Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa dewasa menengah telah banyak yang berubah dalam diri kita dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Perubahan dari segi fisik maupun kognitif yang akan mengintai kita. Pada masa dewasa madya,seseorang secara bertahap menjadi sadar akan perubahan dalam tubuh mereka. Mereka sering kali mengalami pertambahan berat badan. Lebih jauh lagi, organ indra secara bertahap menjadi kurang sensitif dan reaksi terhadap stimlus menjadi lebih lambat. Akan tetapi, secara umum, penurunan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya cenderung minor dan sering kali tidak dikenali. Bagaimana dengan kognitif mereka? Apakah kemampuan kognitif juga mengalami peurunan seperti penelitian sekat silang? Telah banyak ahli yang meneliti bagaimana perubahan kognitif diusia dewasa menengah. Salah sarunya K. Warner Schaie melakukan penelitian longitudional yang luas dengan cara mengukur beberapa kemampuan intelektual yang berbeda secara berulang kali pada individu dewasa. Schaei menyimpulkan bahwa masa 1

Transcript of Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

Page 1: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa dewasa menengah telah banyak yang berubah dalam diri kita

dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Perubahan dari segi fisik maupun

kognitif yang akan mengintai kita. Pada masa dewasa madya,seseorang secara

bertahap menjadi sadar akan perubahan dalam tubuh mereka. Mereka sering kali

mengalami pertambahan berat badan. Lebih jauh lagi, organ indra secara bertahap

menjadi kurang sensitif dan reaksi terhadap stimlus menjadi lebih lambat. Akan

tetapi, secara umum, penurunan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya

cenderung minor dan sering kali tidak dikenali.

Bagaimana dengan kognitif mereka? Apakah kemampuan kognitif juga

mengalami peurunan seperti penelitian sekat silang? Telah banyak ahli yang

meneliti bagaimana perubahan kognitif diusia dewasa menengah. Salah sarunya

K. Warner Schaie melakukan penelitian longitudional yang luas dengan cara

mengukur beberapa kemampuan intelektual yang berbeda secara berulang kali

pada individu dewasa. Schaei menyimpulkan bahwa masa dewasa tengah dimana

individu mencapai punck dari berbagai macam kecakapan intelektual.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengertian dewasa menengah?

2. Apa saja perubahan fisik yang dialami oleh masa dewasa menengah?

3. Seperti apakah perubahan kognitif yang terjadi pada dewasa menengah?

C. Tujuan

1. Mendefinisikan masa dewasa menengah

2. Menjelaskan perubahan fisik yang dialami masa dewasa menengah

3. Mengidentifikasikan perubahan kogntif yang terjadi pada dewasa

menengah.

1

Page 2: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Mendefiniskan Masa Dewasa Menengah

Meskipun batasan usia bukanlah sebuah patokan yang kaku, kami akan

membatasi dewasa menengah sebagai periode perkembangan yang dimulai pada

usia kurang lebih 40 tahun hingga 60 atau 65 tahun. Bagi sebagian besar orang,

masa dewasa menengah adalah masa dimana terjadi penurunan keterampilan fisik

dan meluasnya tanggung jawab; sebuah periode di mana seseorang menjadi lebih

sadar mengenai polaritas usia muda dan berkurangnya jumlah waktu yang masih

tersisa dalam hidup; suatu titik di mana seseorang telah mencapai dan membina

kepuasan kariernya. Singkatnya, masa dewasa menegah mencakup

“keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab relasi ditengah-tengah

perubahan fisik dan psikologis yang berlangsung seiring dengan proses penuaan”.

(Lachman, 2004, hal, 305)

Konsep pemerolehan (pertumbuhan) dan kehilangan (penurunan) adalah

konsep yang penting di dalam perkembangan masa hidup. Masa dewasa

menengah adalah periode usia ketika pemerolehan dan kehilangan maupun

faktor-faktor biologis dan sosio-kultural menjadi seimbang (Baltes, Lindenberger,

& Staudinger, 2006)

Meskipun di masa dewasa menegah terjadi penurunan fungsi biologis,

dukungan sosial budaya seperti pendidikan, karier, dan relasi mencapai puncaknya

(Wills & Schaie, 2005) . Dengan demikian, masa dewasa menengah mungkin

merupakan sebuah periode perkembangan yang unik, di mana pertumbuhan dan

kehilangan saling mengimbangi.

Karena jumlah orang dewasa yang sehat meningkat, maka usia paruh baya

juga berlangsung lama. Meskipun demikian, kinu semakin banyak ahli di bidang

2

Page 3: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

dewasa menengah yang menyatakan periode usia antara 55 hingga 65 tahun

sebagai paruh baya akhir (late middle life) (Deeg, 2005). Dibandingkan dengan

paruh baya lebih awal, paruh baya akhir cenderung diwarnai oleh “kematian orang

tua, anak terakhir meninggalkan rumah orang tua, menjadi kakek-nenek,

mempersiapkan diri untuk pensiun. Banyak orang dalam rentang usia ini

dihadapkan pada masalah kesehatan untuk pertama kalinya.” (Deeg,2003, p.211).

Meskipun secara keseluruhan yang diperoleh maupun yang hilang dapat

mengimbangi, bagi banyak individu segi kehilangan mulai lebih besar dari segi

pemerolehan ( Baltes, LindenBerger, & Staudinger)

B. Perubahan Fisik

1. Tanda – tanda yang tampak

Biasanya, tanda-tanda penuaan akan terlihat pertama kali di usia

empat puluhan atau lima puluhan. Kulit mulai berkerut dan mengendur

karena kahilangan lemak dan kolagen yang terletak dibawah jaringan kulit

(Farage & kawan-kawanm 2009). Pigmentasi yang terjadi di daerah kecil

tertentu di kulit menghasilkan bercak penuaan, khususnya didaerah yang

rawan terkena sinar matahari seperti tangan atau wajah. Rambut menjadi

lebih tipis dan bewarna keabu-abuan, dimana hal ini berkaitan dengan

menurunnya laju pergantian dan produksi melanin. Kuku jari tangan dan jari

kaki bergerigi, menjadi lebih tebal, dan lebih rapuh.

2. Tinggi dan Berat Tubuh

Di usia paruh baya, tinggi tubuh individu dapat mengalami

penyusutan sementara berat tubuh bertambah. Rata-rata, antara usia 30

hingga 50 tahun, tinggi tubuh pria menyusut sebesar ½ inci, dan ¾ inci dari

usia 50 hingga 70 tahun (Hoyer & Roodin, 2009). Menyusutnya tinggi

tubuh wanita dapat mencapai 2 inci dari usia 25 – 75 tahun. Perlu diketahui

bahwa mengenai berkurangnya tinggi tubuh yang disebabkan oleh proses

penuaan ini, ada banyak variasi antara individu yang satu dengan individu

3

Page 4: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

yang lainnya. Individu kehilangan tinggi badan pada usia paruh baya dan

banyak menambah berat badan(Landsberg dkk., 2013).

Kelebihan berat badan dapat membahayakan kesehatan di usia

paruh baya. Kegemukan meningkatkan peluang individu untuk menderita

sejumlah penyakit,seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan pencernaan .

Sebuah studi berskala-besar menemukan bahwa obesitas di usia paruh baya

meningkatkan resiko meninggal lebih cepat ( Adams & kawan kawan,

2006).

Meskipun telah digarisbawahi risiko kesehatan individu yang

kelebihan berat badan atau mengidap obesitas di masa dewasa menengah,

kehilangan berat badan yang parah juga menibulkan risiko dalam kasus

penyakit akut.

3. Kekuatan, Sendi, dan Tulang

Sebagaimana kekuatan fisik maksimum sering sering sekali dicapai

pada usia 20 tahunnan. Istilah sarcopenia merujuk ada kehilangan massa

otot dan kekuatana. Terkait usia, kehilangan massa otot dalam mencapai 1

hingga 2 persen pertahun setelah usia 50 tahun (Marcell, 2003). Kehilangan

kekuatan secara khusus terjadi di bagian punggung dan kaki. Latihan dapat

mengurangi penurunan yang terjadi di scorpenia.

Fungsi puncak sendi biasanya terjadi saat usia dua puluhan. Bantalan

yang diperlukan untuk pergerakan tulang ( seperti otot dan ikatan tulang)

menjadi kurang efesien di usia paruh baya, waktu dimana sendi kaku dan

lebih sulit digerakkan.

Kepadatan tulang terjadi diakhir usia tiga puluhan; setelah itu

kepadatan tulang menurun secara progresif. Angka kehilangan tulang mulai

lambat, namun meningkat pada usia lima puluhan (Ryan & Elahi, 2007).

Diakhir masa hidup paruh baya, tulang lebih mudah patah dan

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat pulih.

4

Page 5: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

4. Penglihatan dan Pendengaran

Ketajaman akomodasi mata – kemampuan memfokuskan dan

mempertahankan sebuah bayangan pada retina mengalami mengalami

penurunan antara usia 40 hingga 59 tahun. Individu di usia paruh baya mulai

mengalami kesulitan memandang objek – objek dalam jarak dekat.

Suplai darah kemata juga berkurang, biasanya hal ini tidak terjadi

sebelum individu mencapai usia lima puluhan atau enam puluhan.

Berkurangnya suplai darah menurunkan medan penglihatan dan dapat

meningkatkan titik buta mata. Usia 60 tahun, retina menerima hanya

sepertiga cahaya dari yang diterimanya pada usia 20 tahun, biasanya karena

pengecilan ukuran pupil (Scialfa & Kline, 2007).

Pada usia 40, pendengaran juga mulai menurun. Asesmen auditori

mengindikasikan bahwa kehilangan pendengaran 50% terjadi pada individu

berusia 50 tahun keatas. Pertama kali biasanya menyangkut sensitivitas

terhadap nada tinggi, untuk mendengar suara bernadan rendah agaknya

tidak dapat menurun di usia paruh baya. Dibandingkan wanita, pria biasanya

lebih cepat mengalami penurunan sensitivitas terhadap nada tinggi.

5. Sistem Kardiovaskular

Usia paruh baya adalah suatu masa dimana tekanan darah tinggi dan

kolestrol sering kali mengejutkan orang dewasa. Level kolestrol di dalam

darah meningkat selama usia dewasa dan usia paruh baya , mulai terkumpul

di dinding arteri yang mengakibatkan resiko terkena penyakit

kardiovaskular. Tipe kolestrol di dalam darah memiliki dua bentuk : LDL

dan HDL. LDL ialah kolestrol yang jahat, jika LDL tinggi ia dapat

menempel pada lapisan pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan

pengerasan pembulluh darah. HDL sering disebut kolestrol baik. HDL yang

tinggi dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

5

Page 6: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

Olahraga, kontrol berat tubuh, dan diet yang kaya akan buah-buahan,

sayur-sayuran dan gandum, seringkal dapat membantu mengatasi berbagai

masalah kardiovaskular di usia paruh baya.

6. Paru-Paru

Di usia paruh baya, kapasitas paru – paru mengalami perubahan kecil.

Sekitar  usia 55 tahun, protein di jaringan paru – paru menjadi kurang

elastis. Perubahan ini di kombinasikan meningkatnya kekakuan dinding

dada, mengurangi kapasitas mengangkut oksigen dari udara yang di hirup ke

darah dalam urat – urat darah halus.

7. Tidur

Di usia paruh baya, efek dalam tidur menjadi lebih bermasalah.

Jumlah total tidur biasanya sama dimasa dewasa awal. Jumlah waktu yang

digunakan untuk bangun di tempat tidur menjadi meningkat di usia paruh

baya, dan hal ini dapat menimbulkan perasaan kurang istirahat di pagi

hari.Masalah tidur lebih banyak dialami individu yang menggunakan obat –

obatan yang di sertai dengan resep dokter ataupun tanpa resep dokter,

kegemukan, memiliki penyakit kardiovaskular atau depresi.

8. Seksualitas

Bagi wanita , memasuki masa paruh baya berarti akan mengalami

monopause. Pada umumnya, , di akhir usia 40-an atau awal 50-an tahun,

periode menstruasi wanita akan sepenuhnya berhenti. Bersamaan dengan

monopause, produksi estrogen dari ovarium menurun drastis. Penurunan

estrogen dapat menimbulkan gejala yang tidak mengenakkan seperti hot

flashes (kulit tiba-tib memerah dan merasakan peningkatan suhu tubuh,

mual,kelelahan, dan detak jantung yang lebih cepat. Monopause tidak

menyebabkan masalah psikologis atau fisik yang serius bagi sebagian besar

wanita (Henderson, 2011;Judd,Hickey, &Bryant,2011).

6

Page 7: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

Bagi pria , proses penuaan pada masa dewasa madya terlihat lebih

kabur kabur. Tidak terdapat tanda-tanda fisik dari pertumbuhan usia yang

mirip dengan berakhirnya menstruasi pada wanita, sehingga tidak

monopause bagi pria. Pria tetap subur dan tetap dapat memiliki anak hingga

masa dewasa akhir. Meskipun demikian, produksi sperma berkurang.

9. Sistem Tubuh

Bagi pria dan wanita,berbagai sistem tubuh akan menunjukkan efek

terpakai dan rusak ketika tubuh menjadi tidak lagi mampu memperbaiki

kerusakan dan memperbaharui dirinya (Parr,Coffey, & Hawley,2013).

Kekuatan fisik menurun kecepatan motorik melambat, serta tulang menjadi

lebih rapuh (terutama pada wanita). Hampir seluruh sistem tubuh berubah

seiring dengan penuaan yang terjadi.

C. Perkembangan Kognitif

1. Intelegensi

Eksplorasi kami mengenai perubahan-perubahan yang mungkin terjadi

di masa dewasa menegah berfokus pada konsep-konsep mengenai fluid

intelligence dan crystallized intelligence, Studi Longitudional Seatlle, dan

Efek Cohort.

a) Fluid Intelligence dan Crystalized Intelligance

Menurut John Horn di usia paruh baya ada sejumlah kemampuan

yang meningkat (Horn & Donaldson, 1980). Horn menyatakan bahwa

crystallized intelligence, akumulasi dari informasi dan ketrampilan

verbal terus meningkat di masa dewassa menengah, sementara fluid

intelligance, kemampuan seseorang untuk melakukan penalaran secara

abstrak, mulai menurun di masa dewasa menengah

7

Page 8: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

b) Studi Longitudional Seattle

Fokus utama dari Studi Longitudional Seattle adalah perubahan dan

stabilitas inteligensi individu. Kemampuan mental utama yang dites

adalah sebaagai berikut :

Pebendaharaan Kata (kemampuan untuk memahami ide-ide yang

diekspresikan secara verbal).

Memori Verbal ( kemampuan untuk melakukan enconding dan

mengingat unit bahasa yang bermakna, seperti daftar kata-kata)

Angka (kemampuan untuk melakukan perhitungan matematis

sederhana seperti menambah, mengurangi dan mengalikan)

Orientasi spasial ( kemampuan untuk memvisiualisasikan dan

melakukan rotasi stimuli secara mental dalam ruang dua atau tiga

dimensi)

Penalaran induktif ( kemampuan untuk mengenali dan memahami

sejumlah pola dan relasi yang terdapat di sebuah masalah serta

menggunakan pemahaman ini untuk memecahkan contoh-contoh

masalah)

Dalam penelitian, fungsi tertinggi untuk empat dari enam kemampuan

intelektual itu terjadi di masa dewasa menengah (Willis & Schale,1999).

Baik pada wanita maupun pria, performa puncak di bidang perbendaharaan

kata, memori verbal, penalaran induktif dan orientasi spasial dicapai usia

paruh baya. Hanya dua dari enam kemampuan-kemampuan numerik dan

kecepatan perseptual- yang memperlihatkan kemunduran yang paling awal.

Dalam analisis yang lebih jauh, Schaiem (2007), baru-baru ini

meneliti perbedaan generasi pada orang tua dan anak-anak mereka dalam

kerangka waktu selama dari tujuh tahun dari usia 60 hingga 67 tahun. Orang

tua dinilai ketika mereka mencapai usia 60 hingga 67 tahun, kemudian

anak-anak mereka juga dinilai ketika mencapai usia 60 hingga 67 tahun.

8

Page 9: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

Tingkat keberfungsian kognitif yang lebih tinggi untuk generasi kedua

terjadi pada penalaran induktif, memori verbal, dan orientasi spasial,

sementara generasi pertama mendapatkan skor lebih tinggi pada

kemampuan numerik. Jadi, generasi orang tua menunjukkan kestabilan atau

peningkatan yang kecil pada fungsi kognitif dalam kisaran usia yang sama.

Hasil dari studi Schaie yang sudah dijelaskan sejauh ini berfokus pada

stabilitas atau perubahan kognitif rata-rata pada semua partisipan selama

masa dewasa menegah. Beberapa peneliti tidak setuju dengan Schaie bahwa

masa dewasa menegah merupakan masa ketika level keberfungsian di

sejumlah area kognitif tetap atau bahkan meningkat (Finch,2009). Sebagai

contoh, Timothy Salthouse (2009) baru-baru ini menyimpulkan bahwa

penelitian cross-sectional tentang penuaan dan fungsi kognitif seharusnya

tidak boleh dihentikan dan bahwa penelitian ini menunjukkan penalaran,

memori, visualisasi spasial, dan kecepatan pemrosesan mulai menurun di

masa dewasa awal dan menunjukkan penurunan lebih jauh lagi pada usia

50-an . Salthouse (2009) juga setuju bahwa fungsi kognitif meliputi

pengetahuan yang diakumulasi , seperti pembendaharaan kata dan dan

informasi, tidak menunjukkan penurunan yang terkait dengan usia muda dan

meningkat setidaknya sampai usia 60 tahun.

Salthouse (2009) beragumen bahwa level keberfungsian kognitif yang

lebih rendah di masa dewasa awal dan menengah kemungkinan disebabkan

oleh penurunan neurobiologis terkait usia.

2. Pemrosesan Informasi

Beberapa perubahan pemrosesan-informasi yang terjadi di masa

dewasa menengah adalah kecepatann dalam pemrosesan-informasi, memori,

keahlian, dan keterampilan pemecahan masalah-masalah yang bersifat

praktis.

9

Page 10: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

a) Kecepatan dalam Pemrosesan Informasi

Kecepatan perseptual mulai menurun dimasa dewasa awal dan

penurunan ini terus berlanjut hingga masa dewasa menengah. Cara umum

untuk menilai kecepatan informasi adalah melalui tugas kecepatan reaksi,

dimana individu hanya cukup menekan tombol segera setelah mereka

menangkap cahaya. Setelah cahaya muncul, orang dewasa paruh baya lebih

lambat menekan tombol dibandingkan orang dewasa muda. Meskipun

demikian, ingatlah bahwa penurunan ini tidak bersifat dramatis- sebagian

besar hanya berbeda sebesar 1 detik.

Minat yanga ada kini memfokuskan pada kemungkinan yang

menyebabkan meurunnya kecepatan dan pemrosesan informasi pada orang

dewasa (Salthouse, 2009). Penyebabnya mungkin bisa disebabkan karena

analisis yang berbeda, seperti kognitif (“memperhatikan tujuan, peralihan

antartugas, mempertahankan representasi internal dan distraksi”),

neuroanatomi (“perubahan di area otak tertentu , seperti korteks prefrontal”)

dan neurokimia (“Perubahan dalam sistem neutransmitor”) seperti dopamin.

b) Memori

Dalam Studi Longitudional Seattle milik Schaie (1994,1996), memori

verbal mencapai puncaknya di usia 50-an. Meskipun demikian, beberapa

studi lain menemukan bahwa memori verbal terlihat menurun di usia paruh

baya, khusunya jika dinilai dengan menggunakan pendekatan cross

sectional (Salthouse, 2009).

Meskipun masih terdapat sejumlah kontroversi mengenai apakah

memori menurun di masa dewasa menegah, sebagian besar ahli

membenarkan turunnya memori di usia dewasa menengah (Hoyer &

Roodin, 2009; Salthouse, 2009). Meskipun demikian, beberapa ahli

berpendapat bahwa temuan ini disebabkan peneliti membandingkan memori

individu yang berusia 20-an dengan yang berusia 60-an (Schale, 2000).

10

Page 11: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

Dalam pandangan ini, dimasa awal usia paruh baya penurunan memori

hanya sedikit atau tidak sama sekali tidak terjadi; penurunan memori baru

pada masa pertengahan usia paruh baya atau masa dewasa akhir.

Pakar usia lanjut dan kognisi Dennise Park (2001), menyatakan sejak

akhir usia paruh bayu, seseorang membutuhkan waktu lebih lama untuk

mempelajari informasi baru. Menurunnya kecepatan dalam mempelajari

informasi baru berkaitan dengan perubahan di dalam working memory .

Dalam pandangan ini, di usia paruh bay, kapasitas working memory jumlah

informasiyang dapat dikeluarkan dan dihgunakan kembali dengan segara

menjadi lebih terbatas. Bayangkan situasi ini dengan sebuah meja yang

penuh sesak dengan berbagai barang yang berantakan. Akibatnya, memori

jangka panjang menjadi kurang dapat dipercaya, lebih banyak waktu yang

dimasukkan informasi baru ke dalam penyimpanan jangka panjang dan

lebih banyak waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan informasi yang

tersimpan. Park menyimpulkan bahwa penyebab kemunduran memori di

akhir usia paruh baya adalah banyaknya informasi yang semakin lama

semakin menumpuk dalam perjalanan waktu semakin semasa dewasa.

Penurunan memori cenderung lebih sering terjadi jika individu tidak

menggunakan strategi memori yang efektif, seperti penyusunan dan

pembayangan (Sugar,2007). Dengan penyusunan daftar nimor telepon

sebagai wakil dari objek-objek tertentu seperti rumah, ada banyak orang

yang dapat meningkatkan memorinya di masa dewasa menengah.

c) Keahlian

Karena membutuhkan waktu lama untuk mencapainya, maka keahlian di

bidang tertentu lebih banyak tampil di masa dewasa menengah dibandingkan

dimasa dewwasa awal. Mengembangkan keahlian dan menjadi “ahli” di suatu

11

Page 12: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

bidang biasanya merupakan hasil dari pengalaman, belajar, dan usaha selama

bertahun-tahun.

Perbedaan strategi yang digunakan oleh ahli dan orang baru adalah

mencakup hal-hal berikut ini :

Dalam menyelesaikan massalah dibidangnya, ahli lebih banyak mndasarkan

pada akumulasi pengalaman kita.

Dalam memecahkan masalah dibidangnya, ahli sering memproses informasi

secara otomatis dan menganalisis secara lebih efektif dibandingkan orang

baru.

Ahli memiliki strategi yang lebih baikdan singkat dibandingkan dengan

orang baru

Ahli lebih kreatif dan fleksibel dibandingkan orang baru.

d) Pemecahan Masalah Praktis

Kemampuan memecahkan masalah praktis akan meningkat di usia 40-an

dan 50-an ketika pengalaman praktis individu telah terhimpun. Sejak Denney

melakukan penelitian, muncul penelitian-penelitian lain mengenai pemecahan

masalah sehari-hari dan efektivitas pengambilan keputusan di usia dewasa

(Margarett& Deshpande-Kamat,2009). Hasil meta-analisis terhadap studi-studi

ini mengindasikan bahwa pemecahan masalah sehari-hari dan efektivitas dalam

pengambilan keputusan tetap stabil dimasa dewasa awal dan masa dewasa

menengah, kemudian menurun di masa dewasa akhir (Thornton & Dumke, 2005)

12

Page 13: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

BAB III

KESIMPULAN

Pada masa dewasa madya,seseorang secara bertahap menjadi sadar akan

perubahan dalam tubuh mereka. Mereka sering kali mengalami pertambahan berat

badan. Lebih jauh lagi, organ indra secara bertahap menjadi kurang sensitif dan

reaksi terhadap stimlus menjadi lebih lambat. Akan tetapi, secara umum,

penurunan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya cenderung minor dan

sering kali tidak dikenali.

Lalu apa yang terjadi pada kecakapan koggnitif pada masa dewasa tengah?

Meskipun beberapa penelitian sekat-silang menunjukkan bahwa masa dewasa

menengah adalah saat terjadi penurunan kognitif, bukti longitudional

menunjukkan hal yang berbeda. K. Warner Schaei melakukan penelitian

longitudional yang luas dengan cara mengukur beberapa kemampuan intelektual

yang berbeda secara berulang kali pada individu dewasa,. Tingkat aktivitas

tertinggi bagi empat dari enam kemampuan intelektual terjadi pada masa dewasa

menengah . hanya dua dari dari enam kecakapan yang menurun pada usia paruh

baya. Schaei menyimpulkan bahwa masa dewasa tengah adalah periode ketika

banyak individu mencapai puncak dari berbagai kecakapan intelektual.

13

Page 14: Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah

DAFTAR PUSTAKA

W.Santrock, John. 2011. Life Span Development Perkembangan Masa-Hidup.

Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh : Benedictine Widyasinta. Jakarta : Erlangga

A.King, Laura. 2016. Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Edisi ke 3.

Diterjemahkan oleh :Petty Gina Gayatri. Jakarta: Salemba Humanika

S.Feldman, Robert.2011. Pengantar Psikologi. Edisi ke 10. Diterjemahkan oleh :

Petty Gina Gayatri, Putri Nurdina Sofyan. Jakarta : Salemba Humanika

14