

produksi cengkeh di tahun 2016 sebesar 758,4 ton meningkat di tahun 2017


sebesar 781,3 ton. Hal ini disebabkan karena pertambahan areal tanam cengkeh

dan pembinaan serta peremajaan tanaman yang tidak menghasilkan.

Dalam hal ketersediaan akses pangan di Kabupaten Blitar tahun 2017

bisa diliha dari skore PPH. Skore PPH adalah komposisi kelopok pangan utama yg

bila dikonsumsi dapat memenuhi energi dan zat gizi lainnya. Semakin tinggi skor

PPH maka konsumsi pangan semakin beragam, bergizi dan seimbang. Nilai

maksimal skore PPH adalah 100.

Skore PPH.

Score PPH semakin meningkat di tahun 2017 yaitu sebesar 87,5

dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 87,2. Hal ini menunjukkan keragaman

pola pangan masyarakat yang tinggi ditunjang oleh pembinaan dan lomba cipta

menu olahan pangan local dan non beras, juga peningkatan ketersediaan pangan

berbasis umbi umbian.

Secara umum dapat dilihat bahwa pencapaian Indikator Kinerja Utama

Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 sudah memenuhi target yang ditetapkan

yaitu:

1) Prosentase peningkatan luas tanam tanaman pertanian dapat direalisasikan

sebesar 2,024% melebihi target 2%.

2) Prosentase peningkatan produksi tanaman pertanian dapat direalisasikan

sebesar 2,177% melebihi target 2%

3) Skore PPH dapat direalisasikan sebesar 87,5 melebihi target sebesar 80.

Tentunya keberhasilan tersebut dikarenakan dari upaya-upaya

pencapaian melalui program dan kegiatan yang sudah dilakukan di tahun 2017

yang meliputi:

1. Pelaksanaan program Upsus Pajale dengan penambahan luas tanam

komoditas padi, jagung, kedelei

2. Bantuan bibit padi , benih jagung dan kedelei , cabe, melon,dan bibit nanas

baik dari kegiatan APBD II, APBD I maupun APBN

3. Pemberian bantuan saprodi dan alsintan

4. Monitoring OPT

5. Sarana dan prasarana pertanian baik berupa jalan usaha tani, jaringan irigasi

tersier dan pembangunan sumur bor


6. Pendampingan pengembangan budidaya tanaman pangan maupun

hortikultura

7. Pendampigan dan pelatihan peremajaan, intensifikasi dan rehabilitasi

tanaman perkebunan

8. Bantuan bibit tanaman perkebunan

9. Penyuluhan dan pelatihan lomba cipta menu olahan pangan lokal

Sedangkan kegiatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bllitar tahun

2017 secara umum terealisasi sebesar 85,32% dari PAGU anggaran

Rp.29.527.727.270,- terealisasi Rp. 25.194.001.375,-. Anggaran yang tidak

memenuhi target kinerja/hasil keluaran yang direncanakan yaitu:

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal tidak mencapai target karena kegiatan

tersebut berupa Diklat atau Bimtek, yang ternyata pada tiap bidang apabila

ada peltihan,diklat atau bimtek menggunakan anggarannya masing masing

untuk mengikuti Bimtek/pelatihan tersebut, sehingga tidak menggunakan

anggaran Pendidikan dan pelatihan formal tersebut.

b. Pemantapan kelembagaan pangan tingkat Kabupaten tidak memenuhi target

karena terdapat honorarium yang ternyata sama outpunya dengan kegiatan

lain, dan agar tidak terjadi duplikasi, tidak diserap, juga perjalanan dinas luar

daerah dirasakan sudah cukup pelaksanaannya, sehingga diserap sesuai

kebutuhan.

c. Monitoring dan Evaluasi pelaporan terealisasi 38% karena kegiatan tersebut

hanya berupa pelaporan harga pasar, sehingga tidak memerlukan anggaran

besar.

d. Pengembangan sumber daya air pertanian terserap 43,7% karena proses

lelang tender yang cukup lama sehingga tidak mencukupi waktu tahun

anggaran berjalan.

e. Pengembangan system informasi pasar terealisasi 38% karena merupakan

pengiputan data harga pasar saja, sehingga tidak memerlukan anggaran yang

lebih.

f. Pembangunan/peningkatan sarana prasarana pertanian (Silpa DAK

Kedaulatan Pangan 2016) tidak dapat direalisasikan karena anggaran turun

setelah PAK 2017, sehingga tidak cukup waktu untuk pelaksanaannya.


g. Promosi atas hasil produk pertanian tercapai 31% karena kegiatan ini berupa

pameran produk pertanian, yang ternyata di bidang lain juga menganggarkan

kegiatan serupa, sehingga tidak mengambil anggaran kegiatan tersebut.

h. Penilaian penyuluh petani teladan, Penyusunan Program Programa

Penyuluh, SLPTT Komoditas Unggulan, Temu Usaha Pertanian, Penas

Tani,Dem Inovasi Padi system Jajar Legowo, tidak terealiasasi karena

kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan setelah PAK 2017 yang

waktu efektifnya hanya 2 bulan, sehingga tidak mencukupi untuk

pelaksanaannya dan anggarannya sudah dialihkan ke kegiatan lain yang lebih

membutuhkan anggaran saat penyusunan PAK 2017.

i. Penyebaran informasi melalui media cetak dan elektronik tidak

direalisasikan karena sudah ada kegiatan lain yang sama outputnya.

Implikasi dari kegiatan yang tidak memenuhi target tersebut adalah:

➢ Anggaran yang kegiatan yang tidak terserap seharusnya dapat digunakan

untuk kegiatan yang lebih membutuhkan dana

➢ Kegiatan tidak dapat terlaksana karena kurangnya tenaga dan waktu

pelaksanaan

Kebijakan dan Perencanaan yang perlu diambil untuk mengatasi masalah

tersebut adalah:

➢ Menyusun rencana aksi kerja pada tahun sebelumnya, berisi waktu

pelaksanaan, lokasi pelaksanaan, dan targetnya

➢ Dalam menyusun kegiatan hendaknya berkoordinasi dengan semua bidang

dalam OPD tersebut sehingga tidak terdapat kegiatan yang mempunyai

output sama

➢ Mengurangi anggaran atau seleksi terhadap kegiatan yang memang tidak

diperlukan untuk kegiatan yang lebih memerlukan anggaran besar.


Kode Urusan/Bidang Urusan PD Dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program

(Outcomes)/Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra

PD) Tahun 2016

Realisasi Target Kinerja Hasil

Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu

Target Program

dan Kegiatan

(Renja PD Tahun 2018

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra PD s/d Tahun Berjalan

Target Renja PD Th 2017

Realisasi Renja PD Th 2017

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian Program

dan Kegiatan

s/d Tahun 2018

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

Urusan Wajib Bidang Pangan

2.03.3.03.1. 15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Rasio ketersediaan pangan 1,25 1,03 82,40% 2 1,7 85%

2.03.3.03.1. 15 . 01 Peningkatan Ketersediaan Pangan Berbasis Umbi-umbian dan Optimalisasi Pekarangan melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

indikator Kinerja Program (Outcomes)/Kegiatan (Output)

tidak ada tidak ada 4 desa 4 desa 100% 4 desa 4 desa 100%

2.03.3.03.1. 15 . 03 Pemantapan Kelembagaan Pangan Tingkat Kabupaten

Jumlah laporan tentang situasi pangan dan gizi daerah

tidak ada tidak ada 1 laporan 1 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 100%

2.03.3.03.1. 15 . 04 Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Pengembangan olahan pangan di Lahan Kering

jumlah kelompok olahan pangan di daerah lahan kering dengan memberdayaan kelompok usaha olahan pangan di daerah lahan kering serta mengem bangkan pangan alternatif berbasis sumber daya lokal

tidak ada tidak ada 4 klpk 4 klpk 100% 4 klpk 4 klpk 100%

2.03.3.03.1. 15 . 07 Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat

jumlah kelompok yang mengikuti sosialisasi pengembangan toko tani


2.03.3.03.1. 15 . 09 Peningkatan Pola Konsumsi Pangan B2SA

Jumlah peserta sosialisasi tidak ada tidak ada 100 org 100 org 100% 100 org 100 org 100%

2.03.3.03.1. 15 . 11 Pemantauan distribusi pangan jumlah laporan hasil monev 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 100% 4 laporan 4 laporan 100%

Tabel 2.

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD dan Pencapaian Renstra PD s/d Tahun 2018







PD) Tahun 2016


Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016


Target Program

dan Kegiatan





Tingkat Realisasi

(%)


dan Kegiatan

s/d Tahun 2018


Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

2.03.3.03.1. 15 Program Peningkatan Mutu produk Pangan

Jumlah produk pangan segar yang diuji mutu produk pangan

20 sampel 20 sampel 100%

2.03.3.03.1. 16 . 01 Optimalisasi penganekaragaman konsumsi pangan

Jumlah orang yang menerap kan penanganan pasca panen dan pengola han bahan pangan non beras

tidak ada tidak ada 100 org 100 org 100% 100 org 100 org 100%

2.03.3.03.1. 16 . 03 Fasilitasi peningkatan mutu dan keamanan produk pangan

jumlah petani yang mendapatkan sosialisasi mutu dan keamanan pangan segar

tidak ada tidak ada 100 org 100 org 100% 100 org 100 org 100%

Urusan Pilihan Bidang Pertanian

2.03.3.03.1. 01 . Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Prosentase kepuasan aparatur 100% 100% 100%

2.03.3.03.1. 01 . 01 Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran

Jumlah jenis layanan administrasi perkantoran

5 5 5 5 100% 5 jenis 5 jenis 100%

2.03.3.03.1. 02 . Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Prosentase sarana prasarana aparatur dengan kondisi layak fungsi

82% 90% 109% 84,87% 85% 100%

2.03.3.03.1. 02 . 02 Penyediaan, Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah Sarpras yang berfungsi baik 82 82 82 82 100% 85 85 100%

Tabel 2.








PD) Tahun 2016


Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016


Target Program

dan Kegiatan





Tingkat Realisasi

(%)


dan Kegiatan

s/d Tahun 2018


Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

2.03.3.03.1. 05 . 01 Program Peningka tan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Prosentase sumberdaya aparatur yang mengikuti peningkatan kapasitas SDM

80% 0% 0% 82% 82% 100%

2.03.3.03.1. 05 . 01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah aparatur yang mengikuti diklat

tidak ada tidak ada 5 0 0% 4 4 100%

2.03.3.03.1. 06 Program Perencanaan, Pengangggaran dan Pengendalian Kinerja dan Keuangan

Prosentase penyelesaian dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan tepat waktu

100% 100% 100% 90% 90% 100%

2.03.3.03.1. 06 . 01 Penyusunan Dokumen Anggaran dan laporan Keuangan

Jumlah dokumen tidak ada tidak ada 4 dok 4 dok 100% 4 dok 4 dok 100%

2.03.3.03.1. 06 . 02 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja

Jumlah dokumen tidak ada tidak ada 3 dok 5 dok 167% 10 dok 10 dok 100%

2.03.3.03.1. 06 . 03 Penyusunan Data Base Pertanian

Jumlah ubinan produktivitas pertanian

110 ubinan 66 ubinan 220 ubinan 220 ubinan 100% 220 ubinan 220 ubinan 100%

2.03.3.03.1. 26 . Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Pangan

Jumlah produksi tanaman pangan utama

650.000 ton

744.029 ton

115% 650.000 ton

650.000 ton

100%

2.03.3.03.1. 26 . 01 Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Serealia

Luas lahan yang ditanami serealia jenis unggul

5 ha 5 ha 60 Ha 60 Ha 100% 20 ha 20 ha 100%

2.03.3.03.1. 26 . 03 Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman pangan

Jumlah komoditas upaya khusus peningkatan produksi tanaman pangan yang didampingi

tidak ada tidak ada 3 Komoditas

3 Komoditas

100% 3 komoditas

3 komoditas

100%

Tabel 2.








PD) Tahun 2016


Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016


Target Program

dan Kegiatan





Tingkat Realisasi

(%)


dan Kegiatan

s/d Tahun 2018


Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

2.03.3.03.1. 26 . 04 Sertifikasi Mutu produksi tanaman pangan

Jumlah komoditas tanaman pangan yang bersertifikat mutu

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada - 1 komoditas

1 komoditas

100%

2.03.3.03.1. 26 . 02 Pengem bangan budidaya kacang-kacangan dan ubi ubian

Luas lahan yang ditanami kacang-kacangan dan umbi2an jenis unggul

5 ha 5 ha tidak ada tidak ada - 17 ha 17 ha 100%

2.03.3.03.1. 27 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Hortikultura

Prosentase peningkatan produksi tanaman hortikultura utama

650.000 ton

744.029 ton

115% 2% 2% 100%

2.03.3.03.1. 27 . 01 Pengembangan budidaya tanaman hortikultura

Luas kawasan tanaman sayuran dan buah

2 pkt 1 pkt 35 Ha 35 Ha 100% 12 ha 12 ha 100%

2.03.3.03.1. 27 . 02 Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman hortikultura

Jumlah komoditas upaya khusus peningka tan produksi tanaman hortikultura yang didampingi


3 komoditas

100%

2.03.3.03.1. 27 . 03 Sertifikasi tanaman hortikultura Jumlah komoditas tanaman hortikultura yang bersertivikat mutu


1 komoditas

100%

2.03.3.03.1. 21 . Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

Angka indeks pertanaman 650.000 ton

744.029 ton

115% 2 2 100%

2.03.3.03.1. 21 . 01 Pengembangan sarana prasarana pertanian

Jumlah sarana prasarana yang dibangun

tidak ada tidak ada 7 unit 7 unit 100% 98 pkt 98 pkt 100%

2.03.3.03.1. 21 . 04 Monitoring Evaluasi Kebijakan Subsidi Pertanian

Jumlah dokumen monev kebijakan subsidi pertanian

22 Kec 22 Kec 1 Dok 1 Dok 100% 1 Dok 1 Dok 100%

Tabel 2.








PD) Tahun 2016


Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016


Target Program

dan Kegiatan





Tingkat Realisasi

(%)


dan Kegiatan

s/d Tahun 2018


Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

2.03.3.03.1. 21 . 05 Pengendalian dan monitoring OPT

Jumlah Kecamatan yang dimonitoring dan evaluasi hama penyakit tanamannya

22 Kec 22 Kec 22 Kec 22 Kec 100% 22 Kec 22 Kec 100%

2.03.3.03.1. 21 . 06 Pendampingan pembangunan sarana prasarana pertanian (Pendamping dana tugas pembantuan)

Jumlah paket pendampingan dana tugas pembantuan Prasana Sarana Pertanian

22 Kec 22 Kec 1 Paket 1 Paket 100% 1 Paket 1 Paket 100%

2.03.3.03.1. 21 . 07 Promosi atas hasil produksi pertanian dan perkebunan dan ketahanan pangan

Jumlah pameran yang diikuti 1 Keg. 1 Keg. tidak ada 5 kali 5 kali 7 kali 7 kali 100%

2.03.3.03.1. 21 . 09 Pendampingan Kegiatan APP Jumlah kelompok petani kecil yang dibina kegiatan APP


2.03.3.03.1. 21 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

Prosentase pemenuhan teknologi pertanian

1.5% 1.2% 80% 46,31% 46,31% 100%

2.03.3.03.1. 21 . 01 Pengembangan alat dan mesin pertanian

Jumlah alat dan mesin pertanian tidak ada tidak ada 6 Unit 6 Unit 100% 15 buah 15 buah 100%

2.03.3.03.1. 21 . 02 Pengelolaan Laboratorium Pertanian

Jumlah laboratorium pertanian yang dikelola

1 Lab 1 Lab 1 Lab 1 Lab 100% 1 Lab 1 Lab 100%

2.03.3.03.1. 25 Program Pengembangan SDM Pertanian

Prosentase kelompok tani dan penyuluh yang telah mengikuti pelatihan

10% 10% 100% 50,00% 50,00% 100%

. Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

Jumlah Penyuluh Pertanian yang mengikuti peningkatan kapasitas penyuluh

tidak ada tidak ada 95 org 95 org 100% 60 orang 60 orang 100%

Tabel 2.








PD) Tahun 2016


Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016


Target Program

dan Kegiatan





Tingkat Realisasi

(%)


dan Kegiatan

s/d Tahun 2018


Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

. Peningkatan kapasitas Petani Jumlah petani yang mengikuti pelatihan

tidak ada tidak ada 700 org 700 org 100% 3 klpk 3 klpk 100%

. Pengembangan dan Penyebaran Informasi Teknologi Pertanian

Jumlah informasi yang diterima Masyarakat tani mengenai informasi teknologi pertanian melalui media radio, televisi, surat kabar dan tabloid

tidak ada tidak ada 1 Paket 1 Paket 100% 10 kali 2000

ekspl,15 jam audio 8 jam audio

visual

10 kali 2000

ekspl,15 jam audio 8 jam audio

visual

100%

2.03.3.03.1. 28 Program peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan

Prosentase peningkatan produktivitas tanaman perkebunan

0.5% 1.20% 240% 0,50% 0,50% 100%

2.03.3.03.1. 28 . 01 Penyediaan teknologi dan mutu tanaman perkebunan

Jumlah petani yang mengikuti bimbingan teknis tanaman perkebunan dan kemitraan perkebunan besar


2.03.3.03.1. 28 . 02 Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan tahunan

Jumlah luas areal pengembangan, diversifikasi, rehabilitasi, intensifikasi tanaman perkebunan tahunan

tidak ada tidak ada 50 Ha 50 Ha 100% 50 Ha 50 Ha 100%

2.03.3.03.1. 28 . 03 APP Perkebunan Jumlah kelompok tani yang mengikuti pembinaan

tidak ada tidak ada 2 KlpK 2 KlpK 100% 3 klpk 3 klpk 100%

2.03.3.03.1. 28 . 04 Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan Semusim

Jumlah luas areal pengembangan dan intensifikasi tanaman perkebunan semusim

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada - 50 ha 50 ha 100%

Tabel 2.








PD) Tahun 2016


Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016


Target Program

dan Kegiatan





Tingkat Realisasi

(%)


dan Kegiatan

s/d Tahun 2018


Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

2.03.3.03.1. 28 . 05 Pengembangan Budidaya tanaman penyegar dan biofarmaka

Luas kawasan tanaman biofarmaka tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada - 1 ha 1 ha 100%

2.03.3.03.1. 28 . 06 Pengelolaan Kebun Dinas Jumlah pupuk untuk tanaman di Kebun Dinas

tidak ada tidak ada 5 Ha 5 Ha 100% ZA 30000kg, organik 18750kg

ZA 30000kg, organik 18750kg

100%

2.03.3.03.1. 23 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Pertanian

Prosentase peningkatan pengetahuan petani untuk peningkatan kualitas bahan baku pertanian

1.5% 1.2% 80% 8,00% 8,00% 100%

2.03.3.03.1. 23 . Pembinaan dan fasilitasi Pembentukan dan/Pengesahan Badan Hukum Kelompok Petani Tembakau melalui Pelatihan-pelatihan untuk Petani Tembakau (DBHCHT)

Jumlah peseta penguatan kelompok petani tembakau

tidak ada tidak ada 100 org/4 Klpk

100 org/4 Klpk

100% 100 org 100 org 100%

2.03.3.03.1. 23 . Pelatihan Penerapan PHT pada Pengendalian OPT Tembakau

Jumlah peserta tembakau yang mengikuti pelatihan penerapan PHT

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada - 100 org 100 org 100%

2.03.3.03.1. 23 . Pembudidayaan bahan baku berkadar nikotin rendah melalui eksplorasi dan pemurnian varietas tembakau lokal rendah nikotin tahun ke dua

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan pembudidayaan bahan baku berkadar nikotin rendah melalui eksplorasi tembakau lokal rendah nikotin

tidak ada tidak ada 30 org/3 Kplk

30 org/3 Kplk

100% 30 org 30 org 100%

Tabel 2.








PD) Tahun 2016


Program dan

Keluaran Kegiatan

s/d Tahun 2016


Target Program

dan Kegiatan





Tingkat Realisasi

(%)


dan Kegiatan

s/d Tahun 2018


Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8=(7-6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

2.03.3.03.1. 23 . Penanganan panen dan pasca panen bahan baku melelui pelatihan penanganan panen dan pasca panen bahan baku/tembakau

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan pengolahan pasca panen


2.03.3.03.1. 23 . 09 Pengembangan Bahan Baku Tembakau melalui Eksplorasi Sumber Daya Genetik Tembakau Lokal

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan managemen penguatan kelembagaan kelompok petani tembakau


2.03.3.03.1. 23 . 10 Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan pengembangan bahan baku tembakau melalui eksplorasi sumber genetic tembakau lokal


2.03.3.03.1. 23 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pertanian

Prosentase Peningkatan pengetahuan petani

8,00% 8,00% 100%

Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan budidaya tanaman perkebunan tahunan

Jumlah masyarakat yang mengikuti pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada - 4 klpk 4 klpk 100%

Tabel 2.




Pada umumnya kinerja tahun 2017 berjalan dengan baik dengan rata-

rata pencapaian kinerja 100%. Ada beberapa kegiatan yang di tahun 2017 ada

dan di tahun 2018 tidak ada, begitu juga sebaliknya. Terdapat di kegiatan pada

Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Pertanian dan Program Pembinaan

Lingkungan Sosial Pertanian. Hal ini dikarenakan karena adanya penggantian

nama kegiatan yang merupakan amanah dari regulasi pemerintah pusat

berdasarkan PMK No.222/PMK.07/2017 tentang Penggunaan, Pemantauan dan

Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dalam implementasi kinerja pelayanan, Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pertanian, ketahanan

pangan dan perkebunan.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar memberikan kontribusi

bagi pencapaian Misi Bupati yang ke lima yaitu meningkatkan keberdayaan

masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing dengan

sasaran meningkatnya produktivitas usaha masyarakat, koperasi dan UMKM

berbasis pertanian dan pariwisata.

Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Blitar berikut ini disajikan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan

Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Blitar serta Perubahan Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Blitar Tahun 2016-2021. Perubahan Renstra yang mencakup perubahan

penyempurnaan sasaran dan indikator kinerja sasaran, mengakibatkan sebagian

indikator kinerja belum terukur pada Tahun 2016.

Adapun penjelasan mengenai tolok ukur dan indikator kinerja Dinas

Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan luas tanam tanaman pertanian diukur dengan cara

menghitung luas tambah tanam tanaman pertanian tersebut selama satu

tahun. Data tersebut diperoleh dari mantri tani kecamatan se-Kabupaten

Blitar yang dilaporkan tiap hari melalui media whatsapp.


b. Peningkatan Produksi tanaman pertanian diukur dengan cara

menjumlahkan luas areal panen kali hasil rata rata ubinan tiap

kecamatan. Data tersebut diperoleh dari mantri tani kecamatan se-

Kabupaten Blitar yang dilaporkan tiap bulan.

c. Skore PPH (Pola Pangan Harapan) ini menggambarkan tingkat

ketersediaan akses pangan suatu daerah melalui tingkat keberagaman

komposisi kelompok pangan utama yg bila dikonsumsi masyarakat di

daerah tersebut. Skore PPH ini diperoleh dengan cara survey atau dari

data susenas.

Analisis pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SATUAN

Target Restra Perangkat Daerah

Realisasi Capaian

Proyeksi Catatan Analisis

2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020

1

Meningkatkan produksi tanaman pertanian

1.1. Prosentase peningkatan luas tanam tanaman pertanian meliputi:

% 1,5 1 0,5 0,5 2,06 1 0,5 0,5

a padi % 3 2 0,5 0,5 -7,7 2 0,5 0,5

b jagung % 3 2 1 1 19,25 2 1 1

c kedele % 1 0,1 0,1 0,1 -2,2 0,1 0,1 0,1

d nanas % 2 1 0,1 0,1 -2 1 0,1 0,1

e cabe % 1 1 0,1 0,1 -1 1 0,1 0,1

f kakao % 0,2 0,2 0,2 0,2 4,93 0,2 0,2 0,2

g cengkeh % 0,2 0,2 0,2 0,2 3,14 0,2 0,2 0,2

1.2.

Prosentase peningkatan produksi tanaman pertaniann meliputi:

% 2 1 0,5 0,5 2,88 1 0,5 0,5

a padi % 3 2 0,5 0,5 3,12 2 0,5 0,5

b jagung % 3 2 1 1 7,4 2 1 1

c kedele % 1 0,1 0,1 0,1 2,5 0,1 0,1 0,1

d nanas % 3 2 0,1 0,1 -3,5 2 0,1 0,1

e cabe % 3 2 0,1 0,1 1,74 2 0,1 0,1

f kakao % 0,2 0,2 0,2 0,2 5,93 0,2 0,2 0,2

g cengkeh % 0,2 0,2 0,2 0,2 3,03 0,2 0,2 0,2

2 Meningkatnya ketersediaan akses pangan

2.1.

Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH)

- 80 81 82 83 87,5 87 87 87


2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun

2016, Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Blitar mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

di bidang pertanian, ketahanan pangan dan perkebunan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan

Kabupaten Blitar mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pertanian, ketahanan

pangan,hortikultura, dan perkebunan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pertanian, ketahanan pangan, hortikultura dan perkebunan

3. Pelayanan ijin usaha pertanian

4. Pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian serta serangan

organisme penggenggu tanaman

5. Pengembangan,pengawasan, dan evaluasi infrastruktur sarana dan

prasarana pertanian

6. Pembuatan, peredaran, penggunaan, pengawasan serta standart teknis

saprodi pertanian

7. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas

8. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan

fungsinya

Tingkat kinerja pelayanan Perangkat Daerah.

Selanjutnya sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Perangkat Daerah

dan hal yang kritis terkait dengan pelayanan Perangkat Daerah dalam

mengoperasionalkan tugas pokok dan fungsi tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor baik internal maupun eksternal. Secara umum dan normatif suatu hal yang

mempengaruhi pelayanan perangkat daerah adalah proses manajemen mulai dari

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi

program/kegiatan. Proses tersebut merupakan serangkaian tahapan kritis yang


harus kita kelola melalui penyusunan manajemen resiko sehingga sebelum

dilaksanakan akan dapat diantisipasi atau diminimalisir dampak negatif atau

penyimpangannya.

Oleh karena itu dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi program/kegiatan, Dinas Pertanian dan Pangan melakukan koordinasi

dan sinergi program/kegiatan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Provinsi Jatim dan Kementrian Pertanian. Dimana dalam mencapai pembangunan

di bidang pertanian, disesuaikan dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan

di tingkat nasional maupun tingkat provinsi.

Adapun sasaran strategis yang telah disinergikan mulai tingkat nasional

sampai dengan tingkat kabupaten/kota adalah swasembada padi, jagung dan

kedelai serta peningkatan diversifikasi pangan. Selain itu juga peningkatan

komoditas bernilai tambah dan berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan

impor, peningkatan pendapatan keluarga petani, peningkatan ketersediaan dan

pemanfaatan lahan, peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian, serta

pengembangan dan perluasan logistik benih atau bibit. Untuk perbaikan program,

khususnya dalam peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai dalam bentuk

upaya khusus (Upsus). Dan itu semua sudah diakomodir di program/kegiatan

yang ada di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar.

Permasalahan dan Hambatan.

Adapun permasalahan atau hambatan dalam menyelenggarakan tugas

pokok dan fungsi Perangkat Daerah terkait dengan Isu-Isu penting dan strategis

pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Blitar, antara lain :

Permasalahan:

1. Alih fungsi lahan pertanian yang masih terus berlanjut merupakan kendala

upaya peningkatan produksi yang serius dan dikhawatirkan akan terjadi

penurunan cadangan pangan masyarakat.

2. Produk hasil pertanian, pangan dan perkebunan kurang berdaya saing

dalam perdagangan bebas.

3. Serangan OPT yang bersifat sporadis merupakan kendala dalam

pengendalian OPT masih dominan penyebab penurunan produksi.

4. Sarana dan Prasarana yang ada ditingkat petani, baik jumlah maupun

jenisnya sangat kurang.


5. Ketergantungan konsumsi pada satu jenis pangan pokok terutama beras,

merupakan salah satu titik rawan ketahanan pangan nasional, yang sampai

saat ini mindset masyarakat adalah beras sebagai makanan pokok.

6. Masih terdapat masyarakat miskin yang sulit mengakses pangan karena

tingkat pendapatan yang rendah dan fluktuatifnya harga pangan.

7. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia baik petugas maupun petani

sehingga petugas lapang/penyuluh kurang optimal dalam mendampingi

petani dalam mengelola usahataninya. Begitu juga SDM petani yang belum

sepenuhnya dapat mengadopsi teknologi pertanian.

8. Petani perkebunan dalam pemilihan tanaman yang akan ditanami lebih

mengutamakan tanaman yang sedang menjadi trend pada saat itu, dan

enggan menanam jenis tanaman lainnya karena dianggap lebih

menguntungkan dari segi ekonomis. Selain itu juga belum optimalnya

penggunaan dan ketersediaan benih unggul bermutu serta sarana

produksi lainnya.

Hambatan:

1. Datangnya musim hujan yang sulit diperkirakan sehingga mengurangi

tingkat keberhasilan dalam kegiatan penanaman

2. Pendapatan petani masih rendah dibanding sektor lain.

3. Fluktuasi harga produk pertanian dan perkebuan yang cenderung

merugikan berakibat menurunkan minta masyarakat dalam

mengembangkan usaha bidang pertanian dan perkebunan.

4. Lemahnya dukungan permodalan bagi petani

Dampak Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kepala daerah

Adanya hambatan atau isu-isu strategis tersebut diatas secara umum

tidak banyak berpengaruh terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah, hal

ini terjadi karena dalam pelaksanaan pembangunan masingmasing Perangkat

Daerah dengan serangkaian program/kegiatan yang dilaksanakan pada tingkat

implementasinya dimasyarakat telah terjadi sinergisitas antar sektor. Sebagai

contoh sektor pengairan dan infrastruktur jalan oleh Dinas PUPR mendukung

produktivitas dan distribusi hasil pertanian. Sektor perdagangan dan industri


oleh Dinas Perdagangan dan Industri mendukung aspek pemasaran dan

pengolahan hasil, dan seterusnya. Di sisi lain mobilitas masyarakat khususnya

petani bergerak dinamis tidak sepenuhnya bergantung pada pemerintah. Aspek

partisipasi petani dan masyarakat umumnya dalam menggerakkan roda ekonomi

secara makro berjalan secara normatif dan sistematis, sehingga pemerintah

hanya dominan bergerak pada posisi fasilitator dan regulator, dengan syarat

aspek keamanan dan iklim kondusif menjamin aktivitas sosial ekonomi

masyarakat.

Tantangan dan Peluang

Adapun tantangan dan peluang terkait penyelenggaraan tugas pokok dan

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar adalah:

Tantangan:

1. Luas lahan pertanian yang semakin menurun

2. Petani lebih mengutamakan menanam tanaman yang lebih mempunyai

nilai ekonomis pada saat tertentu.

3. Terbatasnya alokasi anggaran

4. Agroindustri yang kurang berkembang sehingga memperlemah posisi

tawar usaha perkebunan

5. Sarana prasarana tingkat lapangan belum memadai didaerah yang sulit

dijangkau kendaraan

6. Implementasi pengawasan dan pengendalian pengelolaan perkebunan

belum efektif

Peluang:

1. Potensi sumberdaya pertanian dan perkebunan yang masih cukup besar.

2. Peluang pasar untuk produkproduk pertanian dan perkebunan masih

mempunyai peluang untuk ditingkatkan

3. Potensi masyarakat untuk mengelola sumber daya alam ( tanah, dan air)

masih dapat dikembangkan.

4. Peluang upaya inovasi komoditas pertanian dan perkebunan sesuai

dengan permintaan pasar

5. Dukungan pembiayaan anggaran dari APBD I dan APBN.


Formulasi isu-isu penting.

1. Setiap program/kegiatan baik usulan dari masyarakat melalui

musrenbang maupun usulan Perangkat Daerah harus benar-benar

dipadukan menjadi satu kesatuan program/kegiatan yang mampu

menjembatani antara kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah.

2. Revitalisasi pertanian harus dilaksanakan secara konsisten dan

berkelanjutan.

3. Mengoptimalkan penggunaan belanja langsung dengan melakukan

efisiensi pada belanja tidak langsung, belanja pegawai, dan belanja

perjalanan dinas serta memperkecil silpa yang disebabkan kurang

cermatnya perencanaan.

4. Pelaksanaan program/kegiatan menekankan pada azas keadilan dan

pemerataan antar wilayah dan antar kelompok masyarakat untuk

mengurangi disparitas kesejahteraan.

5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan senantiasa

dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur baik di internal OPD antar

OPD dan antar OPD dengan masyarakat/kelompok masyarakat penerima

manfaat.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Dokumen Rencana Kerja pembangunan Daerah (RKPD) merupakan

dokumen perencanaan daerah dengan periode 1 tahun, yang memuat daftar

program dan Kegiatan seluruh OPD dengan prediksi Pagu Anggaran Indikatif yang

bersumber dari APBD maupun APBN. RKPD disusun untuk menjabarkan RPJMD,

menjadi pedoman penyusunan RENJA OPD serta menjadi acuan proses

Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA). Sebelum ditetapkan menjadi

dokumen RKPD, perlu dilakukan review terhadap rancangan awal tersebut untuk

mengakomodir kebutuhan OPD yang belum tercantum dalam rancangan RKPD.


Dalam Rancangan Awal RKPD terdapat 14 program yang tercantum

dalam RENJA Dinas Pertanian dan Pangan yaitu :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4) Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5) Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Pangan

6) Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Hortikultura

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

8) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

9) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

10) Program Peningkatan Mutu Produk Pangan

11) Program Pengembangan SDM Pertanian

12) Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Pertanian

13) Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pertanian

14) Program peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan

Dengan tetap mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Blitar serta tugas

pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan maka pada tahun 2019 program

dan kegiatan yang direncanakan tidak jauh berbeda dengan program dan

kegiatan pada tahun 2018. Hanya terdapat beberapa program/kegiatan yang

namanya berbeda dan terdapat beberapa diantaranya yang mengalami

penyederhanaan kegiatan. Akan tetapi tujuan “Terwujudnya ketersediaan

pangan melalui peningkatan produksi dan pemberdayaan petani yang mandiri,

berdaya saing secara berkelanjutan” tetap menjadi prioritas utama dalam

rencana pencapaian tujuan. Pada tahun 2019 telah direncanakan 14 program

dengan 44 kegiatan dengan total alokasi anggaran belanja kegiatan sebesar

Rp. 30.125.292.996,-. Dana tersebut berasal dari APBD II Pemerintah Kabupaten

Blitar, DAK dan DAC.

Beberapa kegiatan dalam Rencana Awal RKPD 2019 terdapat perubahan

nomenklatur kegiatan yaitu kegiatan DBHCHT (Program Peningkatan Kualitas

Bahan Baku) yang semula terdiri dari 4 kegiatan menjadi 2 kegiatan saja. Untuk

kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Pertanian terdapat penambahan


anggaran DAK dan anggaran untuk pelaksanaan hasil musrenbang. Sedangkan

kegiatan Pengembangan alat dan mesin pertanian dan kegiatan Pengembangan

budidaya tanaman hortikultura terdapat penambahan anggaran untuk

pelaksanaan hasil musrenbang.


Tabel 4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar

No. Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Kebutuhan

Catatan

Penting Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian Pagu Indikatif Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Prosentase kepuasan aparatur

100 950,000,000 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Prosentase kepuasan aparatur

100 950.000.000

1 Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran


5 950,000,000 Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran


5 950.000.000

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


87,42% 1.950,000,000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


87,42% 1.950,000,000

2 Penyediaan,Pemeliharaan dan Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah Sarpras yang berfungsi baik

90 1,050,000,000 Penyediaan,Pemeliharaan dan Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparatur

Jumlah Sarpras yang berfungsi baik

90 1.950.000.000

3 Pembangunan gedung kantor

jumlah gedung yang dibangun 2 unit 500,000,000 Pembangunan gedung kantor

jumlah gedung yang dibangun

- - Gedung yg dibangun sudah mencukupi

4 Pengadaan tanah untuk bangunan gedung

jumlah tanah yg dibeli 2 lokasi 400,000,000 Pengadaan tanah untuk bangunan gedung

jumlah tanah yg dibeli - - Jumlah tanah yg dibeli sudah mencukupi

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


82% 131,498,400 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


82% 131.498.400

5 Pendidikan dan pelatihan formal

Jumlah aparatur yang mengikuti diklat

4 131,498,400 Pendidikan dan pelatihan formal

Jumlah aparatur yang mengikuti diklat

4 131.498.400



Kebutuhan

Catatan Penting

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

Pagu Indikatif Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

4 Program Perencanaan, Pengangggaran dan Pengendalian Kinerja dan Keuangan


90% 139,040,000 Program Perencanaan, Pengangggaran dan Pengendalian Kinerja dan Keuangan


90% 139.040.000

6 Penyusunan Dokumen Anggaran dan laporan Keuangan

Jumlah dokumen 4 22,440,000 Penyusunan Dokumen Anggaran dan laporan Keuangan

Jumlah dokumen 4 22,440,000

7 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja

Jumlah dokumen 10 44,000,000 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja

Jumlah dokumen 10 44,000,000

8 Penyusunan Data Base Pertanian


220 72,600,000 Penyusunan Data Base Pertanian


220 72,600,000

5 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Pangan


655000 1.571.188.000 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Pangan


655000 1.571.188.000

Prosentase budidaya tanaman pangan ramah lingkungan

1.40% Prosentase budidaya tanaman pangan ramah lingkungan

1.40%

9 Pengembangan dan peningkatan produksi budidaya serealia


20 920.188.000 Pengembangan dan peningkatan produksi budidaya serealia


20 920.188.000

Jumlah penangkar benih tanaman serealia yang dibina

1 Jumlah penangkar benih tanaman serealia yang dibina

1

Luas lahan yang ditanami padi organik

15 ha Luas lahan yang ditanami padi organik

15 ha

Luas lahan intensifikasi jagung hibrida

10 Luas lahan intensifikasi jagung hibrida

10



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

10 Pengembangan budidaya kacang-kacangan dan ubi ubian

Luas lahan yang ditanami kacang-kacangan jenis unggul

12 498.000,00 Pengembangan budidaya kacang-kacangan dan ubi ubian

Luas lahan yang ditanami kacang-kacangan jenis unggul

12 498.000,00

Jumlah penangkar benih tanaman kacang kacangan yang dibina

1 Jumlah penangkar benih tanaman kacang kacangan yang dibina

1

Jumlah varietas tanaman kacang kacangan yang dijadikan percontohan

5 Jumlah varietas tanaman kacang kacangan yang dijadikan percontohan

5

Luas lahan yang ditanami ubi-ubian jenis unggul

5 Luas lahan yang ditanami ubi-ubian jenis unggul

5

Jumlah penangkar benih tanaman ubi ubian yang dibina

1 Jumlah penangkar benih tanaman ubi ubian yang dibina

1

Jumlah varietas tanaman ubi ubian yang dijadikan percontohan

5 Jumlah varietas tanaman ubi ubian yang dijadikan percontohan

5

11 Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman pangan


3 110,000,000 Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman pangan


3 110.000.000

12 Sertivikasi Mutu produksi tanaman pangan

Jumlah komoditas tanaman pangan yang bersertivikat mutu

1 Sertivikasi Mutu produksi tanaman pangan

Jumlah komoditas tanaman pangan yang bersertivikat mutu

1

6 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Hortikultura


2,1 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Hortikultura


2,1

13 Pengembangan budidaya tanaman hortikultura

Luas kawasan tanaman sayuran 5 Pengembangan budidaya tanaman hortikultura

Luas kawasan tanaman sayuran

5



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Luas kawasan tanaman hias 2 Luas kawasan tanaman hias 2

Luas kawasan tanaman buah-buahan

8 Luas kawasan tanaman buah-buahan

8

Jumlah penangkar benih tanaman hortikultura yang dibina

3 Jumlah penangkar benih tanaman hortikultura yang dibina

3

Jumlah kelompokhortikultura yang melaksanakan GAP

5 Jumlah kelompokhortikultura yang melaksanakan GAP

5

14 Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman hortikultura

Jumlah komoditas upaya khusus peningkatan produksi tanaman hortikultura yang didampingi

3 242,000,000 Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman hortikultura

Jumlah komoditas upaya khusus peningkatan produksi tanaman hortikultura yang didampingi

3 242.000.000

15 Sertifikasi tanaman hortikultura

Jumlah komoditas hortikultura yang di observasi

1 180,100,000 Sertifikasi tanaman hortikultura

Jumlah komoditas hortikultura yang di observasi

1 180.100.000

Jumlah komoditas hortikultura yang didaftarkan di pusat varietas tanaman

1 Jumlah komoditas hortikultura yang didaftarkan di pusat varietas tanaman

1

Jumlah komoditas tanaman hortikultura yang bersertivikat mutu

1 Jumlah komoditas tanaman hortikultura yang bersertivikat mutu

1

7 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

Angka indeks pertanaman 2,2 8.777.860,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

Angka indeks pertanaman

2,2 8.777.860,00

16 Pengembangan sarana prasarana pertanian

Panjang irigasi tersier yang di bangun

3.km 5.931.250,00 Pengembangan sarana prasarana pertanian

Panjang irigasi tersier yang di bangun

3.km 5.931.250,00

Jumlah sumur dan embung yang dibangun

3 Jumlah sumur dan embung yang dibangun

3

Panjang jalan usaha tani yang di bangun

5.km Panjang jalan usaha tani yang di bangun

5.km



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

17 Monitoring Evaluasi Kebijakan Subsidi Pertanian


1 91,000,000 Monitoring Evaluasi Kebijakan Subsidi Pertanian


1 91,000,000

18 Pengendalian dan monitoring OPT


22 450,000,000 Pengendalian dan monitoring OPT


22 450.000.000

Luas lahan yang dikendalikan dari hama kwangwung pada tanaman kelapa

30 Ha Luas lahan yang dikendalikan dari hama kwangwung pada tanaman kelapa

30 Ha

Jumlah kelompok tani yang mengikuti Bimtek pengendalian OPT

4 klpk Jumlah kelompok tani yang mengikuti Bimtek pengendalian OPT

4 klpk

19 Pendampingan pembangunan sarana prasarana pertanian (Pendamping dana tugas pembantuan)


1 264,000,000 Pendampingan pembangunan sarana prasarana pertanian (Pendamping dana tugas pembantuan)


1 264.000.000

20 Promosi atas hasil produksi pertanian dan perkebunan dan ketahanan pangan

Jumlah pameran yang diikuti 7 1,871,600,000 Promosi atas hasil produksi pertanian dan perkebunan dan ketahanan pangan

Jumlah pameran yang diikuti 7 1.871.600.000

Jumlah gelar produk unggulan yang dilaksanakan

1 Jumlah gelar produk unggulan yang dilaksanakan

1

Jumlah komoditas yang dipamerkan di Blitar Agro Festival

30 Jumlah komoditas yang dipamerkan di Blitar Agro Festival

30



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

21 Pendampingan Kegiatan APP Jumlah kelompok petani kecil yang dibina kegiatan APP

3 170.000.000 Pendampingan Kegiatan APP

Jumlah kelompok petani kecil yang dibina kegiatan APP

3 170.000.000

8 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian


Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian


22 Pengembangan alat dan mesin pertanian

Jumlah alat dan mesin pertanian Pengembangan alat dan mesin pertanian

Jumlah alat dan mesin pertanian

Pengelolaan Laboratorium Pertanian


1 75,000,000 Pengelolaan Laboratorium Pertanian


1 75,000,000

9 Program Pengembangan SDM Pertanian

Prosentase kelompok tani yang telah mengikuti pelatihan

50 3.196.500,00 Program Pengembangan SDM Pertanian

Prosentase kelompok tani yang telah mengikuti pelatihan

50 3.196.500,00

Prosentase penyuluh yang telah mengikuti pelatihan

55 Prosentase penyuluh yang telah mengikuti pelatihan

55

23 Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

Jumlah penyuluh dan petani yang dinilai menjadi penyuluh dan petani teladan tingkat kabupaten

95 penyuluh PNS,65THL TBPP,234 Penyuluh swadaya, 1878 petani,1878 gapoktan

1.095,000,000 Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

Jumlah penyuluh dan petani yang dinilai menjadi penyuluh dan petani teladan tingkat kabupaten

95 penyuluh PNS,65THL TBPP,234 Penyuluh swadaya, 1878 petani,1878 gapoktan

1.095,000,000



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlah Penyuluh yang menyusun program dan kegiatan penyuluhan yang sesuai dengan potensi wilayahnya

100 org Jumlah Penyuluh yang menyusun program dan kegiatan penyuluhan yang sesuai dengan potensi wilayahnya

100 org

Jumlah Penyuluh yang dimonitoring dan dievaluasi kinerjanya

95 org Jumlah Penyuluh yang dimonitoring dan dievaluasi kinerjanya

95 org

Jumlah Penyuluh Pertanian yang mengikuti peningkatan kapasitas

70 orang Jumlah Penyuluh Pertanian yang mengikuti peningkatan kapasitas

70 orang

24 Peningkatan kapasitas Petani Jumlah petani yang mengikuti pelatihan

3 klpk 2.201.500.000 Peningkatan kapasitas Petani

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan

3 klpk 2.201.500.000

Jumlah KWT yang mengikuti pelatihan pelatihan penguatan kelembagaan dan hasil pemanfaatan pekarangan

5 Jumlah KWT yang mengikuti pelatihan pelatihan penguatan kelembagaan dan hasil pemanfaatan pekarangan

5

Jumlah orang yang mengikuti SLPTT

4 klpk Jumlah orang yang mengikuti SLPTT

4 klpk

Jumlah peserta Munas KTNA, Forum P4S dan Penas Tani

10 petani Jumlah peserta Munas KTNA, Forum P4S dan Penas Tani

10 petani

Jumlahpeserta yang mengikuti temu usaha pertanian

50 org Jumlahpeserta yang mengikuti temu usaha pertanian

50 org



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

25 Pengembangan dan Penyebaran Informasi Teknologi Pertanian


10 kali 2000 ekspl,15 jam audio 8 jam audio visual

100,000,000 Pengembangan dan Penyebaran Informasi Teknologi Pertanian


10 kali 2000 ekspl,15 jam audio 8 jam audio visual

100.000.000

Jumlah Lahan BP3K yang termanfaatkan untuk model percontohan

2 ha Jumlah Lahan BP3K yang termanfaatkan untuk model percontohan

2 ha

10 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Pertanian

Prosentase Peningkatan pengetahuan petani untuk peningkatan kualitas bahan baku pertanian

8 3.920.026.599 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Pertanian

Prosentase Peningkatan pengetahuan petani untuk peningkatan kualitas bahan baku pertanian

8 3.920.026.599

Pembinaan dan fasilitasi Pembentukan dan/ Pengesahan Badan Hukum Kelompok Petani Tembakau melalui Pelatihan Pelatihan untuk Petani Tembakau (DBHCHT)

Jumlah preserta yang mengikuti pelatihan penguatan kelompok Petani Tembakau (DBHCHT)

100 org 1,919.526.599 - - Terjadi pergantian nama kegiatan sesuai

amanat dari PMK No.

222/PMK.07/2017

jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati

100 - -

Jumlah orang yang mengikuti SLPTT tembakau

50 - -

jumlah peserta mengikuti denfarm

100 - -



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pelatihan Penerapan PHT pada Pengendalian OPT Tembakau

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan penerapan PHT

100 900,000,000 - --

Penganganan panen dan pasca panen bahan baku melalui Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Tembakau

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan pengolahan pasca panen

100 600.500.000 - -

Pembudidayaan bahan baku melalui eksplorasi dan pemurnian Varietas Tembakau Lokal rendah nikotin tahun kedua

Jumlah petani yang mengikuti pelatihan Pembudidayaan Bahan Baku Berkadar Nikotin Rendah melalui Eksplorasi Tembakau Lokal Rendah Nikotin

30 org 500,000,000 - -

26 - - Pengembangan Bahan Baku Tembakau melalui Eksplorasi Sumber Daya Genetik Tembakau Lokal

Jumlah varietas uji pemurnian tembakau

7 buah 675.000.000 Terjadi pergantian nama kegiatan sesuai

amanat dari PMK No.

222/PMK.07/2017 27 - - Penumbuhan dan

Penguatan Kelembagaan

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan

450 org 1.919.526.599

11 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pertanian


80% 150,000,000 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pertanian


80% 150.000.000

28 Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan budidaya tanaman perkebunan tahunan


10 klpk 150,000,000 Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan budidaya tanaman perkebunan tahunan


10 klpk 150.000.000



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

12 Program peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan


0,50% 2.862.250.000 Program peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan


0,50% 2.862.250.000

Prosentase peningkatan luas areal tanaman perkebunan

0,5 Prosentase peningkatan luas areal tanaman perkebunan

0,5

29 Penyediaan teknologi dan mutu tanaman perkebunan

Jumlah pengadaan sarana dan prasarana

2 unit 534.250,00 Penyediaan teknologi dan mutu tanaman perkebunan

Jumlah pengadaan sarana dan prasarana

2 unit 534.250,00

Jumlah petani yang mengikuti Bimteknis tanaman perkebunan dan kemitraan perkebunan besar

2 klpk Jumlah petani yang mengikuti Bimteknis tanaman perkebunan dan kemitraan perkebunan besar

2 klpk

30 Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan tahunan

Jumlah luas areal pengembangan diversifikasi, intensifikasi, rehabilitasi tanaman perkebunan tahunan

50 Ha 1,020,000,000 Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan tahunan

Jumlah luas areal pengembangan diversifikasi, intensifikasi, rehabilitasi tanaman perkebunan tahunan

50 Ha 1.020.000.000

31 APP Perkebunan Jumlah kelompok tani yang mengikuti pembinaan

3 188,000,000 APP Perkebunan Jumlah kelompok tani yang mengikuti pembinaan

3 188.000.000

32 Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan Semusim

Jumlah luas areal pengembangan intensifikasi tanaman perkebunan semusim

50 ha 470,000,000 Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan Semusim

Jumlah luas areal pengembangan intensifikasi tanaman perkebunan semusim

50 ha 470.000.000

33 Pengembangan Budidaya tanaman penyegar dan biofarmaka

Luas kawasan tanaman bofarmaka

1 ha 400.000,00 Pengembangan Budidaya tanaman penyegar dan biofarmaka

Luas kawasan tanaman bofarmaka

1 ha 400.000,00



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

34 Pengelolaan Kebun Dinas Jumlah pupuk untuk tanaman di Kebun Dinas

ZA 30000 kg,organik 18750 kg

250,000,000 Pengelolaan Kebun Dinas

Jumlah pupuk untuk tanaman di Kebun Dinas

ZA 30000 kg,organik 18750 kg

250.000.000

13 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Rasio ketersediaan pangan 01.53 2.511.673.562 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Rasio ketersediaan pangan

01.53 2.511.673.562

35 Peningkatan Ketersediaan Pangan Berbasis Umbi-umbian dan optimalisasi pekarangan melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Jumlah desa yang mengembangkan pangan lokal berbasis umbi-umbian

4 desa 659,000,000 Peningkatan Ketersediaan Pangan Berbasis Umbi-umbian dan optimalisasi pekarangan melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Jumlah desa yang mengembangkan pangan lokal berbasis umbi-umbian

4 desa 659.000.000

jumlah kelompok yang mengoptimalkan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan gizi keluarga melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

2 desa jumlah kelompok yang mengoptimalkan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan gizi keluarga melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

2 desa

36 Pemantapan Kelembagaan Pangan Tingkat Kabupaten

jumlah laporan situasi pangan dan gizidaerah

1 dokumen 280,000,000 Pemantapan Kelembagaan Pangan Tingkat Kabupaten

jumlah laporan situasi pangan dan gizidaerah

1 dokumen 280.000.000

37 Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Pengembangan olahan pangan di Lahan Kering

jumlah kelompok di desa mandiri pangan

2 klpk 374.547.124 Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Pengembangan olahan pangan di Lahan Kering

jumlah kelompok di desa mandiri pangan

2 klpk 374.547.124



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

jumlah kelompok olahan pangan di daerah lahan kering dengan memberdayaan kelompok usaha olahan pangan di daerah lahan kering serta mengembangkan pangan alternatif berbasis sumber daya local

4 klp jumlah kelompok olahan pangan di daerah lahan kering dengan memberdayaan kelompok usaha olahan pangan di daerah lahan kering serta mengembangkan pangan alternatif berbasis sumber daya local

4 klp

38 Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat


5 klpk 210.000,00 Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat


5 klpk 210.000,00

39 Peningkatan Pola Konsumsi Pangan B2SA

Jumlah peserta sosialisasi 100 org 476.900,00 Peningkatan Pola Konsumsi Pangan B2SA

Jumlah peserta sosialisasi 100 org 476.900,00

peningkatanscor pola pangan harapan

88,5 peningkatanscor pola pangan harapan

88,5

40 Pemantauan distribusi Pangan

Jumlah sistem informasi ketahanan pangan yang dikembangkan

1 Software 511.226.438 Pemantauan distribusi Pangan

Jumlah sistem informasi ketahanan pangan yang dikembangkan

1 Software 511.226.438

Jumlah pasar sebagai informasi harga

6 pasar Jumlah pasar sebagai informasi harga

6 pasar

jumlah laporan hasil monev 4 jumlah laporan hasil monev 4

14 Program Peningkatan Mutu produk Pangan

Prosentase Peningkatan IKM yang telah memperoleh sertifikat BPOM dan MUI

0.91% 859.046.435 Program Peningkatan Mutu produk Pangan

Prosentase Peningkatan IKM yang telah memperoleh sertifikat BPOM dan MUI

0.91% 859.046.435



Kebutuhan

Catatan Penting



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

41 Optimalisasi penganekaragaman konsumsi pangan

Jumlah orang yang menerapkan penanganan pasca panen dan pengolahan bahan pangan non beras

100 orang 500.000,00 Optimalisasi penganekaragaman konsumsi pangan

Jumlah orang yang menerapkan penanganan pasca panen dan pengolahan bahan pangan non beras

100 orang 500.000,00

jumlah penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam lomba cipta menu dan festival olahan pangan lokal

3 kali jumlah penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam lomba cipta menu dan festival olahan pangan lokal

3 kali

42 Fasilistasi Penigkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Jumlah IKM/UKM yang telah diaudit BPOM dan MUI

2 IKM/ UKM

359.046.435 Fasilistasi Penigkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Jumlah IKM/UKM yang telah diaudit BPOM dan MUI

2 IKM/ UKM

359.046.435

jumlah petani yang mendapatkan sosialisasi mutu dan keamanan pangan segar

100 org jumlah petani yang mendapatkan sosialisasi mutu dan keamanan pangan segar

100 org

JUMLAH 28.245.755.000 30.125.292.996


2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tidak cukup

apabila dilaksanakan oleh pemerintah tanpa peran serta dari masyarakat.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan memiliki peran penting dan

strategis yang dapat berperan sebagai subyek pembangunan. Dengan perubahan

paradigma pembangunan, maka seluruh komponen masyarakat dapat ikut

berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan

pelaksanaan pembangunan. Sejalan dengan amanat RPJMD Kabupaten Blitar

Diantara keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan tersebut adalah

dengan diadakannya Musrenbang. Pelaksanaan Musrenbang merupakan wujud

partisipasi aktif masyarakat dalam penyampaian aspirasi dan membantu

pemerintah dalam merumuskan arah dan kebijakan pembangunan. Sesuai hasil

musyawarah rencana pembangunan pertanian Kabupaten Blitar yang telah

dilaksanakan pada bulan Maret 2018, secara keseluruhan masyarakat pertanian

Kabupaten Blitar mengusulkan adanya ketersediaan sarana dan prasarana

pertanian baik pokok maupun penunjang dalam pembangunan pertanian.

Dari hasil musrenbang tersebut dilakukan langkah-langkah penelaahan

usulan program dan kegiatan masyarakat oleh Dinas Pertanian dan Pangan

melalui tahapan:

a) Inventarisasi usulan-usulan program/kegiatan dari masyarakat

b) Seleksi apakah usulan-usulan tersebut sesuai dengan kewenangan provinsi/kab/kota

c) Sesuaikan dengan nomenklatur program/kegiatan yang berlaku

d) Teliti kelengkapan informasi usulan, bila belum lengkap terutama mengenai jenis kegiatan, indikator kinerja, lokasi dan besaran volume kegiatan

e) Bila belum lengkap lakukan konfirmasi (kalau memungkinkan), atau beri catatan untuk dikonfirmasikan dengan hasil analisis kebutuhan PD

f) Periksa apakah usulan program/kegiatan tersebut sesuai dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi PD


Rincian usulan kegiatan secara lengkap beserta keterangannya disajikan

pada tabel berikut:

Tabel 5. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Th. 2019

Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Blitar

No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/ Volume

Catatan

1 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Pertanian

Pengembangan sarana prasarana pertanian

Dsn Jajar Ds. Jajar Kec. Talun

Panjang saluran irigasi yang dibangun

116 x 0,9 m

JIT



Pengembangan sarana

prasarana pertanian

Dsn. Pantimulyo

Kec. Talun

Pelatihan pengelolaan

tanaman melon dalam greenhouse

600 m Greenhouse



Pengembangan sarana prasarana pertanian

Lingk. Gogolantar Kel.

Kaweron Kec. Talun

Panjang jalan usaha tani yang dibangun

3 x 350 m JUT

4 Program Peningkatan

Penerapan Teknologi Pertanian

Pengembangan alat dan

mesin pertanian

Dsn. Genengan,

Dsn, Duren Ds. Duren Kec.

Talun

Pengadaan alat tanam

padi

2 unit Alat Tanam

Padi

5 Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian

Pengembangan alat dan mesin pertanian

Ds. Tegalrejo Kec. Selopuro

Pelatihan dan pengadaan alat panen

padi

1 unit Alat Tanam Padi


Penerapan Teknologi

Pertanian


mesin pertanian

Kel. Tangkil Kec.

Wlingi

Pengadaan

Handtrakor, Combine,

Pelatihan Pasca Panen

4 Lingk. Handtrakor,

Combine


Penerapan Teknologi Pertanian


mesin pertanian

Dsn.

Tlogomulyo, Dsn. Balerejo

Kec. Wlingi

Pengadaan mesin

pemecah kulit kopi dan handtraktor

4 unit mesin

pemecah kulit kopi,

handtraktor


Produksi dan Mutu

Hortikultura

Pengembangan budidaya

tanaman hortikultura

Kecamatan

Wlingi

Pengadaan tanaman

sayur mayur dan toga

1 paket tanaman

sayur mayur dan

toga


Menindaklanjuti berbagai usulan kegiatan tersebut, maka Dinas

Pertanian dan Pangan Kab. Blitar telah melakukan verifikasi terhadap usulan dan

meninjau lokasi kegiatan yang diusulkan. Hasil verifikasi tersebut kemudian

menjadi dasar memberikan rekomendasi untuk penentuan dapat atau tidaknya

usulan tersebut dimasukkan ke dalam program dan Dinas Pertanian dan Pangan

Kab. Blitar.

9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian


mesin pertanian

Kel. Klemunan

Kec. Wlingi

Pengadaan alat

penyemprot hama dan

pemupukan

6 kelp tani alat

penyemprot

hama



Pengembangan sarana

prasarana pertanian

Ds. Sukosewu

Kec. Gandusari

Jalan usaha tani yang

dibangun

1 paket JUT


BAB III

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Penyusunan perencanaan Perangkat Daerah di Kabupaten/Kota harus

mengacu pada kebijakan Nasional maupun Propinsi, agar tidak menyimpang dari

koridor pembangunan yang telah ditetapkan di tingkat Nasional maupun

Propinsi. Berikut adalah hasil identifikasi kebijakan Nasional dan Propinsi yang

berkaitan dengan pembangunan pertanian beserta program prioritas yang ada di

RKPD yang dilakukan oleh Dinas Pertanian sesuai dengan tupoksinya:

No. Kebijakan Nasional / Propinsi Sumber Ket.

A. Nasional

1 Kebijakan peningkatan ketahanan pangan (padi, jagung, kedelai) yang berdampak bagi perekonomian.

Kebijakan Pembangunan

Pertanian Tahun 2019 Biro

Perencanaan Kementrian Pertanian RI

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

2. Program Peningkatan Mutu dan Tanaman Produk Pangan

2 Kebijakan pengembangan komoditas kedelai serta komoditas penyedia bahan baku bio‐energi.

1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Pangan

3 Kebijakan peningkatan produksi tanaman pertanian melalui bantuan alsintan dan pembangunan saluran irigasi tersier serta embung.

1. Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

4 Kebijakan pengembangan infrastruktur (lahan, air, sarana dan prasarana) dan agro‐industri di perdesaan, sebagai dasar/landasan pengembangan bio‐industri berkelanjutan.

1. Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian


No. Kebijakan Nasional / Propinsi Sumber Ket.

B. Propinsi

1 Kebijakan peningkatan daya saing produk pertanian untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2019.

Biro Perencanaan BAPPEDA Propinsi Jawa Timur

1. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Pertanian

2. Program Pengembangan SDM Pertanian

2 Kebijakan peningkatan produksi tanaman pangan untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan Nasional dalam rangka swasembada pangan


2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Hortikultura

3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Perkebunan

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD

Tujuan OPD merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

Visi Misi Kepala Daerah yang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi OPD. Tujuan

OPD akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan

dalam rangka mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi.

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021 yang

menjabarkan Visi dan Misi ke dalam bentuk agenda dan prioritas pembangunan,

program dan kegiatan, salah satu diantara agenda dan prioritas pembangunan

tersebut adalah pembangunan di bidang pertanian, terutama untuk memacu

produk unggulan pertanian, yang nantinya diharapkan Kabupaten Blitar sebagai

ikon Wilayah Agropolitan. Tujuan dan sasaran pelaksanaan program yang

dilaksanakan oleh Perangkat Daerah mendasar pada VISI Bupati dan Wakil

Bupati periode 2016 – 2021 yaitu “MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH

SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING.”

Untuk mewujudkan Visi tersebut Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Blitar turut bertanggungjawab atas pencapaian MISI ke 5 yaitu “Meningkatkan

Keberdayaan Masyarakat Dan Usaha Ekonomi Masyarakat yang Memiliki Daya

Saing”.


Adapun sasaran misi kelima yang turut menjadi tanggungjawab Dinas

Pertanian Kab. Blitar adalah SASARAN ke 9 yaitu “meningkatnya produktivitas

usaha masyarakat, koperasi dan usaha mikro berbasis pertanian dan pariwisata.”

Seiring dengan rumusan sasaran RPJMD tersebut, maka Dinas Pertanian

dan Pangan Kabupaten Blitar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

merumuskan Tujuan Strategis OPD tahun 2016-2021 yaitu: “Meningkatkan

pertumbuhan produksi pertanian dan memantapkan ketersediaan pangan.”

Sasaran OPD merupakan penjabaran tujuan OPD yang secara terukur,

spesifik dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan

tujuan OPD. Sesuai dengan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan di dalam

Perubahan Renstra SKPD 2016-2021 maka Sasaran Strategis Dinas Pertanian

Kab. Blitar 2016-2021 adalah: “1) Meningkatnya produksi tanaman pertanian; 2)

Meningkatnya ketersediaan akses pangan.”


BAB III

PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kerja Tahun 2019 merupakan penjabaran atas Sasaran dan

Program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis PD disamping juga

mempertimbangkan kebutuhan masyarakat melalui Musrenbang. Selanjutnya

penyusunan program dan kegiatan berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten

Blitar menempatkan program dan kegiatan pembangunan bidang pertanian dan

pangan tahun 2019 yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Sasaran 1. Meningkatnya produksi tanaman pangan

Sasaran tersebut dicapai dengan 8 program dan 27 kegiatan. Adapun

program dan kegiatan tersebut adalah:


a. Pengembangan dan peningkatan produksi budidaya serealia

b. Pengembangan budidaya kacang kacangan dan ubi-ubian

c. Sertifikasi Mutu Produksi Tanaman Pangan

d. Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman pangan

2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Hortikultura

a. Pengembangan budidaya tanaman hortikultura

b. Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman hortikultura

c. Sertivikasi tanaman hortikultura

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

a. Pengembangan sarana dan prasarana pertanian

b. Monitoring Evaluasi Kebijakan Subsidi Pertanian

c. Pengendalian dan Monitoring OPT

d. Pendampingan pembangunan sarana prasarana pertanian (Pendamping dana tugas pembantuan)

e. Promosi atas hasil produksi pertanian dan perkebunan dan ketahanan pangan

f. Pendampingan Kegiatan APP


4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

a. Pengembangan alat dan mesin pertanian

b. Pengelolaan Laboratorium Pertanian

5. Program Pengembangan SDM Pertanian

a. Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

b. Peningkatan Kapasitas Petani

c. Pengembangan dan penyebaran informasi teknologi pertanian

6. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Pertanian

a. Pengembangan Bahan Baku Tembakau melalui Eksplorasi Sumber Daya Genetik Tembakau Lokal

b. Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan

7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pertanian

a. Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan budidaya tanaman perkebunan tahunan

8. Program peningkatan produksi dan mutu tanaman perkebunan

a. Penyediaan teknologi dan mutu tanaman perkebunan

b. Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan tahunan

c. Pengembangan dan peningkatan produksi Tanaman Perkebunan Semusim

d. APP Perkebunan

e. Pengelolaan Kebun Dinas

f. Pengembangan tanaman penyegar dan biofarmaka

Sasaran 2. Meningkatkan ketersediaan akses pangan



1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a. Peningkatan Ketersediaan Pangan Berbasis Umbi-umbian dan optimalisasi pekarangan

b. Pemantapan Kelembagaan Pangan Tingkat Kabupaten

c. Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Pengembangan olahan pangan di Lahan Kering

d. Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat

e. Peningkatan Pola Konsumsi Pangan B2SA

f. Pemantauan distribusi pangan


2. Program Peningkatan Mutu produk Pangan

a. Optimalisasi penganekaragaman konsumsi pangan

b. Fasilitasi Penigkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Sasaran 3. Meningkatnya pelayanan kesekretariatan



1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan dan Peningkatan Administra si Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

a. Penyediaan, Pemeliharaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan pelatihan formal

Sasaran 4. Mewujudkan perencanaan penganggaran yang berkualitas



1. Program Perencanaan, Pengangggaran dan Pengendalian Kinerja dan Keuangan

a. Penyusunan Dokumen Anggaran dan laporan Keuangan

b. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja

c. Penyusunan Data Base Pertanian

Rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2019 untuk Dinas

Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar terdiri dari 14 program dengan 42

kegiatan dengan total pagu indikatif sebesar Rp. 30.125.292.996,-. Dana tersebut

berasal dari APBD II Pemerintah Kabupaten Blitar, DAK dan DAC. Sedangkan

untuk pagu indikatif prakiraan maju tahun 2020 sebesar Rp. 30.653.316.526,-

Rincian Rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2019

untuk Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar dapat dilihat di Lampiran.


BAB V

PENUTUP

5.1 Catatan Penting yang perlu mendapat perhatian

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian dan Pangan tahun 2019

merupakan rangkuman kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai

visi dan misi pembangunan pertanian dan pangan. Mengingat masalah pertanian

dan pangan bersifat lintas sektor, maka semangat koordinasi, integrasi dan

sinergitas akan tetap terjaga dan ditingkatkan baik antara instansi terkait dan

lembaga non pemerintah. Apabila dalam perjalanan organisasi terjadi perubahan

kebijaksanaan ataupun perubahan lingkungan strategis, maka akan dilakukan

penyesuaian – penyesuaian dengan tetap memperhatikan visi, misi serta tugas

pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar. Dari hasil

evaluasi di tahun 2018, perlu diperhatikan tentang kegiatan yang pendanaannya

berasal dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT). Sering adanya

perubahan regulasi yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Keuangan RI

(PMK) yang membuat realisasi anggaran sering terhambat atau pada akhirnya

kegiatan masuk menjadi kegiatan yang akan di PAK. Selain itu, ketersediaan

kapasitas sumber daya aparatur perlu sekali ditingkatkan baik mutu dan

jumlahnya. Kurangnya kapasitas sumber daya aparatur (keahlian dan

keterampilan) sangat berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan

program/kegiatan yang akan dijalankan. Namun demikian apabila terjadi

ketersediaan anggaran yang tidak sesuai dengan rencana kerja, maka

program/kegiatan prioritas yang harus dilaksanakan harus ditentukan dan

ditetapkan terlebih dahulu.

5.2 Kaidah-kaidah Pelaksanaan

Membangun terus kemitraan dengan semua stakeholder merupakan

kunci keberhasilan pembangunan Petanaian, Pangan dan Perkebunan.

Pembangunan pertanian dan pangan tidak dapat dilaksanakan oleh satu SKPD

saja melainkan pembangunan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan


berkesinambungan/berkelanjutan. Pertanian dan pangan merupakan

pembangunan bidang hilir dari proses produksi yang dilaksanakan oleh

pertanian, perkebunan. Pertanian dan pangan merupakan bidang pembangunan

yang dilaksanakan pasca produksi sampai dengan hasil produksi siap dikonsumsi.

5.3 Rencana Tindak Lanjut

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian dan Pangan tahun 2019

merupakan ringkasan program/kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya

mencapai visi dan misi pembangunan ketahanan pangan kabupaten blitar.

Mengingat masalah pangan dan gizi bersifat lintas sektor, maka semangat

koordinasi, integrasi dan sinergitas akan tetap terjaga dan ditingkatkan baik

antara instansi terkait dan lembaga non pemerintah. Namun apa yang telah

dilaksanakan masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga masih diperlukan

kerja dan usaha yang lebih keras dalam mewujudkan kinerja yang lebih baik di

masa mendatang, untuk itu tidak menutup kemungkinan adanya masukan dan

saran dalam penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

Blitar, 26 Juli 2019

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN BLITAR Ir. EKO PRIYO UTOMO

Pembina Utama Muda NIP. 196410021990031005

Lampiran RENJA TAHUN 2019

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2019KABUPATEN BLITAR

SKPD DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

Kode Rekening Urusan/Program/kegiatanPrioritasDaerah

SasaranDaerah

Lokasi

Indikator KinerjaPagu Indikatif (Rp)

Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung

jawab KeteranganHasil Program Keluaran Kegiatan (Output) Output Spesifik

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Uraian Target APBDAPBDProp

APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1.02.03.3.03.1.1 Urusan Wajib Non PelayananDasar Bidang Pangan

3.190.719.997,00 0,00 0,00 0,00 3.423.382.385,00

1.02.03.3.03.1.1.01 Program PeningkatanKetahanan Pangan

Rasioketersediaanpangan

1.53 2.331.673.562,00 0,00 0,00 0,00 2.472.941.277,00

1.02.03.3.03.1.1.01.01 Peningkatan KetersediaanPangan Berbasis Umbi-umbiandan Optimalisasi Pekaranganmelalui Konsep KawasanRumah Pangan Lestari (KRPL)

1. Kecamatan Nglegok, 2. KecamatanPonggok, 3. Kecamatan Kanigoro

Jumlah Desayangmengembangkanpangan lokalberbasis umbi-umbian

6 desa Terselenggaranyapelatihan danpembinaan tentangpangan lokal berbasisumbi-umbian

6 desa 659.000.000,00 0,00 0,00 0,00 660.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Jumlah Desayangmengoptimalkanpekaranganuntukpengembanganpangan melaluikonsep KawasanRumah PanganLestari (KRPL)

6 Desa Terselenggaranyapelatihan danpembinaan tentangpemanfaatanpekarangan melaluikonsep KRPL

6 Desa

1.02.03.3.03.1.1.01.03 Pemantapan KelembagaanPangan Tingkat Kabupaten

Kab.Blitar Jumlah laporantentang situasipangan dan gizidaerah

1 dokumen Tersedianya peta rawanpangan

1 peta 280.000.000,00 0,00 0,00 0,00 286.151.277,00 3 ( Teknokratis )

Jumlah rakorDewanKetahananPangan (DKP)yangdiselenggarakan

15 org Terselenggaranya rapatkoordinasi anggotaDewan KetahananPangan (DKP)

2 kali

1.02.03.3.03.1.1.01.04 Pengembangan Desa MandiriPangan dan Pengembanganolahan pangan di Lahan Kering

1. Desa Sukorame , 2. DesaSumberdadi , 3. Desa Sambigede

jumlah kelompokdi desa mandiripangan

2 klpk Terselenggaranyapelatihan budidayatanaman buah diKelompok Desa MandiriPangan

50 org 374.547.124,00 0,00 0,00 0,00 370.000.000,00 3 ( Teknokratis )

JumlahKelompok didaerah Lahankering yangmemberdayakndanmengembangkanpangan alternatifberbais sumberdaya lokal

6 klp Terselenggaranyapelatihanpengembangan panganalternatif berbasissumber daya lokal

180 org

1.02.03.3.03.1.1.01.07 Pengembangan Usaha PanganMasyarakat

1. Kecamatan Kanigoro, 2. KecamatanTalun

jumlah kelompokyang mengikutisosialisasipengembangantoko tani

6 klpk SosialisasiPengembangan TokoTani untuk 5 kelompok di2 Kecamatan

6 kelompoktani

210.000.000,00 0,00 0,00 0,00 374.790.000,00 3 ( Teknokratis )

1.02.03.3.03.1.1.01.09 Peningkatan Pola KonsumsiPangan B2SA

22 Kecamatan di Kab.Blitar Jumlah pesertasosialisasi

100 org Melaksanakansosialisasi polakonsumsi pangan B2SA

1 kali 476.900.000,00 0,00 0,00 0,00 270.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Peningkatan SkorPola PanganHarapan (PPH)

87,5 Menganalisis polakonsumsi panganwilayah berbasis skorPola Pangan Harapan

1 laporan

RENJA SKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 14



SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1.02.03.3.03.1.1.01.11 Pemantauan distribusi pangan Kab.Blitar Jumlah pasarsebagai informasiharga

22 pasar Inputing harga pasar di22 kecamatan oleh PPLtiap bulan

22 pasar 331.226.438,00 0,00 0,00 0,00 512.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Jumlah LaporanData Pangan danNBM

2 Laporan data pangandengan 6 sumber datayaitu bidang tanamanpangan, perkebunan,peternakan, perikanan,statistik dan Bulog

2

1.02.03.3.03.1.1.02 Program Peningkatan MutuProduk Pangan

PeningkatanDaya SaingUsahaMelaluiSektorEkonomiUnggulanBerbasisKawasan danBerkelanjutan

Meningkatnyaproduktivitasusahamasyarakat,koperasi, danusaha mikroberbasispertanian danPariwisata

ProsentasepeningkatanIKM yang telahmemperolehsertifikat BPOMdan MUI

0.91% 859.046.435,00 0,00 0,00 0,00 950.441.108,00

1.02.03.3.03.1.1.02.01 Optimalisasipenganekaragaman konsumsipangan

22 Kecamatan di Kab.Blitar Jumlah orangyang menerapkan penangananpasca panen danpengola hanbahan pangannon beras

100 org Keikutsertaan dalamLCM Tk.Provinsi danFestival Pangan OlahanTk. Bakorwil


jumlahpenyelenggaraandan keikutsertaandalam lombacipta menu danfestival olahanpangan lokal

3 kali Terselenggaranyaworkshop Cipta MenuOlahan Pangan LokalNon Beras

1 kali

1.02.03.3.03.1.1.02.03 Fasilitasi peningk atan mutudan keamanan produk pangan

22 Kecamatan di Kab.Blitar jumlah petaniyangmendapatkansosialisasi mutudan keamananpangan segar

100 org Melaksanakansosialisasi tentangpeningkatan mutu dankeamanan produkpangan


ProsentaseJumlah pangansegar yang diujimutu produkpangan

80 produkpangan

Melaksanakanpengambilan sampelpangan segar/olahanuntuk diuji mutukeamanan pangan

80 sampel

2.01.03.3.03.1.1 Urusan Pilihan BidangPertanian

23.014.546.400,00 0,00 3.920.026.599,00 0,00 27.229.934.143,00

2.01.03.3.03.1.1.01 Program PelayananAdministrasi Perkantoran

Persentasekepuasanaparatur

100% 950.000.000,00 0,00 0,00 0,00 1.060.720.000,00

2.01.03.3.03.1.1.01.01 Penyediaan dan PeningkatanAdministrasi Perkantoran

Kab.Blitar Jumlah jenislayananadministrasiperkantoran

5 Perawatan/pemeliharaansarana prasaranakantor, pengadaansarana prasaranakantor, operasionalkantor, rapat-rapat,perjalanan dinas.

5 950.000.000,00 0,00 0,00 0,00 1.060.720.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.02 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur

Persentasesarprasaparatur dengankondisi layakfungsi

90% 1.950.000.000,00 0,00 0,00 0,00 2.086.000.000,00

2.01.03.3.03.1.1.02.01 Pembangunan gedung kantor Kab.Blitar Jumlah gedungyang dibangun

2 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000.000,00 3 ( Teknokratis )




SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.01.03.3.03.1.1.02.02 Penyediaan, Pemeliharaan danPeningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

Kab.Blitar Jumlah sarprasyang berfungsibaik

90 Perawatan/pemeliharaansarana prasaranakantor, pengadaansarana dan prasaranakantor, rehabilitasibangunan gudang

90 1.950.000.000,00 0,00 0,00 0,00 1.086.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.02.03 Pengadaan tanah untukbangunan gedung

Kab.Blitar Jumlah tanahyang dibeli

2 lokasi 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.03 Program PeningkatanKapasitas Sumber DayaAparatur

Persentasepeningkatankapasitas SDMaparatur

84,5% 131.498.400,00 0,00 0,00 0,00 135.443.352,00

2.01.03.3.03.1.1.03.01 Pendidikan dan PelatihanFormal

Kab.Blitar Jumlah aparaturyang mengikutidiklat

4 Diklat pengadaanbarang dan jasa, DiklatTeknis

4 131.498.400,00 0,00 0,00 0,00 135.443.352,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.04 Program Perencanaan,Penganggaran, Pengendaliandan Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan

Prosentasedokumenperencanaan ,laporankeuangan dankinerja SKPDyang disusuntepat waktu

90% 199.040.000,00 0,00 0,00 0,00 151.373.200,00

2.01.03.3.03.1.1.04.01 Penyusunan dokumenanggaran dan laporankeuangan

Kab.Blitar Jumlah dokumen 6 dokumen DPA 2019, LaporanCALK 2018, LaporanKeuangan Semesteran2019, RKAP 2019,DPAP 2019, RKA 2020

6 dokumen 22.440.000,00 0,00 0,00 0,00 23.113.200,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.04.02 Penyusunan DokumenPerencanaan dan PelaporanCapaian Kinerja

Kab.Blitar Jumlah dokumen 10 Dokumen ReviewRENSTRA 2016-2021,RENJA 2020, IKU & IKI2019, Perjanjian Kinerja2019, RKA 2020, UsulanDAK (e Proposal) 2020,Pengukuran Kinerja perTW TA. 2019; LPPD,LKPJ & LKjIP 2019

10 dokumen 44.000.000,00 0,00 0,00 0,00 48.400.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.04.03 Penyusunan Data BasePertanian

Kab.Blitar Jumlah ubinanproduktivitaspertanian

220 ubinan Pelaksanaan ubinanproduktivitas pertanian di22 kecamatan

220 ubinan 132.600.000,00 0,00 0,00 0,00 79.860.000,00 3 ( Teknokratis )

Jumlah AplikasiDatabasePertanian

1 Software Pengadaan AplikasiDatabase Pertanian

1 Software

2.01.03.3.03.1.1.14 Program Peningkatan Saranadan Prasarana Pertanian



Angka IndeksPertanaman

2,2 8.777.850.000,00 0,00 0,00 0,00 9.011.960.000,00

2.01.03.3.03.1.1.14.01 Pengembangan saranaprasarana pertanian

22 Kecamatan di Kab.Blitar Panjang irigasitersier yang dibangun

7 km Pembangunan Irigasitersier 18 paket, embung=2 paket, sumur 6 paket,Jalan Usaha Tani 8paket

24 paket 5.931.250.000,00 0,00 0,00 0,00 6.180.960.000,00 3 ( Campuran )

Jumlah sumurdan embungyang dibangun

8

Panjang jalanusaha tani yangdi bangun

3 km




SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.01.03.3.03.1.1.14.04 Monitoring Evaluasi KebijakanSubsidi Pertanian

22 Kecamatan di Kab.Blitar Jumlah dokumenmonev kebijakansubsidi pertanian

1 Tersedia Data Verifikasidan Validasi Lap.Pupukbersubsidi perbulan di22 Kecamatan

1 91.000.000,00 0,00 0,00 0,00 66.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Tersediakebutuhan pupukdi Kab.Blitar

22 Tersedia ALokasiKebutuhan PupukBersubsidi di 22Kecamatan

22

2.01.03.3.03.1.1.14.05 Pengendalian dan monitoringOPT

22 Kecamatan di Kab.Blitar JumlahKecamatan yangdimonitoring danevaluasi hamapenyakittanamannya

22 Terpenuhinya kebutuhanagen/pestisida hayati di22 Kecamatan

22 450.000.000,00 0,00 0,00 0,00 475.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Luas lahan yangdikendalikan darihamakwangwung padatanaman kelapa

30 ha Pengendalian hawakwangwung denganagen hayati danpestisida furadan,pemotongan tungguldengan gergaji mesin

4 kecamatan

2.01.03.3.03.1.1.14.06 Pendampingan pembangunansarana prasarana pertanian(Pendamping dana tugaspembantuan)

Kab.Blitar Jumlah paketpendampingandana tugaspembantuanPrasana SaranaPertanian

1 Sosialisasi bantuanpemerintah danpendampingan kepadakelompok penerimabantuan sapras dariprovinsi

1 paket 264.000.000,00 0,00 0,00 0,00 270.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.14.07 Promosi atas hasil produksipertanian dan perkebunan danketahanan pangan

Kabupaten Blitar Jumlah pameranyang diikuti

7 Menyelenggarakan BlitarAgro Festival denganpeserta gapoktan 22kecamatan dan pelakuusaha tani

1 1.871.600.000,00 0,00 0,00 0,00 1.890.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Jumlah gelarproduk unggulanyangdilaksanakan

1 Mengikuti pameranAPKASI

1

Jumlahkomoditas yangdipamerkan dievent Blitar AgroFestival

31 Mengikuti pameran HariPangan Sedunia (HPS)

1

2.01.03.3.03.1.1.14.09 Pendampingan Kegiatan APP 1 Desa Jumlah kelompokmasyarakat(pokmas) yangdibina kegiatanAPP

2 Sosialisasi APP danPendampingan kepadaPokmas Desa JatinomKec. Kanigoro

2 170.000.000,00 0,00 0,00 0,00 130.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.15 Program PeningkatanPenerapan TeknologiPertanian



Prosentasepemenuhanteknologipertanian

46,31% 2.089.000.000,00 0,00 0,00 0,00 2.113.660.000,00

2.01.03.3.03.1.1.15.01 Pengembangan alat dan mesinpertanian

22 Kecamatan di Kabupaten Blitar Jumlah alat danmesin pertanian

42 Bantuantraktor,cultivator,combine, pompa air

handtraktor20 unit,

cultivator 10unit,

combine 2unit, pompaair 10 unit

2.014.000.000,00 0,00 0,00 0,00 2.023.660.000,00 3 ( Teknokratis )




SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.01.03.3.03.1.1.15.02 Pengelolaan LaboratoriumPertanian

Dipertapa Kab.Blitar Jumlahlaboratoriumpertanian yangdikelola

1 TerlaksananyaPelayananPengujianTanah dan PupukOrganiksertaterlaksananyaAkreditasi ISO 17025-2017untuk LaboratoriumPenguji Tanah danPupuk OrganikDipertapa Kab.Blitar

1 75.000.000,00 0,00 0,00 0,00 90.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.16 Program PeningkatanKualitas Bahan BakuPertanian



ProsentasePeningkatanpengetahuanpetani untukpeningkatankualitas bahanbaku pertanian

80 % 0,00 0,00 3.920.026.599,00 0,00 3.920.026.599,00

2.01.03.3.03.1.1.16.01 Pembinaan dan fasilitasiPembentukan dan/Pengesahan Badan HukumKelompok Petani Tembakaumelalui Pelatihan Pelatihanuntuk Petani Tembakau(DBHCHT)

Kab.Blitar Jumlah pesertapenguatankelompokpetanitembakau

100 org 0,00 0,00 1.325.500.000,00 0,00 1.220.026.599,00 3 ( Teknokratis )

jumlah pesertayang mengikutipelatihanpembuatanpupuk organikdan pestisidanabati

100 org

Jumlah orangyang mengikutiSLPTT tembakau

50 org

jumlah pesertamengikutidenfarm

100 org

2.01.03.3.03.1.1.16.02 Pembudidayaan bahan bakuberkadar nikotin rendah melaluieksplorasi dan pemurnianvarietas tembakau lokal rendahnikotin tahun ke dua

Kab.Blitar Jumlah petaniyang mengikutipelatihanPembudidayaanBahan BakuBerkadar NikotinRendah melaluiEksplorasiTembakau LokalRendah Nikotin

30 org 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.16.05 Pelatihan Penerapan PHT padaPengendalian OPT Tembakau

kab.Blitar Jumlah pesertatembakau yangmengikutipelatihanpenerapan PHT

100 org 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.16.08 Penanganan Panen dan PascaPanen Bahan Baku melaluiPelatihan Penanganan Panendan Pasca Panen BahanBaku/Tembakau

Kab.Blitar Jumlah pesertatembakau yangmengikutipelatihanpenerapanpengolahanpasca panen

100 org 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.16.09 Pengembangan Bahan BakuTembakau Melalui EksplorasiSumber Daya GenetikTembakau Lokal

Kec. Selopuro dan Kec. Talun Jumlah VarietasUji PemurnianTembakau

7 uji varietas multi lokasi 7 0,00 0,00 675.000.000,00 0,00 700.000.000,00 1 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.16.10 Penumbuhan dan PenguatanKelembagaan

22 kecamatan Jumlah petaniyang mengikutipelatihan

450 pelatihan petani dari 18kecamatan

450 0,00 0,00 1.919.526.599,00 0,00 2.000.000.000,00 1 ( Teknokratis )




SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.01.03.3.03.1.1.17 Program PembinaanLingkungan Sosial Pertanian

Prosentasepeningkatanpengetahuanpetani

80% 150.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2.01.03.3.03.1.1.17.02 Pembinaan dan pelatihanketrampilan kerja bagi tenagakerja dan masyarakat melaluipelatihan budidaya tanamanperkebunan tahunan

Kec.Nglegok,Ponggok,Srengat,BakungKab.Blitar

Jumlahmasyarakat yangmengikutipembinaan danpelatihanketrampilan kerja

4 klpk Terwujudnya pelatihanketrampilan kerja danpemberian bibitkakao,kelapa

1000 btgbibit kakaodan kelapa

150.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.18 Program PengembanganSDM Pertanian



Prosentasekelompok taniyang telahmengikutipelatihan;Prosentasepenyuluh yangtelah mengikutipelatihan

50%;55%

3.296.500.000,00 0,00 0,00 0,00 3.497.073.401,00

2.01.03.3.03.1.1.18.03 Peningkatan KapasitasPenyuluh Pertanian

Kab.blitar Jumlah penyuluhdan petani yangdinilai menjadipenyuluh danTHLTBPP,

115penyuluhPNS,45THLTBPP,234Penyuluhswadaya

Terselenggaranyakegiatan penilaianpenyuluh,THL,danPenyuluh SwadayaTeladan TK.Kab

115penyuluhPNS,45THLTBPP,234Penyuluhswadaya

1.095.000.000,00 0,00 0,00 0,00 1.097.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Jumlah Penyuluhyang menyusunprogram dankegiatanpenyuluhan yangsesuai denganpotensiwilayahnya

160 org TerselenggaranyaPenyusunan ProgramaTk.Desa,Kec,dan Kab.

160 Org

Jumlah Penyuluhyang dimonitoringdan dievaluasikinerjanya

160 org TerselenggaranyaKegiatan Monitoring danSupervisi bagi Penyuluh

160 org

Jumlah PenyuluhPertanian yangmengikutipeningkatankapasitas

160 org Terselenggaranyakegiatan pelatihan bagipenyuluh

160 org

2.01.03.3.03.1.1.18.04 Peningkatan kapasitas petani 22 Kecamatan Jumlah petaniyang mengikutipelatihan

3 klpk Terselenggaranyapelatihan bagi petani diBidangtanaman pangandan hortikultura,Bidangperkebunan ,BidangSarpras,BidangKetahanan Pangan

1200 petani 2.101.500.000,00 0,00 0,00 0,00 2.250.072.425,00 3 ( Campuran )

Jumlah orangyang mengikutiSLPTT

4 klpk Terselenggaranyakegiatan SLPTT bagipetani

500 petani

Jumlah KWTyang mengikutipelatihan

5 Terselenggaranyapelatihan bagi petani diBidangtanaman pangandan hortikultura,Bidangperkebunan ,BidangSarpras,BidangKetahanan Pangan

500 petani

Jumlahpesertayang mengikutitemu usahapertanian

50 org Terselenggaranyakegiatan temu usahapertanian

500 petani

Jumlah pesertayang dikirimMunasKTNA,ForumP4S,Sarasehandan Penas Tani

10 petani Terselenggaranyakegiatan munasKTNA,ForumP4s,sarasehandanPenasTani

100 petani




SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.01.03.3.03.1.1.18.10 Pengembangan danPenyebaran InformasiTeknologi Pertanian

Kab.Blitar Jumlah LahanBPP yangtermanfaatkanuntuk modelpercontohanbudidayatanaman

1 ha Terselenggarannyakegiatan pemanfaatanlahan BPP

1ha 100.000.000,00 0,00 0,00 0,00 150.000.976,00 3 ( Campuran )

Jumlah informasiyang diterimaMasyarakat tanimengenaiinformasiteknologipertanian melaluimedia radio,televisi, suratkabar dan tabloid

10 kali 2000ekspl,15 jam

audio 8 jam audiovisual

Terselenggaranyakegiatan pengembangninformasi penyuluhan

10 kali 2000ekspl,15 jamaudio 8 jamaudio visual

2.01.03.3.03.1.1.21 Program PeningkatanProduksi dan Mutu TanamanPangan



Jumlahproduksitanamanpangan utama;Persentasebudidayatanamanpangan ramahlingkungan

665.000ton;

1,40%

1.571.188.000,00 0,00 0,00 0,00 1.716.976.490,00

2.01.03.3.03.1.1.21.01 Pengembangan danpeningkatan Produksi TanamanSerealia

1. Kec. Wlingi, 2. Kec.Wates Luas lahan yangditanami serealiajenis unggul

20 ha Tersalurkannya bantuanbenih jagung dan padihibrida kepada 4 poktandi Kec Wlingi dan Wates

620 kg padidan 620 kg

jagung

920.188.000,00 0,00 0,00 0,00 971.876.490,00 3 ( Teknokratis )

Jumlahpenangkar benihtanaman serealiayang dibina

1

Luas lahanintensifikasijagung hibrida

10 ha

Luas lahan yangditanami padiorganik

17 ha

2.01.03.3.03.1.1.21.02 Pengembangan budidayakacang-kacangan dan ubi ubian

Kec. Binangun, Kec. Wates, Kec.Panggungrejo, Kec. Bakung, Kec.Wonotirto, Kec. Sutojayan

Luas lahan yangditanami kacang-kacangan jenisunggul

12 ha Melaksanakan bimtekbudidaya kacang-kacangan dan ubi-ubianbagi kelompok tani di 6kecamatan

6 kecamatan 498.000.000,00 0,00 0,00 0,00 547.800.000,00 3 ( Teknokratis )

Jumlahpenangkar benihtanaman kacangkacangan yangdibina

1

Jumlah varietastanaman kacangkacangan yangdijadikanpercontohan

5

Luas lahan yangditanami ubi-ubian jenisunggul

5 ha

Jumlahpenangkar benihtanaman ubiubian yang dibina

1

Jumlah varietastanaman ubiubian yangdijadikanpercontohan

5




SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.01.03.3.03.1.1.21.03 Pendampingan upaya khususpeningkatan produktivitastanaman pangan

22 Kecamatan di Kab.Blitar Jumlahkomoditas upayakhususpeningkatanproduksitanaman panganyang didampingi

3 Melaksanakanpendampingan dansosialisasi kepada kelptani di Kab. Blitar terkaitpeningkatan produksipadi, jagung dan kedelai

3 110.000.000,00 0,00 0,00 0,00 150.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Melaksanakan orientasibagi petugas yang diikutioleh petugas lapang danpetugas kabupaten kelokasi poktanpercontohan padiorganik di Jawa Barat

1

2.01.03.3.03.1.1.21.04 Sertivikasi mutu produksitanaman pangan

Kec.Gandusari Kab.Blitar Jumlahkomoditastanaman panganyang bersertivikatmutu

1 Pendaftaran berasorganik di LembagaSertifikasi Organik untukmendapatkan sertifikatmutu

1 43.000.000,00 0,00 0,00 0,00 47.300.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.22 Program PeningkatanProduksi dan Mutu TanamanHortikultura



Persentasepeningkatanproduksitanamanhortikulturautama

2,1% 1.037.220.000,00 0,00 0,00 0,00 963.219.100,00

2.01.03.3.03.1.1.22.01 Pengembangan budidayatanaman hortikultura

1. Kec.Nglegok 2. Kec.Srengat 3.Kec.Gandusari 4.Kec.Ponggok5.Kec.Wonodadi

Luas kawasantanaman sayuran

5 ha tersalurkannya bantuanbibitdurian,alpokat,nangka

2650 bibitdurian,5700nangka,5700

alpokat

615.120.000,00 0,00 0,00 0,00 517.219.100,00 3 ( Campuran )

Luas kawasantanaman hias

2 ha

Luas kawasantanaman buah-buahan

8 ha

Jumlahpenangkar benihtanamanhortikultura yangdibina

2

Jumlah kelompokhortikultura yangmelaksanakanGAP

5

2.01.03.3.03.1.1.22.02 Pendampingan upaya khususpeningkatan produktivitastanaman hortikultura

1. Kec.Binangun, 2. Kec.Gandusari, 3.Kec.Wates, 4. Kec.Panggungrejo, 5.Kec.Sutojayan, 6. Kec.Bakung, 7.Kec.Udanawu, 8. Kec.Talun, 9.Kec.Srengat, 10. Kec.Wonodadi

Jumlahkomoditas upayakhususpeningkatanproduksitanamanhortikultura yangdidampingi

3 Terlaksananya kegiatanpertemuan koordinasi,pendampingan kepadakelompok tani tentangpeningkatan produksitanaman hortikultura

3 242.000.000,00 0,00 0,00 0,00 255.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.22.03 Sertivikasi tanaman hortikultura 1. Ds.Gaprang Kec.Kanigoro, 2.Kec.Panggungrejo,, 3. Kec.Wates, 4.Kec.Binangun, 5. Kec.Gandusari, 6.Kec.Nglegok

Jumlahkomoditashortikultura yangdi observasi

1 Terlaksananya kegiatanobservasi varietasLangsep Gaprang

1 varietasbaru

180.100.000,00 0,00 0,00 0,00 191.000.000,00 3 ( Teknokratis )

Jumlahkomoditastanamanhortikultura yangdidaftarkan dipusat varietastanaman

2 Pendaftaran sertivikasimutu komoditas manggisdan cabe

2

Jumlahkomoditastanamanhortikultura yangbersertivikat mutu

2




SasaranDaerah

Lokasi


Prakiraan Maju

JenisKegiatan

SKPDPenanggung



APBN DAK 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.01.03.3.03.1.1.23 Program PeningkatanProduksi dan Mutu TanamanPerkebunan



Persentasepeningkatanluas arealtanamanperkebunan;Persentasepeningkatanproduktivitastanamanperkebunan

0,6%;0,6%

2.862.250.000,00 0,00 0,00 0,00 2.573.482.001,00

2.01.03.3.03.1.1.23.01 Penyediaan teknologi dan mututanaman perkebunan

Kec.Wlingi (ds Balerejo ) mesinpemecah kulit kopi dan handtraktor

Jumlah saranadan prasaranaperkebunan

2 unit Mesin pemecah kulitkopi dan handtraktor

2 unit 534.250.000,00 0,00 0,00 0,00 520.000.000,00 3 ( Campuran )

Jumlah petaniyang mengikutibimbingan teknisbidangperkebunan

2 klpk Bimbingan teknistanaman perkebunandan kemitraanperkebunan besar

2 klpk

2.01.03.3.03.1.1.23.02 Pengembangan danpeningkatan produksi tanamanperkebunan tahunan

Kecamatan Bakung (desaKedungbanteng)

Jumlah luas arealpengembangan,diversifikasi,rehabilitasi,intensifikasintanamanperkebunantahunan

50 ha Tersalurkannya bantuanbibitkakao,kelapa,cengkeh

2000 btgkakao, 7500

btgkelapa,5000btg cengkeh

1.020.000.000,00 0,00 0,00 0,00 1.027.000.000,00 3 ( Campuran )

2.01.03.3.03.1.1.23.03 APP Perkebunan Kab.Blitar Jumlah kelompoktani yangmengikutipembinaan

3 Sosialisasi APPPerkebunan danpembinaan kepadakelompok taniperkebunan

3 188.000.000,00 0,00 0,00 0,00 190.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.23.04 Pengembangan danpeningkatan produksi tanamanperkebunan semusim

1.Kec. Wonodadi, 2.Kec.Binangun, 3.Kec.Wonotirto, Kec.Ponggok

Jumlah luas arealpengembangandan intensifikasitanamanperkebunansemusim

50 ha Teralurkannya bantuanpupuk ZA dan ZK

10000kgZA,5000 kg

ZK

470.000.000,00 0,00 0,00 0,00 380.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.23.05 Pengembangan budidayatanaman penyegar danbiofarmaka

1. Kec.Talun, 2. Kec.Kademangan, 3.Kec. Wonodadi, 4. Kec.Doko, 5.Kec.Udanawu

Luas kawasantanamanbiofarmaka

1 ha Terselenggaranyabantuan bibit cabejamu,kunyit, sirihmerah,jahemerah,gingseng

500 bibitkunyit,200bibit jahe

merah,200bibit cabejamu, 200

bbitgingseng

400.000.000,00 0,00 0,00 0,00 310.000.000,00 3 ( Teknokratis )

2.01.03.3.03.1.1.23.06 Pengelolaan kebun dinas Kecamatan Srengat Jumlah pupukuntuk tanaman diKebun Dinas

ZA30000kgv,organik

18750 kg

Pemeliharaan tanamandi kebun dinas

1 250.000.000,00 0,00 0,00 0,00 146.482.001,00 3 ( Teknokratis )

Penanganganpenanggulangan hamapenyakit tanaman diKebun Daerah

1

TOTAL 26.205.266.397,00 0,00 3.920.026.599,00 0,00 30.653.316.528,00

LAMPIRAN RINCIAN LOKASI DAN BIAYA

Kode Kegiatan : 1.02.03.3.03.1.1.01.01Nama Kegiatan : Peningkatan Ketersediaan Pangan Berbasis Umbi-umbian dan Optimalisasi Pekarangan melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 1. Kecamatan Nglegok 0 Partisipatif


* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan3. 3. Kecamatan Kanigoro 0 Partisipatif

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan2. 2. Kecamatan Ponggok 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 1.02.03.3.03.1.1.01.04Nama Kegiatan : Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Pengembangan olahan pangan di Lahan Kering

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 1. Desa Sukorame 0 Partisipatif

2. 2. Desa Sumberdadi 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan3. 3. Desa Sambigede 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 1.02.03.3.03.1.1.01.07Nama Kegiatan : Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 1. Kecamatan Kanigoro 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan2. 2. Kecamatan Talun 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 1.02.03.3.03.1.1.01.09Nama Kegiatan : Peningkatan Pola Konsumsi Pangan B2SA

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 22 Kecamatan di Kab.Blitar 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan

Kode Kegiatan : 1.02.03.3.03.1.1.02.01Nama Kegiatan : Optimalisasi penganekaragaman konsumsi pangan



Kode Kegiatan : 1.02.03.3.03.1.1.02.03Nama Kegiatan : Fasilitasi peningk atan mutu dan keamanan produk pangan



Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.14.01Nama Kegiatan : Pengembangan sarana prasarana pertanian

Rincian Lokasi BiayaSumberUsulan

1. Kec.Panggungrejo (ds.Panggungasri) JUT 180.000.000 Partisipatif

2. Kecamatan Talun (ds.Jajar) JIT 105.000.000 Partisipatif

3. Kecamatan Talun (ds.Gogolatar) JUT 100.000.000 Partisipatif

. Desa Sukosewu (DS : SUKOSEWU , KC : GANDUSARI) 1.000.000.000 Partisipatif

. desa tegalrejo (DS : TEGALREJO , KC : SELOPURO) 70.000.000 Partisipatif

. Dsn. Jajar Desa Jajar (DS : JAJAR , KC : TALUN) 105.000.000 Partisipatif

. Dusun Pantimulyo Rt. 01 Rw. 03 (DS : KENDALREJO , KC : TALUN) 250.000.000 Partisipatif

. Lingkungan Gogolatar Kaweron (DS : KAWERON , KC : TALUN) 100.000.000 Partisipatif

. Kelurahan Tangkil (DS : TANGKIL , KC : WLINGI) 125.000.000 Partisipatif

. Desa Kebonduren (DS : , KC : PONGGOK) 350.000.000 Politis

. Kelompok Tani Bina Tani II Dusun Tegalrejo Desa Gembongan (DS : , KC : PONGGOK) 75.000.000 Politis

. Kelompok Tani Bina Tani I Desa Gembongan (DS : , KC : PONGGOK) 75.000.000 Politis

. Kelompok Tani Ngudi Mulyo Desa Candirejo (DS : , KC : PONGGOK) 100.000.000 Politis

. Kelompok Tani Karah agung Desa Karangbendo (DS : , KC : PONGGOK) 100.000.000 Politis

. Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Bacem (DS : , KC : PONGGOK) 100.000.000 Politis

. Kelompok Tani Tani Mulyo Desa Gembongan (DS : , KC : PONGGOK) 100.000.000 Politis

. Kelompok tani jaya III Desa Kendalrejo (DS : , KC : TALUN) 50.000.000 Politis

. Desa Jeding (DS : , KC : SANANKULON) 200.000.000 Politis

* Rincian Lokasi BiayaSumberUsulan

. Dsn. Salam Desa Kedawung (DS : , KC : NGLEGOK) 200.000.000 Politis

. Desa Tegalasri (DS : , KC : WLINGI) 35.000.000 Politis

. Kecamatan Wlingi (DS : , KC : WLINGI) 35.000.000 Politis

. Kelurahan wlingi (DS : , KC : WLINGI) 150.000.000 Politis

. Kelurahan Tangkil (DS : , KC : WLINGI) 150.000.000 Politis

. Desa Tegalasri (DS : , KC : WLINGI) 150.000.000 Politis

. Desa Suru (DS : , KC : DOKO) 35.000.000 Politis

. Desa Tapakrejo (DS : , KC : KESAMBEN) 35.000.000 Politis

. Kelurahan Tawangsari (DS : , KC : GARUM) 400.000.000 Politis

. Desa Kendalrejo (DS : , KC : TALUN) 50.000.000 Politis

. desa tumpak oyot (DS : TUMPAKOYOT , KC : BAKUNG) 150.000.000 Politis

. desa tambak rejo (DS : TAMBAKREJO , KC : WONOTIRTO) 100.000.000 Politis

. Desa Tlogo (DS : , KC : KANIGORO) 150.000.000 Politis

. Desa Besuki (DS : BESUKI , KC : UDANAWU) 100.000.000 Politis

. Desa Bakung (DS : BAKUNG , KC : UDANAWU) 100.000.000 Politis

. Desa Kolomayan (DS : KOLOMAYAN , KC : WONODADI) 100.000.000 Politis


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.14.04Nama Kegiatan : Monitoring Evaluasi Kebijakan Subsidi Pertanian


Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 22 Kecamatan di Kab.Blitar 91.000.000 Teknokratis



Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.14.07Nama Kegiatan : Promosi atas hasil produksi pertanian dan perkebunan dan ketahanan pangan

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kabupaten Blitar 0 Partisipatif


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.14.09Nama Kegiatan : Pendampingan Kegiatan APP

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Desa Jatinom Kec. Kanigoro Kab.Blitar 0 Partisipatif


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.15.01Nama Kegiatan : Pengembangan alat dan mesin pertanian

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 0 Partisipatif

. Dsn Genengan dan Dsn Duren Desa Duren (DS : DUREN , KC : TALUN) 80.000.000 Partisipatif

. Dusun Tlogomulyo dan Dusun Balerejo (DS : BALEREJO , KC : WLINGI) 250.000.000 Partisipatif

. Kelurahan Klemunan (DS : KLEMUNAN , KC : WLINGI) 100.000.000 Partisipatif

. Ds.Sumberjo (DS : SUMBERJO , KC : KADEMANGAN) 50.000 Politis

. Dsn Ilik-ilik Ds.Bendosari (DS : KEBONSARI , KC : KADEMANGAN) 50.000.000 Politis

* Rincian Lokasi BiayaSumberUsulan

. Desa Pasiraman (DS : PASIRAMAN , KC : WONOTIRTO) 30.000.000 Politis

. Ds.Bakung (DS : BAKUNG , KC : BAKUNG) 50.000.000 Politis


. Desa Kebonagung (DS : KEBONAGUNG , KC : WONODADI) 200.000.000 Politis


. Desa Pikatan (DS : PIKATAN , KC : WONODADI) 200.000.000 Politis

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.15.02Nama Kegiatan : Pengelolaan Laboratorium Pertanian

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Dipertapa Kab.Blitar 0 Partisipatif


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.16.09Nama Kegiatan : Pengembangan Bahan Baku Tembakau Melalui Eksplorasi Sumber Daya Genetik Tembakau Lokal

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kec. Selopuro dan Kec. Talun 0 Teknokratis


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.16.10Nama Kegiatan : Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 22 kecamatan 0 Teknokratis


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.17.02Nama Kegiatan : Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui pelatihan budidaya tanaman perkebunan tahunan

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kec.Nglegok,Ponggok,Srengat,Bakung Kab.Blitar 0 Partisipatif


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.18.03Nama Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan. kabupaten blitar (DS : , KC : SUTOJAYAN) 150.000.000 Politis

. Kecamatan Srengat (DS : , KC : SRENGAT) 150.000.000 Politis

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan. Kecamatan Sanankulon (DS : , KC : SANANKULON) 150.000.000 Politis

. Kecamatan Nglegok (DS : , KC : NGLEGOK) 150.000.000 Politis

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.18.04Nama Kegiatan : Peningkatan kapasitas petani


1. kecamatan Talun (ds.Kendalrejo) Pelatihan pengelolaan melon 250.000.000 Partisipatif

. Gapoktan Desa Sumberagung dan Desa Kotes (DS : , KC : GANDUSARI) 100.000.000 Politis

. Gapoktan Ds. Kendalrejo dan Desa Pasirharjo (DS : , KC : TALUN) 100.000.000 Politis


* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan. desa sidodadi (DS : , KC : GARUM) 200.000.000 Politis

. wilayah Kecamatan Garum (DS : , KC : GARUM) 300.000.000 Politis

. Ds. Tlogo (DS : , KC : KANIGORO) 50.000.000 Politis

. Ds. Pasiraman, Ds. Sumberboto (DS : , KC : WONOTIRTO) 100.000.000 Politis


. Gapoktan Kecamatan Talun (DS : , KC : TALUN) 100.000.000 Politis

. Kelompok tani Ngudijoyo Dsn. Klepon Desa Sidodadi (DS : , KC : GARUM) 300.000.000 Politis

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.18.10Nama Kegiatan : Pengembangan dan Penyebaran Informasi Teknologi Pertanian

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan. dapil IV (DS : , KC : SUTOJAYAN) 150.000.000 Politis

. sutojayan (DS : , KC : SUTOJAYAN) 150.000.000 Politis

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan. Kelompok tani wanita desa Jabung (DS : , KC : TALUN) 50.000.000 Politis

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.21.01Nama Kegiatan : Pengembangan dan peningkatan Produksi Tanaman Serealia

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 1. Kec. Wlingi 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan2. 2. Kec.Wates 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.21.02Nama Kegiatan : Pengembangan budidaya kacang-kacangan dan ubi ubian

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kec. Binangun 0 Partisipatif

2. Kec. Wates 0 Partisipatif

3. Kec. Panggungrejo 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan4. Kec. Bakung 0 Partisipatif

5. Kec. Wonotirto 0 Partisipatif

6. Kec. Sutojayan 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.21.03Nama Kegiatan : Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman pangan



Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.21.04Nama Kegiatan : Sertivikasi mutu produksi tanaman pangan

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kec.Gandusari Kab.Blitar 0 Partisipatif


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.22.01Nama Kegiatan : Pengembangan budidaya tanaman hortikultura

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kecamatan Wlingi 100.000.000 Partisipatif

. Kecamatan Wlingi (DS : , KC : WLINGI) 50.000.000 Partisipatif

. gapoktan Ds. Slorok, Ds. Sidodadi, Ds. Karangrejo (DS : , KC : GARUM) 200.000.000 Politis

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan. Ds. Tlogo (DS : , KC : KANIGORO) 50.000.000 Politis

. Ds. Pasiraman dan Ds. Sumberboto (DS : , KC : WONOTIRTO) 100.000.000 Politis

. Kec.Udanawu (DS : , KC : UDANAWU) 50.000.000 Politis

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.22.02Nama Kegiatan : Pendampingan upaya khusus peningkatan produktivitas tanaman hortikultura

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan2. 1. Kec.Binangun 0 Partisipatif

2. 2. Kec.Gandusari 0 Partisipatif

3. 3. Kec.Wates 0 Partisipatif

4. 4. Kec.Panggungrejo 0 Partisipatif

5. 5. Kec.Sutojayan 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan6. 6. Kec.Bakung 0 Partisipatif

7. 7. Kec.Udanawu 0 Partisipatif

8. 8. Kec.Talun 0 Partisipatif

9. 9. Kec.Srengat 0 Partisipatif

10. 10. Kec.Wonodadi 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.22.03Nama Kegiatan : Sertivikasi tanaman hortikultura

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 1. Ds.Gaprang Kec.Kanigoro 0 Partisipatif

2. 2. Kec.Panggungrejo, 0 Partisipatif


* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan4. 4. Kec.Binangun 0 Partisipatif

5. 5. Kec.Gandusari 0 Partisipatif

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan3. 3. Kec.Wates 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan6. 6. Kec.Nglegok 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.23.01Nama Kegiatan : Penyediaan teknologi dan mutu tanaman perkebunan

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kec.Wlingi (ds Balerejo ) mesin pemecah kulit kopi dan handtraktor 250.000.000 Partisipatif

. Desa Minggirsari (DS : MINGGIRSARI , KC : KANIGORO) 200.000.000 Politis

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan. Desa Karangsono (DS : KARANGSONO , KC : KANIGORO) 200.000.000 Politis

. Desa Karangsono (DS : KARANGSONO , KC : KANIGORO) 200.000.000 Politis

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.23.02Nama Kegiatan : Pengembangan dan peningkatan produksi tanaman perkebunan tahunan

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kecamatan Bakung (desa Kedungbanteng) 115.000.000 Partisipatif


Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.23.04Nama Kegiatan : Pengembangan dan peningkatan produksi tanaman perkebunan semusim

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 1.Kec. Wonodadi 0 Partisipatif

2. 2.Kec.Binangun 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan3. 3. Kec.Wonotirto 0 Partisipatif

4. Kec.Ponggok 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.23.05Nama Kegiatan : Pengembangan budidaya tanaman penyegar dan biofarmaka

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. 1. Kec.Talun 0 Partisipatif

2. 2. Kec.Kademangan 0 Partisipatif

3. 3. Kec. Wonodadi 0 Partisipatif

* Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan4. 4. Kec.Doko 0 Partisipatif

5. 5. Kec.Udanawu 0 Partisipatif

Kode Kegiatan : 2.01.03.3.03.1.1.23.06Nama Kegiatan : Pengelolaan kebun dinas

Rincian Lokasi Biaya Sumber Usulan1. Kecamatan Srengat 0 Partisipatif



PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR -...

Documents

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR -...