PEMBAHASAN PEMBUATAN HCL #ASNUR

4
Nama : Asri Nurdiana NIM : 141424007 PEMBAHASAN Asam klorida (HCl) mempunyai sifat sangat korosif dan berbahaya bagi kesehatan manusia bila kontak atau terserap ke dalam tubuh manusia. Asam klorida (HCl) mempunyai sifat sebagai berikut. HCl adalah gas tak berwarna , berbau merangsang menyerang hidung dan tenggorokan. HCl sukar dicairkan, cairannya membentuk titik didih – 85 0 C Mempunyai densitas 1,181 g/mL, bersuhu kritis 51,45 0 C dan tekanan kritis 81,51 atm. Bila gas HCl dilakukan dalam udara cair, gas HCl menjadi beku pada –111,4 0C. Gas HCl mudah larut dalam air. Pada 15 0C kelarutannya 43% berat dan mempunyai kerapatan 1,231. Asam HCl teknis mengandung 39% berat dan kerapatamya 1,2. Asam klorida mempunyai banyak manfaat, antara lain adalah menghilangkan karat/kerak pada besi atau baja ,bahan baku pembuatan Besi (II) atau Besi (III) ,sebagai bahan baku pembuatan senyawa vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride(PVC), bahan baku koagulan dan flokulan untuk digunakan pada pengolahan air , mengatur keasaman(pH) air limbah industri dan proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange). Selain itu di laboratorium untuk titrasi penentuan basa dalam larutan, bahan pembuatan cairan pembersih porselin, campuran antara HCl dan asam HNO 3 (aqua regia) dapat melarutkan emas.

description

SATUAN PROSES

Transcript of PEMBAHASAN PEMBUATAN HCL #ASNUR

Page 1: PEMBAHASAN PEMBUATAN HCL #ASNUR

Nama : Asri Nurdiana

NIM : 141424007

PEMBAHASAN

Asam klorida (HCl) mempunyai sifat sangat korosif dan berbahaya bagi kesehatan manusia

bila kontak atau terserap ke dalam tubuh manusia. Asam klorida (HCl) mempunyai sifat sebagai

berikut. HCl adalah gas tak berwarna , berbau merangsang menyerang hidung dan tenggorokan.

HCl sukar dicairkan, cairannya membentuk titik didih – 85 0C Mempunyai densitas 1,181 g/mL,

bersuhu kritis 51,450C dan tekanan kritis 81,51 atm. Bila gas HCl dilakukan dalam udara cair,

gas HCl menjadi beku pada –111,4 0C. Gas HCl mudah larut dalam air. Pada 15 0C

kelarutannya 43% berat dan mempunyai kerapatan 1,231. Asam HCl teknis mengandung 39%

berat dan kerapatamya 1,2.

Asam klorida mempunyai banyak manfaat, antara lain adalah menghilangkan karat/kerak

pada besi atau baja ,bahan baku pembuatan Besi (II) atau Besi (III) ,sebagai bahan baku

pembuatan senyawa vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik polyvinyl

chloride(PVC), bahan baku koagulan dan flokulan untuk digunakan pada pengolahan air ,

mengatur keasaman(pH) air limbah industri dan proses regenerasi resin penukar kation (cation

exchange). Selain itu di laboratorium untuk titrasi penentuan basa dalam larutan, bahan

pembuatan cairan pembersih porselin, campuran antara HCl dan asam HNO3(aqua regia) dapat

melarutkan emas.

Asam korida yang dihasilkan sebagai produk samping industri proses sintesis senyawa

organic proses klorinasi, contohnya pada industri alifatik dan aromatic klorohidrokarbon. Asam

klorida yang dihasilkan sebagai produk samping proses ini memenuhi sekitar 90 % kebutuhan

industri. Karena banyak penggunaan HCl dalam berbagai bidang, tentu harus adanya cara

pembuatan HCl yang efektif dan efisien. Berikut penjelasan pembuatan Asam Klorida dengan

beberapa cara, diantaranya:

1. Sintesa Langsung

Gas klorin murni dapat dikombinasikan dengan gas Hidrogen untuk menghasilkan gas HCl

(Hydrogen Chloride). Cl2 (g) + H2 (g) 2 HCl (g)

Page 2: PEMBAHASAN PEMBUATAN HCL #ASNUR

Karena reaksi ini sangat eksotermis, Suhunya dapat mencapai 2000 oC. Reaksi ini dapat

menghasilkan HCl (Hydrochloric acid) dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

2. Sintesa Organik

Produksi terbesar HCl (Hydrochloric acid) berasal dari proses pembuatan senyawa organik

yang mengandung klorin dan Fluor seperti Teflon, Freon, CFC, PVC dan lain-lain.

R-H + Cl2 R-Cl + HCl

R-Cl + HF R-F +HCl

Gas HCl yang dihasilkan langsung dilarutkan dalam air, dan menghasilkan larutan HCl

dengan standar teknik atau industri (technical or industry grade).

3. Metoda Laboratorium

HCl dapat dihasilkan dengan mencampurkan H2SO4 dengan NaCl. Reaksi yang terjadi ialah :

NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCl (temperature kamar)

NaCl + NaHSO4 HCl + Na2SO4 (suhu diatas 200 oC)

Pada praktikum kali ini pembuatan HCl dilakukan dengan cara mereaksikan asam sulfat

dengan natrium klorida sehingga dihasilkan produk berupa asam klorida dan natrium sulfat.

NaCl direaksikan dengan H2SO4 dalam lemari asam karena pada pembuatan HCl ini reaksi yang

di hasilkan sangat berbahaya. Dari reaksi tersebut akan menghasilkan gas HCl dan produk

sampingnya NaHSO4. Gas HCl dialirkan ke dalam tabung yang akan terkondensasi,namun pada

saat reaksi tersebut masih ada gas HCl yang tidak tertangkap pada scrubber pertama maka

disediakan scrubber 2, dengan reaksi:

2NaCl (s) + H2SO4 (l) Na2SO4 (s) + 2HCl (g)

Dari persamaan reaksi didapat akan didapat produk garam Na2SO4 dan HCl.

Terbentuknya HCl dapat dilihat dari banyaknya gelembung yang mengalir pada scrubber 1 dan

2. Untuk menentukan konsentrasi HCl yang didapat dilakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N dan

untuk mengetahui konsentrasi garam H2SO4 yang didapat dilakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N.

Page 3: PEMBAHASAN PEMBUATAN HCL #ASNUR

Menurut data praktikum didapat massa HCl yang terbentuk pada scrubber 1 adalah

0,12775 gram , konsentrasinya 0,0007 N dengan % yield HCl adalah 0,82 % sedangkan

scrubber 2 tidak dapat dihitung karena HCl yang didapat terlalu pekat sehingga setelah

diencerkan berulang-ulang HCl setelah ditambah 1 tetes NaOH 0,1 N, larutan langsung berubah

menjadi merah. Konsentrasi H2SO4 sisa yang didapat sebanyak 0,0355 N dan % yield H2SO4 sisa

adalah 21,3 %.

Beberapa faktor dapat mempengaruhi %yield. Pada saat percobaan, pengadukan

menggunakan magnetic stirrer dengan ukuran yang cukup besar berfungsi dengan cukup baik

sehingga terjadi pencampuran yang cukup optimum pada reactor,. Hal tersebut memengaruhi

banyaknya gas HCl yang mengalir ke scrubber 1 dan scrubber 2. Pengadukan akan berpengaruh

pada kepekatan HCl yang terbentuk . Dapat disimpulkan pengadukan pada reactor sangat

mempengaruhi % perolehan HCl yang didapat. Selain itu faktor terlepasnya gas HCl yang

terepas ke udara juga mempengaruhi % perolehan yang didapat, karena sambungan corong tetes

dengan reaktor yang kurang kencang dan rapat . Sehingga dari beberapa faktor tersebut beberapa

jumlah gas HCl tidak dapat ditentukan konsentrasinya sehingga membuat larutan HCl yang

didapat berkurang konsentrasinya. Selain itu, NaOH yang dipakai untuk titrasi tidak

distandarisasi terlebih dahulu sehingga perhitungan konsentrasi HCl yang di dapat mungkin tidak

tepat.