PEMERIKSAAN KEHAMILAN

28
PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRIK

description

doc

Transcript of PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Page 1: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

PEMERIKSAAN FISIKOBSTETRIK

Page 2: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan

Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukan melalui :

• Inspeksi ( pemeriksaan pandang )• Palpasi ( pemeriksaan raba )• Auskultasi ( periksa dengar )• Perkusi ( periksa ketuk )

Page 3: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

PRINSIP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK

• Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan .• Pastikan bahwa kuku jari bersih, tidak panjang,

sehingga tidak menyakiti pasien.• Jelaskan pada pasien secara umum apa yang akan

dilakukan .• Gunakan sentuhan yang lembut tetapi tidak

menggelitik pasien dan cukup kuat untuk memeperoleh informasi yamg akurat.

• Tutupi badan pasien selama pemeriksaan dan hanya bagian yang di periksa yang terbuka.

Page 4: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik Kepala

1. Bentuk : Mesosephal ( simetris & normal )2. Rambut :

- Warna- Kebersihan- Mudah rontok/tidak

3. Muka :- Chloasma- Jerawat- Oedema

Page 5: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik

4. Mata : - Sklera → kuning / tidak - Konjungtiva → pucat / tidak - Gangguan Penglihatan - Kotoran / sekret

5. Telinga : - Kebersihan - Gangguan pendengaran

Page 6: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik6. Hidung :

- Kebersihan- Pernafasan cuping hidung- Polip

7. Mulut :- Karies gigi- Kebersihan mulut dan lidah- Kelembaban bibir- Stomatitis- Perdarahan gusi

Page 7: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik

Leher :Pembesaran kelenjar limfe, tiroid, vena jugularis

Dada : - Retraksi dada - Bunyi jantung - Bunyi pernafasan paru

Page 8: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik Payudara :

- Bentuk → simetris / tidak - Hiperpigmentasi aerola - Kondisi puting susu → menonjol / tidak - Ada massa / tidak - Pengeluaran kolostrum

Ekstremitas Atas : - Bentuk - Kebersihan tangan, kuku - Pucat diujung jari / tidak - Telapak tangan pucat / tidak

Page 9: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik Abdomen :

- Pembesaran perut : simetris/tidak, sesuai dgn usia kehamilan/tidak - Striae gravidarum - Luka bekas operasi - Linea nigra

Page 10: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik Khusus

- Palpasi Leopold : Leopold I, II, III & IV Mengukur TFU Menentukan TBJ :

Jika belum masuk PAP = ( TFU – 12 ) x 155 Jika sudah masuk PAP = ( TFU – 11 ) x 155

- Menghitung DJJ → Frekuensi, teratur, punctum maksimum

Page 11: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

LEOPOLD I

TUJUAN :

• Menentukan usia kehamilan

• Mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri.

Page 12: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Teknik Pemeriksaan Leopold I

• Pemeriksa menghadap ke kepala pasien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk meraba fundus.

• Mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri.

Page 13: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

HASIL

• Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras,bundar dan melenting .

• Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting.

• Fundus kosong apabila posisi janin melintang pada rahim.

Page 14: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Menentukan Usia Kehamilan

NO USIA KEHAMILAN TINGGI FUNDUS UTERI( TFU )

1. 12 minggu 1-2 jari di atas simpisis2. 16 minggu di antara simpisis dan pusat3. 20 minggu 3 jari di bawah pusat4. 24 minggu Setinggi pusat5. 28 minggu 3 jari di atas pusat6. 32 minggu di pertengahan antara prosesus

xipoideus dan pusat.7. 36 minggu 3 jari dibawah prosesus xipoideus8. 40 minggu Di pertengahan antara prosesus

xipoideus dan pusat

Page 15: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

LEOPOLD II

TUJUAN :

• Menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut ibu.

Page 16: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Teknik Pemeriksaan Leopold II• Menghadap ke kepala pasien, letakkan kedua

tangan pada kedua sisi perut ibu, raba (palpasi) kedua bagian sisi perut ibu.

• Menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut ibu.

Page 17: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

HASIL

• Bagian punggung janin akan teraba jelas, rata, kaku/tidak dapat digerakkan.

• Bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.

Page 18: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

LEOPOLD III

TUJUAN :

• Menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian bawah perut ibu.

• Apakah bagian janin tersebut sudah menyentuh pintu atas panggul.

Page 19: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Teknik Pemeriksaan Leopold III• Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan

pemeriksa menghadap ibu.• Telapak tangan kanan berada di bawah perut ibu.• Menekan secara lembut dan bersamaan / bergantian

untuk menentukan bagian terendah bayi.• Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat

jari lainnya kemudian goyang bagian terbawah janin.

Page 20: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

HASIL• Bagian keras, bulat dan hampir

homogen adalah kepala.• Bagian tonjolan yang lunak dan

kurang simetris adalah bokong.• Apabila bagian terbawah janin

sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah digoyang, seperti ada tahanan.

Page 21: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

LEOPOLD IV

TUJUAN :

• Mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.

Page 22: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Teknik Pemeriksaan Leopold IV• Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu, dengan

posisi kaki ibu lurus• Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan

pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis

• Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus.

Page 23: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Teknik Pemeriksaan Leopold IV• Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari:

bertemu (konvergen) atau tidak bertemu (divergen)

• Memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.

Page 24: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

HASIL

• Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen) berarti bagian terendah janin belum memasuki PAP.

• Apabila kedua tangan pemeriksa membentuk jarak atau tidak bertemu (divergen) maka bagian terendah janin sudah memasuki PAP.

Page 25: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

AUSKULTASI

Suara detak jantung janin dapat didengar dengan alat:1.Stetoskop Laenec2.Dopler

Page 26: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

AUSKULTASI

1. Letakkan stetoskop Laenec atau dopler pada punggung janin

2. Raba A. Radialis ibu3. Hitung jumlah detik jantung janin per menit :

(5 detik pertama+ 5 detik kedua+5 detik ketiga) x4

Page 27: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik

Genetalia Luar ( Eksterna )- Varices- Tanda Chadwick- Pembesaran kelenjar Bartholini- Keputihan

Genetalia Dalam ( Interna )- Vagina- Serviks- Tanda infeksi

Page 28: PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan Fisik Rektum

- Kebersihan- Haemoroid

Ekstremitas Bawah- Bentuk- Varices- Kebersihan kuku- Refleks Patella- Oedema