Pbl Respirasi Sesak Modul 3 Sp

7
Definisi Nyeri Dada Nyeri dada adalah keluhan yang paling banyak dirasakan oleh para pasien dan penderita panyakit jantung coroner. Nyeri dada adalah perasaan tidak nyaman pada dada. Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab, bisa dari otot atau tulang, jantung, paru-paru, saluran pencernaan, atau bisa pula karena masalah psikologis. Nyeri karena masalah penyakit paru-paru atau kelainan paru biasanya berkaitan dengan tarikan napas, dan disertai dengan keluhan- keluhan lain seperti demam, batuk, atau sesak. Misalnya nyeri saat menarik napas panjang. Gejala nyeri khas untuk keluhan penyakit jantung adalah nyeri dada kiri yang digambarkan seperti tertimpa benda berat, ditekan, atau diremas, nyeri berlangsung 2-5 menit, menjalar ke bahu kiri dan kedua lengan terutama pada permukaan tangan dan lengan bawah. Nyeri juga dapat menembus ke punggung, dasar dari leher, rahang, gigi, dan ulu hati. Nyeri yang demikian disebut dengan angina. 1,2 2.2 Macam-Macam Nyeri Dada Ada 2 macam nyeri dada yaitu : 2 A. Nyeri dada pleuritik Nyeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya tajam dan seperti ditusuk. Bertambah nyeri bila batuk dan bernafas dalam dan berkurang bila menahan nafas atau sisi dada yang sakit digerakkan. Nyeri berasal dari dinding dada, otot, iga, pleura parietalis, saluran

Transcript of Pbl Respirasi Sesak Modul 3 Sp

Page 1: Pbl Respirasi Sesak Modul 3 Sp

Definisi Nyeri Dada

Nyeri dada adalah keluhan yang paling banyak dirasakan oleh para pasien dan

penderita panyakit jantung coroner. Nyeri dada adalah perasaan tidak nyaman pada dada.

Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab, bisa dari otot atau tulang,

jantung, paru-paru, saluran pencernaan, atau bisa pula karena masalah psikologis. Nyeri

karena masalah penyakit paru-paru atau kelainan paru biasanya berkaitan dengan tarikan

napas, dan disertai dengan keluhan-keluhan lain seperti demam, batuk, atau sesak. Misalnya

nyeri saat menarik napas panjang. Gejala nyeri khas untuk keluhan penyakit jantung adalah

nyeri dada kiri yang digambarkan seperti tertimpa benda berat, ditekan, atau diremas, nyeri

berlangsung 2-5 menit, menjalar ke bahu kiri dan kedua lengan terutama pada permukaan

tangan dan lengan bawah. Nyeri juga dapat menembus ke punggung, dasar dari leher,

rahang, gigi, dan ulu hati. Nyeri yang demikian disebut dengan angina.1,2

2.2 Macam-Macam Nyeri Dada

Ada 2 macam nyeri dada yaitu :2

A. Nyeri dada pleuritik

Nyeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya tajam dan

seperti ditusuk. Bertambah nyeri bila batuk dan bernafas dalam dan berkurang bila

menahan nafas atau sisi dada yang sakit digerakkan. Nyeri berasal dari dinding dada,

otot, iga, pleura parietalis, saluran nafas besar, diafragma, mediastinum dan saraf

interkostalis. Nyeri dada pleuritik dapat disebabkan oleh :

- Difusi pleura akibat infeksi paru, emboli paru, keganasan atau radang subdiafragmatik;

pneumotoraks dan pneumo mediastinum.2

B. Nyeri dada non pleuritik

Nyeri dada non pleuritik biasanya lokasi sentral, menetap, atau dapat menyebar

ke tempat lain. Paling sering disebabkan kelainan di luar paru.2

1. Kardial

a. Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri substernal yang

menjalar ke aksila dan turun ke bawah ke bagian dalam lengan terutama lebih

Page 2: Pbl Respirasi Sesak Modul 3 Sp

sering ke lengan kiri. Rasa nyeri juga dapat menjalar ke epigastrium, leher, rahang,

lidah, gigi, mastoid dengan atau tanpa nyeri dada substernal.

Nyeri disebabkan karena saraf eferen viseral akan terangsang selama iskemik

miokard, akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri berasal

dari miokard. Karena rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga

merupakan jalannya rangsangan saraf sensoris dari sistem somatis yang lain.

Iskemik miokard terjadi bila kebutuhan O2 miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran

darah koroner. Pada penyakit jantung koroner aliran darah ke jantung akan

berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner.

Ciri rasa nyeri perlu diketahui :2

Derajat

Lamanya

Frekuensinya

Ada 3 sindrom iskemik yaitu :2

- Angina stabil (Angina klasik, Angina of Effort)

Serangan nyeri dada khas yang timbul waktu bekerja. Berlangsung hanya

beberapa menit dan menghilang ketika istirahat atau dengan pemberian

nitrogliserin. Nyeri dada dapat timbul setelah makan, pada udara dingin, reaksi

simpatis yang berlebihan atau gangguan emosi.

- Angina tak stabil

Jenis angina ini dicurigai bila penderita telah sering berulang kali mengeluh rasa

nyeri di dada yang timbul waktu istirahat atau saat kerja ringan dan berlangsung

lebih lama.

- Infark miokard

Iskemik miokard yang berlangsung lebih dari 20-30 menit dapat menyebabkan

infark miokard. Nyeri dada berlangsung lebih lama, menjalar ke bahu kiri,

lengan dan rahang. Berbeda dengan angina pektoris, timbulnya nyeri tidak ada

hubungannya dengan aktivitas fisik dan bila tidak diobati berlangsung dalam

beberapa jam. Disamping itu juga penderita mengeluh dispea, palpitasi, dan

Page 3: Pbl Respirasi Sesak Modul 3 Sp

berkeringat. Diagnosa ditegakkan berdasarkan EKG dan pemeriksa enzim

jantung.

b. Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal atau substernal

yang dapat berlangsung sebentar maupun lama. Adanya murmur akhir sistolik dan

mid-sistolik cocok dengan gambaran echokardiogram dapat membantu menegakkan

diagnosa.

c. Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertrofi yang idiopatik juga dapat

menimbulkan nyeri dada iskemik.2

2. Perikardial

Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas diafragma.

Nyeri perikardia lokasinya di daerah sternal dan area preokordinal, tetapi dapat

menyebar ke epigastrium, leher, bahu, dan punggung. Nyeri biasanya seperti ditusuk

dan timbul pada waktu menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.

Nyeri hilang bila penderita duduk dan bersandar ke depan. Gerakan tertentu dapat

menambah rasa nyeri yang membedakannya rasa nyeri angina.Radang perikardial

diafragma lateral dapat menyebabkan nyeri epigastrium dan punggung seperti pada

pankreatitis atau kolesistesis.

3. Aortal

Penderita hipertensi, koatasio aorta, trauma dinding dada merupakan resiko tinggi

untuk pendesakan aorta. Diagnosa dicurigai bila rasa nyeri dada yang hebat timbul

tiba-tiba atau nyeri interskapuler. Nyeri dada dapat menyerupai infark miokard akan

tetapi lebih tajam dan lebih sering menjalar ke daerah interskapuler serta turun ke

bawah tergantung lokasi dan luasnya pendesakan.

4. Gastrointestinal

Refluks geofagitis, keganasan atau infeksi esofagus dapat menyebabkan nyeri

esofageal. Nyeri esofageal lokasinya di tengah, dapat menjalar ke punggung, bahu dan

kadang-kadang ke bawah ke bagian dalam lengan sehingga sangat menyerupai nyeri

angina. Perforasi ulkus peptikum, pankreatitis akut, distensi gaster terkadang dapat

menyebabkan nyeri substernal sehingga mengacaukan nyeri iskemik kardinal. Nyeri

seperti terbakar yang sering bersama-sama dengan disfagia dan regurgitasi bila

Page 4: Pbl Respirasi Sesak Modul 3 Sp

bertambah pada posisi berbaring dan berkurang dengan antasid adalah khas untuk

kelainan esofagus, foto gastrointestinal secara seriual, esofagogram, test perfusi asam,

esofagoskopi dan pemeriksaan esofageal dapat membantu menegakkan diagnosa.2

5. Muskuloskeletal

Trauma lokal atau radang dari otot rongga dada, tulang kartilago sering menyebabkan

nyeri dada setempat. Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik, berbeda halnya

dengan nyeri angina yang terjadi waktu beraktivitas. Seperti halnya nyeri pleuritik,

nyeri dada dapat bertambah waktu bernafas dalam. Nyeri otot juga timbul pada

gerakan yang berputar sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak demikian.

6. Fungsional

Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal, rasa tidak enak di

dada, palpitasi, dispnea,pusing, dan rasa takut. Gangguan emosi tanpa adanya kelainan

objektif dari organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional dengan nyeri iskemik

miokard

7. Pulmonal

Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring kronis dapat

menyebabkan nyeri dada, terutama terjadi pada waktu menelan. Pada emboli paru akut

nyeri dada menyerupai infark miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark

paru sering tmbul nyeri pleuritik. Pada hipertensi pulmonal primer lebih dari 50%

penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi pada waktu exercise. Nyeri dada

merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke pleura, organ medianal

atau dinidng dada

Page 5: Pbl Respirasi Sesak Modul 3 Sp

2.3 Etiologi