Pemeriksaan Protein Urin1
-
Upload
cynthia-murray -
Category
Documents
-
view
244 -
download
0
Transcript of Pemeriksaan Protein Urin1
8/10/2019 Pemeriksaan Protein Urin1
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-protein-urin1 2/7
kemih telah penuh dengan urine, tekanan urine pada dinding kandung kemih akan
menimbulkan rasa ingin buang air kecil3kencing.
Proteinuria yaitu terdapat protein pada urine manusia yang melebihi batas normalnya
yaitu 4 +*mg32'jam atau pada anak$anak lebih dari +'mg32'jam. 0alam keadaan normal,
protein dalam urine sampai jumlah tertentu masih dianggap fungsional. 5ejumlah proteinditemukan pada pemeriksaan urine rutin, baik tanpa gejala ataupun dapat menjadi gejala a%al
dan mungkin suatu bukti adanya penyakit ginjal yang serius.
"dapun proteinuria yang ditemukan saat pemeriksaan penyaringan rutin pada orang sehat
sekitar -,*6, jadi proteinuria tidak selalu merupakan sebuah manifestasi kelainan ginjal.
iasanya proteinuria baru dikatakan patologis bila kadarnya diatas 2mg3hari, pada
pemeriksaan dalam %aktu berbeda. "da yang mengatakan proteinuria persisten jika protein
urine telah menetap selam - bulan atau lebih dan jumlahnya biasanya hanya sedikit diatas
nilai normal. 0ikatakan proteinuria massif bila terdapat protein di urine melebihi -mg3hari,dan biasanya mayoritas terdiri dari albumin. 0alam keadaan normal, %alaupun terdapat
sejumlah protein yang cukup besar atau beberapa gram protein plasma yang melalui nefron
setiap hari, hanya sedikit yang muncul di dalam urine. 7ni disebabkan dua faktor utama yang
berperan yaitu filtrasi glomerulus dan reabsorbsi protein tubulus.
8etode yang digunakan untuk pemeriksaan protein urine dapat dilakukan secara
kualitatif dan secara kuantitatif. Pemeriksaan protein secara kualitatif menggunakan tes rebus
dengan prinsip protein dalam suasana asam lemah bila dipanaskan akan mengalami
denaturasi dan terjadi endapan. 5edangkan pemeriksaan urine secara kuantitatif
menggunakan tes #sbach dengan prinsip pemeriksaan yaitu asam pikrat dapat mengendapkan protein, dan endapan tersebut diukur secara kuantitatif.
E. A#at $an ba!an
1. A#at
a. Tabung reaksi b. "lat pemusing
c. "pi spiritus
d. Tabung #sbache. Pipet tetes
f. 9ak tabung
g. Penjepit tabungh. Pipet ukur
i. Push ball
2. Ba!an
a. 5ampel urine b. ":uades
c. Tissue
8/10/2019 Pemeriksaan Protein Urin1
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-protein-urin1 3/7
d. Kertas p&
%. Rea&en
a. "sam cuka ;6 b. arrium sulfat
c. 9eagen #sbach
'. Cara (er)a
1. Tes Rebus
a. 0ipusingkan < +ml urine, diambil < -ml supernatannya. b. 0iteteskan 2$- tetes asam cuka ;6.
c. 0ipanaskan sampai mendidih.
d. 0ibiarkan dingin, lalu dibaca hasilnya.
2. Tes Esba! Mo$i*ikasi $en&an Barrium su#*at
a. 0ikumpulkan sampul urine 2' jam
b. 0ihomogenkan sampel, kemudian diambil secukupnya dan ditetesi dengan beberapa
tetes asam cuka ;6 hingga p& urine menjadi = ;
c. 0iisi tabung #sbach dengan urine sampai tanda U, disusul dengan reagen #sbachhingga tanda 9
d. 0itambahkan bubuk barium sulfat seujung spatula
e. 0itutup tabung #sbach dengan gabus penutupnyaf. 0ibolak$balik tabung #sbach untuk mehomogenkan sampel dengan reagen dan
dibiarkan selama - menit pada suhu kamar ( < 2* > )
g. 5etelah - menit, dibaca tinggi endapan yang terbentuk
+. Inter,restasi -asi#
Interpretasi TandaKualitatif Kuantitatif
- Tetap jernih, bandingkandengan urine control
0,00-0,01 g% protein
+1 Tampak kekeruhan minimal
dimana huruf cetak pada kertas
masih dapat terbaca
menembus kekeruhan tersebut.
0,01-0,00 g% protein
+! Tampak kekeruhan n"ata
dengan butir -butir halus, garis
tebal dibalikn"a masih dapat
terlihat.
0,0-0,!0 g% protein
+# Tampak gumpalan-gumpalan
n"ata
0,!0-0,0 g% protein
+$ Tampak gumpalan-gumpalan
besar
0,0 g% protein
-. -asi# Pen&amatan
1. Tes Rebus
8/10/2019 Pemeriksaan Protein Urin1
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-protein-urin1 4/7
+ambar (eteran&an
Urine dipipet ke tabung reaksi sebanyak -
m?
Urine ditambahkan 2$- tetes asam cuka ;6
urine masih dalam keadaan jernih.
0ipanaskan dengan api spiritus sampai
mendidih.
&asil pemanasan menunjukan @2 karena
tampak kekeruhan nyata dengan butiran$
butiran halus.
2. Tes esba!
+ambar (eteran&an
p& urine harus dalam keadaan asam yaitu
kurang dari ;
8/10/2019 Pemeriksaan Protein Urin1
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-protein-urin1 5/7
5ampel Urine yang telah di cek p&
dimasukkan ke dalam tabung #sbach
sampai tanda U. Aarna urine kuning
jernih.
Kemudian ditambahkan dengan reagen
#sbach sampai tanda 9. 0an ditambahkan
juga a5B'. Aarnany berubah menjadi
kuning,
5etelah didiamkan selama - menit
terjadi endapan, endapan tersebut
tingginya adalah ,* g3l
Perhitungan C Proteinloss=vml x a/24 jam
Proteinloss=1,5 x0,5
Proteinloss=0,75 ml
24 jam
I. Pemba!asan
Pada praktikum kali ini telah dilakukan pemeriksaan protein pada urine secara kualitatif
dan kuantitatif dimana secara kualitatif dengan menggunakan metode tes rebus dan secara
kuantitatif dilakukan dengan metode esbach yang telah dimodifikasi.Pemeriksaan terhadap protein termasuk dalam pemeriksaan rutin terhadap sampel urine.
"danya protein dalam urine dinyatakan pada ada atau tidaknya kekeruhan yang terjadikarena padatnya atau kasarnya kekeruhan tersebut menjadi satu ukuran untuk jumlah protein
yang ada. "danya protein dalam urine ( proteinuria ) biasanya disebabkan oleh penyakit
ginjal alibat kerusakan glomerulus dan atau gangguan reabsorpsi tubuljus ginjal.Proteinuria dapat meningkat melalui salah satu cara dari keempat jalan yaitu C
+. Perubahan permeabilitas glomerulus yang mengikuti peningkatan dari protein plasma
normal terutama albumin.
2. Kegagalan tubulus mereabsorpsi sejumlah kecil protein normal yang difiltrasi.
8/10/2019 Pemeriksaan Protein Urin1
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-protein-urin1 6/7
-. Diltrasi glomerulus dari sirkulasi abnormal, ?o% 8olecular Aeight Protein ( ?8AP )
dalam jumlah melebihi kapasitas reabsorpsi tubulus.
'. 5ekresi yang meningkat dari mekuloprotein uroepitel dan sekresi 7g" dalam respon untuk
informasi.
5ejumlah protein ditemukan pada pemeriksaan urine rutin, baik tanpa gejala ataupundapat menjadi gejala a%al dan mungkin suatu bukti adanya penyakit ginjal yang serius.
Aalaupun penyakit ginjal yang penting jarang tanpa adanya proteinuria. Kebanyakan kasus
proteinuria biasanya bersifat sementara, tidak penting atau merupakan penyakit ginjal yang
tidak progesif. 5elain itu, protein dikeluarkan dalam urine dalam jumlah berariasi dan secara
langsung bertanggung ja%ab untuk metabolism yang serius. "danya protein di dalam urine
sangatlah penting dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menetukan adanya
penyebab3penyakit dasarnya. !adi proteinuria tidak selalu merupakan menifestasi kelainan
ginjal.
Uji protein terhadap urine dengan cara tersebut dilakukan dengan memanaskan - mlsampel urine yang sebelumnya sudah mele%ati proses pemusingan. 5ampel ditambahkan
asam asetat, untuk mengasamkan urine yang bertujuan apabila protein dalam suasana asam
lemah dan dipanaskan, maka protein akan mengalami denaturasi ( rusaknya struktur molekul
protein ), sehingga akan terbentuk endapan. Karena pada pemeriksaan ini p& sampel urine di
dapat dalam keasaman atau suasana basa maka perlu ditambahkan suatu asam yaitu asam
asetat merubah p& sampel tersebut kea rah suasan lebih asam.
5etelah dilakukan pemanasan dan didiamkan beberapa menit, maka didapatkan hasil
yaitu sampel urine yang diperiksa ( @2 ) yaitu dilihat dari sampel yang tampak kekeruhan
nyata dengan butiran$butiran halus setelah dilakukan pemanasan. 0apat dikatakan positif 2karena pada saat diletakkan ke kertas yang berisi tulisan dan garis tebal di belakang tabung
reaksi yang digunakan untuk menampung sampel dan hanya terlihat garis tebalnya saja
terlihat jelas dank arena tes rebus ini hanya merupakan tes protein rebus secara kualitatif
yaitu tes yang hanya menfokuskan terhadap ada atau tidaknya suatu protein dalam urine.
Uji protein menggunakan metode uji #sbach. Tes #sbach merupakan pemeriksaan untuk
menilai kadar protein dalam urine. Tes esbach yang disebut jugan dengan metode dijustik ini
merupakan pemeriksaan kuantitatif dengan nilai $' ( @ ). Pemeriksaan ini sensitie terhadap
; mg3? albumin, tetapi kurang sensitie terhadap protein erat jenis dan protein lain yang
berat molekulnya rendah missal 2$mikroglobulin. Pemeriksaan ini terkenal karenakemudahannya sampel urine yang digunakan dalam tes esbach adalah dari pengumpulan
urine 2' jam yang ditampung.
Untuk mendapatkan sampel urine ini, pasien diharuskan menampung semua urinenya
selama 2' jam mulai dari jam ; pagi sampai jam ; pagi di hari berikutnya. Urine yang keluar
pertama kali pada pagi hari sampai pasien berkemih tidak ditampung karena merupakan hasil
8/10/2019 Pemeriksaan Protein Urin1
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-protein-urin1 7/7
dari malam harinya. !adi urine mulai ditampung setelah berkemih pertama kali pada pagi hari
sampai pasien berkemih pertama kali pada pagi haru berikutnya.
5ampel urine 2' jam yang dikumpulkan diaduk agar homogen. 5elanjutnya sampel
diteteskan dengan asam cuka. Penambahan asam cuka ini bertujuan untuk membuat p& urine
menjadi asam.
Pada praktikum kali ini, tes esbach dimodifikasi dengan menambahkan bubuk arrium
sulfat ( a5B' ). Dungsi penambahan a5B' adalah untuk mempercepat terjadinya reaksi
pengendapan karena a5B' dapat mengikat molekul$molekul protein secara tepat %aktu
yang diperlukan untuk menunggu terbentuknya endapan pada tes #sbach modifikasi ini juga
relatie lebih singkat yaitu <- menit disbanding tes #sbach tanpa modifikasi yaitu 2' jam.
0ari hasil pengujian, endapan yang diperoleh sebanyak ,* g3l. 0ari data tersebut
dilakukan perhitungan presentase protein dan protein loss. Bada perhitungan protein loss
diperoleh hasil ,* g32' jam. &al ini disebabkan oleh protein yang tidak berhasil difiltrasioleh glomerulus ginjal.
J. (esim,u#an
+. Pada uji kualitatif didapatkan hasil yaitu sampel urine yang diperiksa ( @2 ) yaitu dilihat
dari sampel yang tampak kekeruhan nyata dengan butiran$butiran halus setelah dilakukan
pemanasan.
2. Pada uji kuantitatif endapan yang diperoleh sebanyak ,* g3l. 0ari data tersebut dilakukan
perhitungan presentase protein dan protein loss. Bada perhitungan protein loss diperoleh
hasil ,* g32' jam.
(. Da*tar Pustaka"nonim.2+. Protein urine. BnlineC httpC33labkesehatan.blogspot.com32+3-3tes$protein$
urin.html ( 2 !anuari 2+* )
"nonim.2+'. Pemeriksaan urine.BnlineC httpC33stephanusrioandyc$
patologi.blogspot.com3p3pemeriksaa$urin.html ( 2 !anuari 2+* )
&arahap, "bdul halim.2++. Proteinuria.BnlineC httpC33aliemharahap.blogspot.com 3
2++3+3proteinuria.html ( 2 !anuari 2+* )