Pemasangan Traksi

13
Pemasangan Traksi

description

nmnmnmnmnmnmn

Transcript of Pemasangan Traksi

Page 1: Pemasangan Traksi

Pemasangan Traksi

Page 2: Pemasangan Traksi

A. Apa itu Traksi

1. PengertianTraksi adalah pemasangan gaya tarikan

ke bagian tubuh. Digunakan untuk meminimalkan spasme otot,untuk mereduksi,mensejajarkan,& mengimobilisasi fraktur,untuk mengurangi deformitas,& untuk menambah permukaan diantara kedua permukaan tulang

2. Berdasarkan mekanisme terbagi 2 :o Traksi menetap (fixation traction) o Traksi berimbang (sliding traction)

Page 3: Pemasangan Traksi

3. Jenis Traksi a. Traksi kulit

o Gips lebar merekat pd kulito diperkuat dengan perban elastiso berat max. 5 kg (bts toleransi kulit)

Jenis2 traksi kulit : Traksi ekstensi Buck, plaster merekat scr sederhana dengan

katrol Traksi Dunlop, digunakan pd fraktur suprakondiler humeri

anak-anak traksi Gallow at Bryant, digunakan pd fraktur anak2 < 2 thn traksi Hamilton Russell, digunakan pd anak>2thn

b. Traksi tulangbiasanya m’gunakan kawat Kirschner (K-Wire) at batang dr

Steinmann pd lokasi t3, yaitu :• Proksimal tibia• Kondilus femur• Olekranon• Traksi pd tengkorak, dll.

Page 4: Pemasangan Traksi

T rak si k u l i t B uck

T rak si R ussel l

Page 5: Pemasangan Traksi

T rak si k u l i t B ryan t

Page 6: Pemasangan Traksi

T rak si D u n lop

Page 7: Pemasangan Traksi

B. Indikasi1. Indikasi penggunaan traksi kulit :

Merupakan terapi pilihan pd fraktur femur & bbrp fraktur suprakondiler humeri anak2

Pd reduksi ttp dmn manipulasi & imobilisasi tdk dpt dilakukan

Fraktur yg sgt bengkak & tdk stabil U/ traksi pd spasme otot at pd kontrakstur sendi,mis :

sendi lutut & panggul U/ traksi pd kelainan tlg belakang

2. Indikasi penggunaan traksi tulang : Apabila diperlukan traksi yg lebih berat Traksi pd anak2 yg >besar Pd fraktur yg b’sifat tdk stabil Fraktur2 t3 pd daerah sendi Fraktur terbuka dgn luka yg sgt jelek dmn fiksasi

eksterna tdk dpt dilakukan Dipergunakan sbg traksi lgsg pd traksi yg sgt berat, ex:

dislokasi panggul yg lama

Page 8: Pemasangan Traksi

C. Komplikasi1. Komplikasi yg mgkn terjadi pd traksi kulit :

Penyakit trombo-emboli Aberasi, infeksi serta alergi pd kulit Kerusakan kulit Tekanan saraf pd perifer Kerusakan sirkulasi

2. Komplikasi yg mgkn terjadi pd traksi tlg : o Infeksi, mis : infeksi o/ kawat/pin yg digunakano Kegagalan penyambungan tlg (non-union) akibat

traksi yg berlebihano Luka akibat tekanan o Parese saraf akibat traksi yg berlebihan

(overtraksi) at bila pin mengenai saraf

Page 9: Pemasangan Traksi

D. Pengkajian status neurovaskuler, mis : warna,

suhu, pengisian kapiler, edema, denyut nadi, perabaan, kemampuan bergerak) dievaluasi dgn ekstremitas yg sehat

integritas kulit pengkajian fungsi sistem tubuh hrs

dilengkapi sbg data dasar imobilisasi dpt menyebabkan tjd

masalah pd sitem integument, respirasi, gastrointestinal, perkemihan, & kardiovaskuler

Page 10: Pemasangan Traksi

E. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan pd pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan utama karena traksi dpt meliputi : Kurang pengetahuan mengenai program

terapi Ansietas yg berhubungan dgn status

kesehatan & alat traksi Nyeri & ketidaknyamanan yg berkaitan dgn

traksi & imobilisasi Kurang perawatn diri: makan, higiene, at

toileting yg berhubungan dgn traksi Ggn mobilitas fisik yg berhubungan dgn

proses peny. & traksi

Page 11: Pemasangan Traksi

F. Perencanaan & Implementasi1. Memahami program terapi

o Pasien memahami mslh patologik yg dialamio Informasi perlu diulang & ditekanakan sesering mungkino Pasien menjadi partisipan aktif yg merawat kesehatannya sendiri

2. Mengurangi ansietas Penyampaian info ttg prosedur, tujuan, & implikasi Berbincang2 dgn pasien u/ me (-) ketakutan Kunjungan perawat serta keluarga pasien

3. Mencapai tingkat kenyamanan maksimal Keadaan tempat tidur yang nyaman Tekanan pd bagian tubuh yg tergantung dpt dihilangkan Linen tempat tidur harus dijaga bebas dr lipatan & kering Setiap keluhan pasien dalam traksi harus segera diselidiki

4. Mencapai perawatan diri maksimalperan perawat dalam membantu pasien menjalankan

aktifitas perawatan diri mis : makan, mandi, berpakaian, & toileting 5. Mencapai mobilitas max dlm bts2 traksi

peran perawat membantu pasien melatih otot2 dan sendi

Page 12: Pemasangan Traksi

G. EvaluasiHasil Yang Diharapkan1. Menunjukkan pemahaman program traksi :

a. menjelaskan tujuan traksib. berpartisipasi dlm rencana perawatan

2. Memperlihatkan berkurangnya ansietasa. tampak relaksb. menggunakan mekanisme koping efektifc. mengekspresikan keprihatinan & perasaannya

3. Menyebutkan peningkatan tingkat kenyamanana. kadang2 meminta analgesia oralb. mengubah posisi sendiri sesering mungkin

4. Melakukan aktivitas perawatan diria. memerlukan sedikit bantuan pd saat makan, mandi, berpakaian, defekasi, & urinarial

5. Menunjukkan mobilitas yang meningkata. melakukan latihan yg dianjurkanb. menggunakan alat bantu dgn aman

6. Tidak memperlihatkan adanya komplikasia. kulit utuhb. paru-paru bersihc. tdk mengeluh napas pendekd. batuk tdk produktife. pola defekasi teraturf. nafsu makan normalg. urine jernih, kuning, cair, dgn jumlah yg memadaih. tak menunjukkan tanda & gejala trombosis vena profunda

Page 13: Pemasangan Traksi