PBL Otitis Eksterna
-
Upload
sri-eka-yanti -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of PBL Otitis Eksterna
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ni Ketut KartiniUmur
: 48 Tahun
Jenis Kelamin
: WanitaSuku Bangsa
: BaliAgama
: HinduPekerjaan
: Pedagang Alamat
: Br. Kengetan, Ubud, GianyarHari/Tgl. Kunjungan: Rabu, 4 Juli 2012II. Anamnesa
Keluhan Utama: telinga kanan nyeri dan bengkak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik THT RSUD Sanjiwani dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 10 hari sebelum pemeriksaan. Penderita mengatakan tiba-tiba telinga kanannya terasa sakit. Nyeri dirasakan hilang timbul dan senut-senut yang semakin lama semakin berat. Penderita juga mengeluhkan bengkak pada telinganya sejak 2 hari sebelum pemeriksaan. Penderita juga mengeluhkan daun telinganya terasa gatal, sehingga sering dikorek-korek baik dengan menggunakan tangan ataupun dengan cotton bud. Penderita merasa telinganya tidak pernah kemasukan sesuatu benda asing maupun air. Pendengaran dirasakan tidak ada perubahan. Riwayat panas badan, batuk, dan trauma atau benturan di telinga disangkal oleh penderita.Riwayat Penyakit Dahulu
Penderita pernah mengalami hal yang sama sebelumnya pada telinga kiri. Memiliki riwayat sering bersin-bersin, terutama saat terkena paparan debu. Riwayat sakit telinga, sakit gigi, infeksi saluran napas bagian atas, sakit tenggorokan disangkal oleh penderita. Penderita menyangkal memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, tekanan darah tinggi, kelainan bawaan dan masalah penyakit lainnya. Riwayat Penyakit dalam Keluarga Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita keluhan seperti yang dikeluhkan oleh penderita.
Riwayat Alergi :Penderita menyangkal adanya riwayat asma, alergi terhadap makanan tertentu, maupun terhadap obat-obatan tertentu, Namun Penderita sering merasa hidung dan telinga gatal saat terpapar debu.Riwayat Pengobatan :Penderita menyatakan belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya di RSUD Sanjiwani maupun di pengobatan alternatif lainnya.
Riwayat Pribadi dan Sosial :Penderita merupakan seorang pedagang yang sering berjualan di pinggir jalan, dan sering terpapar oleh debu jalanan.III. PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
Keadaan umum: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Temperatur
: 36,6C
Berat badan
: 68 kgStatus General :
Kepala
: Normocephali
Muka
: Simetris, parese nervus fasialis -/
Mata
: Anemis -/-, ikterus -/-, reflek pupil +/+ isokor
THT
: Sesuai status lokalis
Leher
: Kaku kuduk (-)
Pembesaran kelenjar limfe -/-
Pembesaran kelenjar parotis -/-
Kelenjar tiroid (-)
Thorak : Cor : S1S2 tunggal, reguler, murmur
Po: Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wh -/-
Ekstremitas
: dalam batas normalStatus lokalis THT :
TELINGAKananKiri
Daun TelingaNormal, nyeri tarik aurikula dan tekan tragus (+)Normal
Liang TelingaSempit, hiperemis (+), edema (+)Lapang
Discharge--
Membran timpaniSulit dievaluasiIntak, refleks cahaya (+), hiperemis (-)
Tumor--
MastoidNormalNormal
Tes pendengaran
Suara bisik: tidak dievaluasi
Rinne: tidak dievaluasi Weber: tidak dievaluasi
Schwabach: tidak dievaluasiTes keseimbangan: normal
HIDUNGKananKiri
Hidung LuarNormalNormal
Cavum NasiLapangLapang
SeptumDeviasi tidak ada
Discharge--
MukosaMerah mudaMerah muda
Tumor--
ConchaDekongesti Dekongesti
Sinus NormalNormal
ChoanaNormalNormal
Tenggorokan :
Dispneu
: -
Sianosis
: -
Mukosa
: merah muda
Dinding belakang faring : normal
Suara
: tidak ada kelainanTONSILKananKiri
PembesaranT1T1
Hiperemis--
Permukaan mukosaRataRata
KripteNN
Detritus--
Fiksasi--
IV. DIAGNOSIS
Otitis Eksterna Sirkumskripta Dextra
V. DATA KELUARGAKeluarga penderita beranggotakan empat orang seperti yang tercantum dalam tabel berikut :
NONAMAKELAMINUMURSTATUSPEKERJAAN
1I Wayan PutraLaki-laki 52 thAyah Pegawai Swasta
2Ni Ketut KartiniPerempuan 48 th Ibu Pedagang
3Ni Wyn KertiningsihPerempuan 25 th Anak I Pegawai swasta
4Kadek Eka Putra Laki-laki 20 th Anak II Pelajar
VI. LINGKUNGAN FISIK
Penderita tinggal disebuah rumah permanen yang beralamat di banjar kengetan ubud dengan luas tanah sekitar 5 are. Lingkungan rumah penderita terkesan cukup bersih. Bangunan rumah penderita terlihat terawat, beratapkan genteng, tembok yang sudah diplester dan dicat dengan cat berwarna putih. Terdapat 6 bangunan di rumah penderita yaitu 1 bale daja, 1 bale dauh, 1 bale delod, 1 pemerajan, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Penderita biasanya melakukan kegiatannya lebih banyak di dapur. Penerangan rumahnya cukup baik, pencahayaan dan ventilasi rumahnya cukup baik. Keadaan didalam rumah penderita cukup bersih tapi penempatan barang-barang rumah tangga terkesan agak berantakan. Halaman rumah penderita berupa tanah kosong yang sangat sedikit berisi tanaman dan hanya dimanfaatkan sebagai tempat jemuran dan parkir sepeda motor. Penderita tidur di bale delod terletak di dekat dapur dan WC. Bantal, guling, dan kasur terbuat dari kapuk. Sprai penderita terbuat dari bahan katun. Penderita tidak menggunakan alas karpet di dalam kamarnya.DI dalam kamar juga banyak digantung baju serta celana kotorKamar mandi di rumah penderita beralaskan semen. WC yang digunakan di rumah penderita adalah WC jongkok. Saluran air yang digunakan oleh penderita berasal dari PDAM. VII. DENAH RUMAH
VIII. RESUME
Penderita wanita, 48 tahun, Hindu Bali, pedagang, mengaku sakit ditelinga kanan sejak 10 hari sebelum pemeriksaan. Sakitnya terasa hilang timbul dan senut-senut makin lama semakin keras. Pasien juga mengatakan bengkak di telinga kanan sejak 2 hari sebelum pemeriksaan. Penderita juga mengeluhkan daun telinganya terasa gatal, sehingga sering dikorek-korek baik dengan menggunakan tangan ataupu dengan cotton bud. Penderita mengaku telinganya tidak pernah kemasukan benda asing. Sebelumnya penderita pernah menderita penyakit seperti yang dialami sekarang ini.IX. SARAN
1. Menjaga kebersihan telinga dan kebersihan diri secara keseluruhan.
2. Menghentikan kebiasaan mengorek-ngorek liang telinga dengan jari, terutama apabila jari tangannya dalam keadaan tidak bersih serta menghindari mengorek telinga dengan benda lain yang tidak bersih.
3. Menjaga kebersihan lingkungan disekitar termasuk lingkungan rumah dan tempat kerja.
4. Hindari menggantung pakaian di dalam kamar dalam jangka waktu yang lama untuk menghindari tumbuhnya bibit jamur dalam kondisi kamar yang lembab. Jika memungkinkan, segera cuci pakaian yang digantung di dalam kamar.5. Menjaga kondisi optimal tubuh agar tidak mudah terjadi infeksi dengan cara makan makanan bergizi, cukup istirahat.
6. Mengkonsumsi antibiotika haruslah mengikuti petunjuk dari dokter agar tidak menimbulkan resistensi.
6
MERAJAN
T
5
KAMAR TIDUR
U
4
KAMAR TIDUR
3
DAPUR
TENGGOROKAN
HIDUNG
TELINGA
2
WC
1
KAMAR TIDUR
B
S
EMBED Visio.Drawing.11
PAGE 1
_1285518508.vsd
N
S
E
W