Pemeriksaan getah paru
-
Upload
hanny-novia-rini -
Category
Documents
-
view
61 -
download
3
description
Transcript of Pemeriksaan getah paru
Pemeriksaan getah paru
Pemeriksaan ini adalah salah satu jenis dari pemeriksaan mikroskopik dimana yang diambil
adalah jaringan serta cairan yang terdapat dalam paru-paru dan akan diamati dibawah
mikroskop. Dimana nantinya akan dicari adanya benda asing dengan bantuan mikroskop
cahaya.3,7 Dasar dari pemeriksaan ini adalah adanya cairan yang masuk dalam paru-paru
dapat menyebabkan benda asing seperti pasir, diatom maupun alga bahkan dapat menembus
sirkulasi melalui difusi dan osmosis menuju ke pembuluh darah.4,8 Adapun benda asing
yang mungkin ditemukan adalah:
1 Pasir
Ini sering ditemukan pada pemeriksaan karena pada umumnya kejadian tenggelam
terjadi di sungai maupun di laut yang pada bagian dasarnya seringkali ditemukan
pasir. Pasir ini juga sering muncul pada pemeriksaan dalam secara makroskopik dan
tidak hanya pada paru-paru dan saluran nafas namun juga pada esofagus dan
lambung.3,7
2 Diatom
Diatom adalah alga uniseluler yang ditemukan dimana pun terdapat air yang termasuk
dalam Bacillariophyta.6 Telah ditemukan lebih dari 10.000 spesies dengan diameter
atau panjang berkisar 40-200 μm. Bentuknya pun beragam dari seperti jarum hingga
sphere (bola). Dimana aspek forensik yang paling signifikan dari diatom adalah
kemampuannya untuk menyelimuti dirinya dengan dinding seperti silika yang
dinamakan frustule.9
Penemuan diatom dalam pemeriksaan mikroskopik merupakan gold standar dari
diagnosis tenggelam.1,5 Prinsip standarnya mencakup analisis kualitatif dan
kuantitatif diatom di organ yang terkait dengan analisis diatom pada keadaaan
tenggelam.1,4 Namun hingga kini pemeriksaan ini masih memiliki kontroversi.
Pertama, diatom dapat tidak ditemukan ketika diagnosis makroskopik dari tenggelam
jelas seperti saat korban ditemukan dengan kondisi meninggal yang diikuti dengan
perjuangan hidup yang singkat atau ketika terjadi variasi bulanan akibat pengaruh
iklim yang seringkali mengganggu. Ini pula dapat menjelaskan mengapa pada kasus
tenggelam diair tawar hanya pada sepertiga kasus ditemukan diatom. Meski pada
lautan terbuka diatom tidak dapat dijadikan patokan utama untuk mendiagnosis
tenggelam.4 Diatom terkadang ditemukan pada orang-orang yang tidak tenggelam.
Dimana dikatakan pada seseorang yang mengkonsumsi udang dan kerang tiram akan
mengkonsumsi sekitar 2 juta diatom per tahunnya. Sementara pada pemeriksaan bila
ditemukan 5 diatom frustules pada 10 gram sumsum tulang akan didiagnosis positif
tenggelam, dan hingga saat ini belum ada bukti yang mengatakan bahwa diato tidak
dapat masuk ke sirkulasi melalui saluran pencernaan, tentunya akan menyebabkan
hasil positif palsu.6 Selain itu pada kenyataannya metode yang digunakan untuk
melakukan pemeriksaan diatom, yaitu penggunaan cairan yang bersifat sangat asam
dan Soluene-350 dapat menghancurkan diatom yang terdapat di laut. Dimana diatom
yang terdapat di laut sangatlah rapuh dindingnya. Selain itu jumlah diatom di muka
bumi ini akan makin berkurang karena adanya polusi di permukaan air, seperti yang
terjadi di Belgia hanya ada satu spesies yang masih hidup yaitu Eunotia exigua.4
Inilah yang menyebabkan mengapa pemeriksaan diatom masih kontroversi hingga
sekarang.
3 Alga (Chlorophyceae)
Penemuan dari alga dapat lebih informatif pada kasus tenggelam pada air yang
memiliki sedikit diatom namun penggunaan metode yang merusak seperti Soluene-
350 sebagai pelarut harus dihindari.
Chlorophyll juga dapat ditemukan di paru dengan menggunakan metode
spektroflorometrik namun ini masih dalam fase eksperimental. Deteksi dari gen
fitoplangton dapat pula membantu meskipun pada beberapa sampel kelinci yang tidak
tenggelam diketemukan penetrasi dari fitoplangton post mortem pada sistem
respirasinya.4
4 Telur cacing
Telur cacing mungkin saja diketemukan bila di tempat korban tenggelam airnya
terkontaminasi oleh kotoran yang mengandung ini.7