PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil...

103
PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MI DATOK SULAIMAN BAGIAN PUTRA KOTA PALOPO IAIN PALOPO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Oleh, Mijayanti NIM 14.16.14.0028 Dibimbing Oleh, 1. Dr. St. Marwiyah, M.Ag 2. Dr. Baderiah, M.Ag PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRSYAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO 2019

Transcript of PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil...

Page 1: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MI

DATOK SULAIMAN BAGIAN PUTRA

KOTA PALOPO

IAIN PALOPO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Oleh,

Mijayanti

NIM 14.16.14.0028

Dibimbing Oleh,

1. Dr. St. Marwiyah, M.Ag

2. Dr. Baderiah, M.Ag

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRSYAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) PALOPO

2019

Page 2: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

vii

PRAKATA

حِيْنِ حْوَنِ الرَّ بسِْنِ اللهِ الرَّ

لاةَ وَالسَّلامَُ عَلىَ أشَْرَفِ اْلأنَْبيِاَء وَالْوُرْسَليِْنَ وَعَلىَ الَهِِ وَصَحْبهِِ أجَْوَعِيْنَ ابعَْدُ. الْعَالوَِيْنَ وَالصَّ اهََّ الْحَوْدُ للِ رَب

Puji syukur ke hadirat Allah swt., atas segala limpahan rahmat dan karunia-

Nya, yang senantiasa memberikan kekuatan jasmani dan rohani kepada peneliti

sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas penelitian ini, meskipun dalam bentuk

sederhana. Sholawat serta salam atas Nabi Muhammad saw., para keluarga, sahabat

dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.

Skripsi ini berjudul “Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan

Pembelajaran Siswa Aktif, Kreatif, dan Inovatif pada Pembelajaran IPA Kelas III MI

Datok Sulaiman (Putra) Kota Palopo”. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti

menadapatkan tantangan yang begitu banyak tetapi Alhamdulillah dapat diselesaikan

berkat adanya doa, ketekunan,, ketelitian, kecermatan peneliti dan bantuan dari

beberapa pihak baik secara materil maupun psikis. Oleh karena itu, dengan penuh

ketulusan hati, keikhlasan peneliti menyampaikan ucapan terima kasih orang kepada:

1. Dr. Abdul Pirol, M.Ag., selaku rektor IAIN Palopo, Dr. Rustan S.,

M.Hum., selaku wakil rektor IAIN Palopo, Dr. Syarif Iskandar, M.M., selaku wakil

rektor II IAIN Palopo, dan Dr. Hasbi, M.Ag., selaku wakil rektor III IAIN Palopo

yang senantiasa membina, mengembangkan dan meningkatkan mutu Institut Agama

Islam Negeri Palopo.

Page 3: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

viii

2. Dr. Kaharuddin, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Palopo. Dr. Muhaemin, M.A., selaku Wakil

Dekan I bagian akademik dan kelembagaan IAIN Palopo. Munir Yusuf, S.Ag.,

M.Pd., selaku Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negeri Palopo, Dra. Hj. Nursyamsi, M.Pd.I, selaku Wakil Dekan III Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Palopo, yang senantiasa

membina, mengembangkan, dan meningkatkan mutu, Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Palopo.

3. Dr. St. Marwiyah, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah. Nursaeni, S.Ag,

M.Pd., selaku Sekertaris Jurusan Tarbiyah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Palopo.

4. Dr. Edhy Rustan, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyyah beserta stafnya, yang selalu memberikan arahan.

5. Dr. St. Marwiyah, M.Ag., selaku pembimbing I dan Dr. Baderiah, M.Ag.,

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang begitu

banyak kepada peneliti secara ikhlas dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Para Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Agama Islam Negeri

(IAIN) Palopo. Khususnya para dosen program studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiiyah yang sejak awal perkuliahan telah membimbing dan memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat kepada peneliti.

Page 4: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

ix

7. Madehang, S.Ag., M.Pd., selaku kepala perpustakaan beserta para stafnya

yang turut membantu peneliti dalam hal fasilitas buku-buku dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Syahruddin, selaku kepala sekolah MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota

Palopo yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. Dan Yuyun Puspita

Sari, S.Pd. selaku guru kelas III yang telah mengarahkan, membimbing selama proses

penelitian.

9. Ayahanda, Muhammad Nur, dan Ayahanda Samlawi, serta Ibunda Ratna,

Seluruh saudaraku tercinta terkasih dan tersayang, kak Suhartati S.Pd, beserta suami

kak Habibi, Adinda Edi Sutoyo, Diana Ayu Astuti, Al Viani, Al Muliani, Al Sudais

Juhani, Kaila Putri, beserta keluarga yang telah memberikan banyak bantuan dan

semangat yang tiada henti kepada peneliti selama peneliti menempuh proses

perkuliahan.

10. Seluruh kerabat : Ibu Ayu Aprianti, S.Pd.I, beserta suami dan anak, bunda

Ummi beserta suami dan anak, kak Wiwik, kak rabiatun, kak kartini, yang telah

bersedia menjadi teman, menjadi keluarga, dan selalu menasehati, membantu, serta

mendukung selama peneliti menempuh perkuliahan di IAIN Palopo.

11. Seluruh teman seperjuangan angkatan 2014, Misrohul Fajri, Nur Alisa,

Afifah Alawiyah, Anriani, Arlianti, Dahlia, Darnia, Kartila, Karni, Alni, Risma

Naezi, Feni Pujianti, Monalisa, seluruh teman-teman dan adik-adik di Asrama Putri

IAIN Palopo, yang peneliti tidak bisa sebutkan satu-persatu yang telah bersedia

Page 5: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

x

membantu dan senantiasa memberikan saran dengan tulus dalam penyusunan skripsi

ini.

Kepada Allah swt., peneliti bermohon semoga bantuan dari semua pihak

mendapat pahala yang berlipat ganda, senantiasa dimudahkan dalam segala urusan

dan semoga skripsi ini dapat diterima serta berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

Palopo, 26 November 2018

Peneliti

Page 6: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

xi

DAFTAR ISI

PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................................... ii

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................................ v

PERSETUJUAN PENGUJI ..................................................................................................... vi

PRAKATA .............................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... xv

ABSTRAK .............................................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 5

C. Hipotesis ....................................................................................................................... 6

D. Defenisi Operasional dan Ruang Lingkup Pembahasan ............................................... 6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................................................................ 10

B. Kajian teoretis ............................................................................................................. 13

1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 13

2. Kegunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar ................................................ 18

3. Pemanfaatan Media Barang Bekas ...................................................................... 19

Page 7: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

xii

4. Hakikat IPA/Ilmu Pengetahuan Alam .................................................................. 21

5. Tujuan Pembelajaran IPA/Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar ................. 25

6. Pembelajaran IPA/ Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis Inkuiri .............................. 26

7. Hasil Belajar ............................................................................................................ 29

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................................... 31

9. Lingkungan ............................................................................................................. 31

C. Kerangka Pikir ............................................................................................................ 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Tindakan ........................................................................................................... 37

B. Lokasi Penelitian ......................................................................................................... 38

C. Sumber Data ................................................................................................................ 38

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 39

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................................................ 41

F. Siklus Penelitian .......................................................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................................... 49

1. Sejarah Singkat Pesantren Moderen Datok Sulaiman bagian Putra Kota

Palopo ................................................................................................................... 49

2. Tujuan Sekolah ..................................................................................................... 51

3. Keadaan Guru ....................................................................................................... 52

4. Keadaan Peserta Didik .......................................................................................... 53

5. Keadaan Sarana, Prasarana dan Fasilitas Sekolah ............................................... 54

B. Hasil Penelitian ........................................................................................................... 56

C. Penggunaan Media Barang Bekas dalam Pembelajaran IPA...................................... 57

Page 8: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

xiii

D. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan dengan Menggunakan

Media Barang Bekas ................................................................................................... 69

E. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 78

B. Saran ........................................................................................................................... 79

Page 9: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

xv

ABSTRAK

Mijayanti, 2018. Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo.

(Dibimbing oleh Dr. St Marwiyah, M.Ag. dan Dr. Baderiah, M.Ag.)

Kata Kunci : Media Barang Bekas, Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.

Penelitian ini mengungkapkan pokok permasalahan yang berkaitan dengan

meningkatkan hasil belajar IPA materi lingkungan, pokok permasalahannya yaitu (1) Bagaimana aktivitas pada saat proses pembelajaran dengan pemanfaatan media barang bekas

pada siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo? (2) Bagaimanakah

hasil belajar IPA melalui pemanfaatan barang bekas pada siswa kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo? (3) Apakah pemanfaatan media barang bekas

dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam/IPA, Siswa kelas III MI

Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo ?. Media barang bekas ini digunakan pada

siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan jenis

penelitian tindakan kelas (PTK) yang didesain melalui dua siklus. Subjek penelitian siswa-

siswi kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo yang berjumlah 27 siswa.

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Data

diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus statistik deskriptif (persentase) untuk

mengungkapkan secara deskriptif hasil penelitian. Selanjutnya, untuk membahas dan

menjelaskan hasil penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif maka digunakan teknik

analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan media barang bekas seperti,

botol aqua bekas, kaleng minuman bekas, gelas minuman plastik, sendok plastik, sampah

kertas dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo. dilihat dari peningkatan hasil tes pada setiap siklus,

dengan menggunakan media barang bekas hasil belajar siswa meningkat yaitu mulai dari

prasiklus, siklus I, dan siklus II, pada mata pelajaran IPA materi lingkungan. Adapun data

yang diperoleh setelah penelitian, menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas III MI

Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo, sebelum menggunakan media barang bekas nilai

rata-rata siswa 51 dengan persentase ketuntasan 26%. Pada tahap siklus I setelah

menggunakan media barang bekas nilai rata-rata siswa 68 dengan persentase ketuntasan

41%, aktivitas siswa sebesar 64,29% dalam kategori Aktif, dan aktivitas guru sebesar 3,22

dalam kategori baik pada siklus I . Sehingga peneliti melanjutkan penelitian selanjutnya ke

siklus II, karena pada siklus I nilai rata-rata siswa belum maksimal dan belum mencapai nilai

KKM yaitu 70 maka dilanjukkan ke tahap siklus II. Pada tahap siklus II nlai rata-rata siswa

89, dengan persentase ketuntasan 93%, aktivitas siswa sebesar 70,23% dalam kategori aktif

dan aktivitas guru 3,80 pada kategori baik. maka nilai rata-rata siswa sudah mencapai KKM.

Implikasi penelitian ini, sebagai masukan kepada guru dalam memanfaatkan barang

bekas sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar, media atau alat peraga

yang murah dan tidak memerlukan banyak biaya yang mahal.

Page 10: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah setiap pergaulan atau hubungan mendidik yang terjadi antara

orang dewasa dengan anak-anak. Dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional (SISDIKNAS), disebutkan bahwa, “Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.1 peserta

didik juga dapat didefenisikan sebagai orang yang belum dewasa dan memiliki

sejumlah potensi dasar yang masih perlu dikembangkan. potensi dimaksud umumnya

terdiri dari tiga kategori, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.2

Pematangan potensi dapat dicapai melalui pendidikan, dengan demikian

melalui pendidikan seseorang memperoleh keuntungan setelah memiliki

pengetahuan, namun melalui proses pembelajaran yang terus menerus, membuat

seseorang tersebut memiliki tingkat yang lebih tinggi dibanding kebanyakan orang di

sekitarnya. Jika seseorang yang ingin belajar namun merasa kesusahan dalam belajar,

memikirkan banyak hal yang harus dimiliki dalam proses tersebut sebagai umat yang

1 Sudarwan Danim, Pengantar Kependidikan, (Cet. II; Bandung: Alfabeta, 2011), h. 4.

2 Sudarwan Danim, Perkembangan Peserta Didik, (Bandung; Alfabeta, 2010), h. 2

Page 11: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

2

beriman haruslah yakin bahwa Allah SWT akan memudahkan orang-orang yang

ingin mendapatkan apa yang ia inginkan dengan ridho Allah SWT, ia menjalankan

proses belajar tersebut dengan sabar, tekun, dan ikhlas dalam menjalani proses

menuju yang lebih baik.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. al-mujadilah/58 : 11.

Terjemahnya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:” berlapang-

lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:” berdirilah kamu”, maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”3

Dari ayat tersebut, penulis dapat menjelaskan bahwa, begitu pentingnya ilmu

pengetahuan bagi seorang muslim, sehingga Allah SWT telah menjanjikan akan

meninggikan derajat orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan, sehingga seorang

muslim wajib memiliki ilmu pengetahuan apapun itu, baik ilmu pengetahuan alam,

sosial, maupun pengetahuan ilmu ekonomi dan lainya.

Dengan demikian seseorang bisa disebut muslim yang baik manakala dia dapat

memelihara hubungan baik dengan Allah SWT, dan memelihara hubungannya

dengan sesama manusia dan alam sekitarnya. Hubungan dengan Allah SWT

3 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Surabaya: HALIM

Publishing dan Distributing, 2014), h.543.

Page 12: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

3

dipelihara melalui aqidah dan ibadah, sedangkan hubungan dengan manusia

dipelihara melalui amal sosial (muamalah), sedangkan menjaga hubungan dengan

alam dengan cara menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan alam dengan baik,

agar kehidupan seimbang antara mahluk hidup dan lingkungannya.

Secara umum, pendidikan sesungguhnya dapat dipahami dalam dua pengertian,

yaitu secara luas tidak terbatas dan secara sempit terbatas. Pengertian pendidikan

secara luas adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang

berlangsung dalam segala lingkungan, sepanjang hidup, dan dalam situasi yang

mempengaruhi pertumbuhan individu.4 Pengaruh pendidikan dalam suatu tempat

sangatlah berpengaruh, baik dalam berinteraksi dengan lingkungan alam maupun

sosial.

Permasalahan dalam dunia pendididkan saat ini begitu banyak, khususnya bagi

tenaga pendidik (guru), salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh seorang

guru saat mengajar adalah media pembelajaran. Seperti yang diketahui media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim

kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

sedemikian rupa, sehingga proses belajar terjadi dengan baik.5

Dalam pembelajaran IPA guru hendaknya pandai memilih dan menggunakan

media, strategi, pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan aktivitas

siswa dalam belajar, baik secara mental, fisik maupun sosial. kekreatifan guru sangat

4 Kurniadin Didin dkk, Manajemen Pendidikan, (Jogjakarta: Arruz Media, 2012), h. 112.

5 Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan, (Cet. 16; Depok: Rajawali Pers, 2012), h. 6.

Page 13: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

4

penting untuk menggunakan media-media pembelajaran yang secara khusus cocok

untuk digunakan pada proses pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran di MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota

Palopo di kelas III MI Datok Sulaiman bagian putra sudah baik, namun pada mata

pelajaran IPA, khususnya pada materi lingkungan belum menggunakan media barang

bekas, inilah yang menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian di MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo , dalam upaya memberikan pengalaman belajar

yang baru pada siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo.

Upaya pengembangan media pembelajarana, atau alat peraga sangat

mempengaruhi proses belajar mengajar pada siswa. Dengan bantuan media barang

bekas ini, diharapkan siswa akan lebih aktif, sehingga mempunyai dampak positif

terhadap hasil serta prestasi belajar siswa. Diharapkan dengan adanya bantuan media

barang bekas ini, dapat memberikan kemudahan dan menghilangkan kejenuhan

siswa dalam proses pembelajaran.

Selain media pembelajaran, aktivitas belajar siswa merupakan salah satu faktor

penting dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini mengingat bahwa kegiatan

pembelajaran diadakan dalam rangka memberikan pengalaman-pengalaman belajar

pada siswa.6 Dalam pembelajaran IPA, aktivitas siswa tidak cukup hanya

mendengarkan dan mencatat apa yang diterangkan guru, tetapi siswa harus

berpartisipasi aktif, misalnya bertanya, mengemukakan ide, dan maju kedepan kelas.

6 Nurul fajria, Siswa Kelas III MI Datok Sulaiman, “wawancara” pada tanggal 10 September

2017.

Page 14: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

5

Jika siswa aktif dalam kegiatan tersebut kemungkinan besar mereka akan dapat

mengambil pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan adanya keaktifan siswa dalam

belajar kemungkinan besar prestasi belajar yang dicapai akan memuaskan,7 Itulah

tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Dari hasil kesimpulan wawancara siswa dan guru mata pelajaran IPA, peneliti

telah menemukan beberapa fakta yang menyebabkan rendahnya nilai siswa, dapat di

ketahui dari hasil tes pada Pra tindakan yang menghasilkan nilai rata-rata siswa,

yakni 51, nilai tersebut belum mencapai nilai rata-rata KKM 70, pada dasarnya siswa

pada usia SD/MI, mereka sangat menyukai pembelajaran-pembelajaran yang

menuntut mereka aktif, misalnya saja dalam pembelajaran yang menugaskan siswa

dalam pengamatan kejadian secara langsung, yang dapat memberikan pengalaman

baru pada siswa. Peran penting seorang guru dalam mendidik, melatih, dan

membimbing siswa-siswanya menuju masa depan yang cerah, penuh pengalaman dan

aktifitas yang mendukung mereka kedepannya, untuk meraih prestasi dan hasil

belajar yang baik pada jenjang pendidikan selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan

masalah dalam penelitian yaitu;

7 Yuyun Puspita Sari, Wali Kelas III MI Datok Sulaiman (Putra), “Wawancara” Pada tanggal

10 September 2017.

Page 15: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

6

1. Bagaimanakah aktivitas pada saat proses pembelajaran dengan pemanfaatan

media barang bekas pada siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota

Palopo?

2. Bagaimanakah hasil belajar IPA melalui pemanfaatan media barang bekas

pada siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo?

3. Apakah pemanfaatan media barang bekas dapat meningkatkan hasil belajar

Ilmu Pengetahuan Alam/IPA, Siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota

Palopo ?

C. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media barang

bekas dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas III MI Datok Sulaiman Bagian

Putra Kota Palopo, dengan menggunakan media barang dalam proses pembelajaran

dapat meningkatkan hasil belajar IPA.

D. Defenisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian

1. Defenisi Operasional

Untuk memudahkan dan memberikan arah yang jelas bagi peneliti dan dalam

melakukan penelitian ini, maka diuraikan defenisi operasional sebagai berikut :

a. Media barang bekas adalah media pembelajaran yang berasal dari benda-benda

yang sudah tidak digunakan yang dapat merangsang pikiran dan perhatian siswa,

sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai yang diharapkan, media

Page 16: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

7

barang bekas yang digunakan dalam penelitian ini seperti botol aqua, kaleng

minuman, sendok plastik, gelas minuman, dan sampah kertas.

b. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ukuran berhasil tidaknya

seorang peserta didik dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang harus dicapai

oleh peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang memenuhi

kriteria ketuntasan minimum/KKM yakni 70, yang menjadi indikator ketuntasan

siswa dalam memperoleh hasil akhir pembelajaran IPA.

2. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang materi lingkungan, tindakan yang

diambil untuk meningkatkan hasil belajar siswa tersebut adalah menggunakan media

barang bekas sebagai media pembelajaran.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian adalah;

1. Untuk mengetahui bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo pada saat Proses Pembelajaran

2. Untuk mengetahui Bagaimanakah hasil belajar IPA kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo

Page 17: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

8

3. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media barang bekas dalam

meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam/IPA, siswa kelas III MI

Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian diharapkan akan memberikan manfaat dan memperoleh pengetahuan

bagi pembaca bahwa dunia pendidikan khususnya dalam dunia pendidikan

khususnya dalam penggunaan media barang bekas dalam materi Lingkungan dapat

meningkatan hasil belajar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/IPA.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa:

1) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi lingkungan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/IPA kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra

Kota Palopo.

2) Mempermudah siswa dalam memahami pembeelajaran dengan menggunakan

media barang bekas.

b. Bagi Guru:

Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam penggunaan media

barang bekas untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III MI Datok Sulaiman

Bagian Putra Kota Palopo

c. Bagi Sekolah

Page 18: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

9

1) Penggunaan media barang bekas memberi sumbangan yang berharga bagi

sekolah bahwa benda-benda disekitar lingkungan dapat dijadikan sebagai alat bantu

dalam pembelajaran

2) Meringankan beban lembaga karena benda-benda tersebut mudah dicari dan

tidak memerlukan harga yang mahal untuk membelinya.

Page 19: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti. Hasil penelitian ini digunakan untuk pengembangan terhadap penelitian

yang dilaksanakan.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Siarni (2013) dengan judul “Pemanfaatan

barang bekas sebagai media pembelajaran IPA Siswa kelas IV SDN 07 Salule

mamuju utara”. Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa:

Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media barang bekas terhadap

pembelajaran IPA, dilihat dari hasil siklus I diperoleh ketuntasan belajar

klasikal 76%, aktivitas guru 83% dalam kategori baik dan aktivitas siswa

sebesar 75% dalam kategori cukup. Selanjutnya pada siklus II diperoleh

ketuntasan belajar klasikal sebesar 92%, aktivitas guru pada kategori sangat

baik yaitu 95% dan aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik sebesar

95%. Berdasarkan hasil belajar siswa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

pemanfaatan barang bekas sebagai media dapat meningkatkan hasil belajar

IPA siswa kelas IV SDN 07 Salule Mamuju Utara.1

2. Penelitian yang relevan oleh Puri Handayani, dkk dengan judul “Penggunaan

Media Bahan Bekas untuk Meningkatkan Keterampilan Meronce pada Siswa Kelas V

SDN Ori Kecamatan Kuarasan Kabupaten Kebumen”.

1Siarni, Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 07 Salule Mamuju Utara”. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3

No 2 (12 Juli 2018).

Page 20: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

11

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013/2014, penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan meronce melalui media bahan bekas. penelitian ini

menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga

siklus, yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi,

objek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Ori yng berjumlah 35 siswa. hasil

penelitian menunjukkan penerapan media bahan bekas dapat meningkatkan

keterampilan meronce pada siswa kelas IV SD.2

3. Penelitian yang dilakukan oleh Happy Dwi Izzati (2014) dengan judul

“Pemanfaatan Barang Bekas dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas IV Semester II SDN Jatirejo Tikung Lamongan”. dalam penelitiani ini

menghasilkan kesimpulan bahwa:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) mendeskripsikan dari pemanfaatan

barang bekas, (2) Hasil pemanfaatan barang bekas,(3) kendala yang ditemui dari

pemanfaatan barang bekas dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)

kelas IV Semester II SDN Jatirejo Tikung Lamongan. Penelitian ini

menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, sebagai sumber

data, dipilih siswa kelas IV, Guru Kelas IV, dan kepala sekolah SDN Jatirejo

Tikung Lamongan pada tanggal 2 juli 2014 dengan menggunakan teknik

observasi, wawancara dan didukung oleh dokumentasi. analisis data dilakukan

dengan cara mereduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi

data. hasil penelitian menunjukkan (1) guru sudah memanfaatkan barang bekas

dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). (2) hasil dari karya dipajang

didalam kelas sebagai bahan motivasi dan semangat belajar. (3) masih ada

kendala dalam memanfaatkan barang bekas dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam.(IPA).3

2Puri Handayani, Jurnal, Penggunaan Media Bahan Bekas untuk Meningkatkan

Keterampilan Meronce Pada Siswa Kelas V SDN Ori kecamatan kuarasan kabupaten Kebumen,

Skripsi mahasiswa PGSD FKIP UNS Kebumen, 2014. Jurnal (Diakses pada tanggal 12 Desember

2018).

3 Happy Dwi Izzati, Pemanfaatan Barang Bekas dalam Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Kelas IV Semester II SDN Jatirejo Tikung Lamongan,

Jurnal Skripsi PGSD FTIK Universitas Muhammadiyah Malang, (Diakses 15

Desember 2018).

Page 21: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

12

Berdasarkan keempat penelitian sebelumnya terlihat persamaan dan

perbedaan yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu yang

Relevan dengan Penelitian Peneliti

No Penelitian terdahulu

yang relevan

Perbedaan Indikator Persamaan

Penelitian Terdahulu Penelitian Peneliti

1 Pemanfaatan Barang

Bekas Sebagai Media

Pembelajaran IPA

Siswa Kelas IV SDN 07

Salule Mamuju Utara

Objek penelitian siswa

kelas IV SDN 07 Salule

Mamuju Utara

SIswa kelas III MI

Datok Sulaiman

Putra Kota Palopo

a. Memanfaatkan

barang bekas

sebagai media

pembelajaran

b. Menggunakan

penelitian tindakan

kelas(PTK).

c. Meningkatkan

hasil belajar IPA.

2. Penggunaan Media

Bahan Bekas untuk

Meningkatkan

Keterampilan Meronce

pada Siswa Kelas V

SDN Ori Kecamatan

Kuarasan Kabupaten

Kebumen

a. Objek penelitian siswa

kelas V SDN Ori

Kecamatan Kuarasan

Kabupaten Kebumen

b. meningkatkan

keterampilan meronce

a. Objek penelitian

siswa Kelas III MI

Datok Sulaiman

Putra Kota Palopo.

b. meningkatkan

hasil belajar IPA

a. memanfaatkan

media barang

bekas.

b. menggunakan

penelitian tindakan

kelas.

3. Pemanfaatan barang

bekas dalam

pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam

(IPA) kelas IV

semester II SDN

Jatirejo Tikung

Lamongan.

a. objek penelitian

siswa kelas IV SDN

Jatirejo Tikung

Lamongan

b. mendeskripsikan

pemanfaatan barang

bekas.

a. objek penelitian

Siswa kelas III MI

Datok Sulaiman

Putra Kota Palopo.

c. Meningkatkan

hasil belajar IPA.

a. Memanfaatkan

media barang bekas

b. Menggunakan

penelitian tindakan

kelas.

Page 22: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

13

B. Kajian Teoretis

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang berarti perantara atau pengantar. Gagne dalam bukunya Arif S

Sadiman, dkk, menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu brings

dalam bukunya Arif S. Sadiman, dkk berpendapat bahwa media adalah segala alat

fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.4

Pada dasarnya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru. Alat

bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalanya gambar, model, objek dan

alat-alat lain yang dapat memberi pengalaman belajar salah satunya media barang

bekas yang dapat memberikan pengalaman langsung dalam proses belajar mengajar.

b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran di bagi menjadi 3 yaitu :

1. Media Visual

Media visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya

berisikan pesan, informasi khususnya materi pembelajaran yang disajikan secara

menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan jadi

media ini tidak dapat digunakan untuk umum lebih tepatnya media ini tidak dapat

4 Arif S. Sadiman, dkk., op.cit, h.6.

Page 23: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

14

digunakan oleh para tunanetra. karena media ini hanya dapat digunakan dengan

indera pengelihatan saja, contohnya; gambar/foto, poster, peta konsep, diagram

grafik, peta/globe.5

2. Media Audio

Media audio adalah jenis media pembelajaran sumber belajar yang berisikan

pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan

dengan menggunakan indera pendengaran saja karena media ini hanya berupa suara,

sebagian contohnya; Radio, alat perekam, laboratorium bahasa.6

3. Media Audio Visual

Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang

berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan

menggunakan indera pendengaran dan pengelihatan, media ini berupa suara dan

gambar, contohnya; video, televisi, video kaset, film bersuara, film bingkai

suara(sound slide).7

c. Media Barang Bekas

Media barang bekas adalah media pembelajaran yang yang bahan utama

penggunaanya berasal dari bahan bekas baik bahan bekas yang mudah terurai

5 Susanti, Jenis-jenis Media dalam Pembelajaran, (Jurnal Mahasiswa Fakultas Agama Islam,

Program Studi Agama Islam, Fakultas Muhammadiah Sidoarjo). Diakses pada tanggal 14 Desember

2018.

6 Ibid.

7 Ibid.

Page 24: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

15

maupun yang tidak dapat terurai secara alami seperti bahan bekas yang berasal dari

plastik maupun berasal dari kaleng, barang bekas ini tidak mudah terurai secara

alami.

Iskandar dalam jurnal Fatwa Rizza Hanggara media merupakan alat untuk

menyampaikan pesan, sedangkan barang bekas merupakan semua barang yang tidak

dipergunakan atau tidak dapat dipakai lagi atau dapat dikatakan sebagai barang yang

sudah diambil bagian utamaya.8 Jadi media barang bekas adalah media yang berasal

dari bahan yang sudah tidak digunakan, sebagaimana kegunaan sebelumnya yang

dapat menyampaikan pembelajaran dengan baik. media barang bekas ini juga

termasuk dalam kategori media visual.

d. Fungsi media pembelajaran

Fungsi media pembelajaran adalah untuk mengakomodasikan siswa yang

lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks

atau disajikan secara verbal.9

Levie & Lents dalam buku Azhar Arsyad mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

1) Fungsi Atensi

8 Fatwa Rizza Hanggara, Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Berkarya Topeng dalam

Pembelajaran Seni Rupa di Kelas VII A SMP Negeri 1 Mayong Jepara, (Jurnal Diakses 14 Desember

2018).

9 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Ed, Revisi ; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), h.

17.

Page 25: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

16

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan

makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada

awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu

merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka

tidak memperhatikan. Media gambar khususnya yang diproyeksikan melalui

overhead projektor dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada

pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk

memperoleh dan mengingat pelajaran semakin besar.

2) Fungsi Afektif

Media fisual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau

membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah

emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

3) Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan

untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar.

4) Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompesatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa

media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang

Page 26: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

17

lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk

mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi

pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.10

e. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely dalam buku Azhar Arsyad mengemukakan tiga ciri media

yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat

dilakukan media yang mungkin guru tidak mampu (kurang efesien) melakukannya.11

1) Ciri fiksatif

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan,

dan merekonstruksi suatu peristiwa atu objek. Suatu peristiwa dapat diurut atau

disusun kembali dengan media seperti fotografi, video, tape, audio tape, disket

komputer dan film.

Cara ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang

telah direkam atau disimpan dengan format media yang dapat digunakan setiap saat.

2) Ciri manipulasi

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki

ciri manipulasi. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman

dapat menghemat waktu.

10

Ibid, h. 17.

11 Ibid, h. 22.

Page 27: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

18

3) Ciri distributif

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian

ditransportasi melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan

kepada sebagian besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama

mengenai kejadian itu.

2. Kegunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan sebagai berikut:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk

kata-kata tertulis atau lisan belaka mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya

indera, misalnya:

Objek yang terlalu besar bisa digantikan realita, gambar, film bingkai, film, atau

model;

a) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau

gambar

b) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse

atau high-speed photografi;

c) Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat

rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal

d) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan

model, diagram dan lain-lain, dan

Page 28: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

19

e) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain)

dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.

b. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat

pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:

a) Menimbulkan kegairahan belajar

b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan

lingkungan dan kenyataan;

c) Memungkinkan peserta didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

Dengan sifat yang unik pada tiap peserta didik, ditambah lagi dengan

lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi

pendidikan ditentukan sama untuk setiap peserta didik, maka guru banyak mengalami

kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini sangat sulit bila latar

belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi

dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:

1) Memberikan perangsangan yang sama;

2) Mempersamakan pengalaman;12

3. Pemanfaatan Media Barang Bekas.

Pemamfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar,

mereka yang terlibat dalam pemamfaatan mempunyai tanggung jawab untuk

mencocokkan pembelajaran dengan bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan

12

Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan, (Cet. 16; Depok: Rajawali Pers, 2012), h. 16.

Page 29: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

20

pembelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih,

memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaiaan atas hasil yang

dicapai pembelajar, serta memasukkanya kedalam prosedur organisasi yang

berkelanjutan.13

Fungsi pemanfaatan sangat penting membicarakan kaitan dengan pembelajar

dengan bahan atau sistem pembelajaran. Jelas fungsi ini sangat kritis karena

penggunaan oleh pembelajar merupakan satu-satunya raison d’etre dari bahan

pembelajaran.14

Mengapa harus bersusah payah dengan pengadaan dan pembuatan

apabila tidak digunakan, kawasan pemamfatan ini mempunyai jangkauan aktivitas

dan strategi yang luas.

Dengan demikian, pemamfaatan menurut adanya penggunaan, deseminasi,

difusi, implementasi, dan pelembagaan yang sistematis. Hal tersebut dihambat oleh

kebijakan dan peraturan. Fungsi pemamfaatan penting karena fungsi ini memperjelas

hubungan pembelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran. Keempat kategori

dalam kawasan pemamfaatan, yaitu: pemamfaatan media, difusi inovasi,

implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi.15

Pentingnya penggunaan media pembelajaran khususnya dalam dunia

pendidikan, yang dalam proses belajar mengajarnya memerlukan banyak media, baik

media audio visual maupun media visual, ataupun sesuatu yang dapat membantu

13 Deni Darmawan, Inovasi Pendidikan, (Cet. 1; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),

h.22.

14

Ibid, h. 22.

15

Ibid, h. 22.

Page 30: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

21

proses belajar mengajar seorang guru agar tujuan pembelajaran tercapai sesuai yang

diinginkan, media merupakan salah satu faktor pendukung yang amat berpengaruh

dalam proses belajar mengajar.

Seorang guru, selain dituntut untuk dapat menggunakan media yang telah

disediakan oleh sekolah, seorang guru yang profesional juga harus memiliki

kreaatifitas yang tinggi. Sehubung dengan tugas dan tanggung jawab seorang guru

yang dituntut menjadi seseorang yang harus serba bisa dalam kelas, untuk

kepercayaan siswa-siswanya. Seorang guru harus memiliki kreatifitas agar menjadi

seorang guru yang profesional. Itulah sebabnya penelitian ini hadir untuk menambah

pengetahuan tentang media pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Melalui

pemanfaatan barang bekas menjadi media pembelajaran. Khususnya pada

pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada tingkat SD/MI.

4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam/IPA

Ilmu pengetahuan alam, yang sering juga disebut dengan istilah pendidikan

sains, disingkat menjadi IPA.16

IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok

dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Termasuk pada jenjang sekolah dasar

mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh

sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah

menengah. Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan bahwa

16

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Cet.1; Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2013), h.165.

Page 31: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

22

pembelajaran IPA ini sulit adalah benar terbukti dari hasil perolehan ujian akhir

sekolah yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang

diharapkan. Ironisnya, justru semakin tinggi jenjang pendidikan, maka diperoleh rata-

rata nilai UAS pendidikan IPA ini menjadi semakin rendah.17

Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui

pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan

dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.18

Dalam hal ini para

guru, khususnya yang mengajar sains di sekolah dasar, diharapkan mengetahui dan

mengerti hakikat pembelajaran IPA, sehingga dalam pembelajaran IPA Guru tidak

kesulitan dalam mendesain dan melaksanakan pembelajaran. Siswa yang melakukan

pembelajara juga tidak mendapat kesulitan dalam memahami konsep sains.

Hakikat pembelajaran sains yang didefenisikan sebagai ilmu tentang alam

dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam dapat

diklasifikasikan menjadi tiga komponen.

Pertama, ilmu pengetahuan alam sebagai produk, yaitu kumpulan hasil

penelitian yang telah ilmuan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji

sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai produk; Fakta-

fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Ada berapa istilah yang diambil dari

pengertian IPA sebagai produk, yaitu:

17

Ibid, h. 167.

18

Ibid., h. 167.

Page 32: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

23

a. Fakta dalam IPA, pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar

ada, atau peristiwa-peristiwa yang benar terjadi dan mudah dikonfirmasi secara

objektif.

b. Konsep IPA merupakan suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA. konsep

merupakan penghubung antara fakta-fakta yang ada hubungannya.

c. Prinsip IPA yaitu generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA.

d. Hukum-hukum alam ilmu pengetahuan alam (IPA), prinsip-prinsip yang sudah

diterima meskipun juga bersifat tentative (sementara, akan tetapi karena mngalami

pengujian yang berulang-ulang maka hukum alam bersifat kekal selama belum ada

pembuktian yang lebih akurat dan logis.

e. Teori ilmiah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta konsep, prinsip

yang saling berhubungan.

Kedua, ilmu pengetahuan alam sebagai proses, yaitu untuk menggali dan

memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan kumpulan fakta dan

konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori yang akan

digeneralisasi oleh ilmuan. Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan

keterampilan proses sains (science process skills) adalah keterampilan yang

dilakukan oleh para ilmuan, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, dan

menyimpulkan.

Mengamati (observasi) adalah mengumpulkan semua informasi dengan

pancaindra. Adapun penarikan kesimpulan (inferensi) adalah kesimpulan setelah

Page 33: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

24

melakukan observasi dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

Disamping kedua komponen ini sebagai keterampilan proses sains masih ada

komponen lainnya seperti infestigasi dan eksperimen. Akan tetapi, yang menjadi

dasar keterampilan proses ialah merumuskan hipotesis dan menginterpretasikan data

melalui prosedur-prosedur tertentu seperti melakukan pengukuran dan percobaan.

Ketiga, ilmu pengetahuan alam sebagai sikap. Sikap ilmiah harus

dikembangkan dalam pembelajarn sains. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus

dimiliki oleh seorang ilmuan dalam melakukan peenelitian dan mengomunikasikan

hasil penelitiannya. Ada sembilan aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah dalam

pembelajaran sains, yaitu: sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap

kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab,

berpikir bebas, dan kedisiplinan diri.

Sikap ilmiah itu dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan siswa dalam

pembelajaran IPA pada saat melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan

proyek dilapangan. Pengembangan sikap ilmiah disekolah dasar memiliki kesesuaian

dengan tingkat perkembangan kognitifnya.19

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut

pembelajaran IPA akan mendapat pengalaman langsung melalui pengamatan,

diskusi, dan penyelidikan sederhana. Pembelajaran yang demikian dapat

menumbuhkan sikap ilmiah siswa yang diindikasikan dengan merumuskan masalah,

menarik kesimpulan, sehingga mampu berpikir kritis melalui pembelajaran IPA.

19

Ibid , h. 169-171.

Page 34: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

25

5. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembeljaran ilmu

pengetahuan alam (IPA). konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih

terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri seperti mata pelajaran kimia,

fisika, dan biologi.

Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar yang dimaksudkan untuk:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan

melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Page 35: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

26

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.20

Pada dasarnya tujuan dari pembelajaran

IPA di sekolah dasar merupakan tujuan yang sangat menunjang keberhasilan peserta

didik dalam mencapai prestasi belajar kejenjang pendidikan yang selanjutnya.

6. Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri

Pembelajaran inkuiri menekankan pada semua pendidikan agar menerapkan

kegiatan pembelajaran yang menekankan proses dalam pemahaman teori

pembelajaran. Pendidik seyogyanya memahami bahwa inti dari pembelajaran sains,

pemahaman bahwa inkuiri sebagai inti pembelajaran sains ini bahwa inkuiri memiliki

sintaks dimana peserta didik memiliki kemampuan menarik kesimpulan sebagai suatu

hasil dari berbagi kegiatan penyelidikan sederhana dalam pembelajaran sains. Proses

pembelajaran inkuiri yang diawali dengan pertanyaan dapat menumbuhkan

keingintahuan siswa dalam melihat fenomena alam.21

Secara umum, inkuiri

merupakan proses yang bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan mengobservasi,

merumuskan pertanyaan yang relevan, mengevaluasi buku dan sumber-sumber

informasi lain secara kritis, merencanakan penyelidikan, atau investigasi, me-review

apa yang telah diketahui, melaksanakan percobaan atau eksperimen dengan

menggunakan alat untuk memperoleh data, menganalisis dan menginterpretasi data,

serta membuat prediksi dan mengomunikasikan hasilnya.

20

Ibid, h. 172.

21

Ibid, h.172.

Page 36: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

27

Tujuan utama pembelajaran berbasis inkuiri sebagai berikut:

a. Mengembangkan keinginan dan motivasi siswa untuk mempelajari prinsip dan

konsep sains.

b. Mengembangkan keterampilan ilmiah siswa sehingga mampu bekerja seperti

layaknya seorang ilmuan.

c. Membiasakan siswa bekerja keras untuk memperoleh pengetahun.

Pembelajaran ialah suatu kombinasi yang tersusun dari unsur manusiawi,

material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk

mencapai tujuan pembelajaran.22

Jadi, pembelajaran adalah interaksi dua arah antara

guru dan siswa, serta teori dan praktik. Dalam suatu pembelajran interaksi antara

guru dan siswa haruslah baik karena dalam proses pembelajaran harus ada kerja sama

antara guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sesuai

dengan kurikulum yang telah digunakan dalam pencapain yang sesuai dengan

perangkat pembelajaran yang telah digunakan dalam sekolah tersebut.

Secara umum, inkuiri merupakan proses yang bervariasi dan meliputi

kegiatan-kegiatan mengobservasi, merumuskkan pertanyaan yang relevan,

mengevaluasi buku dan sumber-sumber informasi lain secara kritis

Ilmu pengetahuan alam/IPA merupakan mata pelajaran di SD yang yang

bertujuan agar siswa dapat mengetahui lingkungan alam sekitar, yang dimaksudkan

agar siswa mempunyai pengetahuan tentang alam tempat mereka beraktivitas, agar

22

Sitiatava Rizema Putra, Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains, (Cet. 1;

Banguntapan Jogjakarta: Diva Press, 2003), h. 17.

Page 37: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

28

mereka juga lebih mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan alam sekitarnya,

mencintai alam lingkungan dengan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan alam,

dengan pembelajaran-pembelajaran tentang alam yang telah diselipkan dalam bentuk

gagasan dan konsep terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari

pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan

dan penyajian gagasan-gagasan. Pada prinsipnya, mempelajari IPA sebagai cara

untuk mencari tahu dan cara mengerjakan atau melakukan membantu siswa untuk

lebih mendalam, dalam pemecahan suatu masalah pada pembelajaran di kelas.

Menurut teori behavioristik dalam buku Asri Budiningsih, belajar adalah

perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan

respon, dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa

dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai

contoh sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah

belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya sebagai contoh,

anak belum dapat berhitung perkalian. Walaupun ia sudah belajar giat, namun

gurunyapun sudah mengajarkannya dengan tekun, namun jika anak tersebut belum

dapat mempraktekkan perhitungan perkalian, maka ia belum dianggap belajar.

Karean ia belum dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagai hasil belajar.23

Hasil

belajar merupakan tujuan akhir dari suatu proses belajar tersebut, dengan adanya

23

Asri Budiningsih, belajar dan pembelajaran, (Cet. 1; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), h.

20.

Page 38: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

29

perubahan yang dari awal belum tahu tetapi melalui proses belajar seorang dapat

mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya, itulah yang dinamkan proses belajar.

7. Hasil belajar

Hasil merupakan sesuatu yang didapatkan dari usaha/jerih payah yang telah

dilakukan. Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai siswa dalam suatu mata

pelajaran tertentu dengan menggunakan tes standar sebagai alat ukur keberhasilan

siswa. Demikian juga jika dikaitkan dengan pelajaran IPA, maka hasil belajar IPA

merupakan kemampuan yang dicapai siswa dalam mata pelajaran IPA setelah

mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu dengan menggunakan alat

ukur berupa tes. Dalam kaitannya dengan usaha belajar, hasil belajar IPA ditunjukkan

oleh penguasaan yang dicapai oleh siswa terhadap materi IPA yang diajarkan setelah

proses pembelajaran.

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang didapat pada diri siswa, baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, sebagai hasil dari kegiatan

belajar.24

Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan

keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari

yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa.

Hasil belajar siswa yang tampak dalam sebuah kemampuan atau kompetensi

setelah melewati kegiatan belajar sering dinilai hanya dari aspek kognitif saja,

24

Ahmad Susanto, op.cit., h. 5.

Page 39: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

30

padahal dalam kenyataanya siswa yang belajar pengetahuan tertentu sebenarnya tidak

hanya memperoleh keterampilan kognitif saja, tetapi pada saat yang sama juga

memperoleh keterampilan lain seperti keterampilan psikomotorik. jadi, tampak

bahwa antara ranah kognitif dan ranah psikomotorik sebenarnya saling melengkapi.

Bahkan disertai oleh hasil belajar dalam ranah afektif. Begitu juga sebaliknya, siswa

yang belajar keterampilan psikomotorik sebenarnya juga belajar secara kognitif dan

pembentukan sikap.25

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajas siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena belajar itu

sendiri merupakan suatu proses dari seorang yang berusaha untuk memperoleh suatu

bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.26

Untuk mengetahui hasil belajar

yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui

evaluasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh sunal yang dikutip oleh ahmad

susanto bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat

pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa.

Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan umpan

balik, atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.27

Dengan demikian,

penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu

25

Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang

Kreatif dan Efektif, (Cet IX; Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 213.

26 Ahmad Susanto, op.cit, h. 5.

27 Ibid, h. 6.

Page 40: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

31

menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitkan dengan mata

pelajaran yang diberikan kepada siswa.

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Pendapat yang dikemukakan oleh wasliman dalam bukunya ahmad susanto,

hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal yaitu;

1) Faktor internal; faktor internal merupakan faktor dari dalam diri peserta

didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. faktor internal ini meliputi ;

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan

belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. keadaan keluarga

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat marit keadaan

ekonominya, pertengkaran orang tua, perhatian orang tua yang kurang terhadap

anaknya, serta kebiasaan sehari-hari yang kurang baik dari orang tua dalam

kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta.28

9. Lingkungan

a. Ciri-ciri Lingkungan Sehat dan Lingkungan Tidak Sehat

Lingkungan adalah kawasan yang memengaruhi makhluk hidup.

1. Lingkungan sehat

Lingkungan sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

28

Ibid, h. 12-13.

Page 41: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

32

a. Sumber air yang bersih dan tidak berasa

b. saluran air lancar sehingga tidak ada air yang menggenag

c. udara bersih dan segar

d. banyak tumbuhan hijau yang tumbuh dengan subur

e. tidak ada sampah yang berserakan

2. Lingkungan tidak sehat

Lingkungan tidak sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. sumber air tidak bersih dan berasa

b. saluran air tidak lancar sehingga air menggenang.

c. udara kotor karena banyak asap dan debu.

d. sampah bertebaran karena tidak dibuang pada tempatnya, dihinggapi lalat, dan

menimbulkan bau busuk

e. tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan subur sehingga lingkungan menjadi

gersang.

b. Pencemaran Lingkungan

Lingkungan menjadi tidak sehat bila lingkungan sudah tercemar. Beberapa

penyebab pencemaran yang dapat mengganggu lingkungan sebagai berikut.

1. asap pembakaran

Asap pembakaran berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor,

pabrik dan rokok. Asap-asap ini mencemari udara yang bersih. Kita membutuhkan

oksigen (O2) untuk bernafas. Udara yang tercemar tidak hanya mengandung oksigen,

Page 42: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

33

udara yang tercemar juga mengandung karbondioksida dan lain-lain. karbondioksida

adalah gas hasil pembakaran yang tidak sempurna, kqrbonmonoksida banyak

dihasilkan oleh kendaraanbermotor. gas sangat berbahaya karena dapat menyebabkan

kematian.

2. Sampah

Sampah yang menumpuk dapat mencemari tanah dan air sampah yang

membusuk disungai akan membuat sungai menjadi kotor. Sampah-sampah plastik

dapat menghambat aliran sungai. Sampah-sampah di darat dapat mencemari tanah

yang subur, limbah pabrik juga dapat meracuni sungai dan tanah.

3. Suara

Suara dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat, tingkat kebisingan

yang tinggi menimbulkan polusi suara yang memekakkan. Daerah di sekitar Bandar

udara adalah contoh tepat yang bising.

4. Debu

Debu adalah serbuk halus yang terbentuk dari tanah, debu yang terbawa angin

dapat mencemari udara, ketika musim kemarau, banyak debu beterbangan, keadaan

tanah yang kering tidak dapat menahan debu tetap berada di tanah

c. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan

Jika kita tinggal didalam lingkungan yang sehat, tubuh kita akan menjadi

sehat, kita dapat menghirup udara yang bersih dan segar. Kita juga dapat

menggunakan air yang jernih yang tidak mengandung kuman penyakit atau zat-zat

Page 43: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

34

berbahaya, selain itu tumbuhan yang kita tanam dapat tumbuh dengan baik karena

tanahnya subur.

Sebaliknya jika kita tinggal di dalam lingkungan yang tidak sehat maka tubuh

kita dapat terserang penyakit. Udara, air dan tanah yang tercemar mengandung bibit

penyakit atau zat-zat yang berbahaya bagi tubuh kita. Apa saja akibat dari

pencemaran lingkungan? Akibat pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut.

1. Air yang tercemar dapat mengakibatkan tersebarnya bibit penyakit,

misalnya penyakit kulit dan diare.

2. udara yang tercemar dapat mengakibatkan pernafasan menjadi sesak dan

pandangan terganggu oleh asap atau debu.

3. tanah yang tercemar menjadi tidak subur sehingga tanaman tidak dapat

tumbuh dengan subur.

d. Cara menjaga kesehatan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memelihara kesehatan lingkungan

adalah sebagai berikut.

1. menciptakan rumah sehat yaitu rumah yang cukup memiliki lubang angina

tau ventilasi. Ventilasi memungkinkan terjadinya pergantian udara yang

bersih dan kotor. Udara bersih membuat kesehatan kita dapat terjaga.

2. Menanam pohon-pohon ditepi jalan raya, selain untuk menambah keindahan,

daun-daun pada pohon tersebut dapat menyerap karbondioksida yang

Page 44: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

35

ditimbulkan oleh mesin kendaraan, mengolah limbah sebelum dibuang

kelingkungan, membuang sampah ketempat sampah.

C. Kerangka Pikir

Pemanfaatan barang bekas ini perlu diperhatikan kegiatan belajar yang akan

dialami dan jumlah siswa yang mengalami pemanfaatan barang bekas menjadi media

pembelajaran didalam interaksi belajar mengajar merupakan kontak terjadinya

pengalaman belajar. Lingkungan yang ada baik itu di kelas, sekolah atau luar sekolah

perlu dioptimalkan pemanfaatannya agar interaksi belajar mengajar lebih efektif dan

efesien

Barang bekas merupakan salah satu sumber belajar yang unik dan kreatif

yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber media pembelajaran pada setiap mata

pelajaran namun khususnya dalam mata pelajaran ini adalah IPA. media sebagai

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar

sebagai alat untuk meberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar.

Terjadinya interaksi antara siswa dan guru merupakan hal yang sangat

penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam interaksi atau komunikasi

kadang keaktifan guru lebih dominan dari pada peserta didik dan sebaliknya, kadang-

kadang interaksi (komunikasi) melalui metode ceramah lebih efektif kalau tujuan

pembelajaran ingin menyampaikan informasi, tetapi jika tujuan pembelajaran

memecahkan masalah maka interaksi siswa lebih dominan.

Page 45: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

36

Interaksi merupakan bentuk nyata dalam kegiatan proses belajar mengajar,

untuk mencapai hasil belajar (prestasi belajar) yang baik interaksi harus mendapatkan

perhatian yang lebih besar untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti kerangka

pikir sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Memanfaatkan media barang bekas Siswa Siswa

Materi Lingkungan

Penelitian Tindakan kelas (PTK)

Hasil Belajar

Proses Pembelajaran IPA siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra

Kota Palopo

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

Page 46: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki

permasalahan pada aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang

bermaksud untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi lingkungan dengan

menggunakan media barang bekas, di kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra

Kota Palopo.

Penelitian tindakan kelas atau PTK adalah suatu bentuk penelitian yang

bersifat reflektif, dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara

profesional.1

Penelitian ini dirancang untuk guru dan siswa agar mampu memecahkan

masalah-masalah yang terjadi di kelas dengan adanya partisipasi dan kolaborasi

antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran, dalam hal ini adalah siswa kelas III

MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo yang terdiri dari dua siklus. Tiap

siklus dimulai dengan tahapan pelaksanaan yaitu perencanaan (Planning),

pelaksanaan (Acting), observasi (Observing) dan refleksi (Reflecting).

1Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah, (Cet.6;

Paragonatama Jaya, 2012). h. 9.

Page 47: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

38

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi pada penelitian ini adalah MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota

Palopo tepatnya di Jl. poros Balandai dengan subjek penelitian adalah peserta didik

kelas III dengan jumlah peserta didik 27 orang penelitian dimulai pada tanggal 31

Oktober 2018 Sampai dengan 23 Desember 2018.

Peneliti memilih lokasi penelitian di MI Datok Sulaiman Bagian Putra karena

merupakan satu-satunya sekolah Madrasah Ibtidaiyyah yang ada di kelurahan

balandai kota palopo, selain itu berdasarkan hasil observasi belum pernah dilakukan

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media barang bekas pada

pembelajaran IPA pada materi lingkungan Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra

Kota Palopo.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian

yaitu:

1. Data Primer

Data yang secara langsung diperoleh peneliti dalam penelitian ini berupa hasil

belajar yang bersumber dari siswa sebagai subjek penelitian dan hasil observasi

aktivitas guru dan siswa yang dilakukan oleh observer yang telah dipilih secara

langsung oleh peneliti.

Page 48: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

39

2. Data Skunder

Data skunder diperoleh dari data tertulis berupa profil sekolah, data siswa,

data guru serta sarana dan prasarana yang ada disekolah tersebut yang dibutuhkan

untuk kelengkapan dalam penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan penelitian tindakan kelas dan jenis sumber data yang

digunakan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi

Dalam penelitian observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap pola

perilaku manusia.2 dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang

fenomena yang diinginkan. Observasi merupakan cara yang penting untuk

mendapatkan informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan orang

belum tentu sama dengan apa yang dikatakan orang lain, belum tentu sama dengan

apa yang dikerjakan. oleh sebab itu penelitian melakukan observasi langsung agar

penelitian sesuai dengan realita yang sesungguhnya.

Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung atau dilakukan tanpa

perantara terhadap objek yang diteliti. Observasi yang dilakukan pada siswa kelas III

MI Datok Sulaiman Putra Kota Palopo untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

2 Sugiyono, Metode Pembelajaran Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi, (Cet. IV Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 196-197.

Page 49: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

40

pembelajaran IPA khususnya pada materi lingkungan, peserta didik serta

kegiatan/aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan meggunakan

media barang bekas. Selama proses observasi kegiatan belajar mengajar, yaitu:

a) Lembar observasi aktivitas guru, untuk mengamati kemampuan guru dalam

mengolah kelas serta pembelajaran.

b) Lembar observasi siswa, untuk mengamati proses pembelajaran IPA.

2. Tes

Tes adalah alat pengukur berupa pertanyaan, perintah dan petunjuk yang

ditujukan kepada teste untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Atas

dasar respon tersebut ditentukan tinggi rendahnya skor dalam bentuk kuantitatif

selanjutnya dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan untuk ditarik

kesimpulan yang bersifat kualitatif.

Pemberian tes dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang

diperoleh peserta didik setelah kegiatan proses pembelajaran itu berlangsung. Tes

materi lingkungan diberikan diawal penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan

atau kelemahan peserta didik dalam materi Lingkungan. Dengan kata lain tes disusun

dan dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas III.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang dimaksud pada penelitian ini adalah rencana pembelajaran

(RPP), foto atau gambar proses pembelajaran berlangsung, beberapa hal tes

Page 50: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

41

pembelajaran IPA dalam materi lingkungan siswa kelas III, profil MI Datok

Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo serta visi misi sekolah.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari observasi, tes dan dokumentasi, dengan mengorganisasikan data

kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun

kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Sesuai dengan jenis data yang akan dikumpul, maka anlisis data penelitian

dilakukan dalam dua macam yaitu; analisis kualitatif dan analisis kuatitatif. Analisis

kualitaif diberlakukan pada data hasil observasi terhadap kegiatn pembelajaran

dengan memanfaatkan media barang bekas. Sedangkan analisis kuantitatif

diberlakukan pada data hasil pemberian soal pada setiap siklus. Siswa dikatakan

tuntas belajar secara individual jika siswa tersebut telah memperoleh nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 70.

Data hasil tes akan dianalisis secara deskriftif kuantitatif dengan teknik

presentase, yaitu dengan mencari nilai rata-rata (mean) dan presentase keberhasilan.

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah

siswa kelas yang diteliti sehingga diperoleh niali rata-rata. Rumus mean atau rata-rata

nilai dalah sebagai berikut :

ᵡ=∑ᵡ⁄ⁿ

Keterangan :

Page 51: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

42

ᵡ= nilai rata-rata

∑ᵡ= jumlah semua niali siswa

N = Jumlah seluruh siswa3

Untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal

akan dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

P = ∑siswa yang tuntas belajar X 100%

∑ siswa keseluruhan

x 100%

Keterangan :

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasinya

N = Jumlah Frekuensi/ banyaknya individu

P = Angka Persentase4

Adapun kriteria yang digunakan untuk mengungkapkan tingkat pemahaman

siswa dalam memahami materi yang disajikan dalam pembelajaran adalah sesuai

dengan kriteria standar yang diungkapkan Arikunto dan Cepi keberhasilan untuk

hasil belajar yaitu5

Tabel 3.2 Kategori Tingkat Hasil Belajar Siswa

No Nilai angka Kategori

1 80-100% Baik Sekali

2 70-79% Baik

3 60-65% Cukup

4 50-55% Kurang

5 0-40% Gagal

3Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Cet. V; Jakarta: Bumi Aksara,

2005), h. 264.

4 Anas Sujono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Ed. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),

h. 81. 5 Suharsimi Arikunto dan Cepi Saifuddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan, (Cet.

V; Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), h. 35.

Page 52: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

43

Data hasil analisis aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung

dianalisis secara deskriptif. Analisis aktivitas siswa diperoleh dari pengalaman yang

dilakukan oleh observer yang telah ditentukan sebelumnya. Data tersebut dianalisis

secara deskriptif.

Kriteria Peningkatan Aktivitas siswa berdasarkan ketercapaian indikator6

Tabel 3.3 Kategori Aktivitas Siswa

No Rentang Nilai Kategori

1 81-100% Sangat Aktif

2 61-80% aktif

3 41-60% Cukup Aktif

4 21-40% Kurang Aktif

5 0-20% Pasif

Indikator keberhasilan

Dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila adanya peningkatan nilai

siswa setiap siklusnya dari nilai KKM mata pelajaran IPA kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo, yang sudah ditentukan yaitu ≥ 60 dan dianggap

tuntas belajar jika secara klasikal 70% dari jumlah siswa memperoleh nilai sekurang-

kurangnya 60 dan aktivitas belajar siswa dianggap tuntas apabila sudah mencapai

70% dari jumlah siswa.

F. Siklus Penelitian

Penelitian terdiri dari dua siklus dimana pada setiap siklus dilaksanakan 4 kali

pertemuan yaitu 3 kali tatap muka 1 kali tes setiap akhir siklus. Pada setiap siklus

6 Ibid. h. 44

Page 53: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

44

terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kurt lewin.

Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

perencanaaan (1)

Refleksi (4) Tindakan (2)

Observasi (3)

Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi

Gambar 3.1 penelitian tindakan model Kurt Lewin7

Adapun penelitian tindakan kelas ini untuk tiap siklus diuraikan sebagai

berikut:

1. Siklus 1 dilaksanakan 4 kali pertemuan. 3 kali tatap muka, 1 kali tes evaluasi

2. siklus II Dilaksanakan 4 kali pertemuan. 3 kali tatap muka, 1 kali tes

evaluasi.

Selanjutnya diuraikan tahap-tahap dalam tindakan penelitian tindakan kelas

ini untuk tiap siklus adalah sebagai berikut:

Gambaran umum siklus 1 dan siklus II:

7 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Cet. IV; Jakarta: Kencana, 2012), h. 50.

Page 54: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

45

1. Siklus I

a. Perencanaan

1). Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi yang

akan diajarkan dengan menggunakan media barang bekas.

2). Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pembelajran.

3). Mempersiapkan lembar kerja siswa.

4). Mempersiapkan soal tes yang diperlukan untuk melakukan evaluasi

pembelajaran.

b. Tindakan

1). Peneliti didampingi guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-

langkah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Lingkungan pada siklus I

sebagai berikut:

a). peneliti memberikan materi tentang pembelajaran yang akan dibahas.

b). peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

c). peneliti melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan barang bekas

sebagai media pembelajaran.

2). Guru/observer mengamati dan menilai melalui observasi serta mencatat apa

yang terjadi di dalam kelas pada siklus I terkait dengan pelaksanaan pembelajaran

IPA materi lingkungan, dengan memanfaatkan barang bekas sebagai media

pembelajaran.

Page 55: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

46

3). Guru/observer memperhatikan dan mengawasi proses pembelajaran

4). Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama

5). Peneliti melaksanakan tes.

c. Observasi

1). Guru/observer melakukan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar

mengajar pada siklus I.

2). Guru/observer mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan peneliti dan

pesertadidik, mulai dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran

hingga akhir pembelajaran.

3). Guru/observer mengamati hasil tes, apakah sudah mencapai ketentuan

belajar atau belum.

4). Menilai hasil tindakan

5). Peneliti bersama guru/observer mengamati keberhasilan dan hambatan-

hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran.

d. Refleksi

pada tahap ini peneliti melakukan perenungan/refleksi dari hasil pengamatan

yang didapatkan untuk kemudian ditafsirkan dan dianalisis sehingga dapat ditentukan

apakah perlu tindakan lanjutan atau tidak. Proses pengkajian data ini, peneliti juga

melibatkan guru/observer untuk membantu, seperti pada tahap observasi, agar hasil

refleksi dan evaluasinya lebih baik. Proses refleksi mempunyai peranan sangat

penting dalam keberhasilan penelitian. Dengan suatu refleksi yang baik dan

Page 56: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

47

terencana, akan ada masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan

tindakan selanjutnya.

2. Siklus II

Untuk pelaksanaan II yang telah dilaksanakan di kelas 3 adalah tindakan

lanjut evaluasi dari pelaksanan siklus I. langkah-langkah yang dilaksanakan dalam

siklus II dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi

a. Perencanaan

1). Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan pemecahan maslah.

2). Meninjau kembali rencana pembelajaran yang disiapkan untuk siklus II

dengan melakukan refleksi siklus I.

3). Menyiapkan lembar kerja observasi yaitu pengamatan terhadadap peneliti

dan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan media barang

bekas.

b. Tindakan

1). Peneliti meminta untuk didampingi oleh guru/observer untuk melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah

disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran IPA Materi

lingkungan pada siklus II sebagai berikut:

2). Peneliti memberikan materi tentang pembelajaran yang akan dibahas

3). Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran

4). Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media barang

bekas. Sedangkan guru/observer mengamati dan menilai melalui observasi serta

Page 57: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

48

mencatat apa yang terjadi di dalam kelas pada siklus II terkait dengan pelaksanaan

pembelajran IPA pada materi lingkungan dengan menggunakan media barang bekas.

5). Guru observer memperhatikan dan mengawasi proses pembelajaran yang

dibawakan oleh peneliti dengan menggunakan media barang bekas.

6). Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama

7). Peneliti melaksanakan tes

c. Observasi

1). Pengamatan dilakukan bersama dengan tindakan, dengan menggunakan

instrumen yang tersedia. Fokus pengamatan adalah kegiatan peneliti dan proses

pembelajaran di kelas.

2). Peneliti mengamati pelaksanaan pembelajaran dibandingkan dengan siklus I.

3). Guru/observer bersama peneliti mengamati hasil tes apakah sudah mencapai

ketuntasan belajar.

4). Guru/observer bersama peneliti mengamati hasil dan hambatan-hambatan

yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan

peneliti.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II ini dilakukan penyempurnaan tentang pelaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan media barang bekas yang diharapkan, guna

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPA materi

lingkungan.

Page 58: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hasil

belajar siswa kelas III MI Datok Sulaiaman bagian Putra Kota Palopo. Hasil

penelitian yang diuraikan adalah data mengenai nilai rata-rata prasiklus peserta

didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam/IPA pada materi lingkungan.

pelaksanaan tindakan pada tiap-tiap siklus, dan peningkatan hasil belajar siswa

dengan menggunakan media barang bekas.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Pesantren Moderen Datok Sulaiman Kota Palopo

Pesantren Modern Datok Sulaiman biasa disingkat ( PMDS) Palopo berdiri

sejak tahun ajaran 1982/1983. Pada awal berdirinya pesantren hanya menerima

peserta didik putra tingkat SLTP dan menerima satu kelas dengan jumlah 50 santri

dan diresmikan bertepatan pada hari ulang tahun RI ke-36 ( 17 Agustus 1982)

untuk santri putra tersebut ditempatkan di PGAN 6 tahun Palopo.

Pada tahun ke-2 ( tahun ajaran 1983/1984) atas dorongan masyarakat Islam

khususnya masyarakat Luwu, maka diterima pula satu kelas santri putri yang

jumlahnya sekitar 50 orang.

Pada awal tahun ajaran 1983/1984 diresmikan kampus putri yang terletak di

kawasan Palopo, bersamaan dengan diterimanya santri tingkat SLTA (lokasi

kampus putri adalah wakaf dari almarhum dr. H. Palangmai Tandi

yang merupakan salah seorang pendiri PMDS Palopo). Kemudian pada tahun

Page 59: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

50

ajaran 1999/2000 Pesantren Datok Sulaiman membuka Sekolah Menengah

Kejujuran ( SMK) jurusan otomotif.

Hingga akhir Desember 2006 PMDS Palopo telah menghasilkan alumni

yang terbesar dimana-mana, dan lulusannya pun dapat diperhitungkan, hal ini

dapat dibuktikan dengan melihat jumlah alumni yang terserap di PTN. Selain itu

para alpumninya pun ada yang telah bekerja sebagai pegawai ( dosen, guru,

dokter, pegawai kantor pemerintahan), pengusaha, politisi, hingga anggota TNI

dan POLRI1

b. Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi MI Datok Sulaiman Putra adalah:

1) Visi

“ Menjadi MI unggul dalam prestasi, terampil dalam berkarya dan taat beragama”

Indikator:

a) Unggul dalam bahasa Indonesia, bahasa arab dan olahraga.

b) Terampil dalam memanfaatkan hasil teknologi.

c) Terampil dalam mengatasi masalah belajar mengajar dan kehidupan.

d) Aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

e) Bersikap dan bertindak berdasarkan ajaran agama

2) Misi

“Disiplin dalam Kerja, Mewujudkan Manajemen Kekeluargaan, Kerjasama,

Pelayanan Prima dengan Meningkatkan Silaturrahim”

1 Catatan Dokumentasi Perpustakaan MI Datok Sulaiman Bagian Putra Palopo, 14

September 2018

Page 60: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

51

Indikator :

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efisien, efektif,

kreatif, inovatif, dan Islami sehingga dapat berkembang secara optimal sesuai

dengan potensi yang dimilikinya

2. Menumbuhkan semangat keunggulan yang dimilikinya

3. Membudayakan disiplin dan etos kerja

4. Aktif dalam kegiatan sosial keagamaan

5. Membina dan menciptakan kondisi bagi siswa untuk menggunakan

bahasa Indonesia, bahasa arab dan Bahasa inggris secara baik dan teratur

6. Memberikan pelatihan pada guru agar profesional dalam melaksanakan

tugasnya

Memberikan les pada siswa dalam berbagai mata pelajaran baik agama maupun

umun

2. Tujuan sekolah

1. Dapat menghasilkan siswa yang berakhlak mulia, taat pada Allah dan

Rasul-Nya, orang tua, guru dan pembina.

2. Dapat menghasilkan siswa yang terampil dalam berbahasa Indonesia, arab

dan inggris.

3. Dapat menjadi pelopor dalam aktifitas sosial keagamaan.

4. Dapat menjadi teladan bagi teman-temannya dalam hal kedisiplinan dan

kebersihan

Page 61: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

52

5. Dapat menghasilkan siswa yang menguasai pelajaran umum dan pelajaran

agama.2

3. Keadaan Guru

Guru adalah faktor yang sangat penting dalam pendidikan sebagai subjek

ajar, guru memiliki peran dalam memecahkan, melaksanakan dan melakukan

evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dalam menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya sebagai pendidik, salah satu fungsi yang dimiliki seorang

guru yakni fungsi moral dalam menjalankan semua aktivitas pendidikan, fungsi

moral harus senantiasa dijalankan dengan baik.

Seorang guru harus merasa terpanggil untuk mendidik, mencintai peserta

didik dan bertanggung jawab terhadap peserta didik, karena keterpanggilan

nuraninya untuk mendidik, maka guru harus mencintai peserta adidiknya tampa

membeda-bedakan status sosialnya. Maka guru harus bertanggung jawab penuh

atas keberhasilan pendidikan peserta didiknya, keberhasilan yang dimaksud tidak

hanya ketika peserta didik memperoleh nilai bagus, akan tetapi yang lebih penting

adalah guru mampu mendidik akhlak dan prilaku peserta didiknya.

Adapun daftar nama-nama guru MI Datok Sulaiman Bagian Putra dapat

dilihat pada tabel 4.1

2 Dokumentasi MI Datok Sulaiman Putra Kota Palopo.

Page 62: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

53

Tabel 4.1 Nama-Nama Pimpinan, Guru, Serta Staf Administrasi MI Datok Sulaiman Putra.

Sumber data: Tata usaha MI Datok Sulaiman Bagian Putra. 7 November 2018.

4. Keadaan Peserta Didik

Selain guru, peserta didik juga merupakan faktor penentu dalam proses

pembelajaran, peserta didik adalah subyek sekaligus obyek pembelajaran,

No Nama Guru / Pegawai Status Pegawai

Jabatan

1 Syahruddin, S.Pd Pensiunan Kepala Madrasah

2 Nurhadiah, S. Ag PNS Wali Kelas II

3 Dra. Hj. Radhiah, M.Pd.I PNS Wali Kelas V

4 Warsida, SE Honorer Wali Kelas VI

5 Nur Aeni, S. Ag Honorer Wali Kelas IV

6. Yuyun Puspita Sari, S.Pd Honorer Wali Kelas III

7. Jumasna, S.Pd.I Honorer Wali Kelas I.a

8. Nurhidayah Rachim, S. Pd.I Honorer Wali Kelas I.b

9. Bukrah, S.Ag Honorer Wali Kelas

10. Najma Rihlah, S.Pd.I

Honorer Guru Mapel Agama

11. Jumiati, S. Pd.I Honorer Guru Mapel Bahasa

Arab

12. Arwin, S.Pd Honorer Guru Mapel Matematika

13. Hanis Matang, S.Pd.I Honorer Tata Usaha dan Guru

Mapel Bahasa Inggris

14. Musjamadi Honorer

Guru Mapel PJOK

15. Nurdiana, S.Pd Honorer

Guru Kelas I.b

16. Ilyas

Honorer Satpam

17. Harlina Honorer Cleaning Service

Page 63: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

54

pembelajaran yang efektif hanya akan terjadi jika siswa ikut aktif dalam

merumuskan dan memecahkan berbagai masalah.

Adapun daftar jumlah siswa MI Datok Sulaiman Putra yaitu sesuai dengan

tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo

No

Kelas

Peserta Didik

Jumlah L P

1. 1.a 11 15 26

2. 1.b 10 11 21

3. II 26 13 39

4. III 14 13 27

5. IV 19 14 33

6. V 16 19 35

7. VI 16 18 34

Jumlah 112 103 215

Sumber data: Tata usaha MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo 7

November 2018

5. Keadaan sarana, prasarana dan fasilitas Sekolah, gedung/ruangan

Selain guru dan peserta didik, sarana dan prasarana juga sangat menentukan

keberhasilan dalam proses pelajaran mengajar, maupun pemberian layanan

bimbingan dan penyuluhan. Jika sarana dan prasarana lengkap atau memenuhi

standar minimal, maka kemungkinan proses belajar mengajar akan berhasil

a. Pintu gerbang utama pesantren modern datok sulaiman bagian putra

Gerbang ini merupakan gerbang utama saat akan memasuki lingkungan

sekolah MI, selain MI, Pesantren modern datok sulaiman ini juga memiliki

tingkatan jenjang pendidikan mulai dari tingkat TK/TPA hingga level tertinggi

yakni SMA dan SMK, jarak gerbang utama ini kurang lebih 500 meter untuk

sampai kelas MI datok sulaiman bagian Putra.

Page 64: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

55

b. Pos satpam, pos ini merupakan tempat khusus bagi pak satpam, setiap tamu

yang akan berkunjung wajib untuk melapor pada satpam, hal ini dilakukan untuk

menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses belajar

mengajar disekolah tersebut.

c. Bangunan mesjid pesantren moderen datok sulaiman “bagian putra”

Bangunan mesjid ini terletak tepat di tengah-tengah lingkungan sekolah

yang digunakan oleh seluruh para santri dan siswa untuk melakukan sholat

berjama’ah. Dan mesjid inilah merupakan tempat utama bagi seluruh siswa MI

dalam proses pengembangan diri yang dimulai dari aktivitas sholat sunnah

berjama’ah yang dilanjutkan dengan aktivitas latihan ceramah.

d. Bangunan kelas MI Datok sulaiman

Bangunan kelas merupakan bangunan kelas khusus untuk MI Datok

sulaiman dalam proses belajar mengajar, yang terdiri dari 8 ruangan, 2 ruangan

untuk kelas I, 2 ruangan untuk kelas II, 1 ruangan untuk kelas III, 1 ruangan

untuk kelas IV, 1 ruangan untuk kelas V, 1 ruangan untuk kelas VI.

e. Perpustakaan sekolah

Perpustakaan ini menyiapkan kebutuhan guru dan siswa dalam memenuhi

kebutuhan proses belajar mengajar jika ada kesulitan guru dalam melakukan

proses belajar mengajar.

f. Toilet umum MI Datok sulaiman

Toilet umum MI Datok Sulaiman berjumlah 2, dalam kondisi baik

g. Ruang Laboratorium IPA

Page 65: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

56

Laboratorium IPA, digunakan ketika guru merasa kesulitan dalam proses

belajar mengajar IPA agar siswa mudah untuk memahami materi, laboratorium

ini masih dalam keadaan baik.

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana MI Datok Sulaiman Putra Kota Palopo

No Jenis Jumlah Keterangan

1 Lemari 8 Baik

2 Rak Buku 3 Baik

3 Meja Guru 7 Baik

4 Kursi Guru 9 2 Rusak

5 Meja Siswa 58 Baik

6 Kursi siswa 117 Baik

7 Papan tulis 9 Baik

8 Papan data guru 1 Baik

9 Papan potensi data 1 Baik

10 Papan pengumuman 1 Baik

11 Jam dinding 8 3 mati

12 Alat peraga 3 1 Baik

Sumber data: Tata usaha MI Datok Sulaiman Putra Kota Palopo 7 November

2018

Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah fasilitas yang digunakan

dalam pembelajaran di MI Datok Sulaiman Putra Kota Palopo dalam usaha

pendukung pencapaian tujuan pendidikan, khususnya yang berhubungan langsung

dalam kelas.

B. Hasil Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengadakan kunjungan di MI

Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo. Tujuan kunjungan ini adalah untuk

meminta izin kepada guru kelas dan kepala sekolah MI Datok Sulaiman bagian

Putra Kota Palopo. Setelah itu peneliti melakukan pengamatan terhadap proses

Page 66: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

57

belajar mengajar di kelas khususnya pada pembelajaran IPA kelas III yang akan

dijadikan subjek penelitian indikator yang diamati adalah cara guru mengajar

khususnya mata pelajaran IPA di kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota

Palopo yang akan dijadikan subjek penelitian. indikator pengamatan yang

dilakukan adalah cara guru mengajar khususya peningkatan hasil belajar IPA Pada

materi lingkungan. Aktivitas siswa, keaktifan siswa, dan media dalam melakukan

proses pembelajaran.

Setelah melakukan observasi, peneliti melakuakan tes awal untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi yang di berikan,

dari 27 siswa peserta didik yang menjadi sampel sekaligus yang ikut dalam tes

awal ternyata 2 siswa yang mendapat nilai termasuk kategori sangat baik, 5 siswa

termasuk kategori baik, dan 20 siswa termasuk dalam kategori kurang. dengan

alasan tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan

menggunakan/memanfaatkan media barang bekas untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

C. Penggunaan Media Barang Bekas dalam Pembelajaran IPA

1. Paparan data siklus I

Siklus I direncanakan dalam 4 kali pertemuan. 3 kali tatap muka, I kali tes

evaluasi yang dilaksanakan pada akhir siklus. dari konsultasi yang dilakukan

dengan guru disepakati bahwa pertemuan pertama dilaksanakan pada 03

November 2018, pertemuan kedua pada hari rabu 07 November 2018,dan

pertemuan ketiga pada hari sabtu 10 N0vember 2018, yaitu materi lingkungan

dengan indikator, mengetahui pengertian lingkungan sehat dan tidak sehat serta

Page 67: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

58

ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat berdasarkan pengamatan. Mengetahui

bagaimana terjadinya pencemaran dan cara mengurangi ataupun pencegahannya,

dengan memanfaatkan media barang bekas sebagai media pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran disusun dan dikembangkan oleh peneliti yaitu (1)

Rencana pembelajaran siklus I (Pertemuan I, II, dan II) , (2) Lembar kerja siswa

siklus I (Pertemuan I, II, III), (3) Tes evaluasi siklus I.

a. Pelaksanaan Siklus I

Tahap pertama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah perencanaan,

peneliti datang kesekolah dan mengetahui kondisi proses pembelajaran IPA, serta

bekerja sama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan. Dengan melihat

kondisi siswa dan permasalahan yang ada di kelas, peneliti bersama guru

memutuskan untuk menggunakan media barang bekas dalam upaya meningkatkan

hasil belajar IPA siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian putra Kota Palopo.

a. Melaksanakan Perencanaan

1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan (RPP) pada materi yang

diajarkan dengan menggunakan media barang bekas.

2). Menggunakan sarana dan prasarana yang telah dipersiapkan dalam

pelaksanaan pembelajran.

3). Mempersiapkan lembar kerja siswa.

4). Mempersiapkan soal tes yang diperlukan untuk melakukan evaluasi

pembelajaran.

Page 68: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

59

b. Pelaksanaan Tindakan

1). Peneliti didampingi guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan oleh peneliti.

Adapun langkah-langkah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi

Lingkungan pada siklus I sebagai berikut:

a). peneliti memberikan materi tentang pembelajaran yang akan dibahas.

b). peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

c). peneliti melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan barang bekas

sebagai media pembelajaran.

2). Guru/observer mengamati dan menilai melalui observasi serta mencatat

apa yang terjadi di dalam kelas pada siklus I terkait dengan pelaksanaan

pembelajaran IPA materi lingkungan, dengan memanfaatkan barang bekas

sebagai media pembelajaran.

3). Guru/observer memperhatikan dan mengawasi proses pembelajaran

4). Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama

5). Peneliti melaksanakan tes.

c. Pelaksanaan Observasi

1). Guru/observer melakukan pengamatan terhadap situasi kegiatan belajar

mengajar pada siklus I.

2). Guru/observer mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan peneliti

dan pesertadidik, mulai dari permasalahan yang muncul pada awal

pembelajaran hingga akhir pembelajaran.

Page 69: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

60

3). Guru/observer mengamati hasil tes, apakah sudah mencapai ketentuan

belajar atau belum.

4). Menilai hasil tindakan

5). Peneliti bersama guru/observer mengamati keberhasilan dan hambatan-

hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran.

d. Pelaksanakan Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan perenungan/refleksi dari hasil

pengamatan yang didapatkan untuk kemudian ditafsirkan dan dianalisis sehingga

dapat ditentukan apakah perlu tindakan lanjutan atau tidak. Proses pengkajian

data ini, peneliti juga melibatkan guru/observer untuk membantu, seperti pada

tahap observasi, agar hasil refleksi dan evaluasinya lebih baik. Proses refleksi

mempunyai peranan sangat penting dalam keberhasilan penelitian. Dengan suatu

refleksi yang baik dan terencana, akan ada masukan yang sangat berharga dan

akurat bagi penentuan tindakan selanjutnya.

Page 70: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

61

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Keterangan Nilai :

4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

Kegiatan pembelajaran IPA seperti pada tabel pada materi lingkungan,

dengan memanfaatkan media barang bekas sebagai media pembelajaran IPA.

Cukup menarik untuk diikuti. Pembelajaran yang dirasakan berbeda dengan

pembelajaran sebelumnya, dalam pembelajaran IPA pada materi lingkungan,

siswa tidak kesulitan lagi dalam memahami pembelajaran, dengan adanya media

No Aspek Yang Dinilai Pertemuan

1 2 3

1. Membuka pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa

bersama

4 4 4

2. Melakukan apresiasi, mengecek kehadiran peserta didik dan

menyusuh peserta didik menyiapkan perlengkapan

pembelajaran

4 4 4

3. Menjelaskan materi 3 4 4

4. Menggunakan media barang bekas dalam pelaksanaan

pembelajaran

2 2 2

5 Kemampuan mengelolah kelas 2 4 4

6 Memotivasi peserta didik agar berperan aktif dalam proses

pembelajaran

3 3 4

7 Memberikan evaluasi 2 2 3

8 Menyimpulkan materi pembelajaran 2 2 3

9

Menutup pembelajaran dengan

memotivasi siswa dan dengan

ucapan salam

4 4 4

26 29 32

Jumlah 87

Kategori 3,22

Page 71: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

62

barang bekas dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada

siswa, dan dapat di praktikkan langsung didepan siswa, sehingga siswa dapat

dengan mudah memahami materi pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran

IPA pada materi lingkungan, pada saat proses pembelajaran guru juga memantau

siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran, selain itu juga untuk mengurangi

kebosanan belajar pada siswa, diselingi dengan bermain games sambil belajar,

maksudnya dengan bermain games namun gamesnya berupa pembelajaran pada

materi yang telah disampaikan.

Siswa juga selalu dipantau oleh guru agar pembelajaran berjalan kondusif.

Terkadang siswa ditanya tentang kesulitan apa yang dialami dalam materi yang

telah disampaikan, secara keseluruhan pembelajaran IPA khususnya pada materi

lingkungan dengan memanfaatkan media barang bekas sebagai media

pembelajaran sudah berjalan dengan baik, peran guru sebagai fasilitator

pembelajaran cukup baik, membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 72: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

63

a. Aktivitas siswa pada pelaksanaan siklus I

Tabel 4.5 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Komponen Yang Diamati Pertemuan Rata-rata Persentase

1 2 3

. Menjawab salam lalu berdoa

bersama-sama

15 17 20 17,33 72,20%

2. Siswa mengacungkan tangan ketika

guru menyebut nama siswa saat guru

mengabsen, siswa mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran

15 15 21 17 70,20%

3. Siswa menyimak penjelasan guru 14 15 17 15,33 63,87%

4. Siswa dapat menggunakan media

barang bekas dalam pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam

15 20 21 18,66 77,75%

5 Siswa duduk rapi dan tenang saat

guru menjelaskan materi

10 11 14 11,66 48,58%

6 Siswa berperan aktik dalam proses

pembelajaran

8 12 17 12,33 52,37%

7 Siswa yang bertanya mengenai

pembelajaran yang telah

berlangsung

10 15 20 18,33 76,37%

8 Siswa mampu mengerjakan soal

evaluasi dengan baik

13 15 20 16 66,66%

9 Siswa menyimak motivasi guru serta

menjawab salam penutup dari guru

10 11 15 12 50%

Rata-rata 64,29%

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan hasil 64, 29%,

dari hasil observasi tersebut aktivitas siswa dapat di kategorikan dalam kategori

Aktif

81-100% = Sangat Aktif, 61-80% = Aktif, 41-60% = Cukup Aktif , 21-40% = Kurang Aktif

0-20%= Pasif

Page 73: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

64

Perubahan suasana pembelajaran terjadi secara bertahap, pada kegiatan

pertama, siswa belum sepenuhnya memperhatikan guru, beberapa anak masih

sibuk dengan aktivitasnya sendiri, saat guru menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran, saat guru menjelaskan dengan menggunakan media barang bekas,

perhatian dan partisipasi siswa mulai tampak, karena munculnya rasa ingin tahu

terhadap apa yang akan terjadi pada media yang sedang didemonstrasikan oleh

guru, namun masih banyak siswa yang belum mau mengajukan pertanyaan

tentang materi yang telah berlangsung, dengan demikian menjadi salah satu

kendala dalam proses pembelajaran, namun kegiatan pembelajaran tetap berjalan

kondusif dan efektif.

2. Paparan data siklus II

Siklus II dilaksanakan 4 kali pertemuan, 3 kali tatap muka, 1 kali tes evaluasi

yang dilaksanakan pada akhir siklus. Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan

pada 17 November 2018, pertemuan kedua pada 21 November 2018, pertemuan

ketiga pada 21 November 2018, sedangkan pertemuan keempat pada 28

November 2018, yaitu pelaksanaan tes evaluasi siklus II. Untuk memulai

pelaksanan tes siklus II, Peneliti melakukan langkah-langkah pembelajaran sesuai

dengan RPP dengan berupaya memperbaiki kelemahan aspek-aspek pembelajaran

yang telah dilakukan pada siklus I.

2. Pelaksanaan Siklus II

Untuk pelaksanaan II yang telah dilaksanakan di kelas 3 adalah tindakan

lanjut evaluasi dari pelaksanan siklus I. langkah-langkah yang dilaksanakan

dalam siklus II dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi

Page 74: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

65

a. Pelaksanaan Perencanaan

1). Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan pemecahan maslah.

2). Meninjau kembali rencana pembelajaran yang disiapkan untuk siklus II

dengan melakukan refleksi siklus I.

3). Menyiapkan lembar kerja observasi yaitu pengamatan terhadadap

peneliti dan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan media

barang bekas.

b. Pelaksanaan Tindakan

1). Peneliti meminta untuk didampingi oleh guru/observer untuk

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pembelajaran

IPA Materi lingkungan pada siklus II sebagai berikut:

2). Peneliti memberikan materi tentang pembelajaran yang akan dibahas

3). Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran

4). Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media barang

bekas. Sedangkan guru/observer mengamati dan menilai melalui observasi serta

mencatat apa yang terjadi di dalam kelas pada siklus II terkait dengan

pelaksanaan pembelajran IPA pada materi lingkungan dengan menggunakan

media barang bekas.

5). Guru observer memperhatikan dan mengawasi proses pembelajaran yang

dibawakan oleh peneliti dengan menggunakan media barang bekas.

6). Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama

7). Peneliti melaksanakan tes

Page 75: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

66

c. Pelaksanaan Observasi

1). Pengamatan dilakukan bersama dengan tindakan, dengan menggunakan

instrumen yang tersedia. Fokus pengamatan adalah kegiatan peneliti dan proses

pembelajaran di kelas.

2). Peneliti mengamati pelaksanaan pembelajaran dibandingkan dengan

siklus I.

3). Guru/observer bersama peneliti mengamati hasil tes apakah sudah

mencapai ketuntasan belajar.

4). Guru/observer bersama peneliti mengamati hasil dan hambatan-

hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai

dengan harapan peneliti.

d. Pelaksanaan Refleksi

Refleksi pada siklus II ini dilakukan penyempurnaan tentang

pelaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media barang bekas yang

diharapkan, guna untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata

pelajaran IPA materi lingkungan.

Page 76: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

67

a. aktivitas guru pada siklus II

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Keterangan Nilai :

4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

Guru mengatur kembali kegiatan pembelajaran dengan mengecek

kehadiran siswa, melakukan apresiasi kepada siswa, mengarahkan siswa agar

menyiapkan perlengkapan pembelajaran, guru menjelaskan kembali secara

N

o

Aspek Yang Dinilai Pertemuan

1 2 3

1. Membuka pembelajaran dengan mengucap

salam dan berdoa bersama

4 4 4

2. Melakukan apresiasi, mengecek

kehadiran peserta didik dan

menyusuh peserta didik

menyiapkan perlengkapan pembelajaran

4 4 4

3. Menjelaskan materi 3 4 4

4. Menggunakan media barang bekas dalam

pelaksanaan pembelajaran

3 3 4

5 Kemampuan mengelolah kelas 3 4 4

6 Memotivasi peserta didik agar berperan aktif

dalam proses pembelajaran

4 4 4

7 Memberikan evaluasi 3 3 4

8 Menyimpulkan materi pembelajaran 4 4 4

9

Menutup pembelajaran dengan

memotivasi siswa dan dengan

ucapan salam

4 4 4

32 34 36

Jumlah 102

Kategori 3,80

Page 77: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

68

klasikal materi serta penggunaan media, dan mengelolah kelas agar kegiatan

proses pembelajaran berjalan kondusif sesuai yang telah direncankan,menegur

siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran dan memberikan pendekatan

langsung kepada siswa yang masih tergolong masih membutuhkan perhatian

khusus pada saat proses pembelajaran, memotivasi siswa agar bersifat aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran, menyimpulkan pembelajaran dengan memotivasi

siswa dan menutup pembelajaran dengan ucapan salam sebelum kegiatan

pembelajaran berakhir.

a. Aktivitas siswa pada pembelajaran siklus II

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No Komponen Yang Diamati Pertemuan Rata-rata Persentase

1 2 3

1. Menjawab salam lalu berdoa bersama-sama

17 19 21 19 70,37%

2. Siswa mengacungkan tangan ketika guru

menyebut nama siswa saat guru

mengabsen, siswa mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran

16 17 23 18,66 69,11%

3. Siswa menyimak penjelasan guru 15 16 20 17 63%

4. Siswa dapat menggunakan media barang

bekas dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

18 22 23 25 92,60,%

5 Siswa duduk rapi dan tenang saat guru

menjelaskan materi

15 19 25 19,67 70,37%

6 Siswa berperan aktik dalam proses pembelajaran

13 16 20 16,33 55,49%

7 Siswa yang bertanya mengenai pembelajaran yang telah berlangsung

15 21 23 19,67 70,37%

8 Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi

dengan baik

15 20 24 19,67 70,37%

9 Siswa menyimak motivasi guru serta menjawab salam penutup dari guru

17 19 23 19,67 70,37%

Rata-rata 70,23%

Page 78: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

69

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan hasil 70,23%%,

dari hasil observasi tersebut aktivitas siswa dapat di kategorikan dalam kategori

Aktif

Keterangan Nilai :

81-100% = Sangat Aktif 61-80% = Aktif 41-60% = Cukup Aktif 21-40% = Kurang Aktif

0-20%= Pasif

Proses pembelajaran IPA pada materi lingkungan, guru dan peneliti

melakukan pengamatan pada pelaksanaan masing-masing tindakan di dalam

maupun di luar kelas, proses pembelajaran terlihat dengan jelas keaktifan siswa

semakin meningkat, kegiatan pembelajaran berlangsung secara menyenangkan

tetapi tetap kondusif, seluruh siswa dilibatkan langsung dalam pengamatan

lingkungan yang menggunakan media barang bekas sebagai media pembelajaran,

pada proses pembelajaran ini siswa terlihat aktif dan antusias dalam pembelajaran,

terlebih pada siklus II pembelajaran berlangsung diluar kelas, tepatnya dibawah

pohon yang teduh dan bersih, siswa juga bersemangat untuk bertanya jawab,

secara keseluruhan aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang

cukup signifikan dari pra tindakan, siklus I, dan siklus II. siswa sudah memahami

pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian pembelajaran pada materi

lingkungan, dan menjawab soal secara baik dan benar.

D. Peningkatan hasil belajar IPA materi lingkungan dengan menggunakan

media barang bekas

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Datok Sulaiman bagian

Putra Kota Palopo, pembelajaran IPA materi lingkungan dengan memanfaatkan

Page 79: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

70

media barang bekas sebagai media pembelajaran, mengalami peningkatan. Hal ini

dapat dilihat dari hasil evaluasi dari pra siklus, siklus I, dan siklus II.

Berdasarkan hasil tes evaluasi pada pra siklus siswa kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo, nilai rata-rata siswa 51. Nilai tes awal siswa

dikelompokkan dalam 4 kategori sebagai berikut.

Tabel 4.8 Presentase Nilai hasil belajar Siswa Prasiklus

No Nilai Angka Kategori Frekuensi Presentase

1 80-100 Sangat Baik 7 26%

2 70-79 Baik - -

3 60-69 Cukup 2 7,40%

4 50-59 Kurang 6 22,20%

5 0-49 Gagal 12 44,40%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 27 siswa yang mengikuti

tes, 7 orang siswa yang mendapat nilai termasuk kategori sangat baik, 2 orang

siswa yang mendapat nilai termasuk dalam kategori cukup, 6 orang siswa yang

mendapat nilai dalam kategori kurang, dan 12 orang siswa yang termasuk dalam

kategori gagal.

Berdasarkan data awal siswa pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo belum cukup

untuk memenuhi nilai KKM yaitu 70. Alasan tersebut mendorong. Alasan tersebut

menjadi salah satu pendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian

menggunakan media barang bekas dalam meningkatkan hasil Belajar siswa kelas

III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo.

Page 80: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

71

1. Peningkatan hasil belajar IPA siklus I

Berdasarkan refleksi yang dilakukan, hasil tes tindakan siklus I dapat

diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata dari tes pasca tindakan pembelajaran

IPA dengan memanfaatkan media barang bekas sebagai media pembelajaran IPA,

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra

Kota Palopo. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I, yang kondisi nilai rata-

rata awal/pra siklus 51 dengan persentase ketuntasan 26%.

Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I dari 27 siswa yang mengikuti tes

evaluasi ternyata hanya 11 orang siswa yang memenuhi standar ketuntasan

dengan nilai KKM yaitu 70, ketuntasan belajar 41%, ketidak tuntasan belajar

59%, dengan rata-rata 68. Jika nilai tingkat keberhasilan siswa dikelompokkan

dalam lima kategori maka hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.9 Presentase Nilai Hasil belajar Siswa Siklus I

No Nilai Angka Kategori Frekuensi Presentase

1 80-100 Sangat Baik 8 30%

2 70-79 Baik 3 11%

3 60-69 Cukup 10 37%

4 50-59 Kurang 5 18%

5 0-49 Gagal 1 4%

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel tersebut di ketahui bahwa dari 27 siswa yang telah

mengikuti tes evaluasi, terdapat 8 siswa yang mendapat nilai kategori sangat baik,

3 orang siswa dalam kategori baik, 10 orang siswa termasuk dalam kategori

cukup, 1 orang siswa dalam kategori gagal. Tabel tersebut menunjukkan bahwa

peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas III MI Datok sulaiman bagian Putra

Page 81: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

72

Kota Palopo, mengalami peningkatan, namun belum maksimal sehingga peneliti

melanjutkan penelitiannya pada tahap siklus II.

2. Peningkatan hasil belajar IPA pada siklus II

Adapun data hasil belajar siklus II dalam pembelajaran IPA pada materi

lingkungan, hasil belajar siswa siklus II, dari 27 siswa yang mengikuti tes evaluasi

teryata 25 siswa memenuhi standar ketuntasan dengan nilai KKM 70, dengan

ketuntasan belajar 93% dan 2 orang siswa yang mendapat nilai kurang < 70,

dengan ketidak tuntasan belajar 7%, dengan nilai rata-rata 89. Jika tingkat

keberhasilan siswa dikelompokkan dalam lima kategori maka hasilnya sebagai

berikut.

Tabel 4.10 Presentase Nilai Hasil belajar siswa Siklus II

No Nilai Angka Kategori Frekuensi Presentase

1 80-100 Sangat Baik 19 70, 40%

2 70-79 Baik 6 22, 20%

3 60-69 Cukup 2 7, 40%

4 50-59 Kurang - -

5 0-49 Gagal - -

Jumlah 27 100%

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 27 siswa yang menjadi

sampel sekaligus ikut dalam tes evaluasi pembelajaran IPA pada materi

lingkungan, 19 orang siswa termasuk dalam kategori sangat baik, 6 orang siswa

yang termasuk mendapat nilai dalam kategori baik, dan 2 orang siswa mendapat

nilai termasuk dalam kategori cukup.

Page 82: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

73

Hasil tes evaluasi pembelajaran IPA pada materi lingkungan, pada siklus

II, pada tabel menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas III

MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo, mencapai nilai rata-rata 89, dengan

persentase ketuntasan 92,60 %. Berdasarkan nilai criteria ketuntasan minimum

mata pelajaran IPA dengan standar KKM 70. Sehingga peneliti mengakhiri

tindakan penelitian ini sampai pada siklus II.

Berdasarkan hasil tes awal di prasiklus, siklus I, dan siklus II,

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPA pada materi lingkungan

siswa kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo, dengan

mmemafaatkan media barang bekas sebagai media pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar IPA pada materi lingkungan Siswa kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo. Peningkatan hasil belajar dapat dengan

menggunakan media barang bekas dapat digambarkan dalam diagram berikut.

Diagram 4.1

Diagram hasil tes evaluasi prasiklus, siklus I, dan siklus II.

51

68

89

Prasiklus Siklus I Siklus II

Page 83: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

74

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan akan diuraikan hasil penelitian mengenai peningkatan hasil

belajar IPA menggunakan media barang bekas pada materi lingkungan siswa

kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo. Hasil yang diuraikan

adalah data mengenai hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi

lingkungan.

1. Peningkatan Hasil Belajar Siklus I

Hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian tergolong masih

rendah. Hasil tes Prasiklus yang dilakukan kepada 27 orang siswa menghasilkan

nilai rata-rata sebesar 51. dalam proses belajar mengajar yang dilakukan

partisipasi dan keaktifan siswa belum optimal, hal terlihat dari hasil pengamatan

pembelajaran IPA pada materi lingkungan, hanya sebagian kecil siswa yang

memperhatikan gurunya, sementara yang lain ada yang sibuk dengan aktivitas

yang sama sekali tidak berkaitan dengan proses pembelajaran, ketika diberi soal

tes evaluasi mereka kesulitan menjawab dengan benar. Hal ini menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah dan perlu diadakan perbaikan dalam

kondisi tersebut.

Data yang diperoleh dari hasil tes prasiklus dan hasil pengamatan

pembelajaran, tindakan yang akan dilakukan pun diputuskan. Dipilihlah media

barang bekas sebagai media pembelajaran maka hasil belajar siswa akan

meningkat. Sesuai dengan pendapat azhar arsyad bahwa penggunaan media

pembelajaran dalam proses pembelajran dalam menyampaikan pesan

pembelajaran dapat memberikan sumber belajar dan member kemudahan kepada

Page 84: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

75

guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Tindakan kelas siklus I dilaksanakan

dalam 4 kali pertemuan. Pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, masing-masing

berlangsung selama 2x35 menit. Tindakan dilaksanakan, terlebih dahulu

berkonsultasai dengan guru kelas, serta konsep tindakan disusun secara matang,

mulai dari waktu pelaksanaan, skenario pembelajaran hingga perlengkapan

pembelajaran yang diperlukan kepada guru kelas.

tindakan yang pertama dilakukan yaitu menjelaskan materi pembelajaran

dengan menggunakan media barang bekas, fungsi media tersebut dapat menarik

perhatian siswa, juga dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran.

Media yang digunakan pada setiap siklus merupakan media barang bekas yang

berupa, botol aqua, kaleng minuman, sendok plastik, sampah kertas, sampah

plastik, kapas, selang, korek api, batu kerikil, masker dan lainnya. Media tersebut

dibuat berdasarkan kebutuhan pada materi pembelajaran yang disesuai dengan

materi pembelajaran, dalam hal ini pada materi lingkungan, sehingga siswa juga

mudah dalam memahami pembelajaran, serta media barang bekas ini mudah

untuk didapatkan, tidak memerlukan biaya dalam penggunaanya, peningkatan

keaktifan siswa terlihat pada penggunaan media barang bekas, hampir sebagian

besar siswa memperhatikan dengan seksama pembelajaran yang sedang

berlangsung dengan penggunaan media barang bekas. Sebagian besar siswa

mengacungkan tangan saat diberi pertanyaan, dan mereka sesekali menjawab

pertanyaan guru secara klasikal.

Setelah dilaksanakantindakan siklus I, peningkatan hasil belajar siswa

pada pembelajaran IPA dalam materi lingkungan, siswa mengalami peningkatan

Page 85: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

76

disbanding pada saat kegiatan prasiklus, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya

hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II, sebesar 68 dan 89.

2. Peningkatan hasil belajar siklus II

Penggunaan media barang bekas menunjukkan keefektifan siswa dalam

meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi lingkungan. pelaksanaan

penelitian tindakan yang dilakukan selama 2 siklus dengan menggunakan media

barang bekas dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

Kondisi awal nilai rata-rata siswa sebesar 51. Setelah dilakukan

pembelajaran menggunakan media barang bekas pada siklus I dalam

pembelajaran IPA materi lingkungan, 51 meningkat menjadi 68, dari siklus I ke

siklus II menjadi 89, berdasarkan hasil tersebut penggunaan media barang bekas

meningkat dari waktu kewaktu.

Berdasarkan hasil penelitian, tampak bahwa penggunaan media barang

bekas memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI

Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo. Asnawir dan Basyiruddin Usman

dalam bukunya yang berjudul media pembelajaran, menyatakan bahwa media

visual adalah (1) lebih kongkrit dan realistis dalam memunculkan pokok masalah

(2) dapat mengatasi ruang dan waktu (3) dapat mengatasi keterbatasan mata (4)

memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua

orang tampa memandang umur.3 Penggunaan media barang bekas tersebut

memberikan konstribusu positif terhadap proses pembelajaran, sehingga

memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

3Asnawir dan Basyiruddin Usma, Media Pembelajaran, (Cet 1; Jakarta Selatan, Ciputat

Pers: 2002), h.50.

Page 86: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

77

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa peningkatan hasil

belajar IPA pada materi lingkungan dalam proses pembelajaran disebabkan oleh

kreativitas guru dapat menarik perhatian siswa dalam meningkatkan hasil belajar

siswa yang didapatkan pada setiap siklus selalu memperhatikan peningkatan.

Berdasarkan hasil belajara siswa yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa

pada saat menerapkan media barang bekas dalam pembelajaran memberikan

dampak positif. Indikator keberhasilan dalam penilaian ini tercapai, dalam hal ini

27 siswa telah mencapai nilai ≥ 70, maka penelitian ini dihentikan sampai pada

siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo meningkat pada saat penerapan media barang

bekas dalam proses pembelajaran.

Page 87: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan media barang bekas

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lingkungan di kelas III MI

Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo. Dengan melihat peningkatan hasil tes

pada setiap siklus, yang menandakan dengan menggunakan media barang bekas,

hasil belajar siswa meningkat yaitu mulai dari prasiklus, siklus I, dan siklus II,

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi lingkungan.

2. Adapun data menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas III MI Datok

Sulaiman bagian Putra Kota Palopo, pada tahap prasiklus sebelum menggunakan

media barang bekas nilai rata-rata siswa 51. Pada siklus I setelah menggunakan

media barang bekas nilai rata-rata siswa 68, dengan persentase ketuntasan 41%,

aktivitas siswa 64,29% dalam kategori aktif, aktivitas guru 3,22 dalam kategori

baik. Sehingga peneliti melanjutkan penelitian selanjutnya ke siklus II karena

pada siklus I nilai rata-rata siswa belum maksimal dan belum mencapai nilai

KKM yaitu 70. Pada tahap siklus II nilai rata-rata siswa 89, aktivitas siswa

sebesar 70,23% dalam kategori aktif, serta aktivitas guru 3,80 dalam kategori

baik, dengan persentase ketuntasan 93%, dan nilai rata-rata siswa sudah mencapai

KKM yaitu 70, dan telah memenuhi indikator ketumtasan yang telah ditentukan

3. Penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan

membantu seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan siswa

Page 88: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

79

akan lebih mudah mengerti tentang apa yang disampaikan pada saat proses

pembelajaran. Jadi dengan menggunakan media barang bekas seperti botol aqua

bekas, kaleng minuman bekas, gelas minuman, plastik, kertas, sendok plastik

bekas, dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam pada materi lingkungan di kelas III MI Datok Sulaiman Kota Palopo.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka saran-saran

sebagai berikut :

1. Untuk kepala sekolah MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo

a. Hendaknya melakukan pembinaan dan bimbingan secara lebih optimal kepada

guru untuk melaksanakan tugas dengan lebih baik.

b. Agar memfasilitasi segala keperluan yang dibutuhkan oleh guru untuk

melancarkan proses pembelajaran.

c. hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru untuk melaksanakan

pembelajaran yang aktif , kreatif, dan inovasi pembelajaran.

2. Untuk guru MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota Palopo

a. Hendaknya pandai memfasilitasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

termasuk penggunaan media yang bervariasi sesuai materi pembelajaran dalam

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

b. Hendaknya mampu memberikan motivasi belajar yang lebih terhadap peserta

didik sehingga hasil belajarnya menjadi lebih optimal.

3. Untuk seluruh peserta didik kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra

Kota Palopo

Page 89: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

80

a. Agar selalu semangat.

b. Siswa harus aktif dalam mengikuti pembelajran.

c. Hendaknya bertanya jika mengalami kesulitan dalam belajar atau ada yang

belum dipahami.

Page 90: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Cet. V; Jakarta: Bumi

Aksara, 2005.

Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Cet; III: Rineka Cipta, 1995.

Arikunto, Suharsimi dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta; PT Bumi Aksara,

2011.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Cet 1; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Ed, Revisi ; Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2015.

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen dalam Negeri dan Otonomi

Daerah, Metode Penelitian Sosial (Terapan dan Kebijaksanaan); Jakarta:

Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah, 2000.

Budianingsih, Asri, Belajar dan pembelajaran, Cet 1; Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008.

Danim, Sudarman, Pengantar Kependidikan, Cet. II; Bandung: Alfabeta, 2011.

Darmawan,Deni Inovasi Pendidikan, Cet. 1; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Didin, Kurniadin dkk, Manajemen Pendidikan; Jokjakarta: Arruz Media, 2012.

Handayani, Puri, dkk, Penggunaan Media Bahan Bekas untuk Meningkatkan

Keterampilan Meronce Pada Siswa Kelas V SDN Ori kecamatan kuarasan

kabupaten Kebumen, Skripsi mahasiswa PGSD FKIP UNS Kebumen,

2014. Diakses pada tanggal 12 Desember 2018.

Hanggara, Fatwa Rizza, Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Berkarya

Topeng dalam Pembelajaran Seni Rupa di Kelas VII A SMP Negeri 1

Mayong Jepara, Diakses 14 Desember 2018.

Huntoro, Athur Toto, Peningkatan hasil belajar matematika melalui media

bangun ruang dengan memanfaatkan barang bekas pada siswa kelas V SD

Negeri ngadirejo 02 kecamatan kartasura kabupaten sukoharjo tahun

2011/2012.

Ihsan, Fuad, Dasar Dasar Kependidikan, Cet IV; Jakarta: PT Asdi Mahasatya,

2005.

Izzati, Happy Dwi, Pemanfaatan Barang Bekas dalam Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Kelas IV Semester II SDN Jatirejo Tikung

Page 91: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

Lamongan, Jurnal Skripsi PGSD FTIK Universitas Muhammadiyah

Malang, Diakses 15 Desember 2018.

Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahan; Surabaya:

Halim, 2013.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru, Cet. V; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.

Muslich, Masnur, Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah,

Cet.6; Paragonatama Jaya, 2012.

Nazir, Moh, Metode Penelitian, Cet 6; Ciawi- Bogor Selatan: Penerbit Ghalia

Indonesia, 2005.

Putra, Rizema Sitiatapa, Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains, Cet 1;

Banguntapan Jogjakarta: Diva Press, 2003.

Sadiman, Arif S dkk, Media Pendidikan, Cet 16; Depok: Rajawali Pers, 2012.

Sahertian, Piet A, Konsep Dasar dan Teknik Supervise Pendidikan, Cet. 1;

Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas, Cet. IV; Jakarta: Kencana, 2012.

Samriah, Penerapan Pendekatan Paikem untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4

Kamalu Tolitoli. Diakses pada tanggal 18 Desember 2018.

Siarni, Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 07 Salule Mamuju

Utara. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No 2, 2013.

Sudjono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2006

Sugiyono, Metode Pembelajaran Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi, Cet. IV ;

Bandung: Alfabeta, 2013.

Sukardi, Metodologi Penelitian Kompetensi dan Praktiknya, Cet 1; Jakarta: Bumi

Aksara, 2003.

Susanti, Jenis-jenis Media dalam Pembelajaran, (Jurnal Mahasiswa Fakultas

Agama Islam, Program Studi Agama Islam, Fakultas Muhammadiah

Sidoarjo). Diakses pada tanggal 14 Desember 2018.

Susanto, Ahmad, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Cet.1;

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013.

Page 92: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

Thoha, Chabib, Teknik Evaluasi Pendidikan, Cet. IV; Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2001.

Page 93: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

6

Gambar 1.1 Suasana saat proses pembelajaran IPA di dalam kelas, siswa siswi kelas III MI

Datok Sulaiman Kota Palopo.

Gambar 1.2. Suasana di dalam kelas saat guru memberikan soal tes, kepada siswa siswi kelas III

MI Datok Sulaiman Kota Palopo.

Page 94: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

7

Gambar 1.3. Proses pembelajaran IPA, menjelaskan materi pembelajaran dengan memanfaatkan

barang bekas sebagai media pembelajaran, contoh penyumbatan saluran air akibat

buang sampah sembarangan. Siswa siswi kelas III MI Datok Sulaiman Kota

Palopo.

Gambar 1.4. penjelasan materi pembelajaran dengan menggunakan media barang bekas.

Page 95: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

8

Gambar 1.5. Suasana saat memberikan kesempatan kepada siswa siswi untuk bertanya jawab

tentang materi yang belum dipahami.

Gambar 1.6. Proses saat peneliti mengarahahkan siswa siswi untuk membuka halaman

pembelajaran pada buku cetak.

Page 96: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

9

Gambar 1.7. Suasana saat peneliti menjelaskan materi pembelajaran, suasana di dalam kelas saat

pembelajaran IPA kelas III MI Datok Sulaiman Kota Palopo.

Gambar 1.8. Suasana saat peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa siswi kelas III MI

Datok Sulaiman Kota Palopo.

Page 97: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

10

Gambar 1.9. Suasana saat peneliti melakukan pendekatan kepada salah satu siswi kelas III MI

Datok Sulaiman Kota Palopo.

Gambar 1.10. Suasana di dalam kelas saat pembagian kelompok untuk materi pembelajaran

minggu depan.

Page 98: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

11

Gambar 1.11.Pembelajaran IPA, eksperimen pencemaran air, oleh siswa siswi kelas III MI Datok

Sulaiman Kota Palopo.

Gambar 1.12. Proses pencampuran deterjen kedalam wadah untuk pengamatan pencemaran air,

untuk membedakan bagaimana keadaan ikan yang dimasukkan kedalam air yang

tercemar dan perbedaan ikan yang berada pada wadah yang tidak mengandung

pencemaran.

Page 99: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

12

Gambar 1.13. Eksperimen pencemaran tanah, proses pencampuran minyak jelanta (minyak

goreng bekas) ke dalam salah satu wadah yang telah diisi dengan tanah beserta

cacing, untuk mengetahui perbedaan tanah yang tercemar dengan tanah yang

tidak tercemar.

Gambar 1.14 Saat proses pengamatan pencemaran tanah.

Page 100: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

13

Gambar 1.15. Pengamatan pencemaran suara, dengan memanfaatkan kaleng bekas yang di

dalamnya berisi batu kerikil.

Gambar 1.16. Proses pengamatan pencemaran air.

Page 101: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

14

Gambar 1.17. Eksperimen pencemaran udara.

Gambar 1.18. proses pencatatan hasil pengamatan.

Page 102: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

15

Gambar 1.19. pengamatan pencemaran udara.

Gambar 1.20. pengamatan pencemaran tanah.

Gambar 1.21. Saat proses pengamatan akan selesai.

Page 103: PEMANFAATAN MEDIA BARANG BEKAS DALAM ...Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas III MI Datok Sulaiman Bagian Putra Kota Palopo. (Dibimbing oleh Dr.

RIWAYAT HIDUP

Mijayanti lahir di Cendana Hitam Kecamatan Tomoni Timur

Kabupaten Luwu Timur, pada tanggal 01 Februari 1995. Anak

ke 2 dari 7 bersaudara merupakan buah kasih sayang dari

Samlawi dan Ratna. Adapun Pendidikan yang ditempuh oleh

Penulis mulai dari pendidikan di MI Cendana Hitam, melanjutkan pendidikan di

MTS Cendana Hitam, dan melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Tomoni Timur

Luwu Timur.

Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan di Institut Agama Islam

Negreri (IAIN) Kota Palopo dan dinyatakan lulus pada program studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan pada

tahun 2019. Sebelum menyelesaikan akhir studi, penulis membuat tugas skripsi

untuk menyelesaikan perkuliahan. adapun judul skripsi penelitian penulis yaitu

“Pemanfaatan Media Barang Bekas dalam Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Siswa Kelas III MI Datok Sulaiman bagian Putra Kota

Palopo” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada jenjang

Strata Satu (S1) dan meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Demikian riwayat hidup pendidikan dari penulis. Semoga

kedepannya penulis menjadi tenaga pendidik yang amanah dalam

mengemban tugas dan tanggung jawab. Serta dirinya bisa menjadi panutan,

kebanggaan keluarga, khususnya bagi kedua orang tua tercinta. Aamiin Yaa

Robbal’aalamiin.