PBL

7
Syarat transportasi dan rujukan pasien : Stabilisasi dalah proses untuk menjaga kondisi dan posisi penderita/ pasien agar tetap stabil selama pertolongan pertama. Prinsip stabilisasi antara lain : Menjaga korban supaya tidak banyak bergerak sehubungan dengan keadaan yang dialami Menjaga korban agar pernafasannya tetap stabil Menjaga agar posisi patah tulang yang telah dipasang bidai tidak berubah Menjaga agar perdarahan tidak bertambah. Menjaga agar tingkat kesadaran korban tidak jatuh pada keadaan yang lebih buruk lagi Untuk stabilisasi yang efektif diperlukan : • Resusitasi yang cepat • Menghentikan perdarahan dan menjaga sirkulasi • Imobilisasi fraktur • Analgesia Transportasi adalah proses usaha untuk memindahkan dari tempat satu ke tempat lain tanpa atau mempergunakan alat. Tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Persiapan transportasi Penderita

Transcript of PBL

Page 1: PBL

Syarat transportasi dan rujukan pasien :

Stabilisasi dalah proses untuk menjaga kondisi dan posisi penderita/ pasien agar tetap

stabil selama pertolongan pertama. Prinsip stabilisasi antara lain :

• Menjaga korban supaya tidak banyak bergerak sehubungan dengan keadaan yang

dialami

• Menjaga korban agar pernafasannya tetap stabil

• Menjaga agar posisi patah tulang yang telah dipasang bidai tidak berubah

• Menjaga agar perdarahan tidak bertambah.

• Menjaga agar tingkat kesadaran korban tidak jatuh pada keadaan yang lebih buruk

lagi

Untuk stabilisasi yang efektif diperlukan :

• Resusitasi yang cepat

• Menghentikan perdarahan dan menjaga sirkulasi

• Imobilisasi fraktur

• Analgesia

Transportasi adalah proses usaha untuk memindahkan dari tempat satu ke tempat lain

tanpa atau mempergunakan alat. Tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

Persiapan transportasi

Penderita

Tempat tujuan

Sarana

o Alat

o Personil

Mengangkat yang aman

Page 2: PBL

Digunakan otot yang kuat antara lain : otot paha,otot pinggul dan otot bahu

Ikuti cara-cara berikut :

o Pikirkan cara masak-masak sebelum mengangkat korban

o Berdiri sedekat mungkin dengan pasien atau alat-alat angkat

o Pusatkan kekuatan pada lutut

o Atur punggung tegak namun tidak kaku

o Gunakan kaki untuk menopang tenaga yang diperlukan

o Selanjutnya bergeraklah secara halus tahanlah si pasien atau alat angkut dekat

ke saudara

Aturan dalam penanganan dan pemindahan korban

• Pemindahan korban dilakukan apabila diperlukan betul dan tidak membahayakan

penolong

• Terangkan kepada korban secara jelas tentang apa yang akan dilakukan sehingga

korban kooperatif

• Libatkan penolong lain. Yakinkan penolong lain mengerti apa yang akan dikerjakan

• Pertolongan pemindahan korban dibawah satu komando agar dapat dikerjakan

bersamaan

• Pakailah cara mengangkat korban dengan teknik yang benar agar tidak menyebabkan

cidera punggung si penolong

Transportasi tanpa Alat

Proses pemindahan dilakukan oleh satu penolong, dua penolong atau lebih tanpa

menggunakan alat.

oleh satu orang : diseret, dipapah, ditimang, digendong

Oleh dua penolong :

Page 3: PBL

Dua tangan menyangga paha, dua tangan menyangga punggung.

Satu penolong mengangkat korban dari punggung, penolong yang lain menyangga

tungkai

Oleh tiga/ empat orang

diangkat bersama-sama posisi korban terbaring

1. Cara Menolong Satu Orang

A. Human Crutch

Berdiri disamping korban disisi yang cidera atau yang lemah, rangkulkan satu

lengan pasien pada leher penolong dan gaitlah tangan korban atau

pergelangannya

Rangkulkan tangan penolong yang lain dari arah belakang menggait pinggang

korban

Bergeraklah pelan-pelan maju

Selanjutnya selundupkan kedua tongkat masing-masing di kiri dan kanan tepi

kanvas yang sudah dilipat dan dijahit

Angkat dan angkut korban hati-hati.

B. Cara Drag (diseret)

Jongkoklah dibelakang korban

Susupkan kedua lengan penolong di bawah ketiak kiri dan kanan korban, gapai

dan pegang kedua pergelangan tangan korban

Bila korban pakai jaket buka semua kancingnya

C. Cara Cradle (dipopong)

Jongkoklah dibelakang korban letakkan satu lengan penolong merangkul

dibawah punggung korban sedikit diatas pinggang.

Page 4: PBL

Letakkan tangan yang lain dibawah paha korban tepat dilipatan lutut.

Berdirilah pelan-pelan dan bersamaan mengangkat korban

D. Cara Pick A Back (Ngaplok di Punggung)

Jongkoklah didepan korban dengan punggung menghadap korban. Anjurkan

korban meletakkan kedua tangannya merangkul diatas pundak penolong

Gapai dan peganglah paha korban, pelan-pelan angkat keatas menempel pada

punggung penolong

2. Tenaga Penolong 2 Orang

A. Cara Ditandu dengan kedua lengan penolong ( Cara The Two – Handed Seat )

Kedua penolong jongkok dan saling $berhadapan disamping kiri dan kanan

korban, lengan kanan penolong kiri dan lengan kiri penolong kanan menyilang

dibelakang punggung korban, menggapai dan menarik ikat pinggang korban

Kedua tangan penolong yang menerobos dibawah lutut korban saling

bergandengan dan mengait dengan cara saling memegang pergelangan tangan

Makin mendekatlah para penolong. Tahan dan atur punggung penolong tegap.

Angkatlah korban perlahan-lahan bergerak keatas

B. Cara The Fore and Aft Carry

Dudukkan pasien. Kedua lengan menyilang di dada. Rangkul dengan

menyusupkan lengan penolong dibawah ketiak korban

Pegang pergelangan tangan kiri pasien oleh tangan kanan penolong. Dan tangan

kanan penolong ke tangan kiri korban

Penolong yang lain jongkok disamping korban setinggi lutut dan mencoba

mengangkat kedua paha korban

Bekerjalah secara koordinatif

3. Cara Penolong 4 Orang

Memakai Tandu/ Stretcher

Page 5: PBL

Peraturan umum membawa korban dengan usungan kepala korban diarah belakang,

Kecuali keadaan2 tertentu :

korban kedinginan yang amat sangat, kerusakan tungkai berat, menuruni tangga/bukit.

korban stroke, trauma kepala, letak kepala harus lebih tinggi dari letak kaki.

• Setiap pengangkat siap di keempat sudut, Apabila hanya ada 3 penolong dua

penolong berada di bagian kepala

• Masing-masing pengangkat jongkok dan menggapai masing-masing pegangan dengan

kokoh

• Dibawah komando salah satu pengangkat di bagian kepala, keempat mengangkat

bersamaan

• Selanjutnya komando berikutnya pengangkat bergerak maju perlahan-lahan

• Untuk menurunkan usungan, keempat pengangkat berhenti bersamaan dan perlahan-

lahan menurunkan usungan.