MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

92
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PLPB 02 001 01 BUKU INFORMASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan 2012

Transcript of MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Page 1: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL

JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN

KODE UNIT KOMPETENSI:

F45 PLPB 02 001 01

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan

2012

Page 2: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 1 dari 90

KATA PENGANTAR

Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Jaasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan di tempat kerja.

Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan

Pelatihan Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang

ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun

standar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa

konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan

analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja

yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di bidang Jasa

Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam

Undang-undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan

pelaksanaannya.

Penyusunan Modul Pelatihan ( Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi ) untuk

jabatan kerja MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN mengacu kepada

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pelaksana Lapangan

Pekerjaan Bronjong, yang dalam penjabarannya kepada program pelatihan

tertuang pada Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi ( KPBK ). Penyusunan

KPBK dilakukan dengan mengindentifikasikan Unit Unit Kompetensi melalui

analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja ( KUK ) yang mencakup aspek

pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang merupakan dasar rumusan

penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan.

Modul merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan

sebagai upaya peningkatan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti

tersebut diatas, sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk

mencapai kompetensi yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja.

Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan

keterbatasan, sehingga diperlukan adanya perbaikan disana-sini dan kepada

semua pihak kiranya kami mohon sumbang saran demi penyempurnaan

kedepan.

Jakarta, November 2012

KEPALA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN

KONSTRUKSI

Page 3: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 2 dari 90

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………... i

Daftar Isi .......................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 2

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) .............................. 2

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan ..................................................................... 2

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ............................................................... 4

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah ................................................................. 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI .................................................................................. 7

2.1 Peta Paket Pelatihan ............................................................................... 7

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ....................................................... 7

2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ............................................................. 8

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ............................................................ 13

3.1 Strategi Pelatihan .................................................................................... 13

3.2 Metode Pelatihan .................................................................................... 14

BAB IV MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN .................................................. 31

4.1 Pendahuluan ........................................................................................... 31

4.2 Identifikasi Dokumen Kontrak Sesuai Dengan Lingkup Pekerjaan .......... 51

4.3 Membuat Bangunan Sementara Penunjang Pekerjaan ........................... 56

4.4 Membuat Program Kerja Harian, Mingguan, dan Bulanan ........................ 65

4.5 Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran ....................................................... 79

4.6 Memasang Patok Bouwplank ................................................................... 84

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

KOMPETENSI ................................................................................................... 88

5.1 Sumber Daya Manusia ............................................................................ 88

5.2 Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi) ...................................... 89

Page 4: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 3 dari 90

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan

pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang

ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

1.1.2 Kompeten ditempat kerja.

Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan

memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk

ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan

1.2.1 Desain materi pelatihan

Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan

Pelatihan Individual / mandiri.

a. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang

instruktur.

b. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh

peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang

diperlukan dengan bantuan dari instruktur.

1.2.2 Isi Materi Pelatihan

a. Buku Informasi

Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta

pelatihan.

Page 5: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 4 dari 90

b. Buku Kerja

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap

pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun

Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:

1) Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk

mempelajari dan memahami informasi.

2) Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

keterampilan peserta pelatihan.

3) Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

c. Buku Penilaian

Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan

tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai

pernyataan keterampilan.

2) Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan

peserta pelatihan.

3) Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

keterampilan.

4) Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.

5) Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.

6) Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Penerapan materi pelatihan

a. Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:

1) Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan

sebagai sumber pelatihan.

2) Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

3) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam

penyelenggaraan pelatihan.

4) Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan

dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.

Page 6: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 5 dari 90

b. Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah:

1) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.

2) Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.

3) Memberikan jawaban pada Buku Kerja.

4) Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.

5) Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency-RCC)

Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat

mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan

dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.

1.3.2. Persyaratan

Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah

memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui:

a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sama atau

b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama

atau

c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan

keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah

1.4.1 Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta

keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,

pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi

tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

1.4.2 Standarisasi

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu

standar tertentu.

Page 7: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 6 dari 90

1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi

Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui

perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta

keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan

membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang

dipersyaratkan.

1.4.4 Pelatihan

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu

kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta

lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada

kompetensi yang dipelajari.

1.4.5 Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup

aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.

1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat

menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan

dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian

pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai

sektor.

1.4.7 Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki

seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang

dipersyaratkan.

1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan

Page 8: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 7 dari 90

syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

1.4.9 Sertifikat Kompetensi

Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada

seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi

Profesi, baik LSP maupun Badan Sertifikasi Kompetensi.

1.4.10 Sertifikasi Kompetensi

Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis

dan terprogram serta dilaksanakan secara obyektif melalui uji kompetensi yang

mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional.

Page 9: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 8 dari 90

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong yaitu sebagai representasi dari Unit

Melaksanakan Pekerjaan Persiapan F45 PLPB 02 001 01, sehingga untuk

kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan

mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:

a. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)

b. Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja

c. Melaksanakan Pekerjaan Tanah

d. Melaksanakan Pekerjaan Bronjong

e. Menghitung Volume Hasil Pekerjaan

f. Melaksanakan Pekerjaan Akhir

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi

2.2.1 Unit Kompetensi

Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang

akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang

terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.

2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari

Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah

“Melaksanakan Pekerjaan Persiapan ”.

2.2.3 Durasi / waktu pelatihan

Page 10: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 9 dari 90

Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, terfokus pada pencapaian

kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Setiap peserta pelatihan membutuhkan

waktu yang berbeda untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu.

2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten

Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan

pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang

bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada

peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang

diperlukan.

Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi

peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :

1) mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

2) mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.

3) memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

4) menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk

kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit

Melaksanakan Pekerjaan Persiapan

2.3.2 Kode Unit

F45 PLPB 02 001 01

2.3.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja

yang diperlukan untuk mampu melakukan komunikasi timbal balik ditempat kerja

dengan atasan, dan rekan kerja yang meliputi tugas-tugas menginterpretasikan

informasi dan instruksi kerja, mengomunikasikan instruksi kerja kepada

Page 11: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 10 dari 90

bawahan, melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait, yang terkait

langsung dengan unit kompetensi melaksanakan pekerjaan persiapan.

2.3.4 Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal tentang menerapkan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L), melakukan

komunikasi di tempat kerja.

2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi dokumen kontrak sesuai dengan lingkup pekerjaannya

1.1 Data/informasi dikumpulkan dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik, instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya.

1.2 Jenis data/informasi dipilah berdasarkan lingkup pekerjaan.

1.3 Metode kerja ditentukan sesuai jenis pekerjaan.

1.4 Kebutuhan sumber daya ditentukan sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

1.5 Lokasi kantor proyek / bangunan sementara ditentukan.

2. Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan

2.1 Kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja dihitung untuk pembuatan bangunan sementara.

2.2 Mobilisasi kebutuhan bahan tenaga kerja dan peralatan untuk pembuatan bangunan sementara dilakukan.

2.3 Bangunan dan prasarana penunjang dibuat sesuai dengan gambar rencana.

3. Membuat program kerja, harian, mingguan, dan bulanan.

3.1 Volume pada berbagai jenis pekerjaan dihitung sebagai data untuk membuat program kerja.

3.2 Kebutuhan tenaga kerja dihitung sesuai dengan jenis pekerjan

3.3 Kebutuhan bahan dihitung sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi.

3.4 Kebutuhan alat dihitung sesuai dengan metode dan cara kerja.

3.5 Program kerja harian, mingguan dan bulanan dibuat berdasarkan volume pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat.

Page 12: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 11 dari 90

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4. Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran

4.1 Pembersihan lapangan dilaksanakan sesuai dengan luas area pekerjaan.

4.2 Penentuan alat ukur dan perlengkapannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

4.3 Penetapan Lokasi rencana bronjong dilakukan sesuai dengan gambar kerja.

4.4 Penetapan titik acuan (Bench Mark) di lokasi rencana pembuatan bronjong dilakukan sesuai dengan rencana tempat pemasangan bronjong.

4.5 Elevasi di lokasi pekerjaan diukur sesuai dengan gambar rencana.

5. Melaksanakan Pemasangan Patok/ Bouwplank

5.1 Bahan untuk pembuatan patok/bouwplank disiapkan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

5.2 Patok/bouwplank dipasang pada titik sesuai dengan hasil pengukuran.

5.3 Semua patok /bouwplank yang telah terpasang dan elevasinya diperiksa kembali supaya tidak terjadi kesalahan.

2.3.6 BATASAN VARIABEL

a. Konteks variabel:

1) Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau

berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi utamanya pada

pelaksanaan pekerjaan bronjong

2) Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja dalam membuat pekerjaan

persiapan yang meliputi pekerjaan pengukuran dan pemasangan

patok/bouwplank sebagai dasar dalam membuat konstruksi bronjong

3) Unit ini diterapkan pada pekerjaan mengidentifikasi gambar dan

spesifikasi untuk membuat program kerja harian, mingguan, dan bulanan

b. Perlengkapan yang diperlukan

1) Peralatan: komputer/laptop, alat hitung (scientific calculator), alat ukur,

peralatan pemasangan patok dan bouwplank (palu, gergaji, kapak, dsb),

alat berat jika diperlukan

2) Perlengkapan: dokumen kontrak yang berhubungan dengan ruang

lingkup pekerjaan, spesifikasi teknis, metoda pelaksanaan konstruksi,

Page 13: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 12 dari 90

ketentuan mutu konstruksi yang disepakati dan daftar formulir instruksi

kerja.

3) Bahan: Alat Tulis Kantor (ATK), Kayu, papan, paku

c. Tugas yang harus dilakukan

1) Mengidentifikasi dokumen kontrak sesuai dengan lingkup pekerjaannya

2) Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan

3) Membuat Program Kerja, Harian Mingguan dan Bulanan

4) Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran.

5) Melaksanakan Pemasangan Patok/ Bouwplank

d. Peraturan-peraturan yang diperlukan

1) Spesikasi teknik pekerjaan bronjong

2) Standar Nasional Indonesia pekerjaan bronjong.

3) Standard Operating Procedure (SOP) pekerjaan bronjong.

4) Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait.

5) Ketentuan atau peraturan baku tentang Pelaksana Lapangan Pekerjaan

Bronjong.

6) Standar Operating Procedure (SOP) pengguna jasa/pemberi kerja

maupun dalam perusahaan.

2.3.7 Panduan penilaian

a. Penjelasan prosedur penilaian:

Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan

sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang

terkait

1) Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi:

F45 . PLPB 01 . 001 . 01 : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dan Lingkungan (K3-L)

F45 . PLPB 01 . 002 . 01 : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

2) Unit kompetensi yang terkait, meliputi:

F45 . PLPB 02 . 002 . 01 : Melaksanakan Pekerjaan Tanah

F45 . PLPB 02 . 003 . 01 : Melaksanakan Pekerjaan Bronjong

F45 . PLPB 02 . 004 . 01 : Menghitung Volume Hasil Pekerjaan

Page 14: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 13 dari 90

F45 . PLPB 02 . 005 . 01 : Melaksanakan Pekerjaan Akhir

b. Kondisi pengujian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen

dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja

atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal

dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Metode uji antara lain:

1) Tes tertulis

2) Test lisan/wawancara

3) Praktek menggunakan alat peraga/simulasi

4) Praktek di tempat kerja

5) Portofolio atau metode lain yang relevan

c. Pengetahuan yang dibutuhkan.

1) Ruang lingkup pekerjaan.

2) Spesifikasi teknis.

3) Peralatan dan bahan

4) Metoda pelaksanaan konstruksi.

5) Schedule proyek konstruksi.

d. Keterampilan yang dibutuhkan.

1) Berkoordinasi/berkomunikasi dan sikap kerja yang profesional dengan

tim kerja dan pihak-pihak terkait.

2) Mengoperasikan alat ukur, khususnya waterpass atau theodolit

3) Membuat program kerja

4) Mobilisasi alat, bahan dan pekerja

e. Aspek kritis.

1) Kecermatan dalam berkoordinasi/berkomunikasi dan sikap kerja yang

profesional dengan tim kerja dan pihak-pihak terkait.

2) Ketelitian dalam menginterpretasikan hasil pengukuran sebagai dasar

dalam menentukan lokasi bronjong.

3) Ketelitian dalam melakukan pengukuran

4) Ketelitian dalam membuat jadwal harian, mingguan dan bulanan

Page 15: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 14 dari 90

BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan

pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta

pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya

bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan

Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana

yang telah dibuat.

3.1.1 Persiapan / perencanaan

1) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar

dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar

yang harus diikuti.

2) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.

3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan

dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

4) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.

3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran

1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat

pada tahap belajar.

2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan

pengetahuan yang telah dimiliki.

3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek

1) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh instruktur

atau orang yang telah berpengalaman lainnya.

Page 16: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 15 dari 90

2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang

ditemukan selama pengamatan.

3.1.4 Implementasi

1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.

2) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek.

3) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.

3.1.5 Penilaian

Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan

dengan menerapkan metode :

1) Penilaian tertulis

2) Penilaian lisan/wawancara

3) Penilaian observasi/Praktek/simulasi

3.2 Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa

kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

3.2.1. Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara

individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun

proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk

menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan

mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2. Belajar berkelompok

Page 17: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 16 dari 90

Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama

secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun

proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing,

sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari

tempat kerja.

3.2.3. Belajar terstruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang

dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya

mencakup topik tertentu.

3.2.4. Rencang Bangun Pembelajaran Materi Pelatihan

Rancang banngun pembelajaran ini memberikan informasi tentang indikator

kompetensi yang jabarkan ke dalam tujuan pencapaian materi pembelajaran,

metode pelatihan yang dibutuhkan disetiap indikator dan tahapan prosess

pembelajaran, serta sumber materi yang dibutuhkan dengan alokasi waktunya.

Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Elemen Kompetensi 1. Mengidentifikasi dokumen kontrak sesuai dengan lingkup pekerjaannya

No Kriteria Unjuk

Kerja / Indikator Unjuk Kerja

Tujuan pembelajara

n

Metode pelatihan

Tahapan pembelajaran

Referensi yang

disarankan

Jam pelajar

an indikatif (mnt)

1 Data/informasi dikumpulkan dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik, instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya.

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu mengumpulkan data/informasi dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik,

Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur menjelaskan tentang kebutuhan data / informasi sesuai dengan lingkup pekerjaan, peserta menyimak dan mencatat

2. Instruktur menjelaskan cara mengidentifikasi pekerjaan sesuai dengan kelompok pekerjaan dan

15

1. Dapat menjelaskan data/informasi yang dibutuhkan sesuai dengan

Page 18: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 17 dari 90

lingkup pekerjaan

instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya.

lingkup pekerjaan peserta menyimak dan mencatat

3. Instruktur memperagakan cara menyusun data/ informasi pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan, peserta menirukan dan memperagakan

4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam mengumpulkan data/ informasi dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik, instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya.

2. Mampu mengidentifikasi pekerjaan sesuai dengan kelompok pekerjaan dan lingkup pekerjaan

3. Mampu menyusun data/informasi pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan

4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengumpulkan gambar kerja, metode kerja dan spesifikasi teknis sesuai lingkup pekerjaan

2 Jenis data/informasi dipilah berdasarkan lingkup pekerjaan

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memilah-milah jenis data/ informasi berdasarkan lingkup kerja

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstra si/ peragaan

Observasi

1. Instruktur Menjelaskan tenang data / informasi, Pes erta mendengarkan dan mencatat

2. Instruktur Menjelaskan tentang cara mengumpulkan data/ informasi, peserta memperagakan/ mendemonstrasikan

3. Instruktur Mengamati tentang sikap kerja peserta dalam memilah data/informasi

5

1. Dapat menjelaskan data/informasi lingkup pekerjaan

2. Mampu mengumpulkan data/informasi lingkup pekerjaan

3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memilah data/informasi lingkup pekerjaan

Page 19: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 18 dari 90

3 Metode kerja dirancang sesuai jenis pekerjaan

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu merancang metode kerja sesuai dengan jenis pekerjaan

Cera mah

Diskusi

Tugas kelom pok

Demonstra si/ peraga an Observasi

1. Instruktur

menjelaskan jenis

pekerjaan sesuai

dengan dokumen

kontrak, peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

memperagakan

cara merancang

metode kerja

sesuai dengan

kondisi di

lpangan, peserta

meniru dan

memperagakan

3. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam merancang

metode kerja

20

1. Dapat menjelaskan jenis pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak

2. Mampu merancang metode kerja sesuai dengan kondisi di lpangan

3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam merancang metode kerja yang sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan kondisi di lapangan

4 Kebutuhan sumber daya dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memilih kebutuhan sumber daya yang sesau dengan jenis pekerjaan

Cera mah

Diskusi

Tugas kelom pok

Demonstrasi/ peraga an

Observasi

1. Instruktur menjelaskan data lingkungan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak, peserta menyimak dan mencatat

2. Instruktur mempratekkan cara menghitung sumber daya sesuai dengan lingkup pekerjaan, peserta menirukan dan mempraktekan

3. Instruktur memperagakan cara menentukan jumlah sumberdaya

10

1. Dapat menjelaskan data lingkup pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak

2. Mampu menghitung kebutuhan sumber daya sesuai dengan lingkup pekerjaan

Page 20: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 19 dari 90

3. Mampu menentukan jumlah sumber daya yang dibutuhkan sesuai dengan dokumen kontrak

sesuai dengan dokumen kontrak, peserta meniru dan memperagakan

4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam memilih kebutuhan sumber daya

4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menentukan sumber daya

5 Lokasi kantor proyek / bangunan sementara ditetapkan

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu menetapkan lokasi kator proyek/ bangunan sementara

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan

kriteria penetapan

letak lokasi kantor

proyek yang tepat

dan benar,

peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

memperagakan

cara memilih

lokasi kantor

proyek yang

benar sesuai

dengan kondisi di

lapangan, peserta

menirukan dan

memperagakan

3. Instruktur

mengeamati

sikap kerja

peserta dalam

menetapkan

lokasi kantor

proyek/ bangunan

semetara

5

1. Dapat menjelaskan kriteria penetapan letak lokasi kantor proyek yang tepat dan benar

2. Mampu memilih lokasi kantor proyek yang benar sesuai dengan kondisi di lapangan

3. Harus mampu bersikap cermat dalam menentukan lokasi kantor proyek yang memenuhi syarat.

Page 21: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 20 dari 90

Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Elemen Kompetensi 2. Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan

No Kriteria Unjuk

Kerja / Indikator Unjuk Kerja

Tujuan pembelajara

n

Metode pelatihan

Tahapan pembelajaran

Referensi yang

disarankan

Jam pelajar

an indikatif (mnt)

1 Kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja dihitung untuk pembuatan bangunan sementara.

Selesai mengikut materi pelatihan ini peserta mampu menghitung kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan bangunan sementara

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur menjelaskan maksud dan tujuan pembuatan bangunan dan sarana penunjang, peserta menyimak dan mencatat

2. Instruktur memperagakan cara mengidentifikasi kebutuhan bahan, alat, dan tenaga kerja untuk pem buatan bangunan sementara, peserta menirukan dan memperagakan

3. Instruktur mempraktekan cara menghitung luas bangunan sementara yang diperlukan, peserta menirukan mempraktek

4. Instruktur menjelaskan cara/ metode menghitung kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja, peserta menyimak danmencatat

5. Instruktur mempraktekan menghitung kebutuhan alat, bahan dan

45

1. Dapat menjelaskan maksud dan tujuan pembuatan bangunan dan sarana penunjang

2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pem buatan bangunan sementara

3. Mampu menghitung luas bangunan sementara yang diperlukan

4. Dapat menjelaskan cara metode menghitung kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja

5. Mampu menghitung kebutuhan alat, bahan dan pekerja sesuai dengan volume pekerjaan

6. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menghitung kebutuhan alat, bahan dan

Page 22: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 21 dari 90

tenaga kerja tenaga kerja sesuai dengan volume pekerjaan, peserta mempraktekan menghitung

6. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menghitung kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan bangunan sementara

2 Mobilisasi kebutuhan bahan tenaga kerja dan peralatan untuk pembuatan bangunan sementara dilakukan

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu melakukan mobilisasi kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pembuatan bangunan sementara

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan

kebutuhan bahan,

peralatan dan

tenaga kerja

untuk bangunan

sementara,

peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

menjelaskan

mobilisasi bahan,

alat dan tenaga

kerja sesuai

dengan volume

pekerjaan,

peserta

menyimak dan

mencatat

3. Instruktur

mempraktekan

mobilisasi bahan,

alat dan tenaga

kerja, peserta

meniru dan

mempraktekan

4. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam melakukan

mobilisasi untuk

20

1. Dapat menjelaskan kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk pembuatan bangunan sementara

2. Dapat menjelaskan mobilisasi bahan, peralatan, tenaga kerja sesuai dengan volume pekerjaan

3. Mampu melaksanakan mobilisasi bahan, tenaga kerja, dan peralatan

4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memobilisasi alat, bahan

Page 23: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 22 dari 90

dan pekerja sesuai yang dibutuhkan

pekerjaan

bangunan

sementara

3 Bangunan dan prasarana penunjang dibuat sesuai dengan gambar rencana

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu membuat bangunan dan prasarana penunjang

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan

Observasi

1. Instruktur

menjelaskan

gambar rencana

bangunan dan

prasarana

penunjang,

peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

memperagakan

cara membuat

bangunan dan

prasarana

penunjang sesuai

dengan gambar

rencana dan

spesifikasi teknis,

peserta

menirukan

mempraktek

3. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam membuat

bangunan dan

prasana

penunjang

45

1. Dapat menjelaskan gambar rencana bangunan dan pra sarana penunjang

2. Mampu membuat bangunan dan prasarana penunjang sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis

3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam membuat bangunan dan prasarana penunjang sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis .

Page 24: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 23 dari 90

Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Elemen Kompetensi 3. Membuat program kerja, harian, mingguan, dan bulanan.

No Kriteria Unjuk

Kerja / Indikator Unjuk Kerja

Tujuan pembelajara

n

Metode pelatihan

Tahapan pembelajaran

Referensi yang

disarankan

Jam pelajar

an indikatif (mnt)

1 Volume pada berbagai jenis pekerjaan dihitung sebagai data untuk membuat program kerja

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu menghitung volume pada berbagai jenis pekerjaan

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan

volume

pekerjaan,

peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

memperagakan

cara

mengoperasikan

alat hitung

manual maupun

elektronik,

peserta

menirukan dan

memperagakan

3. Instruktur

memperagakan

cara

menggunakan

rumus luas,

volumen

pekerjaan,

peserta

menirukan

memperagakan

4. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam

menghitung

volumen

pekerjaan

45

1. Dapat menjelaskan volume pekerjaan

2. Mampu mengoperasikan alat hitung manual maupun elektronik

3. Mampu menggunakan rumus luas, dan volume pekerjaan

4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menghitung luas dan volume pekerjaan yang sesuai dengan gambar kerja..

2 Kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat ditetapkan sesuai dengan gambar kerja, jenis pekerjan dan

Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menetapkan

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

1. Instruktur menjelaskan tenaga kerja, bahan dan alat sesuai dengan

10

Page 25: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 24 dari 90

spesifikasi teknik kebutuhan tenaga kerja dan bahan dan alat

Praktek

Demonstrasi/ peragaan Observasi

gambar kerja, jenis pekerjaan, dan spesifikasi teknik, peserta menyimak dan mencatat

2. Instruktur menjelaskan pemilahan tenaga kerja, bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja, jenis pekerjaan dan spesifikasi teknik, peserta menyimak dan mencatat

3. Instruktur mempraktekkan menghitung jumlah temaga kerja sesuai kebutuhan, peserta menirukan mempraktekan

4. Instruktur mempraktekkan menghitung bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis peserta menirukan mempraktekan

5. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menghitung kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat

1. Dapat menjelaskan tenaga kerja, bahan dan alat yang sesuai dengan gambar kerja, jenis pekerjaan, dan spesifikasi teknik

2. Mampu memilah tenaga kerja, bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja, jenis pekerjaan dan spesifikasi teknik

3. Mampu menghitung jumlah tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan.

4. Mampu menghitung kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis

5. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapkan tenaga kerja, bahan dan alat

Page 26: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 25 dari 90

3 Hasil perhitungan volume pekejaan dimasukkan dalam formulir bill of quantity (BoQ)

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memasukan hasil perhitungan volume kedalam formulir BoQ

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan

pengertian tenang

BOQ, peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

menjelaskan

volume pekerjaan,

peserta menyimak

dan mencatat

3. Instruktur

mendemonstrasika

n membuat daftar

kuantitas (BOQ),

peserta menirukan

memperagakan

4. Instruktur

engamati sikap

kerja peserta

dalam memasukan

hasil perhitungan

volume pekerjaan

ke dalam BOQ

10

1. Dapat menjelaskan pengertian tentang bill of quantity

2. Dapat menjelaskan masing-masing volume pekerjaan

3. Mampu membuat daftar kuantitas (bill of quantity) dengan baik dan benar

4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memasukkan data volume pekerjaan kedalam bill of quantity

4 Program kerja harian, mingguan dan bulanan dibuat berdasarkan volume pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat.

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu membuat program kerja harian, mingguan dan bulanan berdasarkan volume pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat.

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan

Observasi

1. Instruktur

menjelaskan cara

membuat program

kerja harian,

mingguan dan

bulanan, peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

menjelaskan

fungsi dan tujuan

pembuatan

baschart dan

kurva S, peserta

menyimak dan

mencatat

3. Instruktur

menjelaskan cara

45

1. Dapat menjelaskan cara membuat program kerja harian, mingguan dan bulanan

2. Dapat menjelaskan fungsi dan tujuan pembuatan barchart dan

Page 27: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 26 dari 90

kurva ”S” membuat barchart

dan kurva S,

peserta menyimak

dan mencatat

4. Instruktur

memperagakan

cara membuat

barchart dan kurva

S, peserta

memperagakan

5. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam membuat

program kerja

harian, mingguan

dan bulanan

3. Dapat menjelaskan cara membuat barchart dan kurva ”S”

4. Mampu membuat barchart dan kurva ”S”.

5. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengisi barchart dan kurva ”S” sesuai dengan data volume pekerjaan

Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Elemen Kompetensi 4. Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran

No Kriteria Unjuk

Kerja / Indikator Unjuk Kerja

Tujuan pembelajara

n

Metode pelatihan

Tahapan pembelajaran

Referensi yang

disarankan

Jam pelajar

an indikatif (mnt)

1 Pembersihan lapangan dilaksanakan sesuai dengan luas area pekerjaan

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu melaksanakan pembersihan lapangan

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan batas

lokasi pengukuran,

peserta menyimak

dan mencatat

2. Instruktur

menjelaskan

metode kerja

pembersihan

lapangan dengan

benar peserta

menyimak dan

mencatat

3. Instruktur

memperagakan

45

1) Dapat menjelaskan batas lokasi pengukuran

2) Dapat menjelaskan metode kerja pembersihan lapangan dengan benar

3) Mampu melakukan pekerjaan

Page 28: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 27 dari 90

pembersihan lapangan sesuai metode kerja

cara melakukan

pekerjaan

pembersih an

lapangan, peserta

meniru

memperagakan

4. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam

melaksanakan

pembersihan

lapangan

4) Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam membersihkan area pekerjaan.

2 Penentuan alat ukur dan perlengkapannya dipilih sesuai dengan kebutuhan

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memilih penentuan alat ukur dan perlengkapannya

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan jenis

alat ukur, peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

menjelaskan

fungsi alat ukur,

peserta menyimak

dan mencatat

3. Instruktur

memperagakan

cara memilih alat

ukur dan

perlengkapan,

peserta menirukan

dan

memperagakan

4. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam memilih alat

ukur dan

perlengkapan

20

1. Dapat menyebutkan jenis-jenis alat ukur

2. Dapat menjelaskan fungsi masing-masing alat ukur

3. Mampu memilih alat ukur dan perlengkapannya

4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memilih alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan

3 Lokasi rencana bronjong ditetapkan sesuai dengan gambar kerja

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu menetapkan lokasi rencana bronjong

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observas

1. Instrutkur

menjelaskan cara

membaca gambar

kerja, peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instrutkur

menjelaskan

10

1. Dapat membaca gambar kerja

2. Dapat

Page 29: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 28 dari 90

menjelaskan rencana lokasi penempatan bronjong

sesuai gambar kerja

i rencana lokasi

penempatan

bronjong, peserta

menyimak dan

mencatat

3. Instrutkur

memperagakan

cara melakukan

survei lapangan,

peserta menyimak

dan mencatat

4. Instrutkur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam

menetapkan lokasi

rencana bronjong

3. Mampu melakukan survey lapangan

4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menentukan lokasi bronjong sesuai gambar hasil pengukuran

4 Penetapan titik acuan (Bench Mark) di lokasi rencana pembuatan bronjong dilakukan sesuai dengan rencana tempat pemasangan bronjong

Selesai mengikuti materi pelatihan ini mampu menetapan titik acuan (benchmark) di lokasi rencana pembuatan bronjong

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan peta

topografi/ kontur

dari hasil

pengukuran,

peserta menyimak

dan mencatat

2. Instruktur

memperagakan

cara memilih titik

acuan yang tepat

dan benar, peserta

menirukan dan

memperagakan

3. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam

menetapkan titik

acuan

(benchmark) di

lokasi rencana

pembuatan

bronjong

10

1. Dapat menjelaskan peta topografi /kontur dari hasil pengukuran

2. Mampu memilih titik acuan yang tepat dan benar

3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapkan titik acuan

5 Elevasi di lokasi pekerjaan diukur

Selesai mengikuti

Ceramah Instruktur menjelaskan cara

45

Page 30: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 29 dari 90

sesuai dengan gambar rencana..

materi pelatihan ini peserta mampu melaksanakan pengukuran elevasi dilokasi pekerjaan

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

mengoperasikan alat ukur, peserta menyimak dan mencatat Instruktur memperagakan cara melaksanakan pengukuran, peserta meniru memperagakan Instruktur mengamati sikap kerja peserta mengukur elevasi di lokasi pekerjaan

1. Dapat menjelaskan cara mengoperasikan alat ukur

2. Dapat melaksanakan pengukuran

3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengukur elevasi lokasi pekerjaan

Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Elemen Kompetensi 5. Melaksanakan Pemasangan Patok/ Bouwplank

No Kriteria Unjuk

Kerja / Indikator Unjuk Kerja

Tujuan pembelajara

n

Metode pelatihan

Tahapan pembelajaran

Referensi yang

disarankan

Jam pelajar

an indikatif (mnt)

1 Bahan untuk pembuatan patok/bouwplank disiapkan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan..

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu menyiapkan bahan untuk pembuatan patok/ bouwplank sesuai kebutuhan..

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur menjelaskan pengertian patok/bouwplank, peserta menyimak dan mencatat

2. Instruktur menjelaskan fungsi dan tujuan pembuatan patok dan bouwplank, peserta menyimak dan mencatat.

3. Instruktur menjelaskan jenis dan ukuran bahan serta peralatan untuk pembuatan patok/ bouwplank peserta menyimak dan mencatat.

4. Instruktur memperagakan penyiapan jenis

45

1. Dapat menjelaskan pengertian patok/bouwplank dengan tepat dan benar

2. Dapat menjelaskan fungsi dan tujuan pembuatan patok dan bouwplank

3. Dapat menjelaskan jenis dan ukuran bahan serta peralatan

Page 31: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 30 dari 90

untuk pembuatan patok/bouwplank.

dan ukuran bahan serta peralatan untuk pembuatan patok/ bouwplank, peserta menirukan dan memperagakan

5. Instruktur memperagakan cara membuat patok/bouwplank sesuai hasil pengukuran, peserta menirukan dan memperagakan

6. Instruktur engamati sikap kerja peserta dalam menyiapkan bahan untuk pembuatan patok/ bouwplank

4. Mampu menyiapkan jenis dan ukuran bahan serta peralatan untuk pembuatan patok / bouwplank

5. Dapat membuat patok/bouwplank sesuai hasil pengukuran

6. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memilih jenis patok yang sesuai dengan kebutuhan.

2 Patok/bouwplank dipasang pada titik sesuai dengan hasil pengukuran

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memasang patok/ bouwplank

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

menjelaskan letak

titik patok/

bouwplank yang

akan dipasang

pada lokasi

pekerjaan,

peserta

menyimak dan

mencatat

2. Instruktur

memperagakan

cara memasang

patok/bouwplank

dengan tepat dan

kuat pada titik

penempatan,

peserta

menirukan dan

memperagakan

3. Instruktur

mengamati sikap

kerja peserta

dalam memasang

patok/ bouwplank

20

1. Dapat menjelaskan letak titik patok/ bouwplank yang akan dipasang pada lokasi pekerjaan

2. Mampu memasang patok/bouwplank dengan tepat dan kuat pada titik penempatan

3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam melaksanakan pembuatan patok/bouwplank

Page 32: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 31 dari 90

3 Semua patok /bouwplank yang telah terpasang dan elevasinya diperiksa kembali supaya tidak terjadi kesalahan

Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memeriksa semua patok/ bouwplank yang telah terpasang an elevasinya

Ceramah

Diskusi

Tugas kelompok

Demonstrasi/ peragaan Observasi

1. Instruktur

memperagakan

cara memeriksa

ketepatan patok

dan tegak lurus di

tempat yang telah

terpasang,

peserta

menyimak

danmencatat

2. Instruktur

memperagakan

cara memeriksa

elevasi patok

sesuai dengan

gambar rencana,

peserta

menirukan dan

memperagakan

3. Instruktur

engamati sikap

kerja peserta

dalam memeriksa

patok/ bouwplank

yang terpasang

dan elevasi

45

1. Mampu memeriksa ketepatan patok dan tegak lurus di tempat yang telah terpasang di lokasi sesuai hasil pengukuran

2. Mampu memeriksa elevasi patok sesuai dengan gambar rencana

3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengevaluasi hasil pekerjaan

Total 315”/ 7

Page 33: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 32 dari 90

BAB IV

MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Tujuan Pembelajaran Umum, setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta

memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan persiapan sebagai

pelaksana lapangan pekerjaan bronjong, yang aktivitasnya meliputi

mengidentifikasi lingkup pekerjaan, membuat bangunan sementara penunjang

pekerjaan, menyusun program kerja, dan membuat bowplank.

Tujuan Pembelajaran Khusus/ kompetensi yang ditarget adalah : setelah selesai

mempelajari materi pelatihan ini peserta mampu :

1) Mengidentifikasi dokumen kontrak sesuai dengan lingkup pekerjaannya

Identifikasi informasi dan instruksi kerja.

2) Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan

3) Membuat program kerja, harian, mingguan, dan bulanan.

4) Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran

5) Melaksanakan Pemasangan Patok/ Bouwplank

4.1 Pendahuluan

Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan pendahuluan sebelum pekerjaan inti

dilaksanakan, jika pekerjaan persiapan ini membutuhkan waktu yang cukup lama,

maka seiring pekerjaan persiapan yang dilaksanakan pekerjaan lain yang dapat

dilakukan bersamaan.

Kesuksesan pekerjaan persiapan adalah mobilisasi seluruh sumber daya yang

diperlukan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan. Pada umumnya pekerjaan

persiapan ini juga sering terjadi beberapa item pekerjaan yang perlu mendapatkan

penyesuaian dengan kondisi lokasi lapangan yang sesungguhnya.

Permasalahan dalam pekerjaan persiapan adalah kurang detail dan cermatnya

dalam identifikasi kebutuhan, sehingga seringkali kebutuhan pekerjaan terkendala

kurangnya peralatan ataupun material yang diperlukan untuk pemenuhan

pekerjaan awal. Guna meminimalisasi permasalahan yang terjadi dalam pekerjaan

persiapan, maka koordinasi intensif dengan seluruh yang terlibat oleh manajer

lapang perlu dilakukan.

Page 34: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 33 dari 90

Pekerjaan yang di persiapkan dalam pelaksanaan proyek pembangunan meliputi:

perencanaan site plan, perhitungan kebutuhan sumber daya, mobilisasi peralatan,

pelaksanaan di lapangan.

Adapun uraian pekerjaan persiapan (work breakdown structure) meliputi :

1) Mengidentifikasi lingkup pekerjaan.

Lingkup pekerjaan persiapan pemasangan bronjong meliputi pekerjaan-

pekerjaan seperti beerikut :

Persiapan pekerjaan (pengkajian gambar kerja, spesifikiasi teknis, dan

dokumen kontrak terkait), perhitungan volume pekerjaan, penyusunan

program kerja, menetapkan metode kerja, mobilisasi/ pengadaan,

menetapkan titik BM, pengukuran lokasi kerja, pematokan profil

pekerjaan.

Pekerjaan tanah

Pekerjaan tanah untuk pemasangan bronjong terdiri atas pekerjaan-

pekerjaan galian, pemindahan/ gusuran, timbunan, dan pemadatan. Di

dalam pekerjaan tanah yang dilakukan oleh pihak lain yang harus ada

adalah pemeriksaan tanah hasil laboratorium, dan pemeriksaan

lapangan.

Pekerjaan Merakit Bronjong

Pekerjaan pemasangan bronjong tahapannya adalah :

Untuk bronjong yang telah dirakit, meliputi :

Penyiapan bronjong ke lokasi yang akan dipasang

Memasang lapisa filter (ijuk atau geotextile)

Merakit kawat anyaman bronjong dan memasang kawat penguat

sambungan

Mengikat kawaat anyaman bronjong agar terikat kedudukannya

satu dengan yang lain

Menyiapkan anyaman kawat penutup

Untuk kawat yang masih harus dianyam, meliputi :

Siapkan kawat bronjong ke lokasi penganyaman

Periksa kuallitas kawat telah memenuhi syarat

Page 35: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 34 dari 90

Buat mal anyaman bornjong sesuai dengan spesififkasi teknis

Lakukan penganyaman

Akhiri penganyaman dengan pengikatan kawat akhir

Pekerjaan pengisian material bronjong, penutupan dan pengikatan.

Pekerjaan pengujian kualitas material

Ambil material dari lokasi penyimpanan

Bawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan kekuatannya.

Kaji hasil laboratorium, dan jika memenuhi syarat untuk pekerjaan

pengisian material bronjong, bawa ke lokasi pemasangan bronjong.

Pekerjaan pengangkutan material ke lokasi pasang.

Siapkan tenaga kerja dan tugas-tugasnya masing-masing

Siapkan tempat untuk menempatkan material bronjong di lokasi

kerja

Ambil dan tempatkan material isi bronjong ke tempat yang sudah

disiapkan

Pilah-pilah sesuai dengan jenis ukuran materialnya

Pekerjaan Pengisian material bronjong

Siapkan tenaga kerja dan bagi tugas dan perannya masing-

masing di lokasi pemasangan.

Gunakan APD yang tepat

Pilih material isi yang diameternya melebihi dimensi kawat, untuk

ditempatkan pada lapisan paling bawa dan tepi serta penutup

Pasang lapisan bawa terlebih dahulu dengan material isi yang

memiliki dimensi lebih besar dari ukuran lobang kawat bronjong.

Setiap pemasangan diyakinkan bahwa kedudukan material isi

benar-benar kokoh dan rapat

Pasang material isi di sisi bronjong dengan dimensi material lebih

besar dari dimenasi lobang kawat anyaman;

Hindari pemasangan lapis tepi tanpa melanjutkan ke sisi tengah

Lakukan pemasangan material lapis perlapis penuh, baru ke atas.

Akhiri lapisan atas dengan material penutup

Page 36: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 35 dari 90

2) Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan

Peta Lokasi

Fungsi peta lokasi adalah untuk menentukan dimana bangunan

sementara akan ditempatkan. Dan dari peta lokasi juga akan dapat

ditentukan akses jalan pendekat ke lokasi proyek.

Pemilihan tempat bangunan sementara

Kriteria memilih tempat bangunan sementara adalah : lokasi tidak terlalu

jauh dari proyek, dari bangunan sementara dapat dilakukan kontrol

pekerjaan di lapangan, mudah dijangkau, baik dalam sirkulasi arus

material/ bahan maupun alat.

Bangunan sementara harus mampu menampung / menyimpan bahan/

material proyek, juga termasuk alat, bangunan sementara harus

memberikan fasilitas untuk tukang istirahat.

Page 37: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 36 dari 90

Gambar kerja pekerjaan bangunan sementara

TAMPAK DEPAN

Bangunan sementara terbuat dari container

TAMPAK SAMPING

GAMBAR PRESPEKTIF

Page 38: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 37 dari 90

Pengukuran & land clearing lokasi bangunan sementara

3) Menyusun program kerja,

Gambar kerja pekerjaan bronjong

GAMBAR KERJA TAMPAK ATAS

Page 39: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 38 dari 90

Gambar susunan bronjong Potongan A-A

Gambar kerja susunan bronjong Potongan B-B

Susunan Bronjong Lapis 3,4 dan 5

41

39 36 37 38

32 35 42 44

34 33

43

46

40

45

47

MaB 0.50

2.00

Dolken (7-10) cm

1.00

Bronjong (1.00 x 2.00 x 0.50 m Sekat kedap air (k-1x10” cm/det

Lapis ijuk

1.00

6.00

7.00

2.00

0.70

± 0.00 MaB

Dolken Ø 7-10 cm

Pipa pengambilan PVC (Ø 6”)

Page 40: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 39 dari 90

Susunan bronjong lapis 2

Susunan bronjong lapisan 1

Spesifikasi teknis

Spesifikasi teknis untuk kawat bronjong disini digunakan acuan SNI 03-

0090-1987, tentang mutu dan uji bronjong dan kawat bronjong.

Dalam SNI tersebut mendeskripsikan bahwa yang dimaksud dengan

bronjong adalah kotak yang dibuat dari anyaman kawat baja berlapis

seng yang pada penggunaannya diisi batu-batu untuk pencegahan erosi

yang dipasang pada tebing-beting, tepi-tepi sungai, yang proses

penganyamannya dengan menggunakan mesin.

Syarat mutu yang dibakukan untuk bronjong kawat ini meliputi:

1) Sifat tampak

Bronjong kawat harus kokoh, bentuk anyaman heksagonal dengan

lilitan ganda dan berjarak maksimum 40 mm dan harus simetris.

30

26

31

25

24

23

22

21

20

19

27 28 29

18

17

16

15

14

13

11

10

7

6

3

2

12

9

8

5

4

1

Page 41: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 40 dari 90

Lilitan harus erat dan tidak terjadi kerenggangan hubungan antar

kawat sisi dan kawat anyaman dililit minimum 3 kali sehingga

bronjong kawat mampu menahan beban dari segala jurusan

Gambar bronjong kawat

Catatan :

1. Kawat anyaman

2. Kawat sisi

3. Lilitan ganda

S lebar anyaman

L panjang anyaman

d panjang lilitan

2) Bentuk dan ukuran

Bentuk bronjong kawat sebagaimana telah diuraikan sebelumnya

adalah berbentuk kotak persegi panjang dengan lempengan-

lempengan anyaman kawat penyekat pada setiap jarak 1 meter

d

S L

1

3

2

Page 42: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 41 dari 90

Gambar anyaman kawat bronjong I yang belum disetel menjadi kotak

Gambar anyaman kawat bronjong II yang belum disetel menjadi kotak

Anyaman

heksagonal

Sekat

Kawat sesi

Penutup

Page 43: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 42 dari 90

Bronjong kawat bentik I setelah disetel menjadi kotak

Ukuran bronjong kawat bentuk I, menurut SNI 03-0090-1999, adalah

seperti berikut :

Tabel I. Ukuran bronjong kawat bentuk I

Kode Ukuran dalam m Jumlah

sekat Kapasitas

m3 a b c

A 2 1 1 1 2

B 3 1 1 2 3

C 4 1 1 3 4

D 2 1 0.5 1 1

E 3 1 0.5 2 1.5

F 4 1 0.5 3 2

Kolom kode menunjukkan ukuran bronjong kawat sedangkan untuk

ukuran anyaman bronjong kawat 80 x 100 mm, diameter Kawat anyaman

2,70 mm atau 3,00 mm, kawat sisi 3,40 mm atau 4,00 mm, kawat

pengikat 2 mm.

a

b

c

Page 44: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 43 dari 90

Untuk ukuran anyaman bronjong 100 x 120 mm, diameter kawat

anyaman 2,70 mm atau 3,00 mm, kawat sisi 3.40 mm atau 4.00 mm dan

diameter kawat pengikat 2.0 mm.

Toleransi ukutan kotak (lebar, tinggi dan panjang) sebesar 5%.

Gambar bronjong kawat bentuk II setelah disetel menjadi kotak

Ukuran bronjong kawat bentuk II, menurut SNI 03-0090-1999, adalah

seperti berikut :

Tabel II. Ukuran bronjong kawat bentuk II

Kode Ukuran dalam m Jumlah

sekat Kapasitas

m3 a b c

G 6 2 0.17 5 2.04

H 6 2 0.23 5 2.76

I 6 2 0.30 5 3.60

Kolom kode menunjukkan ukuran bronjong kawat sedangkan untuk

ukuran anyaman bronjong kawat 60 x 80 mm, diameter kawat anyaman

2 mm, kawat sisi 2.70 mm, kawat pengikat 2 mm dan untuk anyaman

bronjong 80 x 100 mm, diameter kawat anyaman 2.70 mm kawat sisi

3,40 mm dan kawat pengikat 2 mm. Toleransi ukuran kotak (lebar, tinggi

dan panjang) sebesar 5%.

c

b

c

Page 45: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 44 dari 90

3) Pengambilan contoh

Pengambilan contoh uji dilakukan secara acak (random)

Dari suatu kelompok bronjong kawat dengan ukuran yang sama

ukuran setiap 500 unit atau kurang diambil 3 contoh.

4) Cara uji

Cara uji untuk memenuhi ketentuan syarat mutu adalah menurut SNI

ini sebagai berikut :

Bentuk, jumlah sekat dan llilitan dapat dilakukan secara visual.

Uji dimensi bronjong kawat dapat dilakukan pengukuran terhadap

panjang, lebar, tinggi dan ukuran lobang anyaman bronjong

5) Syarat lulus uji

Lulus uji, kelompok dinyatakan lulus uji bilaman memenuhi seluruh

ketentuan syarat sesuai dengan butir syarat mutu.

Uji ulan, uji ulang dapat dilakukan dengan jumlah contoh bronjong

kawat 2 x dari contoh pertama dan diambil dari kelompok yang sama.

Apabila setelah dilakukan uji ulang terhadap contoh uji memenuhi

ketentuan syarat mutu maka kelompok bronjong kawat tersebut

dinyatakan lulus uji.

6) Pengemasan

Kemasan bronjong kawat terdiri dari 10 (sepuluh) unit diikat cukup

kokoh dan rapi menjadi satu merupakan satu bendel.

7) Syarat penandaan

Tiap-tiap bendel bronjong kawat dari suatu kelompok yang

dinyatakan lulus uji harus diberi lebel dari logal yang sekurang-

kurangnya berisi antara lain :

Page 46: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 45 dari 90

Tanda SNI

Tanda pengenal perusahaan / logo/ merk

Diameter nominal kawat anyaman

Diameter nominal kawat sisi

Berat lapisan seng

Ukuran anyaman

Ukuran bronjong

Uraian Pekerjaan bronjong (works breakdown structure)

1) Pekerjaan persiapan

Membaca gambar kerja

Mempelajari kontrak kerja

Pengecekan kondisi lapangan kerja

2) Pekerjaan tanah

Penyelidikan tanah (laboratorium)

Land clearing

Penggalian & penimbunan

Pemadatan tanah

3) Pekerjaan merakit kawat bronjong (setel)

Pekerjaan merakit kawat bronjong (setel) dilakukan setelah tanah

dasar lokasi perletakan bronjong telah siap, dan pekerjaan mengrakit

(setel) ini meliputi :

Baca gambar kerja dengan cermat

Ambil anyaman kawat bronjong dari gudang yang sesuai dengan ukuran pada lapis per lapis

Pisahkan antara anyaman kawat bronjong, kawat pelapis dan kawat penutup.

Siapkan kawat pengikat bronjong

Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Setel kawat bronjong di tempat kerja

Ikatlah kawat bronjong dengan kokoh

Page 47: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 46 dari 90

4) Pekerjaan mengisi material bronjong

Ambil material pengisi bronjong dari tumpukan/ timbunan

Pilih material yang memiliki dimensi memnuhi syarat lobang bronjong

Susun material yang berdimensi memenuhi syarat dibagian bawah dan samping

Isi material dengan dimensi lebih kecil dari dan letakan di bagian tengah

Tutup material dengan dimensi yang memenuhi syarat di bagian atas

5) Pekerjaan menutup, merajut dan mengikat kawat bronjong

Siapkan kawat pengikat yang memenuhi syarat

Siapkan alat-alat pengikat kawat bronjong

Siapkan kawat anyaman penutup yang ukurannya sesuai

dengan bronjong yang telah diisi dengan material isi

Ikatlah bagian tepi anyaman kawat bronjong penutup yang

dimulai dari salah satu sisi, dengan melilit-lilitkan kawat

pengikat dengan menyulam dengan bagian tepi sisi atas dari

bronjong

Untuk mengakhiri lilitan, ikatlah ujung kawat pengikat yang satu

dengan lainnya.

Page 48: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 47 dari 90

Kebutuhan sumber daya

Sumber daya yang diperlukan untuk pekerjaan pemasangan bronjong

meliputi :

1) Sumber daya manusia terdiri atas :

Seorang Pelaksana Lapangan,

Tukang Bronjong

Pekerja

Operator Alat Berat (bila diperlukan)

2) Alat Kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemasangan bronjong

kawat terdiri atas:

Timbris tangan Kereta Sorong

Page 49: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 48 dari 90

Alat Pengikat Bronjong

3) Material pengisi bronjong

Batu kali

Pasir (dikemas dalam karung)

Kerikil (dikemas dalam karung)

TANG

KAWAT

PENGIKAT

SEPATU

BOOTH

TANG

PENGIKAT

LINGGIS

PENGUNKIT

BESI PASAK/

ANGKER

BESI

SOKONG

Page 50: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 49 dari 90

Jadwal kerja & kurva S

Kurva “S” pekerjaan passang bronjong

No Pekerjaan Harga peker jaan

Dura si

bobot Minggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Survey lokasi 100 1 mg 9.39

2 P. Gambar kerja 75 2 mg 7.04

3 Sewa Alat Berat 150 6 mg 14.08

4 Pemeriksa tnh 25 3 mg 2.35

5 Pekerj.Galian 200 3 mg 18.78

6 Pekerj.Timbun 100 3 mg 9.39

7 Pekerj.Pemadat 350 4 mg 32.86

8 Penyetel.Bronjg 25 4 mg 2.35

9 Pengisian Materi 25 5 mg 2.35

0 Penutupan 15 5 mg 1.41

TOTAL 1065 100

No Pekerjaan Harga peker jaan

Dura si

bobot Minggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Survey lokasi 100 1 mg 9.39 9.39

2 P. Gambar kerja 75 2 mg 7.04 3.52 3.52

3 Sewa Alat Berat 150 6 mg 14.08 2.35 2.35 2.35 2.35 2.35 2.35

4 Pemeriksa tnh 25 3 mg 2.35 0.78 0.78 0.78

5 Pekerj.Galian 200 3 mg 18.78 6.26 6.26 6.26

6 Pekerj.Timbun 100 3 mg 9.39 3.13 3.13 3.13

7 Pekerj.Pemadat 350 4 mg 32.86 8.22 8.22 8.22 8.22

8 Penyetel.Bronjg 25 4 mg 2.35 0.59 0.59 0.59 0.59

9 Pengisian Materi 25 5 mg 2.35 0.47 0.47 0.47 0.47 0.47

0 Penutupan 15 5 mg 1.41 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28

TOTAL 1065 100 9.39 4.3 12.13 19.96 21.33 15.04 12.69 3.69 0.75 0.75

9.39 13.69 25.82 45.78 67.11 82.15 94.84 98.53 99.25 100

Rencana kerja harian, mingguan & bulanan

Page 51: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 50 dari 90

Rencana kerja mingguan

4) Melaksanakan pengukuran, dan

Menetapkan titik BM

Memindahkan titik BM ke lokasi kerja (temporary BM)

Titik BM

Page 52: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 51 dari 90

Melakukan pengukuran

Tentukan tinggi titik awal letak pesawat ukur yang diambil dari titik

BM

Setel level alat sesuai dengan kondisi

Lakukan pembacaan bak rambu ukur pada titik yang telah ditentukan

Catat hasil pembacaan rambu ukur ke dalam tabel

Buatlah gambar alinyemen horizontal dan vertikal dari hasil

pembacaan

5) Memasangan patok/ bouwplank.

L1 L2 L3

MaB ± 0.00

± 0.75 ± 0.75

± 1.75 ± 1.75

± 2.15

± 0.75

Titik-titik patok

ketinggian

Kontur tanah

Desain level rencana

pasangan bronjong

Level permukaan

air

Page 53: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 52 dari 90

Acuan normatif

SNI 03-0090-1999 : Bronjong Kawat

SNI 03-1742-1989 : Metode Pengujian Kepadatan Ringan untuk Tanah

SNI 03-1743-1989 : Metode Pengujian Kepadatan Berat Untuk Tanah

SNI 03-1966-1989 : Metode Pengujian Batas Plastis.

SNI 03-1965-1990 : Metode Pengujian Kadar Air Tanah.

SNI 03-1967-1990 : Metode Pengujian Batas Cair dengan Alat Casagrande.

SNI 03-1976-1990 : Metode Koreksi untuk Pengujian Pemadatan Tanah yang

mengandung Butir Kasar.

SNI 03-2636-1992 : Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah

Untuk Bangunan Sederhana.

SNI 03-2828-1992 : Metode Pengujian Kepadatan Lapangan dengan Alat

Konus Pasir.

SNI 03-2832-1992 : Metode Pengujian untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah

Maksimum.

SNI 03-3422-1994 : Metode Pengujian Batas Susut Tanah.

SNI 03-3423-1994 : Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah dengan

Alat Hidrometer.

SNI 03-3637-1994 : Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir Halus dengan

Cetakan.

4.2 Identifikasi Dokumen Kontrak Sesuai Dengan Lingkup Pekerjaannya.

4.2.1 Pengumpulan data/informasi

Pekerjaan mengumpulkan data/ informasi bagi seorang Pelaksana Lapangan

adalah pekerjaan mengumpulkan gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik

dan instruksi kerja, terkait pekerjaan bronjong.

Langkah kerja mengumpulkan data/informasi meliputi :

a. Gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik dan instruksi kerja diperoleh

dari Manajer Pelaksana Lapangan;

Page 54: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 53 dari 90

b. Setelah data/informasi dikumpulkan, maka seorang Pelaksana Lapangan

harus mengkaji kembali kesesuaiannya dengan kondisi lapangan;

c. Hasil kajian kesesuaian antara data/informasi dengan kondisi lapangan

sesungguhnya, dibuatlah :

1) Gambar kerja, gambar kerja untuk pekerjaan konstruksi bronjong

meliputi, denah lokasi, potongan, bentuk bronjong / jenis bronjong;

ukuran bronjong; skala; jenis material bronjong.

2) Metode kerja, perlu menyesuaikan kondisi lapangan yang ada, dan

penyesuaian metode kerja akan berpengaruh pada penyesuaian

SOP/langkah-langkah pekerjaan ; penyesuaian jadwal kerja ;

penyesuaian jenis dan alat kerja; dan SDM yang dibutuhkan.

Metode kerja pekerjaan persiapan pemasangan bronjong, meiputi

langkah-langkah kerja seperti berikut :

a) Perintah kerja pekerjaan persiapan dipahami dengan cermat

b) Lingkup pekerjaan persiapan diuraikan secara lengkap

c) Pekerjaan pemilihan lokasi tempat bangunan sementara ditetapkan

d) Pengukuran dan pembuatan patok bowplank dilakukan

e) Galian tanah pondasi dilakukan

f) Pasangan pondasi batu kali dilakukan

g) Pasangan pembetonan (sloop, dan kolom) disiapkan

h) Pasangan dinding bata 1 meter dilakukan

i) Pasangan rangka dinding kayu dilakukan

j) Pasangan rangka atap dilakukan

k) Pasangan penutup atap dilakukan

l) Pasangan dindiing triplek dilakukan

m) Pasangan kosen (pintu jendela) dilakukan

n) Pasangan MCK dan dapur dilakukan

o) Pasangan gudang penyimpan material dilakukan

p) Pasangan ubin, pengecatan dan pembersihan dilakukan

Page 55: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 54 dari 90

3) Spesifikasi teknik, memberikan informasi / data tentang : jenis material;

volume material; mutu material; dimensi material; metode pembayaran

(unit prise, lumsum dll); dasar pembayaran (per m3 atau per kg); uraian

pekerjaan (description of work) peruntukan jenis material, Jenis dan

kuantitas alat yang diperlukan; Jenis dan kuantitas tenaga kerja yang

dibutuhkan, waktu pelaksanaan.

4) Instruksi kerja memberikan informasi/ data tentang : isi perintah; jenis

perintah/ permintaan; yang memberi perintah; jangka waktu penyelesaian

perintah.

4.2.2 Pemilahan jenis data/informasi berdasarkan lingkup pekerjaan.

Data dan informasi yang diperlukan untuk pekerjaan pelaksana lapangan

pekerjaan bronjong meliputi :

a. Data/informasi untuk pekerjaan persiapan lokasi kerja

Seorang pelaksana lapangan dalam lingkup pekerjaan persiapan lokasi kerja

membuat data/ informasi tentang: gambar kerja ; lokasi dan luas area kerja;

landclearing; memilih dan menetapkan lokasi untuk bedeng/bangunan

sementara; menentukan lokasi untuk menempatkan material dan ; lokasi

untuk menempatkan alat, serta ; lokasi untuk istirahat pekerja.

b. Data/informasi untuk pekerjaan tanah dasar

Dari lingkup pekerjaan tanah dasar ini, seorang pelaksana lapangan

membutuhkan data/informasi tentang : jenis tanah (lempung, tanah merah,

tanah berpasir, pasir, dll); jenis tanah untuk perbaikan; tebal lapisan

tanah pemadatan; kekuatan dukung tanah; alat yang dipergunakan;

jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

c. Data/informasi untuk pekerjaan persiapan kawat bronjong

Dari lingkup pekerjaan persiapan kawat bronjong, seorang pelaksana

lapangan membutuhkan data/informasi tentang : spesifikasi material kawat

bronjong; dimensi kawat bronjong yang dibutuhkan; jenis bronjong

Page 56: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 55 dari 90

(pabrikasi atau harus dianyam di lokasi); lokasi menempatkan material

kawat bronjong; jumlah kawat bronjong yang dibutuhkan; membuat jadwal

kerja pelaksanaan pemasangan kawat bronjong; merakit kawat bronjong

d. Data/informasi untuk pekerjaan pengisian material

Dari lingkup pekerjaan pengisian material bronjong, seorang pelaksana

lapangan membutuhkan informasi tentang : spesifikasi teknis material isi;

jumlah (volume) material isi bronjong; metode kerja pengisian bronjong;

jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan; peralatan yang dibutuhkan;

pengujian kepadatan

e. Data/informasi untuk pekerjaan pentupan dan pengikatan

Dari lingkup pekerjaan penutupan dan pengikatan, seorang pelaksana

lapangan membutuhkan informasi tentang : spesifikasi kawat pengikat dan

peralatannya; jumlah tenaga kerja penutupan dan pengikatan bronjong;

jumlah (volume) kawat pengikat bronjong

4.2.3 Menentukan metode kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan.

Langkah kerja menentukan metode kerja pekerjaan bronjong meliputi tahapan

sebagai berikut :

a. Menentukan metode kerja pekerjaan persiapan (pengukuran &

pematokan, tanah dasar), meliputi : mobilisasi (tenaga kerja, alat, dan

material); menyiapkan gambar kerja; membuat jadwal kerja mingguan dan

bulanan; menyiapkan lokasi kerja ; menyiapkan alat di lokasi kerja (jika

diperlukan); menyiapkan material dilokasi kerja; melakukan pengawasan

pekerjaan persiapan di setiap seksion.

b. Menentukan metode kerja pekerjaan bangunan sementara meliputi :

pekerjaan pengukuran; pekerjaan pemasangan bowplank; pekerjaan galian

dan urugan (galian pondasi); pekerjaan pondasi; pekerjaan pasang dinding;

pekerjaan pasang atap; pekerjaan lantai; pekerjaan bangunan pelengkap;

pekerjaan MCK, dapur; pekerjaan gudang penyimpan material; pekerjaan

pasang pintu dan jendela/ AC; pekerjaan pengecatan dan pembersihan

lokasi.

Page 57: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 56 dari 90

c. Menentukan metode kerja pekerjaan tanah, meliputi : pekerjaan

menghitung volume galian dan urugan, memasang patok batas galian dan

atau timbunan, mobilisasi alat dan perlatan kerja galian & timbunan,

pekerjaan galian, pekerjaan penggusuran, pekerjaan timbunan, pekerjaan

pemadatan, pekerjaan pemeriksaan hasil pemadatan.

d. Menentukan metode kerja pasang bronjong, meliputi : mobilisasi kawat

anyaman bronjong, pekerjaan persiapan kawat bronjong di lokasi kerja,

pekerjaan penyekatan, pekerjaan pemasangan material penyekat, pekerjaan

pemeriksaan kekokohan rakitan, pekerjaan pengisian material bronjong,

pekerjaan pengujian kepadatan material, pekerjaan penutupan dan

penyulaman/pengikatan.

4.2.4 Menentukan kebutuhan sumber daya yang sesuai dengan jenis pekerjaan

a. Menentukan Tenaga kerja yang dibutuhkan

Yang perlu diperhatikan dalam menentukan tenaga kerja, seorang

Pelaksana Lapangan pekerjaan bronjong adalah tenaga kerja dibawah

tanggung jawabnya yang meliputi : jumlah tenaga operator alat berat (jika

diperlukan), jumlah tenaga operator dump truck (jika diperlukan), jumlah

tukang pasang bronjong, jumlah pembantu tukang bronjong, jumlah juru

ukur, jumlah tukang kayu, jumlah tukang batu, jumlah tukang besi.

b. Menentukan Material yang dibutuhkan

Menentukan material yang dibutuhkan dalam pekerjaan bronjong didasarkan

atas spesifikasi teknis yang meliputi : material kawat anyaman, material

kawat pengikat/penutup, material isi bronjong, material lapisan penyekat (ijuk

/ geotextile).

c. Menentukan Peralatan yang dibutuhkan

Langkah menentukan peralatan yang dibutuhkan sangat ditentukan dari

metode kerja pekerjaan pasang bronjong, biasaya meliputi : alat gali tanah;

alat angkut tanah galian; alat penganyam bronjong (jika harus dianyam); alat

pengikat bronjong

Page 58: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 57 dari 90

4.2.5 Menentukan lokasi kantor proyek / bangunan sementara.

Langkah kerja seorang pelaksana lapangan dalam menentukan lokasi proyek/

bangunan sementara harus mempertimbangkan beberapa aspek yaitu : aspek

kemudahan dijangkau, aspek jarak (kedekatan) dengan lokasi proyek, memiliki

ruang kantor proyek, gudang, MCK, Dapur, ruang istirahat tenaga kerja.

4.3 Membuat Bangunan Sementara Penunjang Pekerjaan

4.3.1 Menghitung kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pembuatan

bangunan sementara.

Bangunan sementara bisa berupa bangunan rumah yang sifatnya sementara,

oleh karena itu kriteria materialnyapun bersifat sementara, dan pola perhitungan

bangunan rumah secara umum dimulai dari : perhitungan volume podasi,

volume dinding penutup, volume materiap atap.

a. Menghitung kebutuhan bahan untuk bangunan sementara

Langkah kerja menghitung kebutuhan bahan bangunan sementara, meliputi :

1) Mengidentifikasi kebutuhan material bangunan sementara;

Material untuk bangunan sementara dapat dirinci sesuai dengan jenis

bangunan, rincian bangunan sementara meliputi, bangunan pondasi,

bangunan dinding, bangunan atap, bangunan pintu jendela, dan

bangunan pagar, setiap jenis bangunan harus dihitung volume

kebutuhannya, berikut ini disajikan tabel pehitungan volume material

kebutuhan untuk bangunan sementara.

No Jenis material pondasi bentuk satuan

A Bangunan Pondasi

1 Batu kali Trapesium m3

2 Semen kg

3 Pasir m3

B Bangunan Dinding

1 Batu bata Biji

2 Semen Kg

3 Pasir pasang M3

4 Bangunan beton M3

5 Pasir cor M3

6 Split M3

7 Semen Kg

8 Besi beton Kg

C Bangunan atap

Page 59: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 58 dari 90

1 Kayu kuda-kuda M3

2 Kayu kaso M3

3 Asbes M2

4 Paku 10 Kg

5 Paku 7 Kg

6 Paku asbes Kg

7 Kayu kaso rangka palfon M3

8 Papan triplek lembar

9 Paku 3 Kg

D Kosen

1 Kayu 10 Batang

2 Papan Lembar

3 Paku / pasak Kg

E Pagar

1 Kawat BRC Lembar

2 Tiang besi Batang

3 Klem dan baut kg

Page 60: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 59 dari 90

2) Menghitung kebutuhan material bangunan sementara

Menghitung volume Pondasi

b. Menghitung kebutuhan alat untuk pekerjaan bangunan sementara

(berbentuk rumah)

Bangunan sementara untuk pekerjaan bronjong, jenis bangunan sementara

bisa berupa konstruksi bangunan rumah, bisa berupa bangunan knockdown,

atau dengan menggunakan cotainer, untuk menghitung kebutuhan peralatan,

sangat tergantung dari jenis bangunan sementara yang dipilih.

Kebutuhan perlatan untuk membuat konstruksi bangunan sementara, adalah

a. Cangkul

b. Cetok

c. Martil

d. Gergaji kayu

e. Waterpas slang

f. Papan gosok

g. Gerobak

h. Skop

i. Ember plastik

Kebutuhan perlatan untuk memasang bangunan knockdown, adalah

a. Kunci pas

b. Kunci L

c. Dongkrak

Bentuk pondasi trapesium

Luas permukaan pondasi A

A = ½ (0.25+0.60) x 0.60

V = A x panjang pondasi (m3)

Luas sloop

A = 0,15 x 0,15 cm2

V = A x panjang sloop (m3)

60 cm

60 cm

Page 61: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 60 dari 90

Kebutuhan perlatan untuk container, adalah

Bangunan sementara yang terbuat dari container bisa dikatakan tidak

membutuhkan peralatan, karena container bisa langsung diturunkan

dari truck container.

Untuk pondasi container dibuat dari pasangan yang disebut ompak

disetiap sudut-sudut dan setiap panjang 3 meter.

Langkah kerja menghitung kebutuhan alat untuk membuat bangunan

sementara, peralatan kerja yang diperlukan untuk membangun bangunan

sementara tidak membutuhkan alat berat, karena meskipun bangunan

sementara berbentuk rumah, sifatnya hanya sementara (tidak permanen),

jadi alat kerja yang dibutuhkan biasanya berupa peralatan tukang, seperti

peralatan tukang batu, peralatan tukang kayu dan peralatan tukang besi,

seperti : cangkul, sendok semen, linggis, martil, sekam, gergaji, dll.

c. Menghitung kebutuhan tenaga kerja untuk pekerjaan bangunan

sementara.

Langkah kerja menghitung kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan untuk

membuat bangunan sementara meliputi :

a. tukang kayu,

b. tukang batu dan

c. pembantu tukang,

jumlah yang berimbang dengan luas bangunan sementara yang akan

dibangun.

Page 62: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 61 dari 90

4.3.2 Melakukan mobilisasi kebutuhan bahan, tenaga kerja dan peralatan untuk

pembuatan bangunan sementara.

1) Mobilisasi bahan

Untuk pekerjaan mobilisasi bahan, seorang Pelaksana Lapangan Pekerjaan

Bronjong bertanggung jawab atas, kuantitas dan kualitas barang masuk dan

pendistribusian.

Mobilisasi bahan ke lokasi kerja pemasangan, seorang pelaksana lapangan

bertanggung jawab atas jumlah dan mutu serta ketersediaan barang sesuai

kebutuhan di lapangan.

Penyimpanan bahan di gudang dilakukan dengan memperhatikan

kandungan bahan dan metode penyimpanannya.

Pada pekerjaan mobilisasi bahan seorang Pelaksana Lapangan harus

memiliki daftar simak, yang dibutuhkan untuk pengendalian bahan.

Bahan utama bronjong adalah kawat bronjong dengan anyaman pabrikan

seperti terlihat pada gambar di atas. Dan untuk pengisi bronjong adalah :

Page 63: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 62 dari 90

Batu belah

Ijuk digunakan untuk lapisan dasar atau pengisi sekat bronjong

Lapisan geotextile, lapisan kedap air

Page 64: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 63 dari 90

2) Mobilisasi alat

Mobilisasi alat khususnya alat berat, dilakukan sesuai dengan jadwal kerja

dan metode kerja.

Alat berat biasanya diperlukan untuk pekerjaan tanah, dan pemasangan

bronjong matang. Alat berat yang digunakan untuk pekerjaan tanah,

digunakan untuk pekerjaan galian, pekerjaan timbunan, dan penggusuran,

selain itu juga digunakan untuk pekerjaan pemadatan. Alat berat yang

digunakan untuk pemasangan bronjong matang, adalah alat berat berfungsi

sebagai alat pengangkat dan pemindah bronjong yang telah terisi dan diikat

matang dan siap dipasang di lokasi bronjong.

Jenis alat yang harus dimobilisasi adalah : alat berat seperti Backhoe, dozer,

dump truck, wheel roller, dan alat K3.

Untuk pekerjaan mobilisasi ini seorang Pelaksana Lapangan bekerja sama

dengan pelaksana peralatan dan logistik untuk melakukan mobilisasi.

3) Mobilisasi tenaga kerja

Tenaga kerja dimobilisasi sesuai dengan kebutuhan, untuk pekerjaan

persiapan mobilisasi tenaga kerja sebatas untuk pekerjaan land clearing,

dan pembuatan bangunan sementara, diperlukan juru ukur, tukang kayu dan

pembantu tukang.

Page 65: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 64 dari 90

Untuk pekerjaan konstruksi bronjong diperlukan tenaga kerja yang memiliki

keterampilan dalam pemasangan bronjong meliputi : tenaga perakit

bronjong, tenaga pengisi material bronjong, tukang besi, pembantu tukang.

Untuk pekerjaan tanah diperlukan tenaga kerja laboratorium tanah, tenaga

operator alat berat, mandor

4.3.3 Membuat bangunan dan prasarana penunjang sesuai dengan gambar

rencana.

Memasang pondasi langsung

Urutan pekerjaan pemasangan pondasi langsung dimulai dengan melakukan pengukuran dan pemasangan bowplank. Kemudian dilakukan penggalian tanah pondasi, dan diteruskan dengan pemasangan batu kosong

Memasang dinding dan kolom/tiang kayu

Dinding untuk bangunan sementara

biasanya terbuat dari bahan triplek, atau

papan ringan, oleh karena itu pemasangan

nya perlu dibuatkan kolom dari kayu

sebagai penyangga kedudukan papan,

kemudian papan triplek dipaku ke kolom

triplek Balok kayu

Page 66: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 65 dari 90

Memasang balok blandar dan atap (kuda-kuda, usuk, reng, penutup atap)

balok blandar dipasang dibawah kuda-kuda, dan atap dari bangunan sementara biasanya terbuat dari asbes

Bangunan sementara dari container Bangunan sementara yang terbuat dari container adalah bangunan sementara

yang sudah jadi dalam bentuk container, untuk menempatkan container ini maka

diperlukan adanya landasan perletakan container, landasan container dibuat

dalam bentuk ompak yang berukur 40 x 40 x 60 cm, untuk jarak ompak dihitung

sesuai dengan panjang containernya.

Gambar bangunan sementara dari container

Kolom

blandar

Kaki kuda-kuda

Usuk

UTAMAKAN KESELAMATAN

KERJA

KANTOR PROYEK

PEMBANGUNAN BRONJONG

Page 67: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 66 dari 90

4.4 Membuat program kerja, harian, mingguan, dan bulanan.

4.4.1 Menghitung volume berbagai jenis pekerjaan untuk membuat program

kerja

Kegiatan menghitung volume berbagai jenis pekerjaan bronjong

No. Jenis Pekerjaan Yang

dihitung Volume Cakupan Material Volume

1 Pekerjaan Persiapan Volume material yang dihitung

1. Pembuatan bangunan sementara

Volume galian pondasi Volume pasangan pondasi Volume pembetonan Volume pasangan dinding Volume pasangan atap

M3 M3 M3 M2 M2

2. Pekerjaan galian & timbunan penyiapan lokasi bronjong

Volume galian tebing Volume galian tanah dasar

perletakan bronjong Volume tanah timbunan Volume pemadatan

M3 M3 M3 M3

2 Pekerjaan perakitan bronjong

Volume bronjong Volume bahan pelapis Volume kawat penyekat

M3 M2 M2

3 Pekerjaan pengisian bronjong

Volume material isi bronjong M3

4 Pekerjaan penutupan dan pengikatan

Volume kawat pengikat Volume kawat penutup

M2 M2

Rumus menghitung Volume

1) Untuk bidang 4 persegi panjang

Vol = Panjang x lebar x tinggi = ……… m3

2) Untuk bidang segi tiga

Vol = alas x ½ tinggi x lebar = …….. m3

3) Untuk bidang lingkaran

Vol = π x R2 x panjang = ….. m3

4) Untuk bidang trapesium

Vol = (sisi atas + sisi bawah) ½ x tinggi x panjang

4.4.2 Menghitung kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan,

Langkah kerja menghitung kebutuhan tenaga kerja sangat tergantung dari tipikal

organisasi proyek yang ditetapkan.

Page 68: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 67 dari 90

Dengan struktur organisasi seperti di atas, maka kebutuhan tenaga kerja yang

dibutuhkan dibawah koordinasi seorang Pelaksana Lapangan adalah :

1) Tenaga Pelaksana Lapangan

2) Mandor : mandor pekerjaan persiapan, mandor pekerjaan tanah, mandor

pekerjaan pasang bronjong.

3) Operator : operator backhoe, operator dozer, operator wheel loader, operator

roller, operator dumptruck

4) Tukang : tukang besi, tukang batu, pembantu tukang

5) Juru ukur

6) Juru gambar

7) Teknisi laboratorium

Kepala Proyek

Manajer Peralatan/

Logistik

Manajer

Lapangan Manajer Teknik Manajer

Administrasi

Pelaksana

Lapangan Planning

Engineer Quality

Assurance

Mandor

Tukang

Besi

Tukang

Batu Operator

Pembantu

Tukang

Pembantu

Tukang

Quantity

Surveyor

Juru

Gambar Teknisi

Laboratorium

Quantity

Surveyor

Juru Ukur

Page 69: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 68 dari 90

Berikut contoh perhitungan kebutuhan tenaga kerja :

Data/ informasi yang diketahui :

Volume pekerjaan bronjong

1) Pekerjaan tanah : 3.000 m3

2) Pekerjaan bowplank : 1.500 m2

3) Merakit bronjong : 21.000 m3

Produktivitas tenaga kerja

1 orang tukang besi + 2 orang pembantu tukang

Memotong, membengkokan + pengikatan : 90 kg/org/hari

Perakitan/ penyetelan + pemasangan bronjong : 125 kg/org/hari

1 orang tukang bowplank + 2 pembantu tukang : 6 m2/org/hari

1 orang operator + 2 pembantu operator : 120 m3/org/hari

Jangka waktu pelaksanaan : 12 minggu

Durasi waktu untuk setiap jenis pekerjaan

Pekerjaan tanah : 6 minggu

Pekerjaan bowplank : 4 minggu

Pekerjaan pemasangan bronjong : 8 minggu

Page 70: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 69 dari 90

Jumlah tukang yang diperlukan digambarkan dalam bentuk diagram batang berikut ini :

No Uraian Pekerjaan Minggu ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

1 Pemasangan Bronjong

Perakitan 1 1 1 1 1 1 1

Pengikatan 1 1 1 1 1 1 1 1

Pemasangan 1 1 1 1 1 1 1 1

2 Pembantu Tukang 2 2 5 5 5 5 5 2

3 Pekerjaan Tanah

Galian 1 1 1

Timbunan 1 1 1 1

Urugan 1 1 1 1 1

Pemadatan 1 1 1 1

4 Pembantu tukang 2 2 5 5 2 2

5 Pemasangan Bowplank

Membuat 1 1 1

Memasang 1 1 1 1

6 Pembantu tukang 4 4 4 2

Jumlah tenaga kerja / Mg 4 5 9 1

4 15

15

11

8 8 8 8 4

4.4.3 Menghitung kebutuhan bahan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi.

Kebutuhan bahan dihitung dengan berlandaskan pada gambar kerja. Langkah

menghitung kebutuhan bahan adalah seperti berikut :

1) Mengidentifikasi bentuk dan luas konstruksi

2) Menentukan jenis bronjong yang akan digunakan

3) Menghitung volume kawat bronjong yang dibutuhkan

4) Menghitung volume material isi bronjong

5) Menghitung volume kawat penutup dan pengikat bronjong

Secara umum kebutuhan material/ bahan untuk pekerjaan bronjong meliputi :

Kawat anyaman bronjong

Kawat penyekat bronjong

Kawat pengikat

Material isi bronjong (batu-batuan)

Patok - bowplank

Page 71: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 70 dari 90

Matrik perhitungan kebutuhan bahan / material pasang bronjong, yaitu:

No Jenis Bahan Kebutuhan ukuran Material pengisi

Sekat

1 Jenis bronjong 2.00 x 1.00 x 1.00 2 m3 1

3.00 x 1.00 x 1.00 3 m3 2

4.00 x 1.00 x 1.00 4 m3 3

2.00 x 1.00 x 0.50 1 m3 1

3.00 x 1.00 x 0.50 1.5 m3 2

4.00 x 1.00 x 0.50 2 m3 3

6.00 x 2.00 x 0.17 2.04 m3 5

6.00 x 2.00 x 0.23 2.76 m3 5

6.00 x 2.00 x 0.30 3.60 m3 5

2 Besi Angker Sesuai kebutuhan

3 Anyaman penutup Sesuai ukuran bronjong

4 Kawat Pengikat

5 Ijuk sesuai kebutuhan dasar

6 Geotextile sesuai kebutuhan dasar

Kebutuhan kawat untuk tiap-tiap m2 anyaman bronjong dibutuhkan kawat

sebanyak :

Untuk kawat 3 mm diperlukan 1,5 kg

Untuk kawat 4 mm diperlukan 2,65 kg

Untuk kawat 5 mm diperlukan 4,20 kg

Satu bronjong ukuran 3 x 1 x 0,5 m dengan kawat 4 mm beratnya ± 27 kg,

atau setiap 1 m3 batu kali untuk bronjong dengan diameter 4 mm

memerlukan kawat ± 18,8 kg.

4.4.4 Menghitung kebutuhan alat sesuai dengan metode dan cara kerja.

Pekerjaan ini seorang pelaksana dibantu oleh operator alat, sehingga hasil

perhitungan yang disusun oleh operator menjadi acuan untuk kontrol oleh

pelaksana lapangan.

Meskipun perihtungan kebutuhan alan bukan tanggungjawabnya, tetapi berikut

ini disajikan beberapa cara/ acuan untuk menghitung kebutuhan alat.

Dalam perhitungan produksi peralatan dikenal istilah “Produksi Teoritis” dan

“Produksi Actual”. Pengertian dari kedua istilah tersebut adalah sebagai

berikut :

Page 72: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 71 dari 90

a. Produksi Teoritis.

Produksi teoritis adalah perhitungan kapasitas produksi peralatan secara

teoritis semata-mata, dimana variabel-variabelnya hanya didasarkan pada

kapasitas alat per satuan waktu dengan waktu yang diperlukan untuk

berproduksi. Prinsip tersebut secara umum dapat dirumuskan sebagai

berikut :

PMT = KB x T Dimana : PMT : Produksi Maksimum Teoritis.

KB : Kapasitas Blade / Bucket

T : Jumlah Trip per – jam.

b. Produksi Actual.

Produksi actual adalah merupakan taksiran produksi yang mampu

dihasilkan oleh peralatan, setelah mengetahui semua kondisi yang ada.

Baik kondisi alat itu sendiri maupun job operation condition-nya Prinsip

tersebut secara actual dapat dirumuskan sebagai berikut :

TP = PMT x FK ( M3

/ Jam )

Dimana : TP : Taksiran Produksi per-jam.

FK : Faktor Koreksi.

1) Kapasitas Produksi Buldozer Rumus umum perhitungan kapasitas

produksi Buldozer adalah sebagai berikut :

KP = KB x T x FK ( m3

/jam )

KB = L x H2

T = 60/CT -------� CT = J/F + J/R + Z

Dimana :

Page 73: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 72 dari 90

KB = Kapasitas Blade

H = Tinggi Blade

L = Lebar Blade

CT = Waktu siklus

J = Jarak gusur (m)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu pemindahan gigi

FK = Faktor Koreksi

FK = fB

x fT

x fK

x fO

fB = Faktor Blade (tabel lampiran 1)

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Latihan : Hitung kapasitas produksi Buldozer D-155A untuk

pekerjaan penggalian tanah berbatu (batuan lepas dan

batuan hasil peledakan).

Ukuran blade : H = 1,59 m, L = 4.13 m,

Kecepatan maju : 40,83 m/menit

Kecepatan mundur : 125 m/menit

Jarak gusur : 20 meter

Waktu peindahan gigi Z = 0,2 menit

2) Kapasitas Produksi Excavator

Rumus umum perhitungan kapasitas produksi Excavator adalah

sebagai berikut :

KP =

CT = Wg + Wp1 +Wb + Wp2

Dimana :

B = Kapasitas Bucket

CT = Waktu siklus

Page 74: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 73 dari 90

Wg = Waktu gali (detik)

Wp1 = Waktu putar (bucket terisi) (detik)

Wp2 = Waktu putar (bucket kosong) (detik)

Wb = Waktu buang (detik)

FK = Faktor Koreksi

FK = fB

x fT

x fK

x fO

x fD

fB = Faktor Bucket (tabel lampiran 6)

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

fD

= Faktor koreksi akibat kedalaman (tabel lampiran 5)

Latihan : Hitung kapasitas produksi Excavator PC-300.1 untuk

pekerjaan penggalian alur pondasi (kondisi material

berbatuan lepas)

Kapasitas Buket : 1,3 m3

Kedalaman galian : 3,80 m

3) Kapasitas Produksi Loader

Rumus umum perhitungan kapasitas produksi Loader adalah sebagai

berikut :

KP =

CT = 2J/F + 2J/R + Z

Dimana :

B = Kapasitas Bucket

CT = Waktu siklus

J = Jarak gusur (meter)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

FK = Faktor Koreksi

FK = fB

x fT

x fK

x fO

fB = Faktor Bucket (tabel lampiran 6)

Page 75: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 74 dari 90

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Latihan : Hitung kapasitas produksi Loader W-120 untuk pekerjaan

pemuatan pasir campur kerikil.

Kapasitas Buket : 3,1 m3

Kecepatan maju : 65,08 m/menit

Kecepatan mundur : 73,00 m/menit

Jarak gusur : 15 meter

Kondisi medan dan alat baik

4) Kapasitas Produksi Dump Truck

Kapasitas produksi Dump Truck dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

KP =

Dimana :

C = Kapasitas muat

CT = Waktu siklus alat pemuat

J = Jarak angkut (km)

V1 = Kecepatan angkut (km/jam)

V2 = Kecepatan balik (km/jam)

t1 = Waktu bongkar muatan

t2 = Waktu mengatur posisi

N = Jumlah pengisian alat pemuat

FK = Faktor Koreksi

FK = fT

x fK

x fO

x fD

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Page 76: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 75 dari 90

Latihan : Hitung kapasitas produksi Dump Truck untuk pekerjaan

pengangkutan material batuan hasil ledakan.

Kapasitas muat : 14,5 m3

Kecepatan angkut : 20 km/jam

Kecepatan balik : 25 km/jam

Jarak angkut : 1,9 km

Kondisi medan dan alat baik

5) Kapasitas Produksi Vibrator Roller Kapasitas produksi Vibrator

Roller dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

KP =

Dimana :

S = Kecepatan kerja rata-rata (km/jam)

W = Lebar lintasan efektif (meter)

L = Tebal lapisan pemadatan (meter)

N = Jumlah Lintasan

FK = Faktor Koreksi

FK = fT

x fK

x fO

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Latihan : Hitung kapasitas produksi Vibrator Roller untuk pekerjaan

pemadatan tanah :

Kecepatan rata-rata : 4,00 km/jam

Lebar lintasan efektif : 1,00 meter

Tebal lapisan pemadatan : 0,25 meter

Jumlah lintasan : 6

6) Kapasitas Produksi Motor Grader Kapasitas produksi Motor Grader

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 77: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 76 dari 90

KP =

Dimana :

S = Kecepatan kerja rata-rata (km/jam)

W = Lebar lintasan efektif (meter)

L = Tebal lapisan pemadatan (meter)

N = Jumlah Lintasan

FK = Faktor Koreksi

FK = fT

x fK

x fO

fT

= Faktor koreksi akibat efisiensi waktu (tabel lampiran 2)

fK

= Faktor koreksi efisiensi kerja (tabel lampiran 3)

fO

= Faktor koreksi akibat kecakapan operator (lampiran 4)

Latihan : Hitung kapasitas produksi Motor Grader untuk pekerjaan

pemadatan tanah :

Kecepatan rata-rata : 6,00 km/jam

Lebar lintasan efektif : 2,00 meter

Tebal lapisan pemadatan : 0,25 meter

Jumlah lintasan : 6

4.4.5 Membuat program kerja berdasarkan volume pekerjaan, tenaga kerja,

bahan dan alat.

Ada beberapa cara untuk membuat program kerja pelaksanaan proyek, antara

lain menggunakan bar chart (diagram batang) dan Network Planning (NPM), dll.

Membuat program kerja dapat filakukan secara manual maupun dengan

menggunakan software komputer seperti Microsoft Project dan Primavera.

Namun pada umumnya penggunaan bar chart masih dominan karena cara

membuatnya lebih mudah, lebih sederhana, sehingga mudah dimengerti, karena

mengakomodasi kebutuhan perencanaan program kerja pelaksanaan proyek

Page 78: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 77 dari 90

secara menyeluruh. Disamping itu barchart lebih fleksibel untuk melakukan

perubahan maupun penyesuaian.

Untuk bisa membuat program kerja iniperlu data/informasi seperti berikut :

Jenis pekerjaan yang akan dikerjakan

Nilai dan bobot masing-masing jenis pekerjaan

Durasi waktu pelaksanaan pekerjaan

Urut-urutan pelaksanaan pekerjaan

Total waktu penyelesaian pekerjaan

Data / informasi seperti tersebut di atas biasanya terdapat di dalam dokumen

kontrak pekerjaan, yang berupa Rencana Anggaran Biaya Proyek.

Berikut ini adalah contohpembuatan program kerja pelaksanaan proyek

pembuatan bronjong yang menggunakan bar chart dengan data :

Nilai Proyek : Rp. 50.000.000.000,-

Waktu Pelaksanaan : 6 bulan (24 minggu)

Langkah-langkah perhitungan :

1) Menghitung presentase bobot pekerjaan.

No Jenis Pekerjaan Nilai (juta)

Bobot (%)

1 Pekerjaan Persiapan 2.500 2.500/50.000 x 100 = 5.00

2 Pekerjaan Tanah 12.500 12.500/50.000 x 100 = 25.00

3 Pekerjaan Merakit Bronjong 12.500 12.500/50,000 x 100 = 25.00

4 Pekerjaan Mengisi Material 15.000 15.000/50.000 x 100 = 30.00

5 Pekerjaan Menutup dan 7.500 7.500/50.000 x 100 = 15.00

Pengikatan

50.000

Setelah bobot presentase pekerjaan dihitung berdasarkan nilai rupiahnya,

maka langkah selanjutnya adalah menghitung durasi waktu pelaksanaan

masing-masing jenis pekerjaan. Durasi waktu pelaksanaan pekerjaan

dihitung berdasarkan atas pengalaman pelaksanaan sejenis untuk suatu

volume pekerjaan tertentu dan disesuaikan dengan ketersediaan waktu

Page 79: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 78 dari 90

pelaksanaan sesuai kontrak kerja. Durasi waktu ini biasanya dalam satuan

minggu.

2) Menghitung bobot pekerjaan per minggu

Langkah berikutnya adalah menghitung prosentase bobot pekerjaan per

minggu, yaitu dengan membagi rata (teoritis) bobot masing-masing jenis

pekerjaan dengan durasinya, seperti pada tabel berikut:

No Jenis Pekerjaan Durasi

(minggu) Bobot per minggu (%)

1 Pekerjaan Persiapan 8 5 / 8 = 0.625

2 Pekerjaan Tanah 14 25 / 14 = 1.786

3 Pekerjaan Merakit Bronjong 10 25 / 10 = 2.500

4 Pekerjaan Mengisi Material 10 30 / 10 = 2.500

5 Pekerjaan Menutup dan 6 15 / 6 = 2.500 Pengikatan

Catatan :

Dalam prakteknya bobot masing-masing pekerjaan per minggu ini tidak rata,

karena rincian dari jenis pekerjaan mempunyai nilai bobot yang berbeda.

Misalnya pada pekerjaan merakit bronjong, rincian pekerjaan nya adalah

meliputi persiapan anyaman bronjong ke lokasi kerja, merangkai bronjong

dan menyulamannya, memasang kawat penyekat, dan terakhir pekerjaan

memasang angker kenguat. Dari uraian pekerjaan tersebut bobot

terbesarnya ada pada pemasangan kawat penyekat.

Dengan demikian untuk memudahkan memahami pembuatan program kerja

digunakan perhitungan seperti :

Menyusun urut-urutan pelaksanaan masing-masing jenis pekerjaan

dalam bentuk diagram batang (bar chart)

Menghitung bobot pekerjaan per minggu dan akumulasi presentase

pekerjaan.

Membuat kurva S

Kurva S adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara waktu dan

kemajuan pekerjaan. Kurva S sangat berguna untuk mengetahui kemajuan

pekerjaan, apakah lebih cepat atau lebih lambat daripada yang sudah

direncanakan.

Page 80: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Program Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Bronjong Kawat

No Uraian Pekerjaan Dura

si Bobot

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pekerjaan Persiapan 8 5 100

2 Pekerjaan Tanah 14 25

3 Pekerjaan Merakit Bronjong 10 25

4 Pekerjaan Mengisi Material 10 30

5 Pekerjaan Menutup dan 6 15

Pengikatan 0

Total ....... 100%

Rencana per minggu

Rencana Akumulasi

Realisasi per minggu

Realisasi Akumulasi

Page 81: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 79 dari 90

4.5 Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran

4.5.1 Membersihkan lapangan area pekerjaan.(pekerjaan persiapan)

pekerjaan pengukuran ini adalah

pekerjaan persiapan untuk pekerjaan

konstruksi bronjong, jadi lokasi untuk

bangunan konstruksi bronjong terlebih

dahulu harus disiapkan, yaitu

dibersihkan dari puing-puing atau

tanaman semak-semak.

Untuk membersihkan lokasi dari tanaman khususnya pohon keras, digunakan

alat berat. Setelah dilakukan pembersihan lokasi, maka dipasang patok

bowplank.

4.5.2 Menentukan alat ukur dan perlengkapannya.

Alat ukur yang diperlukan untuk

pekerjaan persiapan pembuatan

bangunan bronjong adalah meteran,

theodolite, yalon, rambu ukur, unting-

unting, benang pengikat unting-unting,

tabel pencatataan hasil pengukuran,

4.5.3 Penetapan lokasi rencana bronjong sesuai gambar kerja.

Untuk menempatkan konstruksi bronjong perlu memperhatikan beberapa

pertimbangan, yaitu :

1) Konstruksi bronjong untuk pembuatan dam/bendung sungai

Penempatan konstruksi bronjong harus memperhatikan :

Konstruksi bronjong diletakkan di daerah yang lurus

Konstruksi bronjong hanya digunakan untuk sungai yang memiliki lebar

tidak lebih dari 15 m. Lebar mercu bendung tidak lebih dari 2 m

Page 82: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 80 dari 90

2) Konstruksi bronjong untuk pembuatan teras kota

Lokasi bronjong sesuai dengan desain gambar

Untuk menetapkan lokasi letak bronjong, maka selain sudah ditetapkan oleh

pemberi tugas, melalui gambar peta situasi, juga perlu diyakinkan melalui hasil

survei, dan perkembangan atas perubahan letak bronjong perlu mendapatkan

persetujuan dari pemberi tugas dan konsultan perencana.

Seorang Pelaksana Lapangan dalam hal ini sebagai pelaksana yang

memberikan masukan dan pertimbangan atas dasar kondisi riil.

Bronjong untuk tera kota

4.5.4 Menetapkan titik acuan (Bench Mark) di lokasi rencana pembuatan

bronjong.

Benchmark adalah titik acuan yang akan digunakan untuk mengukur ketinggian

konstruksi bronjong. Titik acuan benchmark adalah titik yang harus dilindungi

Page 83: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 81 dari 90

keberadaan sehingga biasanya dibuatkan tempat yang permanen dan

terlindung.

Langkah-langkah untuk menetapkan titik benchmark adalah sebagai berikut :

1) Titik BM

Elevasi titik referensi yang dipastikasn untuk semua patokan poligon

yang dipasang didekat dan diluar wilayah konstruksi permukaan

sungai atau danau yang permukaan airnya tenang dapat dipakai

sebagai titik kontrol pelengkap

Pengukuran titik referensi atau titik kontrol menetapkan kedudukan

titik tetap atau patok permanen yang dibuat dari beton atau besi yang

beracuan vertikan dan horisontal

Terproyeksi

40

40

30

30

B

C

A

Titik referensi

BM

Page 84: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 82 dari 90

2) Menentukan titik benchmark dengan alat GPS

Apa itu Global Positioning System (GPS)

Alat ini merupakan sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh

Departemen Pertahanan Amerika dimana memungkinkan kita mengetahui

posisi geografis kita seperti : Lintang – Bujur – Ketinggian

Segemen GPS ada beberapa :

Segmen Angkasa : terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6

orbit periode 12 jam Satelit tersebut mengirimkan, posisi dan waktu,

kepada pengguna, seluruh dunia.

Segmen Kontrol : terdapat pusat pengendali utama yang terdapat di

Colorodo Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3 antena

yang tersebar di bumi ini.

Segmen Pengguna : Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS

(selanjutnya kita sebut perangkat GPS) yang memungkinkan kita

dimanapun berada di muka bumi ini (tanah, laut, dan udara) dapat

menerima sinyal dari satelit GPS dan kemudian menghitung posisi,

kecepatan dan waktu

Cara kerja

Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit

GPS. Dalam menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3

satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan

4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan

ketinggian).

Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan

semakin tinggi.

Tipe GPS :

GPS Mapping : Yang Umum dipakai orang

Page 85: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 83 dari 90

GPS Navigasi : Biasa dipasang di mobil-mobil, untuk navigasi

laut, ditambah sonar untuk kedalaman

GPS Geodetic: Digunakan untuk penentuan titik benchmark,

Ketelitian hingga milimeter

Alat GPS yang dapat digunakan untuk menentukan titik BM

4.5.5 Pengukuran elevasi di lokasi pekerjaan.

Pemasangan profil dan titik dasar serta ketinggian ataupun elevasi, diukur atau

diambil dari BM setempat atau atas dsar petunjuk direksi, sedangkan

pemasangan patok atuapun CP dilakukan pada tempat yang aman, agar

terhindar dari gangguan lain, ini dimaksudkan untuk memudahkan apabila terjadi

kesalahan dalam pelaksanaan, data ukur dan hasil ukur ini akan dituangkan

pada gambar melintang dan memanjang, serta gambar lainnya agar terlihat jelas

volume pekerjaan sebenarnya. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran ini

dilaksanakan oleh seorang juru ukur dibantu oleh tenaga kerja.

Pencatatan hasil pengukuran

Jenis Pengukuran : Diukur Oleh :

Lokasi : Alat Ukur :

Taggal : No Seri :

T.Alat

Tinggi yg dibidi

k

Pembacaan Bak Ukur

Jarak D (m)

Beda

Tinggi

Elevasi

Permukaan Air

Belakang Muka

Tinggi

Elevasi

Tengah

Atas Tenga

h

Atas

Bawah

Bawah

A1

Page 86: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 84 dari 90

B1

C1

D1

Patok A

4.6 Memasang Patok/ Bouwplank

Memasang patok / bouwplank untuk pekerjaan bronjong berbeda dengan

pemasangan patok/ bouwplank untuk pekerjaan bangunan gedung.

Bouwplank untuk pekerjaan brongjong dibutuhkan elevasi vertikal, dan langkah

kerja memasang patok untuk pekerjaan bronjong adalah seperti berikut :

1) Menyiapkan material patok

2) Menyiapkan cat dan kuwat

3) Memasang patok

4) Memeriksa stabilitas patok/ bouwplank

4.6.1 Menyiapkan bahan pembuatan patok/bouwplank.

+ 1.035

Kaso

Papan duga Titik ketinggian

paku

Page 87: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 85 dari 90

4.6.2 Memasang Patok/bouwplank sesuai hasil pengukuran.

1) Penacapan patok ke tanah, Pengukuran ketegakan patok, Penomoran dan catatan ketigian patok

2) Untuk membuat patok bouwplank, metode yang digunakan adalah :

a) Tentukan sudut – sudut letak bangunan utama akan dibangunan

pondasi;

b) Pasang patok di setiap sudut-sudut tersebut;

c) Pada salah satu sudut buatlah sudut sikutnya dengan cara :

Ambil patok dan buat patok tersebut membentuk segi tiga lihat

gambar di atas;

Tarik benang dan ukur jarak patok tersebut dengan jarak 80 cm;

Kemudian lanjutkan untuk menarik dari sudut yang sama ke sisi

patok yang lain, tarik benang dengan jarak 60 cm;

Sehingga jarak antara patok titik 80 cm dan patok titik 60 cm jika

ditarik benang akan memiliki jarak 100 cm;

Maka sudut bangunan yang dibentuk benar-benar siku.

d) Buat sudut siku pada sudut yang lain dengan cara yang sama;

e) Pasang tinggi titik patok tersebut dengan sebuah papan dan diberi tanda

angka ketinggian titik patok tersebut.

+

1

.

2

5

MaB

Page 88: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 86 dari 90

4.6.3 Memeriksa kembali semua patok /bouwplank yang telah terpasang dan

elevasinya.

Pemeriksaan pekerjaan terhadap patok-patok / bouwplank yang harus dilakukan

oleh seorang pelaksana lapangan meliputi pekerjaan :

1) Pemeriksaan posisi dan kondisi patok dengan ketinggian dan kemiringan

tetap, (yang dilakukan oleh juru ukur),

2) Pemeriksaan patok bowplank secara rutin.

3) Patok yang mengalami pergeseran harus dikembalikan ke kedudukan

semula, dengan melakukan pengukuran ulang.

Pemeriksaan Pekerjaan Persiapan

Hasil pekerjaan persiapan akan menentukan langka-langkah pekerjaan

peasangan bronjong selanjutnya, kualitas pekerjaan persiapan akan berdampak

pada pekerjaan berikutnya. Untuk meyakinkan bahwa pekerjaan persiapan

benar-benar sudah siap dan memenuhi kriteria mutu pekerjaan, maka pekerjaan

lanjutan dan diteruskan.

Pemeriksaan pekerjaan persiapan meliputi :

1) Pemeriksaan terhadap kesiapan bangunan sementara dan pendukungnya

2) Pemeriksaan terhadap kesiapan lokasi

3) Pemeriksaan terhadap kesiapan alat, material dan tenaga kerja

4) Pemeriksaan terhadap rencana kerja (program kerja) yang meliputi, gambar

kerja, spesififkasi teknis, hasil-hasil pengujian mutu.

Tabel pemeriksaan pekerjaan persiapan

No Persiapan Pemeriksaan Kondisi

Sdh Blm sesuai Tdk

sesuai

1 Dokumen Kontrak

SPK v v

Spesifikasi Teknis v v

Gambar Rencana v v

SPMK v v

2 Survey Lokasi

Instruksi Kerja v v

Page 89: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 87 dari 90

Persiapan Alat Ukur v v

Persiapan Tenaga v v

Pengukuran Lokasi v v v

Hasil Pengukuran v v

Pembuatan Alinyemen v v

Pembuat.Gambar Kerja v v

3 Program Kerja

Barchart v v

Kurva S v v

Program Kerja Harian v v

Program Kerja Minggu v v

Laporan v v v

4 Mobilisasi

Tenaga Kerja v v v

Material v v v

Alat v v v

5 RAB v v

Penyusunan Laporan Pekerjaan Persiapan

Isi laporan pekerjaan persiapan meliputi :

1) Dokumen kontrak

2) Spesifikasi terkait pekerjaan persiapan

3) Program Kerja pekerjaan harian/mingguan

4) Survey

5) Mobilisasi

6) RAB

Page 90: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 88 dari 90

BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

5.1.1 Instruktur

Instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran instruktur adalah untuk :

1) Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.

2) Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam

tahap belajar.

3) Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk

menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar.

4) Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan

lain yang diperlukan untuk belajar.

5) Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

6) Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika

diperlukan.

5.1.2 Penilai

Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat

kerja. Penilai akan :

1) Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan

proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.

2) Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki

dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta.

3) Mencatat pencapaian / perolehan peserta.

5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan

Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan

bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka.

Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat

tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar

peserta.

Page 91: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 89 dari 90

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

5.2.1 Sumber pustaka penunjang pelatihan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses

pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan materi pelatihan

ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

Buku referensi (text book)/ buku manual service

Lembar kerja

Diagram-diagram, gambar

Contoh tugas kerja

Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk

membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu

unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi mendorong

kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit

kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-

sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang

direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

5.2.2 Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan:

Judul : SNI Bronjong 03-0090-1999

Pengarang : Badan Standarisasi Nasional

Penerbit : Badan Standarisasi Nasional

Tahun terbit :

Judul : Buku Referensi Untuk Kontraktor

Pengarang/ : PT. Pembangunan Perumahan

Penerbit

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2003

Judul : SKKNI Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong

Pengarang : Kementerian Pekerjaan Umum

Penerbit : Kemneterian Pekerjaan Umum

Tahun terbit : 2010

Page 92: MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA ...

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong Kode Modul

F45.PLPB.02.001.01.

Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 90 dari 90

Judul :

Pengarang :

Penerbit :

Tahun terbit :