Pembahasan Inpartu Patologis persalinan dengan Vakum

2
BAB 4 PEMBAHASAN Inpartu adalah keadaan dimana seorang wanita sedang dalam proses persalinan. Persalinan merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu ( Saifuddin, 2006) . Tanda-tanda permulaan persalinan adalah kepala turun memasuki pintu atas panggul, perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun, perasaan sering atau susah kencing (pada kisuria) karena kandung kemih tertekan, perasaan sakit diperut dan pinggang serta servik melembek (Rustam Mochtar, 2012). Mekanisme persalinan terbagi menjadi beberapa kalai yaitu kala I (kala pembukaan), kala II (kala pengeluaran), kala III (kala pelepasan), kala IV (kala observasi), lamanya proses persalinan antara primi dan multi adalah persalinan primigravida lebih lama 2 kalilipat dari waktu yang dibutuhkan oleh persalinan multi. Waktu yang diperlukan untuk persalinan primi adalah 14 ½ jam dan pada multi 7 ¾ jam (Rustam Mochtar, 2012). Menurut Harry Oxorn (2010), pada kala II dikatakan memanjang/kala II lama jika serviks mencapai dilatasi penuh, jangka waktu sampai tercapainya kelahiran tidak boleh melampaui 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multipara. Dalam asuhan kebidanan pada Ny.”S” didapatkan data subyektif yaitu perut kenceng-kenceng sejak tanggal 08-09-2015 pukul 01.30 WIB, ibu mengatakan terasa dorongan meneran. Dilakukan pemeriksaan menyeluruh didapatkan keadaan umum baik, tekanan darah : 100/70 mmHg, nadi : 88x/menit, suhu : 36,5 0 C, RR : 24x/menit, pemeriksaan fisik dalam batas normal, palpasi abdominal TFU pertengahan pusat-procesus xyphoideus, letak kepala, punggung kiri, bagian terendah janin sudah masuk PAP 4/5 bagian, DJJ (11-12-12) frekuensi 140x/menit, pemeriksaan dalam yaitu pembukaan serviks lengkap, eff 100%, ketuban negative jernih, teraba kepala, TH II, tidak teraba bagian-bagian kecil janin. His 4x dalam 10 menit selama 45 detik. Kemudian ibu dipimpin mengejan, setelah ± 1 jam dilakukan pimpinan meneran, tidak ada kemajuan persalinan, ibu mengatakan kelelahan, keadaan

description

Inpartu Patologis

Transcript of Pembahasan Inpartu Patologis persalinan dengan Vakum

Page 1: Pembahasan Inpartu Patologis persalinan dengan Vakum

BAB 4

PEMBAHASAN

Inpartu adalah keadaan dimana seorang wanita sedang dalam prosespersalinan. Persalinan merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi padakehamilan cukup bulan 37-42 minggu ( Saifuddin, 2006) . Tanda-tanda permulaanpersalinan adalah kepala turun memasuki pintu atas panggul, perut kelihatan lebihmelebar, fundus uteri turun, perasaan sering atau susah kencing (pada kisuria)karena kandung kemih tertekan, perasaan sakit diperut dan pinggang serta servikmelembek (Rustam Mochtar, 2012).

Mekanisme persalinan terbagi menjadi beberapa kalai yaitu kala I (kala

pembukaan), kala II (kala pengeluaran), kala III (kala pelepasan), kala IV (kala

observasi), lamanya proses persalinan antara primi dan multi adalah persalinan

primigravida lebih lama 2 kalilipat dari waktu yang dibutuhkan oleh persalinan

multi. Waktu yang diperlukan untuk persalinan primi adalah 14 ½ jam dan pada

multi 7 ¾ jam (Rustam Mochtar, 2012).

Menurut Harry Oxorn (2010), pada kala II dikatakan memanjang/kala II

lama jika serviks mencapai dilatasi penuh, jangka waktu sampai tercapainya

kelahiran tidak boleh melampaui 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada

multipara.

Dalam asuhan kebidanan pada Ny.”S” didapatkan data subyektif yaitu perut

kenceng-kenceng sejak tanggal 08-09-2015 pukul 01.30 WIB, ibu mengatakan

terasa dorongan meneran. Dilakukan pemeriksaan menyeluruh didapatkan

keadaan umum baik, tekanan darah : 100/70 mmHg, nadi : 88x/menit, suhu : 36,50C, RR : 24x/menit, pemeriksaan fisik dalam batas normal, palpasi abdominal

TFU pertengahan pusat-procesus xyphoideus, letak kepala, punggung kiri, bagian

terendah janin sudah masuk PAP 4/5 bagian, DJJ (11-12-12) frekuensi

140x/menit, pemeriksaan dalam yaitu pembukaan serviks lengkap, eff 100%,

ketuban negative jernih, teraba kepala, TH II, tidak teraba bagian-bagian kecil

janin. His 4x dalam 10 menit selama 45 detik.

Kemudian ibu dipimpin mengejan, setelah ± 1 jam dilakukan pimpinan

meneran, tidak ada kemajuan persalinan, ibu mengatakan kelelahan, keadaan

Page 2: Pembahasan Inpartu Patologis persalinan dengan Vakum

umum baik, kesadaran composmentis, TD: 100/70 mmHg, N: 88x/menit, suhu :

36,5 0C, RR: 24x/menit, his 4x dalam 10 menit lamanya 45 detik, DJJ (12-13-12)

frekuensi 140x/menit, VT : pembukaan 10 cm, eff 100 %, ketuban negatif, teraba

kepala, UUK , TH : II. Didapatkan diagnosa GIP000000 UK 39-40 minggu T/H

inpartu dengan kala II lama. Didapatkan masalah potensial yakni potensial

terjadinya dehidrasi pada ibu, potensial terjadi partus kasep, potensial terjadi fetal

distress, potensial terjadi asfiksia pada janin.

Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.OG dalam melanjutkan asuhan

kebidanan, hasilnya yaitu dilakukan vakum ekstraksi atas indikasi kala II lama.

Tetapi sebelumnya ibu di re-hidrasi dengan cairan infus RL dan dipasang

oksigenasi 2 liter/menit.

Dari asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny.”S” dengan inpartu

patologi, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori pada tinjauan pustaka

dengan kenyataan yang ada dilapangan.