Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

54
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR: TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan tenaga kerja melalui pelatihan kerja yang profesional agar mampu bersaing dipasar global perlu adanya petunjuk/ pedoman untuk para penyelenggara pelatihan yaitu antara lain adanya Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja. Untuk mewujudkan pelatihan kerja tersebut, dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 pasal 10 ayat 2 disebutkan bahwa pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja. Pelatihan yang mengacu kepada kompetensi kerja selanjutnya dikenal sebagai Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training/CBT) yang baru dikembangkan di Indonesia. Beberapa keuntungan pelatihan berbasis kompetensi diantaranya adalah pelatihan kerja dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, praktis, ada kepastian pengakuan bagi peserta pelatihan dari dunia usaha sebagai pengguna jasa. pelatihan berbasis kompetensi ini berorientasi dengan dunia kerja, dimana program dan materinya merupakan turunan dari Standar Kompetensi Kerja PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 1

Transcript of Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Page 1: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITASNOMOR:TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan tenaga kerja melalui pelatihan

kerja yang profesional agar mampu bersaing dipasar global perlu

adanya petunjuk/ pedoman untuk para penyelenggara pelatihan

yaitu antara lain adanya Pedoman Pelaksanaan Pelatihan

Berbasis Kompetensi sebagai acuan dalam pelaksanaan pelatihan

kerja, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja. Untuk

mewujudkan pelatihan kerja tersebut, dalam Undang-Undang No. 13

Tahun 2003 pasal 10 ayat 2 disebutkan bahwa pelatihan kerja

diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu

kepada Standar Kompetensi Kerja. Pelatihan yang mengacu kepada

kompetensi kerja selanjutnya dikenal sebagai Pelatihan Berbasis

Kompetensi (Competency Based Training/CBT) yang baru

dikembangkan di Indonesia.

Beberapa keuntungan pelatihan berbasis kompetensi

diantaranya adalah pelatihan kerja dapat dilaksanakan secara efektif

dan efisien, praktis, ada kepastian pengakuan bagi peserta pelatihan

dari dunia usaha sebagai pengguna jasa. pelatihan berbasis

kompetensi ini berorientasi dengan dunia kerja, dimana program

dan materinya merupakan turunan dari Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan

dengan pihak terkait dan disyahkan melalui Keputusan Menakertrans

, dengan demikian maka diharapkan lulusan (output) pelatihan ini

dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja. Bagi peserta pelatihan

setelah selesai mengikuti pelatihan akan memperoleh pengakuan

apabila peserta dinyatakan lulus melalui uji kompetensi yang

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 1

Page 2: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

diselenggarakan setelah tahapan proses pelatihan dapat diselesaikan

oleh peserta pelatihan.

Dengan pendekatan PBK / CBT ini banyak fungsi pelatihan

yang semula sulit untuk dilaksanakan, menjadi lebih mudah dan

praktis, karena proses pelatihan secara terstruktur dan berdasarkan

modul dan materi pelatihan yang telah tersedia, sehingga sangat

memungkinkan peserta pelatihan berlatih secara aktif dan mandiri.

Melalui pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi, proses

pelatihan yang semula berorientasi kepada jabatan dan berapa lama

pelatihan dilaksanakan, berubah menjadi berorientasi kepada

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang

ditetapkan dan disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

RI.

Berdasarkan hal tersebut, maka untuk memenuhi akan

kebutuhan informasi dan pedoman yang diperlukan oleh lembaga

penyelenggara pelatihan, maka Dirjen Pembinaan Pelatihan dan

Produktivitas memandang perlu untuk menyusun pedoman

pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi untuk digunakan

dikalangan sendiri, maupun oleh instansi lain, terutama lembaga

pelatihan yang akan melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi disusun

dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi penyelenggara

pelatihan dalam mengimplementasikan pelatihan berbasis

kompetensi .

Sedangkan tujuan adalah menyiapkan suatu pedoman bagi

lembaga pelatihan, sehingga didalam menerapkan/melaksanakan

sistem pelatihan berbasis kompetensi ( PBK ).

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penyusunan pedoman pelaksanaan pelatihan

berbasis kompetensi (PBK) meliputi aspek kegiatan yang terkait

dalam pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi antara lain

pendahuluan, Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi, mekanisme

pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi, serta Pengorganisasian

( Kelembagaan ).

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 2

Page 3: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

D. DASAR HUKUM

1. Undang – undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

(Lembaran Negara RI Tahun 2003 no, 39, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4279).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004, tentang Badan

Nasional Sertifikasi Profesi Lembaran Negara RI Tahun 2004

Nomor 39,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4279).

3. Peraturan Menakertrans RI Nomor PER.14/MEN/VII/2005,tentang

Organisasi dan Tata Kerja Departemen Tenaga Kerja dan

Tansmigrasi RI.

4. Kepmen 225/MEN/2003, tentang Lembaga Akreditasi Lembaga

Pelatihan Kerja.

5. Kepmen 227/MEN/2003, tentang Tata Cara Penetapan SKKNI

6. Kepmenakertrans Nomor : Kep. 69/MEN/2004, tentang Perubahan

Lampiran Kepmenakertrans Nomor: Kep. 227/MEN/2003, tentang

Tata Cara ...

E. PENGERTIAN – PENGERTIAN

1. Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap

individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan

sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan;

2. Standar Kompetensi adalah uraian kompetensi

dan pengetahuan yang baku disusun berdasarkan analisis dan

jabatan tertentu yang harus dikuasai oleh setiap tenaga kerja

untuk mampu melaksanakan tugasnya secara efisien, efektif dan

produktif ;

3. Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK/CBT)

adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar

dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten;

4. Penilaian (assessment) adalah proses

mengumpulkan keterangan, membuat penilaian pada kemajuan

yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang telah ditentukan dalam

standar kompetensi;

5. Penilai (assessor) adalah orang yang memiliki

wewenang untuk melakukan penilaian terhadap kompetensi yang

dimiliki oleh seseorang;

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 3

Page 4: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

6. Penyelenggara adalah lembaga atau orang

yang bertugas untuk membantu atau melaksanakan kegiatan

pendaftaran calon peserta latihan, pelaksanaan pelatihan dan

assessment dalam rangka pelatihan atau sertifikasi kompetensi;

7. Instruktur adalah seseorang yang diberi tugas,

tanggung jawab dan wewenang serta hak secara penuh oleh

pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelatihan

dan pembelajaran kepada peserta pelatihan dibidang atau

kejuruan tertentu;

8. RPL (Recognition of Prior Learning) adalah

adalah pengakuan hasil pengalaman belajar yang dimiliki

sebelum mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang diikuti

berupa hasil pembelajaran formal, non formal dan atau

pengalaman kerja. Pengakuan terhadap kurikulum utama atau

pengakuan terhadap kompetensi utama seseorang yang telah

dicapai. Hal tersebut biasanya tertuju pada kompetensi yang

berkaitan dengan standar kompetensi industri tapi dapat juga

berkaitan dengan kurikulum dan pelatihan sebelumnya;

9. RCC (Recognition of Current Competency)

adalah pengakuan kompetensi terkini yang dimiliki seseorang;

11. Mentor adalah seseorang yang ditunjuk sebagai pembimbing

untuk

memberikan arahan, konseling dan nasehat-nasehat pada

peserta pelatihan

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 4

Page 5: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

BAB II

SISTEM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Sistem pelatihan yang dilaksanakan saatini oleh dunia industri

dianggap kurang dapat memenuhi kebutuhan industri. Untuk itu

perlu diadakan perubahan/penyesuaikan terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi tuntutan

kompetensi SDM yang dibutuhkan oleh industri.

Salah satu sistem pelatihan yang dapat mengikuti perubahan

sesuai kebutuhan dunia industri adalah sistem Pelatihan Berbasis

Kompetensi (PBK) yang dalam penerapannya dilengkapi komponen

sebagai berikut :

A. KOMPONEN PBK

Pelatihan Berbasis Kompetensi terlaksana dengan baik

apabila komponen PBK yang terdiri atas Standar Kompetensi,

Sumber Pembelajaran, Penilaian/ Assessment, dan Sertifikasi

terpenuhi.

1. Standar Kompetensi

Standar kompetensi yang dijadikan sbg acuan penerapan PBK

adalah Standar Perusahaan (enterprise standard), Standar Industri,

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 5

Page 6: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

dan Standar Nasional. Standar Nasional yang baku adalah Standar

Kompetensi kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Sedangkan struktur standar kompetensi kerja nasional Indonesia

(SKKNI) terdiri dari unit kompetensi, elemen kompetensi, kriteria

unjuk kerja, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi

kunci.

2. Sumber Pembelajaran

Sumber pembelajaran terdiri atas Modul (buku informasi, buku

kerja, dan buku penilaian), soft copy (sumber pembelajaran yang

disimpan dengan CD, flash disk, dan disket), brain resources

(instruktur, praktisi), maya antara lain internet, kepustakaan yang

digunakan sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

3. Penilaian /Assessment

Assesment dalam PBK terdiri atas pengumpulan bukti, penilaian

kemajuan proses pembelajaran sesuai dengan kriteria unjuk kerja

yang telah ditentukan dalam standar kompetensi.

Kegiatan penilaian /asesmen meliputi :

a. Penilaian Kerja Nyata

Penilaian yang dilakukan di tempat kerja (workplace assessment).

b. Penilaian Simulasi Kerja

Penilaian Simulasi Kerja merupakan penilaian sesuai dengan jenis

pekerjaan yang dilakukan di Lembaga Pelatihan Kerja.

c. Penilaian Tertulis

Penilaian Tertulis yaitu penilaian yang melibatkan jawaban

peserta pelatihan secara tertulis untuk mengukur pengetahuan.

d. Penilaian Lisan

Penilaian Lisan yaitu penilaian melalui wawancara terhadap

peserta pelatihan.

4. Sertifikat Pelatihan

Sertifikasi adalah suatu proses penerbitan sertifikat yang

didasari oleh hasil penilaian dalam proses pelatihan dan atau

melalui uji kompetensi.

Sertifikat pelatihan (attainment certificate) yang diperoleh

melalui proses pelatihan diterbitkan oleh lembaga pelatihan,

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 6

Page 7: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

sedangkan sertifikat kompetensi yang diperoleh melalui proses uji

kompetensi diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

B. LEMBAGA PELAKSANA PBK

1. Lembaga Pelatihan Kerja

Lembaga Pelatihan Kerja adalah Lembaga Pemerintah/

Swasta/ Perusahaan yang berbadan hukum untuk tempat

penyelenggaraan pelatihan kerja bagi peserta pelatihan berbasis

kompetensi, sehingga mampu menguasai tingkat kompetensi kerja

tertentu.

2. Lembaga Pendidikan Profesi

Lembaga Pendidikan adalah suatu Lembaga yang dikelola

Pemerintah maupun Swasta yang berbadan hukum untuk tempat

diselenggarakannya proses pendidikan bagi peserta didik, sehingga

mampu menguasai ilmu dan pengetahuan dalam kejuruan tertentu.

C. PENDANAAN PBK

Komponen pendanaan untuk biaya pelatihan merupakan salah

satu komponen yang tidak bisa dilupakan, karena tanpa adanya

dana suatu pelatihan tidak akan mungkin dapat terlaksana. Biaya

yang akan dibutuhkan dalam pelatihan tersebut antara lain :

1. Biaya seleksi calon peserta latihan :

a. Administrasi umum

b. Test kemampuan unit-unit kompetensi

c. Test kesehatan

d. Test IQ dan EQ

e. Test fisik

2. Biaya tenaga pelatihan :

a. Administrasi pelatihan

b. Honor Instruktur

c. Pembimbing ( mentor )

3. Biaya prasarana pelatihan :

a. Bahan latihan (habis dipakai )

b. Bahan latihan (tidak terpakai )

c. Over head

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 7

Page 8: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

BAB III

PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

A. PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Program pelatihan dirancang untuk menjadi pedoman

penyelenggaraan pelatihan diberbagai LPK, sehingga sasaran yang

ditetapkan dalam pelatihan dapat dicapai. Sasaran pelatihan

disesuaikan dengan tingkat kebutuhan industri/pasar kerja yang

diperoleh dari kegiatan identifikasi kebutuhan pelatihan yang ada di

industri/pasar kerja.

Setiap program pelatihan kerja yang disusun berdasarkan

data kebutuhan pelatihan dengan mengacu pada Standar

Kompetensi Kerja yang telah ditetapkan oleh Keputusan

Menakertrans dengan pola Standar Pelatihan Berbasis Kompetensi.

1. Fasilitas Pelatihan

Penyiapan fasilitas pelatihan sangat penting sekali untuk

mendukung terlaksananya program pelatihan berbasis kompetensi

meliputi :

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 8

Page 9: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

a. Gedung kantor, workshop, kelas, laboratorium, dan

perpustakaan;

b. Peralatan dan mesin;

c. Perlengkapan keselamatan kerja;

d. Bahan latihan;

e. Media pembelajaran.

2. Instruktur dan Tenaga Pelatihan

Instruktur dan tenaga pelatihan dalam proses pelatihan berbasis

kompetensi berperan sebagai fasilitator, mentor, dan assessor baik

di lembaga pelatihan kerja maupun di perusahaan.

2.1. Instruktur

a. Peranan Instruktur sebagai fasilitator sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi kompetensi yang akan diikuti oleh peserta

dengan cara:

- Memandu mengidentifikasi kompetensi yang akan diikuti

- Menjelaskan paket-paket pelatihan yang ada di institusi

- Menentukan pilihan kompetensi yang akan diikuti peserta

2) Melaksanakan kegiatan pelatihan yang berlangsung selama

off the job maupun waktu peserta on the job;

3) Melaksanakan kegiatan pelatihan, menetapkan strategi

pelatihan Off The Job, memiliki pedoman pelatihan, modul

pelatihan, membuat urutan-urutan berdasarkan unit pelatihan,

menyiapkan lembar kerja (job-sheet);

4) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, menyiapkan

kebutuhan bahan, menyiapkan action plan dan pelatihan, dan

melaksanakan penilaian, serta kegiatan belajar sendiri dan

kelompok, menyiapkan diary log hasil pelatihan, dan

menindaklanjuti pelatihan ulang atas rekomendasi asesor dan

sebagainya;

b. Peranan instruktur sebagai Mentor antara lain:

1) Sebagai konseling, pengarah, motivasi terhadap peserta;

2) Mengarahkan peserta untuk mempraktikkan kompetensi yang

lebih disukai di tempat kerja , dengan cara :

a) Memberikan pengarahan pada peserta untuk

mengimplementasikan kompetensi yang telah dimiliki;

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 9

Page 10: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

b) Membuat rekomendasi kompetensi untuk peserta yang

akan mempraktikkan.

c. Peranan instruktur sebagai asesor:

Membantu peserta menilai unjuk kerja sendiri setelah peserta

menyelesaikan tahapan pelatihan sehingga dapat menentukan

apakah dirinya telah siap untuk dinilai, dan selanjutnya bila telah

siap maka, instruktur menentukan tempat assessment dan

menyiapkan fasilitas perlengkapannya/peralatan yang diperlukan.

Instruktur juga berperan menilai unjuk kerja peserta setelah

peserta menyelesaikan tahapan pelatihan untuk dapat

menentukan apakah peserta telah siap untuk dinilai.

2.2. Tenaga Pelatihan

Tenaga pelatihan adalah seseorang yang memiliki kualifikasi

keterampilan dan keahlian tertentu untuk melakukan statu fungís

yang berkaitan dengan kepentingan pelatihan tenaga verja.

3. On the Job Training (OJT)

a. Penyiapan Perusahaan

- Menetapkan kriteria perusahaan sebagai tempat OJT.

- Mengidentifikasi dan menetapkan perusahaan-perusahaan untuk

pelaksanaan OJT.

- Melaksanakan pendekatan dan penjelasan dalam rangka kerjasama

program OJT dengan proses.

- Mengidentifikasi dan menetapkan rea/ bidang pekerjaan dan

kapasitas penempatan untuk OJT.

- Persetujuan kerjasama (MoU) dengan perusahaan.

b. Penyiapan Peserta

- Menetapkan kriteria/ persyaratan kemampuan minimal peserta yang

dapat mengikuti program OJT.

- Menyeleksi dan menetapkan peserta yang dapat mengikuti OJT.

- Penjelasan dan pembekalan materi OJT kepada peserta.

c. Penyiapan Mentor:

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 10

Page 11: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

- Penetapan persyaratan untuk mentor OJT.

- Penetapan mentor OJT dari lembaga pelatihan/ perusahaan.

- Pembekalan/ pelatihan mentor OJT.

B. MEKANISME PELAKSANAAN PBK

1. Diagram Alir Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 11

REKRUTMEN

KEPUTUSAN

RPL

SERTIFIKAT PELATIHAN

UJK

KEPUTUSAN

VERIFIKASI KOMPETENSI PESERTA

X

Y

ASESMEN

PELAKSANAAN PELATIHAN

(Off JT) dan OJT)

KEPUTUSAN

Z

SELESAI

MULAI

DOKUMEN

Page 12: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Keterangan:

X : Peserta pelatihan yang mengikuti PBK untuk seluruh unit

kompetensi.

Y : Peserta pelatihan yang mengikuti PBK untuk unit-unit kompetensi

tertentu.

Z : Peserta dapat langsung mengikuti Asesmen, tidak perlu mengikuti

PBK

2. Penjelasan Diagram Alir Mekanisme Pelaksanaan PBK

2.1 Rekrutmen

a. Pendaftaran calon peserta pelatihan.

b. Seleksi calon peserta pelatihan.

c. Pengumuman hasil seleksi calon peserta pelatihan.

2.2 Verifikasi Kompetensi Peserta

a. Pengumpulan dokumen-dokumen pendukung (dokumen

pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman kerja dan

pengalaman lain yang relevan dengan unit kompetensi yang

akan dilatih).

b. Pelaksanaan verifikasi dokumen-dokumen pendukung

terhadap unit kompetensi yang akan dilatih.

2.3 Keputusan Verifikasi

a. Peserta pelatihan yang harus mengikuti PBK seluruh unit

kompetensi

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 12

Page 13: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

(X).

b. Peserta pelatihan yang telah menguasai sebagian unit

kompetensi

masuk proses RPL (Y).

2.4 Proses Pengakuan Hasil Belajar/ Recognition of Prior Learning

(RPL)

a. Wawancara/ interview peserta pelatihan tentang kompetensi

yang telah dikuasai sesuai dokumen pendukung yang ada.

b. Untuk memastikan kompetensi yang dikuasai peserta

pelatihan, bila perlu dibuktikan melalui metode lain yang

sesuai, antara lain tes tertulis, demonstrasi, dsb.

2.5 Keputusan RPL

a. Dari hasil RPL, unit kompetensi yang dinyatakan belum

memenuhi persyaratan, harus mengikuti proses PBK.

b. Dari hasil RPL, unit kompetensi yang dinyatakan memenuhi

persyaratan, langsung mengikuti asesmen (Z).

2.6 Pelaksanaan Pelatihan

Proses pelaksanaan pelatihan dimulai dengan :

a. Menyiapkan program pelatihan sesuai dengan unit

kompetensi yang ditetapkan;

b. Menetapkan instruktur dan mentor;

c. Menyediakan sarana dan fasilitas pelatihan off the

job dan on the job;

d. Menetapkan metode pelatihan yang dianggap paling

tepat untuk

bidang kompetensi tertentu;

e. Memonitor pelaksanaan kegiatan pelatihan off dan

on the job yang sedang dilaksanakan.

2.7 Asesmen

a. Melaksanakan asesmen kepada peserta pelatihan sesuai

dengan unit kompetensi yang ditentukan.

b. Asesmen dapat diikuti peserta pelatihan hasil dari keputusan

RPL dan hasil dari proses pelatihan.

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 13

Page 14: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

2.8 Keputusan Penilaian

a. Peserta pelatihan yang dinyatakan memenuhi seluruh unjuk

kerja yang dipersyaratkan, dinyatakan lulus.

b. Peserta pelatihan yang dinyatakan tidak memenuhi seluruh/

sebagian unjuk kerja yang dipersyaratkan, diharuskan

mengikuti proses pelatihan terhadap unjuk kerja yang

dinyatakan belum lulus.

2.9 Sertifikat Pelatihan

a. Peserta pelatihan yang dinyatakan lulus akan diberikan

sertifikat pelatihan.

b. Sertifikat pelatihan diterbitkan oleh lembaga penyelenggara

pelatihan yang bersangkutan.

2.10 Dokumen

a. Dokumen peserta pelatihan diarsipkan.

b. Sertifikat peserta pelatihan teregistrasi di lembaga

penyelenggara pelatihan.

2.11 Uji Kompetensi

a. Peserta pelatihan yang dinyatakan lulus, direkomendasikan

untuk mengikuti uji kompetensi.

b. Uji kompetensi dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi.

C. EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN PBK

1. EVALUASI PBK1.1. Evaluasi Program Pelatihan

Evaluasi program pelatihan dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana program pelatihan yang telah dirancang efektif dan efesien dilihat dari beberapa aspek antara lain:1.1.1.Pencapaian tujuan pelatihan.1.1.2.Tingkat hambatan dalam pelaksanaan.1.1.3.Fleksibilitas apabila selama dalam pelaksanaan

terpaksa harus dilakukan perubahan-perubahan.1.1.4.Muatan materi pelatihan baik kualitas maupun

kuantitasnya.1.1.5.Untuk sistematikanya dan tingkat kesulitan terhadap

peserta pelatihan.

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 14

Page 15: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

1.2. Evaluasi Instruktur, Tenaga Pelatihan dan Peserta PelatihanUntuk mengetahui apakah instruktur dan tenaga pelatihan memadai atau sesuai dengan program pelatihan dilihat dari aspek :

1.1.1.Kualitas/kompetensinya.1.1.2.Kuantitas (rasio yang proposional dibanding dengan

jumlah peserta baik tiap group maupun keseluruhan). Demikian juga peserta pelatihan apakah telah mencapai tujuan pelatihan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai.

1.3. Evaluasi fasilitas pelatihanUntuk mengetahui apakah fasilitas pelatihan sudah cukup memadai dari aspek kuantitas, spesifikasi dan jumlahnya

1.4. Evaluasi Sistem dan MetodeUntuk mengetahui sejauh mana sistem dan metode dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan pelatihan mulai dari recruitment sampai dengan sertifikasi peserta pelatihan sesuai dengan diagram aliran proses PBK cukup efektif dan efesien sehingga seluruh sumber daya pelatihan dapat didaya gunakan secara optimal/maksimal.

1.5. Evaluasi Keluaran (output)Evaluasi terhadap output ini untuk mengetahui pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dikuasai oleh peserta pelatihan setelah selesai mengikuti pelatihan, kemudian sejauh mana lulusan pelatihan mampu memperoleh/mengisi lowongan kerja atau kesempatan kerja yang ada.Umpan balik dari penggunaan lulusan diusahakan dapat diperoleh, karena hal ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelatihan secara keseluruhan pada masa-masa berikutnya.

2. PELAPORAN PBK

Pelaporan pelaksanaan pelatihan diajukan oleh penanggung jawab

pelaksana pelatihan kepada pimpinan lembaga penyelenggara

pelatihan. Pelaporan dilaksanakan di akhir pelaksanaan pelatihan.

Isi pelaporan meliputi:

a. Pendahuluan

b. Pelaksanaan (Proses dan hasil kegiatan)

c. Masalah dan Pemecahan

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 15

Page 16: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

d. Kesimpulan dan Saran

e. Penutup

f. Lampiran

BAB IV

PENUTUP

Pedoman pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi merupakan

acuan bagi para perencana dan penyelenggara program pelatihan

berbasis kompetensi di masing-masing Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Pedoman ini bersifat terbuka untuk dikembangkan dan selalu akan

disempurnakan sesuai dengan perkembangan dan kondisi di lapangan,

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 16

Page 17: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

sehingga relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia

usaha/industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten.

Pedoman pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi agar dapat

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh setiap penyelenggara

program pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelatihan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal Juni 2006

DIREKTUR JENDERAL

PEMBINAAN PELATIHAN DAN

PRODUKTIVITAS

IR. BESAR SETYOKO, MM

NIP. 160031190

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 17

Page 18: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAMPIRAN : 1

CONTOH STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG LOGAM DAN

MESIN

KODE UNIT : LOG.OO03.001.01

JUDUL UNIT : Produksi Perakitan Manual

DESKRIPSI UNIT

: Unit ini menggambarkan kegiatan perakitan secara manual yang meliputi pemahaman terhadap lembar kerja, pemilihan peralatan dan komponen, pengaturan posisi komponen untuk perakitan, pelaksanaan perakitan, pengetesan hasil perakitan serta penanganan dan penyimpanan hasil rakitan dengan aman..

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 18

Page 19: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bidang : Perakitan

Bobot Unit : 4

Unit Prasyarat :

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Membaca dan memahami lembar kerja

1.1 Lembar kerja dan instruksi dapat dimengerti dan diikuti dengan benar

02 Memilih peralatan dan komponen assembling

2.1 Peralatan perakitan yang dipilih dan digunakan sesuai dengan instruksi atau kerja prosedur operasi standar.

2.2 Komponen/sub perakitan digunakan dan diatur untuk assembling

2.3 Peralatan dan perkakas digunakan dalam cara yang aman.

03 Perakitan komponen 3.1 Perakitan yang dihasilkan mengikuti tahapan

operasi yang tepat dengan menggunakan peralatan terpilih yang sesuai dengan prosedur operasi standar.

3.2 Catatan data produksi menggunakan prosedur operasi standar.

04 Melakukan pengetesan

4.1 Perakitan ditest/dicek untuk memenuhi tuntutan pada lembar kerja dengan menggunakan prosedur operasi standar yang diminta.

05 Melindungi rakitan dari kerusakan

5.1Komponen dan/atau rakitan ditangani dan disimpan dengan aman dan beresiko kerusakan terkecil, dengan menggunakan prosedur operasi standar.

BATASAN VARIABEL

Perakitan dapat dilakukan sendiri atau dalam kelompok. Unit ini diterapkan pada operasi perakitan, terutama perakitan manual dan tidak menuntut penyesuaian yang sulit. Unit ini tidak boleh dipilih jika Unit LOG.OO18.018.01 (Membongkar/mengganti dan merakit komponen-komponen permesinan) telah dipilih. Pemilihan dan penggunaan perkakas yang diinginkan sebagai bagian dari perakitan, lihat Unit LOG.OO18.001.01 (Menggunakan perkakas tangan ) dan Unit LOG.OO18.002.00 (Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam) yang tepat.

PANDUAN PENILAIANPEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 19

Page 20: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

1. Konteks penilaian

Unit ini harus dinilai pada saat kerja. Kompetensi yang tercakup pada unit ini dapat diperagakan sendiri atau sebagai bagian dari tim. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan pihak yang dinilai.

2. Kondisi Penilaian

Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan unit lain yang berkaitan dengan keamanan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan perakitan atau unit lain yang menuntut latihan keterampilan dan pengetahuan yang tercakup pada unit ini. Kompetensi pada unit ini tidak dapat diminta sampai seluruh prasyarat dapat dipenuhi.

3. Aspek kritis

Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan unit lain yang berkaitan dengan keamanan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan perakitan atau unit lain yang menuntut latihan keterampilan dan pengetahuan yang tercakup pada unit ini. Kompetensi pada unit ini tidak dapat diminta sampai seluruh prasyarat dapat dipenuhi.

4. Catatan khusus

Selama penilaian, pihak yang dinilai akan: 4.1 memperagakan keselamatan kerja.4.2 menjelaskan informasi proses, menjelaskan tugas dan kapan tugas

tersebut dilaksanakan untuk meyakinkan keselamatan dan efisiensi kerja.

4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerjanya.4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengkaji ulang tugas

yang diperlukan.4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar.4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasi.4.7 menggunakan teknik permesinan, pelaksanaan di lapangann,

prosedur proses kerja dan tempat kerja yang dapat diterima, semua tugas tersebut diselesaikan dalam termin waktu yang sesuai dengan jenis aktivitas tempat kerja.

5. Pedoman Penilaian

5.1 Amati bahwa lembar kerja dan/atau instruksi yang digunakan sesuai dengan prosedur tempat bekerja

5.2 Pastikan bahwa tugas yang harus dikerjakan dapat diidentifikasi.Tahapan-tahapan dalam tugas tersebut juga dapat diidentifikasi.

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 20

Page 21: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

5.3 Amati bahwa Peralatan perakitan yang dipilih sesuai dengan instruksi atau lembar kerja. Peralatan perakitan yang dipilih sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.4 Amati bahwa peralatan perakitan yang dipilih sesuai dengan instruksi atau lembar kerja. Peralatan perakitan yang dipilih sesuai dengan prosedur operasi standar

5.5 Pastikan bahwa peralatan yang digunakan dalam perakitan dapat diidentifikasi.

5.6 Amati bahwa digunakan komponen/sub-perakitan yang tepat .Komponen/sub-perakitan disiapkan untuk perakitan yang sesuai dengan pengoperasian standar.

5.7 Pastikan bahwa komponen/sub-perakitan yang dirakit dapat diidentifikasi Sumber komponen/sub-perakitan dapat diidentifikasi.

5.8 Amati bahwa peralatan dan/atau perkakas perakitan digunakan secara aman, sesuai prosedur operasi standar

5.9 Pastikan bahwa tindakan pencegahan keamanan yang diambil dapat diidentifikasi.

5.10 Amati bahwa selama perakitan, tahapan pengoperasian yang tepat harus diikuti. Peralatan assembling terpilih digunakan sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.11 Amati bahwa data produksi dicatat sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.12 Pastikan bahwa data produksi tercatat dapat diidentifikasi.

5.13 Amati bahwa perakitan ditest/dicek untuk memenuhi tuntutan pada lembar kerja disesuaikan dengan operasi standar

5.14 Pastikan bahwa pengetesan/pengecekan yang diterapkan pada perakitan dapat diidentifikasi.

5.15 Tindakan yang harus diambil jika perakitan tidak memenuhi tuntutan pada lembar kerja dapat diidentifikasi.

5.16 Amati bahwa komponen dan/atau rakitan ditangani dan disimpan dengan aman, sesuai dengan prosedur operasi standar

5.17 Pastikan bahwa prosedur penanganan dan penyimpanan yang aman, yang

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 21

Page 22: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

diterapkan pada komponen dan/atau rakitan, dapat diidentifikasi.

5.18 Kerusakan yang dapat terjadi pada komponen dan/atau rakitan karena penggunaan prosedur penanganan dan penyimpanan yang tidak tepat, dapat diidentifikasi.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi

2

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2

3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2

4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan teknologi 2

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 22

Page 23: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

CONTOH STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG OTOMOTIF

KODE UNIT : OTO.KR20.010.010

JUDUL UNIT : Memelihara/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya

DESKRIPSI UNIT

: Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya untuk kendaraan dingin

ELEMENT KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

01. Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya

dsb

1.1. Pemeliharaan sistem pendingin dan komponen -komponennya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

2.1. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.

3.1. Sistem pendingin dan komponen-komponennya diperbaiki dengan menggunakan metode dan peralatan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan toleransi terhadap kendaraan/sistem.

4.1. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/servis

5.1. Seluruh kegiatan melepas dan memasang sistem pendingin dan komponen dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Prosedures), undang-undang K3 (Keselamatam dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.

Batasan Variabel

1. Batasan kontek :

Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk

2.1. Spesifikasi pabrik kendaraan

2.2. SOP (Standar Operation Prosedures) perusahaan

2.3. Persyaratan ditempat kerja/industri

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 23

Page 24: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

2.4. Spesifikasi pabrik produk/komponen

2.5. Kebutuhan pelanggan

3. Pelatihan K3 harus memenuhi :

3.1. Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan

Kerja0

3.2. Ketentuan dibidang industri

4. Sumber-sumber dapat termasuk :

4.1 Peralatan tangan/hand tools, penguji tekanan

4.2 Thermometer, sumber panas, penguji Ph, penguji anti

beku/pencegah karat, peralatan pembilasan

5. Kegiatan :

Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan

harus meliputi : penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi :

kerusakan, korosi, tinggi cairan/kebocoran, keausan)

6. Persyaratan Khusus :

Sistem pendidikan air, sistem pendingin udara dan kombinasi kedua

sistem.

7. Variable lain dapat termasuk :

Termostat, water pump, pipa/selang, saluran, kipas, sabuk,

pemindah panas/heat exchanger, kipas eleltrik dan viscous va,

sistem tertutup dan terbuka, pemanas ruangan dan air

pemanas manifold (coolant heater manifold).

Logam besi dan non besi

Aditif sistem pendinginan.

Panduan Penilaian

1. Konteks:

1.1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui

pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan.

1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode

pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri

pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak

memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 24

Page 25: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa

pengawasan langsung.

1.4. Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang

sedang diperhatikan.

2. Aspek-aspek penting :

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu

menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan

merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek mengikuti

prosedur pemeliharaan/ servis pemeriksaan komponen sistem

pendingin

3. Pengetahuan dasar :

3.1. Prinsip kerja sistem pendingin

3.2. Tipe-tipe cairan pendingin dan penggunaanya

3.3. Pencegah karat

3.4. Anti beku/anti mendidih

3.5. Prosedur pemeliharaan/servis

Prosedur Penilaian cairan pendingin

Persyaratan keamanan kendaraan

Persyaratan keamanan kendaraan

6 Penilaian Praktek :

4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik

4.2. Melaksanakan pemeliharaan/servis sistem pendingin dan

komponen

4.3. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai

4.4. Menguji sistem pendingin dan komponen sesuai persyaratan

teknik

4.5. Mengunakan prosedur penilaian cairan pendingin

7 Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan :

5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan

dimana kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara

berkala oleh pengawas.

5.2. Melaksanakan tugas yang lebih dan sulit dengan peningkatan

kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan

diperiksa oleh pengawas.

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 25

Page 26: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

5.3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin,

menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan

lainnya.

Kompetensi Kunci :

No. Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Tingkat

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa

informasi

1

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi -

3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-

aktivitas

1

4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok -

5. Menggunakan ide-ide dan tekhnik matematika 1

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunkan teknologi 2

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 26

Page 27: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

LAMPIRAN : 2

FORMAT MODUL BUKU INFORMASI

a. Format Cover Modul Buku Informasi

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 27

Page 28: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

b. Format Halaman Buku Informasi : 1 s/d n

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Logo LPK

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

.....................................

BUKU INFORMASI

Nama Instansi/Lembaga

.........................................

.........................................

28

Judul Modul(Unit Kompetensi)

Kode Modul :

Page 29: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

FORMAT MODUL BUKU KERJA

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Materi Pelatihan :

Berbasis kompetensi

Kode Modul

Judul Modul : ......

Buku Informasi

Versi : Tgl... Bln ... Th ...

Halaman : ../

..

Tim

Penyusun

29

Page 30: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

a. Format Cover Modul Buku Kerja

LOGO LPK

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

.....................................

BUKU KERJA

Nama Instansi/Lembaga

........................................

........................................

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 30

Judul Modul(Unit Kompetensi)

Kode Modul :

Page 31: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

b. Format Halaman Buku Kerja : 1s/d n

Materi Pelatihan :

Berbasis Kompetensi

Kode Modul

Judul Modul :

Buku Kerja

Versi : Tgl .... Bln .... Thn ....

Halaman : ....../.......

Tim Penyusun

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 31

Page 32: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

FORMAT MODUL BUKU PENILAIANa. Format Cover Modul Buku Penilaian:

Logo LPK

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

.....................................

BUKU PENILAIAN

Nama Instansi/Lembaga

.........................................

.........................................

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 32

Judul Modul(Unit Kompetensi)

Kode Modul :

Page 33: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

b. Format Halaman Buku Penilaian 1 s/d n

Materi Pelatihan :

Berbasis kompetensi

Kode Modul

Judul Modul :

Buku Penilaian

Versi : Tgl ... Bln ... Th ...

Halaman : ...../.....

Tim Penyusun

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 33

Page 34: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Kode Program Pelatihan :

Nama Lembaga Pelatihan Kerja------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KATA PENGANTAR

..............., ....

………….. ......

Lembaga Pelatihan KerjaKepala,

(___________________)

Lampiran 3 : Format Program Pelatihan Berbasis Kompetensia. Format Cover Depan

b. Format Halaman ”Kata Pengantar”

c. Format Halaman Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 34

Page 35: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

6. Lama Pelatihan : ……….. jam pel (@ 45 menit)

7. Persyaratan Peserta Pelatihan :

7.1 Pendidikan : ………………………

7.2 Pelatihan/Pengalaman Kerja : ………………………

7.3 Umur/usia : ………………………

7.4 Jenis Kelamin : ………………………

7.5 Kesehatan : ………………………

7.6 Test Kemampuan : ………………………

Pelatihan Berbasis Kompetensi

1. Judul/Nama Pelatihan :

2. Kode Program Pelatihan :

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3. Jenjang Program Pelatihan : Non jenjang/berjenjang (Level.....)

4. Tujuan Pelatihan :4.1 ……………4.2 ……………4.3 ……………4.4 ……………dst

5. Unit-unit Kompetensi yang ditempuh :5.1 .....................5.2 .....................5.3 ....................5.4 ....................dst

d. Halaman Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (lanjutan)

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 35

x 00 0 0 0 0 0 0000

Page 36: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

KURIKULUM : PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

e. Format Halaman : Kurikulum Pelatihan

NoUnit Kompetensi Kode Unit

Jam PelatihanPengetahua

nKeteram

p.Jml

I. KELOMPOK UMUM :1.1 ....................1.2 dstJumlah I

II. KELOMPOK INTI :2.1 ....................2.2 ....................2.3 ....................2.4 dstJumlah II

III. KELOMPOK KHUSUS 3.1 .....................3.2 dstJumlah III

IV. OJT :4.1 .....................4.2 dstJumlah IV

V TEST FORMATIF :5.1 .....................5.2 dstJumlah V

Jumlah I s/d V

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 36

Page 37: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 37

Page 38: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

f. Format Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi

SILABUS : PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

NO UNIT KOMPETENSIKODE UNIT

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

MATERI PELATIHANPenge-tahuan

Keteram-pilan

Sikap Kerja

I.1.2.

Dst

KELOMPOK UMUM……………………………….……………………………….

……………………

1.1. …………1.2. …………

…………………………

…………..…………..

…………………………

……………………

II.1.2.

Dst

KELOMPOK INTI……………………………….……………………………….

……………………

2.1. …………2.2. …………

…………………………

…………..…………..

…………………………

……………………

III.1.2.

Dst

KELOMPOK KHUSUS……………………………….……………………………….

……………………

3.1. …………3.2. …………

…………………………

…………..…………..

…………………………

……………………

IV.1.2.

Dst

KELOMPOK PENUNJANG……………………………….……………………………….

……………………

4.1. …………4.2. …………

…………………………

…………..…………..

…………………………

……………………

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 1

Page 39: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Lampiran 8 : Format Lembar Halaman Pelatihan di Tempat Kerja

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

Judul/Nama Pelatihan : .......................................................

Nama Peserta Pelatihan : .......................................................

Nama Lembaga/Perusahaan : .......................................................

Kegiatan di Tempat Kerja : .......................................................

NOHARI/

TANGGALAREAKERJA

UNIT/ ELEMEN KOMPE-TENSI

KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING

1.

2.

3.

……………………., …. ………………….. …..

Pimpinan ……………..

…………………………………..

1

Page 40: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Format Evaluasi Pelatihan di Tempat Kerja

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

Judul/Nama Pelatihan : ………………………………..

No Unsur yang dinilai Penilaian (Assessment)

N i l a iA B C D

1. MASUKAN :1.1 Peserta pelatihan1.2 Pelatih1.3 Tenaga Pendukung1.4 Fasilitas Peralatan1.5 Bahan Pelatihan1.6 Modul PBK/Job Sheet/

Diklat1.7 Biaya/Dana Pelatihan

2. PROSES :2.1 Kurikulum dan Silabus2.2 Unit Kompetensi yang di

tempati2.3 Metode Pelatihan2.4 Jadwal Pelatihan2.5 Pelatihan di Tempat

Kerja

3. KELUARAN :3.1 Penguasaan

Pengetahuan3.2 Penguasaan

Keterampilan3.3 Sikap Kerja3.4 Kedisiplinan3.5 Motivasi Kerja3.6 Jumlah Lulusan

……………………., …. ………………….. …..

Evaluator Program Pelatihan

…………………………………..

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) 2

Page 41: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

SERTIFIKAT PELATIHAN KERJA BERBASIS KOMPETENSICertificate of Competency Based Training

Nomor Sertifikat : …………………….Certificate number:

Dengan ini menerangkan bahwa :This is to certified that:

Nama : …………………………………….NameTempat/tgl lahir : …………………………………….Place/date of birthNomor Induk : ..........................................................Registration number

Dinyatakan berhasil dalam mengikuti Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Has been passed in participation of Competency Based Training Programme,

Untuk Bidang Pekerjaan : ...........................................................In the area ofJenjang Program Pelatihan : ...........................................................Training qualification

yang diselenggarakan mulai tanggal …….. s/d …....... (………. Jam Pelajaran), di ………………………

implemented has on: ( training hours), in

..............., … ………… .... Lembaga Pelatihan Kerja ------------------------------ Training Centers

Kepala (Head)

---------------------------

Format Halaman Depan Blangko Sertifikat Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 3

Logo

LPK

Pas Photo3 x 4 cm

Nomor Seri : ...............

Page 42: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Format Halaman Belakang Depan Blangko Sertifikat Pelatihan

Kerja Berbasis Kompetensi

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

DAFTAR UNIT-UNIT KOMPETENSI YANG DITEMPUH

List of Competency Units

Untuk Bidang Pekerjaan : .................................In the area of

Jenjang Program Pelatihan : .................................Training qualification

1. Kelompok Kompetensi Umum ( General Competency ) : ..................................................................................................................

2. Kelompok Kompetensi Inti ( Core Competency ) :..................................................................................................................

3. Kelompok Kompetensi Khusus ( Special Competency ) : ..................................................................................................................

4. Kelompok Kompetensi Penunjang (Support Competency):4.1......................................4.2......................................

..............., … ………… ....

Lembaga Pelatihan Kerja ------------------------------ Training Centers

Kepala (Head)

---------------------------

4

Page 43: Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi

LAMPIRAN : 4

MATRIK URUTAN PENYELENGGARAAN CBT

NO TAHAPAN KEGIATANPELAKSANA/

PENANGGUNG JAWAB

1. Konsultasi a. Menginformasikan unit-unit kompetensi yang siap dilatihkan- Menjelaskan unit-unit

kompetensi- Menjelaskan flowchart (alur)

unit kompetensi- Menjelaskan paket pelatihan

b. Menginformasikan proses/ tahapan pelatihan berbasis kompetensi yang akan diikuti

c. Menginformasikan proses sertifikasi

Penyelenggara

Penyelenggara

Penyelenggara

2. Melakukan pengakuan kemampuan awal (RPL : Recognition of Prior Learning)

a. Menilai bukti-bukti yang dapat dijadikan acuan kemampuan awal peserta pelatihan, seperti sertifikat dan pengalaman kerja

b. Melakukan kesepakatan mengenai:- Unit-unit yang dipilih- Waktu dan proses administrasi

lainnya

Penyelengara dan Instruktur

Penyelenggara

3. Pelaksanaan Pelatihan

a. Penyiapan peralatan dan perlengkapan

b. Penyiapan sumber-sumber belajar

c. Proses pelatihan

d. Proses dokumentasi (recording)

Penyelenggara dan Instruktur

Penyelenggara dan

Instruktur Instruktur dan Penyelenggara

Instruktur dan Penyelenggara

4. Evaluasi a. Penyiapan alat evaluasib. Pelaksanaan Evaluasic. Proses Dokumentasi (recording)

d. Menginformasikan hasil evaluasi kepada peserta

InstrukturInstruktur

Instruktur danPenyelenggaraPenyelenggara

PEDOMAN PELAKSANAAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 5