PEMBAHASAN MENLAB

7/25/2019 PEMBAHASAN MENLAB

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-menlab 1/12

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan

menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari sistem informasi

antara lain fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan dari suatu sistem informasi adalah

menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis. Sistem informasi

berbasis internet merupakan sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal

kegunaan dari computer dan juga jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis

internet merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer menjadi peranan

yang sangat penting. Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi

dari suatu organisasi yang terdiri dari operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat

lunak, dan data yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan

memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan.

2.2 LABORATORIUM KESEHATAN

Laboratorium kesehatan adalah suatu sarana kesehatan yang berdasarkan

pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang baik berasal dari manusia dan

bukan dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan

atau faktor yang dapat mempengaruhi pada kesehatan perorangan dan masyarakat. Fungsi

Laboratorium kesehatan adalah memberikan pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat

dan pelayanan klinis. Pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat dilakukan untuk

mendukung upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Sedangkan pelayanan

laboratorium klinis dilakukan untuk mendukung upaya penyembuhan, untuk penegakkan

diagnosis suatu penyakit, serta pemulihan kesehatan.



2.3 SISTEM INFORMASI LABORATORIUM KESEHATAN

Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik untuk

mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memalidasi

data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen. !ujuan utama dari sistem informasi laboratorium

kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin,

mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu.

Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaan

pelayanan laboratorium meliputi"

#. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil

pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa

$. Perhitungan biaya pemeriksaan

%. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata

jumlah pemeriksaan per hari

&. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan

'. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta

perhitungan angka pencapaian target pendapatan.

Sistem (nformasi Laboratorium kimia terapan terdiri dari "

#. (nput )sub input*

$. Proses )sub proses*

%. +utput )sub output*

• Input

#. Form pendaftaran sampel

$. egister pemeriksaan sampel

%. -aftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium

&. egister hasil pemeriksaan sampel

'. uku pencatatan pemakaian reagen

/. Form laporan hasil pemeriksaan sampel.



• Proses

#. Pencatatan data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil

pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa

$.

Perhitungan biaya pemeriksaan%. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata

jumlah pemeriksaan per hari

&. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan

'. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan

angka pencapaian target pendapatan.

• Output

#. (nformasi mengenai biaya pemeriksaan

$. laporan hasil pemeriksaan sampel

%. rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium

&. laporan statistik hasil pemeriksaan

'. laporan keuangan

/. laporan pemakaian reagen

0. laporan pengguna layanan )pelanggan*.

2.4 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi tersebut terdiri dari "

#. Kepala laboratorium

$. Kepala jabatan fungsional

%. Sub bagian tata usaha

&. 1nit Kimia Kesehatan

'. 1nit 2ikrobiologi

/. 1nit (munologi dan Pathologi

!ugas pokok dan fungsi masing3masing adalah"

• Kepala Laboratorium

Kepala laboratorium mempunyai tugas mempimpin pelaksanaan tugas pokok .



• Sub agian !ata 1saha

Sub agian !ata 1saha mempunyai tugas melakukan sebagian tugas Kepala Lab kimia

terapan dalam memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas 4 tugas di

bidang pelayanan kesekretariatan yang meliputi pembinaan dan pengawasan, penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan, hukum, surat menyurat,

kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga, perlengkapan, penyusunan

program dan pelaporan. -alam melaksanakan tugas pokoknya, Sub agian !ata 1saha

menyelenggarakan fungsi"

#* Penyiapan bahan‐ bahan penyusunan program pembinaan dan pengawasan,

penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan, hukum, surat‐

menyurat, kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga, perlengkapan,

penyusunan program dan pelaporan.

$* Pengumpulan bahan‐ bahan koordinasi di bidang pembinaan dan pengawasan,

penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan, hukum, surat‐

menyurat, kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga, perlengkapan,

penyusunan program dan pelaporan.

%* Pengolahan 5 analisa bahan‐ bahan penyusunan ealuasi dan pelaporan guna

pemberian saran5masukan pertimbangan kepada pimpinan dalam pembinaan dan

pengawasan, penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan,hukum, surat‐menyurat, kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga,

perlengkapan, penyusunan program dan pelaporan.

&* Pengurusan dokumen5bahan‐ bahan koordinasi dibidang pembinaan dan

pengawasan, penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan,

hukum, surat‐menyurat, kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah

tangga,perlengkapan, penyusunan program dan pelaporan.

'* Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

• 1nit Kimia !erapan

1nit Kimia !erapan mempunyai tugas melakukan pengambilan, pemeriksaan,

analisa sampel kimia lingkungan dan toksikologi.



• Kelompok 6abatan Fungsional

Kelompok 6abatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas yang

bersifat teknis sesuai dengan kebutuhan dan keahlian.

2. MANFAAT SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

2anfaat dari sistem informasi laboratorium kimia terapan dapat dijelaskan sebagai berikut"

#. 2emberikan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik, dengan cara menganalisis

kehilangan pemanfaatan Lab kimia terapan oleh pelanggan akibat tidak memberikan

pelayanan sebaik dan secepat mungkin.

$. Periode pengembalian )payback periode* 2etode ini dilakukan untuk menilai proyek

inestasi dengan dasar lamanya inestasi tersebut dapat tertutup dengan aliran kas yang

masuk. Secara ekonomi, pengembangan sistem ini akan mempunyai nilai tambah, sebab

perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah menuntut organisasi, instansi

pemerintahan, institusi pendidikan untuk terjun dalam persaingan di dunia maya.

Kemampuan untuk menunjukkan jati diri merupakan suatu nilai tambah yang senantiasa

diharapkan oleh suatu organisasi, instansi, institusi untuk memenangkan persaingan

bisnis

%. Kelayakan jadwal mempunyai tujuan untuk menilai waktu yang diperlukan bagi

selesainya pengembangan sistem informasi laboratorium kimia terapan. Penilaiankelayakan jadwal ini, digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem akan

dapat dilakukan dalam waktu yang telah ditetapkan

2.! KEUNTUNGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

eberapa keuntungan sistem informasi laboratorium adalah"

#. erkurangnya kesalahan dalam hasil3hasil pelaporan dengan adanya penyajian data

yang lebih baik

$. 2eningkatkan produktiitas, dengan berkurangnya pengarsipan, pemetaan yang

memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil

%. erkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas komputer sebagai ganti

formulir yang mahal



&. 2udah dibaca, karena laporan3laporan dicetak tidak ditulis tangan dan dipersiapkan

dengan rapi

'. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.

2." KELEMAHAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

Sistem informasi laboratorium masih mempunyai kelemahan yaitu"

#. Pencatatan data identitas pasien5sampel yang berulang3ulang

$. Proses pencatatan5pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan laporan masih

dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan

%. +utput yaitu laporan mengenai informasi biaya tidak tersedia dengan cepat, laporan

hasil pemeriksaan klinis masih ditulis dengan tulis tangan pada format yang telah

disediakan, rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium belum tersedia,

laporan keuangan dan laporan statistik laboratorium belum lengkap, laporan tentang

daftar pelanggan eksternal belum tersedia.

2.# SISTEM INFORMASI LABORATORIUM $SIL% &I LABORATORIUM KIMIA

TERAPAN

Salah satu Sistem (nformasi Laboratorium )S(L* di Laboratorium kimia terapan adalah

melakukan pemeriksaan !otal Suspensi Solid )!SS* pada air bersih dengan metode

7raimetri.2.#.1 METO&E KER'A

Percobaan " 2enentukan 6umlah 8at Padat !ersuspensi )!SS* pada air Prinsip "

Sampel air yang telah homogeny disaring dengan kertas saring yang telah

ditimbang. esidu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai

berat konstan pada suhu #9%:; sampai #9':;. Kenaikan berat saringan mewakili

padatan tersuspensi total )!SS*.

2.#.2 ALAT &AN BAHAN

• Alat

<ama Alat 6umlah

<eraca Analitik #

;orong $

=rlenmeyer $

atang Pengaduk #

Penjepit #

+en #

7elas ukur #

eaker glass $

!hermometer #

;awan Petri #



• ahan "

#. A>uades$. Air Limbah

%. Kertas Saring

&. !issue

2.#.3 PROSE&UR KER'A

#. -ihidupkan oen terlebih dahulu$. !imbang berat kertas saring yang masih kosong dengan neraca analitik

%. ;atat hasil penimbangan

&. Pipet limbah sebanyak #99ml, pindahkan ke beaker gelas'. Siapkan elenmeyer dan corong

/. Lakukan proses penyaringan, dengan cara melipat kertas saring dan letakkan

di dalam corong0. asahi kertas saring dengan a>uades

?. !uangkan air limbah sedikit demi sedikit menggunakan batang pengaduk

melalui dinding corong@. Setelah didapatkan endapan, pindahkan kertas saring dengan hati 4 hati dari

peralatan penyaringan, dan keringkan sejenak

#9. Proses pengeringan selanjutnya dilakukan di dalam oen pada suhu #9%:; 3

#9':; selama $9 menit, kemudian didinginkan pada suhu ruang

##. !imbang kembali kertas saring dan endapan yang telah dikeringkan tersebut

#$. ;atat hasil penimbangan#%. Lakukan pengoenan kembali selama #9 menit

#&. -itimbang kembali dengan neraca analitik hingga mendapatkan berat yang

konstan sebanyak % kali2.#.4 HASIL

2g !SS perliter )A3* B #999

olume sampel

Keterangan"



A erat kertas saringCresidu kering)mg*

erat kertas saring kosong )mg*

Per(o)**n p*+* S*,pe- A

-iketahui "

A " #,%9 gr

" #,$@ gr

Dsampel " #99 mL

-itanya " mg !SS5ml E

6awab "

mg !SS5ml )#%993#$@9*mg #999 #99 mg5ml

#99ml

Per(o)**n p*+* S*,pe- B

-iketahui "

A " #,%9 gr

" #,$@ gr

Dsampel " #99 mL

-itanya " mg !SS5ml E

6awab "

mg !SS5ml )#%993#$@9*mg #999 #99mg5ml

#99ml

2. PEMBAHASAN

Pada praktikum graimetrik kali ini dimulai dari proses penimbangan kertas

saring kosong, dimana kertas saring berfungsi sebagai media untuk memisahkan endapan

dari larutan induk dan cairan pencuci, endapan dapat disentrifuse atau disaring. Kertas

saring digunakan dalam penyaringan karena memiliki keuntungan yaitu murah,

mudahdiperoleh, efisien penyaringan tinggi yang disebabkan antara lain oleh

permukaannya yang luas dan perbandingan luas atau pori3pori halus, medium, kasar

sehingga memudahkan praktikan untuk memilih jenis pori yang akan digunakan. Pada

proses penimbangan menggunakan neraca analitik diperoleh massa #,$@ gram.



Pada tahap persiapan, dilakukan penyiapan oen dengan menghidupkan oen dan

melakukan pengaturan suhu #9%3#9'o;. Pengukuran olume air limbah yang akan

digunakan dengan olume #99ml. Air limbah diperoleh melalui dua sumber , pada sampel

A merupakan air limbah dari got dan pada sampel berasal dari sungai. Pada air limbah

yang digunakan merupakan air okulasi dimana penyebaran air tidak homogen.

Pengukuran olume air limbah menggunakan gelas ukur #99ml sesuai dengan olume

yang dibutuhkan. Pada proses pengukuran dibantu dengan corong dan batang pengaduk,

dimana corong membantu supaya air limbah yang akan dimasukkan tidak tercecer. Pada

pengukuran digunakan miniskus bawah, karena cairan air limbah termasuk cairan bening.

Kemudian diletakkan diletakkan pada gelas beaker.

!ahap penyaringan menggunakan =rlenmeyer sebagai wadah hasil penyaringan,

bermula dengan menyusun =rlenmeyer, kemudian meletakkan corong diatasnya yangdiisi tissue pada bagian mulut erlenmeye, tissue berfungsi untuk menyangga corong agar

sirkulasi udara lancar dan air dapat keluar, apabila tidak menggunakan tissue maka air

akan keluar secara lama atau lambat akibat tekanan udara dari luar =rlenmeyer menekan

air ke bawah, sedangkan udara dalam erlenmeyer tidak dapat keluar dan menekan

ruangan didalam erlenmeyer itu sendiri sehingga air tidak dapat keluar, maka dari itulah

digunakan tissue. Pada saat penuangan air limbah batang pengaduk sedapat mungkin

tegak, namun sebelumnya kertas saring dilipat terlebih dahulu kemudian diletakkan

dicorong dan dibilas dengan a>uadest. A>uadest berfungsi dalam membantu untuk

menempelkan kertas saring pada corong dan membuka pori kertas saring sehingga dapat

mempermudah penyaringan. 1jung corong menempel pada dinding erlenmeyer supaya

air limbah tidak memercik dan sedapat mungkin ujung batang pengaduk tidak menyentuh

kertas saring tetap sedekat mungkin.

Pada proses penyaringan diperlukan waktu yang cukup lama, karena ukuran

partikel endapan yang lumayan besar dan ukuran pori kertas saring yang sangat kecil.

Selain itu endapan yang tersaring, beberapa ada yang menempel pada pori3pori sehingga

penyaringan berlangsung lama . Penyaringan dilakukan pada sampel A dan , sesuai

dengan kertas saring masing3masing sampel.

1sai penyaringan, kertas saring yang terisi residu diletakkan pada petridisk dan

ditutup supaya pada saat akan membawanya kotoran dari udara tidak ikut masuk, proses

pengeringan menggunakan oen, petridisk yang berisi kertas saring dan residu diletakkan



pada oen, dan proses pengeringan dimulai. Gal yang perlu diperhatikan saat bahan akan

dipanaskan pada suhu #9'o; adalah mengecek agar oen benar3benar sudah mencapai

suhu #9'o; dan setelah kita masukkan bahan kedalamnya, sedapat mungkin oen tidak

dibuka lagi sebelum %9 menit. Pengecekan suhu dilakukan dengan memasukkan

thermometer pada lubang oen, namun thermometer jangan sampai menyentuh besi

ataupun tangan kita karena akan mempengaruhi suhu yang akan diukur thermometer. Gal

ini perlu dilakukan, karena kadang tidak dilihat lagi berapa suhu sebenarnya, hanya diatur

agar #9'o;. -apat pula terjadi, pemasukan bahan kedalam oen tidak bersamaan, hal ini

menyebabkan kesalahan besar dalam nilai kadar air, karena setiap kali oen dibuka, suhu

di dalamnya turun, makin lama terbuka, makin banyak turunnya suhu. erarti, bahwa

bahan yang dimasukan sebelumnya, tidak benar3benar dipanaskan pada suhu #99; selama

satu jam. 6adi harus diusahakan agar hanya sekali membuka oen, sekali itu memasukan

semua bahan yang harus dikeringkan, itu pun harus dengan secepat mungkin, supaya

yang semula sudah #9'9; tidak turun terlalu banyak. Gal ini dapat diatur misalnya

dengan mengeluarkan papan oen dibuka lagi dan seluruhnya sekaligus dimasukan.

-igunakan suhu #9'9; dalam pengeringan karena pada suhu ini dapat menguapkan air

sempurna. Setelah proses penguapan dalam oen selesai janganlah menaruhnya terkena

udara bebas agar tidak menarik uap dari udara dan tunggu sampai hangat. Proses

penimbangan harus secepat mungkin. =ndapan yang sudah dikeringkan harus menjadi

dingin sampai menyamai suhu neraca sebelum ditimbang. Perbedaan suhu yang terlalu

besar dapat mengakibatkan kerusakan neraca, tetapi lebih menyebabkan penelitian tidak

teliti karena terjadi arus koneksi udara. -iperoleh hasil pada sampel A adalah #,%9 gram

pada penguapan pertama, kemudian kembali dimasukkan ke dalam oen selama $9

menit. Penguapan kedua dilakukan untuk memperoleh hasil yang konstan. Pada

praktikum kali ini hanya dilakukan penguapan sebanyak $ kali, karena hasil saat

penimbangannya sudah menunjukkan hasil yang sama seperti sebelumnya atau konstan.

Pada sampel diperoleh data yang sama dengan sampel A.

-ari data yang telah didapat tersebut dapat kita tentukan massa dari !SSnya )!otal

Suspensi Solid* dengan cara mencari selisih antara berat kertas saring ditambah residu

kering dengan berat kertas saring kosong dikali seribu dan ddibagi dengan olume

sampel. Karena berat kertas saring ditambah residu dicari sebanyak dua kali maka hasil



tersebut dirata3ratakan. Satuan akhir yang digunakan adalam mg5ml, jadi data yang

diperoleh dikonersi kedalam satuan tersebut. 2assa !SS dari sampel A dan diperoleh

sebanyak #99 mg5ml.

&AFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.Metode Analisis Gravimetri.[ online ].Tersedia :

http://chemistryoche.blosopot

.com/2010/0!/metode"analisis"ravimetri"adalah"s#at#.html.[dia$ses pada 12

%esember

201!].

&ratama'A#n.2012.Gravimetri.

[online].Tersedia:http://ravimeter.blospot.com [ dia$ses

&ada 12 %esember 201!]

(artini.201).Analisis Gravimetri.

[online].Tersedia:http://sartinichemistry.blospot.com/201)/

0*/analisis"ravimetri"1!.html.[dia$ses pada 12 %esember 201!]

http://chemistryoche.blogsopot/

http://chemistryoche.blogsopot/



Anonim.2011.Analisa Gravimetri.

[online].Tersedia:http://+onenambahilm#.blospot.com/2011/

0*/analisa"ravimetri.html.[dia$ses pada 12 %esember 201!]

PEMBAHASAN MENLAB

Documents

Transcript of PEMBAHASAN MENLAB