241

Pemanfaatan Jerami Sebagai Produk Kreatif Non Industrial... - Dharsono, Sumarno, N.R. Ardi Chandra

Volume 2 Tahun 2019

I. PENDAHULUAN

Padi telah dibudidayakan oleh masyarakatIndonesia sejak zaman dahulu, karena nasi merupakanmakanan pokok masyarakat Indonesia padaumumnya. Makanan pokok non nasi di Indonesiahanya terdapat di Madura (jagung), Papua (sagu).Perkembangan terkini bahkan juga bergeser menjadinasi. Berbagai jenis tanaman didatangkan,dibudidayakan atas pengembangan/dibawa olehbangsa penjajah. Merujuk pada cerita Dewi Sri yangtelah berkembang turun-temurun dengan demikiantanaman padi telah dibudidayakan oleh masyarakatIndonesia sejak zaman dahulu.

Bagian vegetatif tanaman padi meliputi akar,batang, dan daun, sedangkan bagian generatif berupamalai dari bulir-bulir padi (Kuswanto, 2007). Bulir padiatau gabah merupakan komuditas utama dari tanamanpadi selanjutnya untuk diolah menjadi beras. Hasiltanaman padi selain beras, oleh karena itu dianggapsebagai limbah. Hal ini karena nilai ekonomi atau nilaimanfaatnya yang rendah. Jerami dan sekammerupakan sisa pemanenan padi yang disebut denganlimbah.

Jerami sisa hasil panen padi secara umumhanya dibakar oleh para petani. Jerami hasil panenpetani sebesar 62% jerami dibakar dan hanya sekitar38% dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau untuk

PEMANFAATAN JERAMI SEBAGAI PRODUK KREATIFNON INDUSTRIAL SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN DESAIN

Dharsono1*, Sumarno2, N.R. Ardi Chandra3

1, 2, 3 Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jl. K.H Dewantara No. 19, Kentingan, Jebres, Surakarta.Email: eyangdharso@gmail.com., sumarnoisi.ska05@gmail.com., nracandra@gmail.com

ABSTRACT

Design plays an important role for product creation to have high aesthetic and economic value as an effort toempower the community. Important to be considered in the design is the ability of human resources andnatural resources related to straw. Therefore identifying the use of straw for various products and productiontechniques becomes important for planning in the development of industrial design. The research method is touse descriptive analytical research with data sources in the form of written, oral, related images. Data collec-tion techniques with observation and data validity with data triangulation. Data analysis uses interactive analy-sis. The result of the discussion is that straw has been utilized as a variety of creative products, however theproduction is not yet industrial and there is no design development. Production capabilities and productiontechniques that develop in the community are important as a basis for the development of handicraft productsand industrial furniture.

Keywords: strawrice, design, crafts and furniture.

kepentingan industri (Situmeang, 2010). Jeramisebagai sisa limbah pemanenan pada dasarnya bisadimanfaatkan dan telah dimanfaatkan untuk berbagaikeperluan hidup manusia. Pemanfaatan yangdimaksud yakni mulai dari yang bersifat personal,ritual, maupun fungsional. Pemanfaatan jerami secaratradisional oleh para petani, dimanfaatkan sebagaipakan kering manakala persediaan pakan menipisatau pada musim kemarau datang. Jerami selainsebagai pakan juga sebagai alas kandang ternak, ataprumah, panahan. Jerami kini juga telah dimanfaatakansebagai bahan, bioetanol, bahan kosmetik, bahanminuman tradisional, mulsa jerami, media tumbuhbudidaya jamur, pakan, pupuk kompos dan atau pupukorganik.

Pemanfaatan jerami untuk karya seni danproduk kreatif juga cukup banyak. Namun demikianpemanfaatan jerami bersifat masal dan industrial masihsangat terbatas. Kondisi ini sehingga masih terdapatover supply antara jerami dan kebutuhan industri. Olehkarena itu jerami dimanfaatkan untuk apa sajakah padakarya seni, kerajinan maupun produk industri.Identifikasi pemanfaatan jerami untuk berbagai produkmengetahui teknik produksi apa sajakah yang telahdikembangkan dalam pemanfaatan jerami. Identifikasidiperlukan untuk pengembangan produk kerajinansebagai upaya penyerapan limbah jerami dalam vol-ume yang lebih tinggi. Industri kerajinan dan mebel

242

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat #4

Volume 2 Tahun 2019

berbasis limbah jerami penting dikembangkan karenanilai tambah dan penyerapan tenaga kerja bersifat non-formal yang cukup tinggi.

II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian yangbersifat deskriptif analitis terkait dengan pemanfaatanjerami teknik produksi yang berkembang dimasyarakat. Pengeta-huan tersebut selanjutnyasebagai dasar bagi desainer dalam perencanaan dalamdesain produk kerajinan dan mebel. Sumber data,berupa tulisan, lisan, gambar yang terkait denganjerami dan pemanfaatan jerami. Teknik pengambilandata dengan observasi terkait dengan jerami danpemanfatan jerami utamanya terkait dengan penulisanatau teks. Validitas data dengan triangulasi data.Analisis data menggunakan analisis interaktif dimanadilakukan reduksi data, display data, dan penarikankesimpulan pada sebuah siklus.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jerami padi merupakan bahan yang secarakimia merupakan senyawa berlignoselulosa. MenurutSaha (2004) komponen terbesar penyusun jerami padiadalah selulosa (35-50 %), hemiselulosa (20-35 %)dan lignin (10-25 %) dan zat lain penyusun jerami padi.Jerami bersifat ulet, berbentuk bulat memanjang,berdiameter pada konsisi basah ujung bawah sekitar4 – 7 mm dan bagian ujung sekitar 2 mm. Batangjerami beruas dan berongga dengan panjang ruas rapatdan semakin jarang pada bagian atas. Warna jeramiberwarna hijau kecoklatan untuk jerami basah danberwarna kuning bersih untuk jerami kering. Jeramimudah kering dengan dijemur sekitar 2 – 3 hari diatas panas matahari. Berat jenis jerami sangat rendahdan dan mudah terbakar.

Sifat dan kareakter jerami tersebut sehinggajerami dimanfaatkan untuk berbagai keperluan hidupmanusia. Produk yang dihasilkan baik bersifat duadimensi atau tiga dimensi. Jerami sebagai bahanutama maupun sebagai bahan pendukung ataupelengkap.a) Jerami sebagai bahan baku untuk alat permainan

yakni wayang, sompretan (dremenan), panahan,patung, burung-burungan.

b) Jerami keperluan pertanian dan peternakan yaknisebagai orang-orangan sawah, sarang ayam atauburung, packing telur,

c) Produk kerajinan dan souvenir, kalung, gelang dansandal, sapu, lukisan, tas, nampan, dan hiasan

dekoratif, sebagai bahan pendukung/utama produkkerajinan dan furniture.

d) Jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai bahanbubur kertas dan kertas art paper.

e) Jerami untuk dinding dan atap rumah atau gubug.f) Jerami dimanfaatkan untuk sebagai properti seni

pertunjukan.

Gambar 1: Macam-macam produk berbahan jerami.

243

Pemanfaatan Jerami Sebagai Produk Kreatif Non Industrial... - Dharsono, Sumarno, N.R. Ardi Chandra

Volume 2 Tahun 2019

Pemanfaatan jerami menjadi berbagai produk,untuk berbagai kategori sebagaimana disebutkan diatas untuk menghasilkan produk memerlukan prosesproduksi yang bermacam-macam baik yang bersifatsederhana maupun kompleks. Teknik produksi yangdapat diamati dari berbagai produk diatas yakni mulaidari potong sambung, anyam, lilit, ikat, tempel, pilin,serat, press/dipadatkan, cacah dan dilembutkan,kertas dan bubur kertas, dibakar diabu, warna danpewarnaan. Uraian mengenai beberapa teknikproduksi masal/terbatas di atas adalah sebagai berikut:- Anyam.

Menganyam adalah pekerjaan menjalin rotan,bambu, pita dan bahan lainnya yang disusundengan cara menyisipkan dan menumpangkandengan berbeda arah (Tocharman, 2009). Senianyam merupakan kebutuhan dasar paling kunodi daerah tropis sebagai kerajinan tangan bersifatalamiah dan keterampilan tradisional (Jasper &Pirngadie, 2017). Bahan anyam yakni bahan alamyang terdapat dilingkungan alam sekitar. Anyamberdasarkan pada polanya terdiri dari anyamanjelujur dan anyaman penutup atau pinggiran(Saraswati, 2011). Anyaman jelujur membentuklembaran atau bidang sebagaimana pada tikarmaupun pada produk kerajinan lainnya. Anyamanpenutup atau pinggiran berfungsi sebagai penguncistruktur atau penutup anyaman. Wayang jeramimerupakan contoh penerapan atau gabungan polaayam jelujur dan anyam penutup menjadi satukesatuan.

- Ikat.Upaya menghasilkan bentuk, ukuran dan panjangtertentu pengerjaan jerami dilakukan dengan diikat.Ikatan yang dimaksud baik dalam bentuk gulunganbesar maupun sebatang jerami.

- Lilit dan pilin.Kandungan lignin, selulusa dan pada bahan bakujerami sehingga jerami berbentuk memanjang danberserat. Oleh karena itu jerami dapat dikerjakandengan teknik lilit atau pilin. Pilin jerami yangmemanjang sehingga membentuk tambangberukuran tertentu. Pada industri kerajinan danmebel tambang mendong, enceng gondok, seratnanas, serat rami, termasuk jerami dan bahan alamlainnya merupakan bahan untuk produk kerajinanyang estetik dan alami.

- Tempel.Teknik produksi pada industri kerajinan dan mebelberbahan jerami selanjutnya yang menarik dikajisebagai dasar pengembangan desain adalah tekniktempel. Teknik tempel umum diaplikasikan untuk

produk kerajinan dan mebel yang dan bersifatdekoratif. Teknik tempel dapat dilakukan denganlem Aica Aibon, lem PVAc, lem Ethyl Cyanoarylate/ lem Korea, lem Epoxy, dan lema Silicon.

- Potong sambung.Potong dan sambung pada teknik produksikerajinan dan mebel yang dimaksud dalam kondisibasah, kering maupun serat. Batang jerami yangberongga pada bagian dalamnya sehingga tekniksambung dapat dilakukan dengan memasukkansatu batang kebatang lainnya. Pada permukaanluar dengan diikat atau dipilin. Teknik sambungpada serat jerami adalah dengan dipilin untukmenghasilkan tambang jerami.

- Serat.Serat jerami dengan treathment tertentu sehinggadapat menjadi serat jerami untuk berbagaikeperluan pembuatan produk kreatif. Serat jeramiyang tidak beraturan sebagaimana pada seratnanas sehingga luaran yang dihasilkan yang pal-ing direkomendasikan adalah tambang jerami.Serat jerami dengan tenun belum diketemukan.

- Tenun.Tenun merupakan teknik pembuatan kain yangsangat mengemuka. Teknik produksi dimanaprinsipnya mengga-bungkan benang secaramemanjang ( lusi) dan melintang (pakan).Perkembangan selanjutnya tenun kemudianbenang dipadukan dengan bahan-bahan lain,seperti lidi, rotan, dan jerami.Jerami pada teknik tenun lebih bersifat pendukungsehingga berfungsi sebagai pakan saja padaproses pekerjaan tenun.

- Press atau dipadatkan.Teknik press pada industri pengolahan limbah kayusangat populer dengan produk yang dihasilkanberupa papan partikel, MDF atau HDF. Teknikkempa untuk bahan baku jerami kekuatan sangatditentukan oleh kepadatan dan ukuran ataukelembutan potongan jeraminya (Purwandaru,2013). (Proctor, 2009) pemanfatan jerami sebagaibahan baku furnitur dengan menata dan dicoverdengan plastik sebagai bentuk kepedulian terhadaplingkungan yakni sebagaimana dilakukan olehBaley bench, Gusto Design.

- Cacah dan dilembutkan.Jerami sebagai bahan baku kertas art paper.Tahapannya meliputi perebusan, pembersihan,penggilingan atau melumatkan, menyaring danmenyetak hingga kertas (Lopes, 2013).

- Susun.Murah dan melimpahnya jerami, sehingga banyak

244

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat #4

Volume 2 Tahun 2019

karya seni yang berbahan jerami. Teknik produksisusun potong banyak menghasilkan karya seniberupa hewan, manusia dan produk lainnya. DiBanjarejo Kabupaten Grobogan bahkan terdapatevent rutin yang disebut Festifal Jerami. Jeramidiolah dan menjadi bentuk hewan dalam berbagaibentuk karya instalasi (Radar Kudus).

Pertimbangan selanjutnya jerami untukberbagai produk kerajinan, mebel dan karya seniadalah warna dan tekstur jerami. Jerami berwarnakuning bersih, kuning keputihan, dan coklat mudasehingga jerami dimanfaatkan untuk karya seni denganteknik tempel dengan mengeksplor perbedaan warnadari jerami. Kolase atau dengan dicat. Tekstur, jeramimenjadi penciri bagi produk kerajinan maupun karyaseni berbahan jerami. Tekstur jerami halus sekaligusberbulu pada bagian permukaan kulit jerami.

Karakteristik bahan, kemampuan keterampilandan produksi masyarakat Indonesia dalammemanfaatkan jerami dalam pengembangan desainkhususnya terkait dengan industri maka hal tersebutdapat sebagai dasar bagi perencanaan produk. Teknik-teknik tersebut berkembang dan kuasai olehmasyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Sebagaidasar pertimbangan dalam desain produk kerajinandan mebel dalam pemanfaatan jerami sebagai limbahsisa pemanenan. Sebagai upaya pemanfaatan limbahsisa pemanenan padi dan upaya meningkatkan nilaimanfaat, dan nilai ekonomi dari jerami.

IV. SIMPULAN

Sebagai dasar bagi pengembangan produk,baik bersifat masal maupun terbatas. Pemanfaatanjerami sebagai karya seni, produk kerajinan maupunmebel dalam skala masal berpeluang dalampenyerapan pemanfaatan jerami dalam jumlah besar.Pemanfaatan jerami dalam jumlah banyak sehinggaberpeluang mengurangi limbah, peningkatan nilaitambah dan ni lai manfaat dari pada jerami.Pengembangan produk menjadi penting bagipemanfataan limbah jerami, untuk riset lanjutan, terkaitdengan desain, alat produksi dan keterampilan lanjutandalam produksi berskala masal.

DAFTAR PUSTAKA

Jasper, J. E., & Pirngadie, M. (2017). Seni KerajinanPribumi di Hindia Belanda (Anyaman, Vol.1–1; M. Woworuntu, Penerj.). Jakarta:Dewan Kerajina Nasional Indonesia(Dekranas).

Kuswanto. (2007). Teknologi PemrosesanPengemedan dan Penyimpanan Benih.Yogyakarta: Kanisius.

Lopes, A. (2013). Pemanfaatan Jerami Padi (Oryzasativa) Menjadi Kertas Seni (Art paper ) danProduk Kerajinan [Skripsi]. Samarinda:Politeknik Negeri Pertanian Samarinda.

Proctor, R. (2009). 1000 new eco designs and whereto find them. London: Lourence King Pub-lishing Ltd.

Purwandaru, P. (2013). Pemanfaatan Jerami untukProduk Ramah Lingkungan UKM MelaluiProses Kempa. Jurnal Teknik Lingkungan,14, No. 2, 83–88.

Saraswati. (2011). Seri Membuat Handicarft Kreatif,Membuat Anyaman Hati Batang Rotan.Jakarta: Kemang Studio Angkasa.

Situmeang. (2010). Prospek Pengembangan PotensiJerami di Indonesia [Penelitian]. Medan:Fakultas Teknik, Universitas SumateraUtara.

Tocharman, M. (2009). Melestarikan Budaya KriyaAnyam [Workshop Anyaman dan Gerabah].Bandung: Museum Sri Baduga Bandung.

https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/09/26/157702/festival-jerami-banjarejo-bikin-gubernur-ganjar-berdecak-kagum