Pembahasan NS1

5
Demam berdarah atau breakbone fever atau demam dengue adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegpty. Penyakit demam berdarah memiliki gejala yang tidak sama atau beraneka ragam, mulai dari tanpa gejala, demam ringan yang tidak spesifik,demam dengue atau demam berdarah dengue sampai sindrom syok dengue. NS1 merupakan suatu glikoprotein yang muncul dengan konsentrasi tinggi pada pasien, ketika terinfeksi virus dengue pada tahap awal penyakit. NS1 merupakan gen esensial di dalam sel yang terinfeksi dan berfungsi sebagai ko-faktor untuk replikasi virus. NS1 diperlukan untuk kelangsungan hidup virus namun tidak diketahui dengan pasti aktivitas biologisnya. Dari bukti yang sudah ada menunjukkan bahwa NS1 terlibat dalam proses replikasi virus. NS1 dengue diekskresikan ke dalam sistem darah pada individu-individu yang terinfeksi dengan virus dengue. Antigen NS1 dapat ditemukan pada hari pertama sampai hari ke sembilan sejak awal demam pada pasien dengue primer atau dengue sekunder. Untuk mempertahankan hidup, virus dengue memerlukan dukungan dari protein yang mempertahankan tubuhnya, terutama untuk membantu masuk dalam sel inang. Protein ini disebut sebagai protein struktural yang berfungsi sebagai enzim dan katalis dalam upaya virus mempertahankan hidupnya. Pemeriksaan NS1 Ag yang berarti nonstruktural 1 antigen adalah pemeriksaan yang mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri. Karena mendeteksi bagian tubuh virus dan tidak

description

pembahasan ns1

Transcript of Pembahasan NS1

Demam berdarah atau breakbone fever atau demam dengue adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegpty. Penyakit demam berdarah memiliki gejala yang tidak sama atau beraneka ragam, mulai dari tanpa gejala, demam ringan yang tidak spesifik,demam dengue atau demam berdarah dengue sampai sindrom syok dengue.

NS1 merupakan suatu glikoprotein yang muncul dengan konsentrasi tinggi pada pasien, ketika terinfeksi virus dengue pada tahap awal penyakit. NS1 merupakan gen esensial di dalam sel yang terinfeksi dan berfungsi sebagai ko-faktor untuk replikasi virus. NS1 diperlukan untuk kelangsungan hidup virus namun tidak diketahui dengan pasti aktivitas biologisnya. Dari bukti yang sudah ada menunjukkan bahwa NS1 terlibat dalam proses replikasi virus. NS1 dengue diekskresikan ke dalam sistem darah pada individu-individu yang terinfeksi dengan virus dengue. Antigen NS1 dapat ditemukan pada hari pertama sampai hari ke sembilan sejak awal demam pada pasien dengue primer atau dengue sekunder.Untuk mempertahankan hidup, virus dengue memerlukan dukungan dari protein yang mempertahankan tubuhnya, terutama untuk membantu masuk dalam sel inang. Protein ini disebut sebagai protein struktural yang berfungsi sebagai enzim dan katalis dalam upaya virus mempertahankan hidupnya. Pemeriksaan NS1 Ag yang berarti nonstruktural 1 antigen adalah pemeriksaan yang mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri. Karena mendeteksi bagian tubuh virus dan tidak menunggu respon tubuh terhadap infeksi maka pemeriksaan ini dilakukan paling baik saat panas hari ke-0 hingga hari ke -4, karena itulah pemeriksaan ini dapat mendeteksi infeksi virus dengue bahkan sebelum terjadi penurunan trombosit. Angka sensitivitas dan spesifisitasnya pun juga tinggi. Bila ada hasil NS1 yang positif menunjukkan kalau seseorang hampir pasti terkena infeksi virus dengue. Sedangkan kalau hasil NS1 Ag dengue menunjukkan hasil negatif tidak menghilangkan kemungkinan infeksi virus dengue dan masih perlu dilakukan observasi serta pemeriksaan lanjutan. Ini terjadi karena untuk mendeteksi virus dengue diperlukan kadar yang cukup dari jumlah virus dengue yang beredar, sedangkan pada fase awal mungkin belum terbentuk cukup banyak virus dengue tetapi apabila pengambilan dilakukan setelah munculnya antibodi maka kadar virus dengue juga akan turun.Sebagian besar antigen secara teori seharusnya ada pada sel darah namun pada pengujian NS1 digunakan sampel serum atau plasma karena NS1 merupakan glikoprotein yang terekresi 48 k dalton yang tidak ada pada partikel virus yang terinfeksi tetapi terakumulasi di dalam membran plasma selama proses infeksi dengue. NS1 sendiri merupakan antigen non struktural dari virus dengue yang terakumulasi pada serum dan plasma selama infeksi dengue berlangsung. Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian kualitatif NS1 dengan menggunakan pengujian immunokromatografi rapid tes dengan strip test SD BIOLINE Dengue NS1 Ag rapid test. SD BIOLINE Dengue NS1 Ag rapid test adalah immunochromatographic in vitro, salah satu langkah uji yang dirancang untuk penentuan kualitatif virus dengue antigen NS1 dalam serum, plasma, atau whole blood manusia untuk diagnosis awal infeksi demam berdarah akut. Perangkat tes ini berisi strip membran, yang sudah dilapisi dengan lapisan antibodi spesifik terhadap NS1 pada daerah uji pita. Lapisan antibodi ini akan mendeteksi dan mengikat antigen NS1 yang ada pada. Sampel yang berupa serum maupun plasma akan bergerak sepanjang membran chromatographically (secara kapilaritas) ke daerah tes (T) dan kontrol (C) membentuk garis merah sebagai indikator terbentuknya ikatan antibodi-antigen partikel emas membentuk kompleks (tanda positif).

Dengan prinsip, SD BIOLINE Dengue NS1 Ag menghasilkan perangkat tes jendela yang memiliki 2 jalur pra-dilapisi, "T" ( garis test) dan "C" (garis Control) Kedua garis uji dan garis Control dalam hasil jendela tidak terlihat sebelum ditambahkan sampel . Garis kontrol digunakan untuk kontrol prosedural dan harus selalu muncul jika prosedur tes dilakukan dengan benar. Dengue NS1 Ag dapat mengidentifikasi virus dengue NS1 antigen dalam serum, plasma atau seluruh spesimen darah dengan tingkat tinggi sensitivitas dan spesifisitas

Pada praktikum pemeriksaan NS1 digunakan sampel serum berkode NS1 X . Sebelum memulai praktikum mula-mula dipastikan tanggal kadaluwarsa dari strip test,bila reagen telah kadaluwarsa maka tidak dapat digunakan sebab sensitivitas reagen telah berkurang sehingga ditakutkan adanya positif maupun negatif palsu. Pada stript test yang digunakan memiliki tanggal kadaluwarsa tahun 2016, sehingga aman digunakan. Kemudian barulah stript test dikeluarkan dan sampel ditambahkan sebanyak 3 tetes pada sumur sampel strip test menggunakan pipet tetes disposable. Untuk sampel yang berbeda maka digunakan pipet tetes dispossible yang berbeda pula untuk menghindari kerancuan hasil uji, lalu hasil dibaca setelah 15 menit dan tidak boleh lebih dari 20 menit sebab dapat memberi hasil positif palsu. Berdasarkan hasil uji pada sampel serum kode NS1 X diperoleh hasil positif yang ditandai dengan munculnya garis berwarna merah pada area test zona C dan zona T yang menunjukkan adanya ikatan antigen NS1 dan antibodi pada membran. Dengan adanya garis merah pada area test zona C (kontrol) menunjukkan hasil uji valid (tepat).

Jadi sampel serum berkode NS1 X positif dengue ( memiliki antigen NS1 Dengue). Keuntungan mendeteksi antigen NS1 yaitu untuk mengetahui adanya infeksi dengue pada penderita tersebut pada fase awal demam, tanpa perlu menunggu terbentuknya antibodi. Dengan demikiankita dapat segera melakukan terapi suportifdan pemantauan pasien . Hal ini tentunya akan mengurangi risiko komplikasi seperti demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome yang dapat berakibat kematian.Sedangkan keterbatasan dari tes yaitu hasil negatif dapat terjadi akibat dari jumlah virus dengue NS1 antigen yang ada dalam spesimen di bawah batas deteksi assay antigen. Hasil tes negatif tidak bisa mengecualikan infeksi baru, keberadaan virus dengue NS1 Ag terdeteksi mungkin berarti positif untuk infeksi dengue awal. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan (NS1 AG):

1. Antikoagulan ( EDTA, Heparin, citrate) tidak mempengaruhi hasil test

2. Digunakan pipet tetes dan tip mikropipet dispossible yang berbeda untuk setiap sampel untuk menghindari kontaminasi silang

3. Sampel yang ikterik, hemolysis dapat memberikan hasil uji yang tidak sesuai.4. Sampel serum dan strip uji harus pada kondisi suhu ruang sebelum digunakan untuk pengujian.5. Sampel yang mengandung rheumatoid faktor dapat memberi hasil positif palsu6. Sampel dibaca tidak boleh dilakukan lebih atau kurang dari 15-30 menit. Jika dibaca kuranng dari 15 menit dapat menyebabkan hasil negatif palsu dan apabila dibaca lebih dari 30 menit maka akan dapat menyebabkan hasil yang didapat positif palsu