PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik...

15
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI KASUS TEMBOK PENAHAN TANAHDI DESA DENDUN KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN TAHUN 2017) NASKAH PUBLIKASI OLEH TUTIK HANDAYANI NIM. 130565201065 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019

Transcript of PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik...

Page 1: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI KASUS TEMBOK

PENAHAN TANAHDI DESA DENDUN KECAMATAN MANTANG KABUPATEN

BINTAN TAHUN 2017)

NASKAH PUBLIKASI

OLEH

TUTIK HANDAYANI

NIM. 130565201065

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG 2019

Page 2: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI KASUS TEMBOK

PENAHAN TANAHDI DESA DENDUN KECAMATAN MANTANG KABUPATEN

BINTAN TAHUN 2017)

TUTIK HANDAYANI

Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

[email protected]

ABSTRAK

ABSTRAK

Pelaksanaan pembangunan menjadi faktor penting dalam membangun sebuah desa, salah satu

pembangunan yang dilaksanakan di Desa Dendun ialah Pembangunan Tembok Penahan

Tanah (TPT).Tembok Penahan Tanah ini menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat

yang ada di Desa Dendun.Tembok ini diperlukan untuk menahan air atau gelombang air laut

untuk naik kedaratan dan dapat digunakan untuk mencegah pengikisan pasir pantai yang ada

tepat dibawah rumah warga Desa Dendun.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat

bagaimana hambatan pelaksanaan pembangunan tembok penahan tanah yang ada di Desa

Dendun dengan menggunakan teori Edwards III dalam Winarno.Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan informan sebanyak 14 orang serta

menggunakan teknis dan alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan

dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa dalam penelitian ini yakni pelaksanaan

pembangunan tembok penahan tanah (tpt) di Desa Dendun Kecamatan Mantang Kabupaten

Bintan tahun 2017 terlaksana secara baik, hal ini dapat dilihat melalui bagan alur pelaksanaan

pembangunan yang berjalan sesuai dengan prosedur dan terlaksana sesuai dengan

perencanaan. Namun terdapat beberapa hambatan dalam proses pelaksanaan pemabangunan

yaitu kurangnya sumber daya alam yang dibutuhkan sebagai bahan bangunan dan sumber

daya manusia yang terbatas. Untuk meminimalisir hambatan tersebut, Pemerintah Desa

Dendun bekerjasama dengan Desa lain dalam pemenuhan sumber daya alam.

Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Pembangunan.

Page 3: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

3

Abstract

Execution of development becomes an important factor in building a village, one

of the development that took place in the village of Dendun was the construction

of a Retaining Wall (TPT). This Retaining Wall into the needs that are important

to the community that existed in the village of Dendun. The wall is necessary to

retain water or sea water wave to ride the kedaratan and can be used to prevent the

removal of the sand beach right under the House of the village Dendun. The

purpose of this research is to look at how barriers to the implementation of the

construction of the retaining wall in the village Dendun by using a theory of

Edwards III Winarno. The methods used in this research is descriptive qualitative

by informants as many as 14 people as well as the use of technical and data

collection tools in the form of observation, interview and documentation. The

research found that in this study i.e., execution of the construction of the retaining

wall (tpt) in the village of Dendun sub-district of Bintan Regency Mantang years

2017 to be implemented well, it can be seen through the implementation flow

chart development of walking in accordance with procedures and carried out in

accordance with the planning. But there are some obstacles in the process of

implementation of pemabangunan i.e. the lack of natural resources that are needed

as building material and human resources are limited. To minimise these

obstacles, the Government of the village of Dendun in collaboration with the other

villages in fulfillment of natural resources.

Keywords: Implementation, Policy, Development.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Desa di definisikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan asal-usul, adat istiadat setempat yang di akui

dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara kesatuan Republik

Indonesia.Dalam menyelenggarakan pemerintahanya, Desa diserahi berbagai hak,

wewenang dan kewajiban tertentu untuk menentukan sikap dalam berbagai

pengambilan keputusan, melakukan penetapan maupun pertanggung-jawaban.

Sejak diterbitkannya Undang-undang yang mengatur secara khusus

tentang Desa, Desa menjadi sorotan publik dan titik fokus utama didalam

pemerintahan pada saat ini. Di dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun

2014 salah satu Implementasinya adalah Dana Desa dan Alokasi Dana Desa.

Page 4: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

4

Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang

diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk mendanai

penyelenggaraan kemasyarakatan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Tujuan utama Dana Desa adalah untuk menjadikan Desa yang mandiri

yang mengurusi rumah tangganya sendiri.Dalam jangka panjang,

penggunaan Dana Desa secara benar bisa menipiskan kesenjangan antar

wilayah serta kesenjangan antar pendapatan untuk memperkecil jurang

kesenjangan ekomoni yang ada di setiap Desa, begitupula dengan salah satu

Desa yang ada di Kabupaten Bintan Kecamatan Mantang tepatnya berada di

Desa Dendun.

Secara Undang-undang Desa yang mengharuskan Desa mengurus

rumah tangganya sendiri, sama hal nya yang ada di Desa Dendun,

pemerintahan di Desa Dendun juga menjalankan Undang-undang Desa

dalam lingkup pemerintahannya. Salah satu pelaksanaan pembangunan di

Desa Dendun terdapat pembangunan Tembok Penahan Tanah, yang dimana

tembok ini bagi masyarakat pesisir sangat diperlukan untuk menahan air

atau gelombang air laut untuk naik ke daratan dan dapat digunakan untuk

mencegah pengikisan pasir pantai yang ada tepat dibawah rumah warga

Desa Dendun. Dalam pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT)

diperlukan perencanaan yang matang, diperlukan RAB dan gambar sketsa

Tembok Penahan Tanah supaya ketahanan tembok bisa diuji secara teknis.

Page 5: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

5

Namun Kurangnya SDM yang berpendidikan tinggi yang ada di Desa

Dendun membuat sulitnya Desa dalam pembuatan RAB ( Rencana Biaya

Anggaran ) pembangunan yang ada di Desa. Contoh SDM yang diperlukan

di Desa adalah SDM dalam pembuatan desain fisik pembangunan, SDM

pembuatan desain selalu diperlukan setiap Desa dikarenakan harus sesuai

dengan analisa teknis.Selanjutnya faktor alam yang mempengaruhi

pelaksanaan pembangunan yang ada di Desa Dendun, pasang surutnya air

laut sangat berperan penting dalam pembangunan Tembok Penahan Tanah

yang dikerjakan.

Dengan masalah yang ada di Desa Dendun membuat penulis merasa

tertarik untuk meneliti di Desa Dendun karena Desa Dendun sudah

mengalami dua priode masa kepala desa namun belum juga menjadi Desa

yang siap secara SDM dalam pelaksanaan pembangunan Desa. Dengan latar

belakang masalah, penulis mengangkat judul “Pelaksanaan Pembangunan

Infrastuktur (Studi Kasus Tembok Penahan Tanah di Desa Dendun

Kecamatan Mantang Kabupaten Bintan Tahun 2017)”.

BAHAN DAN METODE

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif

bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan,

gejala, atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau

penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu

gejala dan gejala lain dalam masyarakat. (Koentjaranningrat, 1986:29)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 6: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

6

Pelaksanaan pembangunan Desa yang berskala lokal dikelola melalui

swakelola Desa, kerjasama antar Desa atau kerjasama Desa dengan pihak

ketiga.Kepala Desa mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan

pembangunan Desa terhitung sejak ditetapkan APB Desa. Pembangunan

Desa yang bersumber dari program sektoral atau program Daerah,

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten.

Dalam hal ketentuan menyatakan pelaksanaan program sektor atau

program Daerah diintegrasikan ke dalam pembangunan Desa, program

sektor atau program daerah di Desa dicatat dalam APB Desa. Dalam hal

ketentuan menyatakan, pelaksanaan program sektor atau program Daerah

didelegasikan Kepada Desa, maka Desa mempunyai kewenangan untuk

mengurus. Pelaksanaan program sektor atau program Daerah dibahas dan

disepakati dalam musyawarah Desa yang diselenggarakan oleh BPD.

Dalam hal pembahasan dalam musyawarah Desa tidak menyepakati teknis

pelaksanaan program sektor atau program Daerah, Kepala Desa dapat

mengajukan keberatan atas bagian dari teknis pelaksanaan yang tidak

disepakati, disertai dasar pertimbangan keberatan dimaksud kepada

Bupati. Kepala Desa mengokordinasikan pelaksanaan program sektor atau

program Daerah yang didelegasikan pelaksanaannya Kepada Desa.

Pelaksanaan program Sektor atau program Daerah dilakukan oleh

perangkat desa atau unsur masyarakat Desa sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 7: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

7

Pada praktisnya, pelaksanaan pembangunan disuatu Desa perlu

adanya Implementasi Kebijakan untuk mengukur hambatan dalam

Pelaksanaan yang dikerjakan oleh pemerintah Desa. Bahwasannya

implementasi merupakan proses yang dinamis, dimana pelaksana

kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya

akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran

kebijakan itu sendiri.

Untuk mengetahui pelaksanaan dalam pembangunan tembok penahan

tanah di Desa Dendun dapat dilihat melalui indikator menurut Edwards III

dalam Winarno ( 2012:177 ), Implementasi kebijakan dapat terjadi pada

empat tahap yaitu :

1. Komunikasi

Adalah bahwa mereka yang melaksanakan keputusan-keputusan

harus mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Dalam hal ini,

Kepala Desa menentukan TPK untuk menjalankan pembangunan yang

ada di Desa Dendun, yang mana anggota TPK ditunjuk/ditentukan oleh

Kepala Desa dan di verifikasi oleh Sekertaris Desa.

Dalam melaksanakan keputusan-keputusan, Kepala Desa di bantu

oleh Sekertaris Desa dalam pembentukan anggota TPK yang mana dari

anggota inilah yang nantinya melaksanakan pembangunan yang ada di

Desa Dendun. Dalam Perencanaan Pembangunan Desa, Tim Peneglola

Kegiatan (TPK) diminta untuk merencanakan pembangunan yang akan

dikerjakan atau dibangun di Desa tersebut.

Page 8: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

8

Dalam melakukan Perencanaan Pembangunan Tembok Penahan

Tahan ini, Pemerintahan Desa Dendun melakukan Musyawarah Desa

atau disebut juga Musdes. Di Musdes ini Tim RKP (Rencana Kerja

Pemerintah) yang diketuai oleh Sekertaris Desa merumuskan kegiatan

satu tahaun kedepan, rumusan tersebut dibawak ke Musedes atau

Musyawarah Desa untuk dibahas, dikaji, diproritaskan, disepakati

bersama. Dalam Rapat Musdes ini dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD,

LPM, RT, RW, KARANGTARUNA dan Perwakilan Masyarakat.

Dalam Musyawarah Desa yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa

melibatkan semua elemen masyarakatyang ada di Desa, untuk

menentukan mana saja kegiatan yang telah di susun oleh Tim untuk di

proritaskan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang akan di bawa

menuju Musyawarah Rencana Pembangunan yang disingkat

Musrembang. Musermbang dilakukan secara terbukak dengan

mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan

keputusan. Didalam Muserbang, Pemerintaha Desa juga mengundang

atau menghadiri Bapak Camat beserta Anggotanya, Tenaga Ahli,

Pendamping Desa, Babimnkantibnas, Babinsa dan Anggota Dewan.

Setelah Musrembang ini berjalan maka Program Tembok Penahan

Tanah ini disusun dalam Rencana Kerja Pemerintahan yang di singkat

RKP, setelah itu tentunya dibut dokumen anggaran yang diberi nama

DPA (Daftar Pembelanjaan Anggaran) yang disebut dengan APBDes.

pada tahap perencanaan dilakukan kegiatan yang namanya

Musermbang yang menentukan kegiatan mana yang akan menjadi

Page 9: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

9

Proritas Pembangunan Pada Tahun 2017. Dari hasil Musrembang Desa,

Peserta Musrembang Desa menyetujui serta memutuskan beberapa hal

yang berketetapan menjadi keputusan akhir dari Musrembang Desa yaitu

semua Matriks Rencana Kegiatan semua jenis Pembangunan di Desa

Dendun Tahun Anggaran 2017 disepakati oleh peserta Musrembang, Tim

RKP segera melakukan perengkingan kegiatan Tahun Anggaran 2017

agar Kepala Desa dan BPD segera melakukan penetapan Penyusunan

APBDes 2017, bahwa kegiatan yang tidak dapat di danai oleh Dana

APBDes Tahun 2017 yang dikarenakan keterbatasan Anggaran, maka

akan di Prioritaskan Pada Tahun Anggaran 2018, semua jenis usulan

Pembangunan harus tercantum dalamm RPJM Desa 2016-2021.

usulan Tembok Penahan Tahan ini diminta atau diusulkan oleh

masyarakat sendiri pada saat Musrembang Desa yang di adakan oleh

Pemerintah Desa. Usulan dari masyarakat tentang Tembok Penahan

Tanah ini juga ada di dalam RPJMDes yang mana RPJMDes ini adalah

salah satu visi dan misi Kepala Desa dalam Masa Jabatannya, Tembok

Penahan Tanah ini jugak ada di dokumen RKP Desa Pada Tahun 2017.

Didalam RPJMDes Desa, Kepala Desa menetapkan Tembok yang akan

dijalankan selama masa Pemerintahanya adalah di Tahun ke 3 Masa

Jabatan dan Terlaksana pada Tepat Waktu.

2. Sumber-sumber

Adalah Perintah-perintah implementasi mungkin diteruskan secara

cermat, jelas dan konsisten, tetapi jika para pelaksana kekurangan

sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan-

Page 10: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

10

kebijakan, maka implementasi ini pun cenderung tidak efektif. Dalam hal

ini, SDM diperlukan dalam pembangunan yang akan dilakanakan di Desa

Dendun. Tidak hanya SDM, SDA juga diperlukan untuk suatu

pembangunan yang ada di Desa Dendun.

Dengan demikian, Sumber-sumber dapat merupakan faktor yang

penting dalam melaksanakan Kebijakan Publik. Sumber-sumber yang

penting meliputi: staf yang memadai serta keahlian-keahlian yang baik

untuk melaksanakan tugas-tugas mereka.

3. Kecenderungan-kecenderungan

Kecenderungan dari para pelaksana kebijakan merupakan faktor

ketiga yang mempunyai konsekuensi penting bagi implementasi

kebijakan yang efektif.Dalam hal ini dapat dilihat dari kepatuhan TPK

dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kecenderungan para pelaksana akan berpengaruh kepada bagimana

para pelaksana menafsirkan pesan komunikasi yang mereka terima. Cara

pelaksana menafsirkan pesan komunikasi pada akhirnya akan

berpengaruh pada bagimana mereka menyusun kembali pesan-pesan

komunikasi untuk kemudian diteruskan kepada masyarakat.

Dalam hal ini, Tim Pengelola Kegiatan (TPK) ditetapkan oleh Kepala

Desa dengan SK. Proses penetapan tim TPK ini secara langsung dipilih

oleh Kepala Desa dengan diverifikasi oleh Sekertaris Desa untuk melihat

orang-orang yang mampu dibidang pembangunan yang akan dijalankan

oleh tim tersebut.

4. Stuktur Birokrasi

Page 11: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

11

Birokrasi merupakan salah satu yang paling sering bahkan secara

keseluruhan menjadi pelaksana kebijakan.Dalam hal ini, dapat dilihat

koordinasi antara pemerintahan Desa dengan Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa.

Stuktur birokrasi berkembang sebagai tanggapan internal terhadap

waktu yang terbatas dan sumber-sumber dari pada pelaksana serta

keinginan untuk keseragaman dalam berkerjanya organisasi yang

komplek dan tersebar.

Didalam pembangunan yang dikerjakan oleh pemrintaha Desa

Dendun diawasi langsung oleh dinas di atas desa yaitu dinas

pemberdayaan masyarakat dan desa. Dinas DPMD melakukan koordinasi

dengan pihak desa dengan memberitahukan setiap aturan-aturan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk pembangunan yang ada

didesa tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pelaksanaan pembangunan tembok penahan tanah yang ada di desa

dendun berjalan dengan baik, dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu:

1. Dilihat dari segi komunikasi, komunikasi antara Kepala Desa dan

Sekertaris Desa dalam pembentukan TPK koordinasi antara Kepala

Desa dan Sekertaris Desa sangat baik, karena baik Kepala Desa mau

pun Sekertaris Desa sudah memilih orang yang tepat dalam

menjalankan tugas di Pembangunan ini. Dalam Perencanaan semua

Pembangunan di rencanakan secara matangg, begitu juga dengan

Page 12: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

12

Pembangunan Tembok Penahan Tanah. Semua berjalan dengan lancar

dengan bantuan masyarakat dalam swakelola kegiatan pembangunan

dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) mampu menterjemahkan

komunikasi antara Peraturan dan Aturan-aturan yang ada.

2. Dilihat dari segi sumber-sumber, didalam sumber-sumber yang ada di

Desa Dendun untuk sumber SDM dalam Pembangunan Tembok

Penahan Tanah yang diperlukan adalah sumber manusianya untuk

menjalankan pembangunan, sumber SDM Tukang dan pekerja di satu

Desa sangat di butuhkan karna setiap Desa menjalankan

Pembangunan dan di desa dendun terdapat SDM yang mampu dalam

pembangunan, sedangkan SDA yang ada di Desa Dendun sangatlah

kurang dan tidak mendukung dalam pembangunan namun disiasati

oleh Pemerintah dengan mengambil dari luar/membeli dari Desa

seberang Desa Dendun.

3. Dilihat dari kecenderungan-kecenderungan, tim pengelola kegiatan

(TPK) melakukan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

Setiap TPK menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik dan sesuai

dengan kemampuan masing-masing anggota.

4. Dilihat dari stuktur birokrasi, Pemerintah Desa Dendun sudah

menjalankan hubungan yang baik dengan Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa, disetiap pembangunan yang dijalankan oleh

Pemerintahan Desa selalu berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan

Masyrakat dan Desa dalam segi Adminitrasi, Aturan-aturan.

Page 13: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

13

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Penulis Tunggal

Abidin, Said Zainal, 2002. Kebijakan Publik Edisi Revisi. Jakarta Yayasan.

Pancur Siwah

Agustino, Leo. 2014. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta

George C. Edward III, 1980, Implementing Public Policy.Penerbit

:Congressional Quality Inc : United States of America

Islamy, irfan .2009 .Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Bumi Aksara :

Jakarta

Hariyoso, S. 2002. Pembangunan.Birokrasi dan Kebijakan Publik. Bandung:

Peradaban

Koentijaraningrat, 1986 ,Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta . Gramedia

Keban, Yeremias. T. 2004. Enam Dimensi Stategi Adminitrasi Publik, Konsep,

Teori, dan Isu. Yogyakarta Gava Media

Moleong, Lexy J, 2007, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT, Remaja

Rosda karya

Nurdin, Usman, 2002, Konteks Implementasi Berbasis Kulikulum : Penerbit

Media Persada : Yogyakarta

Nugroho, D. Riant, 2003, Kebijakan Publik : Formulasi, Implementasi, dan

Evaluasi . Jakarta : PT. Elex. Media

Syafarudin.2008. Efektivitas kebijakan pendidikan. Jakarta. PT.Rineka Cipta

Sugiono, 2005, Metode Penelitian Adminitrasi. Bandung, Alfabeta

Page 14: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

14

Sumaryadi, I Nyoman. 2005. Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi

Daerah. Jakarta : Citra Utama

Soemardi, Soelaeman, 1990, Setangkai Bunga Sosiologi, Raja Grafindo Persada :

Jakarta

Tangkilisan, 2003, Kebijakan. Penerbit Media Persada : Jakarta

Tachan. 2006. Implementasi Budaya Unggulan di Industri Menuju World Class.

Menara Tunggal, Jakarta

Wahab, Solihin Abdul. 2008. Analisis Kebijakan Dari Formulasi ke Implementasi

Negara.Jakarta : Bumi Aksara

Winarno, Budi. 2005. Kebijakan Publik, Teori dan Proses. Jogyakarta : BPFE.

Winarno Budi, 2012. Kebijakan Publik ( teori, proses, dan studi kasus ) Penerbit :

CAPS : Yogyakarta

Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik, Teori dan Proses. Jakarta: PT. Buku

Kita.

2. Serial

Artikel Jurnal

Abdul Malik. (2012). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam

Pengentasan Kemiskinan (studi tentang Pelaksanaan Program PNPM

Mandiri di Kecamatan Gego Kabuaten Bangkalan).

Asrul Alamsyah. (2013). Implementasi Kebijakan Program Pendidikan Gratis

di Desa Bontotanga Kecamatan Bontosiro Kabupaten Bulu Kumba.

Asrul Nurdin. (2013). Implementasi Kebijakan Peratura daerah Nomor 2 tahun

2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan, Pengemis dan

Pengamen di Kota Makassar.

Page 15: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR (STUDI …repository.umrah.ac.id/2605/1/Tutik Handayani-130565201065-FISIP...naskah publikasi oleh tutik handayani nim. 130565201065 program studi

15

Didik Fatkhur Rohman, Imam Hanafi, Minto Hadi. Implementasi kebijakan

pelayanan administrasi kependudukan terpadu (studi pada dinas

kependudukan dan catatan sipil kota malang. Jurnal Administrasi Publik.

(JAP), Vol. 1, No. 5, Hal.962-971.

Ilham Arief Sirajuddin. (2014). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah

dalam Pelayanan Publik Dasar Bidang Sosial di Kota Makassar.Jurnal

Administrasi Publik, Volume 4 No. 1 Thn. 2014.

Wenny Andita.(2016). Implementasi Kebijakan Badan Peyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS) Kesehatan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Kabupaten Luwu

Timur.