Pupuk organik

25
Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pupuk Kimia Banyak orang yang sering salah presepsi dalam menggunakan pupuk kimia, pupuk hayati dan pupuk organik. Pupuk organik dan pupuk hayati seringkali disamakan dengan pupuk kimia. Padahal pupuk-pupuk ini sebenarnya berbeda sama sekali. selanjutnya di link: http://isroi.wordpress.com/2008/02/2...n- pupuk-kimia/ Membuat pupuk Effective Microorganisme atau EM Pupuk EM adalah pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri (microorganisme). Sampah organik dengan proses EM dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat meningkatkan kualitas tanah. Beriikut langkah-langkah pembuatan pupuk menggunakan EM : Pembuatan bakteri penghancur (EM). Bahan-bahan : * Susu sapi atau susu kambing murni. * Isi usus (ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus. * Seperempat kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas + 10 liter air bersih. Alat-alat yang diperlukan : Panci, kompor dan blender/parutan untuk menghaluskan nanas. Cara pembuatan :

description

 

Transcript of Pupuk organik

Page 1: Pupuk organik

Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pupuk Kimia

Banyak orang yang sering salah presepsi dalam menggunakan pupuk kimia, pupuk hayati dan pupuk organik. Pupuk organik dan pupuk hayati seringkali disamakan dengan pupuk kimia. Padahal pupuk-pupuk ini sebenarnya berbeda sama sekali. selanjutnya di link: http://isroi.wordpress.com/2008/02/2...n-pupuk-kimia/

Membuat pupuk Effective Microorganisme atau EM

Pupuk EM adalah pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri (microorganisme). Sampah organik dengan proses EM dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat meningkatkan kualitas tanah.

Beriikut langkah-langkah pembuatan pupuk menggunakan EM :

Pembuatan bakteri penghancur (EM).

Bahan-bahan :

* Susu sapi atau susu kambing murni.* Isi usus (ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus.* Seperempat kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas + 10 liter air bersih.

Alat-alat yang diperlukan :

Panci, kompor dan blender/parutan untuk menghaluskan nanas.

Cara pembuatan :

* Trasi, gula pasir, bekatul, nanas (yang dihaluskan dengan blender) dimasak agar bakteri lain yang tidak diperlukan mati.* Setelah mendidih, hasil adonannya didinginkan.* Tambahkan susu, isi usus ayam atau kambing.* Ditutup rapat. Setelah 12 jam timbul gelembung-gelembung.* Bila sudah siap jadi akan menjadi kental/lengket.

Perlu diperhatikan susu jangan yang sudah basi karena kemampuan bakteri sudah berkurang. Sedangkan kegunaan nanas adalah untuk menghilangkan bau hasil proses bakteri. Link: http://petanidesa.wordpress.com/2007...roorganism-em/

Cara Pembiakan Bakteri

Page 2: Pupuk organik

Untuk menghemat biaya, bibit bakteri EM4 yang dibeli di toko atau koperasi Saprotan dapat dikembangbiakkan sendiri, sehingga kebutuhan pupuk organik untuk luas lahan yang ada dapat dipenuhi. Adapun prosedur pembiakan bakteri EM4 adalah sebagai berikut:

Bahan dan Komposisi:

1 liter bakteri3 kg bekatul (minimal)¼ kg gula merah/gula pasir/tetes tebu (pilih salah satu)¼ kg terasi5 liter airAlat dan Sarana:

EmberPengadukPanci pemasak airBotol penyimpanSaringan (dari kain atau kawat kasa)Cara Pembiakan:

Panaskan 5 liter air sampai mendidih.Masukkan terasi, bekatul dan tetes tebu/gula (jika memakai gula merah harus dihancurkan dulu), lalu aduk hingga rata.Setelah campuran rata, dinginkan sampai betul-betul dingin! (karena kalau tidak betul-betul dingin, adonan justru dapat membunuh bakteri yang akan dibiakkan).Masukkan bakteri dan aduk sampai rata. Kemudian ditutup rapat selama 2 hari.Pada hari ketiga dan selanjutnya tutup jangan terlalu rapat dan diaduk setiap hari kurang lebih 10 menit.Setelah 3-4 hari bakteri sudah dapat diambil dengan disaring, kemudian disimpan dalam botol yang terbuka atau ditutup jangan terlalu rapat (agar bakteri tetap mendapatkan oksigend ari udara).Selanjutnya, botol-botol bakteri tersebut siap digunakan untuk membuat kompos, pupuk cair maupun pupuk hijau dengan komposisi campuran seperti yang akan diuraikan dibawah ini.Catatan: Ampas hasil saringan dapat untuk membiakkan lagi dengan menyiapkan air kurang lebih 1 liter dan menambahkan air matang dingin dan gula saja.Link: http://petanidesa.wordpress.com/2007...iakan-bakteri/

Cara Membuat Pupuk Cair Organik

Bahan dan Alat:

Page 3: Pupuk organik

1 liter bakteri5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya)0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air30 kg kotoran hewanAir secukupnyaEmber/gentong/drum yang dapat ditutup rapatCara Pembuatan:

Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember.Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember.Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat.Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka.Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan.Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya.Kegunaan:

Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari.Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.Link: http://petanidesa.wordpress.com/2007...-cair-organik/

Cara Membuat Pupuk Hijau Organik

Pupuk Hijau: adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa tanaman atau sampah yang diproses dengan bantuan bakteri.

Bahan dan Komposisi:

200 kg hijau daun atau sampah dapur.10 kg dedak halus.¼ kg gula pasir/gula merah.¼ liter bakteri.

Page 4: Pupuk organik

200 liter air atau secukupnya.Cara Pembuatan:

Hijau daun atau sampah dapur dicacah dan dibasahi.Campurkan dedak halus atau bekatul dengan hijau daun.Cairkan gula pasir atau gula merah dengan air.Masukkan bakteri ke dalam air. Campurkan dengan cairan gula pasir atau gula merah. Aduk hingga rata.Cairan bakteri dan gula disiramkan pada campuran hijau daun/sampah+bekatul. Aduk sampai rata, kemudian digundukkan/ditumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan ditutup rapat.Dalam waktu 3-4 hari pupuk hijau sudah jadi dan siap digunakan.Link: http://petanidesa.wordpress.com/2007...hijau-organik/

Mudah2an Bermanfaat buat kita semua.

Last edited by Lihatlah; 19th

November 2008 at 09:49..

20th November 2008, 15:24 #3  

Lihatlah Addict Member

Join Date: Nov 2007Send PM

Posts: 306

Pupuk Bokashi Versus Kompos OLEH: WAYAN NITASebelum dikenalnya penggunaan pupuk kimia oleh petani, kompos lebih dulu populer. Seiring dengan perkembangan teknologi kompos pun terpinggirkan. Banyaknya permintaan hasil produksi

Page 5: Pupuk organik

pertanian menuntut petani mengolah lahan lebih cepat. Petani tidak mau lagi menggunakan kompos sebagai pupuk tanamannya. Selain lama penampakan hasil aplikasi pada tanaman juga karena semakin sulitnya mendapatkan bahan organik.Kompos merupakan pupuk organik yang mempunyai banyak keunggula dibanding pupuk kimia. Setelah ditemukannya teknologi EM yang juga berbahan organik maka sempurnalah kandungan pupuk organik Bokashi. Meskipun sama-sama menggunakan bahan organik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik. Tapi Bokashi lebih unggul dibangdingkan dengan kompos. Karena Bokashi

Page 6: Pupuk organik

diolah dengan menggunakan teknologi EM sedangkan kompos tidak.Bila kita lihat perbandingan antara Bokashi dan kompos, kandungan hara pada Bokashi lebih tinggi, periode proses pada tanaman lebih cepat, pengaruh terhadap tanah sempurna, energi yang hilang rendah dan populasi mikroorganisme dalam tanah lebih sempurna dibanding kompos. Keunggulan tersebut disebabkan karena selain menggunakan bahan organik, juga ada campuran Molasse (tetes tebu)/larutan gula merah dan kandungan mikroorganisme dalam EM4 yang lengkap.Dalam pembuatan Bokashi, dapat dilakukan secara aerob maupun

Page 7: Pupuk organik

anaerob. Bahan yang digunakan sama, yaitu Molasse(Tetes tebu), EM4 dan bahan organik (jerami, sekam padi dan dedak halus). Yang berbeda adalah dalam proses fermentasinya. Bokashi anaerob setelah adonan (bahan organik disiram larutan EM+Molasse+Air sampai kandungan air 40%) dicampur rata kemudian dimasukkan kedalam drum plastik atau karung atau kantong plastik. Diamkan selama 7 hari dan di hari ke-8 adonan telah siap ditebarkan. Bokashi siap dipakai bila tercium aroma tape. Bokashi ini ideal digunakan sampai dengan 6 bulan bila tersimpan dalam kondisi yang baik.Bokashi aerob setelah adonan tercampur rata kemudian dihamparkan diatas ubin yang

Page 8: Pupuk organik

kering dan ditutup dengan terpal atau karung goni. Dapat pula dimasukkan Diamkan selama 4-7 hari tetapi setiap hari diaduk agar suhu tidak melebihi 40°C. Bokashi siap dipakai jika sudah tercium aroma bau tape. Bokashi ini dapat dibuat dengan bermacam-macam komposisi bahan organiknya. Seperti Bokashi pupuk kandang, Bokashi jerami, Bokashi arang sekam, Bokashi super dan Bokashi Express. Bahan baku utama menggunakan EM4, Molasse, pupuk kandang, sekam padi dan dedak.

20th November 2008, 16:03

#4  

solidary Mania Member

Thanks ya infonya ................

Page 9: Pupuk organik

Join Date: Apr 2008Location: Dipojok ruangan

Send PM Posts: 5,715

"Kebahagianmu tidak tergantung pada diri orang lain, tapi kebahagianmu berada di kedua

tanganmu"

20th November 2008, 20:02

#5  

Lihatlah Addict Member

Join Date: Nov 2007Send PM

Posts: 306

Quote:

Originally Posted by solidary Thanks ya infonya ................

sama2

Dibanding Asli, EM Aktif Lebih Kuat OLEH: WAYAN NITAProduk EM yang beredar di pasaran kebanyakan berupa EM asli. Yang tidak dapat langsung diaplikasikan pada media. Karena kandungan mikroorganisme dalam EM asli tidur sehingga tidak akan memberikan pengaruh yang nyata. Sama saja dengan menaburkan kotoran ayam yang baru keluar ke tanaman. Semua membutuhkan proses agar mendapatkan hasil yang maksimal.EM asli perlu dilarutkan menjadi EM aktif. Karena EM aktif aktivitasnya lebih tinggi daripada EM asli. Memang, dari segi daya simpan EM asli lebih lama dari pada EM aktif, yaitu mampu bertahan hingga lima tahun. Tetapi sebulan sesudah pembuatan EM aktif, aktivitasnya drastis menurun. Rekomendasi penggunaan EM aktif hanya satu bulan dan aktivitas mikroorganisme paling tinggi pada hari ke-10 sampai

Page 10: Pupuk organik

hari ke-17 pasca dilarutkan.Pembuatan larutan aktif dengan mencampurkan EM asli dengan molasse (tetes tebu) dan air. Air yang cocok untuk membuat EM aktif adalah air sumur, air yang bebas dari residu kimia, air yang bebas dari pncemaran dan air yang bersih. Molasse yang digunakan harus dibersihkan dari kotoran, dan dipilih dari pabrik gula berkualitas. Semakin baru molasses, EM aktif yang dihasilkan akan semakin bagus, maksimum satu tahun sejak dikeluarkan dari pabrik. Bila sulit mendapat molasse, juga bisa digunakan gula merah atau gula pasir yang telah dilarutkan.EM asli dicampur dengan molasse dan air kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan ditutup rapat, biarkan 5-10 hari dalam keadaan kedap udara. Wadah harus ditutup rapat dan dihindarkan dari sinar matahari langsung. Tutup wadah dibuka pada hari ke lima untuk mengeluarkan gas agar tidak meledak.Setelah 5-10 hari kemudian EM aktif sudah dapat digunakan bila tercium bau asam manis. PH EM aktif jadi 3,7 atau kurang, idealnya 3,5. Wadah yang baik untuk menyimpan EM aktif adalah tangki plastik atau tangki stainless stell, tangki bersih dan tangki yang dapat mempertahankan kondisi anaerob. Jangan gunakan bekas tempat oli atau tempat bahan kimia, yang kotor atau tangki logam berkarat. EM aktif yang dihasilkan tidak boleh digandakan.

21st November 2008, 12:27

#6  

draculee Groupie Member

Join Date: Apr 2008Location: draculand - twilight zone...

Send PM Posts: 13,441

gw pernah coba, bikin kompos dr sisa makanan

sukses sih, cuma diprotes org rumah krn bauhahaha

Page 11: Pupuk organik

pooh's wife, peanut's momma

21st November 2008, 22:22

#7  

Lihatlah Addict Member

Join Date: Nov 2007Send PM

Posts: 306

Quote:

Originally Posted by draculee gw pernah coba, bikin kompos dr sisa makanan

sukses sih, cuma diprotes org rumah krn bauhahaha

hihihi, memang kalo buat pupuk dari sisa2 bhn makanan dan dari kotoran hewan pasti bau, saudara saya saja buat pupuk organik dari bahan sisa rumah tangga dan hewan baunya tercium sampe radius 1 km, kalo ada angin gede bisa lebih jauh lagi, tapi buat di kebun sih no problemlah :d.

Menakar Komposisi Kandungan EM4 HORISONOLEH: WAYAN NITATeknologi EM (Effective Mikroorganism) dapat digunakan dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan, kesehatan dan industri. Meski sudah banyak kalangan masyarakat yang menggunakan tapi tidak banyak yang tahu tentang EM, komposisi kandungan, fungsi dan jenis-jenis EM.EM merupakan campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok, 10 Genius 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi 125 Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari mikroorganisme Aerob dan anaerob. Meski berbeda, dalam tanah memberikan multiple efect yang secara dramatis meningkatkan mikro flora tanah. Bahan terlarut seperti asam amino, sacharida, alkohol dapat diserap langsung oleh akar tanaman.Kandungan EM terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan

Page 12: Pupuk organik

organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik, lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan.Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Ragi menghasilkan zat anti biotik, menghasilkan enzim dan hormon, sekresi ragi menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri asam laktat actinomicetes. Cendawan fermentasi mampu mengurai bahan organik secara cepat yang menghasilkan alkohol ester anti mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga dan ulat merugikan dengan menghilangkan pakan.Fungsi EM untuk mengaktifkan bakteri pelarut, meningkatkan kandungan humus tanahlactobonillus sehingga mampu memfermentasikan bahan organik menjadi asam amino. Bila disemprotkan di daun mampu meningkatkan jumlah klorofil, fotosintesis meningkat dan percepat kematangan buah dan mengurangi buah busuk. Juga berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara, menghasilkan senyawa yang berfunsi antioksidan, menekan bau limbah, menggemburkan tanah, meningkatkan daya dukung lahan, meningkatkan cita rasa produksi pangan, perpanjang daya simpan produksi pertanian, meningkatkan kualitas daging, meningkatkan kualitas air dan mengurangi molaritas Benur.Jenis-jenis EM yang ada seperti EM1 yang berupa media padat berbentuk butiran yang mengandung 90% actinomicetes. Berfungsi untuk mempercepat proses pembentukan kompos dalam tanah. EM2 terdiri dari 80 species yang disusun berdasarkan perbandingan tertentu.Berbentuk kultur dalam kaldu ikan dengan pH 8,5. dalam tanah mengeluarkan antibiotik untuk menekan patogen. EM3 terdiri dari 95% bakteri fotosintetik dengan pH 8,5 dalam kaldu ikan yang berfungsi membantu tugas EM2. Sakarida dan asam amino disintesa oleh bakteri fotosintetik sehingga secara langsung dapat diserap tanaman. EM4 terdiri dari 95% lactobacillus yang berfungsi menguraikan bahan organik tanpa menimbulkan panas tinggi karena mikroorganisme anaerob bekerja dengan kekuatan enzim. EM5 berupa pestisida organik.

26th November 2008, 21:56

#8  

Lihatlah Addict Member

Mari membuat kompos skala rumah tangga

Page 13: Pupuk organik

Join Date: Nov 2007Send PM

Posts: 306

Salah satu dari pola hidup hijau yang dapat kita laksanakan adalah mengelola sampah organic rumah tangga, dengan membuatnya menjadi kompos.

Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organic organic.Pembuatannya tidak terlalu rumit, tidak memerlukan tempat luas dan tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya. Hanya memerlukan persiapan pendahuluan, sesudah itu kalau sudah rutin, tidak merepotkan bahkan selain mengurangi masalah pembuangan sampah, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sendiri, tidak perlu membeli.

Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Tanah akan menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih baik. Hasilnya bunga-bunga berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa menjadi segar karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan.

Bagaimana Kompos Terjadi

Sampah organic secara alami akan mengalami peruraian oleh berbagai jenis mikroba, binatang yang hidup di tanah, enzim dan jamur. Proses peruraian ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara dan kelembaban. Makin cocok kondisinya, makin cepat pembentukan kompos, dalam 4 – 6 minggu sudah jadi. Apabila sampah organic ditimbun saja, baru berbulan-bulan kemudian menjadi kompos. Dalam proses pengomposan akan timbul panas krn aktivitas mikroba. Ini pertanda mikroba mengunyah bahan organic dan merubahnya menjadi kompos. Suhu optimal untk pengomposan dan harus dipertahankan adalah 45-65C.Jika terlalu panas harus dibolak-balik, setidak-tidaknya setiap 7 hari.

Peralatan

Di dalam rumah ( ruang keluarga, kamar makan ) dan di depan dapur disediakan 2 tempat sampah yang berbeda warna untuk sampah organic dan sampah non-organic. Diperlukan bak plastic atau drum bekas untuk pembuatan kompos. Di bagian dasarnya diberi beberapa lubang untuk mengeluarkan kelebihan air. Untuk menjaga kelembaban bagian atas dapat ditutup dengan karung goni atau anyaman bambu. Dasar bak pengomposan dapat tanah

Page 14: Pupuk organik

atau paving block, sehingga kelebihan air dapat merembes ke bawah. Bak pengomposan tidak boleh kena air hujan, harus di bawah atap.

Cara Pengomposan

- Campur 1 bagian sampah hijau dan 1 bagian sampah coklat.- Tambahkan 1 bagian kompos lama atau lapisan tanah atas (top soil) dan dicampur. Tanah atau kompos ini mengandung mikroba aktif yang akan bekerja mengolah sampah menjadi kompos. Jika ada kotoran ternak ( ayam atau sapi ) dapat pula dicampurkan .- Pembuatan bisa sekaligus, atau selapis demi selapis misalnya setiap 2 hari ditambah sampah baru. Setiap 7 hari diaduk.- Pengomposan selesai jika campuran menjadi kehitaman, dan tidak berbau sampah. Pada minggu ke-1 dan ke-2 mikroba mulai bekerja menguraikan membuat kompos, sehingga suhu menjadi sekitar 40C. Pada minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali normal, kompos sudah jadi.- Jika perlu diayak untuk memisahkan bagian yang kasar. Kompos yang kasar bisa dicampurkan ke dalam bak pengomposan sebagai activator.

Keberhasilan pengomposan terletak pada bagaimana kita dapat mengendalikan suhu, kelembaban dan oksigen, agar mikroba dapat memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak, ialah makanan cukup (bahan organic), kelembaban (30-50%) dan udara segar (oksigen) untuk dapat bernapas.Sampah organic sebaiknya dicacah menjadi potongan kecil. Untuk mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian.

Penutup

Apabila setiap rumah tangga melakukan pemilahan sampahnya: yang organic dijadikan kompos, yang non-organik disedekahkan kepada pemulung, maka pemerintah tinggal mengelola sisanya yang 10% saja,yang tidak dapat didaur ulang. Alangkah senangnya pemulung, kalau penghuni rumah sudah memilah sampahnya, sehingga mereka tinggal mengambil kertas, plastic dsb. yang tidak dikotori sisa makanan, tanpa mengobrak-abrik bak sampah (maaf) berebutan dengan anjing dan kucing. Jam kerjanya akan lebih pendek, uang yang diperoleh akan lebih banyak.Pembuatan kompos ini dapat pula dilakukan secara kolektif, apabila keadaan tidak memungkinkan. Misalnya perumahan

Page 15: Pupuk organik

padat penduduk, atau apartemen. Pengelolaannya dapat diserahkan kepada RW atau pihak swasta. Namun masing-masing rumah tangga tetap harus melakukan pemilahan sampahnya. Sehingga tidak perlu lagi ada TPA yang memerlukan tanah luas dan menimbulkan masalah pencemaran, bahaya longsor, pendangkalan sungai, penyakit dsb.

Marilah…..kita menjadi pelopor, penggerak keluarga dan masyarakat di sekitar kita.Selain ikut memelihara lingkungan hidup, juga beribadah.Mulailah dari yang kecil.Mulailah dari diri sendiri.Mulailah sekarang juga.

7th December 2008, 08:48

#9  

mohulodu Registered Member

Join Date: Oct 2008Send PM

Posts: 34

Izin. Sedoot Yaa...Mo Dijadiin Info Internet.. Di Kantor..

7th December 2008, 19:24

#10  

Lihatlah Addict Member

Join Date: Nov 2007Send PM

Posts: 306

Quote:

Originally Posted by mohulodu Izin. Sedoot Yaa...Mo Dijadiin Info Internet.. Di Kantor..

Silahkan Mas/ Mbak, mudah2an bermanfaat. Berita2 yang ada disini

Page 16: Pupuk organik

juga saya dapat dari hasil Google kok .

Petani Bantul Ciptakan Ramuan Alami Pengusir Hama/

Minggu, 7 Desember 2008 | 19:05 WIBYOGYAKARTA, MINGGU - Petani di Desa Srihardono, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menciptakan ramuan pengusir hama yang sederhana namun efektif. Temuan ini menjadi alternatif murah pengganti insektisida."Bahan-bahannya sederhana karena terdapat di sekitar kita, seperti jamur, bambu, tanaman liar dan lain sebagainya," kata ketua Regu Pengendali Tanaman (RPT) Srikaton, Hartoyo, saat pameran di Kecamatan Imogiri, Minggu (7/12).Salah satu contonya adalah ramuan pengusir lalat buah, bahannya terbuat dari daun selasih yang ditumbuk halus, dan diberi air kelapa dan tebu. Ramuan yang tercipta khas aroma lalat buah yang betina."Ramuan tersebut kita taruh di sebuah wadah, nantinya lalat buah jantan akan datang dan mengeluarkan sperma, setelah itu lalat tersebut langsung mati di tempat," katanya.Alat pengusir lalat buah di pasaran lumayan mahal, sekitar Rp100.000 per botol. Sedangkan ramuan alami yang dibuat Hartoyo, jika ditotal hanya mengeluarkan dana Rp4.000 hingga Rp5.000 per botol, dengan isi 4 kali lipat lebih banyak.Hartoyo mengatakan temuannya yang lain adalah ramuan pengusir hama tikus dari singkong direbus yang dicampur dengan air kelapa. Jika tikus meminumnya, dia akan kehilangan nafsu makannya dan beberapa hari kemudian tikus akan mati.Ia mengatakan awalnya percobaan ini dimulai dengan sembilan temannya dari pelatihan yang diberikan oleh dinas pertanian Kabupaten Bantul. Kemudian mereka kombinasikan dengan banyak membaca buku-buku yang terkait. Alat-alat dan ramuan yang ditemukan berlaku untuk pengendalian hama untuk jenis apapun."Bahannya alami, dan mudah ditemukan di manapun, misalnya untuk jamur Beuferia bassiana sangat mudah ditemukan atau jamur trikodona sering berada di bawah bambu, hasilnya juga sudah diuji di laboratorium milik Provinsi DIY," katanya.Ia memamerkan alat-alat dan ramuannya di tiap ada kesempatan, seperti pameran pertanian. Ia juga mengatakan tidak akan mematenkan temuan ia dan teman-temannya itu, apalagi hingga menjual."Saya tidak akan menjual, namun jika ada yang tertarik, saya lebih baik mengajarkannya saja, saya rasa hal itu lebih berguna," katanya.

Link : http://www.kompas.com/read/xml/2008/....Pengusir.Hama

Page 17: Pupuk organik

v