Fkumj a Pbl Respirasi Mahasiswa Semester Pendek Feb 2015-1

52
Buku Pegangan Mahasiswa MODUL TUTORIAL Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ Modul PBL ini untuk dipergunakan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta - 0 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

description

pbl respi

Transcript of Fkumj a Pbl Respirasi Mahasiswa Semester Pendek Feb 2015-1

Buku Pegangan Mahasiswa

MODUL TUTORIAL

Pegangan Mahasiswa

SISTEM RESPIRASI

PenyusunTim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ

Modul PBL ini untuk dipergunakan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

2015

- 0 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

KATA PENGANTAR

Buku Modul Tutorial Sistem Respirasi ini dibuat untuk memudahkan

mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dalam meningkatkan cara berpikir

ilmiah dan sistematis serta dalam keterampilan medis.

Di dalamnya terdapat tiga modul Tutorial dengan judul “Dasar-dasar

Sistem Respirasi”, “Batuk“ dan “ Sesak napas” Terima kasih kepada FK

UNHAS khususnya Tim Sistem Respirasi yang memberi ijin untuk direvisi dan

menggunakan buku ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tim Pelaksana Sistem Respirasi UMJ

2015

- 1 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………..…………………………………………….. 1

Daftar Isi………………………………………………………………………. 2

Tata Tertib ....... ……………………………………………………………… 3

Modul PBL

Dasar-dasar sistem respirasi……………………………….. 9

Batuk ...........................……………………………………… 16

Sesak Napas..........…………………………………………. 27

- 2 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

TATA TERTIB UMUM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ harus

mematuhi tata tertib seperti di bawah ini :

1. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan

layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat,

berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.

2. Mahasiswa laki-laki wajib berambut pendek dan rapih.

3. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap

kegiatan berlangsung.

4. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSPD FKK UMJ.

5. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSPD FKK UMJ.

6. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang akan

berjalan.

7. Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSPD FKK UMJ di

setiap kegiatan akademik kecuali perkuliahan. Jika papan nama rusak atau

dalam proses pembuatan, maka mahasiswa wajib membawa surat

keterangan dari bagian pendidikan.

8. Mahasiswa harus hadir pada setiap kegiatan akademik (kuliah, PBL, CSL,

Pratikum, dll)

9. Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib

memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa

lampiran keterangan bukti diagnosis dari dokter (diterima paling lambat 3

hari setelah tanggal sakit).

- 3 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

TATA-TERTIB DISKUSI TUTORIALPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Selain mematuhi tata tertib umum yang telah dikemukakan sebelumnya, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ harus mematuhi tata tertib diskusi tutorial seperti dibawah ini :

1. Kelompok diskusi terdiri dari 10 sampai 15 mahasiswa yang diatur oleh

Bagian Pendidikan PSPD FKK UMJ.

2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor, yang

juga merupakan bagian dari kelompok diskusi.

3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.

4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada

anggota kelompok.

5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas

lembar balik.

6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial. Bila tidak mengikuti kegiatan

tutorial pertemuan pertama dan atau kedua tanpa alasan yang jelas

mahasiswa tidak mendapat penilaian diskusi tutorial itu.

7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.

8. Mahasiswa akan mendapatkan pretest dan post test sebelum tutorial

dimulai.

9. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan ruang diskusi. Buanglah

sampah pada tempat sampah yang telah disediakan.

10. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk paper dikumpulkan ke bagian

pendidikan maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. Perbaikan

laporan diskusi tutorial paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat pleno.

Jika belum mengumpulkan, tidak dapat mengikuti ujian teori sistem.

11. Setiap kelompok wajib menyerahkan paper kelompoknya kepada

kelompok lain maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan.

12. Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan

kemudian.

- 4 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

TATA TERTIB KEGIATAN DISKUSI PLENOPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Selain mematuhi tata tertib umum, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ harus mematuhi tata tertib rapat pleno seperti dibawah ini :

1. Hadir 15 menit sebelum pleno dimulai..

2. Seluruh kelompok mahasiswa wajib menyerahkan slide presentasi kepada

bagian pendidikan maksimal 15 menit sebelum pleno dimulai.

3. Berperan aktif dalam rapat pleno. Setiap keaktifan mahasiswa akan

mendapatkan nilai.

4. Tidak diperkenankan meninggalkan ruang pleno kecuali pada waktu yang

ditentukan.

5. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pleno tanpa alasan yang jelas, akan

mendapatkan sanksi tegas yang diatur kemudian.

6. Menjaga ketertiban jalannya rapat pleno.

7. Menjaga kebersihan lingkungan ruang diskusi. Buanglah sampah pada

tempat sampah yang telah disediakan.

8. Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan

kemudian.

Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan dalam tata tertib ini, akan diadakan perbaikan

sebagaimana semestinya.

- 5 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB UMUM

1. Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib umum tidak dapat

mengikuti setiap kegiatan akademik.

2. Bagi mahasiswa yang terlambat melakukan registrasi tidak berhak

memperoleh pelayanan akademik.

3. Bagi mahasiswa yang tidak mengajukan/merencanakan program studinya

(mengisi KRS) pada waktu yang telah ditentukan sesuai kalender

akademik tidak boleh mengikuti segala aktifitas perkuliahan.

4. Bagi mahasiswa yang terlambat hadir, tidak dapat mengikuti setiap

kegiatan.

5. Bagi mahasiswa yang persentase kehadiran kuliahnya < 75 % dari seluruh

jumlah tatap muka perkuliahan (termasuk diskusi tutorial dan pleno), maka

mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian ( Ujian Teori Sistem).

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB DISKUSI TUTORIAL

1. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan tutorial pertemuan pertama

dan atau kedua, tidak mendapat penilaian diskusi tutorial saat itu.

2. Bagi mahasiswa yang belum mengumpulkan laporan hasil diskusi tutorial

dalam bentuk paper tidak dapat mengikuti ujian teori sistem.

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB DISKUSI PLENO

1. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pleno akan mendapatkan sanksi tegas

yang diatur kemudian.

- 6 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

Pegangan Mahasiswa

MODUL

DASAR-DASAR SISTEM RESPIRASI

Penyusun:

Tim Sistem Respirasi

Diberikan pada mahasiswa semester II

Program Studi Kedokteran FKK UMJ

SISTEM RESPIRASIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

- 7 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

PENDAHULUAN

Modul ini diberikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran semester dua

yang merupakan bagian dari pembelajaran Sistem Respirasi. Tujuan pemberian

modul ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menggali ilmu

dasar pada sistem respirasi, dimana pada modul ini diberikan satu skenario yang

menunjukkan suatu gejala normal pada sistem respirasi, yang banyak ditemukan.

Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya pada inti masalah tapi juga

semua hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, yaitu tentang

anatomi, histologi, fisiologi, serta proses biokimia yang terjadi.

Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus membaca

TIU & TIK terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari

tujuan pembelajaran dari modul serta tercapainya kompetensi yang diharapkan.

Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan referensi. Kuliah pakar akan

diberikan setelah sidang pleno, untuk mengisi kekurangan atau yang belum

terbahas, yang diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah.

Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam

patomekanisme dan menegakkan diagnosa penyakit sistem respirasi serta

penanganannya.

Tim Penyusun

- 8 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

Modul: Dasar-dasar Sistem Respirasi

Tujuan Instruksi Umum (TIU) Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang konsep-konsep dasar Anatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia Sistem Respirasi, sehingga dapat menjelaskan Peran Sistem Respirasi pada manusia sehat dan yang mengalami gangguan sistem respirasi.

Tujuan Instruksi Khusus (TIK)

1. Menyebutkan anatomi sistem respirasi

1.1. Menyebutkan bagian-bagian dinding toraks: Tulang, otot dan selaput yang

membungkus paru

1.2. Menggambarkan susunan anatomi dari organ-organ respirasi

1.3..Menjebutkan bagian-bagian saluran napas

2. Menyebutkan histologi sistem respirasi

2.1. Menyebutkan histologi bagian-bagian sistem respirasi

2.2. Menjelaskan tentang struktur dan fungsi sel-sel dari masing-masing organ

respirasi

3. Menjelaskan fisiologi sistem respirasi

3.1. Menjelaskan mekanik pernapasan

3.2. Menjelaskan ventilasi, difusi dan perfusi sistem respirasi

3.3. Menjelaskan pengendalian pernapasan

4. Menjelaskan proses biokimia pada sistem respirasi

4.1. Menjelaskan peran paru pada pengaturan asam basa tubuh

- 9 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

KASUS

SKENARIO 1 : Lari pagi

Nina, perempuan, usia 20 tahun, bersama adiknya Tino, laki – laki usia 17 tahun

pergi ke senayan untuk olah raga lari pagi.

Setelah berlari sekitar 200 langkah, Nina sudah lelah dan nafasnya terengah –

engah (cepat dan dalam), sedangkan Tino masih dapat berlari dengan santai

Nina memang tidak biasa berolah raga dan kebetulan pagi itu ia sedang kurang

sehat dan sering bersin.

SKENARIO 2 : Kontes tahan napas

Sejumlah pelajar kelas 6 sebuah SD di Jakarta berlomba tahan lama menahan

napas. Mereka ingin menunjukkan kemampuannya menahan napas lebih lama,

tetapi tidak satupun yang mampu bertahan lebih dari 60 detik, walaupun ada yang

berusaha menjepit hidungnya.

SKENARIO 3 : Debu dan paru-paru

Tinton, laki-laki usia 25 tahun, seorang penyapu jalan. Tiap hari ia bekerja dalam

suasana jalan yang berdebu. Suatu pagi ia memperhatikan dahak yang

dikeluarkannya pagi hari berwarna coklat. Ia khawatir paru – parunya rusak dan

memeriksakan dirinya ke dokter di Puskesmaa, tidak ada keluhan batuk dan

gangguan suara.

- 10 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

JADWAL KEGIATAN

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya

jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul,

dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul

dibagikan.

2. Pertemuan kedua : diskusi kelompok. Tujuan : diskusi tutorial dipimpin oleh

mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi

oleh tutor

Memilih ketua dan sekretaris kelompok,

Brain-storming untuk proses 1 – 3,

Membagi tugas dan masing-masing mahasiswa menyelesaikan proses

sampai langkah 5.

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih

menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan:

untuk melaporkan hasil belajar mandiri dan mendiskusikannya dengan anggota

kelompok.

4. Pertemuan keempat: adalah diskusi kelompok mandiri Tujuan: untuk

melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan.

Mengolah hasil diskusi untuk dilaporkan dalam diskusi panel. Bila masih

diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.

5. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel

untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-

hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar). Dilanjutkan dengan kuliah

pakar untuk memberi penjelasan dan mengisi hal-hal yang belum diungkapkan

-

-

LEMBAR KERJA- 11 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- 12 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

KATA/KALIMAT KUNCI

BEBERAPA PERTANYAAN PRINSIP

JAWABAN PERTANYAAN

Buku Pegangan Mahasiswa

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-- 13 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

Buku Pegangan Mahasiswa

-

-

-

-

-

-

-

-

- 14 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

---------------------

Pegangan Mahasiswa

- 15 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

INFORMASI TAMBAHAN

Buku Pegangan Mahasiswa

MODUL

B A T U K

Penyusun :

Tim Sistem Respirasi

Diberikan pada mahasiswa semester IIProgram Studi Kedokteran FKK UMJ

SISTEM RESPIRASIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

- 16 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

PENDAHULUAN

Modul ini diberikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran semester dua

yang merupakan bagian dari mata kuliah Sistem Respirasi. Tujuan pemberian

modul ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam penanganan

penyakit pada sistem respirasi, dimana pada modul ini diberikan satu skenario

yang menunjukkan suatu gejala klinik dari penyakit sistem respirasi yang banyak

ditemukan yaitu batuk. Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya pada

inti masalah tapi juga semua hal yang berhubungan dengan permasalahan

tersebut, misalnya patomekanisme penyakit dimana harus dibicarakan tentang

anatomi, histologi, fisiologi, serta proses biokimia yang terjadi. Yang

dipentingkan disini adalah bagaimana memecahkan masalah yang diberikan dan

bukan diagnosanya.

Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus membaca

TIU & TIK terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari

tujuan pembelajaran dari modul serta tercapainya kompetensi yang diharapkan.

Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi dapat

diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah diberikan serta referensi yang

diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah.

Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam

menegakkan diagnosa penyakit sistem respirasi serta bagaimana penanganannya.

Penyusun

- 17 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

Tujuan Instruksional Umum (TIU) :

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat

menjelaskan tentang konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan gejala batuk

dan mampu membedakan beberapa penyakit sistem respirasi yang memberikan

gejala tersebut.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa akan dapat :

1. Menyebutkan penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala batuk

2. Menjelaskan patomekanisme terjadinya batuk

2.1. Menggambarkan susunan anatomi dari organ-organ respirasi

2.2. Menjelaskan tentang struktur dari fungsi sel-sel dari masing

-masing organ respirasi

2.3. Menjelaskan tentang fisiologi pernafasan dan refleks batuk

3. Menjelaskan patomekanisme penyakit-penyakit yang menyebabkan batuk

4. Menjelaskan etiologi dari penyakit-penyakit yang menyebabkan batuk

4.1. Menjelaskan tentang morfologi, klasifikasi, sifat-sifat lain, bakteri

penyebab infeksi saluran nafas

4.2. Menjelaskan tentang sifat-sifat umum, virus penyebab infeksi

saluran nafas

5. Menjelaskan gambaran klinik lain yang menyertai batuk pada penyakit

sistem respirasi

5.1. Menyebutkan gejala lain dari masing-masing penyakit dengan

keluhan utama batuk

5.2. Menjelaskan pemeriksaan - pemeriksaan penunjang yang bisa

membantu diagnosa penyakit dengan gejala batuk

6. Menjelaskan penatalaksaan yang diberikan pada penderita penyakit-

penyakit yang memberikan keluhan utama batuk

7. Menjelaskan pencegahan penyakit-penyakit respirasi dengan gejala utama

batuk

8. Menjelaskan epidemiologi penyakit-penyakit respirasi dengan gejala

utama batuk

- 18 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

KASUS

SKENARIO 1

Seorang perempuan usia 36 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak

berwarna kehijauan sejak 3 bulan yang lalu. batuk kadang disertai dengan darah.

Keluhan lain suara serak sejak 1 bulan yang lalu, pilek, nafsu makan berkurang ,

sulit tidur dan demam.

Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan TB.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan bunyi suara ronkhi basah

SKENARIO 2

Seorang anak perempuan usia 2 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan batuk

dengan disertai sesak dan terkadang terlihat kebiruan disekitar bibir. Batuk

kadang disertai dengan rasa mual dan bahkan hampir muntah. Sebelumnya pasien

pernah dibawa ke klinik dengan keluhan batuk dan panas kemudian diberikan

antibiotik dan penurun panas. tidak tampak perubahan, bahkan kondisi pasien

semakin memburuk.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan retraksi otot dinding dada, pada auskultasi

bunyi suara rhonki di kedua hemitoraks. Pemeriksaan abdomen tampak normal

SKENARIO 3

Seorang laki laki usia 34 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk kering,

pilek yang terasa berat, bersin, hidung tersumbat. keluhan lain cepat lelah,

meriang, sakit kepala, nyeri tenggorokan. Pasien memiliki hobi memelihara

burung, dan salah satu burung pasien ada yang mati 1 minggu yll. Pasien tidak

pernah mendapatkan pengobatan TB dan merupakan perokok aktif.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan suara napas tambahan rhonki dan wheezing

- 19 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa harus

mendiskusikan kasus tersebut pada suatu kelompok diskusi yang dipimpin

oleh seorang ketua dan seorang notulen yang dipilih oleh mahasiswa.

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual dengan mencari bahan

informasi yang mendukung diskusi

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri ( tanpa tutor)

4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan yang

dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam

5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang

belum jelas.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang

terdapat dalam scenario ini yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian

masalah yaitu :

1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam scenario diatas dan tentukan

kata/kalimat kunci scenario diatas.

2. Identifikasi problem dasar skenario diatas, dengan membuat beberapa

pertanyaan penting

3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan diatas.

4. Klassifikasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas

5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus

diatas.

6. Cari informasi tambahan tentang kasus diatas diluar kelompok tatap muka.

7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang ditemukan

Keterangan :

- Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor

- Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri,dapat dilakukan berkelompok

- 20 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

atau sendiri-sendiri, yang kemudian didiskusikan ulang bersama kelompok

(tanpa kehadiran tutor)

- Langkah tujuh dilakukan dalam diskusi dengan tutor

JADWAL KEGIATAN

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya

jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul,

dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul

dibagikan.

2. Pertemuan kedua : diskusi kelompok. Tujuan : diskusi tutorial dipimpin oleh

mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi

oleh tutor

Memilih ketua dan sekretaris kelompok,

Brain-storming untuk proses 1 – 3,

Membagi tugas dan masing-masing mahasiswa menyelesaikan proses

sampai langkah 5.

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih

menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan:

untuk melaporkan hasil belajar mandiri dan mendiskusikannya dengan anggota

kelompok.

4. Pertemuan keempat: adalah diskusi kelompok mandiri Tujuan: untuk

melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan.

Mengolah hasil diskusi untuk dilaporkan dalam diskusi panel. Bila masih

diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.

5. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel

untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-

hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar). Dapat pula dilanjutkan

dengan kuliah pakar untuk memberi penjelasan dan mengisi hal-hal yang belum

diungkapkan

- 21 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor

2. Diskusi kelompok tanpa tutor

3. Konsultasi pakar

4. Kuliah khusus dalam kelas

5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan

buku ajar, majallah, slide, tape atau video dan internet

6. Melakukan kegiatan praktikum : anatomi, fisiologi, histology,Patologi

Anatomi, Mikrobiologi, Patologi Klinik dan Gizi

BAHAN BACAAN & SUMBER INFORMASI LAIN :

1. Kuliah sistem respirasi

2. Textbook/journal dan makalah simposium yang berhubungan dgn masalah

sistem respirasi

3. Perhimpunan dokter paru indonesia : Tuberkulosis. Pedoman diagnosis

dan penatalaksanaan di indonesia ; 2013

4. Perhimpunan dokter paru indonesia : Asma. Pedoman diagnosis dan

penatalaksanaan di indonesia ; 2012

5. Global strategy for asthma management and prevention, GINA 2013

6. Global Strategy for Diagnosis, Management, and Prevention of COPD,

GOLD 2014

7. Sundaru H. Masalah alergi dalam praktik sehari-hari ; Pendidikan

kedokteran berkelanjutan ikatan dokter indonesia, 2005

8. Departemen kesehatan RI : Pedoman nasional penanggulangan

tuberkulosis ; 2006

9. Danusantoso H : Buku saku ilmu penyakit paru ; Hipokrates, 2000

10. Rees J, Price J : Petunjuk penting asma edisi ketiga ; EGC, 1998

11. Harrison ; Prinsip prinsip ilmu penyakit dalam ; EGC, 2000

12. Culter E W ; Winning the war against asthma & allergies; Delmar

production, 2000

13. Atlas anatomi sobotta

14. Kumpulan makalah kuliah ilmu penyakit paru

- 22 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

LEMBAR KERJA

- 23 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

KATA/KALIMAT KUNCI

BEBERAPA PERTANYAAN PRINSIP

JAWABAN PERTANYAAN

Buku Pegangan Mahasiswa

- 24 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

Buku Pegangan Mahasiswa

- 25 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

- 26 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

INFORMASI TAMBAHAN

Buku Pegangan Mahasiswa

Pegangan Mahasiswa

MODUL

SESAK NAPAS

Penyusun :

Tim Sistem Respirasi

Diberikan pada mahasiswa semester IIProgram Studi Kedokteran FKK UMJ

SISTEM RESPIRASIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

- 27 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

PENDAHULUAN

Modul ini diberikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran semester dua

yang merupakan bagian dari mata kuliah Sistem Respirasi. Tujuan pemberian

modul ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam penanganan

penyakit pada sistem respirasi, dimana pada modul ini diberikan satu skenario

yang menunjukkan suatu gejala klinik dari penyakit sistem respirasi yang banyak

ditemukan yaitu sesak napas. Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya

pada inti masalah tapi juga semua hal yang berhubungan dengan permasalahan

tersebut, misalnya patomekanisme penyakit dimana harus dibicarakan tentang

anatomi, histologi, fisiologi, serta proses biokimia yang terjadi. Yang

dipentingkan disini adalah bagaimana memecahkan masalah yang diberikan dan

bukan diagnosanya.

Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus membaca

TIU & TIK terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari

tujuan pembelajaran dari modul serta tercapainya kompetensi yang diharapkan.

Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi dapat

diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah diberikan serta referensi yang

diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah.

Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam

menegakkan diagnosa penyakit sistem respirasi serta bagaimana penanganannya.

Tim Penyusun :

Tujuan Instruksional Umum (TIU) :- 28 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat

menjelaskan tentang konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan gejala sesak

napas dan mampu membedakan beberapa penyakit sistem respirasi yang

memberikan gejala tersebut.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa akan dapat :

1. Menyebutkan penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala sesak napas

2. Menjelaskan patomekanisme terjadinya sesak napas

2.1. Menggambarkan susunan anatomi dari organ-organ respirasi

2.2. Menjelaskan tentang struktur dari fungsi sel-sel dari masing-

masing organ respirasi

2.3. Menjelaskan tentang fisiologi pernafasan dan perubahan yang

terjadi

3. Menjelaskan patomekanisme penyakit-penyakit yang menyebabkan sesak

4. Menjelaskan etiologi dari penyakit-penyakit yang menyebabkan sesak

4.1. Menjelaskan tentang morfologi, klassifikasi, sifat-sifat lain,

bakteri penyebab infeksi saluran napas

4.2. Menjelaskan tentang sifat-sifat umum, virus penyebab infeksi

saluran napas

5. Menjelaskan gambaran klinik lain yang menyertai sesak pada penyakit

sistem respirasi

5.1. Menyebutkan gejala lain dari masing-masing penyakit dengan

keluhan utama sesak napas

5.2. Menjelaskan pemeriksaan - pemeriksaan penunjang yang bisa

membantu diagnosa penyakit dengan gejala sesak napas

6. Menjelaskan penatalaksaan yang diberikan pada penderita penyakit-

penyakit yang memberikan keluhan utama sesak napas

7. Menjelaskan pencegahan penyakit-penyakit respirasi dengan gejala utama

sesak napas

8. Menjelaskan epidemiologi penyakit-penyakit respirasi dengan gejala

utama sesak napas

KASUS

- 29 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

SKENARIO 1

Seorang laki laki usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang

terasa memberat dan disertai dengan nyeri dada disebelah kiri. keluhan lain batuk

dengan produksi dahak minimal, demam, berat badan menurun.

Pada pemeriksaan fisik auskultasi didapatkan suara napas vesikuler melemah di

hemitoraks kiri.

SKENARIO 2

Seorang laki laki usia 60 tahun datang ke klinik dengan keluhan sesak napas

disertai dengan bunyi, batuk dengan dahak yang banyak dan berwarna kehijauan.

Keluhan lain yang dirasakan pilek, meriang, lemas dan sulit tidur di malam hari

Pasien dengan riwayat pengobatan TB Paru 3 tahun yll selama 6 bulan dan sudah

dinyatakan sembuh. Pasien dengan riwayat merokok dan telah berhenti sekitar 3

tahun yang lalu dengan Indeks Brinkman berat.

Pada pemeriksaan fisik auskultasi didapatkan suara napas tambahan wheezing.

SKENARIO 3

Seorang perempuan usia 47 tahun, bekerja di pabrik tekstil datang ke IGD dengan

keluhan sesak napas. Sesak dirasakan terutama pagi hari dan hilang di malam hari.

Beberapa hari terakhir sesak dirasakan hampir sepanjang hari. Pasien hanya

meminum obat yang dibeli di warung dan saat ini tidak membaik. Keluhan lain

demam, pilek dan batuk. Berat badan pasien tidak menurun, pasien bukan

perokok.

Pemeriksaan fisik auskultasi didapatkan bunyi napas tambahan rhonki dan

wheezing

Pemeriksaan rontgen torak terdapat infiltrat di hemitoraks kanan.

- 30 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

9. TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa harus

mendiskusikan kasus tersebut pada suatu kelompok diskusi yang dipimpin

oleh seorang ketua dan seorang notulen yang dipilih oleh mahasiswa.

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual dengan mencari bahan informasi

yang mendukung diskusi

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri ( tanpa tutor)

4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan yang dimaksud

untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam

5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang

belum jelas.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang

terdapat dalam skenario ini yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian

masalah yaitu :

1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam scenario diatas dan tentukan

kata/kalimat kunci scenario diatas.

2. Identifikasi problem dasar scenario diatas, dengan membuat beberapa

pertanyaan penting.

3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan diatas.

4. Klasifikasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas.

5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus

diatas.

6. Cari informasi tambahan tentang kasus diatas diluar kelompok tatap muka.

7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang ditemukan

Keterangan :

- Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor

- Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri,dapat dilakukan berkelompok

atau sendiri-sendiri, yang kemudian didiskusikan ulang bersama

kellompok (tanpa kehadiran tutor)

- Langkah tujuh dilakukan dalam diskusi dengan tutor

- 31 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

JADWAL KEGIATAN

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya

jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul,

dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul

dibagikan.

2. Pertemuan kedua : diskusi kelompok. Tujuan : diskusi tutorial dipimpin oleh

mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi

oleh tutor

Memilih ketua dan sekretaris kelompok,

Brain-storming untuk proses 1 – 3,

Membagi tugas dan masing-masing mahasiswa menyelesaikan proses

sampai langkah 5.

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih

menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan:

untuk melaporkan hasil belajar mandiri dan mendiskusikannya dengan anggota

kelompok.

4. Pertemuan keempat: adalah diskusi kelompok mandiri Tujuan: untuk

melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan.

Mengolah hasil diskusi untuk dilaporkan dalam diskusi panel. Bila masih

diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.

5. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel

untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-

hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar). Dapat pula dilanjutkan

dengan kuliah pakar untuk memberi penjelasan dan mengisi hal-hal yang belum

diungkapkan

- 32 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor

2. Diskusi kelompok tanpa tutor

3. Konsultasi pakar

4. Kuliah khusus dalam kelas

5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan

buku ajar, majallah, slide, tape atau video dan internet

6. Melakukan kegiatan praktikum : anatomi, fisiologi, histology,Patologi

Anatomi, Mikrobiologi, Patologi Klinik dan Gizi

BAHAN BACAAN & SUMBER INFORMASI LAIN :

1. Kuliah sistem respirasi

2. Textbook/journal dan makalah simposium yang berhubungan dgn masalah

sistem respirasi

3. Perhimpunan dokter paru indonesia : Tuberkulosis. Pedoman diagnosis

dan penatalaksanaan di indonesia ; 2013

4. Perhimpunan dokter paru indonesia : Asma. Pedoman diagnosis dan

penatalaksanaan di indonesia ; 2012

5. Global strategy for asthma management and prevention, GINA 2013

6. Global Strategy for Diagnosis, Management, and Prevention of COPD,

GOLD 2014

7. Sundaru H. Masalah alergi dalam praktik sehari-hari ; Pendidikan

kedokteran berkelanjutan ikatan dokter indonesia, 2005

8. Departemen kesehatan RI : Pedoman nasional penanggulangan

tuberkulosis ; 2006

9. Danusantoso H : Buku saku ilmu penyakit paru ; Hipokrates, 2000

10. Rees J, Price J : Petunjuk penting asma edisi ketiga ; EGC, 1998

11. Harrison ; Prinsip prinsip ilmu penyakit dalam ; EGC, 2000

12. Culter E W ; Winning the war against asthma & allergies; Delmar

production, 2000

13. Atlas anatomi sobotta

14. Kumpulan makalah kuliah ilmu penyakit paru

- 33 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

LEMBAR KERJA

- 34 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

KATA/KALIMAT KUNCI

BEBERAPA PERTANYAAN PRINSIP

JAWABAN PERTANYAAN

Buku Pegangan Mahasiswa

- 35 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

Buku Pegangan Mahasiswa

- 36 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

Buku Pegangan Mahasiswa

- 37 -Sistem Respirasi_Semester Pendek_Februari 2015

INFORMASI TAMBAHAN