Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
-
Upload
sita-aulia-syahriski -
Category
Documents
-
view
258 -
download
0
Transcript of Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
1/63
PEMERIKASAAN FISIK PADA
ORANG DEWASA
Oleh :
Shervil Kagayaita S.1202300049
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
2/63
PENDAHULUAN
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukandengan tujuan untuk mengetahui status kesehatanpasien.
Pemeriksaan fisik ini bertujuan
Mengumpulkan data tentang kesehatan pasien,
Menambah informasi,
Menyangkal data yang di peroleh dari riwayat pasien,
Mengevaluasi pelaksanaan yang telah di berikan.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
3/63
PENDAHULUAN
Teknik Pemeriksaan FisikInspeksi : Mengamati
Yang diamati : Ukuran, Bentuk, Warna, Kesimetrisan, Posisi,
abnormalitas
Palpasi : Meraba
Tujuan : Menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan,
tekstur, mobilitas.
Perkusi : Mengetuk
Tujuan : Untuk mengetahui ukuran, Batas, Konsistensi organ,
Menentukan adanya cairan dalam rongga tubuh
Auskultasi : Mendengarkan
Yang didengarkan : frekuensi / siklus gelombang bunyi,
kekerasan / amplitudo bunyi, kwalitas dan lamanya.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
4/63
PENDAHULUAN
Gambar Teknik pemeriksaan fisik :
PERKUSI
Sumber:supikgf.blogspot.com
PALPASI AUSKULTASI
Sumber : healthcentral.com Sumber:
sh1n3.student.umm.ac.id
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
5/63
PENDAHULUAN
Pendekatan Head to Toe : dr kepala - kaki
Per System : per sistem tubuh
Pemeriksaan Fisik Head to Toe adalah
pemeriksaan fisik dari ujung kepala sampaiujung kaki.
Kepala
Rambut (Inspeksi & palpasi )Kulit Kepala (Inspeksi & palpasi)
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
6/63
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
7/63
Jenis Alat untuk Pemeriksaan Fisik
Umum
Alat pemeriksaan fisik,antara lain :
1. Tensimeter /
spigmomanometer
2. Stetoskop3. Thermometer
4. Senter kecil
5. Meteran pita/metlin
6. Reflex hammer
7. Timbangan beratbadan
8. Pengukur tinggi
badan
9. Jam yang ada
detiknya
10.Spatula lidah
11.Kartu pemeriksa
ketajaman visual12.Bengkok
13.Handuk
14.Wastafel dengar air
mengalir
15.Sarung tangan16.Larutan klorin 0,5%
dalam baskom
17.Selimut
18.Tempat sampah
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
8/63
Bahan-bahan yang digunakan dalam
pemeriksaan fisik umum
Bahan-bahan yang digunakan dalam
pemeriksaan fisik umum adalah :
1. Kapas steril/kapas air DTT
2. Kassa steril
3. Sabun antiseptik
4. Alat tulis5. Lembar medical record
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
9/63
1. KEPALA
Rambut :Inspeksi
Kesimetrisan
Warna rambut kusam atau tidak
Adanya patah patah pada rambut atau tidak
Distribusi / pengelompokkan rambut
Kelembapan rambut.
Tebal tipisnya rabut ( Kwantitas rambut )Palpasi
Tekstur rambut kasar atau tidak
Rambut bau atau tidak
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
10/63
1. KEPALA
Kulit Kepala
Inspeksi
Bagaimana permukaannya bersih atau tidak
Kesimetrisan
Ada atau tidaknya luka. Ada tidaknya ketombe
Rontok atau tidak
Palpasi
Ada tidaknya pembengkakan ( oedem )Dengan cara menekan kulit kepala dengan ibu jari.
Kulit kepala bau atau tidak
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
11/63
2. WAJAHPermukaan Wajah
Inspeksi Kesimetrisan wajah
Ada atau tidaknya benjolan
Palpasi
Ada atau tidaknya oedem / pembengkakan Dengan cara menekan pangkal hidung dengan
ibu jari.
Apakah terjadi cloasma atau tidak
Turgor yaitu ketegangan sel yang ditentukan olehhidrasinya. Jika kulit wajah ditekan denganmenggunakan ibu jari maka akan kembali semulaatau tidak. Jika tidak maka terjadi turgor.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
12/63
2. WAJAH
Mata
Inspeksi
Kesimetrisan mata
Kesimetrisan bola mata (juling atau tidak)
Pergerakan bola mata Amati konjungtiva apakah anemis atau tidak,
dengan cara menarik kelopak mata ke bawahdan pasien dianjurkan melihat ke atas
Amati adanya sekret pada sklera dankonjungtiva
Mata cowong atau tidak
Apakah Sklera terjadi ikterus atau tidak
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
13/63
2. WAJAH
Amati ukuran bentuk, gerakan pupil dengan caraberikan sinar lalu menjauhkan sinar
Amati fundus dengan cara menggunakan oftalmoskop
Melakukan tes reflek cahaya cornea dengan cara
berikan cahaya langsung ke dalam mata dari jarakkurang lebih 40,5 cm
Lakukan tes penglihatan warna denganmenggunakan tes ishihara
Palpasi
Kelopak mata oedem atau tidak Glaucoma (meningkatnya cairan pada bola mata)
cara menutup conjungtiva dan meletakkan ibu jaripada bola mata dan amati bola mata keras atautidak,
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
14/63
2. WAJAH
Palpasi
Aliran napas lancar / mampet
Cara : Meletakkan jari telunjuk padabawah hidung. Mengintruksi pasien
untuk menghembuskan nafas keras
keras. Merasakan aliran napasnya lancar
atau mampet.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
15/63
2. WAJAH
Hidung Inspeksi
Kesimetrisan Hidung
Septum terletak ditengah atau tidak
Ada tidaknya tulang hidung
Ada atau tidaknya benda asing, polip,keradangan serta pendarahan.
Cara : Menengadahkan kepala ke belakang.Lalu menarik hidung hingga terlihat bagiandalamnya. Mengamati Ada atau tidaknyabenda asing, polip, keradangan serta
pendarahan.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
16/63
2. WAJAH
Palpasi
Aliran napas lancar / mampet
Cara : Meletakkan jari telunjuk padabawah hidung. Mengintruksi pasien
untuk menghembuskan nafas keras
keras. Merasakan aliran napasnya lancar
atau mampet.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
17/63
2. WAJAH
Mulut
Inspeksi
Bibir simetris atau tidak
Adanya Cyanosis (lebam biru) pada bibir atautidak
Lidah warnanya kemerah merahan danbasah, permukaan kasar / tidak, selaput lendir
licin dan mengkilap. Gusi kemerah merahan dan licin serta warna
Gigi terdapat karies, karang gigi atau tidak
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
18/63
2. WAJAH
Amati keadaan faring dengan menggunakan
spatel lidah yakni menekan bagian samping
lidah dan gunaka lampu senter untuk melihat
kondisi faring. Kemampuan menggigit, mengunyah,
menelan, dengan cara menganjurkan pasien
untuk membuka mulut Palpasi
ada tidaknya edema pada bibir, lidah dan gusi
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
19/63
2. WAJAH
Telinga
Inspeksi
Kesimetrisan telinga (bentuk dan ukuran)
Tegangan kulit telinga Inspeksi liang telinga dengan spekulum untuk
melihat adanya keradangan dan benda asing atautdk serta kebersihan telinga.
Telinga ditarik keatas lalu di beri penerangansenter, lalu melihat adanya keradangan dan bendaasing atau tdk serta kebersihan telinga.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
20/63
2. WAJAH
Mengamati membran timpani utuh atau tidakterjadi peradangan atau tidak denganmenggunakan otoskop
Telinga ditarik keatas lalu di beripenerangan senter. Mengamati membrantimpani utuh atau tidak terjadi peradanganatau tidak. Apabila memantulkan cahayaperak maka membran timpani normal danutuh.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
21/63
3. LEHER
Inspeksi :
Kesimetrisan Leher
Mengamati bentuk terdapat bendungan atautonjolan atau tidak.
Inspeksi pergerakan, ada tidaknya masa dan
kekakuan leher.
Inspeksi bentuk dan ukuran kelenjar limfe
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
22/63
3. LEHERPalpasi :
Terdapat benjolan getah bening (noduslymphaticus) disetiap sisi leher.
Pada vena jugularis adanya pembesaran atau tidak
Ada atau tidaknya pembesaran pada kelenjar
thyroid Cara : Palpasi dengan menggunakan satu tangan
dari samping atau dua tangan dari belakangdengan jari jari meraba permukaan kelenjar
dan pasien anjurkan untuk menelan, pabilateraba saat menelan ada massa maka kelenjarthyroid mengalami pembesaran.
Palpasi konsistensi kelenjar limfe
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
23/63
4. DADA
Inspeksi
Adanya deformitasa (perubahan bentuk dada) atau tida
Kesimetrisan dada
besar dada, gerakan dada , adanya penonjolan atau tidak
Palpasi
Adanya kesimetrisan frem suara
Adanya pembengkakan atau tidak
Perkusi
Dengan mengetukkan ujung jari atau telunjuk ke ujung dadadimulai dari atas kebawah atau dari kanan ke kiri denganmembandingkanya
Auskultasi
Untuk menilai suara dasar dan sura nafas tambahan,yang dapatdilakukan diseluruh dada dan punggung
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
24/63
5. PAYUDARA
Inspeksi : Posisi klien disamping
Simetris atau tidak (puting berada di pertengahanklanikula)
Bentuk puting susu menonjol atau kedalam
Ada kolotrum atau cairan lain apa tidakPalpasi
Terdapat benjolan atau tidak.
Klien berbaring dengan tangan kiri di atas lakukan palpasisecara sistematis pada payudara sebelah kiri secarabergantian dari arah payudara aksila lihat adanya massadan pebbuluh limfa
Adanya pembengkakan atau tidak
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
25/63
6. PARU - PARU
Inspeksi
Kesimetrisan bentuk dan gerakan pernafasan.
Diameter dada lebih besar secara dilihat
menyamping dari pada dari belakang ke depanGerakan pernafasan biasanya teratur dan lancar
Adanya penonjolan dan pembengkakan atau tidak.
Palpasi :
Mengetahui daerah yang pekapengembangan dada waktu bernafas
bunyi getaran (fremitus)
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
26/63
6. PARU - PARUPerkusi
Untuk mengetahui posisi dan besarnya paru-paru dan untuk mengetahui adanya udara,cairan atau benda padat dalam paru- paru. Jikaparu-paru yang berisi udara normal diketuk
akan bunyi bergaung kras bernadanada danlama.
Cara : mengetukkan ujung jari atau jaritelunjuk langsung ke dinding dada,
sedangkan cara tidak langsung dengan carameletakkan satu jari pada dinding dada danmengetuknya dengan jari tangan lain yangdimulai dari atas ke bawah dan kanan atau
kekiri dengan membandingkannya.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
27/63
6. PARU - PARU
Auskultasi
Menilai suara nafas dasar dan suara nafas
tambahan yang dapat dilakukan diseluruh
dada dan punggung
Dari kanan ke kiri dengan
membandingkannya kemudian dari bagian
atas ke bawah dan menekan daerah
stetoskop yang kuat.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
28/63
7. JANTUNG
Inspeksi
Untuk mengetahui denyut pada pericordium danpembuluh leher
Pericordium diperiksa untuk mengetahui denyut bilik
jantung yang dikenal dengan denyut apikal (apex).Adanya getaran bising.
Palpasi
Untuk menunjukkan denyut apex, beberapa gerakan dangetran abnormal, dan getaran abnormal dan
pembengkakan jantung.Memeriksa kecepatan denyut, ritmenya, amplitudonyadan simetri (apakah denyut ke duanya sama atau tidak)
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
29/63
7. JANTUNG
Auskultasi
Memeriksa suara jantung yaitu nada,
intensitasnya, lamanya dan waktunya dalam
siklus gerak jantung.
Perkusi
untuk menilai adanya pembesaran jantung
atau tidak.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
30/63
8. ABDOMEN
Inspeksi
Mengamati kesimetrisannya, pegangannya(distensio), gerakan kembung kembung(peristaltik).
Menilai bentuk dan ukurannya
Mengamati apakah ada massa dan pembuluh darah.
Auskultasi
Mendengarkan adanya bising ususUntuk mengetahui adanya daya motilitas dalamsaluran gastrointestinal dan suara suara pembuluh
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
31/63
8. ABDOMENPalpasi
Untuk mengetahui nyeri tekan yang akan mewakili
bagaimana keadaan organ dalam.Cara : menekan perut menggunakan tangan pada
bagian bagian yang telah dibagi 9 kuadran. Apabilanyeri maka ada kelainan.
Ada tidaknya benjolan
Perkusi
Untuk mengetahui ada atau tidaknya ascites(penguympulan cairan dalam rongga perut
Cara : Perkusi pada lapangan abdomen mulai dari
epigastrium (ulu hati)Untuk mengetahui ada tidaknya kelebihan udara padaperut
Cara : Perkusi pada abdomen. Bila terdengar bunyiredup (bug...Bug...Bug) maka pasien kelebihan udara
(kembung)
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
32/63
9. GENETALIAInspeksi
Melihat kesimetrisan genetalia eksterna.Melihat ada tidaknya cairan ,darah, luka padaserviks
o Melakukan pemeriksaan panggul atau kondisi
servisks dengan spekulum yang dibasahi air ataujeli. Meletakkan dengan hati hati lalumemeriksa ada tidaknya lendir dan darah ataupunluka pada serviks.
Melihat adanya luka, varises, dan cairan (warna,konsistensi dan bau)
o Membuka labia mayor. Memeriksa keadaan labiaminora,klitoris, lubang uretra dan vagina introitus.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
33/63
9. GENETALIA
Palpasi
Palpasi pada kelenjar bartholin untukmengetahui adanya pembengkakan, massa,
kista atau cairanUntuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi,mobilitas, kelunakan, dan massa.
o Pemeriksaan menggunakan 2 tanganyakni satu tangan di atas abdomen dan 2jari di dalam vagina untuk palpasi uterus
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
34/63
9. GENETALIA
Laki Laki
Inspeksi
memperhatikan ukuran, bentuk penis,
testis dan kelainan-kelainan seperti
hipospadia, epispadia, fimosis, radang
pada testis dan skrotum.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
35/63
PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
36/63
PENDAHULUAN
Pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukanoleh bidan, perawat atau dokter untuk menilaistatus kesehatannya. Waktu pemeriksaan fisik
dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24 jamsetelah lahir, dan akan pulang dari rumahsakit.
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada
bayi baru lahir, ada beberapa hal yang perludiperhatikan, antara lain :
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
37/63
PENDAHULUAN
1. Bayi sebaiknya dalam keadaan telanjang di bawahlampu terang sehingga bayi tidak mudah kehilanganpanas, atau lepaskan pakaian hanya pada daerah yangdiperiksa.
2. Lakukan prosedur secara berurutan dari kepala ke kakiatau lakukan prosedur yang memerlukan observasiketat lebih dulu, seperti paru, jantung dan abdomen
3. Lakukan prosedur yang mengganggu bayi,seperti
pemeriksaan refleks pada tahap akhir.4. Bicara lembut, pegang tangan bayi di atas dadanya
atau lainnya.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
38/63
PENILAIAN APGAR SCORE
Bertujuan menilai kemampuan laju jantung,kemampuan bernapas,kekuatan tonus otot,kemampuan refleks dan warna kulit.
Cara :
1. Lakukan penilaian apgar score dengan carajumlahkan hasil penilaian tanda, seperti lajujantung, kemampuan bernapas, kekuatan tonusotot, kemampuan refleks dan warna kulit
2. Tentukan hasil penilaian, sebagai berikut :
Adaptasi baik : skor 7-10
Asfiksia ringan sedang : skor 4 6
Asfiksia berat : skor 0-3
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
39/63
PENILAIAN APGAR SCORE
Tanda 0 1 2
Frekuensi
jantungTidak ada < 100 100
Tonus Otot Lumpuh Ekstremitasfleksi sedikit Gerakan aktif
Usaha bernapas Tidak ada Lambat Menangis kuat
Refleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan
Warna kulitSeluruh tubuh
biru atau pucat
Tubuh
kemrahan,
Ekstremitas biru
Seluruh tubuh
kemerahan
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
40/63
PEMERIKSAAN CAIRAN AMNION
Untuk menilai ada tidaknya kelainan
pada cairan amnion (selaput ketuban),
seperti jumlah volumenya.
Apabila volumenya lebih dari 2000 ml
bayi mengalami polihidramnion.
Sedangkan jika jumlahnya kurang dari500 ml maka bayi mengalami
oligohidramnion
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
41/63
PEMERIKSAAN PLACENTA
Untuk menentukan keadaan atau kondisi
placenta.
Pemeriksaan ini meliputi ada tidaknyapengapuran, nekrosis (kematian sel atau
jaringan),berat dan jumlah korion.
Pemeriksaan ini penting dalammenentukan terjadi kembar identik atau
tidak
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
42/63
PEMERIKSAAN TALI PUSAT
Untuk menilai ada tidaknya
kelainan dalam tali pusat, seperti
ada tidaknya vena dan arteri, talisimpul pada tali pusat.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
43/63
PENGUKURAN ANTROPOMETRI Cara :
1. Lakukan pengukuran berat badan, panjang badan,lingkar kepala dan lingkar dada
2.Lakukan penilaian hasil pengukuran :
BB normal : 2500-3500 gram, bila BB kurang dari2500 gram disebut bayi prematur dan bila BBlebih dari 3500 gram disebut macrosomia.
Panjang badan normal : 45 50 cm
Lingkar kepala normal : 33-35 cm
Lingkar dada normal 30 33 cm, bila diameterkepala > 3 cm dr lingkar dada maka bayi mngalamihidrocephalus dan bila diameter kepala lebiohkecil 3 cm maka bayi mengalami microcephalus
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
44/63
PEMERIKSAAN KEPALA
Cara :1. Lakukan inspeksi daerah kepala
2. Lakukan penilaian pada bagian tersebut,
diantaranya :
Maulage : tulang tengkorak yang saling
menumpuk pada saat lahir asimetris atau tidak
Ada tidaknya caput succedaneum : edema pada
kulit kepala, lunak, dan tidak berfluktuasi,batasnya tidak tegas dan menyeberangi sutura
yang akan hilang dalam beberapa hari
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
45/63
PEMERIKSAAN KEPALA
Ada tidaknya cephal haematum yang terjadi
setelah lahir dan tidak tampak pada hari
pertama tertutup oleh caput succedaneum.
Cirinya konsistensi lunak, berfluktuasi,berbatas tegas pada tepi tulang tengkorak,
tidak menyeberangi suturakemungkinan
mengalami faktur tulang tengkora. Chephalhaematum dapat hilang sempurna dalam
waktu 2 -6 bulan
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
46/63
PEMERIKSAAN KEPALA
Ada tidaknya perdarahan, yang terjadi karenapecahnya vena yang menghubungkan jaringan diluar sinus dalam tengkorak. Batasnya tidak tegassehingga bentuk kepala tampak asimetris, seringdiraba terjadi fluktuasi dan edema.
Adanya fontanelatau tidak dengan cara palpasidengan menggunakan jari tangan. Fontanel
posterior akan dilihat proses penutupan setelahumur 2 bulan dan fontanel anterior menutup saatusia 12 18 bulan
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
47/63
PEMERIKSAAN MATA
Cara:1. Lakukan inspeksi daerah mata
2. Tentukan penilaian ada tidaknya kelainan
seperti:a. Strabismus (koordinasi gerakan mata yang
belum sempurna), dengan cara menggoyang
kepala secara perlahan-lahan sehingga mata
bayi akan terbuka
b. Kebutaan, seperti jarang berkedip atau
sensifitas terhadap cahaya berkurang
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
48/63
PEMERIKSAAN MATA
c. Sindrom Down, ditemukan epicanthus
(lipat kulit dari pangkal hidung ke sudut
tengah mata) melebar.
d. Glaukoma kongenital , terlihat
pembesaran dan terjadi kekeruhan pada
kornea
e. Katarak kongenital, apabila terlihat pupilyang berwarna putih
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
49/63
PEMERIKSAAN HIDUNGCara :
1. Amati pola pernafasan, apabila bayi bernafas melalui
mulut maka kemungkinan bayi mengalami obstruksi
(penyumbatan) jalan nafas karena adanya atresia
koana bilateral (tidak adanya lubang di koana
bilateral), fraktur tulang hidung, atau ensefalokel
yang menonjol ke nasofaring. Sedangkan pernafasan
cuping hidung akan menunjukan gangguan pada
paru2. Amati mukosa lubang hidung, apabila terdapat
sekret mukopurulen dan berdarah perlu dipikirkan
adanya penyakit sifilis kongenital dan kemungkinan
lain
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
50/63
PEMERIKSAAN MULUTCara :
1. Lakukan inspeksi adanya kista yang ada padamukosa mulut
2. Amati warna, kemampuan refleks menghisap.Apabila lidah menjulur keluar dapat dinilaiadanya kecacatan kongenital
3. Amati adanya bercak pada mukosa mulut,palatum dan pipi biasanya disebut sebagaiMonilia albicans
4. Amati gusi dan gigi, untuk menilai adanyapigmen
5. Amati palatum (langit-langit) utuh atau tidak
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
51/63
PEMERIKSAAN TELINGA
Cara :
a. Bunyikan bel atau suara, apabila
terjadi refleks terkejut makapendengaranya baik, kemudian
apabila tidak terjadi refleks maka
kemungkinan akan terjadi
gangguan pendengaran
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
52/63
PEMERIKSAAN PADA LEHER
Cara :
Amati pergerakan leher apabila terjadi
keterbatasan dalam pegerakannyamaka kemungkinan terjadi kelainan
pada tulang leher, seperti kelainan
tiroid, hemangioma (neoplasma jinakyg berasal dr pembuluh pembuluh
darah)
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
53/63
PEMERIKSAAN DADA, PARU, JANTUNGCara :
1. Lakukan inspeksi bentuk dada :
Apabila tidak simetris, kemungkinan bayi mengalami
pneumotoraks, paresis diafragma atau hernia
diafragmatikPernafasan bayi normal pada umumnya dinding
dada dan abdomen bergerak secara bersamaan.
Frekuensi pernafasan bayi normal antara 40-60 kali
per menit, perhitungannya harus satu menit penuhkarena terdapat periodic breathing dimana pola
pernafasan dada neonatus terutama pada prematur
ada henti nafas yang berlangsung 20 detik dan
terjadi berkala
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
54/63
PEMERIKSAAN DADA, PARU, JANTUNG
2. Lakukan palpasi daerah dada, untuk menentukanada tidaknya fraktur klafikula dengan cara meraba
ictus kordis dengan menentukan posisi jantung
3. Lakukan auskultasi paru dan jantung dengan
menggunakan stetoskop untuk menilai frekuensi,dan suara nafas/jantung. Secara normal frekuensi
denyut jantung antara 120-160 kali per menit. Suara
bising sering ditemukan pada bayi, apabila ada
suara bising usus pada daerah dada menunjukan
adanya hernia diafragmatika (keluarnya dalaman
perut ke rongga dada melalui sekat rongga badan).
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
55/63
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Cara :Lakukan inspeksi bentuk abdomen. Apabila
abdomen membuncit kemungkinan
disebabkan hepatosplenomegali atau cairandidalam rongga, dan adanya kembung.
Lakukan auskultasi adanya bising usus
Lakukan perabaan hati. Umumnya teraba 2-3 cm dibawah arkus kosta kanan. Limpa
teraba 1 cm di bawah arkus kosta kiri.
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
56/63
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Lakukan palpasi ginjal, dengan cara atur posisi
terlentang dan tungkai bayi dilipat agar otot-
otot dinding perut dalam keadaan relaksasi.
Batasbawah ginjal dapat diraba setinggiumbilikus diantara garis tengah dan tepi
perut. Bagian ginjal dapat diraba sekitar 2-3
cm, adanya pembesaran pada ginjal dapatdisebabkan oleh neoplasma, kelainan bawaan
atau trombosis vena renalis
PEMERIKSAAN TULANG BELAKANG
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
57/63
PEMERIKSAAN TULANG BELAKANG
DAN EKSTREMITAS
Cara:
1. Letakkan bayi dalam posisi tengkurap,
raba sepanjang tulang belakang untukmencari ada tidaknya kelainan, seperti
skoliosis, meningokel, spina bifida.
2. Amati pergerakan Ekstremitas untukmengetahui adanya kelemahan,
kelumpuhan, dan kelaian bentuk jari
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
58/63
PEMERIKSAAN GENETALIA
Cara :
1. Lakukan inspeksi pada genetalia wanita,seperti keadaan labia minora, labia mayora,
lubang uretra dan lubang vagina2. Lakukan inspeksi pada genetalia laki-laki,
seperti keadaan penis, ada tidaknyahipospadia(devek dibagian ujung penis ataudevek sepanjang penis), dan epispadia(devek pada dorsum penis)
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
59/63
PEMERIKSAAN URINE DAN TINJA
Dilakukan untuk menilai ada tidaknya diare
dan kelainan di daerah anus. Normal pada
bayi berak cair antara 6-8 kali per menit.
Dapat dicurigai apabila frekuensinyameningkat dan adanya lendir atau darah.
Adanya perdarahan per vagina pada bayi baru
lahir, dapat terjadi selama beberapa hari padaminggu pertama hidupnya.
PEMERIKSAAN REFLEKS
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
60/63
PEMERIKSAAN REFLEKSPemeriksaan refleks Cara pengukuran Kondisi normal Kondisi patologis
BerkedipSorotkan cahaya ke mata
bayi
Dijumpai pada tahun
pertama
Jika tidak dijumpai,
menunjukkan kebuatab
Tanda babinski
Gores telapak kaki
sepanjang tepi luar,
dimulai dari tumit
Jari kaki mengembang
dan ibu jari kaki dorfleksi,
dijumpai sampai umur
2th
Bila pengembangan jari
kaki dorsofleksi, maka
ada tanda lesi
ekstrapiramidal setelah
umur 2th
Merangkak
Letakkan bayi tengkurap
di atas permukaan yang
rata
Bayi membuat gerakan
merangkak dengan
lengan dan kaki
diletakkan di abdomen
pak.e gag olo
Eh
Apabila gerakan tidak
simetris, maka ada tanda
neurologi
Menari/melangkah
Pegang bayi sehinggakakinya sedikit
menyentuh permukaan
yang keras
Kaki akan brgerak keatas
dan ke bawah bila sedikitdisentuhkan ke
permukaan keras.
Dijumpai 4-8 minggu
pertama
Refleks menetapmelebihi 4-8 minggu
merupakan keadaan
abnormal
ekstrusiSentuh lidah dengan
ujung spatel lidah
Lidah ekstensi ke arah
Kstensi lidah yang
persisten adanya sindrom
down
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
61/63
Galants
Gores punggung
bayi sepanjang sisi
tulang belakang
dari bahu sampai
bokongg
Punggung bergerak
ke arah samping
bila distimulasi.
Dijumpai 4-8
minggu pertama
Tidak adanya
refleks
menunjukkan lesi
medula spinalis
tranversa
Morosi,
Ubah posisi dengan
tiba-tiba atau pukul
meja/ tempat tidur
Lengan ekstens jari-
jari mengembung.
Kepala terlempar
kebelakang. Tungkai
sedikit ekstensi,
lengan kembali ke
tengah dengan
tangan
menggenggam.
Tulang belakangdan ekstermitas
bawah ekstensi.
Lebih kuat selama 2
bln dan menghilang
pada umur 3-4 bln
Refleks yang
me3netap lebih
dari 4 bln
menunjukkan
addnya kerusakanotak. Respon tidak
simetris
menunjukkan
adanya
hemiparesis, fraktur
klavikula. Tidak adarespon ekstremitas
bawah
menunjukkan
adnya dislokasi
pinggul
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
62/63
Neck righting
Letakkan bayi dalam
posisi telentang, coba
menarik perhatian bayi
dari satu sisi
Bila bayi telentang, bahu
dan badan kemudian
pelvis berotasi ke arah di
mana bayi diputar.
Dijumpai selama 10bln
pertama
Tidak ada refleks atau
refleks menetap lebih
dari 10 bulan
menunjukkan adanya
gangguan sistem saraf
pusat
Menggenggam (palmar
grasp)
Letakkan jari ditelapak
tangan bayi dari sisi ulna,
jika refleks lemah atau
tidak ada, berikan bayi
botol karena mengisap
akan mengeluarkan
refleks.
Jari-jari bayi melengkung
disekitar jari yang
diletakkan di telapak
tangan bayi dari sisi ulnar.
Refleks ini menghitung
pada 3-4 bulan.
Fleksi yang tidak simetris
menunjukkan adanya
paralisis. Refleks
menggenggam yang
menetap menunjukkan
gangguan serebral
rootingGores sudut mulut bayi
garis tengah bibir
Bayi memutar ke arah
pipi yangdigores. Refleks
ini menghilang pada
umur 3-4 bln. Tetapi bisa
menetap sampai umur 12
bln kususnya selama tidur
Tidak adanya refleks,
menunjukkan adanya
gangguan neurologi berat
Kaget (startle)Bertepuk tangan dengan
keras
Bayi mengekstensi danmemfleksi lengan dalam
berespons terhadap
suara yang keras, tangan
tetap rapat. Refleks ini
akan menghilang setelah
umur 4 bln
Tidak adanya refleks,
menunjukkan adanya
gangguan pendengaran
Bayi mengisap
-
7/30/2019 Pemerikasaan Fisik Pada Orang Dewasa (2)
63/63
MengisapBerikan botol dan dot
pada bayi
Bayi mengisap
dengan kuat dalam
berespon terhadap
stimulasi. Refleks ini
menetap selama
masa bayi danmungkin terjadi
selama tidur tanpa
stimulasi
Refleks yang lemah
atau tidak ada
menunjukkan
kelambatan
perkembangan ataukeadaan neurologi
yang abnormal
Tonic neckPutar kepala dengan
cepat kesatu sisi
Bayi melakukan
perubahan posisi bila
kepala diputar ke satu
sisi, lengan dan
tungkai ekstensi ke
arah sisi putaran
kepala dan fleksi pada
sisi yang berlawanan.
Normalnya refleks initidak terjadi setiap kali
kepala diputar.
Tampak kira-kira pada
umur 2 bln dan
menghilang pada
umur 6 bln
Tidak normal bila
respons terjadi setiap
kepala diputar. Jika
menetap,
menunjukkan adanyakerusakan serebral
mayor