Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

7
| Jurnal Pen Volume 2, Nomor 2, Agustus 20 | Jurnal Pen Volume 2, Nomor 2, Agustus 20 Aplikasi Teknologi F Alternatif Ternak Sa Kelompok Tan Oktovianus R. N Program Studi Peternaka Pos- Korespon Dikirim: 1 Februari 2019 Kelompok Tani Nek’To Timor Tengah Utara. Desa ini dikembangkan oleh petani, salah padi tersebut dimanfaatkan unt tanaman padi sebagai pakan tern rendah sehingga diperlukan adan dipakai dalam kegiatan pengabd langsung. Proses fermentasi dil Proses fermentasi berlangsung s hasil fermentasi yang memiliki warna kuning kecoklatan dan ar Disimpulkan bahwa kegiatan p masyarakat terkhususnya anggot jerami padi secara fermentasi seb Kata Kunci : Alternative Paka The Nek'To Noapala Fa Timor Tengah Utara Regency. T be developed by farmers, one of used for the productivity of catt protein content, high fibrous an fermentation technology. The me Group and direct practice. Th fermentation and drying stages. obtained are fermented rice stra yellow and aroma like tape and this service activity could impro the Nek'To Noapala farmer grou alternative feed for cattle. Keywords: Alternative Feed, Fe PENDAHULUAN ngabdian Masyarakat 019 ngabdian Masyarakat 019 ISSN 23 Fermentasi Jerami Padi Sebagai Sum api Bali Untuk Mengatasi Kekurang ni Nek’to Noapala Desa Kiuola Kecam NoemutiKabupaten TTU Nahak, Hilarius Y. Sikone, Maria Magdalena K an, Fakultas Pertanian, Universitas Timor-Kefa -el : [email protected] nding email :[email protected] Direvisi: 20 Februari 2019 Diterbitkan Abstrak o Noapala terletak di Desa Kiuola Kecamatan i memiliki beberapa potensi pertanian dan pet h satunya tanaman padi (Oriza sativa L.) dan hasil tuk produktivitas ternak sapi. Jerami padi mer nak memiliki kadar protein rendah, berserat tingg nya suatu perlakuan yaitu dengan teknologi ferm dian ini berupa FGD( Foccus Discussion Group lakukan dengan dua tahap yaitu tahap fermenta selama 21 hari secara anaerob. Hasil yang dipero kualitas fisik cukup baik diantaranya memiliki roma seperti tapeserta hasilnya langsung diaplika pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahua ta kelompok tani Nek’To Noapala Desa Kiuola bagai pakan alternatif bagi ternak sapi. an, Fermentasi, Jerami Padi Abstract armers Group is located in the Kiuola Village This village has several agricultural and livestoc which is rice (Oriza sativa L.) and the by-produ tle. Rice straw is a waste from rice plants as an nd low digestibility so it is necessary to have a ethod used in this service activity is in the form o he fermentation process is carried out in two The fermentation process lasts for 21 days anaer aw which has good physical quality including so d the results are immediately applied to cattle. It ove the knowledge and skills of the community es up in Kiuola Village about the utilization of ferme ermentation, Rice Straw :2622-6766 (online) mber Pakan gan Pakan Di matan Kolo amenanu, NTT n: hh, bb, tt Noemuti Kabupaten ternakan yang dapat l ikutan dari tanaman rupakan limbah dari gi dan berdaya cerna mentasi. Metode yang p) dan praktek secara asi dan pengeringan. oleh yaitu jerami padi tekstur yang lembut, asikan ke ternak sapi. an dan keterampilan tentang pemanfaatan of Noemuti District, ck potentials that can ucts of rice plants are nimal feed has a low treatment that is by of Foccus Discussion o stages, namely the robically. The results oft texture, brownish t was concluded that specially members of ented rice straw as an

Transcript of Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

Page 1: Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

| Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 | Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Alternatif Ternak Sapi Bali Untuk Mengatasi Kekurangan Pakan Di

Kelompok Tani Nek’to Noapala Desa Kiuola Kecamatan

Oktovianus R. Nahak, Hilarius Y. Sikone, Maria Magdalena Kolo Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Pos-Koresponding email :Dikirim: 1 Februari 2019 Kelompok Tani Nek’To Noapala terletak di Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Desa ini memiliki dikembangkan oleh petani, salah satunya tanaman padi (padi tersebut dimanfaatkan untuk produktivitas ternak sapi. tanaman padi sebagai pakan ternak memiliki kadar protein rendah, berserat tinggi dan berdaya cerna rendah sehingga diperlukan adanya suatu perlakuan dipakai dalam kegiatan pengabdian inilangsung. Proses fermentasi dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap fermentasi dan pengeringan. Proses fermentasi berlangsung selama 21 hari secara anaerob. Hasil yang diperoleh yaitu jerami padi hasil fermentasi yang memiliki kualwarna kuning kecoklatan dan aroma seperti tapeDisimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkhususnya anggota kelompok tani Nek’To Noapala Desa Kiuola tentang pemanfaatan jerami padi secara fermentasi sebagai pakan alternatif bagi ternak sapi. Kata Kunci : Alternative Pakan, Fermentasi, Jerami Padi

The Nek'To Noapala FarmerTimor Tengah Utara Regency. This village has several agricultural and livestock potentials that can be developed by farmers, one of which is rice (Oriza sativa L.) and the byused for the productivity of cattle. Rice straw is a waste from rice plants as animal feed has a low protein content, high fibrous and low digestibility so it is necessary to have a treatment that is by fermentation technology. The method used in Group and direct practice. The fermentation process is carried out in two stages, namely the fermentation and drying stages. The fermentation process lasts for 21 days anaerobically. The results obtained are fermented rice straw which has good physical quality including soft texture, brownish yellow and aroma like tape and the results are immediately applied to cattle. It was concluded that this service activity could improve the knowledge and skillsthe Nek'To Noapala farmer group in Kiuola Village about the utilization of fermented rice straw as an alternative feed for cattle. Keywords: Alternative Feed, Fermentation, Rice Straw PENDAHULUAN

| Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN :23 Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Alternatif Ternak Sapi Bali Untuk Mengatasi Kekurangan Pakan Di

Kelompok Tani Nek’to Noapala Desa Kiuola Kecamatan NoemutiKabupaten TTU

Oktovianus R. Nahak, Hilarius Y. Sikone, Maria Magdalena Kolo

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor-Kefamenanu, NTT-el : [email protected] Koresponding email :[email protected] Direvisi: 20 Februari 2019 Diterbitkan: hh, bb, tt

Abstrak Kelompok Tani Nek’To Noapala terletak di Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Desa ini memiliki beberapa potensi pertanian dan peternakan yang dapat dikembangkan oleh petani, salah satunya tanaman padi (Oriza sativa L.) dan hasil ikutan dari tanaman padi tersebut dimanfaatkan untuk produktivitas ternak sapi. Jerami padi merupakan limbah dari padi sebagai pakan ternak memiliki kadar protein rendah, berserat tinggi dan berdaya cerna rendah sehingga diperlukan adanya suatu perlakuan yaitu dengan teknologi fermentasi. Metode yang dalam kegiatan pengabdian ini berupa FGD( Foccus Discussion Grouplangsung. Proses fermentasi dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap fermentasi dan pengeringan. Proses fermentasi berlangsung selama 21 hari secara anaerob. Hasil yang diperoleh yaitu jerami padi hasil fermentasi yang memiliki kualitas fisik cukup baik diantaranya memiliki tekstur yang lembut, warna kuning kecoklatan dan aroma seperti tapeserta hasilnya langsung diaplikasikan ke ternak sapi. Disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkhususnya anggota kelompok tani Nek’To Noapala Desa Kiuola tentang pemanfaatan jerami padi secara fermentasi sebagai pakan alternatif bagi ternak sapi.

Kata Kunci : Alternative Pakan, Fermentasi, Jerami Padi Abstract

The Nek'To Noapala Farmers Group is located in the Kiuola Village of Noemuti District, Timor Tengah Utara Regency. This village has several agricultural and livestock potentials that can be developed by farmers, one of which is rice (Oriza sativa L.) and the by-products of rice plused for the productivity of cattle. Rice straw is a waste from rice plants as animal feed has a low protein content, high fibrous and low digestibility so it is necessary to have a treatment that is by fermentation technology. The method used in this service activity is in the form of Foccus Discussion Group and direct practice. The fermentation process is carried out in two stages, namely the fermentation and drying stages. The fermentation process lasts for 21 days anaerobically. The results

ained are fermented rice straw which has good physical quality including soft texture, brownish yellow and aroma like tape and the results are immediately applied to cattle. It was concluded that this service activity could improve the knowledge and skills of the community especially members of the Nek'To Noapala farmer group in Kiuola Village about the utilization of fermented rice straw as an

Keywords: Alternative Feed, Fermentation, Rice Straw

ISSN :2622-6766 (online) Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan

Alternatif Ternak Sapi Bali Untuk Mengatasi Kekurangan Pakan Di Kelompok Tani Nek’to Noapala Desa Kiuola Kecamatan

Oktovianus R. Nahak, Hilarius Y. Sikone, Maria Magdalena Kolo Kefamenanu, NTT Diterbitkan: hh, bb, tt Kelompok Tani Nek’To Noapala terletak di Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Kabupaten beberapa potensi pertanian dan peternakan yang dapat .) dan hasil ikutan dari tanaman Jerami padi merupakan limbah dari padi sebagai pakan ternak memiliki kadar protein rendah, berserat tinggi dan berdaya cerna mentasi. Metode yang

Group) dan praktek secara langsung. Proses fermentasi dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap fermentasi dan pengeringan. Proses fermentasi berlangsung selama 21 hari secara anaerob. Hasil yang diperoleh yaitu jerami padi diantaranya memiliki tekstur yang lembut, sung diaplikasikan ke ternak sapi. Disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkhususnya anggota kelompok tani Nek’To Noapala Desa Kiuola tentang pemanfaatan s Group is located in the Kiuola Village of Noemuti District,

Timor Tengah Utara Regency. This village has several agricultural and livestock potentials that can products of rice plants are

used for the productivity of cattle. Rice straw is a waste from rice plants as animal feed has a low protein content, high fibrous and low digestibility so it is necessary to have a treatment that is by

this service activity is in the form of Foccus Discussion Group and direct practice. The fermentation process is carried out in two stages, namely the fermentation and drying stages. The fermentation process lasts for 21 days anaerobically. The results

ained are fermented rice straw which has good physical quality including soft texture, brownish yellow and aroma like tape and the results are immediately applied to cattle. It was concluded that

of the community especially members of the Nek'To Noapala farmer group in Kiuola Village about the utilization of fermented rice straw as an

Page 2: Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

| Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 | Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Ketersediaan pakan baik dari segi kuantitas, kualitas dan secara berkesinambungan sepanjang ttahun perlu diperhatikan karena disisi lain saat musim kemarau, banyak peternak local yang mengeluhkan sussahnya mencari hijauan pakan ternak akibat sebagian besarrumput, terutama rumput lapangan sudah mongering dan meranggas. Alangkah baiknya pada saat panen raya padi, limbah padi yang berupa jerami pakan menginjak musim kemarau. keluar, karena jerami padi yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak(Martawidjaja.,2003). Jerami padi segar yang dihasilkan dari satu hektar sawah bervariasi Antara 12ton/musim panen atau berkisar 4yang merupakan ikatan lignoselulosa menyebabkan jerami sulit diuraikan oleh ternak. Akibatnya jerami dapat dicerna ternak hanya 35%, sehingga kandungan nutrisi yang ada dalam jerami tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu updilakukan untuk meningkatkan kecernaan dan gizi jerami adalah dengan cara fermentasi dengan menggunakan bekteri anaeorob. Hasil fermentasi menunjukkan bahwa nilai kecernaan jerami meningkat, atau daya cerna sapi menjadi lebih meningkat. Selaprotein tersebut akan cepat terdegradasi oleh bakteri untuk memperbanyak dirinya (Amin Adapun Kelompok Tani Nek’To Noapala terletak di Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Desa ini memiliki beberapa potensi pertanian dan peternakan yang dapat dikembangkan oleh petani, salah satunya tanaman padi (Oryza Sativa L.) dan hasil ikutan dari tanaman padi tersebut yang dapat dimanfaatkan untuk produktivitas ternak sapi. Secara umum kecamatan Noemuti memiliki lahan sawah seluas 11,401 ha dan memproduksi jerami sebanyak 26,197 ton pada tahun 2013 (BPS, 2014). Orientasi para petani khususnya pada usaha pertanianusaha pemenuhan kebutuhan langsung dari keluarga atau Selain orientasi yang dikemukakan diatas, rendahnya tingkat pendidikan petani sawahmenjadi penyebab rendahnya kemampuan berusaha yang beorientasi komersial. Selain itu juga, sistem pertanian/peternakan di kelompok tani Nek’dan tidak konsentrasi pada salah satu hasil pertanian. Di Desa ini pada umumnya dengan kondisi daerah lain dimana pakan menjadi salah satu penyebab utama menurunnya produktivitas ternak khususnya ternak sapi. Padahal ketersediaan jerami yang merupakan limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam mengatasi kepakan tersebut. Dengan adanya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan jerami padi oleh petani di Desa Kiuola. METODE Kegiatan pengabdian berlangsung di kelompok Kabupaten TTU pada bulan Julipengabdian ini adalah FGD (tentang pembuatan fermentasi jerami padi dan akan terus didampingi oleh tim pengabdian sampai kelompok tani terampil, mahir dan mandiri dalam mengaplikasikan teknologi | Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN :24 Ketersediaan pakan baik dari segi kuantitas, kualitas dan secara berkesinambungan sepanjang ttahun perlu diperhatikan karena disisi lain saat musim kemarau, banyak peternak local yang mengeluhkan sussahnya mencari hijauan pakan ternak akibat sebagian besarrumput, terutama rumput lapangan sudah mongering dan meranggas. Alangkah baiknya pada saat panen raya padi, limbah padi yang berupa jerami dapt dimanfaatkan sebagai cadangan pakan menginjak musim kemarau. Pemanfaatan jerami padi dapat dijadikan salah satukeluar, karena jerami padi yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternakJerami padi segar yang dihasilkan dari satu hektar sawah bervariasi Antara 12ton/musim panen atau berkisar 4-5 ton/ha/kering. Namun kandungan lignin dalam jerami yang merupakan ikatan lignoselulosa menyebabkan jerami sulit diuraikan oleh ternak. Akibatnya jerami dapat dicerna ternak hanya 35%, sehingga kandungan nutrisi yang ada dalam jerami tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu updilakukan untuk meningkatkan kecernaan dan gizi jerami adalah dengan cara fermentasi dengan menggunakan bekteri anaeorob. Hasil fermentasi menunjukkan bahwa nilai kecernaan jerami meningkat, atau daya cerna sapi menjadi lebih meningkat. Selaprotein tersebut akan cepat terdegradasi dan dirombak menjadi NH3 yang dapat dimanfaatkan oleh bakteri untuk memperbanyak dirinya (Amin et all., 2015). Adapun Kelompok Tani Nek’To Noapala terletak di Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Desa ini memiliki beberapa potensi pertanian dan peternakan yang dapat dikembangkan oleh petani, salah satunya tanaman padi (Oryza Sativa sil ikutan dari tanaman padi tersebut yang dapat dimanfaatkan untuk produktivitas Secara umum kecamatan Noemuti memiliki lahan sawah seluas 11,401 ha dan memproduksi jerami sebanyak 26,197 ton pada tahun 2013 (BPS, 2014). Orientasi para pada usaha pertanianpadi sawah di Desa Kiuola, lebih dititikberatkan pada usaha pemenuhan kebutuhan langsung dari keluarga atau subsistence production orientedSelain orientasi yang dikemukakan diatas, rendahnya tingkat pendidikan petani sawahmenjadi penyebab rendahnya kemampuan berusaha yang beorientasi komersial. Selain itu juga, sistem pertanian/peternakan di kelompok tani Nek’To Noapala masih berpindahdan tidak konsentrasi pada salah satu hasil pertanian. Di Desa ini pada umumnya dengan kondisi daerah lain dimana pakan menjadi salah satu penyebab utama menurunnya produktivitas ternak khususnya ternak sapi. Padahal ketersediaan jerami yang merupakan limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam mengatasi kepakan tersebut. Dengan adanya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan jerami padi oleh petani di Desa Kiuola. Kegiatan pengabdian berlangsung di kelompok Nek’To Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Kabupaten TTU pada bulan Juli-Agustus 2018. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah FGD (focus discussion group) sekaligus praktek secara langsung tentang pembuatan fermentasi jerami padi dan akan terus didampingi oleh tim pengabdian ampai kelompok tani terampil, mahir dan mandiri dalam mengaplikasikan teknologi ISSN :2622-6766 (online) Ketersediaan pakan baik dari segi kuantitas, kualitas dan secara berkesinambungan sepanjang ttahun perlu diperhatikan karena disisi lain saat musim kemarau, banyak peternak local yang mengeluhkan sussahnya mencari hijauan pakan ternak akibat sebagian besar rumput, terutama rumput lapangan sudah mongering dan meranggas. Alangkah baiknya pada dapt dimanfaatkan sebagai cadangan Pemanfaatan jerami padi dapat dijadikan salah satu jalan keluar, karena jerami padi yang melimpah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak Jerami padi segar yang dihasilkan dari satu hektar sawah bervariasi Antara 12-15 lignin dalam jerami yang merupakan ikatan lignoselulosa menyebabkan jerami sulit diuraikan oleh ternak. Akibatnya jerami dapat dicerna ternak hanya 35%, sehingga kandungan nutrisi yang ada dalam jerami tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecernaan dan gizi jerami adalah dengan cara fermentasi dengan menggunakan bekteri anaeorob. Hasil fermentasi menunjukkan bahwa nilai kecernaan jerami meningkat, atau daya cerna sapi menjadi lebih meningkat. Selanjutnya yang dapat dimanfaatkan Adapun Kelompok Tani Nek’To Noapala terletak di Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Desa ini memiliki beberapa potensi pertanian dan peternakan yang dapat dikembangkan oleh petani, salah satunya tanaman padi (Oryza Sativa sil ikutan dari tanaman padi tersebut yang dapat dimanfaatkan untuk produktivitas Secara umum kecamatan Noemuti memiliki lahan sawah seluas 11,401 ha dan memproduksi jerami sebanyak 26,197 ton pada tahun 2013 (BPS, 2014). Orientasi para padi sawah di Desa Kiuola, lebih dititikberatkan pada

subsistence production oriented. Selain orientasi yang dikemukakan diatas, rendahnya tingkat pendidikan petani sawah menjadi penyebab rendahnya kemampuan berusaha yang beorientasi komersial. Selain itu masih berpindah-pindah dan tidak konsentrasi pada salah satu hasil pertanian. Di Desa ini pada umumnya sama dengan kondisi daerah lain dimana pakan menjadi salah satu penyebab utama menurunnya produktivitas ternak khususnya ternak sapi. Padahal ketersediaan jerami yang merupakan limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam mengatasi kekurangan pakan tersebut. Dengan adanya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan Nek’To Desa Kiuola Kecamatan Noemuti Metode yang digunakan dalam kegiatan ) sekaligus praktek secara langsung tentang pembuatan fermentasi jerami padi dan akan terus didampingi oleh tim pengabdian ampai kelompok tani terampil, mahir dan mandiri dalam mengaplikasikan teknologi

Page 3: Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

| Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 | Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 fermentasi pakan ternak berbasis limbah pertanian. Proses fermentasi dilakukan dengan 2 tahap yaitu tahap fermentasi dan pengeringan. Tahap pertama • Jerami padi yang baru • Kemudian ditumpuk secara merata pada tempat yang telah disediakan dengan ketinggian 20 cm sebagai lapisan 1• Sementara itu, larutan gula dicampurkan dengan larutan EM4 dan ditambahkan dengan air secukupnya• Lapisan 1 jerami padi kemudian di taburi dengan dedak padi secara merata ke seluruh permukaan jerami padi • Penyiraman secara merata campuran larutan gula dan EM4 ke seluruh permukaan jerami padi • Kemudian ditambahkan lagi timbunan jerami padi setebal 20 padi, lalu larutan gula dan EM4 secara merata seperti sebelumnya. demikian seterusnya sampai tumbukan jerami padi mencapai 1• Tumpukan tersebut kemudian ditutp dengan terpal • Kemudian didiamkan selama 21 hari, agar proses fermesempurna. Tahap kedua: • Tumpukan jerami padi yang telah mengalami proses fermentasi, dikeringhingga cukup kering sebelum disimpan pada tempat terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung • Setelah kering jerami fermerumput segar

HASIL DAN PEMBAHASANBahan Pembuatan Fermentasi Jerami PadiFermentasi jerami padi merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk menambah kandungan nutrisi jerami padi dan kecernaannya sehingga lebih efisien dikonsumsi oleh ternak ruminansia (sapi potong). Proses pembuatan teknologi fermentasi jerami padi telamenggunakan bahan-bahan yang sederhana dan mudah diperoleh diantaranya: 1. Jerami padi. Jerami padi ketersediaannya melimpah di desa Kiuola karena wilayah desa Kiuola memiliki hamparan sawah yang cukup luas. Komposisi kimia jerami padi ditandai oleh rendahnya kadar nitrogen dan mineral esensial, sedangkan kadar serat kasarnya tinggi sehingga kecernaannya mencapai 37%. Jerami padi mengandung 21% inti dan 79 % diding sel berdasarkan berat kering. Dari 79 % berat kering ini mengandung 26% he(Ilham et all ., 2018). | Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN :25 fermentasi pakan ternak berbasis limbah pertanian. Proses fermentasi dilakukan dengan 2 tahap yaitu tahap fermentasi dan pengeringan. Jerami padi yang baru dipanen dicacah menjadi potongan yang lebih kecilKemudian ditumpuk secara merata pada tempat yang telah disediakan dengan sebagai lapisan 1 Sementara itu, larutan gula dicampurkan dengan larutan EM4 dan ditambahkan dengan air secukupnya. Lapisan 1 jerami padi kemudian di taburi dengan dedak padi secara merata ke seluruh permukaan jerami padi Penyiraman secara merata campuran larutan gula dan EM4 ke seluruh permukaan Kemudian ditambahkan lagi timbunan jerami padi setebal 20 cm lalu taburi lagi dedak padi, lalu larutan gula dan EM4 secara merata seperti sebelumnya. demikian seterusnya sampai tumbukan jerami padi mencapai 1-2 m Tumpukan tersebut kemudian ditutp dengan terpal Kemudian didiamkan selama 21 hari, agar proses fermentasi berlangsung secara Tumpukan jerami padi yang telah mengalami proses fermentasi, dikeringhingga cukup kering sebelum disimpan pada tempat terlindung dari hujan dan sinar Setelah kering jerami fermentasi dapat diberikan kepada sapi sebagai pakan pengganti HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Fermentasi Jerami Padi Fermentasi jerami padi merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk menambah kandungan nutrisi jerami padi dan kecernaannya sehingga lebih efisien dikonsumsi oleh ternak ruminansia (sapi potong). Proses pembuatan teknologi fermentasi jerami padi telah dilakukan dengan bahan yang sederhana dan mudah diperoleh diantaranya: Jerami padi. Jerami padi ketersediaannya melimpah di desa Kiuola karena wilayah desa Kiuola memiliki hamparan sawah yang cukup luas. Komposisi kimia jerami tandai oleh rendahnya kadar nitrogen dan mineral esensial, sedangkan kadar serat kasarnya tinggi sehingga kecernaannya mencapai 37%. Jerami padi mengandung 21% inti dan 79 % diding sel berdasarkan berat kering. Dari 79 % berat kering ini mengandung 26% hemiselulosa, 33 % selulosa, 7 % lignin, dan silica 13 % ). ISSN :2622-6766 (online) fermentasi pakan ternak berbasis limbah pertanian. Proses fermentasi dilakukan dengan 2 dipanen dicacah menjadi potongan yang lebih kecil Kemudian ditumpuk secara merata pada tempat yang telah disediakan dengan Sementara itu, larutan gula dicampurkan dengan larutan EM4 dan ditambahkan Lapisan 1 jerami padi kemudian di taburi dengan dedak padi secara merata ke seluruh Penyiraman secara merata campuran larutan gula dan EM4 ke seluruh permukaan cm lalu taburi lagi dedak padi, lalu larutan gula dan EM4 secara merata seperti sebelumnya. demikian ntasi berlangsung secara Tumpukan jerami padi yang telah mengalami proses fermentasi, dikering-anginkan hingga cukup kering sebelum disimpan pada tempat terlindung dari hujan dan sinar ntasi dapat diberikan kepada sapi sebagai pakan pengganti Fermentasi jerami padi merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk menambah kandungan nutrisi jerami padi dan kecernaannya sehingga lebih efisien dikonsumsi oleh h dilakukan dengan bahan yang sederhana dan mudah diperoleh diantaranya: Jerami padi. Jerami padi ketersediaannya melimpah di desa Kiuola karena wilayah desa Kiuola memiliki hamparan sawah yang cukup luas. Komposisi kimia jerami tandai oleh rendahnya kadar nitrogen dan mineral esensial, sedangkan kadar serat kasarnya tinggi sehingga kecernaannya mencapai 37%. Jerami padi mengandung 21% inti dan 79 % diding sel berdasarkan berat kering. Dari 79 % berat lignin, dan silica 13 %

Page 4: Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

| Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 | Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 2. Dedak padi merupakan hasil samping dari penggilingan padi yang mengandung BK 89,6%, PK 15,9%, SK 8,5%. Dedak padi dipakai sebagai bahan tambahan karena memiliki nilai gizi yang3. Gula. Pada proses fermentasi ini digunakan gula dari pohon nira yang bermanfaat sebagai pemanis pakan serta sebagai makanan mikroorganisme pengurai karena memiliki kandungan sukrosa yang cukup tinggi4. EM4. Kandungan EM4 terdiri dari bakteri fotosinactinomicetes, ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zatbermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zatberasal dari gas berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen daasam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik, lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan. Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asamamino yang dihasilkan bakteri fotosintetik.5. Air.Air yang digunakan berfungsi untuk memperbanyak volume dan melarutkan EM4 bersama gula sehingga lebih mudah dipercik ke jerami padi yang akan difermentasi. Proses Pembuatan Dan FermentasiProses pembuatan teknologi fermentasi jerami ini dimulai dengan penyediaan semua bahan campuran fermentasi. Jerami padi hasil pertanian dikeringkan kemudian dicacah menjadi bagian kecil agar menjadi bentuk dengan ukuran yang homogeny sehinngga proses pencampuran bahan tambahan fermentasi lainnya dapat merata sampai ke seluruh permukaan jerami. jerami hasil cacahan di tumpuk pada terpal secara merata hingga ketinggian 20 cm dan selannjutnya ditaburi secara merata dengan dedak padi. tahapan selanjutnya yaitmencampurkan EM4 dengan larutan gula dan air secukupnya. Kemudian campuran larutan tersebut disebarkan atau disiramkan secara merata ke atas permukaan jerami padi yang telah ditumpuk tersebut. proses yang sama dilakukan untuk lapisan selanjutnya sampai ltersebut mencapai ketinggian 2 meter dari permukaaan tanah. Setelah itu tumpukan jerami padi yang telah dicampur dengan merata ditutup dengan terpal sehingga terjadi proses fermentasi. Proses fermentasi ini berlangsung selama 21 hari dalam kondisi aSetelah 21 hari proses fermentasi berlangsung, kemudian hasil fermentasi jerami padi di buka untuk melihat kualitas fisik. kualitas yang baik yang ditandai dengan Baunya agak harum, warnanykecoklatan, teksturnya lemas (tidak kaku), tidak busuk dan tidak berjamur Kualitas Fisik Fermentasi JeramiBerdasarkan hasil pengamatan kualitas fisik fermentasi jerami padi diperoleh :• Warna. Perubahan warna jerami padi hasil fermentasi dari kuning menjadi warna coklat mengindikasikan bahwa proses fermentasi telah berlangsung. Reksohadiprodjo (1988) menyatakan perubahan warna terjadi pada tanaman yang mengalami proses ensilase yang disebabkan oleh perubahan| Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN :26 Dedak padi merupakan hasil samping dari penggilingan padi yang mengandung BK 89,6%, PK 15,9%, SK 8,5%. Dedak padi dipakai sebagai bahan tambahan karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Gula. Pada proses fermentasi ini digunakan gula dari pohon nira yang bermanfaat sebagai pemanis pakan serta sebagai makanan mikroorganisme pengurai karena memiliki kandungan sukrosa yang cukup tinggi Kandungan EM4 terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zatbermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zatberasal dari gas berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen daasam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik, lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan. Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asamamino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Air yang digunakan berfungsi untuk memperbanyak volume dan melarutkan EM4 bersama gula sehingga lebih mudah dipercik ke jerami padi yang akan

Pembuatan Dan Fermentasi Proses pembuatan teknologi fermentasi jerami ini dimulai dengan penyediaan semua bahan campuran fermentasi. Jerami padi hasil pertanian dikeringkan kemudian dicacah menjadi bagian kecil agar menjadi bentuk dengan ukuran yang homogeny sehinngga proses mpuran bahan tambahan fermentasi lainnya dapat merata sampai ke seluruh permukaan jerami. jerami hasil cacahan di tumpuk pada terpal secara merata hingga ketinggian 20 cm dan selannjutnya ditaburi secara merata dengan dedak padi. tahapan selanjutnya yaitmencampurkan EM4 dengan larutan gula dan air secukupnya. Kemudian campuran larutan tersebut disebarkan atau disiramkan secara merata ke atas permukaan jerami padi yang telah ditumpuk tersebut. proses yang sama dilakukan untuk lapisan selanjutnya sampai ltersebut mencapai ketinggian 2 meter dari permukaaan tanah. Setelah itu tumpukan jerami padi yang telah dicampur dengan merata ditutup dengan terpal sehingga terjadi proses fermentasi. Proses fermentasi ini berlangsung selama 21 hari dalam kondisi aSetelah 21 hari proses fermentasi berlangsung, kemudian hasil fermentasi jerami padi di buka untuk melihat kualitas fisik. Hasil kualitas fisik dari fermentasi jerami padi memiliki kualitas yang baik yang ditandai dengan Baunya agak harum, warnanykecoklatan, teksturnya lemas (tidak kaku), tidak busuk dan tidak berjamur.Fermentasi Jerami Berdasarkan hasil pengamatan kualitas fisik fermentasi jerami padi diperoleh :. Perubahan warna jerami padi hasil fermentasi dari kuning menjadi warna coklat mengindikasikan bahwa proses fermentasi telah berlangsung. Reksohadiprodjo (1988) menyatakan perubahan warna terjadi pada tanaman yang mengalami proses ensilase yang oleh perubahan-perubahan yang terjadi dalam tanaman karena proses ISSN :2622-6766 (online) Dedak padi merupakan hasil samping dari penggilingan padi yang mengandung BK 89,6%, PK 15,9%, SK 8,5%. Dedak padi dipakai sebagai bahan tambahan karena Gula. Pada proses fermentasi ini digunakan gula dari pohon nira yang bermanfaat sebagai pemanis pakan serta sebagai makanan mikroorganisme pengurai karena tetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik, lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan. Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam Air yang digunakan berfungsi untuk memperbanyak volume dan melarutkan EM4 bersama gula sehingga lebih mudah dipercik ke jerami padi yang akan Proses pembuatan teknologi fermentasi jerami ini dimulai dengan penyediaan semua bahan campuran fermentasi. Jerami padi hasil pertanian dikeringkan kemudian dicacah menjadi bagian kecil agar menjadi bentuk dengan ukuran yang homogeny sehinngga proses mpuran bahan tambahan fermentasi lainnya dapat merata sampai ke seluruh permukaan jerami. jerami hasil cacahan di tumpuk pada terpal secara merata hingga ketinggian 20 cm dan selannjutnya ditaburi secara merata dengan dedak padi. tahapan selanjutnya yaitu mencampurkan EM4 dengan larutan gula dan air secukupnya. Kemudian campuran larutan tersebut disebarkan atau disiramkan secara merata ke atas permukaan jerami padi yang telah ditumpuk tersebut. proses yang sama dilakukan untuk lapisan selanjutnya sampai lapisan tersebut mencapai ketinggian 2 meter dari permukaaan tanah. Setelah itu tumpukan jerami padi yang telah dicampur dengan merata ditutup dengan terpal sehingga terjadi proses fermentasi. Proses fermentasi ini berlangsung selama 21 hari dalam kondisi anaerob. Setelah 21 hari proses fermentasi berlangsung, kemudian hasil fermentasi jerami padi di Hasil kualitas fisik dari fermentasi jerami padi memiliki kualitas yang baik yang ditandai dengan Baunya agak harum, warnanya kuning agak . Berdasarkan hasil pengamatan kualitas fisik fermentasi jerami padi diperoleh : . Perubahan warna jerami padi hasil fermentasi dari kuning menjadi warna coklat mengindikasikan bahwa proses fermentasi telah berlangsung. Reksohadiprodjo (1988) menyatakan perubahan warna terjadi pada tanaman yang mengalami proses ensilase yang perubahan yang terjadi dalam tanaman karena proses

Page 5: Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

| Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 | Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 respirasi anaerobik yang berlangsung selama persediaan oksigen masih ada hingga gula tanaman habis. • Tekstur. Tekstur fermentasi jerami padi yang lembut atau lemas dan halus disebabkan ikatan lignin, sellulosa, dan silika pada dinding jerami lepas. Semakin lama proses fermentasi maka tekstur jerami padi akan semakin lembut dan lunak sehingga lebih mudah dicerna oleh mikroba rumen. kriteria amoniasi yang baik adalah berwarna kecoklat-coklatan, kering, jerami hasil fermentasi lebih lembut dibandingkan jerami asalnya. • Bau. Bau yang dihasilkan memberikan aroma harum seperti aroma tape dari proses fermentasi yaitu aroma asam laktat.

Respon Ternak Terhadap Fermentasi Jerami PadiRespon ternak terhadap fermentasi jerami padi yang dibuat merupakan hal penting untuk melihat daya tarik atau tingkat kesukaan ternak terhadap pakan. Palatabilitas merupakan salah satu faktor penting untuk melihat konsumsi ternak yang pada umumnya dipengaruhi oleh aroma, rasa, warna serta tekstur pakan. Menurut Kartadisastra (1997), keadaan fisik dan kimiawi pakan yang dicerminkan dari kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur dapat menggambarkan daya tarik sehingga dapat merangsang ternak untuk mengkonsumsinya. Dari hasil fermentasi yang dilakukan selama 21 hari jerami padi tersebut memiliki tekstur yang lembut atau lemas dan halus, aroma yang khas seperti tape dan warna kecoklatan. Setelah 21 hari difermentasi kemudian diaplikasikan atau dicobakan ke ternak sapi dari anggota kelompok tani. Pada mulanya ternak sapi belum begitu tertarik dengan jerami padi hasil fermentasi tersebut. Hal ini disebabkan karena ternak sapi tersebut belum terbiasa mengkonsumsi jerami padi dari hasil fermentasi sehingga perlu melewati vase adaptasi. Setelah beberapa saat kemudian nampak bahwa ternak sapi tersebut mulai perlahanmengkonsumsi jerami padi hasil fermentasi tersebut. daya terima ternak sapi terhadap jerami padi hasil fermentasi yang diberikan cukup Daya terima ternak terhadap jerami padi hasil fermentasi yang cukup tinggi ini menjadi faktor pendorong agar teknologi fermentasi jerami padi ini dapat diterapkan oleh petani/peternak dalam memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan pakan alternatterhadap ternaknya. Tingkat Pemahaman Anggota Kelompok TaniRespon anggota kelompok tani Nek’To kehadiran para anggota pada saat kegiatan pengabdian ini. Rasa antusias dibuktikan dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan kepada tim pengabdi sebab sebelumnya mereka belum pernah mengetahui tentang teknologi pakan ternak menggunakan jerami padi menggunakan proses fermentasi. Berdasarkan data anggota kelompok yang dikumpulkan, diketahui bahwa jumlah anggota kelorang laki-laki dimana tingkat endidikan mereka ratatersebut mempengaruhi kemampuan pemahaman mengenai pemanfaatan limbah pertanian sebagai alternative pakan ternasemua anggota kelompok tani ikut ambil bagian dalam memraktekan cara pembuatan | Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN :27 respirasi anaerobik yang berlangsung selama persediaan oksigen masih ada hingga gula . Tekstur fermentasi jerami padi yang lembut atau lemas dan halus disebabkan an lignin, sellulosa, dan silika pada dinding jerami lepas. Semakin lama proses fermentasi maka tekstur jerami padi akan semakin lembut dan lunak sehingga lebih mudah dicerna oleh mikroba rumen. kriteria amoniasi yang baik adalah berwarna , kering, jerami hasil fermentasi lebih lembut dibandingkan jerami Bau. Bau yang dihasilkan memberikan aroma harum seperti aroma tape dari proses fermentasi yaitu aroma asam laktat.

Ternak Terhadap Fermentasi Jerami Padi rhadap fermentasi jerami padi yang dibuat merupakan hal penting untuk melihat daya tarik atau tingkat kesukaan ternak terhadap pakan. Palatabilitas merupakan salah satu faktor penting untuk melihat konsumsi ternak yang pada umumnya dipengaruhi oleh rasa, warna serta tekstur pakan. Menurut Kartadisastra (1997), keadaan fisik dan kimiawi pakan yang dicerminkan dari kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur dapat menggambarkan daya tarik sehingga dapat merangsang ternak untuk mengkonsumsinya. Dari entasi yang dilakukan selama 21 hari jerami padi tersebut memiliki tekstur yang lembut atau lemas dan halus, aroma yang khas seperti tape dan warna kecoklatan. Setelah 21 hari difermentasi kemudian diaplikasikan atau dicobakan ke ternak sapi dari anggota elompok tani. Pada mulanya ternak sapi belum begitu tertarik dengan jerami padi hasil fermentasi tersebut. Hal ini disebabkan karena ternak sapi tersebut belum terbiasa mengkonsumsi jerami padi dari hasil fermentasi sehingga perlu melewati vase adaptasi. etelah beberapa saat kemudian nampak bahwa ternak sapi tersebut mulai perlahanmengkonsumsi jerami padi hasil fermentasi tersebut. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa daya terima ternak sapi terhadap jerami padi hasil fermentasi yang diberikan cukup Daya terima ternak terhadap jerami padi hasil fermentasi yang cukup tinggi ini menjadi faktor pendorong agar teknologi fermentasi jerami padi ini dapat diterapkan oleh petani/peternak dalam memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan pakan alternatTingkat Pemahaman Anggota Kelompok Tani Respon anggota kelompok tani Nek’To Noapala Desa Kiuola cukup baik dilihat dari kehadiran para anggota pada saat kegiatan pengabdian ini. Rasa antusias dibuktikan dengan ang disampaikan kepada tim pengabdi sebab sebelumnya mereka belum pernah mengetahui tentang teknologi pakan ternak menggunakan jerami padi menggunakan proses fermentasi. Berdasarkan data anggota kelompok yang dikumpulkan, diketahui bahwa jumlah anggota kelompok 21 orang terdiri dari 7 orang perempuan dan 14 laki dimana tingkat endidikan mereka rata-rata sekolah dasar. Tingkat pendidikan tersebut mempengaruhi kemampuan pemahaman mengenai pemanfaatan limbah pertanian sebagai alternative pakan ternak. Pada saat demonstrasi pembuatan fermentasi jerami padi, semua anggota kelompok tani ikut ambil bagian dalam memraktekan cara pembuatan ISSN :2622-6766 (online) respirasi anaerobik yang berlangsung selama persediaan oksigen masih ada hingga gula . Tekstur fermentasi jerami padi yang lembut atau lemas dan halus disebabkan an lignin, sellulosa, dan silika pada dinding jerami lepas. Semakin lama proses fermentasi maka tekstur jerami padi akan semakin lembut dan lunak sehingga lebih mudah dicerna oleh mikroba rumen. kriteria amoniasi yang baik adalah berwarna , kering, jerami hasil fermentasi lebih lembut dibandingkan jerami Bau. Bau yang dihasilkan memberikan aroma harum seperti aroma tape dari proses rhadap fermentasi jerami padi yang dibuat merupakan hal penting untuk melihat daya tarik atau tingkat kesukaan ternak terhadap pakan. Palatabilitas merupakan salah satu faktor penting untuk melihat konsumsi ternak yang pada umumnya dipengaruhi oleh rasa, warna serta tekstur pakan. Menurut Kartadisastra (1997), keadaan fisik dan kimiawi pakan yang dicerminkan dari kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur dapat menggambarkan daya tarik sehingga dapat merangsang ternak untuk mengkonsumsinya. Dari entasi yang dilakukan selama 21 hari jerami padi tersebut memiliki tekstur yang lembut atau lemas dan halus, aroma yang khas seperti tape dan warna kecoklatan. Setelah 21 hari difermentasi kemudian diaplikasikan atau dicobakan ke ternak sapi dari anggota elompok tani. Pada mulanya ternak sapi belum begitu tertarik dengan jerami padi hasil fermentasi tersebut. Hal ini disebabkan karena ternak sapi tersebut belum terbiasa mengkonsumsi jerami padi dari hasil fermentasi sehingga perlu melewati vase adaptasi. etelah beberapa saat kemudian nampak bahwa ternak sapi tersebut mulai perlahan- lahan Hasil pengamatan menunjukkan bahwa daya terima ternak sapi terhadap jerami padi hasil fermentasi yang diberikan cukup tinggi. Daya terima ternak terhadap jerami padi hasil fermentasi yang cukup tinggi ini menjadi faktor pendorong agar teknologi fermentasi jerami padi ini dapat diterapkan oleh petani/peternak dalam memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan pakan alternative Desa Kiuola cukup baik dilihat dari kehadiran para anggota pada saat kegiatan pengabdian ini. Rasa antusias dibuktikan dengan ang disampaikan kepada tim pengabdi sebab sebelumnya mereka belum pernah mengetahui tentang teknologi pakan ternak menggunakan jerami padi menggunakan proses fermentasi. Berdasarkan data anggota kelompok yang dikumpulkan, ompok 21 orang terdiri dari 7 orang perempuan dan 14 rata sekolah dasar. Tingkat pendidikan tersebut mempengaruhi kemampuan pemahaman mengenai pemanfaatan limbah pertanian k. Pada saat demonstrasi pembuatan fermentasi jerami padi, semua anggota kelompok tani ikut ambil bagian dalam memraktekan cara pembuatan

Page 6: Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

| Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 | Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 fermentasi jerami padi. Dari hal ini dapat dilihat bahwa tingkat pemahaman masyarakat terkhususnya kelompok tani Nek’pengabdian masyarakat ini. SIMPULAN Kegiatan pengabdian aplikasi teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Alternatif Ternak Sapi Bali telah dilaksanakan dengan baik. Adapun banyak manfaat yang telah didapatkan dari hasil kegiatan pengabdian ini yaitu membantu masyarakat setempat untuk mengatasi kekurangan pakan yang dialami saat ini. Selain itu juga masyarakat memperoleh banyak pengetahuan tentang manfaatan limbah pertanian untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, serta langsung mempraktekan proses pembuatan fermentasi jerami padi dengan menggunakan diharapkan memberi manfaat bagi kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas ternak khususnya sapi potong serta adanya kerjasama yang terus berlanjut. Jerami fermentasi yang diperoleh mempunyai kudengan aroma khas dan tekstur yang lembut dan langsung dikonsumsi oleh ternakkelompok tani Nek’to Noapala desa Kiuola Kecamatan Noemuti. Kegiatan pengabdian ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggmengaplikasikan jerami padi sebagai bahan pakan alternatif. UCAPAN TERIMA KASIHUcapan terima kasih diberikan bagi LPPM Universitas Timor sebagai penyandang dana dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat sehingga telah berjalan denkelompok tani Nek’To Noapala Desa Kiuola Kecamatan Noemutisebagai mitra dalam memajukan produksi peternakan. DAFTAR PUSTAKA Amin, M., Sofyan, D.M., Oscar, Y., Mohammad, I. 2015.

Terhadap Kualitas Jerami Padi Amoniasi Yang Ditambah Probiotik Bacillus SpJurnal ilmu dan teknologi peternakan Indonesia, volume 1 (1): 82015 ISSN: 2460-Antonius. 2009. Potensi jerami padi hasil fermentasi probion sebagai bahan pakan dalam

ransum sapi Simmental240-245. Hidayat, N. 2006. Mikrobiologi industri.Haryanto, B. 2003. Jerami Padi Fermentasi Sebagai Ransum Dasar Ruminansiapenelitian dan peng| Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN :28 fermentasi jerami padi. Dari hal ini dapat dilihat bahwa tingkat pemahaman masyarakat terkhususnya kelompok tani Nek’To Noapala semakin meningkat setelah dilakukan kegiatan aplikasi teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Alternatif Ternak Sapi Bali telah dilaksanakan dengan baik. Adapun banyak manfaat yang telah didapatkan dari hasil kegiatan pengabdian ini yaitu membantu masyarakat setempat ekurangan pakan yang dialami saat ini. Selain itu juga masyarakat memperoleh banyak pengetahuan tentang manfaatan limbah pertanian untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, serta langsung mempraktekan proses pembuatan fermentasi jerami alat dan banhan yang sederhana. Akhir dari kegiatan ini diharapkan memberi manfaat bagi kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas ternak khususnya sapi potong serta adanya kerjasama yang terus berlanjut. Jerami fermentasi yang diperoleh mempunyai kualitas yang cukup baik yang ditandai dengan aroma khas dan tekstur yang lembut dan langsung dikonsumsi oleh ternakkelompok tani Nek’to Noapala desa Kiuola Kecamatan Noemuti. Kegiatan pengabdian ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam mengaplikasikan jerami padi sebagai bahan pakan alternatif. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih diberikan bagi LPPM Universitas Timor sebagai penyandang dana dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat sehingga telah berjalan dentani Nek’To Noapala Desa Kiuola Kecamatan Noemuti yang telah menerima tim sebagai mitra dalam memajukan produksi peternakan. D.M., Oscar, Y., Mohammad, I. 2015. Pengaruh Lama Fermentasi

Kualitas Jerami Padi Amoniasi Yang Ditambah Probiotik Bacillus SpJurnal ilmu dan teknologi peternakan Indonesia, volume 1 (1): 8-6669 Potensi jerami padi hasil fermentasi probion sebagai bahan pakan dalam

um sapi Simmental. Seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner. Mikrobiologi industri. Penerbit Andi offset. Yogyakarta.

Jerami Padi Fermentasi Sebagai Ransum Dasar Ruminansiapenelitian dan pengembangan pertanian, 25 (3):1-2 ISSN :2622-6766 (online) fermentasi jerami padi. Dari hal ini dapat dilihat bahwa tingkat pemahaman masyarakat semakin meningkat setelah dilakukan kegiatan aplikasi teknologi Fermentasi Jerami Padi Sebagai Sumber Pakan Alternatif Ternak Sapi Bali telah dilaksanakan dengan baik. Adapun banyak manfaat yang telah didapatkan dari hasil kegiatan pengabdian ini yaitu membantu masyarakat setempat ekurangan pakan yang dialami saat ini. Selain itu juga masyarakat memperoleh banyak pengetahuan tentang manfaatan limbah pertanian untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, serta langsung mempraktekan proses pembuatan fermentasi jerami Akhir dari kegiatan ini diharapkan memberi manfaat bagi kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas ternak alitas yang cukup baik yang ditandai dengan aroma khas dan tekstur yang lembut dan langsung dikonsumsi oleh ternak sapi kelompok tani Nek’to Noapala desa Kiuola Kecamatan Noemuti. Kegiatan pengabdian ini ota kelompok tani dalam Ucapan terima kasih diberikan bagi LPPM Universitas Timor sebagai penyandang dana dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat sehingga telah berjalan dengan baik, serta yang telah menerima tim Pengaruh Lama Fermentasi

Kualitas Jerami Padi Amoniasi Yang Ditambah Probiotik Bacillus Sp. Jurnal ilmu dan teknologi peternakan Indonesia, volume 1 (1): 8-13: desember Potensi jerami padi hasil fermentasi probion sebagai bahan pakan dalam . Seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner. Penerbit Andi offset. Yogyakarta.

Jerami Padi Fermentasi Sebagai Ransum Dasar Ruminansia. Warta

Page 7: Aplikasi Teknologi Fermentasi Jerami ... - jurnal.unimor.ac.id

| Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 | Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Ilham F., Muhammad Sayuti, Tri Ananda Erwin Nugroho. 2018. Jerami Padi Sebagai Pakan Sapi Potong Melalui Amoniasi Mengunakan Urea Di

Desa Timbuolo Tengah Provinsi GorontalomasyarakatVolume 24 No. 2, April 2502-7220 Kaunang, C. L. 2004. Respon Ruminan Terhadap Pemberian Hijauan Pakan yang Dipupuk

Air Belerang.Disertasi. Program Pasca Sarjana IPB, Komar, A. 1984. Teknologi Pengolahan Yayasan Dian Grahita BandungMartawidjaja, M. 2003. Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pengganti Rumput Untuk Ternak

Ruminansia Kecil. Wartazoa Vol 13 No. 3 tahun 2003.Soekartiwi, 1984. Bahan MakanaYogyakarta Yanuartono, Purnamaningsih H, Soedarmanto Indarjuliant“Potensi jerani sebagai pakan ternak62 | Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 Pengabdian Masyarakat Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 ISSN :29 Ilham F., Muhammad Sayuti, Tri Ananda Erwin Nugroho. 2018. Peningkatan Kualitas

Jerami Padi Sebagai Pakan Sapi Potong Melalui Amoniasi Mengunakan Urea Di

Desa Timbuolo Tengah Provinsi Gorontalo. Jurnal pengabdian kepada rakatVolume 24 No. 2, April - Juni 2018 p-ISSN: 0852Respon Ruminan Terhadap Pemberian Hijauan Pakan yang Dipupuk .Disertasi. Program Pasca Sarjana IPB, Bogor.

Teknologi Pengolahan Jerami Sebagai Makanan TernakYayasan Dian Grahita Bandung-Indonesia. Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pengganti Rumput Untuk Ternak . Wartazoa Vol 13 No. 3 tahun 2003.

Bahan Makanan Ternak Limbah Pertanian Dan IndustriYanuartono, Purnamaningsih H, Soedarmanto Indarjulianto dan Alfarisa Nururrozi. 2007Potensi jerani sebagai pakan ternak”. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 27 (1): 40 ISSN :2622-6766 (online)

Peningkatan Kualitas

Jerami Padi Sebagai Pakan Sapi Potong Melalui Amoniasi Mengunakan Urea Di Jurnal pengabdian kepada ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: Respon Ruminan Terhadap Pemberian Hijauan Pakan yang Dipupuk

Jerami Sebagai Makanan Ternak. Cetakan pertama. Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pengganti Rumput Untuk Ternak

n Ternak Limbah Pertanian Dan Industri. BPFE o dan Alfarisa Nururrozi. 2007. Ilmu Peternakan 27 (1): 40 -