Pbl Pem Blok Geriatri
-
Upload
randy-suryawan -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Pbl Pem Blok Geriatri
7/26/2019 Pbl Pem Blok Geriatri
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-pem-blok-geriatri 1/5
MARASMUS
Defenisi
Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat
kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama
kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot. (Dorland, 1!"#$%.
Etiologi
Marasmus ialah suatu bentuk kekurangan kalori&protein yang berat. 'eadaan ini
merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan makanan dan penyakit
ineksi. Selain aktor lingkungan, ada beberapa aktor lain pada diri anak sendiri
yang dibawa sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap terjadinya marasmus"
1% )ntake makanan yang kurang.
Marasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit,pemberian makanan yang
tidak sesuai dengan yang dianjurkan akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak*
misalnya pemakaian se+ara luas susu kaleng yang terlalu en+er.
% )neksi
)neksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus,terutama ineksi enteral
misalnya inantil gastroenteritis, bronkhopneumonia, pielonephritis dan siilis
kongenital.
-% 'elainan struktur bawaan
Misalnya" penyakit jantung bawaan, penyakit irs+hprung,deormitas palatum,
palatos+hi/is, mi+rognathia, stenosispilorus, hiatus hernia, hidrosealus, +ysti+
ibrosis pan+reas.
$% 0rematuritas dan penyakit pada masa neonatus
0ada keadaan&keadaan tersebut pemberian AS) yang kurang.
% 0emberian AS)
7/26/2019 Pbl Pem Blok Geriatri
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-pem-blok-geriatri 2/5
0emberian AS) yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan yang
+ukup.
#% 2angguan metabolik
Misalnya" renal asidosis, idiopathi+ hyper+al+emia, gala+tosemia, la+tose
intoleran+e.
3% 4umor hypothalamus
5arang dijumpai dan baru ditegakkan bila penyebab marasmus yang lain telah
disingkirkan.
!% 0enyapihan
0enyapihan yang terlalu dini disertai dengan pemberian makanan yang kurang
akan menimbulkan marasmus.
% Urbanisasi
Urbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi untuk timbulnya
marasmus* meningkatnya arus urbanisasi diikuti pula perubahan kebiasaan
penyapihan dini dan kemudi&an diikuti dengan pemberian susu manis dan susu
yang terlaluen+er akibat dari tidak mampu membeli susu* dan bila disertaidengan
ineksi berulang, terutama gastro enteritis akan menyebabkan anak jatuh dalam
marasmus.
Patofisiologi
'urang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori, protein,
atau keduanya tidak ter+ukupi oleh diet. Dalam keadaan kekurangan makanan,
tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan
pokok atau energi. 'emampuan tubuh untuk mempergunakan karbohidrat, protein
dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan,
karbohidrat (glukosa% dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan
bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit,
7/26/2019 Pbl Pem Blok Geriatri
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-pem-blok-geriatri 3/5
sehingga setelah jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme
protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang
segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. Selam puasa jaringan lemak
dipe+ah menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies. 6tot dapat
mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau
kekurangan makanan ini berjalan menahun. 4ubuh akan mempertahankan diri
jangan sampai meme+ah protein lagi seteah kira&kira kehilangan separuh dari
tubuh.
Manifestasi Klinik
0ada mulanya ada kegagalan menaikkan berat badan, disertai dengan kehilangan
berat badan sampai berakibat kurus,dengan kehilangan turgor pada kulit sehingga
menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang dari bantalan pipi,
muka bayi dapat tetap tampak relati normal selama beberaba waktu sebelum
menjadi menyusut dan berkeriput. Abdomen dapat kembung dan datar. 4erjadi
atropi otot dengan akibat hipotoni. Suhu biasanya normal, nadi mungkin
melambat, mula&mula bayi mungkin rewe, tetapi kemudian lesu dan nasu makan
hilang. 7ayi biasanya konstipasi, tetapi dapat mun+ul apa yang disebut diare tipe
kelaparan, dengan buang air besar sering, tinja berisi mukus dan sedikit.
(8elson,1%.
Selain itu maniestasi marasmus adalah sebagai berikut "
1. 7adan kurus kering tampak seperti orangtua
. 9ethargi
-. )rritable
$. 'ulit keriput (turgor kulit jelek%
. Ubun&ubun +ekung pada bayi
#. 5aingan subkutan hilang
7/26/2019 Pbl Pem Blok Geriatri
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-pem-blok-geriatri 4/5
3. Malaise
!. 'elaparan
. Apatis
Diagnosis
Diagnosis marasmus dibuat berdasarkan gambaran klinis,tetapi untuk mengetahui
penyebab harus dilakukan anamnesis makanan dan kebiasaan makan serta riwayat
penyakit yang lalu.
Pencegahan
4indakan pen+egahan terhadap marasmus dapat dilaksanakan dengan baik bila
penyebab diketahui.Usaha&usaha tersebut memerlukan sarana dan prasarana
kesehatan yang baik untuk pelayanan kesehatan dan penyuluhan gi/i.
1. 0emberian air susu ibu (AS)% sampai umur tahun merupakan sumber energi
yang paling baik untuk bayi.
. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergi/i pada umur #
tahun ke atas.
-.0en+egahan penyakit ineksi, dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan
kebersihan perorangan.
$. 0emberian imunisasi.
. Mengikuti program keluarga beren+ana untuk men+egah kehamilan terlalu
kerap.
#. 0enyuluhan:pendidikan gi/i tentang pemberian makanan yang adekuat
merupakan usaha pen+egahan jangka panjang.
3. 0emantauan (sur;eillan+e% yang teratur pada anak balita di daerah yang
endemis kurang gi/i, dengan +ara penimbangan berat badan tiap bulan.
7/26/2019 Pbl Pem Blok Geriatri
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-pem-blok-geriatri 5/5
Pengobatan
4ujuan pengobatan pada penderita marasmus adalah pemberian diet tinggi kalori
dan tinggi protein serta men+egah kekambuhan.0enderita marasmus tanpa
komplikasi dapat berobat jalan asal diberi penyuluhan mengenai pemberian
makanan yang baik* sedangkan penderita yang mengalami komplikasi serta
dehidrasi, syok, asidosis dan lain&lain perlu mendapat perawatan di rumah sakit.
0enatalaksanaan penderita yang dirawat di RS dibagi dalam beberapa tahap"
1.4ahap awal yaitu $&$! jam pertama merupakan masa kritis, yaitu tindakan
untuk menyelamatkan jiwa, antara lain mengkoreksi keadaan dehidrasi atau
asidosis dengan pemberian +airan intra;ena. <airan yang diberikan ialah larutan
Darrow&2lu+osa atau Ringer 9a+tat De=trose >. <airan diberikan sebanyak ??
ml:kg 77:hari. Mula&mula diberikan #? ml:kg 77 pada $&! jam pertama.
'emudian 1$? ml sisanya diberikan dalam 1#&? jam berikutnya.
.4ahap kedua yaitu penyesuaian. Sebagian besar penderita tidak memerlukan
koreksi +airan dan elektrolit, sehingga dapat langsung dengan penyesuaian
terhadap pemberian makanan.0ada hari&hari pertama jumlah kalori yang diberikan
sebanyak -?&#? kalori:kg 77:hari atau rata&rata ? kalori:kg 77:hari, dengan
protein 1&1, g:kg 77:hari. 5umlah ini dinaikkan se+ara berangsur&angsur tiap 1&
hari sehingga men+apai 1?&13 kalori:kg 77:hari dengan protein -&
g:kg77:hari. @aktu yang diperlukan untuk men+apai diet tinggi.
Reerensi"
1. )ssel,7,et ol.0rinsip&prinsip )lmu 0enyakit Dalam.disi -.Bolume Cogyakarta"
2<.
. 8oer, Sjaioellah (1!#%. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5ilid ). disi -.
5akarta" 7alai 0enerbit 'U)