Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

197

description

 

Transcript of Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

Page 1: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Page 2: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Page 3: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Page 4: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi
Page 5: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bagian 1PENINGKATAN

KESADARAN

PelatihanBerbasis Kompetensi

Ba

gia

n 1

P

ENIN

GK

ATA

N K

ESA

DA

RA

N

Page 6: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

11111

TTTTTujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangujuan Program CBT Indonesia, Hasil yangdiharapkdiharapkdiharapkdiharapkdiharapkananananan11111

Tujuan

• Mendapatkan keterampilan, pengetahuan dasar dan sikap kerja tentang PBK• Mendapatkan informasi tentang perkembangan keterampilan di Asia dan Indonesia• Mendapatkan informasi tentang Rekomendasi mengenai Sumber Daya Manusia ILO yang

baru• Mempelajari beberapa prinsip tentang pelatihan untuk para pelatih• Menyiapkan rencana kegiatan untuk penerapan dalam perusahaan/sektor/industri masing-

masing

Hasil Yang Diharapkan

Di akhir pelatihan, peserta akan:• Memperoleh pengetahuan dan keahlian tentang PBK• Mendapatkan informasi tentang perkembangan keterampilan di Asia dan Indonesia• Mendapatkan informasi tentang Rekomendasi mengenai Sumber Daya Manusia ILO yang baru• Menyiapkan dan merancang program pelatihan dan rencana kegiatan mereka sendiri

Ikhtisar Pelatihan

• Hari Ke-1- Pembukaan- Perkenalan peserta/penyampaian harapan mengenai apa yang ingin mereka dapatkan setelah

mengikuti pelatihan ini- Tujuan program, hasil yang diharapkan dan mata pelatihan- Perkembangan keterampilan di Asia- Perkembangan keterampilan di Indonesia

• Hari Ke-2- Rekomendasi ILO yang baru mengenai pengembangan SDM- Konsep: Peraturan Pemerintah Indonesia tentang Sistem Pelatihan kerja Nasional

TTTTTujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Program CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkanrogram CBT Indonesia, Hasil yang diharapkan

1 Carmela I. TorresWakil Direktur dan Tenaga Ahli Senior di bidang Pelatihan KerjaKantor Sub Regional ILO Manila

Page 7: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

22222

• Hari Ke- 3- Pelatihan Berbasis Kompetensi : ceramah dan pelatihan- Perancangan, penerapan dan evaluasi program pelatihan

• Hari Ke-4- Persiapan rencana kerja dan tindak lanjut- Presentasi dari rencana kerja

• Hari Ke- 5- Presentasi rencana kerja dan tindak lanjut- Penutupan

Page 8: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

33333

PPPPPengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesiaengembangan Keterampilan: Indonesia22222

Ringkasan Presentasi

• Investasi di pendidikan dan pelatihan• Sistem pendidikan• Undang-Undang Ketenagakerjaan• Undang-Undang Otonomi Daerah• Sertifikasi Kompetensi• Beberapa masalah

Investasi di Bidang Pendidikan dan Pelatihan

• Krisis di 1997: mengganggu proses investasi di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia- Krisis ekonomi mempengaruhi pendapatan baik di masa mendatang maupun saat ini- Mempengaruhi pendidikan

• Tingkat orang yang bisa membaca dan menulis : 87% indeks perkembangan manusia• Tingkat pendidikan

- 59% tidak sekolah, tidak menyelesaikan pendidikan dasar, telah menyelesaikan pendidikandasar 2002

- 5% dengan diploma atau sertifikat perguruan tinggi• Dampak dari krisis:

- Keluarga miskin menyebabkan anak-anak meninggalkan sekolah—anak anak keluar sebelummenyelesaikan tingkat dasar (9 tahun)

- Kecenderungan: pengeluaran masyarakat untuk pendidikan di Indonesia memang selaluRENDAH

- Pemerintah Indonesia meningkatkan pengeluaran pendidikan dasar: memusatkan padaprogram pemulihan krisis dengan menyediakan beasiswa dan dana bantuan

- Pemerintah Indonesia mengeluarkan program nasional 5 tahun: penyediaan beasiswauntuk anak-anak tidak mampu di SMP, memberikan dana bantuan untuk sekolah-sekolah di masyarakat dan menggerakkan masyarakat untuk mendukung pendidikanbagi anak-anak

- Pengurangan pekerja: Pemerintah Indonesia menyediakan program baik untuk pekerjaterampil (pelatihan ulang untuk pekerja dan wiraswasta) maupun pekerja tidak terampil(pekerja umum, padat karya)

• Kecenderungan: kegagalan pasar di pendidikan dan pelatihan—tidak mampu untuk menjawabkebutuhan ekonomi dari pasar kerja

PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesia

2 Carmela I. TorresWakil Direktur dan Tenaga Ahli Senior di bidang Pelatihan kerja Senior Kantor Sub Regional ILO Manila

Page 9: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

44444

• Kebijakan sumber daya manusia: perluasan dasar- perluasan pendidikan dasar- perluasan pendidikan menengah pertama tidak meningkat

• Lembaga: Menteri Pendidikan dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi• Pemasukan:

- US$28 (Rp 237T) tidak sekolah*- US$37 (Rp 313T) tidak menyelesaikan pendidikan dasar*- US $154 (Rp 1,306 T) menyelesaikan perguruan tinggi*pemasukan bulanan di bawah batas garis kemiskinan

Sistem Pendidikan

• Formal (Menteri Pendidikan Nasional (MPN))• Non Formal (MPN)• Kejuruan/Pendidikan Teknik (MPN)• Kejuruan/Pelatihan Teknik (MTKT)

• Formal (Menteri Pendidikan Nasional (MPN))- Taman kanak-kanak dan pendidikan dasar- Menengah: pertama dan atas (ditawarkan kejuruan dan pendidikan teknik)- Pendidikan lanjutan (politeknik, diploma, akademi dan perguruan tinggi)

• Non Formal (MPN) Tidak dapat berpartisipasi dalam pendidikan formal karena berbagaihal- Paket A: pendidikan dasar- Paket B: sekolah menengah pertama- Paket C: sekolah menengah atas- Paket pelatihan keterampilan lainnya termasuk wirausaha

• Kejuruan/pendidikan Teknik dan Pelatihan- Kejuruan/pendidikan teknik : Negeri, swasta dan pusat pelatihan perusahaan- Kejuruan/pelatihan teknik: pemerintah, pusat pelatihan swasta dan perusahaan

• Kejuruan/pendidikan teknik (lebih mahal dari pendidikan umum)- Bidang komersial dalam pendidikan: administrasi, akutansi, manajemen pemasaran, dan lain-

lain- Dalam pendidikan teknik: menggambar, survei dan pemetaan, pembangunan bangunan,

perairan, instalasi listrik, penggunaan listrik, permesinan, dan lain-lain- Didominasi oleh lembaga swasta- Sistem dua paket pelatihan pendidikan: magang selama 3-4 tahun

• Kejuruan/pelatihan teknik- Pelatihan umum: Kementerian pemerintah misalnya Tenaga kerja, Pertanian, Industri

dan Perdagangan

Page 10: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

55555

- Pelatihan swasta: Pusat pelatihan swasta yang harus mendaftar dengan MPN/MTKTmenyediakan pelatihan untuk pencari kerja; pusat pelatihan perusahaan menyediakanpelatihan untuk pekerjanya sendiri

- Unit Pelatihan Keliling (Mobile Training Unit): Pelatihan untuk pengetahuan dasar danterampil untuk masyarakat pedesaan yang diatur oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi(MTKT)

• Kejuruan/Pelatihan Teknik: MTKT- Meliputi kelompok dan daerah yang luas- Target utama program ini adalah pencari kerja yang mendapat pelatihan di pusat pelatihan

kerja* dan pekerja wiraswasta di perusahaan kecil dan menengah- Administrasi dan pelatihan manajemen, serta jasa konsultasi untuk perusahaan swasta*BLKs/KLKs: Balai Latihan Kerja/Kursus Latihan Kerja

• Kejuruan/Pelatihan Teknik: MTKT pelatihan jenis lain- Program pendidikan tenaga sukarela- Pelatihan teknologi yang tepat- Pelatihan wirausaha dan program wiraswasta lainnya- Pelatihan magang

• Kejuruan/Hukum Pelatihan Teknik: Keputusan Presiden No. 34/1972- MPN : Manajemen untuk pendidikan umum dan pendidikan kejuruan- MTKT : Pelatihan kerja untuk sektor swasta- LAN-Lembaga Administrasi Negara: pelatihan dan pendidikan untuk petugas

pemerintah

• Kejuruan/Pelatihan Teknik: MTKTUU No. 22 th 1999 Tentang Otonomi Daerah- Pemerintah pusat:

Perumusan standar dan garis besar pelatihan kerja- Pemerintah daerah: Penerapan pelatihan- Pusat Pelatihan kerja: 153 (50 di daerah perkotaan dan sisanya di desa) dibawah

kepemilikan daerah- 6 Pusat Keunggulan: dibawah MTKT

Sertifikasi Keterampilan

• Badan Sertifikasi Nasional Profesi/BSNP: Untuk pekerjaan tetapi pengakuan masih dalamproses

• MTKT: Untuk keterampilan — Rangka kerja kualifikasi nasional

PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesiaeterampilan: Indonesia

Page 11: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

66666

Memasuki Pasar Kerja• Formal: sekolah dan universitas menyediakan bimbingan dan konseling karir• Pemerintah: MTKT

- Menjalankan pendaftaran pencari kerja melalui kartu kuning untuk penempatan- Sektor swasta melaporkan adanya lowongan kerja- Mengadakan bursa kerja

Beberapa Permasalahan

• Rancangan program pelatihan tidak tanggap terhadap kebutuhan keterampilan• Perbaikan koordinasi antara Kementerian yang terlibat dalam perencanaan dan penerapan

pelatihan• Mekanisme efektif untuk mengawasi dan mengevaluasi termasuk evaluasi untuk

keefektifan dan penempatan kerja• Mengevaluasi berkelanjutannya dwi pendidikan atau program magang• Standardisasi keahlian dan sertifikasi: dengan agen• Bursa kerja: dapatkah ini diteruskan dalam jangka panjang

Page 12: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

77777

PPPPPengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asiaengembangan Keterampilan di Asia33333

• Malaysia• Singapura• Selandia Baru

- Mebel- Bordir

MalaysiaMalaysiaMalaysiaMalaysiaMalaysiaKesempatan Pelatihan Keahlian

• Akhir tahun 1980, pertumbuhan ekonomi yang cepat- Kekurangan tenaga ahli- Sektor manufaktur- Memburuk di tahun 1990-an

• Rekomendasi Dewan Kabinet- Meningkatkan tanggapan terhadap permintaan pasar- Memperluas peran swasta- Memperkuat hubungan antara pelatihan dan perubahan teknologi

• Pelatihan keterampilan- Berbagai agen publik dan institusi

• Empat Menteri- Sumber Daya Manusia (Departemen Tenaga Kerja)- Pendidikan (Departemen Pendidikan Nasional)- Pengembangan Usaha- Pemuda dan Olahraga

• Sektor Swasta- Pelatihan keterampilan pra-kerja (beragam)

Dewan Pelatihan kerja Nasional

• Di bawah Menteri Sumber Daya Manusia (Mei 1989)- Mendirikan sistem pelatihan keterampilan yang terkoordinir- Membantu perkembangan pelatihan keterampilan- Mengeluarkan sertifikat kompetensi keterampilan

• Rekomendasi Dewan Kabinet tentang keterampilan- Menelaah sistem nasional tentang Sertifikasi Keterampilan

PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asia

3 Junko NakayamaStaf Teknik, Kantor Sub Regional ILO Manila

Page 13: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

88888

SingapuraSingapuraSingapuraSingapuraSingapuraPengembangan Keterampilan

• Tidak ada sumber daya alam• Perkembangan ekonomi

- Penanam modal asing- Perdagangan

• Faktor persaingan- Perkembangan sumber daya manusia- Modal manusia dan intelektual (pengetahuan, keahlian, kemampuan inovasi, dan lain-lain).

• Pelatihan Nasional dan Program Pendidikan untuk Dewasa (sejak 1982)- Mengadakan pendidikan keterampilan, belajar membaca dan menulis tingkat dasar dan

pendidikan umum untuk dewasa- Program Pendalaman Keterampilan (1996)- Program Konversi Strategis Penguasaan Manusia

• Sistem Pengenalan Keterampilan Nasional- Dicanangkan pada September 2000- Meningkatkan kompetensi perusahaan dan kemampuan mempekerjakan orang- 61 industri dan 508 standar keterampilan- Lebih dari 90.000 penilaian keterampilan

Selandia BaruSelandia BaruSelandia BaruSelandia BaruSelandia BaruKerangka Kerja Kualifikasi Nasional

http://www.nzqa.govt.nz

• Sejak 1990, Dewan Kualifikasi Selandia Baru (NZQA) telah mengembangkan KualifikasiNasional- Menteri Pendidikan

- Maori (Kualifikasi pribumi)• Kerangka Kualifikasi Nasional dibuat untuk:

- Standar dan kualifikasi yang tetap yang diakui secara nasional- Mengakui dan menghargai semua pembelajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan

Page 14: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

99999

17 BidangNZQA

• Pertanian, Kehutanan dan Kelautan • Kesehatan• Seni dan Keahlian seni • Kemanusiaan• Bisnis • Hukum dan Keamanan• Masyarakat dan Pelayanan Sosial • Manufaktur• Komputer dan Teknologi Informasi • Maori• Core Generic • Perencanaan dan Konstruksi• Pendidikan • Ilmu Pengetahuan• Teknologi dan Rekayasa • Sektor Pelayanan• Ilmu Sosial

27 Sub-bidang dari ManufakturNZQA

• Industri Kapal • Keahlian Manufaktur• Pembuatan Kabel • Pelayanan Inspeksi Dagang• Industri Pakaian • Pengolahan Daging• Pelapis, Tinta, dan Perekat • Produk Kain Luar Rumah• Industri Produk Susu • Industri Kotak Kertas Keras• Energi dan Pabrik Kimia • Teknologi Pemrosesan Plastik• Makanan dan Produk Olahan • Percetakan• Alas Kaki dan Perdagangan Kulit • Industri Pulp dan Kertas• Perabotan • Pengolahan Kayu Padat• Kaca dan Pelapis Kaca • Industri Besi Baja• Industri Rajut Mesin • Manajemen Rantai Suplai• Tukang Kayu • Industri Tekstil• Industri Kulit • Industri Papan Kayu• Teknologi Pemrosesan Kayu

Kerangka Kerja Kualifikasi Nasional

Manufaktur• Manufaktur Pakaian

- Bordir• Mebel

PPPPPengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Kengembangan Keterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asiaeterampilan di Asia

Page 15: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 01 01 01 01 0

Mebel

Bidang bidang• Industri mebel kamar tidur• Pembuatan kain pelapis• Pembuatan Mebel• Pengetahuan produk mebel• Industri mebel baja• Kain pelapis

Kerangka Kerja Kualifikasi Nasional

• Manufaktur- Mebel- Industri pakaian

- Bordir

Bordir

• Empat unit standar- Melihat kesalahan bordir dan mengambil tindakan perbaikan- Memeriksa, menyelesaikan dan membungkus barang barang yang sudah dibordir- Menyiapkan dan memakai alat bordir- Menyiapkan kain untuk bordir

• Mengenali kesalahan bordir dan mengambil tindakan perbaikan

Kesalahan-kesalahan pada Barang yang Sudah Dibordir

• Salah jahit• Jahitan tidak seimbang• Bekas jarum dan lain-lain

- Kesalahan mesin- Kesalahan teknis dan lain-lain

Manufaktur pakaian

BordirPemotongan pakaian dan menjahitPerancangan pakaian dan pembuatan polaPerencanaan produksi pakaianStudi kerja pakaianIndustri garmen kulitPemeliharaan mesin jahit

98 standar Unit (Tingkat 1-6)• Menerapkan teknik pengolahan kayu

untuk membuat sebuah kerangkadasar dalam pembuatan mebel

• Membandingkan artikel mebeldengan spesifikasi kerja

• Memilih dan memakai peralatankeselamatan kerja

• Menunjukkan pengetahuan tentangdan memilih kayu untuk digunakandalam pembuatan mebel

• Menggunakan peralatan dalampembuatan mebel, dan lain-lain.

Page 16: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 11 11 11 11 1

Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Sistem Pelatihan Kerja Nasional :Rancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRancangan Peraturan PemerintahRRRRRepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tepublik Indonesia Tahun 2005ahun 2005ahun 2005ahun 2005ahun 2005

Isi

• Ketentuan Umum• Tujuan• Prinsip Dasar Pelatihan Kerja• Program Pelatihan Kerja• Penyelenggaraan• Peserta Pelatihan Kerja• Sertifikasi• Sistem Informasi• Pendanaan• Pembinaan• Koordinasi• Pelaksanaan Sislatkernas Daerah• Ketentuan Peralihan• Ketentuan Penutup

Ketentuan Umum

• Definisi istilah- pelatihan kerja- sistem pelatihan kerja nasional- lembaga pelatihan kerja- kompetensi kerja- standar kompetensi kerja nasional- sertifikasi kompetensi kerja- kerangka kualifikasi nasional Indonesia- pelatihan berbasis kompetensi kerja- akreditasi- pemerintah pusat yang selanjutnya disebut pemerintah- badan nasional sertifikasi profesi- menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah

Sistem PSistem PSistem PSistem PSistem Pelatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :PPPPPeraturan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Pemerintah Remerintah Remerintah Remerintah Remerintah Republik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesia

Page 17: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 21 21 21 21 2

Ruang Lingkup dan Tujuan

• Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Sislatkernas):meliputi hubungan antara dan perpaduan dari Prinsip Dasar Pelatihan Kerja, Program,Serfikasi, Sistem Informasi, Pembinaan dan Koordinasi.

Tujuan:- Mewujudkan Pelatihan Kerja Nasional yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan

kualitas tenaga kerja.- Memberikan Arah dan Pedoman dalam penyelenggaraan, Pembinaan dan Pengendalian

Pelatihan Kerja.- Mengoptimalkan pendayagunaan dan pemberdayaan seluruh sumber daya pelatihan kerja.

Prinsip Dasar Pelatihan Kerja

a. berorientasi pada kebutuhan pasar tenaga kerja dan pengembangan SDMb. berbasis pada kompetensi kerjac. tanggung jawab bersama antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakatd. bagian dari pengembangan profesionalisme sepanjang hayat; dane. diselenggarakan secara berkeadilan dan tidak diskriminatif

Program Pelatihan Kerja

a. Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNIb. Program pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disusun secara

berjenjang atau tidak berjenjangc. Program pelaihan kerja yang disusun secara berjenjang mengacu pada jenjang KKNId. Program Pelatihan Kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi

atau kelompok unit kompetensi

Penyelenggaraan

a. Pelatihan kerja diselenggarakan dengan metoda pelatihan kerja yang relevan, efektif,dan efisien dalam rangka mencapai standar kompetensi

b. Metoda pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pelatihandi tempat kerja dan/atau pelatihan di lembaga pelatihan kerja

Peserta Pelatihan Kerja

a. Setiap tenaga kerja mempunyai kesempatan untuk mengikuti pelatihan kerja sesuaidengan bakat, minat, dan kemampuannya

b. Untuk dapat mengikuti pelatihan kerja, peserta wajib memenuhi persyaratan sesuaidengan jenis dan tingkat program yang akan diikuti.

Page 18: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 31 31 31 31 3

c. Peserta pelatihan kerja yang memiliki keterbatasan fisik dan mental tertentu dapatdiberikan pelayanan khusus sesuai dengan keterbatasannya

Sertifikasi

a. Peserta pelatihan yang telah menyelesaikan program pelatihan berhak mendapatkansertifikat pelatihan dan/atau sertifikat kompetensi kerja

b. Sertifikat pelatihan kerja diberikan oleh lembaga pelatihan kerja kepada pesertapelatihan yang dinyatakan lulus sesuai dengan program pelatihan kerja yang diikuti

c. Sertifikat kompetensi kerja diberikan oleh BNSP kepada lulusan pelatihan dan/atautenaga kerja berpengalaman setelah lulus uji kompetensi

d. BNSP dapat memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhipersyaratan akreditasi untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (3)

Sistem Informasi

a. Menteri Pengembangan Sistem Informasi pelatihan kerja nasional untuk mendukungpelaksanaan Sislatkernas

b. Sistem informasi pelatihan kerja nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi sekurang-kurangnya memuat data dan informasi tentang; SKKNI, KKNI,Program, Penyelenggaraan, Tenaga Kepelatihan dan Sertifikasi

Pendanaan

a. Pendanaan sistem pelatihan kerja baik yang menyangkut pembinaan maupunpenyelenggaraan dilaksanakan berdasarkan prinsip efektif, efisien, akuntabilitas,transparansi dan berkelanjutan

b. Pendanaan sistem pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dariAnggaran Pendapatan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan/ataupenerimaan lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Pembinaan

a. Pembinaan Sislatkernas diarahkan untuk meningkatkan relevansi, kualitas dan efisiensipenyelenggaraan pelatihan kerja, standarisasi dan sertifikasi kompetensi kerja

b. Pembinaan umum terhadap Sislatkernas dilakukan oleh Instansi pemerintah yangbertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan

c. Pembinaan teknis terhadap pelaksanaan Sislatkernas di masing-masing sektordilakukan oleh Instansi Pemerintah yang membidangi sektor yang bersangkutan

Sistem PSistem PSistem PSistem PSistem Pelatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :elatihan kerja Nasional :PPPPPeraturan Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan Pemerintah Remerintah Remerintah Remerintah Remerintah Republik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesiaepublik Indonesia

Page 19: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 41 41 41 41 4

Koordinasia. Koordinasi pelatihan kerja dilakukan oleh lembaga koordinasi pelatihan kerja nasional

yang dibentuk dengan Peraturan Presidenb. Koordinasi pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlandaskan kepada

pedoman penyelenggaraan Sislatkernas yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri

Pelaksanaana. Pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Sislatkernas di daerahnya

sesuai dengan tugas dan wewenang penyelenggaraan otonomi daerah di bidangketenagakerjaan

b. Pelaksanaan Sislatkernas di daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlandaskankepada pedoman penyelenggaraan Sislatkernas yang ditetapkan dalam PeraturanMenteri

Ketentuan Peralihan• Pada saat mulai berlakunya Peraturan Pemerintah ini, semua peraturan perundang-

undangan yang mengatur tentang pelatihan kerja tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan atau belum diubah berdasarkan peraturan pemerintah ini

Ketentuan Penutup• Pada saat peraturan pemerintah ini mulai berlaku, maka peraturan-peraturan

pemerintah nomor: 71 tahun 1991 tentang latihan kerja dicabut dan dinyatakan tidakberlaku

Page 20: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 51 51 51 51 5

PPPPPembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamelatihan untuk Kerja dalamMasyarakMasyarakMasyarakMasyarakMasyarakat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pat Berbasis Ilmu Pengetahuanengetahuanengetahuanengetahuanengetahuandan Teknologi55555

Laporan

• Mempelajari peraturan, kebijakan dan praktek baru yang mencerminkan pendekatanbaru terhadap pembelajaran dan pelatihan

Rekomendasi

• Garis Besar Kebijakan (tidak ada ikatan hukum)• Negara-negara anggota tidak harus meratifikasi

Sebuah Rekomendasi Baru

• Keputusan untuk merevisi rekomendasi sumber daya manusia, 1975 (No.150)• Adopsi standar baru di tahun 2004• Menyiapkan sebuah rekomendasi baru yang akan mencerminkan pendekatan baru

terhadap pelatihan• Sarana ILO untuk sumber daya manusia dan pelatihan:

– Konvensi sumber daya manusia, 1975 (No. 142)– Rekomendasi (No. 150).

• Meliputi semua aspek dari pelatihan kerja dan pedoman pada tingkatan yang berbeda beda.• Rekomendasi 150

– Mencerminkan paradigma perencanaan di awal tahun 1970– Menyediakan sedikit ruang untuk pertimbangan permintaan dan pasar kerja– Memberikan sedikit pedoman atau tidak sama sekali untuk berbagai permasalahan

tentang kebijakan sementara pelatihan dan reformasi yang berjalan di negara-negaraanggota

• Perlunya sebuah instrumen baru yang lebih dinamis dan lebih dapat diterapkan sertadipakai oleh negara anggota dan mitra sosial dalam merumuskan dan menerapkankebijakan sumber daya manusia yang terintegrasi dengan kebijakan ekonomi dan sosiallainnya, terutama tentang isi ketenagakerjaan

• Perlunya melihat permasalahan tentang:- Kebijakan, pemerintahan, kerangka peraturan untuk pelatihan- Peran dan kebijakan dari pihak-pihak terkait dari negara-negara anggota dalam

perumusan kebijakan dan investasi dalam pelatihan

PPPPPembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pembelajaran dan Pelatihan untuk Kelatihan untuk Kelatihan untuk Kelatihan untuk Kelatihan untuk Kerja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Perja dalam Masyarakat Berbasis Ilmu Pengetahuanengetahuanengetahuanengetahuanengetahuandan Tdan Tdan Tdan Tdan Teknologieknologieknologieknologieknologi

5 Carmela I. TorresWakil Direktur dan Tenaga Ahli Senior di bidang Pelatihan Kerja Kantor Sub Regional ILO Manila

Page 21: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 61 61 61 61 6

- Penyediaan kesempatan pelatihan dan pembelajaran seumur hidup untuk semuaPerlunya melihat permasalahan tentang:

- Menemukan kebijakan dan mekanisme yang tepat untuk kelompok tertentu dengankebutuhan khusus

- Pergeseran menuju perkembangan dan pengenalan kompetensi yang mengkompromikanpengetahuan luas tentang pekerjaan dan perilaku teknis dan keahlian yang membentukelemen-elemen kerangka kerja yang sedang muncul tentang kualifikasi nasional negara-negara

Kebijakan, Perkembangan Hukum dan Praktek

Pembelajaran dan pelatihan untuk bekerja menurut perspektif pembelajaran seumur hidup- Pusat dari perkembangan sebuah budaya pembelajaran seumur hidup dalam masyarakat

dan ekonomi yang berbasis pengetahuan- Pendidikan dan pelatihan merupakan pusat dari pekerjaan yang layak dan merupakan

alat untuk menguasai orang, meningkatkan kualitas dan organisasi kerja danmeningkatkan produktivitas seseorang

Kerangka kerja kelembagaan tentang pembelajaran dan pelatihan untuk bekerja- Kualifikasi kerangka kerja tentang pembelajaran dan pelatihan untuk bekerja- Informasi pasar kerja, pedoman dan bimbingan

Page 22: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 71 71 71 71 7

PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-IX-IX-IX-IX-IX6

Apakah kompetensi itu?

• Kemampuan untuk melakukan sebuah aktivitas menurut suatu standar dan dengan hasilyang baik, yang diulang-ulang dalam jangka waktu dan situasi yang berbeda.

Kepentingan kompetensi dalam pengembangan SDM

Pengembanganprofesionalisme secaraberkala

Pengurangan dan keluar

Peningkatan/perpindahan/pergantian

Penerimaan danpemilihan tenagakerja baru

Gaji

Perencanaan bisnis/strategis

PROSESSDM

Evaluasi kinerja

Apakah kompetensi itu?

• Apakah anda kompeten untuk mengemudikan mobil?

• Apakah anda kompeten untuk menjadi orang tua?

• Apakah anda kompeten dalam pekerjaan anda?

6 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX

Page 23: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 81 81 81 81 8

Mendefinisikan Kompetensi

• Kompetensi – pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kerjayang diharapkan di tempat kerja

• Kompetensi – dibutuhkan kompetensi yang khusus untuk kinerja yang efektif• PBK – pelatihan yang dirancang dan dilaksanakan agar seseorang dapat mendemonstrasikan

kompetensi yang diperlukan industri (hal ini tidak terbatas pada proses pelatihan tertentu)

Keluaran vs Masukan

Kompetensi adalah mengenai bagaimana orang bekerja dan bukan mengenai bagaimana orang dilatih.Penting untuk memusatkan pelatihan pada fungsi dan persyaratan industri dan bukan berpusat padaketerampilan bidang pekerjaan atau lapangan usaha.

Kompetensi di Indonesia

Dalam i salinan 8 UU Sistem Pelatihan kerja Nasional (13.09.03)-paragraf 4 artikel 1, kompetensididefinisikan sebagai:

« ...kemampuan kerja setiap orang yang melibatkan pengetahuan, keterampilan dan sikapkerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. »

Pendekatan Kompetensi Dibandingkan dengan Standar Kerja

Pendekatan kompetensi• Keterampilan teknis (tugas)• Keterampilan manajemen tugas• Keterampilan mengantisipasi berbagai

kemungkinan (kemampuan untukmengatasi masalah dan kondisi yangdiluar kebiasaan)

• Keterampilan kerja/peran (kemampuanuntuk bekerja dengan orang lain danmengatasi situasi di tempat kerja)

Pendekatan Kerja• Keterampilan teknis (tugas)

(pekerja dengan keterampilan teknisuntuk sebuah pekerjaan)

(pekerja yang kompeten di dalam sebuahindustri)

Page 24: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 91 91 91 91 9

Latihan Praktek 1

• Pertimbangkan kompetensi yang anda miliki dalam peran kerja anda seberapakompetenkah anda?

• Terhadap apakah anda mengukur kompetensi anda?- Standar yang didefinisikan - Harapan perusahaan- Uraian pekerjaan - Perasaan sendiri- Target-target yang telah ditetapkan - Evaluasi akhir

Beberapa Pokok Diskusi

• Bagaimana kompetensi didefinisikan?• Keterampilan/pengetahuan/kemampuan apa yang anda perlukan untuk menjalankan tugas

anda• Dapatkah hal-hal tersebut di atas digolongkan

Mengapa Kompetensi?

Kompetensi asal mula dan tantangannya(ILO: 40 pertanyaan yang paling sering ditanyakan mengenai kompetensi)

Kompetensi Sekarang

• Kecenderungan utama- Operasi bisnis- Teknologi informasi dan komunikasi

• Kompetensi kerja

Sebuah Pandangan Mengenai Perkembangan Evolusioner

PENGRAJIN (TERAMPIL)PETANI (TANPA KETERAMPILAN)TERPUSAT DI PABRIKPERKEMBANGAN ETIKA KERJA

BARIS PRODUKSITENAGA MESINPENYESUAIAN DENGAN KEBUTUHAN

PERTUMBUHAN DALAM INDUSTRI JASAGLOBALISASI TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASIANGKATAN KERJA TERAMPIL

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX

REVOLUSI INDUSTRI

EKONOMI INDUSTRI

MASYARAKAT TERDIDIK

Page 25: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 02 02 02 02 0

Pembagian Kerja Internasional yang Baru

PENELITIAN PENGEMBANGAN

PRODUKSI PERENCANAAN

Siklus Kerja

K

Page 26: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 12 12 12 12 1

Tuntutan yang Berubah Atas Kompetensi

TINGKAT

54321

PENAWARAN PERMINTAAN

Organisasi Kerja yang Berubah

SEBELUMNYA SEKARANG

INTI

INT

I

MITRA KOMERSIAL

MITRA INDUSTRI

KONSULTAN

KONTRAKTOR

PEMASOK

Penggerak-penggerak Utama

PERUBAHAN DALAM PERENCANAANJASA PURNA JUALPENGIRIMAN TEPAT WAKTUKAPASITAS YANG FLEKSIBELMUTU PRODUKHARGA MURAH PRODUKSI YANG FLEKSIBEL

PERBAIKAN PROSESPERBAIKAN PRODUKEFISIENSI OPERASIONAL YANGLEBIH BAIKPENGURANGAN BIAYA

KAPASITASUNTUK BERSAING

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX

TUJUANPRODUKTIVITAS

Page 27: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 22 22 22 22 2

Org

anis

asi k

erja

yan

g be

ruba

h

KE

AH

LIA

N Y

AN

G B

ISA

DIA

LIH

KA

N

Peny

esua

ian

-

bela

jar

deng

an c

epat

-

men

gaju

kan

pilih

an

-m

enga

tasi

hal

-hal

yan

g tid

akdi

hara

pkan

Hub

unga

n-

mem

aham

i hub

unga

n an

tar

man

usia

-m

embe

rika

n pe

san

yang

jela

s-

men

deng

arka

n se

cara

akt

if-

men

doro

ng a

dany

a hu

bung

anya

ng b

aik

di d

alam

mau

pun

dilu

ar-

mem

bina

hub

unga

n an

tar

buda

ya

Car

a-ca

ra m

embu

at a

nalis

a da

npe

renc

anaa

n st

rate

gis

-m

enga

nalis

a sit

uasi

berd

asar

kan

info

rmas

i-

men

entu

kan

tuju

an-tu

juan

-m

embu

at g

agas

an b

aru

-m

enye

lesa

ikan

mas

alah

yan

g ru

mit

KE

RJA

SAM

A K

ELO

MPO

K

SIST

EM

PE

ND

IDIK

AN

BER

BAG

AI K

EG

IAT

AN

GA

BUN

GA

N D

AR

I BER

MA

CA

M-M

AC

AM

KE

TER

AM

PILA

N/

PEN

GE

TA

HU

AN

DA

LAM

PR

AK

TE

K K

EA

HLI

AN

PEN

GE

TA

HU

AN

YA

NG

ME

MPE

NG

AR

UH

I PEN

AM

PILA

NPR

IBA

DI (

MEN

GE

TA

HU

IC

AR

A B

ER

PER

ILA

KU

)

PEN

GE

TA

HU

AN

MEN

GE

NA

IC

AR

A D

AN

PE

NG

ET

AH

UA

NM

EN

GE

NA

I PR

AK

TEK

(MEN

GET

AH

UI C

AR

A K

ERJA

)

PEN

GET

AH

UA

N D

ASA

RFA

KT

OR

DA

N T

EO

RI

(MEN

GE

TA

HU

I BA

HW

A)

PER

INT

AH

TEK

NIS

PR

OSE

S K

ERJA

PER

INT

AH

SO

SIA

L PR

OSE

S K

ER

JA

BER

BAG

AI K

EG

IAT

AN

PEN

GH

APU

SAN

GA

RIS

PE

MIS

AH

YA

NG

TE

GA

SA

NT

AR

A P

EN

GE

TA

HU

AN

TE

OR

I DA

N P

RA

KT

EK

-K

ELO

MPO

K K

ERJA

-C

AM

PUR

TA

NG

AN

YA

NG

TE

PAT

-PE

ME

LIH

AR

AA

N M

ESI

N-

MEN

DU

GA

AD

AN

YA

KE

SALA

HA

N-K

ESA

LAH

AN

LEBI

H B

AN

YA

K IN

ISIA

TIF

DA

N T

AN

GG

UN

G JA

WA

B

KU

ALI

FIK

ASI

FOR

MA

LK

UA

LIFI

KA

SIIN

FOR

MA

L

PEN

GA

LAM

AN

KE

RJA

BER

BAG

AI K

ET

ER

AM

PILA

N

Page 28: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 32 32 32 32 3

Hal-hal Mengenai Kualifikasi

Industri logam dan makanan

KUALIFIKASI PENDIDIKAN DASARMembaca dan menulisMenerima tanggung jawabMengambil inisiatifKomunikasi lisanKesulitan dalam berkonsentrasiPemikiran abstrak

KUALIFIKASI OPERASIMendapatkan keterampilanMengoperasikan alat2 baruMemenuhi persyaratan untuk mengelola dan melakukan pengawasan

PASAR TENAGA KERJAPersonil usia lanjutKekurangan tenaga teknisiKekurangan angkatan kerja yang memenuhi syarat

Bentuk Baru Dunia Kerja dan Keterampilan

Orang yang pandai adalah sumber utama dari Kompetensi

Kemampuan menganalisa:Interpretasi/memahami sesuatu, intuisi/memahami kecenderungan kini

Diperkecilnya perbedaan antara kerja kasar (memakai tangan) dan yang tidakmemakai tangan, antara kehidupan kerja dan kehidupan keluarga.

Pelatihan harus memberikan kemampuan untuk “berpikir” bukan sekedarmemberikan pengetahuan dan informasi.

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-IX-IX-IX-IX-IX

Page 29: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 42 42 42 42 4

Page 30: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 52 52 52 52 5

PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-----XXXXX7

Hal-hal Penting Mengenai PBK

• Berbasis hasil• Kurikulum (kinerja, kondisi dan standar)• Penyampaian (fleksibel dan terpusat pada peserta pelatihan)• Penilaian• Rekaman• Sertifikasi

Hasil Pelatihan

• Hasil pelatihan (kompetensi) bersifat khusus, terukur dan memenuhi standar• Ditentukan sebelum penyampaian program melalui analisa kebutuhan pelatihan• Penguasaan hasil adalah kriteria untuk menentukan kesuksesan peserta pelatihan

Kurikulum

• Memberikan indikasi yang jelas kepada para peserta pelatihan mengenai kinerja yangdiharapkan, kondisi dan standar

• Mengindikasikan tujuan pelatihan• Menganalisa kompetensi bekerja dan unit-unit kompetensi yang dibutuhkan• Dibuat dalam bentuk modul• Mengandung keterampilan kejuruan maupun keterampilan non-kejuruan (pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja)• Merupakan instrumen penilaian terhadap tujuan pelatihan

Penyampaian

• Fleksibel (masuk/keluar)• Terpusat pada peserta pelatihan.• Peserta pelatihan dapat melatih inisiatif• Pelatih dengan peran fasilitator• Materi pelatihan disiapkan secara perorangan (bukan klasikal)

7 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XXXXX

Page 31: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 62 62 62 62 6

Penilaian

• Mengukur kinerja yang ditunjukkan berdasarkan standar kompetensi tertentu• Tersedia untuk kompetensi-kompetensi yang diperoleh di luar pelatihan yang sedang

diikuti (pengakuan terhadap pelatihan terdahulu dan tidak formal)• Apabila memungkinkan mencakup tempat kerja atau komponen-komponen di luar

pekerjaan

Dokumentasi Kompetensi

• Laporan atas kompetensi yang diperoleh peserta pelatihan disiapkan dan disediakan untukmereka

• Laporan dapat berupa modul yang sudah diselesaikan apabila ada kaitannya dengankompetensi

Sertifikasi

• Peserta pelatihan yang menunjukkan seluruh kompetensi yang diharapkan dalam programpelatihan yang terakreditasi harus memperoleh sertifikat pengakuan tersebut yang diakuisecara nasional

• Peserta pelatihan yang dinilai sudah memiliki kompetensi yang ditentukan harusmemperoleh sertifikasi yang sama

Proses Penyusunan Program PBK

Meninjau ulang standar

StandarKompetensi

Memeriksapersyaratan

kerja

Mengecek padapengusahadan pekerja

ya

Standar kompetensisudah didefinisikantidak

Memeriksa dan mencocokkanstandar dengan standar organisasi

Meninjau ulangstandar kinerja

dalam organisasi

ya

Mengembangkan rancanganstandar berbasis kompetensi

Melakukan analisakebutuhan

akan pelatihan

BERBASIS KOMPETENSI

Page 32: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 72 72 72 72 7

Pelatihan Tradisional Dibandingkan dengan PBK

Terpusat pada isi

Berdasarkan waktu

Penekanan pada masukan

Kebutuhan kelompok

Subyek

Sedikit atau tidak ada RPL

Masukan yang tertunda

Pendekatan/gaya belajar yang sempit

Pelatihan sebagai pelatih/ahli

Peserta dilatih

Peserta berperan aktif

Tujuan/sasaran umum

Penilaian mengacu pada norma

Kriteria subyektif(seringkali tidak dinyatakan)

Penekanan pada penilaian pengetahuan

Nilai akhir

Berbasis kompetensi

Berbasis pada tempat kerja/kinerja

Penekanan pada keluaran

Kebutuhan perorangan

Modul/Unit-unit

RPL merupakan bagian terpadu

Masukan segera

Pendekatan penyampaian yang lebihfleksibel

Pelatihan sebagai fasilitator/mentor

Hasil nyata

Peserta lebih aktif/dapat mengarahkandiri sendiri

Hasil belajar yang khusus

Penilaian mengacu pada kriteria

Lebih obyektif dan kriteria dinyatakanterlebih dahulu

Penekanan pada penilaian kompetensi

Kompeten atau belum kompeten

Faktor-faktor Kunci Dalam Merancang Kurikulum PBKdan Program Belajar yang Efektif

• Tujuan dan hasil yang didefinisikan dengan jelas• Rancangan kurikulum yang fleksibel• Dukungan peserta pelatihan• Staf• Sumber daya• Lingkungan belajar• Penilaian dan keberhasilan• Cara penyampaian• Mitra dan kerjasama• Peninjauan ulang dan evaluasi

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XXXXX

Page 33: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 82 82 82 82 8

Page 34: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 92 92 92 92 9

Pelatihan kerja

Tujuan utama pelatihan adalah untuk memberikan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkanpeserta dalam mengikuti standar-standar yang berlaku, melaksanakan tugas-tugas yang terkait denganpekerjaan, jabatan, maupun kesempatan wirausaha yang dimiliki.

PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-----XIXIXIXIXI8

8 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland

Pelatihan kerja

Pelatihan kerja

• Struktur modul yang fleksibel dalam hal masuk/keluarnya peserta• Berbasis kompetensi• Menyediakan keterampilan dan pengetahuan bekerja bagi pencari kerja• Memudahkan kelompok-kelompok rentan memasuki pasar kerja (persamaan)• Meningkatkan kemungkinan angkatan kerja untuk berpindah ke pekerjaan lain

Pekerjaan atauJabatan

Ujian Akhir, Sertifikat

Tahun Ketiga

Tahun Kedua

Tahun Pertama

Program PelatihanTradisional

Isi program pelatihansesuai dengan standarkompetensi nasional

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 35: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 03 03 03 03 0

Contoh Pengembangan PBK

Wilayah Pekerjaan

Jabatan Pekerjaan

Kewajiban

Tugas (Keterampilan)

Langkah-langkah

Tujuan yang mungkindicapai (Kompetensi)

Bahan Ujian

Ujian Tertulis

Standar Kerja

Panduan Kerja

Ujian Kerja

Praktek Pelaksanaan Pelatihan Teori

Pelatihan yang terpusatpada guru

Rencana PelatihanBahan Pelatihan

Pelatihan yang Luwes

Kartu Keterampilan

Pelatihan yang terpusatpada peserta

Panduan Pelatihan danModul-modul

DUNIA NYATA

PELATIHAN

Page 36: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 13 13 13 13 1

Pelatihan Modul

“Suatu sistem yang isi pelatihannya dibagi menjadi beberapa unit atau modul pelatihan yangberdiri sendiri”

• Modul atau unit-unit modul dapat digabung menjadi sebuah program pelatihan untukmemenuhi kebutuhan suatu jabatan, pekerjaan atau bidang pekerjaan khusus

• Berkat keluwesan dan kemampuan pertukaran modul atau unit-unit modul,dimungkinkan adanya penyesuaian program yang berkelanjutan untuk memastikanrelevansinya dalam menanggapi berbagai kebutuhan pasar kerja dan perusahaan yangsenantiasa berubah.

Unit/Tugas Modul

Unit Modul (UM) adalah pembagian kerja yang masuk akal dan dapat diterima dalam suatutugas, pekerjaan atau bidang pekerjaan, dengan patokan awal dan akhir yang jelas dan biasanyatidak adakn dibagi lebih lanjut. Hasilnya adalah pelayanan atau keputusan yang penting.

Analisis Kebutuhan Pelatihan

WilayahPekerjaan

Pekerjaan

Tugas

Daftar Unit Modul

Unit-unit Pelatihan

Unit Modul Lembar Analisa/Langkah-langkah Kerja

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 37: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 23 23 23 23 2

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

UNIT MODULUnit Modul (UM) adalah pembagian kerjayang masuk akal dan dapat diterima dalamsuatu pekerjaan, tugas atau bidangpekerjaan, dengan patokan mulai danselesai yang jelas dan biasanya tidak akandibagi lebih lanjut. Hasilnya adalahproduk, jasa atau keputusan yang penting

Page 38: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 33 33 33 33 3

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

PESERTA PELATIHANUntuk menentukan latar belakang, bakatdan kemampuan calon peserta pelatihandan/atau kelompok sasaran

SPESIFIKASIPESERTA PELATIHAN

Membuat daftar kecakapan danpengalaman peserta pelatihan dan, apabilamungkin, mengidentifikasi kesanggupan/

kekurangannya

Siklus Pelatihan PBK

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 39: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 43 43 43 43 4

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

SPESIFIKASI PELATIHANKeterampilan/kompetensi yang

dibutuhkan untuk menjembatani celahantara hal-hal yang terdaftar dalam

spesifikasi peserta pelatihan dan UM

PAKET-PAKET PELATIHANPerangkat lunak pelatihan kerja dalam

bentuk modul untuk berbagai lapanganpekerjaan dan/atau tugas yang berbeda

Page 40: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 53 53 53 53 5

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

PAKET-PAKET PELATIHANTerdiri dari: Daftar UM, Langkah-langkahkerja UM, Ujian Kinerja, Materi Panduanuntuk Instruktur, Materi Panduan untukPeserta Pelatihan, Bahan Pelajaran, DaftarPeralatan/Bahan/Bantuan (tempat kerja),

dan lain-lain

PELAKSANAAN PELATIHANDi institut pelatihan atau pabrik dan/atau

di tempat bekerja

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 41: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 63 63 63 63 6

Siklus Pelatihan PBK

TUGAS

Paket-paketPelatihan

PesertaPelatihan

PelaksanaanPelatihan

UjianKinerja

Ujian Akhirdan Sertifikasi

Peserta Pelatihanmampu

melaksanakantugas di atas

UNIT-UNITMODUL

SpesifikasiPeserta

PelatihanSpesifikasiPelatihan

PenilaianPeserta

Pelatihan

Paket-paketPelatihan

PemilihanBahan

Pelatihan

Siklus Pelatihan PBK

UJIAN KINERJAUntuk mencocokkan keterampilan/

kompetensi standar dan kondisi setiapUM

Analisis Kebutuhan Pelatihan

AnalisaKerja

Uraian Tugas

Daftar dan Uraian UM

Lembar Analisa UM/Langkah-langkah Kerja

Unit-unit Pelatihan

Page 42: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 73 73 73 73 7

Langkah-langkah Kunci dalam Keseluruhan Proses PengembanganPBK dan Format-formatnya

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

URAIAN TUGASPekerjaan/Tugas: Halaman ____dari ____Kode:Bidang Pekerjaan:

Uraian Kegiatan/Fungsi:

Posisi dalam struktur organisasi (melapor kepada/bertanggung jawab untuk)

Kondisi kerja/standar kinerja

Syarat-syarat Penerimaan Kerja

Page 43: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 83 83 83 83 8

URAIAN TUGAS

Pekerjaan/Tugas: Tukang Batu Halaman __1__ dari____Kode: 712.01 berdasarkan klasifikasi pekerjaanBidang Pekerjaan: Bangunan dan konstruksi

Uraian Kegiatan/Fungsi:Tugas tukang batu mencakup: mengevaluasi terhadap kegunaan peralatan tukang batu danpenggunaannya, membongkar dan memasang kembali perancah (steger) untuk bekerja ditempat yang tinggi, mengevaluasi kegunaan bahan bangunan dalam membangun tembok;membaca gambar-gambar teknis dan, dengan pertimbangan mereka sendiri, menentukanposisi elemen-elemen bangunan dalam sebuah gedung, menentukan elemen-elemen sebuahgedung yang didirikan dengan menggunakan teknologi bangunan; survei kuantitaspekerjaan bangunan; menyiapkan mortar bangunan; mendirikan tembok-tembok denganketebalan dan bentuk yang berbeda-beda dengan berbagai bahan yang berbeda; mendirikantembok dengan lubang jendela dan pintu; membangun tembok-tembok dengan saluranasap; pipa gas dan saluran ventilasi; membangun lengkungan pintu, atap berbentukmelengkung dan atap; membangun perlengkapan bangunan yang lebih kuat dan atapdatar; membangun lis dan loteng; membangun cerobong asap, membuat peralatanbangunan dengan lubang udara dan lubang diisi dengan bahan insulasi; memasangperalatan pintu dan jendela serta kunci; mengatur arah dan sisi tembok-tembok; memasanginsulasi kelembaban, panas dan suara; membongkar konstruksi bangunan; pekerjaanperbaikan dan perawatan; melapisi kategori yang lebih rendah untuk melindungi bagianluar bangunan dari air hujan; menguasai dan memperhatikan peraturan-peraturankeselamatan kerja; mengorganisir pos kerja sesuai dengan persyaratan proses teknologi.

Posisi dalam struktur organisasi (melapor kepada/bertanggung jawab untuk)Melapor kepada manajer situs bangunan. Bertanggung jawab atas pekerjaan para pekerjatambahan

Kondisi kerja/standar kinerjaKondisi kerja: sesuai dengan peraturan yang adaStandar kinerja: sesuai dengan kondisi teknis kinerja dan penerimaan pekerjaanmembangun dan merakit

Syarat-syarat Penerimaan KerjaUsia di atas 18 tahun. Menyelesaikan sekolah dasar dan pelatihan kerja.Kondisi kesehatan yang baik (ditunjang oleh keterangan medis).

Page 44: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 93 93 93 93 9

DAFTAR DAN URAIAN UNIT-UNIT MODUL

Pekerjaan/Tugas: Halaman:Bidang Pekerjaan: Tanggal:

No Judul dan uraian unit modul Standar Peralatan yangkerja dibutuhkan

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 45: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 04 04 04 04 0

DAFTAR DAN URAIAN UNIT-UNIT MODULPekerjaan/Tugas: Membangun Tembok Halaman: 1 dari 5Bidang Pekerjaan: Bangunan dan konstruksi Tanggal: 28.09.00

No Judul dan Uraian Unit Modul Standar Peralatan yangkerja dibutuhkan

Gambar Teknik untukMEMBANGUN TEMBOKMembedakan berbagai jenis gambaryang terdiri dari dokumentasi,membedakan tanda grafis yangdignakan dalam gambar teknis,mengetahui prinsip menggambargambar teknis, mengunakan skala,gambar dimensi, membaca gambar,membuat rancangan

PEMILIHAN BAHANBANGUNANMembedakan bahan bangunandalam pekerjaan bangunan,mengetahui perlengkapanaplikasinya dalam pekerjaanbangunan, mengetahui bagaimanamencari cara untuk menyimpanbahan-bahan bangunan

MENYIAPKAN MORTARBANGUNANMembedakan berbagai komponenmortar bangunan, mengetahui caramendeskripsikan tipe dan aplikasibebagai mortar, memilih berbagaiproporsi komponen untuk berbagaijenis dan susunan mortar, dapatmenyebutkan berbagai metodemenentukan dosis komponen-komponen, membuat mortardengan menggunakan metodemanual dan mekanik

PN-B, BN

PN-B, BNDisetujui ITB,deskripsisistematikperusahaanpengarang

PN-B

Alat pengukur, bahan-bahan dan alat-alatuntuk menggambar,model pesawat proyeksi

Bahan-bahan bangunan,alat transportasi manual,gerobak

Kontainer berisilengkung, kotak/kerat,kereta barang, ember,sekop, bor, pengaduk,pipa, layar, keselamatankerj, peralatan

1.

2.

3.

Page 46: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 14 14 14 14 1

TUJUAN PELATIHAN UNIT MODULAR

Judul dan nomor unit modular:PekerjaanHalaman ___ dari ___

SPESIFIKASI TEKNIS

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 47: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 24 24 24 24 2

TUJUAN PELATIHAN UNIT MODULAR

Judul dan nomor unit modular:PekerjaanHalaman _1_ dari ___

SPESIFIKASI TEKNIS

Setelah menyelesaikan unit modul ini, seorang siswa akan dapat:

1. Mendefinisikan berbagai tipe dan komponen mortar, sesuai dengan standar PN-90/B-14501 sampai 04, PN-75/B-14505, PN-79/b-06711, PN-80/B-3000 sampai 05, BN-76/6715-16, BN-81/6732-12, BN-75/6733-02.

2. Mendefinisikan bagian-bagian mortar dan kegunaannya, sesuai dengan standar PN-90/B-14501 sampai 04, PN-5/B-14505.

3. Memilih peralatan dan perlengkapan untuk membuat mortar sesuai dengan persyaratanproses teknologi.

4. Mengoperasikan perlengkapan mekanik yang digunakan untuk membuat mortar sesuaidengan instruksi operasi.

5. Mendefinisikan proporsi berbagai komponen sesuai dengan standar yang menggunakanbutir 2.

6. Menakar dosis berbagai komponen mortar dengan menggunakan metode volumetrik dangravimetrik.

7. Membuat mortar secara manual sesuai dengan standar yang disebutkan dalam butir 2.

8. Membuat mortar secara mekanik sesuai dengan standar yang disebutkan dalam butir 2.

9. Menerapkan peraturan-peraturan keselamatan kerja.

Page 48: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 34 34 34 34 3

Mencantumkan Tujuan Pelatihan

Maksud:• Untuk mengukur/merupakan alasan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan.• Untuk menyampaikan kepada peserta pelatihan apa yang dapat mereka harapkan dari sesi-

sesi pelatihan

Panduan untuk mengembangkan tujuan• Batasi jumlah tujuan. Apabila terlalu banyak, tujuan akan cenderung terlalu rinci.• Mulailah dengan kata kerja - identifikasi tindakan dan perilaku yang akan diliput peserta

pelatihan• Bersikap realistis mengenai apa yang Anda miliki, waktu dan bahan yang akan

disampaikan.• Jangan menjanjikan hal-hal yang tidak dapat Anda jamin.• Gunakan tujuan untuk berterus terang mengenai apa yang akan dan apa yang tidak akan

Anda berikan.

DefinisiTujuan - hal-hal yang akan dicapaiHasil - Dampak atau hasil dari suatu kegiatan atau acara.

Definisikan Tujuan dari Hasil dengan Jelas

Apakah tujuan Anda• Khusus• Terukur• Dapat dicapai• Realistis• Terikat waktu

Apakah hal-hal tersebut di atas sejalan dengan Sasaran Unit?

Apakah hasil dapat menjadi bukti pencapaian tujuan?

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 49: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 44 44 44 44 4

LEMBAR ANALISIS UNIT MODUL

Judul dan nomor unit modul:Pekerjaan:Bidang pekerjaan:

No Langkah-langkah kerja Standar/ Keterampilan Bidang

Norma P I S

Keterampilan: P - Psikomotorik, I - Intelektual, S- Sikap

Page 50: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 54 54 54 54 5

LEMBAR ANALISIS UNIT MODUL

Judul dan nomor unit modul:Pekerjaan:Bidang pekerjaan:

No Langkah-langkah kerja Standar/ Keterampilan Bidang

Norma P I S

Keterampilan: P - Psikomotorik, I - Intelektual, S- Sikap

Mendefinisikan bagian-bagian mortar dankegunaannya

Menakar dosis berbagaikomponen mortardengan menggunakanmetode volumetrik dangravimetrik

Memilih alat danperlengkapan untukmembuat mortar

Mengoperasikan alat-alatuntuk persiapan mekanikmortar.

PN, BN

PN, BN

Peraturankeselamatankerja

InstruksioperasiPeraturankeselamatankerja

Mendefinisikanberbagai tipe dankomponen mortar.Menyebutkan karakterbagian-bagian mortardan kegunaannya

Menentukan bagianberbagai komponenmortar. Menakar dosisberbagai komponenmortar denganmenggunakan metodevolumetrik dan/ataugravimetrik

Membedakan danmenyebutkan karakterberbagai peralatan danperlengkapan untukmembuat mortar

Mengoperasikan alat-alat untuk persiapanmekanik mortar,pengoperasian sesuaidengan instruksi,menyelesaikanpekerjaan dengan alat-alat. Merawat peralatan.Mendiagnosa danmembuat perbaikankecil.

x

x x x

x

x x x

1.

2.

3.

4.

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 51: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 64 64 64 64 6

TABEL ACUAN UNITMODUL DAN UNIT INSTRUKSI

Bidang pekerjaan:

Pekerjaan:

Judul UM:

No.

halaman ___ dari __

CATATAN: 1. Kategori Utama2. Sub-kategori 3.Unit Instruksi4. Langkah-langkah tugas

12

3

4

Page 52: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 74 74 74 74 7

TABEL ACUAN UNITMODUL DAN UNIT INSTRUKSI

Bidang pekerjaan:Bangunan dan konstruksiPekerjaan:Membangun tembokJudul UM: Menyiapkanmortar bangunanNo. UM3

halaman _1_ dari _1_

CATATAN: 1. Kategori Utama2. Sub-kategori 3.Unit Instruksi4. Langkah-langkah tugas

12

3

4

1. Mendefinisikan bagian-bagian mortardan kegunaannya

2. Menakar dosis berbagai komponenmortar dengan menggunakan metodevolumetrik dan gravimetrik

3. Memilih alat dan perlengkapan untukmembuat mortar

4. Mengoperasikan alat-alat untukpersiapan mekanik mortar.

5. Membuat mortar secara manual

6. Membuat mortar secara mekanik

7. Menerapkan peraturan-peraturankeselamatan kerja

Kes

elam

atan

ker

ja d

alam

pen

gope

rasi

anbe

rbag

ai p

eral

atan

dan

per

leng

kapa

n

Kes

elam

atan

di t

empa

t ker

ja

Perl

indu

ngan

pak

aian

ker

ja d

an p

erle

ngka

pan

perl

indu

ngan

pri

badi

P3K

Mem

buat

mor

tar

seca

ra m

anua

l

Mem

buat

mor

tar s

ecar

a m

ekan

ik

Men

akar

dos

is m

orta

r

Baha

n-ba

han

mor

tar

Ala

t pen

guku

r

Ala

t-ala

t khu

sus d

an b

antu

an

x x

xxxx

x x

xx

x

x

####

01 02 03 04 05

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 53: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 84 84 84 84 8

UNIT INSTRUKSI

Judul UI:

Pekerjaan:

Bidang Pekerjaan:

Kode :

Disusun oleh:

Tanggal terbit: Halaman __ Tujuandari ___

Bantuan, bahan, perlengkapanpelatihan

No. Instruksi Kunci Metode Jumlah Hal/Uraian Sumber

PersyaratanKeselamatan

Tugas

PemeriksaanKemajuan

Bahan-bahanyang

dibagikan

Page 54: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 94 94 94 94 9

UNIT INSTRUKSI

Judul UI: Resep mortar bangunan

Pekerjaan: Membangun tembok

Bidang Pekerjaan:Bangunan dan konstruksi

Kode :

Disusun oleh:

Tanggal terbit: Halaman __ Tujuan:dari ___

Bantuan, bahan, perlengkapanpelatihan

No. Instruksi Kunci Metode Jumlah Hal/Uraian Sumber

PersyaratanKeselamatan

Tugas

PemeriksaanKemajuan

Bahan-bahanyang

dibagikan

7 1 2 0 J S 0 0 1 5

Setelah menguasaiunit instruksi ini,seorang pesertaakan dapatmempresentasikanresep mortar danmetode untukmenakar dosissebagai komponen

Berbagai bagian dankomponen untuk suatutipe tertentu danmembuat mortar:- Mortar lime- Mortar semen- Mortar semen-lime- Mortar gips- Mortar semen-tanah

liat- Mortar dengan bahan

kimia

Demon-strasi

Bahan-bahanbangunan:PengikatPengisi Air

Toko Unitinstruksiyangterpisah

LampiranNo. 1

Metode menakar dosis:gravimetrik danvolumetrik

Latihan Perlengkapandan peralatan:- Kotak- Pengukur- Ember- Gerobak

Toko

LampiranNo. 2

LampiranNo. 3

7perangkat

2.

1.

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 55: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 05 05 05 05 0

Unit Instruksi

Unit-Unit Pelatihan adalah bentuk rencana pelatihan yang akan digunakan bersama denganbahan instruksi lain yang sesuai

Ujian Kinerja

UM UjianAkhir

UM1 UjianTahap 1 UM2

UjianTahap 2

UM3 UjianTahap 3 UM4

UjianTahap 4

UJIANAKHIR

Page 56: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 15 15 15 15 1

UJIAN KINERJA

Judul dan nomor unit modul: Halaman ___ dari ___

Pekerjaan Disusun oleh:

Bidang pekerjaan: Tanggal:

Daftar bahan-bahan ujian untuk menilai kinerja peserta pelatihan

Ya Tidak

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 57: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 25 25 25 25 2

UJIAN KINERJA

Judul dan nomor unit modul: Halaman _1_ dari _1_Menyiapkan mortar bangunan - UM3Pekerjaan: Disusun oleh:Membangun tembok Tim PolandiaBidang pekerjaan: Bangunan dan konstruksi Tanggal: Maret 1999

Daftar bahan-bahan ujian untuk menilai kinerja peserta

Ya TidakDengan menggunakan instruksi dan standar bangunan yang benar,siswa dapat:

1. Menyebutkan berbagai jenis mortar bangunan

2. Menguraikan bagian-bagian dan kegunaan dari berbagai jenismortar bangunan

3. Memberikan resep membuat mortar

4. Menguraikan cara-cara menakar komponen-komponen mortar,gravimetrik dan volumetrik

5. Memilih alat-alat dan perlengkapan yang benar untuk membuatmortar

6. Menyiapkan tempat kerja yang benar untuk pembuatan mortarsecara benar

7. Membuat mortar secara manual

8. Menyiapkan tempat kerja yang benar untuk membuat mortarsecara mekanik

9. Mengoperasikan pengaduk konkrit atau pengaduk

10. Menerapkan peraturan keselamatan kerja

Page 58: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 35 35 35 35 3

DAFTAR PERLENGKAPAN

Judul dan nomor unit modul: Halaman _1_ dari _1_Menyiapkan mortar bangunan - UM3Pekerjaan: Disusun oleh:Membangun tembok Tim PolandiaBidang pekerjaan: Bangunan dan konstruksi Tanggal: Maret 1999

No Kategori dan jenis perlengkapan Jumlah Penyalur

PERLENGKAPAN PELINDUNG

1. Pakaian pelindung - celana, kemeja, helm pelindung, 7 set Tokosarung tangan, sepatu boots dengan sol keras untukbekerja, kacamata pelindung

2. Kotak P3K dengan obat-obatan 1 buah Toko

3. Seperangkat tanda peringatan 1 set Toko

4. Keselamatan kerja dan perlindungan dari kebakaran 1 set Toko

5. Lemari pakaian 7 buah Toko

ALAT PENGUKUR

1. Kotak pengukur untuk mortar 7 buah Toko

PERLENGKAPAN KERJA

1. Pengaduk mortar 150 1 1 buah Toko

2. Pengeduk konkrit 100 1 1 buah Toko

3. Kabel sambungan (3 fase) sepanjang 50 m 2 buah Toko

4. Gerobak logam untuk mengangkat mortar 7 buah Toko

5. Bor listrik untuk mencampur mortar 3 set Toko

6. Pipa untuk mortar 7 buah Toko

7. Kontainer untuk sampah 2 buah Toko

8. Saringan pasir 3 buah Toko

9. Pengaduk gips 2 buah Toko

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIXIXIXIXI

Page 59: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 45 45 45 45 4

Page 60: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 55 55 55 55 5

PPPPPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keeeee-----XIIXIIXIIXIIXII8

PPPPPeran Peran Peran Peran Peran Pelatih dan Pelatih dan Pelatih dan Pelatih dan Pelatih dan Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan

Dari Nol hingga Kompeten - Bagaimana Caranya?

8 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland

Apa yang Diperlukan Peserta Pelatihan?

Belajar dan praktek

Menunjukkan kemampuan

Memberikan dukungan, bantuan dan nasehat

Melalui programstudi diikuti denganpenilaian pada saatmelakukan pelatihansambil bekerja

Dengan pelatihansambil bekerja +pelatihan yangdiberikan di luarperusahaan

Dengan pelatihansambil bekerja +pelatihan yangdiberikan diperusahaan

Sebagian melalui pengakuanterhadap pelatihan yangdiikuti sebelumnya +sebagian lagi melaluipelatihan sambilbekerja

Melalui pengakuan terhadappelatihan yang sebelumnyapernah diikuti

Dengan mengikutiprogram penuh waktudi pusat pelatihan

KOMPETENSI

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII

Page 61: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 65 65 65 65 6

Tanggung Jawab Peserta Pelatihan

• Mengenali apa yang pernah diketahuinya• Tahu kapan ia harus mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya• Tahu kesempatan untuk mengumpulkan “bukti” dan menyimpannya• Tahu kapan ia siap dinilai• Tahu kapan ia perlu bantuan Peserta pelatihan perlu belajar BAGAIMANA caranya mengembangkan tanggung jawab ini

Mencapai Fleksibilitas

Bagaimana Mencapai Fleksibilitas

• Pekerja dilatih untuk:– Menyampaikan strategi belajar dan mengajar yang fleksibel– Membedakan kebutuhan masing-masing peserta pelatihan– Melakukan penilaian awal terhadap kebutuhan peserta pelatihan– Memberikan dukungan kepada peserta pelatihan dan membantu perkembangan mereka

• Yang diperlukan peserta pelatihan: orientasi yang ketat untuk membantumengembangkan tanggung jawab peserta pelatihan.

Meningkatnya kebutuhan akanpendekatan yang seluruhnya bertumpupada pusat sistem dan prosedur yangterpusat dikombinasikan dengan

Pilihan kurikulum yang luas dan fleksibel- Mempelajari unit-unit kejuruan yang

berbeda- Peserta pelatihan merancang program

studi sendiri (dengan bantuan danbimbingan)

- Peserta pelatihan menentukan sendiricara kehadiran yang dikehendakinya

- Peserta pelatihan menentukan sendiriberapa lama ia akan menyelesaikanstudinya

Permintaan peserta pelatihan akanadanya peningkatan fleksibilitas

KEKAKUAN FLEKSIBILITAS

Berkelanjutan (kontinum)

Page 62: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 75 75 75 75 7

Strategi yang Fleksibel

• Lebih menekankan upaya memudahkan daripada upaya memberikan perintah/pengarahan

• Merundingkan kurikulum dengan peserta pelatihan dan menetapkan sasaran• Memantau dan mengkaji ulang kemajuan yang telah dicapai• Mengelola lingkungan tempat berlangsungnya lokakarya pelatihan• Bekerja di tempat yang jauh

Manajemen Perlu:

• Melakukan investasi di bidang sumber daya pekerja, peralatan, lingkungan, bahan• Bersikap fleksibel dalam mengatur waktu pekerja• Membuat kerangka, sistem dan prosedur yang berkualitas dan jelas• Menciptakan prasarana yang fleksibel• Bekerja dengan mitra kerja lain di tingkat strategi dan memudahkan cara kerjanya

Keuntungan: Siapa Pihak-pihak terkait?

PesertaPelatihan

Guru/Pelatih

Rekan-rekan

Sektor

Pelatih/Penasehat Penilai

Komunitas

Ekonomi

Masyara

kat

Keluarg

a

Pengusaha

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII

Page 63: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 85 85 85 85 8

Page 64: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 95 95 95 95 9

Keterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang DibutuhkKeterampilan Inti yang Dibutuhkan untuk Bekan untuk Bekan untuk Bekan untuk Bekan untuk Bekerjaerjaerjaerjaerja

Tinjauan terhadap Penyajian

• Mengapa pengetahuan dan keterampilan itu penting• Meningkatnya tuntutan keterampilan• Dibutuhkan keterampilan yang tidak saja lebih tinggi tetapi juga berbeda• Mengapa keterampilan pokok yang dibutuhkan untuk bekerja perlu dijadikan pusat

perhatian• Beberapa contoh program keterampilan pokok yang dibutuhkan untuk bekerja• Pertanyaan-pertanyaan untuk kelompok kerja

Pendidikan Dasar, Kemampuan Baca Tulis dan ....

• Mengapa di seluruh dunia terdapat lebih dari 800 juta orang yang buta huruf• Mengapa setiap satu dari empat perempuan di dunia buta huruf• Bahkan di negara-negara angota OECD yang tergolong maju sekalipun, ternyata 8 hingga

25% pekerja dewasa hanya mempunyai “kemampuan baca tulis yang amat minim (tingkatdasar), sehingga mereka mengalami kesulitan dalam mengatasi tuntutan pengetahuan daninformasi yang semakin meningkat dewasa ini”.

• Adanya perbedaan antara keterampilan dan pengetahuan

Pendidikan Dasar, Kemampuan Baca Tulis dan Keterampilan Inti yangDibutuhkan

• Merupakan persyaratan mendasar untuk kemajuan ekonomi dan sosial• Pendidikan untuk semua: mencapai pendidikan dasar secara universil pada tahun 2015• Meletakkan landasan yang kokoh guna menciptakan kemampuan untuk mendapatkan

pekerjaan dengan mengembangkan keterampilan inti yang dibutuhkan untuk bekerjadengan skema pendidikan keterampilan dari sekolah ke lapangan kerja

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII

Page 65: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 06 06 06 06 0

Mengapa Pengetahuan dan Keterampilan Penting?

Contoh: Kontribusi faktor-faktor yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi

1,2

1

0,8

0,6

0,4

0,2

0

-0,2Tingkat pertumbuhan GDPtahunan per kapita rata-rata

(1980 - 1990)

Ukuran pemerintahan

Pertumbuhan populasi

Peran investasi

Perubahan inflasi

Pengaruh perdagangan

Pencapaian akademis

Peningkatan Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil

• Pengetahuan berdasarkan ekonomi menciptakan permintaan atas tenaga kerja yangmempunyai keahlian yang lebih tinggi dan dapat beradaptasi

• Banyak pekerja tidak mempunyai kemampuan baca tulis dan keahlian fungsional yangdiperlukan oleh pengetahuan ekonomi

• Pekerja tingkat rendah mendukung perkembangan keahlian tenaga kerja di beberapanegaraKemampuan terbatas untuk mengenali keterampilan pekerja membatasi kapasitas adaptasidari tenaga kerja

Mengapa Dibutuhkan Keterampilan yang Tidak Saja Lebih Tinggi tetapi jugaBerbeda?

• Karena organisasi kerja telah berubah- Organisasi tradisional berdasarkan perintah dari atas dan organisasi pengawas telah

bergeser ke organisasi berdasarkan proses yang lebih fleksibel

Page 66: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 16 16 16 16 1

• Karena meningkatnya pengetahuan dan keterampilan- Perkembangan teknologi secara pesat- Munculnya industri di bidang jasa

• Karena mobilitas dan kemampuan menyesuaikan diri dari pekerja- Banyak pekerjaan tradisional yang menghilang- Cepat ketinggalan zamannya keterampilan yang dimiliki

• Persiapan untuk bekerja

Intensitas Keterampilan Ekonomi yang Melaju dengan Pesat di Semua Bidang

Pekerjaan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Manajemen sebagai bagian dari pekerjaan secarakeseluruhan, 1971-1996 - Canada

35

30

25

20

15

10

5

0

1971 - 1996

Pertambangan Konstruksi Transportasi Perdagangan Keuangan

(%)

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII

Page 67: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 26 26 26 26 2

Hasil Pasar Kerja Lebih Baik untuk Orang-orang yang Berpendidikan Tinggi

Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan Tingkat Pendidikan Tertinggi yang dicapai Kanada

140

130

120

110

100

90

80

70

Indeks (1990 = 100)

90 91 92 93 94 95 96 97 98

Diploma SMU

Di bawah SMU

Diploma atau TingkatPerguruan Tinggi

-10 4.272

-960 2.560

+ 2.131 7.494

Perubahan1990 - 98(000s)

Tingkat,1998(000s)

Mengapa berpusat pada keterampilan kerja inti?

• Meningkatkan kemampuan untuk mendapat pekerjaan dan akses yang lebih setara denganpasar kerja- Peralihan dari sekolah ke bekerja- Mereka yang sudah bekerja- Pekerja yang menganggur dan tidak bekerja akibat pengurangan tenaga kerja- Pekerja di sektor ekonomi informal

Konsensus nasional dan internasional (Standar Perburuhan Internasional baru mengenai SDMdan Pelatihan 2004: Pendidikan untuk Semua, dan sebagainya)

Apa yang dimaksud dengan keterampilan inti?

• Keterampilan yang penting untuk dapat berpartisipasi secara efektif dalam pola kerja danorganisasi yang sedang muncul

• Berpusat pada kemampuan untuk menetapkan pengetahuan dan keterampilan secaraterpadu dalam situasi kerja

• Tidak bersifat khusus untuk jabatan atau industri tertentu saja

Page 68: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 36 36 36 36 3

• Tidak saja penting untuk dapat berpartisipasi secara efektif dalam melakukan pekerjaan,tetapi juga untuk berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan orang dewasa

• Mampu memahami bagian-bagian dari suatu masalah mitra kerja ILO, menyampaikannya,membahasnya, dan menyarankan jalan keluar yang efektif dan mudah dimengerti

• Kemampuan yang luas untuk melakukan analisa akan menjadi penting• Tidak canggung menggunakan komputer yang memiliki kemampuan seratus kali lebih

hebat dibandingkan komputer dewasa ini• Yang sangat penting dalam hal ini adalah selalu berada dalam keadaan siap untuk

menerima perubahan

Beberapa Keterampilan Inti

Berpikir positif Pemberdayaan

Harga diriKerja kelompok

ICT

Prakarsa

Belajar untuk belajar

Komunikasi

Kesadaran akan pentingnya kualitas

Kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain

Kemampuan organisasi

Pemecahan masalah

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIXIIXIIXIIXII

Page 69: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 46 46 46 46 4

Profil Kompetensi

Kompetensi yangberorientasi pada

tindakan

Kompetensi-kompetensi teknis

Kompetensi-kompetensi secara

metodologis

Kompetensi-kompetensi inti

yang dibutuhkanuntuk bekerja

Kerja kelompok

• Bentuk tiga kelompok, kemudian idenfitikasikan hal-hal berikut dan sajikan hasilnyadalam pleno:- Keterampilan inti yang dibutuhkan tiap orang untuk dapat bekerja dan menjalankan

fungsinya di tempat kerja dengan baik dan memungkinkan mereka untuk mendapatkanpekerjaan

- Strategi untuk memasukkan keterampilan-keterampilan ini ke dalam pengembangankurikulum dan pemberian pelatihan

Page 70: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 56 56 56 56 5

PPPPPerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi kerencanaan Kegiatan PBK - Sesi ke XIIIe XIIIe XIIIe XIIIe XIII1010101010

Inti dari PBK

• Kejelasan mengenai apa yang harus dapat dilakukan oleh peserta pelatihan• Kejelasan bahwa pelatihan diberikan berdasarkan HASIL yang harus dicapai• Menjamin bahwa peserta pelatihan benar-benar mampu mengerjakan apa yang telah

ditentukan sebagai HASIL

Tahap-tahap kunci dalam pelaksanaan PBK

• Membuat rencana untuk memperkenalkan PBK• Merancang program PBK• Menyusun prosedur untuk melaksanakan program-program PBK• Mempromosikan dan melakukan penilaian terhadap pelatihan dalam program-program

PBK• Memantau dan mengevaluasi program-program PBK

Merencanakan PBK

Mengapa PBK perlu direncanakan?• Untuk menilai kesiapan kita dalam melaksanakan PBK• Untuk menentukan model PBK yang paling sesuai dengan konteks kita• Untuk menyesuaikan (hal-hal penting lain) dengan PBK

Petunjuk untuk Perencanaan

• Memahami sepenuhnya konteks filsafat, karakteristik dan bahasa/istilah yang digunakandalam PBK

• Menghindari bertambah banyaknya badan-badan standar kompetensi dan kualifikasi(misalnya seperti yang terjadi di Inggris) dan mengembangkan sistem yang konsisten secaralebih terpusat/nasional

• Mendasarkan kerangka kerja terutama pada kompetensi kerja daripada mutu pendidikan(misalnya Selandia Baru)

• Mengembangkan sendiri standar yang bersifat sementara melalui kerjasama yang eratdengan pengusaha dan pekerja (dengan mengikut sertakan mereka dalam program orientasisehingga mereka menjadi terbiasa dengan PBK)

10 Gianni RosasDepartemen Pengembangan KeterampilanKantor Perburuhan Internasional (ILO) Jenewa - Switzerland

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIIXIIIXIIIXIIIXIII

Page 71: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 66 66 66 66 6

Kesiapan (Dalam Membuat Perencanaan)

Keterampilan• Memperkenalkan PBK kepada orang lain• Merancang program PBK• Mendapatkan/menyusun bahan dan sumber daya pelatihan• Menentukan fasilitas-fasilitas yang tepat• Menyusun prosedur-prosedur untuk mengelola PBK• Memupuk kemitraan dengan dunia kerja

Sikap• Sejauh manakah antusiasme kita terhadap PBK, menerapkannya dalam pelatihan maupun

dalam mengatasi masalah yang timbul ketika memperkenalkan metodologi baru ?• Sejauh manakah kita merasa nyaman menggunakan pendekatan PBK ?• Seberapa yakinkah kita terhadap manfaat PBK ?• Sejauh manakah kita mau bersikap terbuka dengan meninggalkan apa yang kita ketahui

dan maju dan menerima apa yang relatif tidak kita ketahui ?• Memupuk kemitraan dengan dunia kerja ?

Bagaimana Mendapatkan Model Terbaik untuk Identifikasi

• Sifat-sifat khas apakah yang dapat dimasukkan dalam model pelatihan yang ingin kitadorong pengembangannya ?

• Analisa terhadap situasi setempat dengan membuat daftar pertanyaan untuk pengecekan(checklist):- Apakah proses kerja yang ada berorientasi pada kelompok atau pada perorangan ?- Bagaimana kemampuan peserta pelatihan (misalnya, bagaimana kemampuan baca tulis/

berhitung yang dimilikinya ?- Bagaimana sikap/komitmen para praktisi dan manajer ?- Bagaimana budaya organisasi yang ada (bagaimana sikap yang diambil terhadap

perubahan dan ide-ide baru ?

Memberikan orientasi kepada orang lain

• Tingkat dan jumlah kegiatan orientasi tergantung pada situasi (apakah pelatihan tersebutsedang dirintis ataukah merupakan implementasi dari kebijakan/program yang sudahditetapkan)

• Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam hal iniadalah:

- Pengajar/pelatih dan staf pendukung- Peserta pelatihan

Page 72: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 76 76 76 76 7

- Manajer dan pelaksana administrasi- Organisasi pengusaha dan pekerja- Pembuat kebijakan dan pembuat keputusan

Orientasi Orang Lain....Pertanyaan untuk Direnungkan

• Siapa yang akan bertanggung jawab merancang dan melaksanakan program pengembanganPBK untuk para pekerja ?

• Apa kegiatan orientasi yang akan dilakukan ?• Apa bahan/materi yang akan dikembangkan/dibeli untuk membantu menyiapkan para

pekerja ?• Bagaimana cara terbaik supaya mereka yang akan terlibat/terpengaruh oleh perubahan

mau diajak bekerja sama ?• Bagaimana, apabila perlu, keahlian dari luar digunakan untuk memberikan orientasi/

pelatihan dan membantu untuk memecahkan masalah-masalah pelaksanaan tertentu ?

Bagaimana Orang Dewasa Belajar? - Teori Pelatihan untuk Orang Dewasa

SIKLUS PELATIHAN BERDASARKAN PENGALAMAN

PENGALAMAN NYATA

MEMBUAT KESIMPULANUMUM/MEMBUAT TEORI

PERCOBAANSECARA AKTIF

MEMIKIRKAN KEMBALI

PPPPPelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi keompetensi (PBK) Sesi ke-----XIIIXIIIXIIIXIIIXIII

Page 73: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 86 86 86 86 8

Bianglala Pelatihan yang Diusulkan

Petunjuk berdasarkanfilsafat Socrates

Mengajar

Memperagakan

Menyajikan

TINGGIRENDAH

Sumbangan fasilitator mengenai ini

Bagaimana memutuskangaya/cara pelatihan yang

diusulkan yang mana yangakan dipakai

Diskusi/pembicaraanuntuk memudahkan

Diskusi/pembicaraanspontan untuk

mendapatkan gagasanbaru

Memonitor proses

TINGGI

Salin

g m

empe

ngar

uhi a

ntar

ape

latih

an d

an p

eser

ta p

elat

ihan

Page 74: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 96 96 96 96 9

Model PModel PModel PModel PModel Pengembangan PBKengembangan PBKengembangan PBKengembangan PBKengembangan PBK

Jabatan (pekerjaan)

Bidang Pekerjaan

Kewajiban-kewajiban

Tugas-tugas (Keterampilan)

Langkah 2

Hal 2 yang mendukung(kompetensi)

Pengetahuan teknis yang penting(fakta, prinsip, konsep, prosedur)Pengetahuan/keterampilan yang

terkait sikap dan keselamatan kerjaAlat-alat/materi yang terkait

Standar KinerjaTujuan Kinerja Akhir

Panduan KinerjaCheklist

Tes Kinerja(proses, produk)

Praktek -- Penyampaian Instruksi -- Teori

Pengajaran yang berpusatpada guru

Rencana pelajaranMateri instruksi

Instruksi yang fleksibelKartu-katu Keterampilan

Pengajaran yang berpusatpada murid

Panduan belajarModul-modul belajar

Alat-alat/materi tes

Tes-tes tertulis

DUNIA KERJA

PELATIHAN

LLLLLampiran 1ampiran 1ampiran 1ampiran 1ampiran 1

Page 75: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 07 07 07 07 0

Form

at

Sta

nd

ar

Kom

pet

ensi

Form

at

Sta

nd

ar

Kom

pet

ensi

Form

at

Sta

nd

ar

Kom

pet

ensi

Form

at

Sta

nd

ar

Kom

pet

ensi

Form

at

Sta

nd

ar

Kom

pet

ensi

Uni

t 1

Dip

erlu

kan/

waj

ib

Uni

t 1U

nit 1

Elem

en/t

ugas

2.1

Kri

teri

a K

erja

Bata

san

vari

abel

Pand

uan

Peni

laia

n

Beba

s/T

idak

diha

rusk

an

Elem

en/t

ugas

2.2

Elem

en/t

ugas

2.3

Page 76: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 17 17 17 17 1

Desain PelatihanDesain PelatihanDesain PelatihanDesain PelatihanDesain Pelatihan

Tingkat Kualifikasi: TVET PELATIH Metodologi Pelatihan IIIJumlah jam: 430 jam (54 hari)

KETERANGAN PELATIHANPelatihan ini meliputi pengetahuan, keahlian dan perilaku dalam menjalankan inti dan unit-

unit umum kompetensi dari pelatihan metodologi III. Pelatihan ini juga mencakup persyaratan-persyaratan dalam mempersiapkan peserta pelatihan misalnya: membuat kurikulum pelatihan,bahan-bahan pelatihan, penerapan kurikulum pelatihan, membuat alat-alat penilaian, perencanaanpenilaian kompetensi, mengelola sumber-sumber pelatihan, memelihara kompetensi professional,melakukan penelitian TVET, mempraktikkan manajemen kualitas , perencanaan dan pengaturankerja.

HASIL PELATIHANSetelah menyelesaikan pelatihan ini, para pelatih dapat:

1. Membuat kurikulum pelatihan2. Membuat materi-materi pembelajaran3. Mendesain alat-alat penilaian (pengukur)4. Menerapkan kurikulum pelatihan pada saat proses pembelajaran.5. Merencanakan penilaian kompetensi6. Mengelola sumber-sumber pelatihan7. Memelihara kompetensi profesional8. Melakukan penelitihan TVET9. Mempraktikkan manajemen kualitas10. Merencanakan dan mengelola kerja

PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN1. Memiliki karakter moral yang baik2. Telah lulus Metodologi Pelatihan II3. Pelatih yang kompeten4. Paham menggunakan komputer

METODE PENILAIAN1. Wawancara/observasi2. Penilaian portofolio3. Pihak ketiga4. Praktek/demo

Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2

Page 77: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 27 27 27 27 2

CARA PENYAMPAIAN MATERI (METODOLOGI)

1. Satu arah 5. Pelatihan formal/Seminar2. Diskusi kelompok 6. Seminar3. Dua arah 7. Konsultasi4. Modul 8. Simposium

SUMBER-SUMBER1. PERANGKAT

a. Komputer dengan asesoris yang lengkap g. Sistem airb. Overhead Projector (OHP) h. Alat-alat listrik (penerangan, dan lain-lain)c. LCD (peralatan multi media) i. Televisid. Sound system dengan asesorisnya j. Pemutar CDe. Ruangan pelatihan k. Pemutar Videof. Meja/kursi

2. PERALATAN, ASESORIS DAN ALAT TULISa. Papan Tulis f. Staplerb. Kertas g. CDc. Alat-alat untuk menulis h. Disketd. Kertas karton, manila i. Spidol papane. Flip chart

3. MATERI PELATIHANa. Desain pelatihan e. Brosurb. Petunjuk bagi para pelatih f. Buku-bukuc. Modul pelatihan g. Petunjuk bagi para pesertad. Kurikulum h. Standar-standar kompetensi

KUALIFIKASI INSTRUKTUR/PELATIH1. Telah lulus Metodologi Pelatihan IV2. Memiliki karakter moral yang baik3. Instruktur yang kompeten dan memiliki keahlian komunikasi yang baik4. Dapat mempergunakan komputer5. Pengalaman 5 tahun dalam mengajar

Page 78: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 37 37 37 37 3

STRUKTUR PELATIHAN

INTI

1. Membuat kurikulumpelatihan

Pembuatankurikulum pelatihan

• Cara/metode pengumpulan data• Menganalisa dan menyaring informasi• Tujuan cakupan pelatihan• Kebutuhan-kebutuhan kurikulum dan

stakeholder• Mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan

pelatihan• Mengembangkan CBC• Cara menyesuaikan kurikulum pelatihan• Benar-benar melaksanakan kurikulum yang

sedang digunakan• Sumber-sumber yang menunjang kurikulum

pelatihan• Komponen-komponen kurikulum pelatihan• Mempersiapkan kurikulum pelatihan• Persyaratan-persyaratan kurikulum pelatihan• Membuat standar-standar kompetensi• Prosedur pembuatan kurikulum pelatihan• Menganalisa dan menyelesaikan kurikulum

pelatihan• Kurikulum dan dokumen-dokumen program• Elemen2 kurikulum pelatihan

Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul

• Mengumpulkan kurikulum CS untuk materi-materi pembelajaran tertentu.

• Melakuakn survey terhadap kelompok diskusiguna mengetahui kebutuhan para pembelajar dankonteks pelatihan.

• Mempersiapkan rencana dan target jadwal.• Mengumpulkan beberapa materi pembelajaran

dan mengkritisi spesifikasinya.• Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan.• Mengkonsolidasi hasil-hasil kritikan dan proses

pelaporan.• Mengevaluasi materi-materi pengajaran yang ada.• Mengadakan sesi untuk merumuskan matriks

kontekstual.

2. Membuat Materi-materi pengajaran

Pembuatan Materi-materi pengajaran

Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2

Page 79: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 47 47 47 47 4

• Mengidentifikasi metodologi penyampaian materi-materi pengajaran.

• Mengadakan kegiatan konsultasi dalam penyiapanmateri.

• Melaksanakan percontohan tes awal dan surveyguna mengukur materi-materi pengajaran yangdibuat.

• Membuat spesifikasi data• Memperbaiki materi-materi pengajaran.• Melakukan pembuatan dan pengepakan materi-

materi pengajaran.• Menyimpan materi-materin pengajaran yang

dibuat.• Menggunakan komputer dalam pembuatan

materi-materi pembelajaran.

• Aturan-aturan bukti• Membuat materi2 bukti• Konsolidasi bukti• Menghitung dan memperkirakan biaya

pengumpulan bukti• Mendesain alat-alat penilaian• Mendesain metode penilaian• Mengidentifikasi jenis-jenis metode penilaian• Mengevaluasi kemampuan desain penilaian• Batasan dan tujuan penilaian• Standar penilaian yang sah dan etis.• Mengidentifikasi jenis-jenis dan macam-macam alat

penilaian.

• Prinsip-prinsip penyampaian pelatihan ICT• Menetapkan tujuan/objektif• Konteks penyampaian ICT.• Cara-cara dalam memilih media/alat penyampaian

yang sesuai.• Mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan

dalam penyampaian pelatihan ICT.• Memilih dan mengumpulkan sumber-sumber untuk

ICT• Prosedur dalam menyiapkan sumber-sumber• Penyampaian pelatihan

Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul

4. Penerapan ICT dalampenyampaian pelatihan

Penerapan ICTdalam penyampaianpelatihan

3. Desain alat-alatpenilaian

Mendesain alat-alatpenilaian

Page 80: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 57 57 57 57 5

Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul

• Penentuan bukti• Memilih bukti yang sesuai• Pengumpulan metode-metode• Merencanakan materi-materi bukti• Pengumpulan alat-alat• Pengumpulan bukti• Prosedur-prosedur penilaian• Memperkirakan biaya penilaian• Mempersiapkan rencana penilaian• Mempersiapkan pendokumentasian

• Melihat kembali rencana kegiatan, tugas, waktuyang tersedia dan biaya pelatihan untuk satu sesipelatihan.

• Mengevaluasi pelaksanaan peltihan• Masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan

program.• Mengelola sumber-sumber program• Merencanakan kegiatan-kegiatan profesional• Mempersiapan proposal permintaan dana• Penempatan sumber-sumber berdasarkan

prosedur dan kebijakan organisasi.• Laporan tentang penggunaan alat-alat misalnya:

- Materi pelatihan yang digunakan dan yang tidakdigunakan

- Biaya pelatihan- Cara pembuangan yang tepat untuk materi-

materi yang tidak digunakan

5. Rencana PenilaianKompetensi

MerencanakanPenilaianKompetensi

6. Pengelolaan sumber-sumber pelatihan

Mengelola sumber-sumber pelatihan

Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2

Page 81: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 67 67 67 67 6

Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul

• Analisa kebutuhan pelatihan• Pengembangan standar kompetensi• Pengembangan profesionalitas diri• Kegiatan pengembangan profesi sesuai dengan

kebutuhan diri sendiri dan kelompok juga tujuanorganisasi.

• Bekerja dengan para pembelajar dengankebutuhan-kebutuhan khusus

• Program pengembangan professional, kegiatan2dan sumber2.

• Kegiatan2 penyelesaian masalah• Profesional, industri, jaringan komunitas dan

organisasi• SWOT• Penilaian sendiri• Umpan balik• Keahlian bernegosiasi• Teknik-teknik bernegosiasi• Strategi penyelesaian masalah• Teknik-teknik penelitian• Analisa kebutuhan pelatihan

• Tujuan dan lingkup penelitian• Responden penelitian• Biaya• Teknik pengumpulan data• Bentuk penelitian yang diperlukan• Pengelolaan kegitan penelitian sesuai dengan batas

waktu yang ditetapkan• Penerapan metode penelitian yang sesuai• Reliabitilas dan validitas kesimpulan• Pendokumentasian informasi yang akurat kedalam

format yang sudah ditetapkan.• Analisa data dan penerjemahan hasil:

- Konsep-konsep weighted mean- percobaan- bidang studi- pertanyaan

• Format/bentuk laporan penelitian• Menyampaikan informasi kepada personil yang

sesuai atau organisasi atau target.

1. Memeliharakompetensiprofesional

PemeliharaanKompetensiprofesional

2. Undertake TVETresearch

Undertaking TVETresearch

UMUM

Page 82: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 77 77 77 77 7

Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul

• Objektif Blooms taxonomy• Prinsip2 dalam penulisan objektif perilaku• Konsep2 pengetahuan, keahlian dan lingkup

pengetahuan tujuan2 perilaku• Rencana kegiatan kerja• Daftar kegiatan kerja• Prinsip2/konsep2 dan metode2 kerja dalam

penerapan tugas2 tertentu/pekerjaan

• Manajement komunikasi, contoh: kertas, poster,film dan lain-lain

• Prosedur dan kebijakan organisasi yang ada• Manajemen organisasi• Metodologi dasar dalam penelitian• Nilai-nilai kerja• Manajemen komunikasi, contoh: pengumpulan

informasi, seni dalam bertanya, persiapanpelaporan

• Prinsip 5S

3. Praktik manajemenkualitas

Mempraktikkanmanajemen kualitas

4. Perencanaan danpengorganisasian kerja

Merencanakan danmengorganisasikerja

ANALISA KOMPETENSI

INTI

KODE UNIT KOMPETENSI MODUL-MODUL TOTAL1 2 3 4 5

UE 1 Membuat kurikulum pelatihan 1.1UE 2 Membuat materi-materi instruksi 1.1 1UE 3 Membuat alat-alat 1.1 1UE 4 Menerapkan kurikulum pelatihan dalam 1.1 1

proses pembelajaranUE 5 Merencanakan penilaian kompetensi 1.1 1UE 6 Mengelola sumber-sumber pelatihan 1.1 1

T O T A L 6

UMUM

KODE UNIT KOMPETENSI MODUL-MODUL TOTAL1 2 3 4 5

UE 7 Memeliharan kompetensi profesional 1.1 1UE 8 Mengadakan penelitian TVET 1.1 1UE 9 Mempraktekkan manajemen kualitas 1.1 1UE 10 Merencanakan dan mengelola kerja 1.1 1

T O T A L 4

Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2

Page 83: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 87 87 87 87 8

Membuat TMembuat TMembuat TMembuat TMembuat Tujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan

Tujuan

• Untuk memberikan sesuatu untuk mengukur atau memberikan validasi pelatihan.• Untuk mengkomunikasikan kepada peserta apa yang bisa diharapkan dari pelatihan.

Panduan dalam Mengembangkan Tujuan-tujuan

• Membatasi jumlah tujuan. Pastikan tidak terlampau banyak ataupun mendetil.• Mulai dengan kata kerja – identifikasikan tindakan-tindakan dan sikap yang akan

digunakan.• Anda harus realistis dengan waktu dan sumber daya yang dimiliki.• Jangan menjanjikan apa yang tidak bisa anda garansi.• Gunakan tujuan-tujuan dengan jelas berkaitan dengan apa yang akan dan tidak akan

dibahas.

Definisi

• Tujuan – Hal-hal yang diharapkan kegunaannya• Hasil – Efek atau hasil dari sebuah tindakan atau aktivitas.

Page 84: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 97 97 97 97 9

PPPPPanduan Randuan Randuan Randuan Randuan Rencana Aksiencana Aksiencana Aksiencana Aksiencana Aksi

1. Rencana aksi adalah pekerjaan lanjutan dari lokakarya pelatihan berbasis-kompetensi (lihatAnnex A).

2. Rencana aksi akan disiapkan oleh BLK, sesuai dengan daftar (lihat Annex B).

3. Rencana aksi yang akan disetujui oleh atasan anda akan diimplementasikan di BLK andamasing-masing.

4. Identifikasikan paket-paket pelatihan yang dapat anda implementasikan sebagai bagian darirencana aksi anda.

5. Ini adalah rencana aksi awal yang akan ditetapkan setelah latihan untuk para pelatih (Trainthe Trainers).

6. Karena keterbatasan dana, ILO hanya akan mendanai aktivitas-aktivitas tertentu.

7. Interaksi antar BLK sangat dianjurkan, BLKIP Surabaya diharapkan sebagai pelopor dalammenerapkan PBK.

Lampiran 4Lampiran 4Lampiran 4Lampiran 4Lampiran 4

Page 85: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 08 08 08 08 0

Usu

lan

Keg

iata

n

Sem

inar

pem

aham

ante

ntan

g PB

K

Pela

tihan

unt

uk s

ekto

rku

lit

Pela

tihan

ket

eram

pila

nun

tuk

bord

ir d

enga

nm

engi

nteg

rasi

kan

satu

mod

ul te

ntan

g PB

K

PBK

unt

uk m

elat

ihpa

ra p

elat

ih

Tuju

an

Unt

uk m

enin

gkat

kan

kesa

dara

n te

ntan

g PB

Kke

pada

pem

ilik

usah

ake

cil d

an m

enen

gah;

men

jala

nkan

sem

inar

Mel

akuk

an p

elat

ihan

kete

ram

pila

n un

tuk

bord

ir d

enga

nm

engi

nteg

rasi

kan

satu

mod

ul te

ntan

g PB

K

Unt

uk m

elat

ih p

ara

pela

tih te

ntan

g PB

Kun

tuk

sekt

or k

ulit

Unt

uk b

erpa

rtis

ipas

i/m

engh

adir

i kur

sus

untu

km

elat

ih p

ara

pela

tih

Jum

lah

pese

rta

20 p

elak

u us

aha

20 p

eser

ta

15 p

elat

ih

15 p

elat

ih

Lam

a Pro

gram

3 ja

mM

aret

200

4

2 m

ingg

uA

pril

2004

6 ha

riJu

li 20

04

6 ha

riM

ei 2

004

Perk

iraan

Biay

a

Rp.

5 ju

ta

Rp.

10

juta

Rp.

140

juta

No.

1. 2. 3.

Ket

eran

gan

Dis

elen

ggar

akan

ole

hIL

O

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s K

ompe

tens

i

Nam

a:A

sep

Ibu

Eny

Sul

iset

yori

niIb

u E

rsi S

etya

ning

sih

Sekt

or/I

ndus

tri

Bord

ir B

LK S

ingo

sari

Page 86: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 18 18 18 18 1

40 P40 P40 P40 P40 Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Pertanyaan Paling Sering Ditanyakaling Sering Ditanyakaling Sering Ditanyakaling Sering Ditanyakaling Sering DitanyakanananananTTTTTentang Kompetensientang Kompetensientang Kompetensientang Kompetensientang Kompetensi

Konsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kKonsep dasar tentang kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1. Apak1. Apak1. Apak1. Apak1. Apakah kah kah kah kah kompetensi itu?ompetensi itu?ompetensi itu?ompetensi itu?ompetensi itu?Banyak terdapat ragam definisi dan kompetensi. Konsep yang umum diterima menyatakan kompetensi

sebagai kemampuan efektif untuk menjalankan dengan sukses beberapa pekerjaan. Kompetensi bukanlahkemungkinan suksesnya seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya, melainkan kemampuan yangditunjukkan.

Di bawah, berbagai definisi dari kompetensi:CONOCER; (Mexico)INEM (Spanyol)POLFROM/ILO;Provinsi QuebecFederasi Penasihat untuk Kebudayaan dan Pendidikan (Argentina)AustraliaJermanNCVQPendekatan pengamat kelakuan

CONOCER (Mexico): Kapasitas produktif seseorang, yang didefinisikan dan diukur dalam bentukkinerja dalam suatu konteks kerja yang ditentukan dan bukan hanya sebagian kecil pengetahuan,kemampuan, keahlian serta perilaku; hal tersebut penting namun tidak cukup untuk kinerja yangefektif.

INEM (Spanyol): “kompetensi profesional mendefinisikan perjalanan efektif dan kapasitas yangmenunjukkan kinerja dan suatu pekerjaan, dengan mengindahkan tingkat yang diperlukan untukpekerjaan tersebut. Hal tersebut lebih dari pengetahuan teknis yang menjadi referensi untukpengetahuan bersifat informasi”. Konsep dan kompetensi tidak hanya memberi arah untukkemampuan yang dibutuhkan dalam perjalanan kegiatan profesional, tetapi juga perilaku, analisis,pembuat keputusan, transmisi informasi dan lain-lain, yang dianggap perlu untuk kinerja penuhdan suatu pekerjaan.

POLFORM/ILO: Kompetensi adalah konstruksi sosial dan pelatihan-pelatihan penting yangberguna untuk kinerja produktif dalam situasi bekerja yang sebenarnya, yang didapat tidak hanyamelalui instruksi namun juga –dan lebih luas lagi- dengan pembelajaran melalui pengalaman dalamsituasi pekerjaan yang khusus.

Perlu disebutkan bahwa ILO telah mendefinisikan konsep “Kompetensi Profesional” sebagaisuatu arahan untuk menjalankan sebuah tugas atau posisi secara efektif dengan syarat mempunyaikualifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, konsep kompetensi dankualifikasi erat hubungannya, melihat bagaimana kualifikasi dianggap sebagai kemampuan yang diperlukanuntuk menjalankan tugas atau menjalankan suatu suatu posisi pekerjaan.

Lampiran 6Lampiran 6Lampiran 6Lampiran 6Lampiran 6

Page 87: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 28 28 28 28 2

Provinsi Quebec: kompetensi adalah suatu rangkaian tindakan yang dipengaruhi keadaan sosial danbersifat pengetahuan, psikologis, sensorik serta kemampuan mobilitas yang membuat seseorang menjalankanperan, sebuah fungsi, tugas atau aktivitas secara memuaskan.

Federasi Penasihat untuk Kebudayaan dan Pendidikan (Argentina): Sebuah rangkaian yang sudah dikenaldan dapat dievaluasi berdasarkan perilaku terkait, nilai-nilai, pengetahuan dan keahlian, sehinggamemungkinkan kinerja yang memuaskan dalam situasi kerja sebenarnya menurut standar yang digunakandalam area pekerjaan.

AUSTRALIA: Kompetensi dipercaya sebagai struktur kompleks dan atribut-atribut yang diperlukanuntuk suatu kinerja dan situasi khusus. Hal ini merupakan kombinasi kompleks dari atribut-atribut(pengetahuan, perilaku, nilai-nilai dan keahlian) dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam situasiyang ditentukan.

Pendekatan dalam hal ini, sampai dengan batas dimana hal tersebut berintegrasi dan menghubungkanatribut dan tugas-tugas sehingga memungkinkan berbagai aksi yang disengaja untuk timbul secarabersamaan dan memperhitungkan konteks serta budaya dan tempat kerja. Hal ini memungkinkan kitauntuk menggabungkan etika dan nilai sebagai elemen-elemen dari kinerja kompeten.

JERMAN: Seseorang yang mempunyai kompetensi profesional, mempunyai pengetahuan, keahliandan bakat yang diperlukan untuk menjalankan suatu profesi, dapat memecahkan permasalahan profesidengan cara yang fleksibel dan mandiri; serta mampu berkerjasama dengan lingkungan profesionalnyadan organisasi pekerja.

Dewan Nasional untuk Kualifikasi Pekerjaan (NCVQ): Dalam sistem Inggris, kita tidak menemukandefinisi kompetensi, sebagai konsep yang tersembunyi dalam struktur sistem standardisasi. Kompetensidikenal dalam standar, melalui definisi elemen kompetensi (pencapaian kerja seorang pekerja), kriteriakinerja (definisi kualitas), lapangan penerapan dan pengetahuan yang diperlukan.

Dalam sistem ini, lima tingkat kompetensi telah didefinisikan untuk memungkinkan pembedaanderajat otonomi, ragam, sumber tanggung jawab, penerapan pengetahuan dasar, keluasan danpencapaian kemampuan dan keahlian, penyeliaan pekerjaan orang lain dan kemampuan beralih darisatu lingkungan kerja ke yang lain.

2.2.2.2.2. Bagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekBagaimana awal lahirnya pendekatan pelatihanatan pelatihanatan pelatihanatan pelatihanatan pelatihanberbasis kberbasis kberbasis kberbasis kberbasis kompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?

Dalam jawaban yang telah dipilih, acuan dibuat karena timbulnya sistem standardisasi pelatihankerja atau dari sertifikasi kompetensi dalam beberapa kasus yang sudah dikenal.

UNITED KINGDOM: Kemajuan yang diperkenalkan pada awal tahun 80-an yang dikristalisasidalam reformasi pendidikan menuju pertengahan dasawarsa cenderung menuju tujuan-tujuan sebagaiberikut:

· Membentuk tenaga kerja yang kompetitif dalam lingkungan internasional.· Mempunyai kemampuan yang lebih fleksibel.· Memberikan penghargaan dan dukungan praktis kepada konsep pelatihan kerja

berkesinambungan tanpa syarat untuk pendaftaran dan dengan metode pelatihan kerja yang

Page 88: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 38 38 38 38 3

lebih fleksibel dan mudah diakses.· Berpindah dari sistem pelatihan kerja yang dikuasai oleh penawaran, ke suatu sistem yang

mencerminkan kebutuhan dan pasar kerja dan memberi tanggapan terhadap kebutuhantersebut.

· Mengembangkan sistem pelatihan yang dicirikan dengan efisiensi dan keuntungan denganreputasi yang kuat pada tingkat yang sama dengan pelatihan kerja akademis.

Dengan cara inilah NCVQ (National Council for Vocational Qualifications) dibuat pada tahun1986 untuk mereformasi sistem kualifikasi profesional yang ada di Inggris, Wales dan Irlandia Utara.

Pembuatan NCVQ mucul karena adanya perbaikan dari Kualifikasi Profesional dimana adakebutuhan menjalankan serangkaian tindakan mendesak untuk mendapatkan:

· Usaha nasional untuk memasukkan jumlah yang lebih besar dan personal yang memilikikualifikasi yang lebih tinggi.

· Kualifikasi yang didasarkan langsung pada tingkat kompetensi yang diperlukan untukposisi pekerjaan.

· Kerangka nasional untuk kualifikasi yang disederhanakan dan rasional.· Kualitas dan konsistensi yang lebih besar dalam evaluasi dan sertifikasi· Untuk mengakhiri pemisahan antara kualifikasi akademis dan kualifikasi profesional

Di masa lalu terdapat banyak jenis perbedaan dari kualifikasi di United Kingdom. Umumnya“rimba kualifikasi” tidak dimengerti dengan baik dan hampir semua orang sependapat denganperlunya rasionalisasi dan penyederhanaan dari sistem yang sedemikian rupa sehingga menjadi lebihmenarik dan mudah diakses oleh peserta pelatihan atau calon dan pada saat yang sama akan lebihberhubungan dengan keperluan karyawan.

Saat ini ada dua cara untuk mencapai kualifikasi sebagai tambahan terhadap kualifikasi pendidikanyang tradisional yang ditawarkan di sekolah-sekolah dan institusi-institusi, yaitu:

1. National Vocational Qualifications (NVQ) membuat standar tingkat kerja untuk berbagaiprofesi khusus. Dengan memperhitungkan bahwa mereka bergantung pada pengamatanatas apa yang benar-benar terjadi di dunia kerja, NVQ dirancang untuk memberi aksesterbuka untuk evaluasi dan untuk memfasilitasi pelatihan melalui kehidupan kerja.

2. General National Vocational Qualifications (GNVQ) memberikan kualifikasi menurutdasar pengetahuan yang sesuai dengan profesi dan keahlian yang diperlukan selamapersiapan memasuki pasar kerja, atau untuk kemajuan menuju pendidikan yang lebihtinggi. GNVQ secara prinsip dilahirkan untuk mendapatkan hasil melalui programpendidikan profesi awal di sekolah-sekolah atau institusi pendidikan yang lebih tinggi.

Apa yang telah disebutkan diatas tidak bermaksud bahwa UK mempunyai sistem kualifikasiprofesional yang tertinggal pada tahun 1985 – 1986. Sebenarnya kualifikasi yang telah ada mempunyaireputasi yang kuat pada tingkat internasional, tetapi metode lain diperlukan yaitu metode yangakan memproporsikan tingkat partisipasi dan kualitas hasil, sehingga banyak permintaan atas pendidikandan pelatihan kerja dan dunia kerja yang saat itu sedang berubah.

Kunci dari sistem British berada pada fakta bahwa sistem tersebut dibuat oleh orang-orangyang terbiasa terhadapnya dan menerima keuntungannya. Hal ini memberikan para pengusaha danperwakilan tenaga kerja penting dalam rancangan kualifikasi profesional yang baru.

LLLLLampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6

Page 89: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 48 48 48 48 4

Australia: cikal bakal paling awal yang ditemukan adalah suatu dokumen dari Australia Advisory ofSyndicates (ACTU), yang mendeklarasikan diri mereka pada tahun 1987 sebagai tindak lanjut dari reformasisistem sertifikasi negara ini dimana mereka meminta agar lebih mengusahakan bentuk pelatihan kerjadalam perusahaan-perusahaan.

Berbagai dokumen pemerintah sebagai berikut: Abilities for Australia (1987); deklarasi resmi pertamadan politik pemerintahan untuk pelatihan kerja dan keahlian pekerjaan dan perannya dalam perubahanstruktur pasar kerja Australia. Industrial Vocational training: the need for a change (1988) mengumumkanbahwa pelatihan kerja yang tidak seimbang pada tingkat pengusaha dan lingkungan pada tempat kerjasecara umum menghambat pelatihan kerja. Dalam dokumen Improvement of the Australian training System(1989) pemerintah mewujudkan keinginannya untuk mempromosikan pelatihan kerja berdasarkankompetensi sebagai bagian dari serangkaian reformasi yang lebih luas untuk meningkatkan kuantitas dankualitas pelatihan kerja.

Misi pemerintah diorganisasikan pada 1990 yang menyelidiki dan mengenal lebih dekat pengalamanpelatihan kerja asing yang beragam dan mendeklarasikan dalam laporannya (COSTAC) bahwa pendekatankompetensi ke pendidikan dan pelatihan kerja, berdasarkan atas standar yang didikte oleh perusahaan,akan membantu menyelesaikan banyak masalah di pelatihan kerja. Kemudian mereka mempublikasikangaris besar untuk pelaksanaan dari sistem tersebut.

Meksiko : Analisis yang dibuat pada saat pelatihan kerja, digabungkan dengan visi yang jelas atasperubahan yang sedang dimasukkan kedalam lingkungan pada tingkat hubungan ekonomis dandalam pasar kerja. Hal tersebut mendukung desain dan rumusan dari proyek Modernisasi dariPendidikan Teknologi dan Pelatihan Kerja. Untuk pelaksanaannya, pemerintahan Meksikomembentuk Badan Penasehat untuk Standarisasi dan Sertifikasi Kompetensi, pada 2 Agustus 1995.

Kebutuhan untuk memodernisasi dan mereformasi sistem pendidikan dan pelatihan kerja mulaidirasakan karena sebuah perubahan yang sangat penting sedang terjadi pada bidang ekonomi,dikarakteristikkan dengan transisi dari ekonomi yang didominasi oleh penawaran menjadi ekonomiyang didasarkan atas permintaan.

Kedua, karena perubahan permintaan pasar dimana perusahaan mengadopsi model produksifleksibel, yang pada saat yang sama memerlukan skema organisasi yang fleksibel dan terbukaberdasarkan network dan team kerja, tidak lagi berada dalam konsepsi posisi pekerjaan yang terisolasi.

Ketiga, mempertimbangkan perubahan isi dari posisi pekerjaan. Dalam model produksi fleksibel,perorangan harus bisa menyatakan dan menyumbangkan secara meningkat, pengetahuan merekadalam proses produksi dan berpartisipasi dalam analisis dan penyelesaian masalah yang mewakilihalangan peningkatan kualitas dan produktivitas dalam perusahaan.

Hasil analisis dari pelatihan kerja Meksiko pada masa tersebut dicirikan oleh:· Pendekatan pelatihan kerja didominasi oleh penawaran. Program tersebut dirancang,

diterapkan dan dievaluasi oleh akademisi atau bagian sumber daya manusia pada perusahaan.· Ketidaksesuaian antara organisasi jasa pelatihan kerja yang diorganisir berdasar kekhususan, kadang

bahkan dengan posisi pekerjaan, dengan permintaan saat ini dan populasi pabrik yang berproduksi.Dalam dunia kerja perubahan dalam profil pekerjaan semakin meningkat.

· Program kerja yang kaku. Dalam sistem tradisional, pelatihan kerja dikembangkan melalui programekstensif yang kurang fleksibel, diantara alasan-alasan lainnya, karena dirancang hanya dengansatu masukan dan satu luaran. Dengan cara ini, dalam kasus orang yang hanya memerlukan suatu

Page 90: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 58 58 58 58 5

bentuk pengetahuan untuk ditingkatkan, tidak terdapat kemungkinan lain selain untuk melakukanprogram yang lengkap, sehingga akan mengulangi isi yang sudah diketahui oleh orang tersebut.

· Kurangnya pengetahuan akan pengalaman kerja. Dalam menghadapi halangan awal pekerja akanberalih ke mekanisme informasi atau mengambil keuntungan dari ruang yang ditawarkan olehpusat kerja untuk mendapatkan sebagian informasi yang melatih mereka untuk suatu kinerja.Namun, pengetahuan yang didapat melalui pengalaman seperti ini tidak dikenali secara formalkarena tidak ada mekanisme untuk hal seperti ini.

· Keterbatasan informasi tentang pasar kerja. Ketika seseorang datang ke perusahaan atau memintapekerjaan, perusahaan tidak meminta diploma yang mengakui pelatihan kerja mereka. Namundalam tingkat operasi, lebih sering mereka akan menanyakan ijazah SMA, untuk meyakinkanbahwa orang tersebut dibekali dengan tingkat pendidikan umum sehingga mereka mampumengerjakan suatu pekerjaan yang relatif efisien.

Sistem standardisasi dan sertifikasi kompetensi di ajukan dengan karakteristik sebagai berikut:· Memusatkan pada permintaan; berdasarkan atas hasil dan diintegrasikan oleh pengguna sendiri.· Bahwa akan memungkinkan koordinasi kelembagaan dalam bentuk medium, juga penembusan

yang lebih besar antara pusat kerja dan penawaran pelatihan kerja.· Menyediakan informasi asli dan mudah didapat pasar tentang apa yang harus dilakukan

seseorang dalam lingkungan kerja dan memberi arahan kepada agen ekonomi pembuatkeputusan.

· Mengizinkan mereka untuk menghitung program yang fleksibel, yang mempunyai kualitasyang telah diperbaiki dan berhubungan langsung dengan kebutuhan populasi dan pabrikyang sedang berproduksi.

· Sebuah sistem dengan kemungkinan yang lebih besar untuk ditingkatkan dan diadaptasi.· Meyakini bahwa pelatihan kerja bukan hanya sebagai aktivitas kecil dengan masa yang pendek,

namun lebih sebagai proses jangka panjang yang melingkupi keseluruhan kehidupan produktifseseorang dan memfasilitasi akumulasi pengetahuan, juga pengembangan kompetensi yangmenguatkan kesempatan seseorang dan perkembangan profesional dan pengembangan diripekerja.

3.3.3.3.3. Bagaimana kBagaimana kBagaimana kBagaimana kBagaimana kompetensi dan kompetensi dan kompetensi dan kompetensi dan kompetensi dan kompetisi berkompetisi berkompetisi berkompetisi berkompetisi berkaitan?aitan?aitan?aitan?aitan?

Pergerakan menuju adopsi pendekatan kompetensi telah dikaitkan dengan perubahan yangbaru ini masuk ke tingkat global meskipun dalam lapangan yang berbeda-beda. Mertens khususnyamenghubungankan kompetensi dengan strategi untuk memunculkan keuntungan kompetisi(persaingan), strategi, produktivitas dan manajemen sumber daya manusia.

Tidak diragukan lagi munculnya pendekatan kompetensi berhubungan dengan perubahan produktifyang terjadi pada tahun 80-an. Naiknya perdagangan ke kompetisi dunia dan tekanan untuk memperbaikikualitas dan mengurangi biaya adalah strategi strategi yang dengan cepat menyebar dari Jepang ke Barat.

Dengan cepat perusahaan mengerti bahwa kebutuhan untuk menjadi dominan di pasar menyebabkankeuntungan bersaing; untuk Merterns masalah dapat dituangkan dalam pertanyaan berikut: Bagaimanaperusahaan membedakan diri mereka dalam pasar yang cenderung menuju globalisasi yang memfasilitasidengan cepat dan besar penyebaran antara perbaikan organisasi praktis dan temuan teknologi?

LLLLLampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6

Page 91: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 68 68 68 68 6

Telah didokumentasikan bagaimana strategi menuju persaingan berakhir dengan munculnya elemen-elemen pembeda dimulai dengan struktur organisasi dan penyatuan elemen yang sebelumnya hanyadibentuk oleh sebagian dari suatu set. Mereka berakhir dengan membangun jaringan kolaborasi antarafungsi produktif dan agen kunci lainnya seperti pemasok, konsultan, kontraktor dan lain-lain. Strukturbayangan dibangun dimana aset fisik dan keuangan bukan hal yang penting melainkan namun lebihberupa pengetahuan, pelatihan kerja, kemampuan inovatif, penanganan pasar, sistem motivasi dan lain-lain.

Salah satu komponen kunci dalam arsiteksur yang sedang muncul ini adalah faktor manusia.Sumbangan yang dibuat orang orang dan kolaborator organisasi membuat tujuan perusahaan. Karenaitu, dapat diambil kesimpulan bahwa munculnya pendekatan kompetensi berkaitan dengan strategipersaingan, karena adanya kebutuhan perusahaan untuk membedakan diri mereka dalam pasar,dimulai dengan pengembangan sumber daya manusianya.

4.4.4.4.4. Dimensi apa sajakDimensi apa sajakDimensi apa sajakDimensi apa sajakDimensi apa sajakah yang dibedakah yang dibedakah yang dibedakah yang dibedakah yang dibedakan dalaman dalaman dalaman dalaman dalamkkkkkompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?ompetensi?

Ketika mengacu pada rujukan, lebih mudah untuk membedakan antara satu sampai empatdimensi dalam penerapan praktek dan konsep kompetensi dimensi-dimensi tersebut adalah:Identifikasi dan Kompetensi, Standardisasi dan Kompetensi, Pelatihan berbasiskan Kompetensi danSertifikasi Kompetensi.

Beberapa konsep penjelasan tentang dimensi-dimensi tersebut, adalah:

Identifikasi dari Kompetensi: metode dari proses ini, dimulai dari kegiatan kerja untukmenempatkan kompetensi dalam permainan dengan tujuan menjalankan kegiatan tersebut denganmemuaskan. Umumnya kompetensi dikenal atas dasar dunia kerja sebenarnya, yang berarti bahwapartisipasi pekerja difasilitasi selama analisis lokakarya. Identifikasi dapat berangkat dari posisipekerjaan sampai konsep wilayah kerja atau tempat kerja yang lebih luas. Metodologi yang berbedadan beragam tersedia untuk mengenali kompetensi. Yang paling banyak digunakan adalah analisisfungsi, metode “pengembangan kurikulum, juga versi-versi lain seperti SCID dan AMOD dan metode-metode yang dicirikan dengan menjadi titik pusat pengenalan kunci kompetensi dari kecenderunganseorang pengamat perilaku.

Standardisasi Kompetensi: Setelah kompetensi dikenali, penjelasan dapat berguna untukmenjelaskan transaksi antara pegawai, pekerja dan pendidikan. Biasanya ketika sistem standardisasidiorganisir sebuah prosedur standardisasi dikembangkan. Kemudian dihubungkan ke figur institusionalsedemikian rupa sehingga kompetensi yang dikenal dan telah dijelaskan dengan prosedur umum diubahmenjadi standar pekerjaan, menjadi referensi yang valid untuk institusi pendidikan, pekerja dan pegawai.Prosedur ini secara institusi di buat dan diformalkan dengan membakukan kompetensi danmenempatkannya pada tingkat standar yang telah disetujui sebelumnya (perusahaan, sektor, negara).

Pelatihan berdasarkan Kompetensi: Setelah deskripsi dan standardisasi dari kompetensi diungkapkan,perluasan kurikulum pelatihan kerja akan menjadi sangat efisien jika mereka memperhitungkan orientasiterhadap standar. Hal ini berarti bahwa pelatihan kerja terorientasi untuk memunculkan kompetensidengan acuan yang jelas untuk standar pekerjaan yang ada dan akan menjadi lebih efisien dibandingkanjika dampak dipisahkan antara kebutuhan dari sektor pengusaha.

Page 92: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 78 78 78 78 7

Program pelatihan kerja tidak hanya diperlukan agar terorientasi menuju terbentuknya kompetensimelalui basis standar pekerjaan, namun juga strategi pembuat harus lebih fleksibel dari metode tradisionalyang digunakan. Karena itu pelatihan berbasiskan kompetensi juga dihadapkan dengan tantangan untukmembuat masukan dan masukan ulang yang lebih mudah, membuat nyata sebuah pelatihan kerja menerusyang ideal. Diperlukan juga untuk mengizinkan lebih banyak keikutsertaan dari peserta dalam prosespelatihan kerja mereka, memutuskan apa yang paling mereka perlukan dalam pelatihan kerja, sertamenentukan ritme dan material instruksi yang akan mereka gunakan dalam pelatihan kerja serta isi yangmereka perlukan.

Beberapa kunci kompetensi, tidak dimunculkan dalam pengetahuan yang diberikan pada materipendidikan tapi lebih ke bentuk dan tantangan yang dapat ditimbulkan oleh proses pembelajaran.Secara paradoks sering kali keinginan ditempatkan pada munculnya perilaku yang dipusatkan padainisiatif, pemecahan masalah, pemikiran abstrak, interpretasi dan antisipasi, sedangkan di lingkunganpendidikan dimana unit dasar adalah sebuah kelompok, semua orang berjalan pada irama yang samadan semua kuantitas dan kualitasnya diukur secara sama di dalam peran yang secara total pasif.

Sertifikasi dari Kompetensi: Hal ini merujuk pada pengenalan formal dan kompetensi yangditunjukkan (dengan proses evaluasi) oleh seseorang untuk menjalankan aktivitas kerja yang telahdistandardisasi.

Pemberian sertifikat merujuk pada kesadaran awal atas proses evaluasi kompetensi. Sertifikatyang memakai sistem yang distandardisasi ini bukan diploma yang menunjukkan hasil belajar yangtelah dicapai; tetapi merupakan dokumentasi dari kompetensi yang telah ditunjukkan dan jelasdidasarkan atas standar yang telah didefinisikan. Hal ini memberikan lebih banyak transparansidalam sertifikasi sistem yang distandardisasi. Karena pekerja boleh mengemukakan apa yang merekaharapkan, pengusaha tahu kompetensi apa yang diperlukan di perusahaan mereka dan pelaksanapelatihan kerja dapat mengetahui orientasi apa yang diberikan dalam kurikulum mereka. Sertifikasimerupakan jaminan kualitas atas apa yang mampu dikerjakan oleh pekerja dan kompetensi yangmereka miliki atas hal tersebut.

5.5.5.5.5. Keuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekKeuntungan apa yang diperoleh pekerja dari PBK?erja dari PBK?erja dari PBK?erja dari PBK?erja dari PBK?

Keuntungan yang didapat dari transparansi pasar sangat berguna bagi para pekerja yang dilatihdan mendapatkan sertifikat kompetensi. Juga diharapkan bahwa proses pelatihan kerjamengembangkan kompetensi berbasis luas yang biasa disebut kompetensi umum. Telah terbuktibahwa dalam menjalankan berbagai kegiatan kerja, kompetensi umum digunakan. Tidak eksklusifuntuk posisi tertentu namun dapat digunakan untuk menjalankan pekerjaan lainnya.

Pelatihan kerja dengan orientasi ini akan membuat keahlian pekerja dapat digunakan dalamrange pilihan pekerjaan yang lebih luas. Dalam hal ini, pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensimendukung kemungkinan seorang pekerja dipekerjakan.

Sertifikasi dan kompetensi pekerja memberikan keuntungan kepada pekerja karena mengenalikompetensi yang didapat dan tidak membatasi pada deskripsi keahlian kerja saat kehidupan akademis.Model-model harus berkembang dari tujuan pendekatan kompetensi, untuk memberikan sertifikasi bernilaisama dengan gelar akademis.

LLLLLampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6ampiran 6

Page 93: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 88 88 88 88 8

Dalam aspek organisasi, pekerja yang tahu apa yang diharapkan dari mereka akan lebih efisien dantermotivasi daripada pekerja yang ditunjuk untuk menempati posisi namun tidak terorientasi denganfungsi dan landasan organisasi. Rencana pelatihan kerja yang mereka ikuti cenderung lebih terarah menujuperbaikan kinerja dan evaluasi yang akan dibuat akan lebih ke bentuk kontribusi mereka terhadap tujuanorganisasi.

Mekanisme insentif dapat dikaitkan jauh lebih mudah kepada pencapaian tingkat kompetensi danakan lebih jelas untuk pekerja dan pengusaha. Kemungkinan mobilitas pekerja dapat dinilai denganpertimbangan yang lebih besar ketika kompetensi yang diperlukan di area lain dalam perusahaan diketahui.Bahkan beberapa kompetensi dari area performa saat itu dapat ditransfer secara total ke pekerjaan baru,jika telah dikenali dan tersertifikasi; hal tersebut akan mempercepat keputusan promosi dan memotivasiyang lainnya untuk menjalankan pelatihan kerja yang akan membuat mereka sesuai untuk posisi baru.

6.6.6.6.6. Apa saja kApa saja kApa saja kApa saja kApa saja keuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan darieuntungan yang diperoleh perusahaan dariPBK?PBK?PBK?PBK?PBK?

Perusahaan-perusahaan telah mulai menyadari bahwa sumber utama perbedaan dan persainganadalah SDM mereka. Setiap hari pengalaman-pengalaman dikumpulkan dari organisasi perusahaanyang usaha kompetisi mereka berorientasi pada menguatkan aset manusia. Pembentukan set yangmerangsang inovasi dan pembelajaran terus menerus adalah strategi yang mereka dukung dalamproses pelatihan kerja untuk pengembangan kompetensi kerja.

Pendekatan kompetensi membuat pandangan dalam memilih pekerja lebih jelas, yang dapatdidasarkan bukan hanya pada tingkat pendidikan namun juga pada keahlian yang ditunjukkan.Garis baru yang berbentuk penyatuan personel efektif diambil dari pemenuhan profil berdasarkankompetensi. Penyederhanaan deskripsi pengisian dan seringkali sudah tidak berlaku, dari suatuposisi dibuat jauh lebih mudah dengan konsep seperti tingkat kompetensi dan area kompetensi,lebih dari cara penyatuan posisi yang tradisional dan lemah serta membentuk perbedaan yang tidakdiperlukan antara kolaborator yang berinteraksi pada tingkat yang sama dengan derajat salingketergantungan yang tinggi.

Pelatihan kerja pekerja mempunyai identifikasi yang mudah dan tersedia untuk mekanisme evaluasikompetensi yang memudahkan identifikasi kompetensi untuk mengembangkan aksi pelatihan kerja yangdiperlukan. Banyak program pelatihan kerja perusahaan jatuh dibawah formula yang mudah dan tidakefektif, dan karena sifat perulangannya, hanya dapat mengamati sumber daya dalam waktu dan uangtetapi tidak mewakili kemajuan banyak di mata pekerjanya.

Akhirnya, meskipun tidak banyak bukti yang ada, beberapa perusahaan dalam negara dengan sistemkompetensi pekerja (seperti Inggris) telah mengatur untuk menghubungkan antara penghargaan dankebijakan insentif dengan model manajerial dari sumber daya manusia berbasiskan kompetensi.

Page 94: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 98 98 98 98 9

Garis Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan KurikulumGaris Besar Rancangan Kurikulum

Data aktivitas umumJudul:………………………………………………………………………………………………………Dari: / / Sampai: / /

1. Analisis k1. Analisis k1. Analisis k1. Analisis k1. Analisis kebutuhan pelatihanebutuhan pelatihanebutuhan pelatihanebutuhan pelatihanebutuhan pelatihan1.1 PermasalahanAnalisa permasalahan yang menyebabkan pelatihan dibutuhkan. Jabarkan sifat permasalahan danjelaskan sejauh mana pemberian pelatihan ke beberapa orang tertentu dapat memberikan kontribusike penyelesaian masalah (misalnya; ketidakefisienan atau ketidakefektifan dari sebuah proses,terutama disebabkan oleh kurangnya kompetensi di kalangan staff yang terlibat; atau tidak mungkinnyapenerapan kebijakan tertentu atau program karena staf administrasi mempunyai pengetahuan yangkurang atas kebijakan atau program tersebut.) …..…………………………………………………

Pastikan kebutuhannya, dengan referensi paling baik dan atau (politis dan teknis) trend dalam lingkupspesifik dimana problem muncul. …......……………………………………………

1.2 Target PopulasiBuat daftar dari kualifikasi pendidikan atau tingkat pendidikan. Dari tingkat pendidikan dapat diambilkesimpulan atas permintaan oleh institusi (dalam kasus kursus yang dibuat khusus), dengan spesifikasiyang diberikan oleh aktivitas sponsor (dalam kasus aktivitas yang secara langsung dipersingkat)atau dari spesifikasi yang terdapat dalam permintaan penawaran (dalam kasus kursus yang termasukdalam tawar menawar untuk tender). Untuk kursus “terbuka”, dapat didasarkan atas informasi yangtelah diketahui oleh perancang aktivitas, yang dapat mengkonsultasikan potensi institusi untukmendapatkan deskripsi yang seakurat mungkin. Jika populasi yang difokuskan bersifat heterogen,maka cantumkan hal ini dalam dokumen. ..………............………………………………………Buat daftar tipe institusi dimana populasi tersebut bekerja. Jika sifatnya tidak jelas, maka jelaskandengan singkat. ……………………………………......…………………………………………Buat daftar fungsi populasi/aktivitas dalam institusi mereka …………………………………………Pengalaman kerja dalam fungsi-fungsi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam menspesifikasikanhal ini, jelaskan apakah mereka telah melatih fungsi-fungsi tersebut ketika aktivitas sedang dirancangatau apakah mereka hanya akan melatih fungsi tersebut di masa mendatang (mungkin sebagai hasilatas pelatihan yang akan mereka terima). Untuk kasus sebelumnya, indikasikan lama rata ratapengalaman dari orang-orang yang terlibat. Jika pengalaman mereka sangat berbeda, cantumkanrentangnya.Level kompetensi (mereka yang terlibat) dalam subyek hal yang akan dihadapi oleh aktivitas. Levelkompetensi populasi terfokus, termasuk level performa mereka saat ini dan bagaimana hal inimelenceng dari yang diharapkan. Catat fakta dimana level kompetensi mereka berbeda. ................Identifikasikan minat dan bakat target populasi, juga gaya belajar dan kebiasaan mereka, termasukkapasitas membaca dan frekuensi partisipasi dalam aktivitas pelatihan tatap muka atau jarak jauh.Jika informasi tangan pertama tidak ada (yang tersedia hanya dalam rancangan kursus yang dirancangkhusus, ketika hal tersebut disediakan oleh institusi atau sponsor atau dalam permintaan penawaran),

Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7

Page 95: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

9 09 09 09 09 0

Perancang dapat merujuk hal tersebut dari fitur fisik dan budaya dari target (umur, pengalamankerja dan pelatihan, kepedulian sosial, level kepandaian pekerjaan, dan lain-lain.). Jika target populasiheterogen dalam aspek ini, cantumkan hal tersebut. .………………………………………………

1.3 Kompetensi bekerja yang diperlukanAturlah kapasitas bekerja (unit kompetensi dan elemen kompetensi) yang harus dipunyai oleh targetpopulasi dalam rangka mendapatkan level performa yang sepantasnya untuk aktivitas/fungsi saatini atau masa mendatang. Unit kompetensi adalah proses dasar dimana didalamnya sebuah fungsidapat dipecah pecah. Setiap unit pada gilirannya dapat dipecah menjadi artikel sederhana yangpelaksanaannya memerlukan seperangkat pengetahuan yang terspesifikasi, keahlian dan/atau perilaku.Perancang dapat menggunakan analisis fungsi untuk menjalankan operasi ini.

Unit Kompetensi Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1.4 Tujuan programDengan dasar poin sebelumnya, aturlah tujuan pengembangan atau tujuan dari aktivitas. Buatlahdaftar target yang harus dicapai sebagai hasil baik dalam jangka menengah atau panjang, setelahpelatihan terselesaikan. ………………………................……………………………

1.5 Analisis hasil aktivitas sebelumnyaGunakan penilaian akhir kursus dan hubungkan penilaian berkenaan aktivitas pelatihan serupa untukmengidentifikasikan faktor faktor yang patut dipertimbangkan dalam merancang program sehinggadapat memenuhi harapan dari peserta dan institusi ..………………………………………………

2. Rumus Dari Tujuan Dan Identifikasi Dari HalYang Diperlukan Sebelumnya

2.1 Tujuan umumPilihlah unit kompetensi untuk dirujukkan dalam merumuskan tujuan umum, dengan mengingat: a)level target populasi, b) kemungkinan sebenarnya dari pencapaian penguasaan unit dalam waktupelatihan yang terbatas, c) kebutuhan pelatihan untuk meliputi unit kompetensi yang penting dalammenjalankan fungsi yang ditujukan dan d) hubungan intra antara unit kompetensi, dengan dasarbahwa penguasaan beberapa hal mungkin diperlukan pada awalnya untuk mempelajari lainnya.Daftar unit kompetensi yang akan terlingkupi oleh program: ......................................……………

Page 96: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

9 19 19 19 19 1

Rumuskan sebuah tujuan umum untuk tiap unit kompetensi yang dipilih. Prinsipnya, sebuah tujuanumum harus dirumuskan untuk tiap unit kompetensi yang dipilih. Rumuskan tujuan umum dalamkalimat dengan sintaksis sebagai berikut: a) subjek, partisipan (hal ini dapat dimengerti secara umum);b) kata kerja aktif yang menjelaskan aktivitas teramati yang akan dipelajari partisipan; c) penjelas,menjelaskan tujuan dari aktivitas kata kerja, dan produk dari aksi tersebut. Tujuan dan produk dariaktivitas dapat ditanggalkan jika sudah jelas. ………………………………………………………

2.2 Tujuan SpesifikPilih elemen kompetensi untuk dirujukkan dalam merumuskan tujuan spesifik. Prinsipnya, semuaelemen kompetensi yang berhubungan dengan unit kompetensi tertunjuk harus dipilih, kecuali jikasi perancang memutuskan untuk menghilangkan beberapa dari mereka dari program kursus karenalevel kompetensi si penerima.

Unit kompetensi Elemen Kompetensi

1)………………………… 1.1) .........................................

1.2) .........................................

2)………………………… 2.1) .........................................

2.2) .........................................

3)………………………… 3.1) .........................................

3.2) .........................................

Rumuskan tujuan spesifik untuk tiap elemen kompetensi dengan menggunakan kalimat dengansintaksis yang sama dengan tujuan umum (dalam hal ini, kata kerja, objek dan penjelas yangberhubungan dengan elemen kompetensi yang membentuk sebuah aksi sederhana yang akan dipelajaripartisipan untuk dilaksanakan.). Sebagai tambahan, komponen yang dijelaskan untuk tujuan umumserta perumusan dari tujuan spesifik harus termasuk: a) kondisi performa, misalnya sebuahpenggambaran dari keadaan nyata dimana aksi yang dipelajari akan dilakukan, dan b) kriteriaperforma, misalnya faktor faktor yang menunjukkan bahwa sebuah elemen telah dipelajari dandijalankan dengan sukses dan benar.

Tujuan Umum Tujuan Khusus

1)………………………… 1.1) .........................................

1.2) .........................................

2)………………………… 2.1) .........................................

2.2) .........................................

3)………………………… 3.1) .........................................

3.2) .........................................

2.3 Kebutuhan awalIdentifikasikan kompetensi (unit dan elemen) yang harus dimiliki partisipan sebagai kondisi untukmenjalankan kursus. Perhitungkan juga: a) level kompetensi dari target populasi; b) tujuan kursus;dan c) durasi maksimum dari aktivitas pelatihan ……………………………………

Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7

Page 97: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

9 29 29 29 29 2

3.3.3.3.3. Program Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur ProgramProgram Dan Struktur Program

3.1 IsiPutuskan isi penting dari pelatihan untuk tiap tujuan spesifik. Mereka dapat dirujuk dengan lebihspesifik dari pengetahuan, keahlian dan perilaku yang dianggap perlu untuk elemen kompetensiyang terpilih pada setiap tujuan spesifik.

Tujuan Khusus Isi

1.1) ......................................... …………………………

1.2) ......................................... …………………………

1.3) ......................................... …………………………

2.1) ......................................... …………………………

2.2) ......................................... …………………………

2.3) ......................................... …………………………

3.1) ......................................... …………………………

3.2) ......................................... …………………………

3.3)…………………………... …………………………

3.2. Pengurutan dan pengukuran waktuPengurutan isi dengan baik memerlukan pertimbangan potensi saling ketergantungan antara isiartikel. Dalam pembelajaran, artikel tertentu mungkin tergantung dengan telah dipelajarinya hallain. Lebih lanjut lagi, dalam pengurutan materi, si perancang harus menghormati hubungan antaratujuan umum dan tujuan spesifik, dan menghindari mencampur isi artikel yang berhubungan dengantujuan umum yang sudah jelas.Dasarkan alokasi waktu untuk tiap subyek pada variabel berikut: a) kompleksitas relatif atau tingkatkesusahan dari subjek subjek yang bervariasi; b) kapasitas belajar partisipan dan level pendidikan;c) sumber yang tersedia untuk program dan d) waktu maksimum yang tersedia untuk pelatihan.

Isi ( telah diurutkan) Durasi (min)

Total durasi program (min) …………………

Page 98: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

9 39 39 39 39 3

4. Strategi Pelatihan1. Untuk tiap subyek, indikasikan jenis pemikiran (misal deduktif, induktif) yang digunakan untuk

mempelajari hal tersebut dengan memperhitungkan standar partisipan dan sifat dari isi.2. Untuk tiap subyek, pilih metode pelatihan yang paling cocok dengan tipe pemikiran.1

3. Pilih alat bantu pelatihan yang tersedia yang paling cocok dengan metode yang telah dipilih2.Dalam menentukan pilihan, ingatlah bahwa tidak ada metode pelatihan atau alat bantupembelajaran yang dapat diaplikasikan untuk semua situasi pembelajaran. Sebaliknya, setiapmetode pelatihan dan alat bantu belajar mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing.Kelebihannya menentukan situasi (tipe isi, tipe partisipan) dimana dapat digunakan dengankemungkinan sukses yang besar. Kelemahannya menentukan situasi dimana penggunaannyatidak disarankan. Di lain pihak, metode pembelajaran dan alat bantu pelatihan yang cocokuntuk suatu situasi belajar dapat dikombinasikan sehingga kelebihannya yang satu dapatmenutupi kelemahan yang lain. Dalam menentukan pilihan pilihan ini, sangat penting untukmempertimbangkan waktu pelatihan yang dialokasikan untuk setiap subyek.Hasil dari tahap ini akan memberikan orang yang bertanggung jawab atas aktivitas ini suatupandangan jelas atas rentang metode pelatihan dan alat bantu belajar yang dapat digunakanuntuk tiap subyek, sehingga memungkinkan orang tersebut untuk mengarahkan staf stafyang akan mengajar pada kursus, dan menegosiasikan dasar referensi dengan mereka.

Isi (diurutkan) Jenis pemberi alasan Metode Alat bantu

5.5.5.5.5. STRASTRASTRASTRASTRATEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARANTEGI PENILAIAN PEMBELAJARAN5.1 Rancangan format strategi penilaianRancanglah strategi penilaian terformat untuk setiap tujuan spesifik. Indikasikan tipe instrumenpenilaian (pertanyaan, latihan praktek, simulasi, dll) yang dapat digunakan untuk memperkirakanpembelajaran dari setiap tujuan spesifik, dan juga untuk dikuatkan oleh pelatih. Dalam memilih,perancang akan memperhitungkan tipe pemberi alasan yang akan digunakan dalam strategi pelatihan.Orang yang bertanggung jawab atas aktivitas pelatihan dapat menggunakan hasil dari tahap iniuntuk mengarahkan pelatih kursus (internal dan atau external) dan bernegosiasi dengan merekadasar referensi yang menyangkut strategi penilaian. Apapun hasil dari negosiasi ini, setiap pelatihharus mengaplikasikan sebuah strategi penilaian terformat.

1 Pertimbangkanlah metode yang umum digunakan; presentasi atau kuliah, dialog, acara tanya jawab, diskusi, brainstorming,role-play, simulasi, studi secara individu, tutorial, proyek, demonstrasi, latihan praktek, kerja grup, sudi kasus, kunjungan studidan penelitian bibliograf.

2 Pertimbangkan alat bantu belajar yang umum digunakan seperti: materi cetakan, alat visual tidak terproyeksi (flip-chart,papan tulis), alat visual terproyeksi tidak bergerak(transparan dan slide), alat audio visual terproyeksi tidak bergerak (slidedengan suara) dan bergerak (film, video), alat bantu gambar (alat bantu komputer searah dan interakti – video klip, LCD,CDI, CD-ROM, video interaktif, dll, alat bantu gambar dengan telekomunikasi (video conference), alat bantu berdasarkankombinasi telekomunikasi dan teknologi informasi (internet, intranet, e-mail, televideo, teletext, dll). Jika perancang berencanauntuk menggunakan alat bantu swainstruksi dengan materi tercetak, telekomunikasi dan atau teknologi informasi, sangatpenting untuk mengingat bahwa alat bantu tersebut biasanya memerlukan metode pelatihan spesifik. Juga penting untukdiingat waktu dan biaya yang diperlukan untuk memproduksi alat bantu seperti itu.

Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7Lampiran 7

Page 99: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

9 49 49 49 49 4

Tujuan spesifik Tipe dari instrumen penilaian sumatif

1. ................................................... ...................................................

1.1) ................................................... ...................................................

1.2) ................................................... ...................................................

1.3) ................................................... ...................................................

2. ................................................... ...................................................

2.1) ................................................... ...................................................

2.2) ................................................... ...................................................

2.3) ................................................... ...................................................

3. ................................................... ...................................................

3.1) ................................................... ...................................................

3.2) ................................................... ...................................................

3.3) ................................................... ...................................................

5.2 Rancangan strategi penilaian akhir (sumatif)Rancanglah sebuah strategi penilaian akhir untuk kursus sebagai suatu keseluruhan. Indikasikantipe dari instrumen penilaian (pertanyaan, latihan praktek, simulasi, proyek, dll) yang akan digunakanuntuk mengevaluasi apa yang telah dipelajari oleh peserta dari aktivitas pelatihan secara keseluruhan.Dalam memilih instrumen ini, perancang akan diarahkan oleh tujuan umum dan spesifik dari kursus.

Tujuan spesifik Tipe dari instrumen penilaian sumatif

1. ................................................... ...................................................

1.1) ................................................... ...................................................

1.2) ................................................... ...................................................

1.3) ................................................... ...................................................

2. ................................................... ...................................................

2.1) ................................................... ...................................................

2.2) ................................................... ...................................................

2.3) ................................................... ...................................................

3. ................................................... ...................................................

3.1) ................................................... ...................................................

3.2) ................................................... ...................................................

3.3) ................................................... ...................................................

Page 100: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

9 59 59 59 59 5

Pembuatan instrumen penilaian akhir untuk mengukur pencapaian tujuan kursus.

Instrumen penilaian akhir

Tujuan umum/ spesifik

Tujuan :

Instrumen Penilaian

Tujuan

Instrumen Penilaian

LLLLLampiran 7ampiran 7ampiran 7ampiran 7ampiran 7

Page 101: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

9 69 69 69 69 6

TTTTTujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan

Terdapat paling sedikit tiga alasan bagus untuk menulis tujuan pelatihan1) Tujuan yang ditulis dengan baik memberikan dasar yang bagus dalam pemilihan dan

perancangan material, isi atau metode pembelajaran.2) Memberikan validasi (atau sebaliknya ) dari acara pelatihan3) Tujuan memberikan kesempatan untuk mengklarifikasikan harapan dari partisipan

Ketika merancang suatu program pelatihan ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan –masukan, keluaran dan hasil. Masukan dapat dianggap sebagai informasi dan pengetahuan yangdiberikan oleh fasilitator atau anggota grup. Keluaran adalah pembelajaran dan pengetahuan yangdiproduksi oleh grup dan hasil adalah dampak disengaja dari keluaran.

Sebagai contoh, fasilitator mungkin akan memperkenalkan dan memfasilitasi pengeluran ideper kelompok dalam bagaimana menulis tujuan (masukan). Kelompok mungkin akan memberikansuatu rentang respon berdasarkan pengalaman mereka (keluaran). Tujuan dari latihan ini adalahagar di masa mendatang partisipan akan meningkatkan fasilitasi mereka dengan menulis tujuanyang tertulis dengan baik (hasil).

Tujuan akan memberitahukan kepada anda apa yang akan telah dilakukan partisipan. Karenafasilitator tidak dapat menjamin hasil dari proses pembelajaran, maka tidak bijaksana untuk menulistujuan sebagai hasil.

Hasil adalah efek atau hasil dari suatu aksi atau kejadian. Ada banyak variabel, bagaimanapartisipan dapat mencapai hasil.

ContohContoh dibawah menunjukkan perbedaan dalam penulisan tujuan dan hasil pelatihan.

Tujuan HasilMendiskusikan bagaimana cara Dapat menulis tujuan pelatihan dengan jelasmenulis tujuan pelatihan dan konsisten

Berlatih menulis tujuan pelatihan Tahu bagaimana cara menulis tujuan pelatihanuntuk hari pertama untuk hari pertama

Ada sebuah rentang faktor variabel yang tidak dapat dikontrol fasilitator, termasuk:• Kemampuan dari partisipan• Kesempatan untuk melakukan hal ini yang diberikan oleh organisasi.• Hal hal yang diperlukan untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari

Prinsipnya kita tidak boleh menjamin apa yang tidak dapat kita kontrol. Untuk itu tujuan haruslahmerefleksikan hasil yang diharapkan dari partisipan.

Agar berguna, sebuah tujuan haruslah spesifik dan mengandung sebuah kata kerja yang menjelaskansuatu aksi teramati. Amatlah bijaksana untuk membatasi jumlah tujuan untuk menghindari materi ataudetail yang terlalu banyak. Kombinasi dari tujuan tujuan haruslah menolong untuk mencapai targetkeseluruhan.

Page 102: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bagian 2PELATIHAN

UNTUK PELATIH

PelatihanBerbasis Kompetensi

Ba

gia

n 2

P

ELA

TIH

AN

UN

TUK

PEL

ATI

H

Page 103: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

11111

Tujuan Program

• Merumuskan sistem mengajarkan Pelatihan Berbasis Kompetensi• Merancang modul pelatihan• Membuat hasil pelatihan• Merancang program pelatihan• Menyiapkan rencana mata pelatihan• Menyiapkan alat bantu pelatihan• Menyiapkan contoh materi pelatihan• Memfasilitasi mata pelatihan• Memperbaiki rencana aksi

Hasil yang Diharapkan

• Peserta/pelatih dapat menerapkan sistem PBK• Memperbaharui rencana-rencana aksi untuk dapat diterapkan secara efektif dan efisien.

TTTTTujuan Programujuan Programujuan Programujuan Programujuan Program

TTTTTujuan Pujuan Pujuan Pujuan Pujuan Programrogramrogramrogramrogram

Page 104: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

22222

Page 105: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

33333

PBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Pelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPelatihan untuk Pelatih yang akan MelaksanakanPBKPBKPBKPBKPBK

Hari 1 Mata PHari 1 Mata PHari 1 Mata PHari 1 Mata PHari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Mengapa Menggunakan Pendekatan Kompetensi?

Apa yang salah dengan metode pendidikan dan pelatihan tradisional

Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sebaiknya dimulai dandiakhiri Berdasarkan Kebutuhan Pengguna Tenaga Kerja

TAPI! Siapa sebenarnya pengguna dari sistem ini?• Sektor perdagangan, industri dan pemerintah

Bagaimana Kebutuhan-kebutuhan ini Diidentifikasi dan Diberitahukan?

Pendidikan dan pelatihan harusmengikuti kemajuan teknologi

dan tuntutan pengguna

Biasanya melaluiproses pengkajianpekerjaan denganpenetapan bakukompetensi

Di...Tingkat industri yang

luas atau tingkatorganisasi

Mengkomunikasikan kebutuhan dan prioritas

Menjawab dengan sistem dan pelatihandemi memenuhi kebutuhan tersebut

Pendidikan,pelatihan teknis

danprofesional

Sektorperdagangan,

industridan

pemerintah

Page 106: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

44444

Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip Sistem dan Prinsip PBK

PBK sebagai Pendekatan untuk Pelatihan• Memberikan penekanan terbesar pada apa yang bisa dilakukan oleh peserta pelatihan• Lebih terpusat pada kinerja dari proses pelatihan dalam waktu yang telah ditentukan• Berkaitan dengan peragaan atau penyediaan bukti berupa pengetahuan, keterampilan dan

sikap untuk tingkat kompetensi yang khusus

Prinsip PertamaWaktu mulai dan berakhirnya pelatihan tidak kaku

Prinsip KeduaSistem ini memungkinkan pengakuan terhadap kompetensi yang telah dimiliki

Prinsip KetigaSistem ini memungkinkan peserta pelatihan untuk mengikuti dan meninggalkan program

pelatihan pada waktu dan tingkat yang berbeda-beda, dan kompetensinya dalam bidang apapunyang diperolehnya dihargai

Prinsip KeempatAdanya pengakuan dan akreditasi secara nasional untuk program pelatihan dan lembaga

penyelenggara

Keterampilan yang telah dikuasai sebelumnya oleh pesertapelatihan dihargai

Kompetensi yangdiperoleh dalam hidup

atau pekerjaan

Kompetensi dinilai dandiakui untuk kenaikantingkat dan pelatihan

pembelajaran

Para peserta dan penyelenggarapelatihan diakui dalam suatukerangka sebagaimana diaturdalam sistem pendidikan dan

pelatihan kerja nasional

Apabila dibandingkandengan pendekatantradisional, dari segi

waktu PBK lebihbersifat fleksibel

Ada keleluasaan untukmengikuti dan meninggalkan

program pelatihan

Page 107: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

55555

Prinsip KelimaPendidikan dan pelatihan sesuai standar nasional hendaknya memenuhi standar pendidikan

dan pelatihan internasional

Prinsip KeenamPelatihan dikendalikan oleh kompetensi sesuai dengan standar nasional dan industri

Prinsip KetujuhPelatihan terdiri dari beberapa bagian dan dapat dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan

kemampuan peserta yang terdiri atas gabungan orang yang sedang dan telah berhenti bekerja

Prinsip KedelapanPenilaian terhadap peserta berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan (standar

perusahaan/industri, nasional atau internasional)

Pendidikan dan pelatihanhendaknya dapat disetarakan

dengan standar diklatinternasional

Analisa jabatan (atau proses lain)

Kompetensi berbagaiketerampilan, pengetahuan dan sikap

+Kompetensi Kunci

Rancangan dan Penyampaian PaketPelatihan

TradisionalPeserta pelatihan dinilai berdasarkan

kemampuan siswa lain (penilaian yang mengacu pada norma)

PBKMasing-masing peserta

pelatihan dinilaiberdasarkan standar yang

telah ditetapkan

PBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Pelatihan dapat dilakukan dengankecepatan yang disesuaikan dengan

kemampuan peserta pelatihan

Peserta tidak dinilai berdasarkankemampuan peserta lain

Page 108: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

66666

Prinsip Kesembilan

Mayoritas peserta pelatihan dapat menjadi kompeten

Prinsip Kesepuluh

Para peserta yang berminat dapat langsung mengikuti pelatihan berdasarkan unit-unit kompetensiyang telah dipilih atau mengikuti uji kompetensi untuk mengetahui kompetensi yang telah dimiliki

Prinsip Kesebelas

Sistem PBK dapat diterapkan pada sistem pelatihan lain dan, sejauh mungkin menjadikan situasikerja pelatihan tersebut sebagai contoh dari teknologi masa kini.

Proses

PBK adalah serangkaian proses yang saling berhubungan, yaitu :• Analisis jabatan untuk merumuskan kompetensi, standar kompetensi dan validasi secara

nasional• Pengembangan profil kompetensi dan kompetensi kunci• Mengidentifikasi kompetensi ‘lintas industri’ atau ‘umum’• Persiapan, pengujian, produksi dan pemasaran paket pelatihan• Pelatihan dan sertifikasi Pelatih/Penilai• Penilaian dan sertifikasi peserta pelatihan• Izin penyelenggara dan audit reguler

PBK memungkinkan adanya pelatihan,kemudian praktek penilaian terhadapkemajuan yang dicapai atau pengujian

ulangan hingga kompeten

Dalam PBK peserta pelatihan diberitugas dan dinilai tugas kerjanya.

Terbukanya kesempatan untuk mengikuti pelatihanberdasarkan unit kompetensi tertentu atau langsung

mengikuti uji kompetensi memberi kesempatan kepadapenyelenggara untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi

banyak orang dewasa dan masyarakat

Page 109: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

77777

Apa yang dipelajari

PBK

Berbasis pada hasil (kompetensi)yang telah ditetapkan berupastandar yang tepat dan materipelatihan yang lebih terpusat

Pelatihan berpusat pada peserta

Jika dilakukan sesuai kemampuanpeserta, peserta maju sesuai

kesiapan dan kemampuannya

Peserta menunjukkan kompetensisesuai standar yang diminta

(mengacu pada kriteria)

Tradisional

Berdasarkan pengetahuan dansumber daya yang lebih umum

Pelatihan dapat berpusat padainstruktur atau sarana

Kecepatan dikendalikan olehprogram yang telah ditetapkan

Peserta dinilai berdasarkanperbandingan dengan peserta lain

(mengacu pada norma)

Bagaimana PBK dipelajari

Kapan peserta membuatkemajuan

Penilaian terhadap pelatihan

PBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata PPBK - Hari 1 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Ringkasan Perbandingan antara PBK dan Pelatihan Tradisional

Page 110: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

88888

Page 111: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

99999

Apa itu Standar KApa itu Standar KApa itu Standar KApa itu Standar KApa itu Standar Kompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pompetensi- Hari 2 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?Apa itu Standar Kompetensi?

Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1Hari 2 Mata Pelatihan 1

Apa yang dimaksud dengan Kompetensi

Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimilikiuntuk menerapkan pekerjaan sesuai standar yang diharapkan di tempat kerja.

Dimensi Kompetensi

• Keterampilan TugasTuntutan untuk melakukan tugas,

misalnya pekerjaan dilakukan tepat sepertiyang ditugaskan.

• Kemampuan Mengelola TugasTuntutan untuk mengelola berbagai

tugas, misalnya merencanakan danmempersiapkan operasi.

• Keterampilan Manajemen Rencana CadanganTuntutan untuk bereaksi terhadap keganjilan dan yang timbul

masalah dalam kegiatan rutin, misalnya rancanganakhir disetujui dan setiap perubahan ditentukandan dimasukkan

• Lingkungan Pekerjaan/Peran- Tuntutan untuk mengatasi tanggung jawab dan

harapan lingkungan kerja- Mencakup keterampilan dalam bekerja bersama dengan orang lain.

KeterampilanTugas

KeterampilanManajemen

RencanaCadangan

KeterampilanMengelola

Tugas

KeterampilanLingkunganPekerjaan/

Peran

KOMPETENSI

Page 112: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 01 01 01 01 0

Judul Unit :Menyiapkan dan mengoperasikan mesinUnsur-unsur :Menyiapkan mesinMelakukan uji jalanMenguji luaran mesinMenyetel mesin

Corak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar KompetensiCorak Utama Standar Kompetensi

Standar Kompetensi memberi penjelasan mengenai pekerjaan yang dilakukan

• Diungkapkan sebagai hasil• Lebih berpusat pada kegiatan di tempat kerja daripada pelatihan atau hal-hal pribadi• Ditulis dalam bahasa yang dimengerti oleh karyawan, majikan, penyelia dan pelatih• Menguraikan kemampuan untuk menerapkan keterampilan dalam situasi yang baru maupun

pengorganisasian kerja yang berubah-ubah

Bagian-bagian dari Standar Kompetensi

APSDEP Standar Kompetensi Model Regional atau RMCS:

KODE UNITJUDUL UNIT

DESKRIPSI UNIT

ELEMEN KRITERIA UNJUKKOMPETENSI KERJA

BATASAN VARIABEL

PANDUAN PENILAIAN

KOMPETENSI KUNCI

Elemen Kompetensi

• Bagian-bagian dasar unit• Menjelaskan tujuan utama unit• Menjelaskan tindakan atau hasil yang dapat dipertunjukkan dan dinilai

RMCS

Page 113: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 11 11 11 11 1

Kriteria Unjuk Kerja• Pernyataan yang bersifat evaluasi yang menyebutkan apa yang perlu dinilai• Menyebutkan tingkat kinerja yang dituntut• Menyebutkan kegiatan, pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang menyediakan

bukti kinerja yang kompeten• Tugas dijalankan sesuai prosedur yang telah ditetapkan

Batasan Variabel

• Mendefinisikan batas standar- Peralatan dan perlengkapan- Persyaratan kendali mutu- Kesehatan dan keselamatan kerja- Persediaan dan bahan baku- Perlengkapan pelindung perorangan

Batasan Variabel Contoh

Judul Unit :Melakukan penghancuran bangunan dan struktur yang umum

Batasan Variabel:• Jenis bangunan dan struktur meliputi :

– Bangunan komersial berlantai satu maupun dua– Rumah tinggal berlantai satu maupun dua– Dinding sekat– Bangunan-bangunan kecil– Tembok dan pagar penopang

Misalnya, mesin dipasang sesuai denganspesifikasi produk, petunjuk dari

perusahaan pembuat dan prosedurperusahaan

VARIABEL

KISARAN

PBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata PPBK - Hari 2 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Page 114: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 21 21 21 21 2

Panduan Penilaian

Berkaitan langsung dengan :• Elemen Kompetensi• Kriteria Unjuk Kerja• Batasan Variabel

Bagian-bagian dari Panduan Penilaian

• Terdapat lima bagian :– Aspek kompetensi yang paling penting– Pengetahuan pendukung– Keterampilan pendukung– Implikasi sumber daya– Metode dan konteks penilaian

1. Aspek terpenting dari KompetensiMemberitahu penilai apa bukti yang penting dari kinerja yang suksesMengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan :- Bukti pengetahuan (hal-hal yang harus diketahui)- Bukti produk (melaksanakan pekerjaan/jasa sesuai spesifikasi)- Bukti proses (sesuai dengan praktek dan prosedur industri)

2. Pengetahuan dan sikap yang mendukung- Pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk menunjukkan kompetensi- Bukti pengetahuan mengenai perundangan, peraturan dan kode etik- Pengetahuan di luar lingkup langsung unit

3. Keterampilan pendukungKeterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai unsur-unsur dan kriteria kinerja yangditetapkan dalam masing-masing unit kompetensi.

4. Implikasi Sumber DayaBagian ini mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan demi keberhasilan dalampelaksanaan pekerjaan yang dijelaskan dalam unit kompetensi

5. Metode Penilaian dan Konteks Penilaian- Mencakup pertimbangan dalam menentukan metode penilaian untuk meliput semua

aspek unit kompetensi dan menjaga konsistensi dalam pelaksanaan pekerjaan- Tempat penilaian yang memungkinkan

memandu penilai dalampengumpulan bukti

Page 115: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 31 31 31 31 3

Standar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisStandar Kompetensi dan Kurikulum BerbasisKompetensiKompetensiKompetensiKompetensiKompetensi

Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1Hari 3 Mata Pelatihan 1

Pelatihan Berbasis Kompetensi

PBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Standar Kompetensi dan Kurikulum…

StandarKompetensi

KurikulumberbasisKompetensi

UnitKompetensi Rancangan

Pelatihan

Elemen

Batasan variabel

Petunjuk Bukti

KriteriaUnjuk Kerja

ANALISIS&PENERJEMAHAN

Modul 2 Pelatihan/Instruksi

Modul 2 Pelatihan/Instruksi

Modul 2 Pelatihan/Instruksi

Modul 2 Pelatihan/Instruksi

Standar Kompetensi

Kurikulum

Materi/bahan-bahan pelatihan

Penyelenggaraan Pelatihan

Badan Penilai

Sertifikat Kompetensi

PELATIHAN

Page 116: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 41 41 41 41 4

Standar-standar Kompetensi dan Kurikulum• Standar kompetensi menjelaskan “pekerjaan” yang dilakukan.• Kurikulum menjelaskan “pelatihan” yang diperlukan seseorang sehingga dia dapat

mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan standar kompetensi.

Komponen-komponen dari Standar Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi

• Kurikulum memberikan petunjuk-petunjuk mengenai :• Persyaratan peserta pelatihan

- Jangka waktu pelatihan- Cakupan dan urutan pelatihan- Sumber daya pelatihan- Cara penyampaian- Pengakuan terhadap kompetensi yang telah dimiliki- Badan penilai

StandarKompetensi

Unit Kompetensi

Unit Kompetensi

Unit Kompetensi

Unit Kompetensi

Elemen 1

KriteriaUnjukKerja

Elemen 2

KriteriaUnjukKerja

Elemen 3

KriteriaUnjukKerja

Batasan Variabel

Panduan Penilaian

Page 117: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 51 51 51 51 5

Bgaimana Cara Menyusun Kurikulum?

Cara menyusun kurikulum…

Unit Kompetensi Modul

Modul-modulUnit Kompetensi

Unit KompetensiModul

Modul

Modul

Hasil Pembelajaran 1

Hasil Pembelajaran 2

Hasil Pembelajaran 3

Hasil Pembelajaran 1

Hasil Pembelajaran 1

Hasil Pembelajaran 2

Hasil Pembelajaran 3

Hasil Pembelajaran 4

KriteriaPenilaian

PBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata PPBK - Hari 3 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Page 118: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 61 61 61 61 6

Standar vs Kurikulum

UnitKompetensi

Elemen

Batasan variabel

Petunjuk Bukti

KriteriaUnjuk Kerja

Judul Modul

Tujuan Modul

Waktu yang diperlukan

Tingkat Kelulusan

Persyaratan Awal

Ringkasan dari HasilPenelitian

Kriteria Penilaian

Cakupan

Keadaan

Cara Penyampaian

Cara Penilaian

Page 119: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 71 71 71 71 7

Merancang Modul PelatihanMerancang Modul PelatihanMerancang Modul PelatihanMerancang Modul PelatihanMerancang Modul Pelatihan

Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan Hari 3 Mata Pelatihan 2

Garis Besar Pelatihan

• Judul Pelatihan• Tingkat Persyaratan• Judul Modul• Waktu Nominal• Hasil Akhir• Persyaratan Penilaian• Kondisi• Metode Penilaian• Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja

Format Modul

Judul pelatihan: Judul pelatihan bisa berupa nama yang didapatkan dari analisakompetensi. Judul harus menyampaikan pesan yang jelas mengenaiapa yang tercakup dalam pelatihan tersebut.

Waktu: Lama pelatihan dalam kurunNominal untuk Dalam waktu (jam/bulan/tahun)pelatihan:

Tingkat persyaratan: Sesuai dengan PTQF (Kerangka Kerja Persyaratan Tafe, Kejuruan,Pendidikan dan Pelatihan Filipina)

Uraian pelatihan: Menggambarkan susunan pelatihan secara keseluruhan danmencakup kaitannya dengan industri setempat, usaha ataukebutuhan-kebutuhan masyarakat.

Hasil akhir dari Menyebutkan hasil akhir yang diharapkan dari pelatihan tersebutpelatihan: berdasarkan standar-standar kompetensi yang diberlakukan secara

nasionalPersyaratan peserta: Persyaratan peserta termasuk usia atau ukuran tubuh

Struktur pelatihan: Memberikan urutan modul/pelajaran dan juga menyatakan titik-titikakhir yang mungkin menyebutkan hasil akhir untuk mendapatkanpekerjaan atau mungkin membantu pengakuan untuk pelatihan yangsudah dilakukan sebelumnya.

Analisa kompetensi: Matriks dari modul-modul yang merupakan seluruh pelatihanPenilaian: Menguraikan pendekatan/metode penilaian, dan

menghubungkannya ke hasil akhir pelatihan dan penilaiannya

Merancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 120: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

1 81 81 81 81 8

Penyampaian pelatihan: Menyebutkan semua cara penyampaian yang akan digunakandalam pelatihan dan mekanisme pendukung, hubungannyadengan industri untuk keefektifan pelatihan

Sumber: Urutkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan, alat-alat dan materiyang diperlukan dalam pelatihan

Persyaratan pelatih: Setidaknya persyaratan mendasar terpenting terpenuhi,pengalaman dan kompetensi yang akan dibutuhkan seorangpelatih agar mampu menyampaikan materi pelatihan

Persyaratan penilaian Urutan persyaratan yang akan digunakan untuk menilaipencapaian dari hasil akhir

Tugas penilaian Uraian dari tugas penilaianKondisi penilaian Uraian mengenai kondisi-kondisi dimana penilaian akan

berlangsung, dan ini bisa mencakup peralatan, kemudahan untukmendapatkan sumber pelajaran dan buku panduan serta jenistempat.

Isi Urutan pelajaran yang dibutuhkanPenyampaian modul Menguraikan strategi penyampaian, fasilitas, alat-alat serta

peralatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan pelatihan danpenilaian; sumber pelajaran dan pelatih atau penilai persyaratan

Contoh Modul Kurikulum

Unit kompetensi Menggunakan komputer

Judul modul Menggunakan komputer

Uraian modul Untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan dansikap dalam menggunakan komputer. Mencakup melakukan hal-halmendasar dengan menggunakan Windows, membuat dan mengeditdokumen dengan mengunakan pengolah kata dan menggunakaninternet

Waktu nominal 20 jam

Tingkat persyaratan NC III

Modul yang harus Tidak adadiselesaikan sebelumnya

Modul yang harus Tidak adadiselesaikan dalamwaktu bersamaan

Page 121: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 91 91 91 91 9

Modul Kurikulum…

Keterkaitan Modul ini membahas unit kompetensi dari standar kompetensi“Menggunakan Komputer dan Standar Kompetensi untuk Pelatih”

Ringkasan dari hasil Pada penyelesaian modul ini, peserta akan mampu -1) Melakukan operasi-operasi komputer dasar2) Membuat, menyunting dan mencetak dokumen3) Menggunakan alat-alat pelindung file4) Membuka dan menggunakan internet

Hasil akhir pelatihan 1 Melakukan operasi-operasi komputer tingkat dasar

Kriteria penilaian Hasil akhir pelatihan tercapai pada saat peserta bisa melakukan yangberikut ini:1.1) Mengidentifikasi piranti lunak dan keras dari komputer1.2) Menguraikan prosedur-prosedur yang aman untukmenggunakan komputer dan peripherals.1.3) Mengidentifikasi bagian dan fungsi dari Windows1.4) Menavigasi melaui folder dan sub-folder yang berbeda1.5) Membuka aplikasi piranti lunak1.6) Membuka file data1.7) Mencetak file

Isi Sistem operasi piranti lunak dan keras Windows

Kondisi penilaian Peserta akan mendapatkan kesempatan untuk menggunakankomputer dengan sistem operasi Windows

Penyampaian modul Strategi Pembelajaran berikut ini mungkin akan diterapkan,temasuk: - Ceramah- Peragaan- Latihan langsung

Tugas penilaian Peserta diminta untuk melakukan operasi komputer mendasarseperti menavigasi melalui lingkungan Windows, membukaaplikasi piranti lunak, membuka dan mencetak file.

Hasil akhir pelatihan 2 Membuat, menyunting dan mencetak dokumen

Peryaratan penilaian Hasil akhir pelatihan akhir tercapai pada saat peserta bisamelakukan yang berikut ini:1.1) Mengidentifikasi piranti lunak dan keras dari komputer1.2) Menguraikan prosedur-prosedur yang aman untukmenggunakan komputer dan peripherals.1.3) Mengidentifikasi bagian dan fungsi dari Windows1.4) Menavigasi melalui folder dan sub-folder yang berbeda

Merancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul PMerancang Modul Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 122: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 02 02 02 02 0

1.5) Membuka aplikasi piranti lunak1.6) Membuka file data1.7) Mencetak file

Isi Sistem operasi piranti lunak dan keras Windows

Kondisi penilaian Peserta akan mendapatkan kesempatan untuk menggunakankomputer dengan sistem operasi Windows

Penyampaian modul Strategi pelatihan berikut ini mungkin akan diterapkan, temasuk:- Ceramah- Peragaan- Latihan langsung

Tugas penilaian Peserta diminta untuk melakukan operasi komputer mendasarseperti menavigasi melalui lingkungan Windows, membukaaplikasi piranti lunak, membuka dan mencetak file.

Page 123: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 12 12 12 12 1

Hasil PHasil PHasil PHasil PHasil Pelatihanelatihanelatihanelatihanelatihan

Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3Hari 3 Mata Pelatihan 3

Hasil Pelatihan

• Merumuskan/menyiapkan daftar dari semua hasil pelatihan dari setiap unit (kesimpulan darisetiap hasil pembelajaran).

• Hasil pelatihan harus menjelaskan bagian-bagian yang harus dikerjakan oleh para peserta latihandi tempat kerja.

• Mengkaji ulang dan memperbaiki bila diperlukan.• Menuliskan hasil pelatihan, dengan seksama memeriksa unit-unit kompetensi yang terkait serta

memastikan bahwa hasil pelatihan tersebut sesuai dengan harapan.• Hasil pelatihan adalah hasil dari proses latihan. Hasil pelatihan tidak menjelaskan tentang apa

yang akan dipelajari oleh para peserta pelatihan, atau pelatihan apa yang akan diberikankepada mereka, atau bagaimana cara mereka menerimpelatihan. Isi dari hasil pelatihanadalah apa yang akan dikerjakan oleh peserta pelatihan, kata-katanya harus jelas.

• Setiap hasil pelatihan dijelaskan secara terpisah, dimulai dengan kata kerja. Hasil pelatihanmenggunakan :– Kata kerja– Objek kegiatan

• Adalah pernyataan PERILAKU AKHIR yang diperlukan oleh peserta setelah masa pelatihan.• Meliputi dua unsur

– Harus dikerjakan (menerangkan hasil akhir yang diinginkan dari pelatihan dalam artidapat diamati dan diukur)

– Seberapa bagus (pernyataan kinerja menjelaskan kriteria kinerja yang diperlukan).• Hasil pelatihan menjelaskan secara jelas dan tepat,

– Apa yang dapat dikerjakan setelah mengikuti pelatihan– Standar kinerja yang harus dicapai.

Hasil PHasil PHasil PHasil PHasil Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan - Hari 3 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3

Page 124: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 22 22 22 22 2

Page 125: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 32 32 32 32 3

Menyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana SesiMenyiapkan Rencana Sesi

Hari 4 Mata PHari 4 Mata PHari 4 Mata PHari 4 Mata PHari 4 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Apakah yang disebut Rencana Mata Pelatihan?

• Sekumpulan catatan yang tersusun secara logis untuk diikuti oleh pelatih/instrukturguna memastikan tercapainya tujuan pelatihan.

• Alat bagi pelatih untuk memastikan bahwa mereka mengarah pada tujuan-tujuan matapelatihan tersebut.

• Memungkinkan pelatih untuk meneliti sebelumnya apakah urut-urutan pelatihan sudahbenar, isinya berhubungan, dan metodenya sesuai.

• Juga merupakan daftar periksa mengenai sumber-sumber yang diperlukan untukpelatihan tersebut.

• Cetak biru identifikasi komponen Apa, Siapa, Dimana, Kapan, dan Mengapa)

Rencana Mata Pelatihan

• Merupakan alat bantu bagi instruktur dalam melakukan pelatihan yang dinyatakandengan sederhana, jelas dan fleksibel.- Berdasarkan keperluan, minat, dan kemampuan peserta secara individu- Ditentukan berdasarkan tujuan, keperluan, dan gaya instruktur yang bersangkutan.

Bagian-Bagian Sebuah Rencana Mata Pelatihan

• Pendekatan pelatihan• Pengembangan pelatihan• Rangkuman pelatihan

Pendekatan Pelatihan

• Tujuan- Penampilan - Kriteria- Kondisi - Dinyatakan dalam konteks para peserta

• Pembukaan – arahkan para peserta pada:- Tujuan pelatihan- Hubungan pelatihan tersebut dengan mereka- Hubungannya dengan kegiatan mereka pada masa lampau- Apa yang diharapkan dari mereka

Menyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan Rencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Page 126: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 42 42 42 42 4

Pengembangan Pelatihan

• Metode dan teknik melatih- ceramah- demonstrasi- pendekatan penemuan

• Pengalaman latihan bagi para peserta• Isi atau materi pelatihan

- garis besar materi - bentuk paragraf• Materi dan sumber – perlengkapan, alat peraga, audio-visual dan lain-lain.

Ringkasan Pelatihan

• Merangkum Pelatihan- mengambil kesimpulan- mengembangkan gambaran umum- menyebutkan kembali konsep-konsep pokok- menyatukan bagian-bagian lepas

• Evaluasi- alat untuk menentukan apakah peserta telah mencapai tujuan pelatihan- berdasarkan tujuan yang akan dicapai peserta

Rencana mata pelatihanmenjawab 4 pertanyaan

Jawaban mengarahpada 4 langkah dalam

perencanaan

Setiap langkah terdapatbagian-bagian khusus untuk

pembuatan rencana mata pelatihan

Q1: Di mana kitasekarang?

Q2: Apa tujuankita?

Q3: Apa yang haruskita lakukanuntuk mencapaitujuan tersebut?

Q4: Bagaimana caramengetahui kalautujuan kita sudahtercapai?

PERSIAPAN

PENYAMPAIAN

PENERAPAN

EVALUASI

- Situasi Sekarang- Topik dan Tujuan- Pendekatan- Materi yang diperlukan- Isi

- Strategi

Metode- Teknik- Alat bantu dan Materi

- Praktek atau menerapkanAPA dan BAGAIMANAberdasarkan MENGAPA

- Praktis, Tertulis, Bicara

PERENCANAAN SESI

Page 127: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 52 52 52 52 5

Model Sebuah Format

Bersifat informasi• Unit kompetensi• Judul modul• Hasil belajar• Tujuan mata pelatihan• Topik• Pembukaan• Metode• Kegiatan• Sumber• Evaluasi• Rangkuman

Apa saja yang harus dimasukkan dalam rencana mata pelatihan

Menyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan RMenyiapkan Rencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pencana Sesi - Hari 4 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Contoh 1

Unit

Judul modul

LO

SO

Topik

Perkenalan(5 menit)

Metode

Aktivitas

Sumber

Evaluasi(15 menit)

Kesimpulan(10 menit)

Page 128: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 62 62 62 62 6

Contoh 2

Rencana Mata Pelatihan

Waktu Isi Metode Aktivitas Bantuan

Pembu-kaan

Isi

RangkumandanKesimpulan

Halaman depan rencana sesi

Unit kompetensiJudul modulHasil pelatihanJudul mata pelatihanTujuan mata pelatihanWaktu mata pelatihanJumlah pesertaSumber daya

• Identifikasi hal- hal yang oleh peserta –- ‘harus ketahui’

+ Ini adalah hal-hal yang harus peserta ketahui untuk dapat melakukan tugas- ‘semestinya ketahui’

+ Hal-hal ini mungkin diperlukan jika peserta ingin mendapatkan pengertian yangjelas mengenai informasi penting

- ‘dapat ketahui’+ Hal-hal ini mungkin layak untuk pemahaman yang jelas namun tidak penting

Isi

Page 129: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 72 72 72 72 7

Kurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis Kompetensi

Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2Hari 4 Mata Pelatihan 2

Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum berbasis kompetensi merupakan materi tertulis tentang keterampilan, pengetahuandan sikap kerja. Materi ini ditujukan untuk pelatihan dan dihubungkan dengan standar kompetensi;serta sebagai hasil dari langkah awal dalam membuat atau merancang dokumen pelatihan.

Beberapa Hal Penting dalam Proses Pembuatan Kurikulum BerbasisKompetensi

1) Spesifikasi-spesifikasi standar kompetensi2) Latar belakang dan persyaratan peserta atau pelatih

Proses penyusunan kurikulum berbasis kompetensi melibatkan orang-orang yang berkecimpungdalam bidang industri, perancang kurikulum, guru atau pelatih yang berpengalaman dalam sektorindustri ataupun pelatihan tersebut. Tidak ada satupun kurikulum berbasis kompetensi yangsempurna.

Kelompok penyusun kurikulum yang berbeda mungkin menghasilkan kurikulum berbasiskompetensi yang berbeda pula. Hal yang penting adalah hasil pelatihan dan penilaian dari keseluruhanpelatihan sesuai dengan standar-standar industri. Pemetaan modul-modul terhadap unit-unitkompetensi akan membantu pengukuran ini.

Struktur Modul

Jangan beranggapan bahwa satu unit kompetensi dapat menghasilkan satu modul pelatihan.Pada beberapa kasus, akan lebih sesuai bila anda membuat beberapa modul pelatihan yang bisadigunakan untuk beberapa unit kompetensi, contohnya: Suatu modul tentang materi-materi atauproses-proses, atau kesehatan dan keselamatan kerja. Modul seperti ini dapat dikaitkan denganpengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang ada pada satu atau lebih unit kompetensi.

Unit Kompetensi Modul

Modul-modulUnit Kompetensi

KKKKKurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 130: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

2 82 82 82 82 8

MU

LAI

Stan

dar

Kom

pete

nsi

yang

suda

h di

teta

pkan

Men

gana

lisa

unit-

unit

kom

pete

nsi

Ten

tuka

nkr

iteri

a pe

nila

ian

Men

jela

skan

kon

disi/

kead

aan

Beri

kan

judu

lpa

da m

odul

sert

a ke

tera

ngan

nya

Ten

tuka

n be

rapa

jam

yang

dip

erlu

kan

dala

mse

tiap

mod

ul

Ten

tuka

nM

etod

e Pe

nila

ian

Daf

tar

Isi

A

E D C

B B

Apa

kah

kete

rang

ante

ntan

g ha

sil

pela

tihan

tela

h le

ngka

p

Apa

kah

anal

isate

rhad

ap se

mua

uni

tko

mpe

tens

ida

pat d

ipah

ami?

Apa

kah

tidak

ada

peru

baha

nda

lam

stan

dar

kom

pete

nsi

Tid

ak

Ya

Ya

YaTid

ak

D

E

TA

MA

T

B

Page 131: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

2 92 92 92 92 9

Modul Pelatihan

Judul Unit: Unit kompetensi yang bila diterapkan di tempat kerja dapat berdirisendiri. Berisi judul dan menerangkan hasil.

Judul Modul: Berikan judul pada modul dengan jelas

Keterangan Modul: Berikan keterangan modul termasuk cakupan dan batasannya.

Waktu Nominal: Perkirakan jumlah jam yang diperlukan dalam setiap modul

Hasil Pelatihan: Tentukan apa yang akan dikuasai/dapat dikerjakan oleh peserta dan apayang akan diperoleh.

Kriteria Penilaian: Daftarkan kriteria-kriteria penilaian terhadap hasil pelatihan.Tentukan hasil kinerja yang akan dicapai oleh peserta pada kesimpulanhasil pelatihan.Penilaian dilakukan untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikapkerja yang terlihat dalam kriteria kinerja yang telah sesuai dengan standarkompetensi.

Keadaan: Buat garis besar dalam situasi dan keadaan bagaimana peserta pelatihanakan diberikan penilaian.Tentukan dalam keadaan bagaimana penilaian akan dilakukan.Dapat disertakan pula daftar peralatan, bagaimana menemukan sumberbelajar. Peralatan manual serta jenis-jenis fasilitas.

Isi Daftarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang akan dijadikansebagai acuan hasil pelatihan.

Metode Penilaian: Tentukan metode penilaian terhadap hasil pelatihan.Metode-metode yang digunakan adalah untuk memberikan penilaianterhadap kompetensi yang telah dicapai oleh peserta.Metode penilaian termasuk observasi/pengamatan, simulasi,pertanyaan, presentasi, tes tertulis, dan sebagainya.

Mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi

TINGKATANJUDUL MODULMengidentifikasi judul modul- Menganalisa unit kompetensi- Memberikan judul pada modul

dengan menggunakan struktur

INFORMASI MODULJUDUL MODUL

Nama yang dipilih untuk suatu modul akanmempengaruhi bagaimana modul tersebut diterimadalam sektor pelatihan. Judul harus membawapesan yang jelas tentang modul tersebut. Juduldapat lebih berguna bila bisa menjelaskan tentangapa modul tersebut. Penggunaan kata kerja ‘sedangdilakukan’ sangat sesuai.

KKKKKurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 132: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 03 03 03 03 0

TINGKATANKETERANGAN MODUL

• Buatlah keterangan singkat tentangcakupan dan batasan modul.

• Jelaskan tujuan modul serta apa yangdilakukan ditempat kerja.

SELANG WAKTU NOMINAL• Tentukan jumlah perkiraan jam (selang

waktu) dari setiap unit agar dapatmenghasilkan hasil pelatihan yangmaksimal.

• Tambahkan semua hasil pelatihan dantempatkan sub total di bawah setiapunit tertentu.

• Kaji ulang dan perbaiki bila perlu.

PERSYARATAN AWAL• Identifikasi persyaratan awal untuk

setiap modul (jika perlu)

KESIMPULAN HASILPELATIHAN• Siapkan daftar semua hasil pelatihan

dibawah setiap unit (rangkuman darihasil pembelajaran).

INFORMASI MODULKETERANGAN MODUL

• Modul adalah sebuah bagian pelatihandengan pengkhususan pada pendidikanatau tujuan pelatihan.

• Pernyataan harus menjelaskan secarasingkat keseluruhan tujuan moduldengan penekanan pada hasil pelatihan.

• Setiap modul dihubungkan dengan unitkompetensi. Anda perlu melihat unit-unit tersebut dan meyakini bahwa andamemiliki gambaran yang jelas tentangapa yang akan dapat dikerjakan olehpeserta setelah menyelesaikan modul.

SELANG WAKTU NOMINAL• Dalam penentuan rata-rata jumlah jam,

anda harus memperhatikan jumlahpelatihan atau pelatihan yang harusdikuasai oleh peserta sehingga merekadapat mencapai standar yang ditetapkan.

PERSYARATAN AWAL• Persyaratan awal adalah modul atau

kompetensi yang harus dicapai olehsiswa sebelum medapatkan modulkhusus.

KESIMPULAN HASILPELATIHAN• Untuk menulis hasil pelatihan, kita

harus memeriksa dengan teliti unit-unitkompetensi guna memastikan agar hasilpelatihan tersebut benar-benar sesuai.

Unit Kompetensi

Unit Kompetensi

12

3 Modul

4

Modul-modul

Page 133: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 13 13 13 13 1

• Hasil pelatihan harus menjelaskanbagian-bagian penting yang harus bisadilakukan oleh peserta di tempat kerjasebagai hasil akhir dari pelatihan.

• Mengkaji ulang dan perbaiki jika perlu

KRITERIA PENILAIAN• Daftarkan semua kriteria penilaian

dibawah setiap hasil pelatihan.• Kriteria penilaian harus menyebutkan

hasil kinerja (pengetahuan, keterampilandan sikap kerja) peserta bahwa merekadapat mendemonstrasikannya padaakhir pelatihan.

• Kaji ulang dan perbaiki bila perlu.

ISI• Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja

yang dapat disebut sebagai hasil pelatihan.• Daftarkan pengetahuan penting khusus

tentang aktivitas kinerja kerja.• Bukti atas pengetahuan tentang hukum,

aturan maupun kode etik.• Pengetahuan diluar cakupan langsung

unit.• Keterampilan generik (komunikasi) dan

keterampilan khusus dalam industri.

• Hasil pelatihan adalah hasil yangdiinginkan dari suatu pelatihan. Hasilpelatihan tidak menjelaskan apa yangakan dipelajari peserta atau bagaimanamereka diajar. Anda harus menuliskanapa yang akan dapat dikerjakan olehsiswa setelah mereka menyelesaikanpelatihan, nyatakan dalam kalimat yangjelas dan singkat.

• Setiap hasil pelatihan dijelaskan secaraterpisah, dimulai dengan menggunakankata kerja. Hasil pelatihan harusmemiliki:- Kata kerja- Sebuah objek yang dilibatkan dalam

aktivitas.

KRITERIA PENILAIAN• Kriteria penilaian digunakan sebagai

petunjuk penilaian apakah peserta telahmencapai tujuan pelatihan atau belum.

• Untuk setiap daftar hasil pelatihan,kriteria akan selalu dipakai untukmenilai apakah peserta sudah berhasilmemperoleh hasil pembelajaran.

CATATAN:Yakinkan bahwa anda tidak berakhir dengan daftar atauisi pernyataan-pernyataan.

ISI• Pada mata pelatihan ini diidentifikasikan

daerah-daerah isi atau pengetahuan yangsepertinya bisa membantu dalampencapaian hasil.

• Hanya isi yang berhubungan langsungdengan hasil pelatihan yang bisaditambahkan. Tetapi, anda tidak bisaberanggapan bahwa pengetahuan atautopik yang teridentifikasi dalam matapelatihan ini akan membentuk bagiandalam proses penilaian sebuah modultanpa memasukkannya dalam kriteriapenilaian hasil pelatihan.

KKKKKurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pompetensi - Hari 4 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 134: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 23 23 23 23 2

KEADAAN• Mengacu pada standar kompetensi

untuk suatu pekerjaan serta peralatandan bahan-bahan yang digunakan.

• Tentukan dalam kondisi apa penilaianakan dilakukan. Bisa juga dimasukkandaftar peralatan, sumber-sumberpelatihan dan peralatan manual sertajenis fasilitas.

METODE PENILAIAN• Tentukan metode dalam penilaian hasil

pelatihan. Tentukan apakah penilaianakan:

• Diawasi atau tidak- Menggunakan komputer atau manual- Lisan dan/atau tertulis- Praktek dan/atau lisan

• Tentukan tempat dimana tes akandiadakan

• Kaji ulang dan perbaiki kembali bilaperlu

METODOLOGI• Tentukan metode yang akan digunakan

dalam sistem penyampaian materi.

KEADAAN• Memberi rincian tentang sumber-

sumber penyampaian modul. Daftarkanfasilitas, peralatan, bahan-bahan yangpenting dalam penyampaian modul.

• Menyarankan sumber-sumberpembelajaran yang berguna, setelahmemeriksa bahwa sumber-sumbertersebut ada dan berhubungan.

• Aspek penting lain yang berhubungandengan sumber modul yang diperlukanadalah syarat hukum dimana modul sesuaidengan peraturan keselamatan dankesehatan kerja serta persyaratan lain yangharus dipenuhi dalam sebuah modul.

METODE PENILAIAN• Setelah mengidentifikasi bukti yang

diperlukan dalam penilaian hasilpelatihan, anda sekarang mencarimetode penilaian yang dapat menunjangpengumpulan bukti.

• Jika memungkinkan, anda dapatmenggunakan pendekatan menyeluruh.Pendekatan menyeluruh dalam penilaiankompetensi adalah salah satu dimanakompetensi dilihat sebagai kemampuanuntuk menjelaskan dan memadukanberbagai pengetahuan, keterampilan danperilaku.

METODOLOGI• Pendekatan, metode dan teknik–teknik

yang berbeda yang akan digunakandalam proses pelatihan.

Page 135: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 33 33 33 33 3

Merancang Program PelatihanMerancang Program PelatihanMerancang Program PelatihanMerancang Program PelatihanMerancang Program Pelatihan

Hari 4 Mata Pelatihan Mata Pelatihan Mata Pelatihan Mata Pelatihan Mata Pelatihan 3

Langkah-langkah dalam Menyusun Program Pelatihan

• Menganalisis unit kompetensi• Menentukan dan mengidentifikasi judul-judul modul yang berbeda• Menentukan jangka waktu yang diperlukan untuk setiap modul• Menyusun hasil-hasil pelatihan dari setiap modul• Menentukan kriteria penilaian dari setiap hasil pelatihan.• Menjelaskan kondisi yang terjadi saat pelatihan dan penilaian.• Daftar pengetahuan yang terkait dan diperlukan, keterampilan-keterampilan dan sikap

yang harus dihasilkan dari yang harus tercakup dalam modul/hasil pembelajaran.• Menentukan metode/cara dan konteks penilaian (juga menentukan apakah diawasi atau

tidak ; berbasis komputer atau menggunakan kertas/tertulis)

Rancangan Program/Pelatihan

Judul pelatihanWaktu yang dibutuhkanDeskripsi pelatihanHasil pelatihanPersyaratan pesertaStruktur pelatihan

PenilaianPelaksanaan pelatihanSumber-sumber/acuanKualifikasi paraPelatih/Instruktur

Unit Kompetensi Judul Modul Cakupan Modul Waktu Kompetensi

Analisa Kompetensi

Unit Kompetensi Modul / SubjekKompetensi 1 1 2 3Kompetensi 2 4 5 6 7 8

Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Program Program Program Program Program Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan - Hari 4 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3

Page 136: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 43 43 43 43 4

Rancangan Pelatihan

Judul Pelatihan : Judul pelatihan dapat diambil dari analisis kompetensi, harus berisipesan yang jelas tentang inti pelatihan.

Jangka Waktu yang Perkiraan waktu yang diperlukan dari setiap pelatihan (jam/tahun)diperlukan:

Deskripsi pelatihan: Menjelaskan keseluruhan pelatihan termasuk hal-hal yang terkaitdengan kebutuhan industri lokal, perusahaan atau masyarakat, dankemungkinan posisi pekerjaan yang dapat diperoleh oleh parapeserta setelah penyelesaikan pelatihan.

Hasil Pelatihan: Hasil yang diharapkan dari pelatihan berdasarkan standar-standarkompetensi yang telah ditetapkan secara nasional.

Persyaratan peserta: Persyaratan kualifikasi peserta pelatihan termasuk umur atauukuran (misalnya tinggi badan, dan lain-lain).

Format Kurikulum Berbasis Kompetensi…

Struktur pelatihan: Menjelaskan urutan modul-modul/pelajaran dan juga menjelaskanakhir pelatihan yang dapat memperlihatkan hasil pelatihankepada karyawan atau memfasilitasi pengakuan terhadapkompetensi yang telah dimiliki.

Analisa Kompetensi: Matriks modul-modul yang mencakup keseluruhan metodepelatihan

Penilaian: Menjelaskan metode/cara penilaian, dan keterkaitannya denganhasil pelatihan dan bagaimana penilaian diberikan.

Cara penyampaian Jelaskan keseluruhan model-model penyampaian yang akandigunakan

pelatihan: dalam pelatihan dan mekanisme-mekanisme penunjang sertahubungannya dengan dunia industri dan keefektifan pelatihan.

Sumber-sumber/acuan: Daftarlah semua fasilitas yang diperlukan, peralatan-peralatan,dan materi/bahan-bahan yang diperlukan selama pelatihan.

Kualifikasi pelatih: Kualifikasi minimal yang mutlak dimiliki pelatih, pengalaman dankemampuan yang diperlukan oleh seorang pelatih dalampenyampaian modul.

Page 137: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 53 53 53 53 5

Mempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Mempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi PelatihanMempersiapkan Materi Pelatihan

Hari kHari kHari kHari kHari ke 5 Mata Pe 5 Mata Pe 5 Mata Pe 5 Mata Pe 5 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Langkah-langkah dalam mempersiapkan materi pelatihan

• Menetapkan kebutuhan-kebutuhan untuk materi instruksional• Sosialisasi materi-materi instruksional• Uji coba dan peninjauan kembali materi-materi instruksional

Paket kegiatan pelatihan• Muatan yang berisi informasi yang spesifik pada topik yang spesifik pula• “Paket yang berisi informasi dan aktivitas• Menginformasikan kepada peserta pelatihan:

- Apa yang perlu dilakukan- Kapan melakukannya- Bagaimana melakukannya- Apa yang diharapkan dari peserta pelatihan berupa pengetahuan dan keterampilan

setelah LAP selesai

Lembar sampul• Menginformasikan kepada peserta pelatihan tentang apa itu LAP.

LAP terdiri dari :- Tujuan dari LAP- Langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk melengkapi LAP

Tujuan-tujuan• Tujuan Umum

- Menginformasikan kepada peserta pelatihan apa yang harus diketahui dan dapatdilakukan setelah LAP diselesaikan

- Bagaimana pengetahuan dan keterampilan akan dievaluasi level unjuk kerja yangdiharapkan

- Contoh kepuasan dari pengajar atau nilai minimal 85% atau lebih dari unit tes• Tujuan Khusus

- Menginformasikan kepada peserta pelatihan secara spesifik apa yang harus diketahuidan keterampilan apa yang akan mereka pelajari pada LAP

- Apa yang perlu peserta pelatihan pelajari dan dapat dilakukan untuk lulus padapenilaian atau evaluasi

Page 138: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 63 63 63 63 6

Lembar informasi• Berisi latar belakang informasi yang diperlukan untuk memahami materi pelajaran• Buku-buku yang harus dibaca

Lembar tugas• Kegiatan kertas dan pinsil yang memberikan kesempatan pada peserta pelatihan untuk

menerapkan atau pengecekan sendiri apa yang telah dipelajari (setelah membacalembar informasi, buku atau melihat film, dll)

Lembar operasi• Lembar Tugas yang memuat kumpulan instruksi-instruksi untuk menjalankan operasi

yang spesifik atau kemampuan dan instruksi-instruksi khusus yang diperlukan pesertapelatihan untuk melakukan pekerjaan yang bisa terdiri dari satu atau lebih kegiatan

• Juga memuat ujian praktek untuk melihat apakah peserta pelatihan dapat melakukanpekerjaan yang sebenarnya sesuai dengan informasi yang terdapat dalam LAP

Ujian LAP• Ujian dirancang untuk mengukur apa yang peserta pelajari dari LAP

Contoh

LEMBARINFORMASI #2(Judul Topik)

LEMBARINFORMASI #1(Judul Topik)

LEMBAR INFORMASI #1

Bagian-bagain dari mesin tenun

Sebuah mesin tenun …..

Bagian…..

Kegunaan…

Tambahan ….

LEMBARPENILAIAN #2(Judul Topik)

LEMBARPENILAIAN #1(Judul Topik)

Nama:Petunjuk:

LEMBAR PENILAIAN #1

Bagian-bagain dari mesin tenun

Nama:Petunjuk:

1 Apakah

Page 139: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 73 73 73 73 7

LEMBAROPERASI #2(Judul Topik)

LEMBAR OPERASI #1

Langkah-langkah pengoperasianmesin turun

Langkah 1:......

Menggambarlangkah 1

Langkah 2:.......

Menggambarlangkah 2

Contoh

Contoh

UJIAN LAP(Judul Topik)

Mempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi PMempersiapkan Materi Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan - Hari 5 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Page 140: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

3 83 83 83 83 8

Page 141: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

3 93 93 93 93 9

PPPPPrinsip Prinsip Prinsip Prinsip Prinsip Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

PRINSIP PELAPRINSIP PELAPRINSIP PELAPRINSIP PELAPRINSIP PELATIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWTIHAN UNTUK ORANG DEWASAASAASAASAASA

Hari kHari kHari kHari kHari ke 6 Mata Pe 6 Mata Pe 6 Mata Pe 6 Mata Pe 6 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Beberapa Definisi

• Prinsip: hukum atau kebenaran umum, doktrin atau asumsi• Pelatihan: sebuah kegiatan di mana keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja di peroleh,

diingat dan digunakan, yang menghasilkan kemajuan dan modifikasi perilaku yangprogresif.

• Pelatihan menyebabkan perubahan dalam seseorang• ‘Beberapa kebenaran mengenai pelatihan’

Pendekatan Pelatihan• Metode Induktif atau Andragogy; seni membantu orang dewasa belajar• Metode deduktif atau pedagogy; seni mengajar anak-anak. Dari bahasa Yunani, peid berarti

anak dan agogus berarti pemimpin atau guru• Synergogy; dari kata Yunani synergos, berarti, bekerja bersama, dan agogus yang berarti

pemimpin atau guru

Hukum Pelatihan

• Hukum Efek, orang belajar dengan baik dalam lingkungan yang menyenangkan• Hukum Latihan, orang belajar dengan melakukan sesuatu berkali-kali• Hukum Kesiapan, orang dewasa dapat dan akan belajar apabila ada keperluan dan

kegunaannya• Hukum Asosiasi, setiap fakta, ide atau konsep baru paling mudah untuk dipelajari apabila

kita bisa menghubungkannya dengan informasi yang telah kita ketahui• Tugas pelatih adalah menyediakan lingkungan belajar yang terbaik untuk

mengembangkan secara maksimal kapasitas belajar peserta pelatihan

Prinsip-prinsip dasar untuk memahami bagaimana orang dewasa belajar

• Belajar adalah kegiatan mandiri- Gabungan pengetahuan, keterampilan dan sikap adalah pengalaman yang terjadi di

dalam diri seorang peserta dan dilakukan oleh peserta sendiri- Karenanya, pelatih harus mengenali dan menghormati individualitas setiap peserta

• Kita belajar dengan kecepatan yang berlainan- Ada hari-hari baik dan buruk dalam proses belajar. Karenanya, pelatih sebaiknya segera

mengambil tindakan dengan memberikan semangat dan dorongan pada hari-hari buruk

Page 142: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 04 04 04 04 0

• Belajar adalah proses terus menerus• Orang belajar dengan ransangan pada panca indera• Dukungan positif membantu proses belajar• Melakukan proses belajar yang paling baik dengan• Belajar secara menyeluruh adalah cara yang terbaik• Rasa cemas dalam belajar adalah hal yang alami• Pelatihan harus memiliki selang waktu yang benar

Halangan belajar

• Perasaan/faktor yang menghalangi proses pelatihan- Kebosanan- Ketakutan- Perasaan kecil hati- Kekhawatiran- Kondisi kesehatan/kerja yang buruk- Kegagalan- Pengingatan yang buruk- Pemahaman yang lamban- Konsentrasi yang buruk- Kemampuan mental yang lemah- Kendali otot yang buruk- Terlalu cepat menyimpulkan

Karakteristik Peserta Dewasa

• Diarahkan sendiri• Kaku dalam pemikiran• Realistis dan tidak mudah dibohongi• Tidak sabar untuk mencapai tujuan• Sangat beragam karena pengalaman yang berbeda-beda• Takut gagal

Secara Fisik• Pencahayaan harus cukup dan tidak ada hal-hal yang mengalihkan perhatian• Lelah setelah bekerja• Harus mengatur waktu• Energi, pendengaran dan penglihatan bersifat jangka pendek• Ingatan menjadi lebih buruk dengan bertambahnya usia

Page 143: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 14 14 14 14 1

Kebutuhan- Sukses

Mengharapkan:- Diperlakukan seperti orang dewasa- Lingkungan yang menyenangkan- Mendapatkan apa yang telah ia bayar

Menanggapi• Terhadap sopan-santun dasar• Terhadap pengakuan dan pujian positif dari rekan dan pelatih• Terhadap penggunaan pengalamannya sebagai informasi pelajaran• Terhadap penolakan pengalaman mereka yang dinilai sebagai penolakan atas diri

mereka

Membenci• Pelatih menghina dan memandang rendah mereka.

Motivasi• Kebutuhan sering tersembunyi• Menghadiri pelatihan untuk mencapai tujuan tertentu seperti bergaul serta kesenangan

belajar• Kegunaan keterampilan yang dipelajari• Menghadiri kelas karena rasa kekurangan dalam diri pribadi

Berkaitan dengan Pembelajaran Orang Dewasa• 90% pembelajaran terjadi di luar sistem pendidikan formal• Suka mengendalikan proses belajarnya sendiri• Belajar dengan kecepatan yang berbeda• Belajar lebih baik dengan menggunakan contoh• Pembelajaran berpusat pada masalah dan bukan pada subyek• Mengartikan informasi menurut perspektif dan pengalaman mereka sendiri• Mempunyai ingatan yang pendek dan memerlukan latihan• Apa yang dipelajari hari ini ingin diterapkan lebih dulu keesokan paginya• Biasanya meminta bantuan kepada teman terlebih dahulu daripada kepada pelatih• Tidak suka membuat kesalahan dan saat membuat kesalahan merasa tidak kompeten,

bodoh dan tertinggal

PPPPPrinsip Prinsip Prinsip Prinsip Prinsip Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan Untuk Orang Dewasa - Hari 6 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Page 144: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 24 24 24 24 2

Sebagai Ringkasan, Orang Dewasa Belajar Paling Baik Apabila

• Mereka dilibatkan secara aktif• Mereka bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri• Proses atau kegiatan pembelajaran menanggapi aspek afektif, kognitif psikomotor dari

pelajaran• Contoh dan soal yang digunakan nyata dan berhubungan, menanggapi hal yang nyata

dan berkaitan dengan latar belakang pelajar• Metode pelatihan diragamkan.• Variasi merangsang pembelajaran dan semakin banyak indera yang dilibatkan,

semakin baik pula proses pengingatannya

Secara singkat, orang dewasa belajar dengan baik jika……• Pelatih memandu dan bukan mendikte proses pelatihan• Lingkungan belajar harus bebas dan netral. Orang dewasa seringkali menolak

informasi baru apabila mereka merasa terancam, dimanipulasi atau dikritik.• Mereka merasa bukan yang paling lemah

Page 145: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 34 34 34 34 3

KomunikKomunikKomunikKomunikKomunikasi Non Vasi Non Vasi Non Vasi Non Vasi Non Verbalerbalerbalerbalerbal

Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2Hari 6 Mata Pelatihan 2

Bagaimana Menunjukkan Percaya Diri

• Sikap tubuh yang santai, dan mungkin tubuh anda agak condong ke arah lawan bicaraanda untuk menunjukkan bahwa anda mendengarkan mereka

• Tangan berada di samping tubuh atau diletakkan di pangkuan anda, tetapi tidak kaku• Sering bertatap mata dengan lawan anda, tapi tanpa melongo• Gerakan yang terbuka tanpa terlalu berlebihan

Ciri-ciri Sikap Kikuk yang Tampak

• Sering menggerakkan tangan tanpa tujuan atau mengubah posisi tubuh.• Menghindari tatapan mata atau jarang bertatap mata.• Sikap tubuh bungkuk atau tertahan karena kaki dan tangan posisinya tertutup.• Gerakkan tubuh kurang dan cenderung untuk tertutup

Sikap Agresif yang Tampak• Badan condong ke depan.• Bertatap mata secara terus menerus.• Gerakan tubuh terlalu berlebihan.• Jarak yang lebar antara ke dua kaki.• Gerakan tubuh termasuk menunjuk dengan menggoyangkan jari, mengepalkan tangan,

atau gerakan agresif lainnya.

Mendengarkan secara Aktif dengan Cara...• Menghadap ke arah Pembicara dan...• Konsentrasi dan mengabaikan gangguan.• Membuat kesimpulan dan..• Bertanya.

KKKKKomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Verbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 146: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 44 44 44 44 4

Menangani Situasi-Menangani Situasi-Menangani Situasi-Menangani Situasi-Menangani Situasi-situasi Sulitsituasi Sulitsituasi Sulitsituasi Sulitsituasi Sulit

Pada Saat Anda Akan Mulai dan Hanya Ada Segelintir Orang

Tujuan:Untuk menyeimbangkan antara bersikap adil terhadap mereka yang datang awal danmenjaga supaya yang datang terlambat tidak melewatkan hal-hal penting.

Metode:- Berikan mereka makanan.- Berikan mereka bacaan.- Minta ijin untuk mulai agak terlambat.- Lakukan latihan-latihan untuk mencairkan suasana.- Meminta kepada yang paling senior untuk memutuskan.

Menangani Penonton yang Berjumlah Banyak:

Tantangan Utama:Membangun hubungan dengan penonton

Metode:- Berikan perhatian lebih kepada mereka yang dibelakang.- Tampilkan diri anda ke sebuah layar lebar.- Periksa ulang penampilan wajah anda.- Sering bertatap mata dengan kamera.- Menggunakan panggung yang agak tinggi.- Berjalan dari satu sisi panggung ke sisi yang lain dan ke arah belakang.- Memperpendek latihan.- Memberikan lebih banyak waktu untuk tanya jawab.- Selalu memegang kendali.

Menangani Tuan ‘Sok Tahu’

• Pahami pemikirannya- Dia ingin berbagi secara tulus- Dia ingin diperhatikan

• Ucapkan terima kasih atas masukan yang dia berikan• Mintalah kepada yang lain untuk “meniru” dia• Jangan membiarkan dia memotong anda• Jangan mencemoohkan dia

Page 147: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 54 54 54 54 5

Menangani Tuan ‘Debat’

• Pada awalnya,- Ucapkan terima kasih untuk memaparkan pandangan lain.- Meminta pandangan-pandangan lain dari penonton.- Menutup dengan mengatakan bahwa semua pandangan berlaku.

• Saat dia berterus terang- Tanyalah penonton mengenai pemikiran mereka tentang pandangan dia.- Dukung perdebatan tersebut.- Berhentikan perdebatan tersebut.- Jangan biarkan dia memotong anda lagi.

Hambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan KomunikasiHambatan-hambatan Komunikasi

Jangka Perhatian: Apa yang Harus Anda Ketahui

• Seseorang berhenti memperhatikan dalam waktu 2 menit.• Pidato dirancang untuk waktu 7 menit.• Jangka perhatian eksekutif adalah 6 menit.• Batasan waktu untuk pendengaran pasif adalah 30 menit.

Pertimbangkan Jangka Perhatian Penonton Dikaitkan denganWaktu untuk Pidato

• Tanpa alat bantu visual 15-30 menit• Dengan alat bantu visual 30-45 menit• Untuk seminar Istirahat setiap 30 atau 45 menit• Untuk presentasi kelompok 5-7 menit. Untuk masing-masing pembicara

dan rata-rata 3 menit per lembar

• Gunakan sesuatu untuk membangkitkan rasa ketertarikan mereka setiap 6-9 menit• Gunakan sesuatu untuk memecahkan rasa kebosanan mereka setiap 15-20 menit• Gunakan hal-hal bersifat visual secara berkelompok• Gunakan hal-hal yang bersifat multimedia untuk memecahkan kebosanan mereka

KKKKKomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Verbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 148: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 64 64 64 64 6

Menggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara EfektifMenggunakan Peraga Visual Secara Efektif

Peraga Visual

Peraga visual harus:• Memasukkan butir-butir penting saja• Dapat dilihat oleh peserta• Secara teknis benar• Sesuai dengan acara tersebut• Sederahana dan fungsional

Gunakan Alat Bantu Visual pada saat:

• Topiknya rumit• Kata-kata menciptakan gambaran visual yang berbeda pada masing-masing orang• Ada tingkat penyerapan informasi yang dibutuhkan• Perhatian peserta harus didapatkan kembali• Butir-butir harus diringkas

Jenis-jenis Alat Bantu Visual

• Papan tulis atau whiteboard• Papan tulis kertas• Overhead projector (OHP)• Slides/proyektor PowerPoint• Film atau video

Papan Tulis/WhiteboardKeuntungan:• Bersifat spontan• Cepat• Mudah untuk mengubah ide tertulis• Dapat disesuaikan dengan tempo setiap pelajaran• Dapat digunakan untuk menunjukkan gambar dan lain-lain.• Digunakan untuk berhitung• Digunakan untuk menulis ringkasan pelajaran atau diskusiKekurangan :• Makan waktu• Dampak pada kesehatan (debu)

Page 149: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 74 74 74 74 7

KKKKKomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Vomunikasi Non Verbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Perbal - Hari 6 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

• Kotor• Melelahkan

Cara Penggunaan Papan Tulis/Whiteboard

• Tulisan terbaca dan cukup besar untuk dilihat• Tulis dari kiri ke kanan• Jangan menutupi tulisan pada saat mengacu pada papan tulis• Gunakan alat penunjuk• Jangan bicara pada papan tulis saat menerangkan• Susun pekerjaan di papan tulis sebelumnya• Jangan menggunakan singkatan-singkatan yang tidak biasa atau pribadi• Gunakan kapur/spidol berwarna untuk membuat ilustrasi menjadi lebih efektif• Teliti ejaan• Hapus tulisan pada papan tulis seluruhnya setelah digunakan.

Hal-hal Penting dalam Penyiapan Slide/overhead

• Siapkan waktu yang cukup• Teliti kesalahan ejaan• Gunakan gambar/grafik yang relevan• Beri nomor pada setiap slide• Konsisten• Manfaatkan format yang sudah ada• Gunakan bentuk huruf yang sederhana• Perhatikan gambaran keseluruhan

Hal-hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan dalam Mempersiapkan slide

• Jangan terlalu menekankan logo Anda• Jangan gunakan huruf besar atau huruf kecil semuanya• Jangan menggunakan terlalu banyak tulisan• Jangan mencampurkan terlalu banyak jenis huruf• Jangan memberi penekanan pada setiap poin• Jangan menggunakan terlalu banyak warna• Jangan berharap slide-slide akan tampak seperti pada layar komputer Anda

Page 150: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

4 84 84 84 84 8

Overhead Projector (OHP)

• Gunakan OHP dengan dua lampu• Bawalah kabel tambahan• Hindari cahaya proyektor• Tunjukkan hanya bagian per bagian slide• Berdiri dekat layar• Jangan menghadap pada layar saat menerangkan

Papan Tulis Kertas/Flipchart

• Hindari menulis terlalu banyak kata• Hindari menulis pada satu lembaran penuh• Hindari menggunakan tulisan yang “kecil” atau “kurus”• Jangan menggunakan warna yang sulit untuk dilihat

Menggunakan PMenggunakan PMenggunakan PMenggunakan PMenggunakan Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Peraga Visual Secara Efektif - Hari 5 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 151: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

4 94 94 94 94 9

KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3

Keterampilan BerkKeterampilan BerkKeterampilan BerkKeterampilan BerkKeterampilan Berkomunikomunikomunikomunikomunikasi Secara Efektifasi Secara Efektifasi Secara Efektifasi Secara Efektifasi Secara Efektif

Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3Hari 6 Mata Pelatihan 3

Tujuan

• Memahami arti penting berkomunikasi secara efektif dalam pelatihan• Menerapkan berbagai teknik berkomunikasi dengan jelas dan benar

Proses Komunikasi

Pengirim Penerima

Pesan

Sarana/media

Umpan balik

Definisi

Berkomunikasi secara efektif berarti memberikan dan menerima pesan secara akurat, tepatwaktu dan informasi yang akurat dan memberikan kesempatan untuk memberikan umpanbalik/respon.

Jenis-jenis Komunikasi

• Dengan kata-kata- Tertulis- Lisan

• Tanpa kata-kata

Page 152: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 05 05 05 05 0

Komunikasi Tertulis

Gunakan Komunikasi Tertulis Saat…

• Ciptakan suasana formal dan terkontrol• Buatlah catatan yang tepat dan permanen tentang pesan-pesan anda• Sesuai dengan alasan-alasan legal• Berikan kepada peserta informasi tertulis yang sama persis• Membicarakan hal-hal yang sulit• Dokumen berisi informasi yang penting, pengumuman ataupun kejutan-kejutan• Ingin lebih diplomatis

Tulisan yang Bagus adalah

• Tulisan tersebut mencapai tujuan• Tulisan tersebut jelas• Tulisan tersebut menarik perhatian pembaca• Tulisan tersebut nikmat untuk dibaca

Empat Langkah dalam Proses Menulis• Merencanakan• Menulis• Memperbaiki• Memformat

Page 153: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 15 15 15 15 1

Jika Anda Punya Waktu Satu Jam untuk Menulis, maka:

• Merencanakan 25 menit• Menulis 10 menit• Memeriksa/memperbaiki 18 menit• Memformat 7 menit

Merencanakan

• Tentukan tujuan• Ketahui siapa yang bakal membaca tulisan anda• Tetapkan strategi• Tentukan isi tulisan

(Tujuan Belajar Secara Khusus)

Tentukan Tujuan• Tujuan yang tidak jelas merupakan masalah yang umum dalam penulisan bisnis• Tujuan anda adalah agar pembaca melakukan apa yang anda tulis• Tujuan jangan dirahasiakan

Tentukan Target dari Tulisan Anda• Siapa yang akan membaca tulisan saya?• Siapa lagi/orang lain yang mungkin akan membaca?• Apakah mereka memiliki latar belakang teknis?• Apakah mereka sudah mempunyai opini tentang hal yang akan anda tulis?

Penetapan Strategi• Dokumen macam apa yang akan saya tulis?• Bagaimana saya mengatur tulisan/pesan saya?• Tekanan-tekanan apa yang harus saya gunakan?

Penetapan Isi Tulisan• Kumpulkan semua ide, fakta atau teori yang dapat menunjang tulisan• Pilih dan buang yang tidak perlu.• Susunlah melalui langkah-langkah yang logis

Kristalisasi Ide-ide dan Pengumpulan Data• Bertukar pikiran• Membaca jalur pikiran• Sistem kartu indeks• Tempelan tulisan penting

(Belajar Bersama)

KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3

Page 154: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 25 25 25 25 2

Menulis

• Tulis tanpa henti• Bekerjalah pada waktu-waktu yang anda anggap terbaik• Ciptakan lingkungan yang ideal untuk menulis

Memperbaiki/Mengedit

• Penekanan• Alur Tulisan• Gaya Penulisan• Keakuratan

Penekanan• Penekanan merupakan jiwa dari sebuah dokumen• Susunlah dokumen berdasarkan perspektif pembaca Anda• Baca kembali rancangan/tulisan yang anda buat beberapa hari kemudian• Minta bantuan orang lain untuk membaca rancangan anda.• Apakah tulisan ini masuk akal?• Apakah tujuan tercapai?• Apakah langkah-langkahnya jelas?• Apakah bacaannya enak dibaca?

Page 155: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 35 35 35 35 3

Mengelola Alur Ide TulisanKata-kata penghubung yang membantu pembaca untuk dapat mengikuti ide-ide anda….• Sebaliknya, • Pertama-tama,• Contohnya, • Akhirnya,• Tetapi, • Hasilnya,• Maka dari itu, • Dengan kata lain,

Gaya Penulisan• Tulis kalimat-kalimat singkat• Gunakan kalimat aktif• Gunakan kata-kata pendek• Buatlah panjang kalimat bervariasi.

Kebenaran• Tata bahasa• Tanda baca• Pemilihan kata• Ejaan

KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3

Page 156: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 45 45 45 45 4

Komunikasi LisanKomunikasi LisanKomunikasi LisanKomunikasi LisanKomunikasi Lisan

Gunakan Komunikasi Lisan Saat…

• Tampak informal• Ingin mengundang ide dan saran• Menjelaskan sesuatu yang rumit, yang membutuhkan pembuktian• Menyampaikan informasi yang penting• Perlu lebih diplomatis, komunikasi dengan saling berhadapan membuat anda dapat

menyesuaikan diri dengan tanggapan dari lawan bicara• Menyampaikan informasi yang sangat rahasia

Berbicara dengan Efektif

• Perhatikan apa yang anda katakan• Gunakan bahasa yang dipakai sehari-hari• Gunakan bahasa yang bisa dimengerti• Sesuaikan apa yang anda katakan dengan bagaimana anda mengatakannya

Struktur Presentasi

• Pembukaan• Isi• Penutup• Beberapa anekdot, cerita dan• Lelucon disela-selanya.

Page 157: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 55 55 55 55 5

Kiat-kiat Presentasi yang Efektif

• Obyektif/tujuan jelas• Kenalilah peserta anda• Buat persiapan yang matang• Yakin bila presentasi yang akan anda bawakan itu masuk akal dari awal sampai akhir• Bukalah presentasi dengan kata-kata yang menarik• Buatlah rangkuman sesering mungkin dan ulanglah bagian-bagian yang penting• Gunakan alat bantu visual untuk memfokuskan perhatian• Libatkan peserta dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka• Bicaralah dengan pelan dan jelas• Antusias dan hidup

Gunakan Istilah: Kerjakan dan Jangan Kerjakan

• Hilangkan penjelasan-penjelasan yang rumit dan membosankan• Hindari kata-kata teknis• Jangan menggunakan informasi yang tidak bisa anda buktikan• Hindari kata-kata yang tidak bisa anda eja dengan baik dan benar

Teknik-teknik Membuka

• Lontarkan pertanyaan (atau pertanyaan berantai)• Ceritakan kisah fiktif• Buatlah pernyataan yang mengejutkan, fakta atau statistik• Jelaskan sesuatu yang dramatis atau baru di daerah anda yang berhubungan dengan

industri yang akan dipelajari• Gunakan kata-kata atau kalimat yang berhubungan dan dikenal oleh peserta• Ceritakan hal-hal yang sedang hangat diberitakan saat ini• Berikan pujian kepada mereka• Ceritakan lelucon

Tentang Cerita-cerita dan Humor

• Peserta menyukai cerita-cerita• Peserta lebih memilih cerita yang bersifat pribadi• Cerita yang ada kaitannya dengan peserta• Cerita lucu dapat diulang meskipun mereka sudah pernah mendengarkannya sebelumnya.

KKKKKeterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Peterampilan Berkomunikasi Secara Efektif - Hari 6 Mata Pelatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3elatihan 3

Page 158: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 65 65 65 65 6

Page 159: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 75 75 75 75 7

MEMFMEMFMEMFMEMFMEMFASILITASILITASILITASILITASILITASI SESI PELAASI SESI PELAASI SESI PELAASI SESI PELAASI SESI PELATIHANTIHANTIHANTIHANTIHAN

Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4Hari 6 Mata Pelatihan 4

Topik-topik yang Harus Dicakup

• Melakukan pengajaran di kelas• Mendemonstrasikan keterampilan-keterampilan manipulasi• Prinsip-prinsip Pelatihan Visual• Menggunakan peralatan visual secara efektif.

Melaksanakan Pelatihan

Topik-topik yang harus dicakup:• Pengenalan• Ringkasan pelatihan• Menggunakan teknik pertanyaan secara lisan

Pengenalan

• Secara formal untuk memulai pelatihan.• Harus bisa merangsang peserta pelatihan untuk belajar.• Harus dapat menarik perhatian para peserta pelatihan

Pengenalan yang terencana dengan baik menjelaskanbeberapa hal sebagai berikut:

• Tujuan/obyektif-obyektif pelatihan.• Bagaimana pelatihan ini terkait dengan peserta pelatihan.• Bagaimana pelatihan ini berhubungan dengan aktivitas-aktivitas kelas sebelumnya.• Apa yang diharapkan dari para peserta pelatihan selama dan sesudah mereka mendapatkan

pelatihan.

Memfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4

Page 160: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

5 85 85 85 85 8

Cara-cara Menarik Perhatian/Keinginan Peserta PelatihanAgar Tertarik pada Pelatihan

• Menceritakan cerita/kejadian-kejadian yang berhubungan dengan materi pelatihan• Menjelaskan latar belakang bahan/materi pelatihan• Tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah minat• Buatlah pernyataan-pernyataan yang mengejutkan

Komponen-komponen yang Digunakan pada Pengenalan yang Baik

• Pernyataan tentang tujuan/obyektif pelatihan• Kesempatan-kesempatan bagi para peserta pelatihan untuk berpartisipasi secara aktif• Penjelasan betapa pentingnya topik yang akan dibahas• Penjelasan bagaimana peserta pelatihan dapat mencapai tujuan/obyektif• Hubungan antara kompetensi yang telah didapat sebelumnya dengan pelatihan yang

akan dipelajari• Sebuah pernyataan yang menjelaskan bagaimana para peserta pelatihan tahu jika

mereka sudah berhasil mencapai objektif/tujuan• Sebuah rencana untuk menggunakan alat-alat bantu dalam pelatihan

Ringkasan Pelatihan

Fungsi dari ringkasan pelatihan adalah memadatkan pelatihan ke dalam beberapa poinpenting yang dapat diterangkan dalam waktu singkat sehingga para peserta pelatihan benar-benar mengerti tentang pelatihan yang diikuti.

Cara-cara Membuat Kesimpulan

• Buatlah transparansi tentang poin-poin penting dan tampilkan di depan kelas setiapakhir pelatihan.

• Siapkan materi/bahan dan diberikan kepada semua peserta pelatihan pada akhirpelatihan.

• Perintahkan peserta pelatihan untuk menyatakan butir-butir penting.

Kesimpulan yang Baik adalah:

• Mengulas kembali butir-butir penting• Membicarakan pelatihan bersama-sama• Terkait dengan pelatihan yang lain• Mengundang tanggapan dari para peserta pelatihan• Menyarankan bagaimana pelatihan tersebut dapat diaplikasikan• Memperbaiki dan mengembangkan pelatihan

Page 161: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

5 95 95 95 95 9

Teknik-teknik Pertanyaan Lisan

Kegunaan:• Mengenalkan, menyimpulkan atau mengulas kembali pelatihan.• Menjelaskan poin-poin yang telah dibuat sebelumnya.• Mengemukakan poin-poin yang dihilangkan.• Membawa tugas-tugas membaca menjadi fokus serta membangun wawasan baru pada

peserta pelatihan• Mendorong pemahaman para peserta pelatihan.• Mengembangkan perilaku dan nilai para peserta pelatihan.• Mengajarkan para peserta pelatihan untuk menggunakan ide-ide ketimbang sekadar hanya

mengingat-ingatnya• Mengukur tingkat pemahaman peserta terhadap pelatihan• Mendapatkan tanggapan secara langsung

Batasan-batasan Pertanyaan dan Jawaban

• Pertanyaan-pertanyaan mungkin sulit untuk didengar• Pertanyaan-pertanyaan yang memakan cukup banyak waktu di dalam kelas• Ciri-ciri individu peserta dapat mempengaruhi kesuksesan pertanyaan lisan• Kecenderungan beberapa peserta untuk mendominasi/menguasai arena diskusi

Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik

• Tepat, berisi hanya satu ide• Cukup singkat sehingga mudah dihapal oleh peserta• Tepat waktu, menarik, mengundang perhatian dan ada hubungannya dengan pelatihan• Disampaikan dengan menggunakan bahasa yang dipahami oleh peserta• Memberikan tekanan pada butir-butir yang penting• Pertanyaan dinyatakan lebih dari sekadar pertanyaan yang jawabannya bisa dikira-kira• Pertanyaan dinyatakan lebih dari sekadar pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak• Pertanyaan dinyatakan sedemikian rupa sehingga tidak memperlihatkan jawaban

Urutan Umum Teknik yang Baik

1. Menyampaikan pertanyaan secara umum kepada peserta.2. Berhenti sejenak untuk memberikan waktu kepada peserta untuk mencari jawaban.3. Menunjuk seorang peserta untuk menjawab pertanyaan.4. Memberikan waktu untuk menjawab dan memberikan perhatian terhadap jawaban

tersebut

Memfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi PMemfasilitasi Sesi Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan - Hari 6 Mata Pelatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4elatihan 4

Page 162: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 06 06 06 06 0

Mendemonstrasikan Keterampilan Manipulasi

Empat Langkah Dasar (4-Step Method)

1. Persiapan – Peserta bergantian dalam membaca dan mendengarkan2. Presentasi – Guru memperlihatkan keterampilan3. Aplikasi – Peserta berlatih keterampilan4. Penilaian atau tindak lanjut – Peserta dinilai

Perencanaan untuk Peragaan

• Mengkaji obyektif unjuk kerja• Menjelaskan apa yang akan didemonstrasikan• Memiliki rencana pelatihan yang mengidentifikasi tiap langkah yang ada• Latihan-latihan keselamatan harus jelas• Memberikan perhatian pada keadaan/kondisi fisik• Jika memungkinkan, praktekkan peragaan anda

Prosedur-prosedur Penting

• Jelaskan prosedur; selangkah demi selangkah• Lakukan dengan lambat, tunjukkan langkah-langkah kunci• Pastikan para peserta memahami istilah-istilah baru. Pastikan untuk menjelaskan istilah-istilah

baru tersebut. Berhenti sebentar bila sampai pada butir0butir yang penting atau berbahaya• Menekankan pada keselamatan pada saat anda mendemostrasikan• Pastikan, hanya prosedur-prosedur yang baik saja yang anda tunjukkan• Gunakan teknik pertanyaan untuk mengukur pemahaman peserta• Membuat standar-standar pekerjaan• Mendorong setiap peserta• Menyimpulkan langkah-langkah dan butir-butir penting

Page 163: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 16 16 16 16 1

Merencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi Kompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pelatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1elatihan 1

Merencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian KompetensiMerencanakan Kajian Kompetensi

Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1Hari 7 Mata Pelatihan 1

Definisi Kajian

Kajian adalah proses mengumpulkan bukti/data dan membuat penilaian apakahkompetensi telah tercapai.Tujuan dari kajian adalah untuk mengkonfirmasi bahwa seorang individu dapatmemenuhi standar yang diharapkan di tempat kerja sesuai dengan standar kompetensiyang relevan.

Apakah Bukti itu?

Bukti adalah informasi yang dikumpulkan dan dicocokkan terhadap sebuah unitkompetensi untuk memberi bukti kompetensi.

Bentuk Bukti yang Berbeda-beda

Bukti

TAK LANGSUNG

Bukti berupa hasilkerja peserta yang

bisa dilihat atauditeliti oleh pelatih

LANGSUNG

Bukti yang bisadiamati atau

disaksikan olehpelatih

Page 164: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 26 26 26 26 2

BUKTI TAK LANGSUNG

- kajian produk jadi- tes tertulis tentang

pengetahuan dasar- meninjau ulang kerja yang

telah dilakukan sebelumnya- tes lisan

BUKTI LANGSUNG

- pengamatan olehpelatih terhadappeserta yangmelakukan aktivitas

- demonstrasiketerampilan khususyang diperlukanuntuk menuntaskantugas

Bukti Dapat Dikumpulkan oleh:

Pelatih• Praktek peragaan pengamatan peragaan dalam situasi nyata oleh penilai atau pihak

ketiga yang disetujui

• Laporan pihak ketiga- konfirmasi dari penyelia atas kerja yang konsisten

• Memberi pertanyaan/wawancara/tes- konfirmasi atas pengetahuan dasar- meninjau ulang bukti portofolio- kapasitas untuk menghadapi kemungkinan yang tak terduga- klarifikasi etika, nilai-nilai dan sikap mental

Tetapi seringkali perlu dikumpulkan oleh:Peserta Pelatihan

- Pernyataan pribadi- Resume- Dokumen tempat kerja- Catatan pelatihan- Studi kasus- Proyek kerja- Jurnal- Surat rekomendasi- Penghargaan

Cara-cara Mengumpulkan Bukti

Page 165: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 36 36 36 36 3

Alat untuk Mengumpulkan Bukti

• Alat untuk mengumpulkan bukti adalah alat yang digunakan penilai untukmengumpulkan bukti seperti:- daftar pengamatan- daftar pertanyaan- peragaan aktivitas kerja- tes tertulis- wawancara

Manfaat Alat-alat Pengumpul Bukti

• Membantu peserta untuk mengerti apa yang diharapkan dari dirinya• Fokus untuk penilai dalam pengumpulan data• Mencatat hasil penilaian• Mengidentifikasi tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi jenjang/perbedaan

tingkat keterampilan dan pengetahuan.

Pemilihan Bukti-bukti

• Jenis kompetensi yang dievaluasi• Karakteristik peserta• Konteks penilaian• Keterampilan dan keterampilan para penilai• Biaya• Sumber-sumber

Cara-cara Pengumpulan Bukti

• Pengamatan ganda yang dilakukan penilai terhadap peserta yang melakukan kegiatan kerja• Penilaian kualitas teknis hasil akhir (produk)• Tes tertulis tentang pengetahuan yang harus dimiliki• Pertanyaan lisan pada peserta• Demonstrasi keterampilan-keterampilan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan

tugas• Tinjauan ulang terhadap pekerjaan yang sudah diselesaikan sebelumnya• Referensi dari atasan sebelumnya.

Merencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi Kompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pelatihan1elatihan1elatihan1elatihan1elatihan1

Page 166: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 46 46 46 46 4

Rencana Pembuktian

• Alat perencanaan• Pengembangan alat pengumpul bukti• Daftar bukti-bukti yang harus dikumpulkan ketika mengadakan penilaian terhadap

unit kompetensi tertentu

Modul

Hasil pembelajaran 3

Memberi servis sistem pendingin

Melakukan tes kebocoran pada sistem pendingin

Cara-cara pengumpulan bukti

Bukti harus menunjukkan bahwa kandidat dapat

1. Menulis data teknis untuk sistem pendingin

2. Mendefinisikan siklus perpindahan panas dari mesin ke radiator

3. Memilih alat yang digunakan untuk tes kebocoran

5. Mencatat hasil tes dan memberikan kebutuhan pemeliharaan

4. Melakukan tes kebocoran pada sistem pendingin yang sedang bekerja

6. Dapat memperbaiki masalah rutin berkaitan dengan pemeliharaan alat.

x

x

x

x

x

x

x

x

obse

rvas

i dan

pert

anya

an

te t

ulis

lem

bar

tuga

s

hasil pelatihan dankriteria pelatihan

isi

dimensikompetensi

Bukti Terkini

Lemah Kuat

lam

aba

ruU

mur

Buk

ti

Hubungan dengan unit kompetensi

Page 167: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 56 56 56 56 5

Pengamatan tugasyang disimulasikan

Latihan praktekJawaban untukpertanyaanberbasis masalah

Tersedianya pusatpenilaian atautempat kerja

Tersedianyapeserta yang akan

dinilai

Rencanakankegiatan pelatihan

UnitKompetensi

PanduanPenilaian

Perlengkapandan peralatan

Bukti dan alatpengumpul bukti

DimensiKompetensi

Prosedur dankebijakan tempat

kerja

Merencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi KMerencanakan Evaluasi Kompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pompetensi - Hari 7 Mata Pelajaran 1elajaran 1elajaran 1elajaran 1elajaran 1

Strategi Penggunaan Bukti pada Penilaian Berbasis Akademis

Lima Konsep Kunci

• Penilaian harus dibuat berdasarkan bukti• Bukti bisa dalam berbagai bentuk• Bukti-bukti harus memenuhi persyaratan• Pelatih harus mempergunakan berbagai bukti untuk membuat keputusan dalam penilaian

(bukan hanya satu)• Bukti harus saling mendukung (dimanfaat kan secara strategis

Rencana Penilaian

Page 168: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 66 66 66 66 6

Sumber-sumber Penilaian• Informasi spesifik mengenai sumber-sumber tersedia di bagian implikasi sumber pada

petunjuk bukti yang mencakup informasi mengenai:– Peralatan– Perlengkapan– Fasilitas

Tanggung jawab Pelatih

• Pastikan bahwa sumber-sumber penilaian tersedia di tempat dimana diadakan penilaian:– Peralatan– Perlengkapan– Bahan– Perlengkapan Keamanan Pribadi

• Lokasi dan perlengkapan penilaian aman dan befungsi• Peserta yang akan dinilai diberi informasi mengenai sumber-sumber yang harus mereka

sediakan:– bahan– peralatan– Perlengkapan Keamanan Pribadi

Page 169: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 76 76 76 76 7

Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan BuktiCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Bukti

Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2Hari 7 Mata Pelatihan 2

Cara pengumpulan bukti

• Cara pengumpulan bukti menjelaskan pendekatan yang dipakai penilai untukmengumpulkan bukti yang dibutuhkan untuk penilaian

Berbagai cara mengumpulkan bukti

• Kerja nyata/waktu nyata– Pengamatan– Laporan pihak ketiga

• Kegiatan-kegiatan terstruktur– demonstrasi

• Pertanyaan– Lisan– Tertulis– Wawancara

• Portofolio– Kumpulan bukti mengenai kandidat

Peralatan pengumpulan bukti

• Peralatan pengumpulan bukti adalah instrumen yang dipakai oleh penilai untukmengumpulkan bukti, misalnya:– Daftar periksa pengamatan– Daftar pertanyaan– Demonstrasi kegiatan kerja– Tes tertulis– Wawancara

Tujuan peralatan pengumpulan bukti

• Membantu kandidat untuk memahami apa yang diharapkan• Merupakan fokus para penilai pada waktu mengumpulkan bukti• Catatan/dokumen hasil penilaian• Mengidentifikasi tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi perbedaan jenjang

keterampilan dan pengetahuan

Page 170: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

6 86 86 86 86 8

Peralatan pengumpulan bukti

• Peralatan pengumpulan bukti berikut dibicarakan dalam Petunjuk untuk PesertaPelatihan:– Checklist pengamatan– Laporan pihak ketiga– Demonstrasi– Pekerjaan yang berhubungan dengan projek– Pertanyaan– Portofolio

Pengamatan

• Pengamatan adalah kunci dari pengumpulan bukti• Pengamatan harus mengumpulkan bukti-bukti dari semua komponen kompetensi,

termasuk dimensi kompetensi• Dibutuhkan bukti kinerja setiap hari, dan bukan hanya kinerja pada saat proses

penilaian saja

Daftar periksa pengamatan

Daftar periksa adalah alat yang sangat penting dalam pelaksanaan observasi/pengamatan.Daftar periksa berfungsi sebagai:

– Panduan bagi para penilai– Panduan bagi peserta yang dinilai

Mempersiapkan daftar periksa

• Baca unit kompetensi• Bukti apa yang harus diamati pada saat pekejaan tersebut sedang dilakukan• Dimensi kompetensi yang mana yang dapat diamati• Gunakan format baku• Masukkan butir-butir pengamatan ke dalam format baku

Pengamatan tidak sesuai untuk…

• Kegiatan yang tidak dilakukan secara terus-menerus (hanya sesekali), serta dilakukandiluar waktu yang telah ditetapkan ataupun kegiatan yang sulit untuk diamati

• Kegiatan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun bersifat pribadi• Keadaan yang tabu menurut budaya setempat• Situasi keselamatan di tempat kerja yang masih bisa dikompromikan

Page 171: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

6 96 96 96 96 9

Pertanyaan sesuai untuk ...

• Waktu-waktu yang tidak bisa dipakai untuk proses pengamatan.• Melaksanakan pengamatan• Pengetahuan dasar yang harus dimiliki• Dimensi kompetensi

misal: keterampilan-keterampilan dalam menghadapi segala kemungkinan yang tak terduga

Jenis-jenis pertanyaan

• Kemungkinan-kemungkinan tak terduga• Keselamatan• Kegiatan yang jarang terjadi• Peraturan dan prosedur

Pertanyaan berlanjut?

• Apakah yang akan anda lakukan apabila … ?(situasi yang mirip tapi berbeda)

• Bagaimana kalau menggunakan… sebagai ganti…? (alat/prosedur alternatif)• (langkah-langkah pencegahan untuk menjamin keselamatan kerja)

Pertanyaan mengenai kemungkinan tak terduga

• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (kecelakaan atau darurat)• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (peralatan rusak atau ada kerusakan lain)• Apa yang anda lakukan jika … (muncul keluhan atau terjadi konflik)• Apa yang anda lakukan untuk menghindari…? (langkah-langkah pencegahan untuk

keselamatan kerja)

Pertanyaan tentang keselamatan kerja• Langkah pencegahan apa yang harus diambil ketika…?• Alat dan perlengkapan/pakaian keselamatan apa yang harus dipakai apabila…?• Mengapa anda tidak sebaiknya … ? (prosedur atau kegiatan yang tidak diperbolehkan)• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (situasi berbahaya)• Bagaimana anda menghindari…? (langkah-langkah pencegahan untuk keselamatan )

Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan BuktiCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Page 172: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 07 07 07 07 0

Pertanyaan tentang kegiatan yang jarang terjadi

• Apakah yang akan anda lakukan apabila…? (jarang terjadi tapi kritis)• Apabila … terjadi, tindakan apa yang akan anda ambil?

Pertanyaan mengenai peraturan dan prosedur

• Apa saja peraturan yang berkaitan dengan…?• Apakah prosedur dan langkah-langkah yang sudah ditetapkan untuk…?• Apakah cek yang diperlukan oleh perusahaan untuk … ?• Apakah peraturan yang mencakup…? (situasi atau kegiatan)• Apakah peraturan organisasi yang berlaku apabila… terjadi?

Kembangkan sebuah alat pengumpul bukti

• Pilih unit• Baca unit• Identifikasi bukti yang dibutuhkan• Identifikasi metode pengumpulan bukti• Penuhi rencana pembuktian.• Pilih model yang sesuai• Selesaikan model• Bandingkan dan cocokkan alat pengumpul bukti dengan rencana bukti ada unit

kompetensi• Tanyakan pendapat penilai lain mengenai alat tersebut

Page 173: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 17 17 17 17 1

Merancang PMerancang PMerancang PMerancang PMerancang Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Pengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan Buktiengumpulan BuktiCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata PCara pengumpulan bukti - Hari 7 Mata Pelatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2elatihan 2

Daftar Periksa Sampel Pengamatan

Nama Calon

Nama Penilai

Pusat Penilaian

Standar Kompetensi Pelatih TVET

Unit Kompetensi Pakailah keterampilan pribadi untuk menghitung

Unit Kompetensi

Pentunjuk untuk penilai

1. Amati calon yang menggunakan fungsi dasar browser website untuk menemukan informasi yangberhubungan dengan pekerjaannya

2. Tulislah tanggal dan tempat dimana kegiatan penilaian diadakan3. Berilah tanda ( ) di dalam kotak untuk menyatakan bahwa calon telah menyelesaikan setiap aspek

kegiatan menurut standar yang diharapkan perusahaan4. Lengkapi bagian umpan balik dalam formulir

Tanggal Pengamatan

Tempat dimana kegiatan penilaian diadakan

Calon- memakai komputer dan peralatan terkait dengan baik- menggunakan fungsi dasar browser untuk menemukan

informasi- menentukan apa yang harus diketahui untuk pencarian

internet- menjalankan browser- mengaktifkan search-engine- memasukkan kriteria pencarian yang tepat/atau URL

dari website- mengikuti rangkaian-rangkaian yang harus diikuti

untuk menemukan informasi yang diperlukan- halaman-halaman penting perlu ditandai- menganggulangi masalah-masalah rutin yang berhubungan

dengan pemakaian komputer

Apakah prestasi calon secara menyeluruh memenuhi standar ?

Umpan balik untuk calon

Tanda tangan penilai Tanggal

kalau “ya”, beri tanda ( ) dalam kotak√

ya tidak

Titik-titikPengamatan

Tugas yangharus diamati

<

<

Page 174: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 27 27 27 27 2

Tabel Pertanyaan untuk Sampel

Pertanyaan

Calon harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut

1. Apa perbedaan antara search engine dengan browser?

2. Apakah URL?

3. Kriteria apa yang harus saya ketahui apabila saya inginmencari informasi mengenai pembelajaran secarakontekstual?

4. Untuk apa orang memakai bookmark?Bagaimana membuatnya?

5. Apa yang akan anda lakukan apabila anda lupa alamatwebsite yang kemarin anda baca (temukan)

6. Berdasarkan pengalaman anda, sebutkan tiga kegunaankomputer dalam pengajaran anda?

Pengetahuan pendukung calon:

Umpan balik calon

Prestasi menyeluruh calon:

Tanda tangan penilai Tanggal

Jawaban yang memuaskan

ya tidak

Pertanyaan yangmungkin diajukan

memuaskan tidak memuaskan

memuaskan tidak memuaskan

Pertanyaantambahan

Pertanyaanprosedural

<

<<

Page 175: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 37 37 37 37 3

Rencana PembuktianRencana PembuktianRencana PembuktianRencana PembuktianRencana Pembuktian

Standar kompetensi:

Unit kompetensi:

Judul modul

Cara-cara yang digunakan dalam pengumpulan bukti:[beri tanda ‘cawang’ ( )pada kolom yang tersedia)

Bukti harus menunjukkan bahwa kandidat …

NOTE: *Aspek2 penting dalam kompetensi

Dibuat oleh: Tanggal:

Diperiksa oleh: Tanggal

Obs

erva

si

Pert

anya

an l

isan

Tes

tert

ulis

Dem

onst

rasi

Port

ofol

io

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Page 176: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 47 47 47 47 4

SESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINISESI PEMBELAJARAN MINI

Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk:1. Menerapkan bermacam-macam konsep/masukan2. Mendapatkan umpan balik dari rekan3. Memberi umpan balik pada rekan

Tugas:1. Menulis rencana sesi untuk dapat dipresentasikan selama 20 menit2. Gunakan paket pembelajaran yang telah anda siapkan3. Gunakan alat bantu visual yang telah disiapkan

Anda akan dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari delapan peserta yang di dalamnyaterdapat presenter, peserta dan pengamat

Presenter-berlaku sebagai pelatihPeserta-berlaku sebagai pesertaPengamat-bertanggung jawab untuk memberikan umpan balik

Setiap presentasi diikuti oleh acara umpan balik

PIRAMIDA PEMBELAJARAN

Ceramah 5%

Membaca 10%

Audio-Visual 20%

Demonstrasi 30%

Diskusi kelompok 50%

Memfasilitasi dengan melakukan 75%

Masukan dan penggunaan segera 80%

Page 177: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 57 57 57 57 5

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Struktur PelatihanStruktur PelatihanStruktur PelatihanStruktur PelatihanStruktur Pelatihan

INTI

1. Membuatkurikulumpelatihan

Membuatkurikulumpelatihan

- Metode pengumpulan informasi- Menganalisa dan menentukan informasi- Menganalisa dan menentukan- Tujuan jangkauan pelatihan- Kebutuhan kurikulum dan pengguna- Pengembangan Pelatihan Berbasis

Kompetensi- Prosedur untuk membuat kurikulum

pelatihan sesuai pesanan- Keterbatasan-keterbatasan dalam

mengimplementasikan kurikulum yang ada- Sumber-sumber pendukung kurikulum

pelatihan- Menyiapkan kurikulum pelatihan- Syarat-syarat kurikulum pelatihan- Membuat standar kompetensi- Prosedur pembuatan kurikulum pelatihan- Menganalisa dan menyelesaikan kurikulum

pelatihan- Dokumen kurikulum dan program- Unsur-unsur kurikulum pelatihan

- Mengumpulkan kurikulum bahan pelatihantertentu

- Mengadakan survei pada diskusi kelompokuntuk mengidentifikasi kebutuhan pesertadan konteks pelatihan

- Menyiapkan rencana dan jadwal pencapaiansasaran (target)

- Mengumpulkan bahan-bahan pelatihan danmengkritisi spesifikasi-spesifikasinya

- Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanbahan-bahan pelatihan tersebut

- Mengumpulkan hasil kritik dan membuatlaporan

- Mengevaluasi bahan pelatihan yang ada

2. Membuatbahanpelatihan

Membuat bahanpelatihan

UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL

Page 178: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 67 67 67 67 6

3. Merancangperangkatpelatihan

Merancangperangkatpelatihan

UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL

- Mengadakan pembahasan untukmerumuskan acuan yang kontekstual

- Menentukan metode pelatihan- Melakukan konsultasi mengenai penyiapan

bahan- Membuat dan mengeluarkan petunjuk-

petunjuk- Melakukan ujian percontohan dan survei

untuk mengetahui perkembangan bahanpelatihan

- Membuat daftar spesifikasi- Memperbaiki bahan pelatihan- Memproduksi bahan pelatihan- Menyimpan bahan pelatihan- Memakai komputer dalam memproduksi

bahan pelatihan

- Peraturan mengenai bukti- Membuat bahan bukti- Mengumpulkan bukti-bukti- Menghitung dan membuat perkiraan biaya

pengumpulan bukti- Merancang perangkat kajian- Merancang metode kajian- Mengidentifikasi jenis-jenis metode kajian- Mengevaluasi kemampuan merancang

penilaian- Cakupan dan tujuan penilaian- Standar hukum dan kepatutan mengenai

penilaian- Mengidentifikasi jenis-jenis perangkat

penilaian

- Memakai prinsip-prinsip ICT dalammemberikan pelatihan

- Menentukan tujuan pelatihan- Konteks memberikan pelatihan

berdasarkan prinsip-prinsip ICT- Cara memilih media penyampaian yang

tepat

4. Menerapkanprinsip-prinsip dalammemberikanpelatihan

Menerapkanprinsip-prinsipdalammemberikanpelatihan

Page 179: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 77 77 77 77 7

5. Merencanakanpenilaiankompetensi

Merencanakanpenilaiankompetensi

6. Mengusahakansumberpelatihan

Mengusahakansumber pelatihan

UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL

- Mengidentifikasi bahan-bahan yangdibutuhkan untuk pelatihan berdasarkanprinsip-prinsip ICT

- Memilih dan mengumpulkan bahan-bahanuntuk pelatihan berdasarkan prinsip-prinsipICT

- Prosedur dalam menyiapkan sumber-sumberuntuk pelatihan berdasarkan prinsip-prinsipICT

- Prosedur-prosedur dalam menyiapkansumber-sumber

- Mengadakan pelatihan

- Menentukan bukti- Memilih bukti yang tepat- Mengumpulkan metode- Menyiapkan bahan bukti- Mengumpulkan perangkat- Mengumpulkan bukti- Prosedur penilaian- Biaya perkiraan penilaian- Menyiapkan rencana penilaian- Menyiapkan dokumentasi

- Mempelajari rencana kegiatan, tugas, jangkawaktu dan biaya pelatihan

- Mengevaluasi praktek pelatihan perorangan- Masalah yang dihadapi dalam menerapkan

program- Mengusahakan sumber-sumber program- Merencanakan kegiatan secara professional- Menyiapkan usulan anggaran- Mengalokasikan sumber berdasarkan

kebijakan dan prosedur organisasi- Membuat laporan mengenai pemakaian

sumber, misalnya:- bahan pelatihan yang terpakai dan tidak- biaya pelatihan dan pegawai- pembuangan bahan tersisa dengan baik

Page 180: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

7 87 87 87 87 8

UMUM

1. Mempertahankankompetensisecara profesional

Mempertahankankompetensisecaraprofesional

- Analisa kebutuhan pelatihan- Membuat standar kompetensi- Pengembangan profesional pribadi- Pengembangan profesional yang sesuai

dengan kebutuhan sendiri dan regu (tim)serta tujuan organisasi

- Bekerja dengan peserta pelatihan yangmempunyai kebutuhan khusus

- Program pengembangan secara profesional,kegiatan dan sumber

- Kegiatan penanggulangan masalah- Jaringan kerja profesional, industri,

masyarakat dan organisasi- SWOT- Penilaian diri sendiri- Umpan balik- Keterampilan bernegosiasi- Teknik bernegosiasi- Strategi penanggulangan masalah- Teknik riset- Analisa kebutuhan pelatihan

- Tujuan dan cakupan riset- Responden riset- Syarat-syarat keuangan- Teknik pengumpulan data- Format riset yang diperlukan- Melakukan kegiatan riset dengan jangka

waktu yang disetujui- Penerapan metode riset yang tepat- Ketahanan uji dan keabsahan kesimpulan- Dokumentasi informasi yang tepat sesuai

dengan format yang disetujui- Analisa data dan penafsiran hasil:

- konsep weighted mean- percobaan- studi lapangan- angket

2. Melakukanriset TVET

Melakukan risetTVET

UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL

Page 181: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

7 97 97 97 97 9

3. Mempraktekkanmanajemenmutu

Mempraktekkanmanajemen mutu

4. Membuatrencana danmengaturpekerjaan

Membuatrencana danmengaturpekerjaan

UNIT KOMPETENSI JUDUL MODUL ISI MODUL

- Format laporan riset- Penyebaran informasi kepada pegawai yang

tepat dan organisasi/kelompok sasaran

- Tujuan taxonomy bloom- Prinsip-prinsip menulis tujuan tingkah laku

manusia- Konsep pengetahuan, keterampilan dan

ranah efektif dari tujuan mengenai tingkahlaku manusia

- Rencana kegiatan kerja- Membuat daftar kegiatan kerja- Prinsip-prinsip/konsep-konsep dan metode

kerja mengenai praktek untuk tugas/pekerjaan khusus

- Manajemen komunikasi, misalkan, kertas,poster, video dan lain-lain

- Kebijakan dan prosedur organisasi ada- Manajemen organisasi- Metode riset kerja- Nilai kerja- Manajemen komunikasi, misalkan

pengumpulan informasi, seni bertanya,persiapan membuat laporan

- Prinsip 5S

Page 182: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 08 08 08 08 0

Analisa PelatihanAnalisa PelatihanAnalisa PelatihanAnalisa PelatihanAnalisa Pelatihan

KODE UNIT KOMPETENSI MODUL JUMLAH

UE1 Membuat kurikulum pelatihan

UE2 Membuat bahan pelatihan

UE3 Merancang perangkat kajian

UE4 Menerapkan ICT dalammemberikan pelatihan

UE5 Merencanakan kajianKompetensi

UE6 Mengatur sumber pelatihan

JUMLAH

INTI

KODE UNIT KOMPETENSI MODUL JUMLAH

UE7 Mempertahankan kompetensisecara profesional

UE8 Melakukan riset TVET

UE9 Mempraktekkan manajemen mutu

UE10 Merencanakan dan mengaturpekerjaan

UMUM

Page 183: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 18 18 18 18 1

Modul PModul PModul PModul PModul Pelatihan/Instruksielatihan/Instruksielatihan/Instruksielatihan/Instruksielatihan/Instruksi

UNIT KOMPETENSI

JUDUL MODUL

KETERANGAN MODUL

JUMLAH JAM

PERSYARATAN AWAL

RINGKASAN DARI HASILPEMBELAJARAN

LO 1

KRITERIA PENILAIAN

CAKUPAN

KONDISI

METODOLOGI

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Page 184: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 28 28 28 28 2

LO 2

KRITERIA PENILAIAN

CAKUPAN

KONDISI

METODOLOGI

LO 3

KRITERIA PENILAIAN

CAKUPAN

KONDISI

METODOLOGI

Page 185: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 38 38 38 38 3

Usu

lan

Keg

iata

n

Loka

kary

a men

entu

kan

dan

mem

buat

stan

dar

kom

pete

nsi s

ekto

rko

nstr

uksi

:-

Kon

stru

ksi k

ayu

:-

Kay

u ko

nstr

uksi

-K

ayu

meb

el-

Kon

stru

ksi b

atu

-Ju

ru g

amba

r-

Kon

stru

ksi

pem

besi

an-

Fini

shin

g-

Pelit

ur-

Mela

min

-C

at d

uko

Loka

kary

a pem

buat

anm

odul

PBK

bid

ang

kons

truk

si

Uji

coba

has

ilpe

mbu

atan

mod

ul P

BKpa

da in

stru

ktur

-in

stru

ktur

BLK

sekt

orko

nstr

uksi.

Sosia

lisas

i kon

sep

PBK

ke u

nit-u

nit k

erja

di

daer

ah-d

aera

h.

Tuj

uan

-K

aren

a sam

pai s

aat i

nist

anda

r ko

mpe

tens

ise

ktor

kon

stru

ksi

belu

m a

da, p

adah

alin

dust

ri-in

dust

rise

luru

h In

done

sia

mem

butu

hkan

tena

gake

rja

yang

kom

pete

nbe

gitu

juga

den

gan

luar

Indo

nesi

a. L

okak

arya

ini m

elib

atka

n in

stan

siya

ng t

erka

it:o

Indu

stri

oA

sosi

asi p

rofe

sio

Uni

vers

itas

oBL

K-B

LK

Unt

uk m

enin

gkat

kan

sum

ber

daya

pel

atih

an d

anku

alita

s su

mbe

r da

yam

anus

ia.

Unt

uk m

enin

gkat

kan

mut

u in

stru

ktur

yan

gko

mpe

ten

dan

berk

ualit

astin

ggi.

Aga

r pel

atih

an m

enga

cupa

da k

onse

p PB

K.

Wal

aupu

n tid

ak 1

00%

PBK

,da

n se

tiap

inst

rukt

ur d

apat

mel

aksa

naka

n pe

latih

anbe

rbas

is k

ompe

tens

i.

Jum

lah

pese

rta

15 te

rdir

i dar

i:a)

3 o

rang

dar

i set

iap

inst

ansi

ter

kait.

b) n

aras

umbe

rte

rkai

t.

10 o

rang

a) 2

ora

ng se

tiap

BLK

b) n

aras

umbe

rte

rkai

t

10 o

rang

2 or

ang

setia

p BL

K

10 o

rang

2 or

ang

pela

tih y

ang

men

gaja

rkan

PBK

Lam

a Pro

gram

2 m

ingg

u(1

4 ha

ri k

erja

)

10 h

ari k

erja

(ter

gant

ung

mod

ulya

ng d

ibua

t)

5 ha

ri k

erja

(ter

gant

ung

mod

ulya

ng d

iujik

an)

5 ha

ri k

erja

sat

uun

it ke

rja

Perk

iraa

n Bi

aya

Rp.

60.

000.

000

Rp.

45.

000.

000

Rp.

35.

000.

000

Rp.

40.

000.

000

No.

1. 2. 3. 4.

Ket

eran

gan

Pese

rta

dari

:- i

ndus

tri

- aso

sias

i, pr

ofes

i- u

nive

rsita

s- B

LK

Inst

rukt

urko

nstr

uksi

Pese

rta:

Inst

rukt

urko

nstr

uksi

Peng

ajar

: 2 o

rang

yang

kom

pete

nbi

dang

PBK

kons

truk

si

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s Kom

pete

nsi

Nam

a:A

sep

Rac

hmat

(PU

SLA

TK

ER IJ

M, B

andu

ng) d

an M

och

Tha

mrin

(P2T

KLN

CEV

EST

, Bek

asi)

Sekt

or/I

ndus

tri

Kon

stru

ksi (

Furn

itur)

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Page 186: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 48 48 48 48 4

Usu

lan

Keg

iata

n

Men

gide

ntifi

kasi

uni

t-un

it ko

mpe

tens

i yan

gad

a di

indu

stri

meb

elda

n bo

rdir

di w

ilaya

hPa

dang

dan

Pas

urua

n.

Mem

buat

per

angk

atlu

nak

(softw

are),

tin

dak

lanj

ut h

asil

aktiv

itas

pada

no.

1.

Men

erap

kan

kons

epPB

K d

alam

pro

ses

pela

tihan

ker

ja m

ebel

dan

bord

ir d

i BLK

Sing

osar

i dan

BLK

IPa

suru

an.

Mel

akuk

an e

valu

asi

dan

valid

asi p

rogr

am

Tuj

uan

Mem

buat

stan

dar

kom

pete

nsi d

ibid

ang

meb

el d

an b

ordi

r seb

agai

dasa

r m

enyu

sun

ranc

anga

n pr

ogra

mpe

latih

an, k

urik

ulum

,m

odul

, ren

cana

mat

ape

latih

an d

an L

AP

yang

sesu

ai d

enga

n ko

ndis

i saa

tin

i.

Mel

engk

api s

elur

uhpe

rang

kat y

ang

dipe

rluk

anda

lam

pen

erap

an P

BKve

rsi I

LO.

Mem

pero

leh

hasi

lpe

latih

an k

erja

meb

elya

ng b

erba

sis

kom

pete

nsi

vers

i ILO

.

Mem

pero

leh

umpa

n ba

likgu

na p

erba

ikan

pad

a ha

l-ha

l yan

g pe

ntin

g di

mas

aya

ng a

kan

data

ng.

Jum

lah

pese

rta

4 6 15 6

Lam

a Pro

gram

1 bu

lan

(Jun

i)

2 m

ingg

u(J

uli)

1 bu

lan

(Agu

stus

)

1 m

ingg

u(S

epte

mbe

r)

Perk

iraan

Bia

ya

Rp.

4.0

00.0

00

Rp.

6.0

00.0

00

Rp.

15.

000.

000

Rp.

1.0

00.0

00

No.

1. 2. 3. 4.

Ket

eran

gan

Dila

kuka

n di

BLK

ISi

ngos

ari d

an B

LKI

Pasu

ruan

difa

silit

asi

Dis

nake

r Ja

wa

Tim

ur.

Dila

ksan

akan

bers

amaa

n de

ngan

sekt

or b

ordi

r (Ek

si)

Difa

silit

asi

oleh

BLK

I Sin

gosa

ri d

anBL

KI P

asur

uan

sert

aD

isna

ker

Dila

kuka

n da

ndi

fasi

litas

i ol

ehm

asin

g-m

asin

g BL

K

Has

il di

lapo

rkan

ke

Dis

nake

r m

elal

uiK

epal

a BL

K

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s Kom

pete

nsi

Nam

a:A

sep

R. J

oko

Kus

mar

heno

to, B

udi D

jatm

ika,

Sla

met

Sus

ilo,

Sekt

or/I

ndus

tri

Meb

el d

an B

ordi

r

Page 187: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 58 58 58 58 5

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s Kom

pete

nsi

Nam

a:A

sep

Eks

i Set

yani

ngsi

hSe

ktor

/Ind

ustr

iBo

rdir

Keg

iata

n in

i aka

n di

laks

anak

an b

ersa

ma

deng

an R

. Jok

o K

usm

arhe

noto

, Bud

i Dja

tmik

a, S

lam

et S

usilo

Usu

lan

Keg

iata

n

Sosia

lisas

i ten

tang

PBK

bagi

inst

rukt

ur B

LKI

Sing

osar

i Kej

urua

nBo

rdir

Pela

tihan

ker

ja b

ordi

r

Men

gide

ntifi

kasik

anun

it-un

it ko

mpe

tens

iya

ng ad

a di i

ndus

tri d

iw

ilaya

h M

alan

g

Tuj

uan

Men

yam

paik

an k

onse

pPB

K d

alam

pro

ses p

elat

ihan

seba

gai p

enin

gkat

an k

ualit

asko

mpe

tens

i

Mem

pero

leh

hasi

l lul

usan

yang

sesu

ai st

anda

rko

mpe

tens

i

Unt

uk m

embu

at st

anda

rko

mpe

tens

i di b

idan

g bor

dir

seba

gai d

asar

men

yusu

nde

sain

pro

gram

pel

atih

anku

rikul

um, m

odul

, ren

cana

sesi

dan

LAP

yang

sesu

aide

ngan

kon

disi

saat

ini.

Jum

lah

pese

rta

4 or

ang

8 or

ang

4 or

ang

Lam

a Pro

gram

2 ha

ri (A

wal

Jun

i20

04)

80 ja

m

1 bu

lan

(Jun

i 200

4)

Perk

iraan

Bia

ya

Rp.

1.0

00.0

00

Rp.

4.0

00.0

00

Rp.

4.0

00.0

00

No.

1. 2. 3.

Ket

eran

gan

BLK

I Sin

gosa

ri

BLK

I Sin

gosa

ri

BLK

I Sin

gosa

ridi

fasi

litas

i D

isna

ker

Jaw

a T

imur

Keg

iata

n in

i aka

ndi

laks

anak

anbe

rsam

a de

ngan

R.

Joko

Kus

mar

heno

to,

Budi

Dja

tmik

a,Sl

amet

Sus

ilo

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Page 188: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 68 68 68 68 6

Usu

lan

Keg

iata

n

Loka

kary

a pen

yusu

nan

kom

pete

nsi b

idan

gop

erat

or m

esin

kay

u.

Loka

kary

a pen

yusu

nan

prog

ram

pel

atih

anop

erat

or m

esin

ker

jabe

rbas

is ko

mpe

tens

i

Peny

usun

an m

odul

dan

pake

t pe

mbe

laja

ran.

Tuj

uan

Mem

pero

leh

unit-

unit

kom

pete

nsi y

ang

dibu

tuhk

an s

esua

i sta

ndar

indu

stri

Mem

pero

leh

unit-

unit

kom

pete

nsi y

ang

dibu

tuhk

an s

esua

i sta

ndar

indu

stri

Mem

pero

leh

pake

t la

tihan

sesu

ai d

enga

n pr

ogra

mPB

K

Jum

lah

pese

rta

10 o

rang

10 o

rang

10 o

rang

Lam

a Pro

gram

3 ha

ri

3 ha

ri

7 ha

ri

Perk

iraan

Bia

ya

Rp.

15.

000.

000

Rp.

15.

000.

000

Rp.

40.

000.

000

No.

1. 2. 3.

Ket

eran

gan

Pese

rta

bera

sal d

ari:

1.Su

perv

isor

peru

saha

an m

ebel

2.Pe

ngus

aha b

idan

gfu

rnitu

r3.

Aso

sias

i pro

fesi

dan

prak

tisi

4.In

stru

ktur

BLK

5.D

inas

per

indu

stri

an

Pese

rta

bera

sal d

ari:

1.Su

perv

isor

peru

saha

an m

ebel

2.Pe

ngus

aha b

idan

gfu

rnitu

r3.

Aso

sias

i pro

fesi

dan

prak

tisi

4.In

stru

ktur

BLK

5.D

inas

per

indu

stri

an

Pese

rta

bera

sal d

ari:

1.Su

perv

isor

peru

saha

an m

ebel

2.Pe

ngus

aha b

idan

gfu

rnitu

r3.

Aso

sias

i pro

fesi

dan

prak

tisi

4.In

stru

ktur

BLK

5.D

inas

per

indu

stri

an

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s Kom

pete

nsi

Nam

a:A

sep

SUR

YA

TM

O da

n SU

PRIJA

NT

OSe

ktor

/Ind

ustr

iFu

rnitu

r

Page 189: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 78 78 78 78 7

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s K

ompe

tens

i

Nam

a:A

sep

Bam

bang

Arj

oko,

Sun

arto

Sekt

or/I

ndus

tri

Meb

el, B

ordi

r, M

enja

hit

Usu

lan

Keg

iata

n

Sem

inar

Pen

gena

lan

Sosia

lisas

i ten

tang

PBK

Pela

tihan

tent

ang

PBK

untu

k pa

ra in

stru

ktur

di

BLK

I Tub

an

Pela

tihan

ket

eram

pila

nke

juru

an m

ebel

, bor

dir,

dan

men

jahi

t

Tuj

uan

Men

yosi

alis

asik

an k

onse

pPB

K d

an m

enyu

sun

stan

dar

kom

pete

nsi s

esua

ike

butu

han

inst

ruks

i meb

elda

n ko

nvek

si/g

arm

en d

iK

ota

Tub

an

1.M

enye

barl

uask

anpe

nget

ahua

n te

ntan

gPB

K k

epad

a pa

rain

stru

ktur

di B

LKI

Tub

an2.

Men

desa

in p

rogr

ampe

latih

an d

enga

n si

stem

PBK

(Kur

ikul

um, m

odul

,LA

P, d

an se

baga

inya

)

Mel

atih

ket

eram

pila

nke

juru

an m

ebel

, bor

der,

dan

men

jahi

t men

ggun

akan

sist

em P

BK

Jum

lah

pese

rta

16 o

rang

20 o

rang

48 o

rang

@ 1

6 or

ang

Lam

a Pro

gram

2 ha

ri (J

uni 2

004)

12 h

ari (

Juli

2004

)

@ 6

min

ggu

Agu

stus

,Se

ptem

ber

2004

Perk

iraan

Bia

ya

Rp.

2.6

40.0

00

Rp.

9.9

00.0

00

Rp.

45.

000.

000

No.

1. 2. 3.

Ket

eran

gan

Dila

ksan

akan

di

BLK

I Tub

an b

ersa

ma

deng

an D

isna

ker

Dila

ksan

akan

di

BLK

I Tub

an b

ersa

ma

deng

an D

isna

ker

Dila

ksan

akan

di B

LKI

Tub

an b

ersa

ma

deng

an D

isna

ker

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Page 190: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

8 88 88 88 88 8

Usu

lan

Keg

iata

n

Loka

kary

a PBK

unt

ukin

stru

ktur

Loka

kary

a PBK

unt

ukpe

ngus

aha

bord

ir d

anm

ebel

.

Pela

tihan

bor

dir

deng

an p

rogr

am P

BK

Pela

tihan

meb

elde

ngan

pro

gram

PBK

Tuj

uan

-So

sialis

asi P

BK u

ntuk

inst

rukt

ur d

i BLK

IM

ojok

erto

.

-M

elat

ih in

stru

ktur

tent

ang

siste

m P

BK.

-M

enje

lask

an p

rogr

amPB

K.

-U

ntuk

men

dapa

tkan

mas

ukan

tent

ang

kom

pete

nsi p

eker

jade

ngan

stan

dar y

ang

mer

eka b

utuh

kan.

Mel

atih

sis

wa

bord

irde

ngan

men

erap

kan

siste

mPB

K.

Mel

atih

sis

wa

meb

elde

ngan

men

erap

kan

siste

mPB

K

Jum

lah

pese

rta

28 o

rang

30 o

rang

16 o

rang

16 o

rang

Lam

a Pro

gram

3 m

ingg

u (A

gust

us20

04)

11 h

ari (

Agu

stus

2004

)

3 m

ingg

u(O

ktob

er 2

004)

2 m

ingg

u(D

esem

ber 2

004)

Perk

iraan

Bia

yaN

o.

1. 2. 3. 4.

Ket

eran

gan

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s Kom

pete

nsi

Nam

a:A

sep

AS

Suka

mto

and

Har

mad

iSe

ktor

/Ind

ustr

iM

ebel

dan

Bor

dir

Page 191: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

8 98 98 98 98 9

Ren

cana

Aks

iPe

lati

han

untu

k Pe

lati

h pa

da P

elat

ihan

Ber

basi

s K

ompe

tens

i

Nam

a:A

sep

YE

TT

Y d

an A

MSO

R (B

LKI J

OM

BAN

G)

Sekt

or/I

ndus

tri

Meb

el d

an B

ordi

r

Usu

lan

Keg

iata

n

Loka

kary

a un

tuk

para

pela

tih d

enga

npr

ogra

m P

BK

Men

gada

kan

pela

tihan

untu

k pa

ra p

elat

ihde

ngan

pro

gram

PBK

Pela

tihan

ket

eram

pila

nbo

rdir

den

gan

prog

ram

PBK

Tuj

uan

Men

sosi

alis

asik

anpr

ogra

m P

BK u

ntuk

par

ape

latih

di B

LKI J

omba

ng

Men

yusu

n m

odul

pel

atih

ande

ngan

pro

gram

PBK

Mel

akuk

an p

elat

ihan

kete

ram

pila

n bo

rdir

deng

anpr

ogra

m P

BK

Jum

lah

pese

rta

25 p

eser

ta

10 p

eser

ta

16 p

eser

ta

Lam

a Pro

gram

5 ha

ri (J

uni 2

004)

5 ha

ri (J

uni 2

004)

2 m

ingg

u(S

epte

mbe

r 200

4)

Perk

iraan

Bia

ya

Rp.

2.5

00.0

00

Rp.

4.4

80.0

00

Rp.

6.0

00.0

00

No.

1. 2. 3.

Ket

eran

gan

Dan

a da

ri IL

O,

seba

gian

mat

eri

dila

ksan

akan

sete

lah

men

yele

saik

an ak

si ke

2. Dan

a da

ri IL

O

Dan

a da

ri IL

O

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Page 192: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

9 09 09 09 09 0

Usu

lan

Keg

iata

n

Pela

tihan

unt

uk p

ara

pela

tih d

enga

npr

ogra

m P

BK

Sem

inar

pem

aham

ante

ntan

g PB

K

Pela

tihan

ket

eram

pila

nbo

rdir

den

gan

prog

ram

PBK

.

Tuj

uan

Mem

perk

enal

kan

prog

ram

PBK

unt

uk p

ara i

nstr

uktu

rdi

BLK

Nga

njuk

dan

BLK

Ked

iri

Unt

uk m

enin

gkat

kan

kesa

dara

n te

ntan

g PB

Kke

pada

pem

ilik

usah

a kec

ilda

n m

enen

gah

yang

ber

ada

di N

ganj

uk d

an K

edir

i

Mel

akuk

an p

elat

ihan

kete

ram

pila

n bo

rdir

deng

anpr

ogra

m P

BK

Jum

lah

pese

rta

26 p

eser

ta

10 p

eser

ta

16 p

eser

ta

Lam

a Pro

gram

5 ha

ri (J

anua

ri20

05)

2 ha

ri (J

anua

ri20

05)

1 bu

lan/

160

jam

(Feb

ruar

i 200

5)

Perk

iraa

n Bi

aya

Rp.

2,5

00,0

00

Rp.

2,7

00,0

00

Rp.

6,4

00,0

00

No.

1. 2. 3.

Ket

eran

gan

Usu

lan

ini a

kan

dise

leng

gara

kan

pada

Janu

ari 2

005

kare

nabu

lan

Juni

-Des

embe

r20

04 m

asih

terd

apat

prog

ram

pel

atih

anA

PBN

dan

APB

D

Usu

lan

ini a

kan

dise

leng

gara

kan

pada

Janu

ari 2

005

kare

nabu

lan

Juni

-Des

embe

r20

04 m

asih

terd

apat

prog

ram

pel

atih

anA

PBN

dan

APB

D

Usu

lan

ini a

kan

dise

leng

gara

kan

pada

Janu

ari 2

005

kare

nabu

lan

Juni

-Des

embe

r20

04 m

asih

terd

apat

prog

ram

pel

atih

anA

PBN

dan

APB

D

Ren

can

a A

ksi

Pel

atih

an u

ntuk

Pel

atih

pad

a P

elat

ihan

Ber

basi

s K

ompe

tens

i

Nam

a:A

sep

EN

DA

NG

and

SU

WO

SO (B

LKI N

ganj

uk/B

LK-U

KM

Ked

iri)

Sekt

or/I

ndus

tri

Meb

el d

an B

ordi

r

Page 193: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

9 19 19 19 19 1

Kompetensi PelatihKompetensi PelatihKompetensi PelatihKompetensi PelatihKompetensi PelatihDaftar Kompetensi Pelatih yang memungkinkan

Teknis

1. Mata perencanaan pelatihan2. Penyampaian pelatihan dan pendidikan kejuruan teknik berbasis kompetensi3. Melakukan penilaian kompetensi4. Pemeliharaan fasilitas pelatihan5. Mempersiapkan program pelatihan6. Mengembangkan kurikulum pelatihan7. Mengembangkan materi pelatihan8. Menerapkan teknologi komunikasi informasi pada penyampaian pelatihan9. Merancang peralatan penilaian10. Merencanakan penilaian kompetensi11. Mengorganisasikan sumberdaya pelatihan12. Merancang program pelatihan13. Mempersiapkan proposal proyek14. Mempersiapkan rencana instruksional pelatihan15. Mengelola pengembangan materi instruksional berbasis teknologi16. Memberikan penyeliaan terhadap pemeliharaan fasilitas pelatihan17. Mengembangkan sistem penilaian18. Penilaian kinerja pelatih19. Berkomunikasi dengan bawahan dan atasan20. Merancang program promosi dan pemasaran21. Melakukan penyeliaan terhadap penyampaian instruksional22. Menyediakan dukungan pengembangan profesional23. Melakukan pekerjaan dengan aman24. Menggunakan peralatan multi-media dan media audio-visual25. Menggunakan komputer dalam teknologi pendidikan26. Mengadakan mata pelatihan konseling karier27. Mengadakan mata pelatihan umpan balik28. Mempertahankan kompetensi profesional29. Mengadakan penelitian dalam pendidikan dan pelatihan kerja tehnik30. Menerapkan “manajemen mutu”31. Merencanakan dan mengatur pekerjaan

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

Page 194: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

9 29 29 29 29 2

Inti

1. Berkomunikasi dengan Perorangan dan Kelompok2. Menerapkan Nilai-nilai dan Etika Kerja3. Memanfaatkan Keterampilan Pakar Komunikasi4. Mengembangkan Tim5. Memecahkan Masalah-masalah yang berhubungan dengan Pelatihan6. Menerapkan proses belajar secara terus menerus di tempat kerja/organisasi)7. Memimpin Tim Kerja

Page 195: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

9 39 39 39 39 3

BEHABEHABEHABEHABEHAVIOURAL VERBS VIOURAL VERBS VIOURAL VERBS VIOURAL VERBS VIOURAL VERBS (K(K(K(K(KAAAAATTTTTA KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)A KERJA PERILAKU)

PENGETAHUAN MendefinisikanMenjelaskanMengidenifikasiMemberi labelMenulisMencocokkanMemberi namaMembuat garis besarMembuat ulangMemilihMenyebutkan

PEMAHAMAN MenyesuaikanTergantungMembedakanMemperkirakanMenjelaskanMemperpanjangMembuat kesimpulan umumMemberiMenyiratkanMenjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiriMeringkasMenulis ulang

APLIKASI MengubahMenghitungMendemonstrasikanMenemukanMemanipulasiMemodifikasiMengoperasikanMemprediksiMenyiapkanMemproduksiMenghubungkanMenunjukkanMenggunakan

KKKKKata Kata Kata Kata Kata Kerja Perja Perja Perja Perja Perilakuerilakuerilakuerilakuerilaku

Page 196: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

LLLLLokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pokakarya Pelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kelatihan Berbasis Kompetensiompetensiompetensiompetensiompetensi

9 49 49 49 49 4

Menyelesaikan permasalahanMelakukanMempraktekkan

ANALISA MerinciMembuat diagramMembedakanMembedakan yang baik dan burukMengilustrasikanMenyiratkanMenunjukkanMemisahkan

PENGGABUNGAN MengategorikanMenggabungkanMengumpulkanMenyusunMenciptakanMembuatMendisainMenjelaskanMenghasilkanMembuat modifikasiMengaturMerencanakanMenata ulangMengkonstruksiMerevisiMenulisMemberitahuMengatur ulangMengkonstruksi ulangMenulis ulang

EVALUASI MenilaiMembandingkanMenyimpulkanMembedakanMembenarkanMengartikanMendukung

Page 197: Buku Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi

9 59 59 59 59 5

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari

KANTOR PERBURUHAN INTERNASIONALProgram Pembinaan Keterampilan, Pengetahuan dan

Kemampuan untuk Mendapatkan Pekerjaan4, route des Morillons, Jenewa - Swiss

situs internet: http//www.ilo.org/employment/skillsPusat Pelatihan Internasional ILO: www.itcilo.org

Email: [email protected]. +41 22 799 7032Fax. + 41 22 799 7650