PBL BIOETIKA
-
Upload
sama-dirik-nisik-muah -
Category
Documents
-
view
221 -
download
3
description
Transcript of PBL BIOETIKA
PROFESIONALISME SEORANG DOKTER SESUAI DENGAN KAIDAH DASAR BIOETIK
Elva Patabang (102014029)Andry Larsen Manurung (102014256)
Kelompok E3
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat
I. PENDAHULUAN
Etik berasal dari ; Ethos (Yunani) berarti adat kebiasaan yang baik atau yang seharusnya
atau yang layak dilakukan. Etik adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang
moralitas. Etika merupakan bagian ilmu filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi orang yang
baik, berbuat baik dan menginginkan hal yang baik dalm hidup (mempelajari moralitas).
Mengandung permusyarawatan dan argument ekspilit untuk membenarkan tindakan tertentu
(etika praktis), juga menbahas asa-asas yang mengatur karakter manusia ideal atau kode etik
profesi tertentu (etika normatif). Etika menjadi alasan untuk memilih nilai yang benar di tengah
belantara norma. Etika terbagi atas 2 bidang besar yaitu Etika umum (prinsip dan etika moral
dasar umum) dan Etika Khusus (etika individual dan etika sosial).
Bioetika atau Biomedical Ethics merupakan cabang dari etika normative. Merupakan etik
yang berhubungan dengan praktek kedokteran dan atau penelitian dibidang biomedis. Bioetik
berasal dari kata Yunani, bios yang berarti hidup dan ethos yang berarti norma-norma/nilai-nilai
moral Bioetika / bioetika mdis merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan
oleh perkembangan dibidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala mikro maupun makro, masa
kini dan masa mendatang (Bertens, 2001), dan dapat diartikan sebagai etika hidup.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ilmiah ini :
- Mengetahui definisi dari kaidah dasar bioetik
- Mengetahui prinsip-prinsip dasar bioetik beserta contoh kasus dalam bidang kedokteran
- Mengetahui pasal-pasal UU yang berkaitan dengan bioetik
- Mengetahui Kode Etik Kedokteran
II. PEMBAHASAN
Kaidah Dasar Bioetik
Autonomy
self determination, Truth telling, Confidentiality, Privacy (hak pasien).
Dalam konteks Autonomy, prima facie disini muncul (berubah menjadi atau dalam keadaan)
pada sosok pasien yang dewasa dan berkepribadian matang untuk menentukan nasibnya sendiri.
Prinsip Autonomy
Prinsip autonomy adalah dasar dari doktrin INFORMED CONSENT.
Tindakan medis terhadap pasien harus mendapat persetujuan (otoritasi) dari pasien tersebut,
setelah ia diberi informasi dan memahaminya.
Autonomi (self determination) :
- Menghendaki, menyetujui, membenarkan, mendukung, membela, membiarkan pasien
demi dirinya sendiri (sebagai makhluk bermartabat)
- pasien sebagai makhluk berakal budi tidak boleh dijadikan semata-mata alat tetapi tujuan
- kewajiban mengkormati manusia sebagai makhluk/pribadi yang otonom
- erat terkait dengan informed consent (tetapi informed consent tidak selalu autonomy).
Kasus/Skenario C
Seorang perempuan berusia 60 tahun dating ke dokter dengan keluhan benjolan di payudara
kanannya. Dokter melakukan biopsi dan ternyata menunjukkan suatu karsinoma. Dokter lalu
mejelaskan kepada pasien bahwa ia harus dioperasi untuk diangkat seluruh payudara kanannya.
perempuan tersebut tidak menyrtujui pembedahan itu. Dokter menjelaskan resiko-resiko apabila
payudara kanannya tidak diangkat, keluarga pasien setuju dan membujuk pasien agar mau untuk
dioperasi pengangkatan payudara kanannya, namun pasien tetap menolak. Dokter akhirnya
memberikan obat-obat kepada pasiennya dan menganjurkan untuk control yang teratur.
Identifikasi Istilah yang Tidak Diketahui
- Sumber : Kamus Saku kedokteran
1. Biopsi : Pengambilan Jaringan dari pasien hidup untuk pemeriksaan patologik
demi menentukan Diagnosis.
2. Karsinoma : Kanker/ Neoplasma ganas yang berasal dari sel epitel
- Sumber : Kamus Kedokteran Dorland
1. Biopsi : Pengambilan dan pemeriksaan, biasanya makroskopik, jaringan tubuh
yang hidup, yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasti
2. Karsinoma : Pertumbuhan baru yang ganas dan terbentuk dari sel-sel epithelial yang
cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya serta menimbulkan metastatis.
Rumusan Masalah
Pasien memiliki benjolan di payudara kanannya yang setelah dilakukan Biopsi oleh dokter
menunjukkan suatu karsinoma, menolak untuk dilakukan operasi pengangkatan payudara
kanannya.
Analisis Masalah
Mind Map :
Tindakan seorang dokter yang sesuai dengan kasus KDB Autonomy tersebut adalah :
Berdasarkan Etik :
- dokter telah melakukan tindakan sesuai dengan prinsip Autonomy
- dokter tersebut dalam berhubungan dengan pasien berperilaku sedemikian rupa sehingga
kepentingan pasien terpenuhi & terpuaskan oleh perilaku dokter yang etis
- dalam meminta persetujuan tindakan medik, dokter menerima keputusan dan hak pasien
setelah pasien memahami semua informasi yang telah dijelaskan oleh dokter.
Etika Profesi : - Tanggung jawab
- Keadilan
- Autonomy
Berdasarkan Lafal Sumpah Dokter :
Rumusan
Masalah
Tindakan
Profesionalisme KODEKI HukumEtik
Nomor 3 : Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi
Kedokteran.
Berdasarkan Kode Etik Indonesia :
Seorang dokter harus memberikan kepada pasiennya loyalitas penuh dan semua pengetahuan
yang dimilikinya. Kode Etik Kedokteran Indonesia didasarkan pada asas-asas hidup
bermasyarakat, yaitu Pancasila yang telah sama-sama diakui oleh Bangsa Indonesia sebagai
falsafah hidup bangsa.
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.
Pasal 2
Setiap dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar
profesi yang tertinggi.
Pasal 5
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik
hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan
pasien.
Pasal 7a
Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang
kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang
(compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.
Pasal 7c
Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga
kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien
Berdasarkan Profesionalisme dibidang Medis (UU Republik Indonesia No 29 Tahun 2004) :
Diberikan kepercayaan dokter wajib bekerja dengan Kemampuan terbaiknya dan
berkewajiban secara moral untuk mencari kesembuhan pasien. Dokter telah melakukan
tindakan yang sesuai dengan konteks dasar bioetik. Dokter menjaga hubungan (kontrak) dengan
pasien. Pengambilan keputusan secara : 1) Paternalisme(dokter memutuskan segala sesuatu yang
tentang apa yang terbaik bagi pasien), 2) otonomi (selengkapnya sang pasien, maka dokter
menjelaskan, tetapi sang pasien memutuskan segalanya), 3) pengambilan keputusan yang
diketahui bersama, pasien yang tahu dan berwibawa mengenai tujuan/nilai dan dokter umumnya
adalah pihak yang ahli tentang intervensi medisnya).
Pasal 36
Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib
memiliki surat izin praktik.
Pasal 44
(1) Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib mengikuti
standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi
Pasal 45 No 3
Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup :
a. diagnosis dan tata cara tindakan medis
b. tujuan tindakan medis yang dilakukan
c. alternative tindakan lain dan resikonya
d. resiko dan komplikasi yang mungkin tejadi, dan
e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
Berdasarkan Hak dan kewajiban pasien (paragraph 7 )
Pasal 52 a dan d
a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud
dalam pasal 45 ayat (3)
d. menolak tindakan medis
Berdasarkan Hukum :
Dalam berhubungan dengan pasien, dokter berperilak/ berhubungan langsung dengan
pemeliharaan kesehatan serta penerapannya yang sedemikian rupa sehingga tidak dituntut secara
hukum oleh pasien. Kriteria etis dan legal yang tidak melanggar hukum. Sesuai dengan Disiplin
Kedokteran, yaitu :
- Kepatuhan Menerapkan Aturan- aturan/ketentuan penerapan keilmuan dalam
pelaksanaan pelayanan
- Lebih khusus : kepatuhan menerapkan kaidah-kaidah penatalaksanaan klinis
(asuhan medis) yang mencakup : - penegakan diagnosis
- tindakan pengobatan (treatment)
- menetapkan prognosis
Dokter melakukan tindakan sesuai dengan asas sebagai berikut :
- asas kejujuran, Kejujuran antara dokter dan pasien merupakan salah satu hal penting dalam
hubungan dokter pasien. memberikan informasi kemungkinan resiko medis yang akan
timbul jika tindakan ini dilakukan atau tidak dilakukan, menginformasikan hasil
pemeriksaan, penyakit serta langkah-langkah pengobatan yang akan dilakukannya tentu
dengan cara-cara yang bijaksana
- asas Otonom, Asas ini (autonomy) menghendaki agar pasien yang mempunyai kapasitas
sebagai subjek hukum yang cakap berbuat, diberikan kesempatan untuk menentukan
pilihannya secara rasional, sebagai wujud penghormatan terhadap hak asasinya untuk
menentukan nasibnya sendiri (self-determination).
- asas keadilan, Dokter memberikan penghormatan dan juga memberi penghargaan atas hak-
hak pasien, seperti hak atas kerahasiaan atau privacy pasien, hak atas informasi dan
memberikan persetujuannya.
Benjolan/Kanker payudara
- Penyebab dan Resiko
Kanker payudara sering dipicu oleh berulangnya siklus bulanan hormon normal wanita.
Panjang masa subur, yaitu dari periode pertama sampai menopause, adalah faktor resiko.
Wanita yang menopause pada usia 55 tahun memiliki resiko signifikan lebih besar daripada
wanita yang menopauses pada usia 45 tahun. Usia pada saat kehamilan pertama juga penting:
kehamilan pertama setelah usia 30 tahun meningkatkan resiko dibandingkan dengan mereka
yang kehamilan pertama sebelum usia 30. Demikian juga, wanita yang belum pernah hamil
juga memiliki resiko yang lebih tinggi. Menyusui juga melindungi terhadap kanker payudara.
Terapi penggantian hormon meningkatkan resiko kanker payudara dan ini harus
dipertimbangkan sebelum memulai pengobatan.
- Diagnosis
Benjolan payudara yang mencurigakan biasanya dikenakan pemeriksaan rontgen yang
disebut mammogram dan biopsi jarum. Bahkan jika mammogram negatif, biopsi
mungkin diperlukan. Biopsi melibatkan pengambilan jaringan dari benjolan payudara
menggunakan jarum inti atau tipis dan suntikan. Ini dapat dilakukan di klinik. Jaringan
diproses dan dikirim ke ahli patologi, dokter akan melihat jaringan di bawah
mikroskop. Ahli patologi dapat memberitahu apakah jaringan tersebut kanker.
- Pilihan Pembedahan
Pembedahan biasanya merupakan pengobatan awal kanker payudara. Tujuan yang
diinginkan dari pembedahan adalah mempertahankan payudara jika memungkinkan,
dan ini melibatkan pengangkatan kanker dengan jumlah minimal jaringan sekitarnya
yang paling aman (contohnya eksisi luas).
Kemoterapi bertujuan untuk mencegah kambuhnya kanker pada jaringan yang
berjarak jauh dari payudara. Kemoterapi biasanya dilakukan pada wanita lebih muda
dan diberikan selama 3 hingga 6 bulan. Mungkin ada mual ringan atau muntah, rambut
rontok, lesu atau kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Pilihan obat yang
direkomendasikan tergantung pada kesehatan umum seseorang dan masalah medis
lainnya, stadium kanker, dan faktor risiko lainnya.
- Prognosis kanker Payudara
Prognosis berarti kemungkinan perkembangan penyakit pada masa yang akan datang
berdasarkan fakta-fakta relevan pada kasus tersebut. Semua temuan dari pemeriksaan
klinis dan investigasi dan laporan patologi adalah penting dan harus dipertimbangkan
bersama-sama untuk memutuskan prognosis individu kasus kanker payudara.
Hipotesis
Dokter melakukan tindakan sesuai dengan kaidah dasar biotik khususnya autonomy.
Check List (Observation Sheet)
SELF-DETERMINATION
No Autonomy (Self-Determination) Ada Tidak ada
1 Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat manusia
2 Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan(pada kondisi efektif)
3 Berterus terang
4 Menghargai privasi
5 Menjaga rahasia pasien
6 Menghargai rasionalitas pasien
7 Melaksanakan informed consent
8 Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
9 Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien
10Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri
11 Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi
12 Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasien
13 Menjaga hubungan (kontrak)
Kesimpulan
Etika kedokteran kajian yang muncul dalam praktik pengobatan secara sistematik, hati-hati &
analisis terhadap keputusan moral & perilaku. Bioetik merupakan bidang ilmiah yang secara
umum sudah tidak diragukan lagi pentingnya. Kaidah-kaidah bioetik sangat diperlukan untuk
mengukur sejauh mana seorang dokter mampu menerapkannya, kaidah bioetik ini juga dapat
mempengaruhi para dokter sehingga timbul keinginan untuk lebih berhati-hati dan kompeten
dalam menjalankan tugasnya. Dari pembahasan mengenai kasus perempuan dengan keluhan
benjolan di payudara kanannya, dapat ditarik kesimpulan bahwa dokter yang menanganinya telah
menerapkan tondakan sesuai kaidah dasar bioetik dan prinsip bioetik,. Prinsip-prinsip yang
diterapkan oleh dokter tersebut yaitu autonomy (wajib menghormati martabat dan hak manusia,
terutama hak untuk menentukan nasibnya sendiri), Diharapkan seorang dokter dapat
melaksanakan seluruh prinsip bioetik dan seluruh kasus yang dihadapinya dengan menerapkan
prinsip-prinsip dalam bioetik agar tercipta situasi dan hubungan yang baik antara dokter dengan
pasien
Daftar Pustaka
Dorland,W.A Newman.2012.kamus kedokteran Dorland ed-31.Jakarta;EGC
luk.staff.ugm.ac.id/atur/sehat/Kode-Etik-Kedokteran.pdf
UU No. 29(2004): Praktik Kedokteran
Hanafiah J., Amir A.2007.Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, Jakarta:EGC.
http://bolehtahusemua.blogspot.com/2012/10/kaidah-kaidah-dasar-bioetik.html
Mengurung Minotaurus di Dalam Labirin/Editor & Prawacana: Prof. Dr. Like Wilardjo, Ph.D.,D.Sc. – Salatiga: Pustaka Percik 2009
http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/breast-cancer.aspx