Pe New Matic
-
Upload
dirham-wahyudi -
Category
Documents
-
view
78 -
download
2
Transcript of Pe New Matic
JOB I
I. Alat dan Bahan:
1. Single Acting Cylinder2. 3/2 manual valve3. kompresor4. ASU (Air Service Unit)
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara kerja dari 3/2 manual valve. Serta mengetahui perbedaan cara kerja dari single acting cylinder dan double acting cylinder.
III. Cara kerja 1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
Rangkaian 1
2. Lihat hasil dari kedua percobaan tersebut3. Buat laporan dari percobaan
IV. Hasil PercobaanPercobaan 1
Kondisi awal Kondisi ketika manual valve ditekan
Pada kondisi awal, ketika manual valve belumditekan silinder belum maju karena tidak ada udara yang masuk ke dalam katup silinder. Setelah manual valve ditekan udara masuk dari saluran 1 dan keluar melalui saluran 2 lalu udara masuk ke katup silinder dan membuat silinder maju. Silinder akan mundur lagi ketika udara tidak ada yang masuk ke dalam silinder. Silinder dapat kembali ke posisi semula karena didalamnya terdapat spring.
V. KesimpulanSetelah melakukan percobaan di atas maka dapatdiambil kesimpulan:
1. Single acting silinder akan bergerak maju apabila ada angin yang masuk ke dalam valve
2. Silinder akan mundur apabila tidak ada angin, hal itu disebabkan karena di dalam single acting cylinder terdapat spring untuk mengembalikan posisi silinder ke awal.
JOB II
I. Alat dan Bahan:
1.Double Acting Cylinder2.3/2 manual valve3.kompresor4.ASU (Air Service Unit)5. 5/2 pneumatic valve
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara kerja dari 5/2 pneumatic valve.
III. Cara kerja 1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
Rangkaian 1
Rangkaian 2
2. Lihat hasil dari kedua percobaan tersebut3. Buat laporan dari hasil percobaan
IV. Hasil Percobaan
Percobaan 1
Kondisi Awal sebelum ditekan Kondisi setelah manual 1 ditekan
Kondisi pada saat manual 2 ditekan
Pada kondisi awal ketika kedual 3/2 manula valve belum ditekan, silinder belum bergerak maju. Ketika 3/2 manual valve 1 ditekan maka angin tersebut akan memberikan input ke 5/2 pneumatik valve. 5/2 pneumatik valve akan mengalirkan angin dari terminal 1 ke terminal 4 apabila ada input angin yang masuk ke terminal 14. membuat silinder bergerak ke depan. Apabila 3/2 manual valve dilepas silinder tetap dalam kondisi maju. Karena 5/2 pneumatic valve bersifat katup memori atau menyimpan kondisi sebelumnya. Ketika 3/2 manual valve 2 ditekan maka silinder akan bergerak mundur. 3/2 manual valve 2 memberikan input pada terminal12 sehingga merubah arah angin pada 5/2 pneumatik valve dari terminal 1 ke terminal 2 dan membuat silinder bergerak mundur.
Pada percobaan pertam terdapat 2 Percobaan 2
Kondisi awal
\Kondisi saat limit swicth pertama tertekan
Kondisi saat limit switch kedua tertekan
Kondisi saat limit swicth ketiga tertekan
Ketika kondisi awal silinder 1 mengenai limit switch 4 (3/2 manual valve), sehingga memberikan input ke 5/2 pneumatic valve 2 pada terminal 14 membuat arah angin dari terminal 1 ke terminal 4. sehingga membuat silinder 2 maju dan mengenai limit switch 1 dan memberikan input ke 5/2 pneumatic valve 1 pada terminal 14 sehingga arah angin dari terminal 1 ke terminal 4 dan membuat silinder 1 maju. Ketika silinder 1 maju dan mengenai limit switch 2, memberikan input ke 5/2 pneumatic valve 2 pada terminal 12 sehingga arah angin berubah dari terminal 1 ke terminal 2 dan membuat silinder 2 mundur dan mengenai limit switch 3. ketika limit switch 3 tertekan lalu memberikan input ke silinder 1 pada terminal 12. membuat silinder 1 bergerka mundur. Begitu seterusnya.
V. Kesimpulan Setelah melkukan 2 percobaan di atas maka kami dapat mengambil kesimpulan:
1. pada 5/2 pneumatic valve perubahan posisi katup ditentukan oleh input angin yang masuk pada terminal 14 atau 12.
2. 5/2 pneumatic valve bersifat menyimpan. Apabila dibeikan input maka yang tersimpan adalah kondisi terakhir.
JOB III
I. Alat dan Bahan:
1.Gerbang AND valve2.3/2 manual valve3.kompresor4.ASU (Air Service Unit)5. Gerbang OR valve
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara kerja dari gerbang AND valve dan Gerbang OR valve. Serta, untuk mengetahui perbedaan masing-masing valve.
III. Cara kerja 1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
Rangkaian 1 Rangkaian 2
2. Lihat hasil dari kedua percobaan tersebut3. Buat laporan dari hasil percobaan
IV. Hasil Percobaan
Percobaan 1
Kondisi awal sebelum ditekan Kondisi setelah ditekan
Terminal 1 Terminal 2 Silinder0 0 min0 1 min1 0 min1 1 max
Percobaan 2
Kondisi awal sebelum manual 1 dan manual 2 ditekan
Kondisi saat manual 1 ditekan Kondisi saat manual 2 ditekan
Kondisi pada saat manual 1 dan manual 2 ditekan
Terminal 1 Terminal 2 Silinder0 0 min0 1 max1 0 max1 1 max
V. Kesimpulan
Dari 2 percobaan diatas maka kami mengambil kesimpulan :1. Pada gerbang AND silinder akan maju jika kedua input terminalnya berlogika 1.
Logika 1 berupa angin yang masuk.2. Pada gerbang OR silinder akan maju jika salah satu input terminalnya berlogika 1.
logika 1 yang dimaksud terdapat angin.
JOB IV
I. Alat dan Bahan:
1.Single Acting Valve2.Rangkaian timedelay3.kompresor4.ASU (Air Service Unit)5. 3/2 manual valve
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara kerja dari rangkaian time delay. .
III. Cara kerja 1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
Rangkaian 1 Rangkaian 2
Rangkaian 3
2. Lihat hasil dari kedua percobaan tersebut3. Buat laporan dari hasil percobaan
IV. Hasil Percobaan
Percobaan 1
Kondisi saat manual belum ditekan kondisi saat manual ditekanKetika 3/2 manual valve belum ditekan posisi silinder belum maju(min). Ketika
3/2 manual valve ditekan maka silinder akan maju beberapa saat kemudian, tidak lagsung seketika maju. Ketika 3/2 manual valve dilepas maka silinder akan kembali seperti semula (min).
Percobaan 2
Kondisi saat manual ditekan kondisi saat silinder mengenai limit swicth
Sebelum 3/2 manual valve ditekan silinder masih dalam kondisi min. Setelah ditekan, silinder bergerak maju beberapa saat kemudian, tidak seketika majunya. Karena menggunakan rangkaian time delay. Ketika silinder dalam posisi max dan mengenai limit switch kemudian memberikan input ke 5/2 pneumatik valve pada terminal 12. Sehingga, mebuat arah angin mengalir dari terminal 1 ke terminal 2 dan membuat silinder bergerak mundur.
Percobaan 3
Kondisi awal
Kondisi saat silinder 1 mengenai limitswicth pertama
Kondisi saat silinder kedua mengenai limitswicth kedua
Kondisi saat silinder pertama mengenai limitswitch ketiga
Kondisi saat silinder kedua mengenai limit switch keempat
Ketika kondisi awal silinder 1 mengenai limit switch 4 (3/2 manual valve), sehingga memberikan input ke 5/2 pneumatic valve 2 pada terminal 14 membuat arah angin dari terminal 1 ke terminal 4. sehingga membuat silinder 2 maju dan mengenai limit switch 1 dan memberikan input ke 5/2 pneumatic valve 1 pada terminal 14 sehingga arah angin dari terminal 1 ke terminal 4 dan membuat silinder 1 maju beberapa saat kemudian. Ketika silinder 1 maju dan mengenai limit switch 2, memberikan input ke 5/2 pneumatic valve 2 pada terminal 12 sehingga arah angin berubah dari terminal 1 ke terminal 2 dan membuat silinder 2 mundur dan mengenai limit switch 3. ketika limit switch 3 tertekan lalu memberikan input ke silinder 1 pada terminal 12. membuat silinder 1 bergerka mundur. Begitu seterusnya.
V. KesimpulanDari beberapa percobaan di atas maka kami dapat mengambil kesimpulan :1. Karena menggunakan rangkaian time delay jadi silinder tidak maju seketika
ketika diberikan input2. Lama dari waktu delay ditentukan dengan pencekikan pada rangkaian
tersebut.
JOB V
I. Alat dan Bahan:
1.Single Acting Valve2. Rangkaian Relay3.kompresor4.ASU (Air Service Unit)5. 3/2 solenoid valve 6. Push On
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara kerja dari solenoid valve. Serta dapat merancarng rangkaian electrical dan pneumatic.
III. Cara kerja 1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
Rangkaian 1 Rangkaian 2
2. Lihat hasil dari kedua percobaan tersebut3. Buat laporan dari hasil percobaan
IV. Hasil Percobaan
Percobaan 1
Kondisi Awal saat push on belum aktif Kondisi saat push on ditekan
Terdapat dua bagian yaitu bagian electrical dan bagian pneumatik. Pada bagian electrical terdapat push on yang menghubungkan vcc 24v ke relay. Ketika push on ditekan maka relay mendapat 24vdan membuat relay aktif sehingga mengaktifkan solenoid yang berada pada 3/2 solenoid valve. Hal ini membuat perubahan posisi katup dan membuat silinder maju. Ketika tombol push on dilepas maka relay tidak akan aktif sehingga posisi silinder kembali seperti semula.
Percobaan 2
Kondisi ketika tombol start belum ditekan Kondisi saat tombol start ditekan
Terdapat dua bagian yaitu bagian electrical dan bagian pneumatik. Pada bagian electrical terdapat push on dan tombol push off yang menghubungkan vcc 24v ke relay. Ketika push on ditekan maka relay mendapat 24vdan membuat relay aktif sehingga mengaktifkan solenoid yang berada pada 3/2 solenoid valve. Hal ini membuat perubahan posisi katup dan membuat silinder maju. Ketika tombol push on dilepas maka relay tetap akan aktif. Karena relay diparalel dengan tombol push on(start). Ketika tombol push off ditekan maka akan memutus 24vsehingga relay tidak akan aktif dan membuat silinder kembali seperti semula.
JOB VI
I. Alat dan Bahan:
1.Double Acting Cylinder2. Rangkaian Relay3.kompresor4.ASU (Air Service Unit)5. 5/2 solenoid valve6. Push On7. Push Off8. electrical swicth
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara kerja dari solenoid valve. Serta dapat merancarng rangkaian electrical dan pneumatic. Serta mengetahui cara kerja dari electrical switch sensor.
III. Cara kerja 1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
2. Lihat hasil dari kedua percobaan tersebut3. Buat laporan dari hasil percobaan
IV. Hasil Percobaan
Kondisi Awal
Kondisi ketika tombol start ditekan
Kondisi ketika s3 aktif karena terkena silinder
Kondisi saat s2 aktif
Kondisi saat s4 aktif
Tombol start digunakan untuk mengaktifkan proses. Ketika tombol start ditekan s3 aktif dan membuat silinder 1 maju (max). Ketika silinder 1 dalam keadan max, s2 aktif kemudian membuat silinder 2 maju(max). S3 aktif akan mengaktifkan k1 sehingga membuat silinder 1 maju. Dan ketika silinder 1 max, s2 aktif dan membuat silinder 2 maju. Ketika s4 aktif akan membuat k2 menyala dan menonaktifkan k3. ketika s1 aktif dan akan menonaktifkan k2 dan membuat k4 aktif sehingga silinder 2 mundur(min). Begitulah seterusnya.
V. KesimpulanDari percobaan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Untuk mengaktifkan solenoid valve menggunakan relay. 2. Rangkaian pengunci digunakan untuk sekali pengaktifan proses.
JOB VII
I. Alat dan Bahan:
1.Double Acting Cylinder2. Rangkaian Relay3.kompresor4.ASU (Air Service Unit)5. 5/2 solenoid valve6. Push On7. Push Off8. electrical swicth
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui cara kerja dari solenoid valve. Serta dapat merancarng rangkaian electrical dan pneumatic. Serta mengetahui cara kerja dari electrical switch sensor. Mahasiswa dapat membuat sistem industri sederhana.
III. Cara kerja 1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah ini
2. Lihat hasil dari kedua percobaan tersebut3. Buat laporan dari hasil percobaan
IV. Hasil Percobaan
Sama seperti percobaan sebelumnya, membuat silinder 1 dan silinder 2 bergerak bergantian sesuai dengan electrical switch sensor. Perbedaanya adalah proses ini merupakan proses sequensial. Selain itu jika proses ini diberhentikan maka posisi silinder akan kembali seperti semula.
V. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan di atas maka kami dapat menyimpulkan : 1. Proses ini merupakan proses sequensial yang cuma melakukan satu kali proses
lalu proses itu berhenti. Proses ini akan aktif jika tombol start diaktifkan dan posisi sensor pada S1 dan S2.
2. Proses ini akan membuat silinder dalam kondisi seperti semula jika sebuah proses telah dikerjakan. Dan hal itu sangat penting di dunia industri.