PEMBAHASAN organik

6
PEMBAHASAN Fenil benzoat adalah senyawa organik bubuk putih yang termasuk dalam kategori ester. Fenil benzoat terbentuk dalam reaksi antara fenol, natrium hidroksida sebagai katalis dan benzoil klorida. Perlakuan pertama yaitu melarutkan fenol sebanyak 3.79 gram ke dalam 16 mL larutan NaOH 10% pada botol reagen bermulut besar. Penambahan NaOH bertujuan untuk mengubah fenol menjadi ion fenoksida yang jika direaksikan dengan benzoil klorida akan menghasilkan fenil benzoat.

description

kimia organik praktikum

Transcript of PEMBAHASAN organik

PEMBAHASAN

PEMBAHASANFenil benzoat adalah senyawa organik bubuk putih yang termasuk dalam kategori ester. Fenil benzoat terbentuk dalam reaksi antara fenol, natrium hidroksida sebagai katalis dan benzoil klorida.Perlakuan pertama yaitu melarutkan fenol sebanyak 3.79 gram ke dalam 16 mL larutan NaOH 10% pada botol reagen bermulut besar. Penambahan NaOH bertujuan untuk mengubah fenol menjadi ion fenoksida yang jika direaksikan dengan benzoil klorida akan menghasilkan fenil benzoat.Reaksi pada tahap ini yaitu fenol diubah menjadi senyawa ionik natrium fenoksida (natrium fenat). Dalam reaksi dapat ditulis seperti dibawah ini :

Ion hidroksida dari NaOH yang bersifat nukleofilik mengambil proton dari fenol sehingga membentuk natrium fenoksida dan air.Setelah itu dilakukan penambahan benzoil klorida sebanyak 5.62 gram. Kemudian botol reagen ditutup dengan penutup karet dan dilakukan pengocokan dengan sekuat-kuatnya selama 15-20 menit yang bertujuan untuk mempercepat reaksi akibat tumbukan yang terjadi antara molekul benzoil klorida dan ion alkoksida. Dalam proses pengocokan perlu digunakan lap/kain untuk mengurangi panas yang dihasilkan agar tidak secara langsung mengenai tangan karena pada prosers ini terjadi reaksi eksotermis. Dalam reaksi ini akan timbul bau ketika tutup botol dibuka dan menyebabkan rasa pedih pada mata.Ion fenoksida yang telah terbentuk pada reaksi sebelumnya direaksikan dengan benzoil klorida, karena ion fenoksida dapat bereaksi lebih cepat dengan benzoil klorida dibanding fenol sehingga padatan fenil benzoat dapat terbentuk.

Setelah proses pengocokan selesai diperoleh hasil yaitu berupa kristal lembut yang masih basah berwarna putih cerah. Kristal ini masih bercampur dengan NaCl dan air yang dapat dipisahkan dengan menggunakan corong Buchner dengan kertas saring yang telah terhubung dengan erlenmeyer dan pompa vakum. Selanjutnya kristal yang telah dipisahkan dikeringkan di bawah lampu agar diperoleh kristal fenil benzoat berbentuk serbuk putih halus. Dari percobaan tersebut diperoleh hasil fenil benzoat sebanyak 7.3 gram sehingga diperoleh randemen 91.25%.Langkah akhir pada percobaan ini yaitu melakukan uji titik leleh dari kristal fenil benzoat dengan menggunakan alat melting point. Prinsip kerja dari alat ini yaitu bahan yang dimasukkan pada tempatnya, kemudian dipanaskan dan tingkat kelelehan dapat diketahui.Adapun titik leleh fenil benzoat hasil percobaan adalah sebesar 68C. Hasil ini sudah sesuai dengan teori yaitu fenil benzoat memiliki titik leleh sebesar 68-70C.