Kesimpulan Protein

16
X. Kesimpulan 1. Protein pada susu dan telur dapat mengalam denaturasi akibat penambahan asam. 2. Protein pada susu dan telur dapat mengalam denaturasi karena adanya pemanasan. 3. Protein pada susu dan telur akan terdenaturasi karena adanya penambahan senyawa kimia, seperti senyawa formadehid. 4. Protein dapat bersifat sebagai asam dan basa. 5. Pengendapan protein pada susu dan telur dengan ammonium sulfat akan menghasilkan larutan jernih, pengendapan ini bersufat reversibel. 6. Pengendapan protein pada susu dan telur dengan asam mineral pekat akan menghasilkan larutan jernih, pengendapan ini bersifat irreversible. 7. Endapan akan terbentuk pada protein akibat muatan positif logam berat dengan muatan positif dari protein. 8. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan pereaksi biuret,hal ini bukti bahwa susu memiliki ikatan tripeptida dan telur memiliki ikatan dipeptide dan tripeptida. 9. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan pereaksi ksanthoprotein, menunjukan adanya asam amino dengan gugus benzene dalam protein susu dan telur

description

organik

Transcript of Kesimpulan Protein

Page 1: Kesimpulan Protein

X. Kesimpulan

1. Protein pada susu dan telur dapat mengalam denaturasi akibat

penambahan asam.

2. Protein pada susu dan telur dapat mengalam denaturasi karena adanya

pemanasan.

3. Protein pada susu dan telur akan terdenaturasi karena adanya

penambahan senyawa kimia, seperti senyawa formadehid.

4. Protein dapat bersifat sebagai asam dan basa.

5. Pengendapan protein pada susu dan telur dengan ammonium sulfat

akan menghasilkan larutan jernih, pengendapan ini bersufat reversibel.

6. Pengendapan protein pada susu dan telur dengan asam mineral pekat

akan menghasilkan larutan jernih, pengendapan ini bersifat

irreversible.

7. Endapan akan terbentuk pada protein akibat muatan positif logam

berat dengan muatan positif dari protein.

8. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan

pereaksi biuret,hal ini bukti bahwa susu memiliki ikatan tripeptida dan

telur memiliki ikatan dipeptide dan tripeptida.

9. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan

pereaksi ksanthoprotein, menunjukan adanya asam amino dengan

gugus benzene dalam protein susu dan telur

10. Protein susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan pereaksi

ninhidrin, menunjukan bahwa protein susu dan telur terdeteksi

mengandung asam amino dengan pH 7.

11. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan

pereaksi millon,menunjukan adanya asam amino tirosin atau triptofan

dalam susu dan telur.

12. Protein pada susu dan telur mengandung asam amino beratom S yang

memberikan warna hitam jika direaksikan dengan Pbasetat akibat

terbentuk PbS.

Page 2: Kesimpulan Protein

XI. Daftar Pustaka

Anonim.2011.Denaturasi.http://id.wikipedia.org (diakses pada tanggal 9 Mei 2015, Pukul 19.00 WIB)

Anwar, Chairil, dkk. 1996. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Jakarta: DIKTI.

Fessenden, Ralp J. dan Joan S. Fessenden. 1999. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hidajati, Nurul, dkk. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Organik II.Surabaya: Jurusan Kimia FMIPA Unesa.

Page 3: Kesimpulan Protein

XII. Jawaban Pertanyaan

1. Jelaskan apa fungsi pengujian protein dengan masing – masing reagen uji

(CuSO4, HgCl2,HNO3 , Pb asetat)!

a. CuSO4 digunakan untuk uji adanya logam berat pada protein yang

ditandai dengan adanya pengendapan apabila protein positif mengandung

logam berat.

b. HgCl2 digunakan untuk uji protein yang mengandung gugus hidroksil

phenil (-OH).

c. HNO3 digunakan untuk uji adanya cincin benzene dari garam asam

amino penyusun protein, yaitu pada percobaan ini ketika asam nitrat pekat

ditambahkan dan menghasilkan turunan nitrobenzene.

d. Pb asetat digunakan untuk uji adanya asam amino sistein dan metionin,

yaitu dalam percobaan ini akan menghasilkan larutan warna hitam karena

atom S bereaksi dengan asam asetat membentuk endapan PbS.

2. Bagaimana pengaruh pelarut organik (aseton, etanol) terhadap sifat denaturasi

protein ?

Pengaruh pelarut organic (aseton, etanol) terhadap sifat denaturasi protein

adalah protein atau asam nukleat akan kehilangan struktur sekunder dan

tersiernya karena pelarut organic mengakibatkan protein dapat terdenaturasi.

3. Sebutkan macam-macam ikatan yang menyebabkan polipeptida menjadi stabil

dalam bentuk a-heliks!

a. Ikatan disulfide

Terbentuk antara 2 residu sistein yang saling berhubungan 2 bagian

rantai polipeptida melalui residu sistein

Page 4: Kesimpulan Protein

b. Ikatan hidrogenIkatan ini terbentuk antara gugus NH- atau –OH dan gugus C = O dalam ikatan peptide atau –COO- dalam gugus R.

Page 5: Kesimpulan Protein

Lampiran

No. Gambar Alur1. Melarutkan sampel putih telur

dalam 25 ml aquades.

2. Menyiapkan sampel susu

3. Sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi

4. Ditambahkan dengan asam asetat

Page 6: Kesimpulan Protein

5. Sampel ditambahkan dengan asam asetat, larutan keruh terbentuk flake putih .

6. Sampel yang telah ditambahkan asam asetat dipanaskan dalam penangas

7. Sampel putih telur dan susu dimasukkan dalam tabung reaksi lalu dipanaskan

8. Sampel putih telur dan susu yang telah dipanaskan dibagi dua bagian. Bagian I diambah dengan ammonium sulfat. Terbentuk larutan putih keruh.

9. Formaldehid = larutan tak berwarna

Page 7: Kesimpulan Protein

10. Sampel ditambah dengan formaldehid terbentuk endapan putih

11. Aquades ditambah dengan HCl = larutan tak berwarna

12. Sampel diuji dengan kertas lakmus merah dan biru.

13. NaOH encer ditambah dengan indicator PP , larutan berubah warna menjadi mrah muda.

Page 8: Kesimpulan Protein

14. NaOH + indicator pp ditambah dengan beberap tetes sampel protein. Terbentuk warna merah muda.

15. Sampel ditambah dengan ammonium sulfat

16. Sampel ditambah dengan ammonium sulfat membentuk larutan putih keruh dan ada endapan

17 Sampel ditambah aquades menjadi larutan tak berwarna dan endapan larut

18 Larutan HNO3 pekat ditambah dengan sampel putih telur terbentuk larutan tak berwarna

Page 9: Kesimpulan Protein

19 Larutan HNO3 pekat ditambah dengan sampel susu terbentuk cincin putih, larutan putih keruh.

20 Sampel telur ditambah dengan HCl terbentuk larutan tak berwarna

21 Sampel susu ditambah dengan HCl terbentuk larutan putih keruh

22 Sampel susu ditambahn dengan CuSO4 terbentuk larutan berwarna biru

Page 10: Kesimpulan Protein

23 Sampel susu ditambah dengan FeSO4 terbentuk larutan jingga dan ada endapan putih.

24 Sampel ditambah dengan ZnSO4 terbentuk larutan berwarna putih dan ada endapan putih

25 Sampel telur ditambah dengan FeSO4 terbentul larutan putih keruh dan ada endapan putih

26 Sampel putih telur ditambah dengan CuSO4 terbentuk larutan berwarna biru

Page 11: Kesimpulan Protein

27 Sampel putih telur ditambah dengan ZnSO4 terbentuk larutan berwarna putih keruh dan endapan putih

28 Sampel protein ditambah dengan 1 m NaOH 40% dan CuSO4 0,5 % tetes demi tetes membentuk larutan berwarna biru (+) untuk telur dan larutan berwarna biru keunguan (++) untuk susu.

29 Sampel susu ditambah dengan 1 ml HNO3 pekat dan dipanaskan membentuk larutan berwarna putih kekuningan

30 Sampel setelah dipanaskan dan didiamkan hingga suhunya turun ditambah dengan ammonia menghasilkan perubahan menjadi warna jingga

Page 12: Kesimpulan Protein

31 Sampel ditambah dengan 10 tetes larutan ninhidrin 0,2 % membentuk larutan berwarna putih.

32 Sampel dipanasakn dalam penangas air

33 Sampel setelah dipanaskan terjadi perubahan warna menjadi ungu (+) untuk putih telur dan ungu untuk susu.

34 2 ml larutan sampel ditambah dengan reagen millon

Page 13: Kesimpulan Protein

35 Sampel setelah ditambah dengan NaNO2 1% dan dipanaskan terbentuk endapan warna merah.

36

37 Sampel protein ditambah dengan formaldehid encer

38 Sampel ditambah dengan pereaksi merkuri sulfat

Page 14: Kesimpulan Protein

39 Ditambahkan dengan H2SO4 pekat

40 Sampel setelah ditambah H2SO4 pekat terbentuk dua lapisan.

41 Sampel telur ditambah dengan NaOH 40 %

42 Sampel setelah dipanaskan ditambah dengan Pb-asetat menjadi larutan berwarna cokelat.

43 Susu ditambah dengan larutan NaOH 40% dan dipanaskan membentuk larutan berwarna kuning

Page 15: Kesimpulan Protein

44 Setelah ditambah dengan Pb-asetat terbentu larutan berwarna cokelat.