pemeriksaan laboratorium

27
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

description

pemeriksaan laboratorium

Transcript of pemeriksaan laboratorium

Page 1: pemeriksaan laboratorium

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Page 2: pemeriksaan laboratorium

PENDAHULUAN

Page 3: pemeriksaan laboratorium

DEFINISI

Page 4: pemeriksaan laboratorium
Page 5: pemeriksaan laboratorium
Page 6: pemeriksaan laboratorium
Page 7: pemeriksaan laboratorium

PEMAHAMAN INSTRUKSI DAN PENGISIAN FORMULIR

Hal ini penting untuk menghindari pengulangan pemeriksaan yang

tidak penting, membantu persiapan pasien sehingga tidak merugikan pasien dan menyakiti

pasien.

Page 8: pemeriksaan laboratorium

PERSIAPAN PENDERITA

PuasaDua jam setelah makan sebanyak kira-kira 800 kalori akan mengakibatkan peningkatan volume plasma, sebaliknya setelah berolahraga volume plasma akan berkurang

Obat Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan

hematologi misalnya : asam folat, Fe, vitamin B12 dll. Pada pemberian kortikosteroid akan menurunkan jumlah

eosinofil, sedang adrenalin akan meningkatkan jumlah leukosit dan trombosit.

Pemberian transfusi darah akan mempengaruhi komposisi darah sehingga menyulitkan pembacaan morfologi sediaan apus darah tepi maupun penilaian hemostasis.

Antikoagulan oral atau heparin mempengaruhi hasil pemeriksaan hemostasis.

Page 9: pemeriksaan laboratorium

Waktu pengambilan Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil

pada pagi hari tertutama pada pasien rawat inap. Kadar beberapa zat terlarut dalam urin akan

menjadi lebih pekat pada pagi hari sehingga lebih mudah diperiksa bila kadarnya rendah.

Kadar besi serum lebih tinggi pada pagi hari dan lebih rendah pada sore hari dengan selisih 40-100 µg/dl.

Jumlah eosinofil akan lebih tinggi antara jam 10 pagi sampai malam hari dan lebih rendah dari tengah malam sampai pagi.

Page 10: pemeriksaan laboratorium

Posisi pengambilanPosisi berbaring kemudian berdiri mengurangi volume plasma 10 % demikian pula sebaliknya.

Page 11: pemeriksaan laboratorium

PERSIAPAN ALAT

Pengambilan darah kapas alkohol 70 % karet pembendung (torniket) spuit sekali pakai umumnya 2.5 ml atau 5 ml penampung kering bertutup dan berlabel Penampung dapat tanpa anti koagulan atau

mengandung anti koagulan Penampungan urin

Digunakan botol penampung urin yang bermulut lebar, berlabel, kering, bersih, bertutup rapat dapat steril (untuk biakan) atau tidak steril.

Untuk urin kumpulan dipakai botol besar kira-kira 2 liter dengan memakai pengawet urin.

Page 12: pemeriksaan laboratorium

CARA PENGAMBILAN SAMPEL

Darah dapat diambil dari vena, arteri atau kapiler. Syarat mutlak lokasi pengambilan darah adalah tidak

ada kelainan kulit di daerah tersebut, tidak pucat dan tidak sianosis.

Lokasi pengambilan darah vena : umumnya di daerah fossa cubiti yaitu vena cubiti atau di daerah dekat pergelangan tangan. Selain itu salah satu yang harus diperhatikan adalah vena yang dipilih tidak di daerah infus yang terpasang / sepihak harus kontra lateral.

Page 13: pemeriksaan laboratorium

Darah arteri dilakukan di daerah lipat paha (arteri femoralis) atau daerah pergelangan tangan (arteri radialis).

Untuk kapiler umumnya diambil pada ujung jari tangan yaitu telunjuk, jari tengah atau jari manis dan anak daun telinga. Khusus pada bayi dapat diambil pada ibu jari kaki atau sisi lateral tumit kaki.

Page 14: pemeriksaan laboratorium

DARAH PERIFER

Page 15: pemeriksaan laboratorium

DARAH VENA

Page 16: pemeriksaan laboratorium
Page 17: pemeriksaan laboratorium

DARAH ARTERI

Page 18: pemeriksaan laboratorium
Page 19: pemeriksaan laboratorium

KARAKTERISTIK DARAH ARTERI

Page 20: pemeriksaan laboratorium
Page 21: pemeriksaan laboratorium
Page 22: pemeriksaan laboratorium

PEMERIKSAAN DARAH RUTIN

Page 23: pemeriksaan laboratorium
Page 24: pemeriksaan laboratorium

Interpretasi Hasil pemeriksaanHasil Pemeriksaan

Normal Interpretasi Mekanisme

Lekosit21.000 mm

5.000-10.000 mm

Lekositosis Infeksi dari luka menyebabkan sel darah putih meningkat untuk mengalahkan bakteri

Random Blood Glukose (GDS)529 mg/dl

70-180 mg/dl Hiperglikemia Resistensi reseptor insulin menyebabkan glukosa tidak dapat dibawa masuk ke sel (didalam darah) untuk dirubah menjadi gluksgon

Page 25: pemeriksaan laboratorium

URINALISIS RUTIN

Warna jernih kekuningan Penampilan jernih Bau beraroma pH 4,5-8,0 Berat jenis 1,005-1,030 Protein negatif Glukosa negatif Keton negatif Pemeriksaan mikroskopik eritrosit,

leukosit, bakteri, virus, dan jamur

Page 26: pemeriksaan laboratorium

PROSEDUR

Page 27: pemeriksaan laboratorium