Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik

19

Transcript of Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Inovasi Pendidikan-Perkembangan Peserta Didik

Pengantar :

Di tinjau dari dimensi pendidikan, Soedjatmoko (1986)mengatakan bahwa pada dasarnya PEMBANGUNAN adalahsebagai suatu proses belajar, yaitu peningkatan kemampuanmasyarakat, baik secara individual maupun kolektif, idak hanyauntuk menyesuaikan diri dengan perubahan, melainkan jugauntuk mengarahkan dan memanfaatkan perubahan itu sendirisehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Dalam konteks ini, pendidikan melibatkan ketiga hal penting,yakni ilmu, teknologi dan humaniora.

Pembangunan diartikan sebagai pergerakan ke atas dari seluruh sistemnasional, (Myrdal, 85’). Dalam pandangan yang hampir sama, Meier (1989: 6) menyatakan:

…perhaps the definition that would now gain the widest approval is one the defines economic development as the process where by the real per capita income of a country increases over a long period of time…subject to the stipulations that the number of people below on absolute poverty line increases, and thet distribution of income does not more unequal.

Konsep diatas mengandung makna bahwa pembangunan ekonomitidak lagi memprioritaskan GNP (Gross National Product) sebagaisasaran pembangunan, melaikan lebih menekankan kepada aspekkualitas dan proses pembangunan itu sendiri. Redeifinisi pembangunanekonomi diwujudkan untuk meniadakan atau mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan.

Menurut PBB, Tujuan pembangunanmasyarakat yaitu mengintegrasikan kehidupanmasyarakat itu kedalam kehidupan bangsa, danmemampukan mereka untuk memberikansumbangan sepenuhnya bagi kemajuan nasioanal.

pembangunan masyarakat ditujukan padaupaya untuk mengurangi kehidupan kemiskinan,kemelaratan, dan kebobrokan lingkungan hidupmasyarakat, karena kehidupan kemiskinan,kemelaratan, dan kebobrokan itu sendirimenurunkan kualitas dan melemahkan semangatkemampuan masyarakat.

a. Konsep Perubahan SosialUnsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan biasanya

meliputi kelompok-kelompok sosial,stratifikasi sosial, pola interaksi, status danwewenang, serta pola kehidupan masyarakat.

Beberapa pengertian tentang perubahan sosial, diantaranya dikemukakanoleh Davis dan Cohen mengartikan sebagai perubahan terjadi dalam struktur danfungsi sosial.

Moore memberi arti bahwa perubahan sosial sebagai “perubahan pentingdalam struktur sosial” dan yang dimaksud dengan struktur sosial adalah “polaprilaku dan interaksi sosial”

Hasim memberi arti bahwa perubahan sosial ialah sebaran penyesuaianyang berlaku kepada pola interaksi antara individu sebagai unit sosial dalammasyarakat.

laurer menemukan , perubahan sosial adalah suatu konsep inklusifmenuju kepada perubahan gejala sosial diberbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari individu hingga global.

Perubahan sosial meliputi perubahansistem nilai, karena perubahan pada

pranata sosial atau perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang, seperti

tradisi dan moral, meliputi sistem dan tatakelakuan sosial.

Pranata sosial merupakan kumpulannorma sosial yang berfungsi terhadapterpenuhinya kebutuhan hidup pribadi

dan masyrakat sepertitatakrama, kesusilaan, sistem

kekerabatan, kewiraswastaan dan moral ekonomi.

C. Inovasi Pendidikan

Inovasi pada berbagai level pendidikantercermin sebagai perubahan perilaku.

Ada 4 hal pokok yang harus dibangun ke dalamlandasan suatu perubahan yang direncanakan yaitu :

1. Mempunyai pemahaman yang mendalammengenai suatu perubahan yang akan dilakukan

2. Mempunyai pengetahuan yang luas mengenailingkungan dimana perubahan itu dilaksanakan

3. Mempunyai strategi perubahan4. Memiliki sikap positif terhadap perubahan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INISIASI

PEMBAHARUAN PENDIDIKAN

1. Eksistensi dan kualitas inovasi

2. Akses pada informasi

3. Advokasi dan Depdiknas

4. Advokasi Guru

5. Agen pambahasan Eksternal

6. Tekanan masyarakat

7. Kebijakan Baru-Pendanaan

8. Orientasi pemecahan masalah dan birokrasi

FAKTOR-FAKTOR INTERAKTIF YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI PEMBAHARUAN

PENDIDIKAN

A. Karakteristik Pembaharuan

- kebutuhan

- kejelasan

- kompleksitas

- kualitas dan kepraktisan

B. Karakteristik Lokal

~ kabupaten

~ mayarakat

~ kepala sekolah

~ guru

C. Faktor-faktor eksternal

Pemerintah dan Agensi pembaharuan lainnya

1. Pembaharuan Pendidikan pada

Tingkat Lokal

keberhasilan pembaharuan

pendidikan sesungguhnya tergantung

pada apa yang guru perbuat dan

pikirkan. Pembelajaran dan

pendidikan di sekolah menjadi efektif

kalau :

(1)Orang yang diminta menjadi guru

adalah orang yang berkualitas

(2)Sekolah diorganisasi untuk

menstimulasi dan menghargai

setiap pelaksanaan pembaharuan.

Umumnya para guru menggunakan 4 kriteria utama dalammenerima suatu pembaharuan:1) Apakah secara potensial pembaharuan tersebut mampu

memenuhi kebutuhan pembelajarannya? Apakah siswa akantertarik? Apakah para siswa juga akan belajar? Adakah buktibahwa pembaharuan tersebut memang dapat memberikanhasil sebagaimana diharapkan?

2) Seberapa jelas pembaharuan tersebut bagi para guru sehingga mempermudah baginya untuk melaksanakannya ?

3) Bagaimanakah pengaruhnya terhadap hal-hal yang terkaitdengan pribadi guru, seperti waktu, energi yang dihabiskan, keahlian baru yang dibutuhkan, kompetensi atau hal-hallainnya ?

4) Bagaimanakah penghargaan yang akan diterima para guru, termaksud dalam kaitannya dengan pergaulan antar sesamaguru?

Menurut Fullan, para administrator dan staf diKabupaten harus mendorong proses inovasi:1) Sesuai dengan kebutuhan dan dapat diuji2) Menentukan inovasi tertentu sesuai kebutuhan3) Mengklarifikasi, dan mendukung peran kepala

sekolah serta administrator lainnya dalamimplementasi program pembaharuan

4) Menjamin dukungan implementasi pembaharuan5) Memungkinkan adanya redefinisi dan adaptasi

inovasi tertentu6) Mengkomunikasikan dan memelihara dukungan

orang tua dan dewan pendidikan7) Memiliki waktu yang realistik

Bentuk dari keterlibatan orang tuamencakup:1. keterlibatan langsung di sekolah2. Keterlibatan orang tua dalam aktivitas

pembelajaran anak di rumah3. Relasi sekolah orangtua/ masyarakat4. Badan penasehat pendidikan

2. Pembaharuan Pendidikan pada Tingkat Propinsi dan Nasional

Ada 3 komponen dalam pendidikan guru yang

mempengaruhi sosialisai awal dari guru:

(1) Pendidikan umum, kesenian, sains,

matematika dan sebagainya yang harus

diselesaikannya diluar institusi pendidikan

guru

(2) dasar-dasar pendidikan

(3) Pengalaman dasar untuk menjadi guru

Karakteristik pembangunan profesi guru yakni:

1. Kolegaliatias dan kaloborasi

2. Suka bereksperimentasi

3. Berbasis kerjasama berdasarkan ilmu pengetahuan

4. Waktu dihabiskan untuk pengembangan staf dan mengasilmilasi

cara belajar baru

5. Keterlibatan partisipan yang memadai

6. Dukungan kepemimpinan dan administratif yg berkelanjutan

7. Penyediaan intensif dan penghargaan yang memadai

8. Dirancang berdasarkan prinsip belajar orang dewasa dan

proses perubahan

9. Mengintegrasikan tujuan individu dengan tujuan sekolah dan

pemerintah daerah

10.Dibangun atas dasar filsafat dan struktur organisasi yang benar

baik untuk ukuran sekolah maupun daerah

Fullan menidentifikasikan adanya 6 (enam) temasentral dari paradigma baru yang dibutuhkan dalampembaharuan pendidikan:a. Dari cara berpikir negatif dalam pembaharuan ke

positifb. Dari solusi yang bersifat molnolitik ke alternatifc. Dari inovasi individual ke institusionald. Dari kerja individu ke kerja sama bersamae. Dari pengabaian proses pembaharuan ke apresiasi

yang serius terhadap proses pembaharuanf. Hari berpikir “hanya jika” ke “jika saya” atau “jika

kamu”

Menurut Rogers, ada 4 unsur penting dalam prosespenyebaran dan penerimaan inovasi:1. Inovasi itu sendiri2. Komunikasi inovasi3. Sistem sosial4. Aspek waktu

Ada lima ciri inovasi menurut Rogers , yaitu:1. Keuntungan relatif2. Kecocokannya3. Keterampilan4. Ketercoban5. keteramatan

PERTANYAAN :`1.Pratiwi (2) menurut kalian contoh

inovasi di indonesia apa saat ini?2.Syarifah (5) 168 bagaimana kta

menyikapi maslah2 ini?3.Angga (2) 167 bagaimana antisipasi

yang udah terlanjur ngajar ?4.Emi (3) apakah inovasi di indonesia

itu telah di kembangkan dengan baik