Pembahasan Asam Amino

download Pembahasan Asam Amino

of 2

description

asam amino

Transcript of Pembahasan Asam Amino

PEMBAHASANPercobaan ini bertujuan untuk mengisolasi kasein dari susu. Dalam percobaan ini digunakan susu bubuk. Dalam percobaan dilakukan isolasi kasein dengan cara menambahkan buffer asetat.Susu merupakan system koloid yang system terdispersi dan pendispersinya adalah zat cair (emulsi). Sistem ini tidak terlalu stabil tetapi pada susu, system koloid ini distabilkan dengan adanya kasein sebagai emulgator. Langkah pertama adalah dengan memanaskan susu yang sudah ditambah akuades sebanyak 25 mL hingga suhu 40C, pemanasan hanya dilakukan sampai suhu 40C, dengan tujuan agar tidak merusak kandungan air susu yang lain yaitu tritofan, serina dan treonina, setelah mencapai 40C, air susu diangkat dan ditambahkan tetes demi tetes buffer asetat sambil terus diaduk dan lama kelamaan terbentuk endapan putih. Endapan ini adalah kasein, selanjutnya endapan ini dipisahkan dari filtratnya dengan menyaringnya. Endapan berupa padatan/ serbuk putih, sedangkan filtrate berupa cairan jenuh berwarna agak kuning.Langkah selanjutnya adalah melarutkan endapan dalam 50 ml alcohol 95%, kemudian mendekantasinya, lalu mengulangi langkah ini dengan menggunakan 50 ml etanol:eter = 1:1. Lalu ditambah lagi 50 ml eter;alcohol dan disaring, lalu dicuci dengan 50 ml eter. Rangkaian proses ini bertujuan untuk memurnikan kasein yang diperoleh dari komponen-komponen susu yang lain. Setelah disaring, kasein yang diperoleh dikeringkan dan setelah kering ditimbang.

Uji BiuretPrinsip dari reagen ini menggunakan prinsip reaksi antara reagen dengan senyawa CuSO4pada suasana basa sehingga menghasilkan larutan berwarna violetKomposisi dari reagen ini adalah senyawa kompleks yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N) dan merupakan hasil reaksi antara dua senyawa urea (CO(NH2)2) pada suhu tinggi. Fungsi dari reagen ini adalah untuk mendeteksi keberadaan asam amino dalam suatu sampel uji, kecuali asam amino histidin, serin, dan treonin. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa kasein bereaksi positif. Hal ini ditunjukkan oleh warna violet pada sampel.

Uji XantoproteatPrinsip dari uji ini menggunakan prinsip nitrasi inti benzena oleh asam nitrat pekat sehingga menghasilkan larutan berwarna.Reaksi yang terjadi pada uji Xantoproteat menghasilkan turunan nitro benzena berwarna kuning tua. Fungsi dari uji ini adalah untuk mendeteksi keberadaan asam amino yang mengandung inti benzena pada gugus sampingnya, seperti: tirosin, triptofan, dan fenilalanin. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa sampel tidak mengandung asam amino yang memiliki inti benzena di gugus sampingnya. Hal ini ditunjukkan oleh tidak adanya perubahan warna menjadi jingga pada sampel setelah penambahan NaOH pekat. Fungsi dari HNO3adalah sebagai penyebab terjadinya reaksi nitrasi karena inti benzena dari asam amino akan bereaksi .;dengan HNO3dan menghasilkan campuran berwarna kuning. Uji Xantoprotet dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari dalam menguji kandungan asam amino tirosin, triptofan, dan fenilalanin atau asam amino lain yang mengandung inti benzena pada gugus samping dalam suatu protein.

KESIMPULANHidrolisis kasein dengan asam tidak dilakukan pada suhu tinggi, hanya dilakukan hingga suhu40C saja agar komponen air susu yang lain tidak rusakKasein yang diperoleh sebanyak 2,07 gramUji Biuret digunakan untuk mendeteksi apakah suatu sampel mengandungasam amino atau tidak. Uji biuret tidk dapat mendeteksi asam amino treonin, serin, dan histidin.Uji Xantoproteat digunakan untuk menguji asam amino yang memiliki inti benzena, seperti: tirosin, triptofan, dan fenilalanin.