PBL 26-Gizi Masyarakat

25
Pendahuluan Se ti ap ba ha n ma ka na n me mpuny ai susunan ki mi a yang be rbed a-be da da n mengandung zat gizi yang bervariasi pula baik jenis maupun jumlahnya. Baik secara sada r mau pun tidak sadar man usia men gko nsum si mak anan unt uk kel ang sungan hidupnya. Dengan demikian jelas bahwa tubuh manusia memerlukan zat gizi atau zat makanan, untuk memperoleh energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari, untuk memelihara proses tubuh dan untuk tumbuh dan berkembang khususnya bagi yang masih dalam pertumbuhan. !ebut uhan zat-zat makan an oleh tubuh setiap hari tergantu ng dari banyak factor, antara lain, jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan dan pada keadaan tertentu seperti ibu yang sedang hamil dan menyusui. !ekurangan dan kelebihan zat makanan dalam tubuh seseorang akan menimbulka n masalah kesehatan tersendiri. !ekurangan akan menimbulkan penyakit busung lapar pada anak-anak, anemia dan lainnya, serta tubuh mudah sekali terserang penyakit. " Dala m tinjauan pustaka ini aka n dib aha s men gen ai giz i mas ya raka t. #ul ai dari  program gizi yang diselenggarakan pemerintah, peran serta posyandu dan masyarakat,  promosi kesehatan di bidang gizi, system rujukan dan bagaimana system surveilans gizi yang ada di $ndonesia. Kesehatan Ibu dan Anak  Program Gizi %rogra m %erbaik an &izi #asya rakat adalah salah satu progr am pokok %u skesma s yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan !urang 'nergi %rotein, (nemia &izi Besi, &angguan (kibat !ekurangan $odium )&(!$*, !urang +itamin (, !eadaan zat gizi lebih, %eningkatan Surveilans &izi, dan %erberdayaan saha %erbaikan &izi !eluarga#asyarakat. !egiat an-keg iatan prog ram ini ada yang dil akukan harian , bulan an, smeste ran )  bulan sekali* dan tahun )setahun sekali* serta beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya ka sus gi zi buruk. !egiatan pr ogram %erbai kan &i zi #asyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar gedung %uskesmas.  / 1

Transcript of PBL 26-Gizi Masyarakat

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 1/25

Pendahuluan

Setiap bahan makanan mempunyai susunan kimia yang berbeda-beda dan

mengandung zat gizi yang bervariasi pula baik jenis maupun jumlahnya. Baik secara

sadar maupun tidak sadar manusia mengkonsumsi makanan untuk kelangsungan

hidupnya. Dengan demikian jelas bahwa tubuh manusia memerlukan zat gizi atau zat

makanan, untuk memperoleh energy guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari, untuk 

memelihara proses tubuh dan untuk tumbuh dan berkembang khususnya bagi yang

masih dalam pertumbuhan.

!ebutuhan zat-zat makanan oleh tubuh setiap hari tergantung dari banyak factor,

antara lain, jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan dan pada keadaan tertentu seperti ibu

yang sedang hamil dan menyusui. !ekurangan dan kelebihan zat makanan dalam

tubuh seseorang akan menimbulkan masalah kesehatan tersendiri. !ekurangan akan

menimbulkan penyakit busung lapar pada anak-anak, anemia dan lainnya, serta tubuh

mudah sekali terserang penyakit."

Dalam tinjauan pustaka ini akan dibahas mengenai gizi masyarakat. #ulai dari

 program gizi yang diselenggarakan pemerintah, peran serta posyandu dan masyarakat,

 promosi kesehatan di bidang gizi, system rujukan dan bagaimana system surveilans

gizi yang ada di $ndonesia.

Kesehatan Ibu dan Anak 

 Program Gizi 

%rogram %erbaikan &izi #asyarakat adalah salah satu program pokok %uskesmas

yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan

!urang 'nergi %rotein, (nemia &izi Besi, &angguan (kibat !ekurangan $odium)&(!$*, !urang +itamin (, !eadaan zat gizi lebih, %eningkatan Surveilans &izi, dan

%erberdayaan saha %erbaikan &izi !eluarga#asyarakat.

!egiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan, smesteran )

 bulan sekali* dan tahun )setahun sekali* serta beberapa kegiatan investigasi dan

intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan

adanya kasus gizi buruk. !egiatan program %erbaikan &izi #asyarakat dapat

dilakukan dalam maupun di luar gedung %uskesmas. /

1

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 2/25

 Kegiatan Program Gizi Harian

• %eningkatan pemberian (S$ 'ksklusif adalah %emberian (S$ tanpa makanan

dan minuman lain pada bayi berumur nol sampai dengan bulan

• %emberian #%-(S$ anak umur - "0 bulan adalah pemberian makanan

 pendamping (S$ pada anak usia -"0 bulan dari keluarga miskin selama 12

hari.

• %emberian tablet besi )12 tablet* pada ibu hamil adalah pemberian tablet besi

)12 tablet* selama masa kehamilan.

• %emberian %#3 pemulihan pada !eluarga #iskin adalah balita keluarga

miskin yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi di

wilayah puskesmas

• !egiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan

masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk.

 Kegiatan Program Gizi Bulanan

%emantauan %ertumbuhan Berat Badan Balita )%enimbangan Balita* adalah pengukuran berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan

 perkembangan berat badan balita.

• !egiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan

%erberdayaan saha %erbaikan &izi !eluarga#asyarakat.

!egiatan program gizi yang dilakukan semesteran ) bulan sekali*, yaitu %emberian

!apsul +itamin ( )Dosis "22.222 S$* pada balita adalah pemberian kaspsul vitamin

( dosis tinggi kepada bayi dan anak balita secara periodik yaitu untuk bayi diberikan

setahun sekali pada bulan 4ebruari dan (gustus dan untuk anak balita enam bulan

sekali dan secara serentak dalam bulan 4ebruari dan (gustus. /

 Kegiatan Program Gizi Tahunan

• %emantauan Status &izi balita

• %emantaun konsumsi gizi

• %emantauan penggunaan garam beryodium

2

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 3/25

%elaksana program &izi di %uskesmas dilakukan oleh tenaga gizi berpendidikan D

)(sisten (hli &izi* dan D$$$ )(hli #adya &izi* serta SD0 &izi )Sarjana &izi* yang

khusus dipersiapkan atau mahir dalam saha %erbaikan &izi !eluarga#asyarakat

atau sebagai tenaga profesinal di bidang gizi. %elaksana %rogram &izi dapat juga

dilakukan oleh tenaga kesehatan lain yang telah dilatih dalam pelaksanaan program

gizi puskesmas. /

 Jenis Pelatihan Tenaga Gizi

• %elatihan konseling (S$

• %elatihan %emantauan %ertumbuhan Balita

• %elatihan !onseling #%-(S$

• %elatihan 3atalaksana &izi Buruk 

• %elatihan pengelolaan %rogram &izi %uskesmas

• Dan beberapa pelatihan gizi lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan petugas dalam melaksanakan program gizi di masyarakat.

 Pedoman Program Gizi

• Buku Surveilans &izi

• Buku %egangan !ader %osyandu

• Buku #anajemen pemberian +itamin (

• Buku #anajemen %emberian 3ablet 4e

• Buku %edoman %emberian (S$

• Buku %edoman #%-(S$

• Buku %edoman %emberian &aram Beryodium

• Buku Standar %emantauan %ertumbuhan Berat Badan Balita

• Buku %engelolaan #akanan %endamping (ir Susu $bu )(S$ untuk usia -"0

3

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 4/25

 bulan*

Buku-buku pedoman ini telah dikeluarkan oleh Departemen !esehatan 5$, juga telah

dikembangkan oleh Dinas !esehatan %ropinsi bahkan agar lebih operasional buku-

 buku tersebut telah juga dikembangkan oleh Dinas !esehatan !abupaten!ota.

%engawasan, evaluasi dan bimbingan dari Dinas !esehatan !abupatenkota biasanya

dilakukan dalam bentuk sebagai berikut 6 /

. !unjungan %etugas Dinas !esehatan !abupatenkota untuk melakukan

supervisi atau bimbingan tehnis program gizi pada setiap tahunnya.

". mpan balik 7aporan )feedbeck* laporan cakupan selama setahun dari Dinas

!esehatan kabupaten kota dari laporan rekapitulasi puskesmas yang dikirm

setiap bulan di Dinas !abupatenkota.

/. %ertemuan monitoring dan evaluasi program gzi ditingkat !abupaten kota.

Beberapa 8utput dari program &izi masyarakat yang dilaksanakan di %uskesmas

diperoleh dari buku register )pencatatan* setiap kegiatan yang kemudian dibuatkan

laporan per posyandu atau setiap unit pelayanan gizi, direkapitulasi menjadi perdesa

dan selanjutnya dikirim ke Dinas !esehatan !abupatenkota dalam bentuk laporan

 bulanan, smester dan tahunan. Setiap laporan dapat memberikan gambaran tempat,

waktu, person )sasaran*. /

9umlah sasaran )person* biasanya dibuat atau telah disepakatiditetapkan oleh Dinas

!esehatan kabupatenkota atau sumber yang telah ada di %uskesmas sebagai hasil

dari pendataan sasaran program.  /

Output Program Gizi

. 9umlah anak usia -"0 bulan dari keluarga miskin yang mendapat #%-(S$

". 9umlah Balita yang memiliki !#S, jumlah balita yang ditimbang, :aik Berat

Badannya termasuk juga Balita dengen Berat Badan dibawah &aris #erah

)B&#* pada !#S

/. 9umlah Balita mendapatkan !apsul +itamin (

4

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 5/25

0. 9umlah Balita mendapatkan tablet 4/ dengan 12 tablet selama kehamilan.

;. &ambaran Status &izi Balita

. &ambaran !onsumsi &izi

<. &ambaran penggunaan &aram Beryodium

=. 7aporan hasil $nvestigas dan $ntervensi &izi buruk. Dan beberapa laporan

lainnya.

Demikian %rogram &izi #asyarakat di %uskesmas yang fungsi utama pelaksanannya

adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang>-

terutama kelompok rawan ibu hamil, bayi, ibu menyusui, anak balita>>? 

mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif. 4ungsi ini dapat

terwujud kalau setiap petugas dalam melaksanakan program gizi dilakukan dengan

 baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada dalam program perbaikan

gizi masyarakat di %uskesmas. /

 Kartu Menuju Sehat (KMS)

!artu #enuju Sehat untuk Balita )!#S-Balita* adalah alat yang sederhana dan

murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak.

8leh karenanya !#S harus disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus selalu

dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan,

termasuk bidan dan dokter. !#S-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu

dan keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan

atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak.0

!#S-Balita juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan

untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan gizi

anak untuk mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan kesehatannya.0

!#S balita berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan anak,

imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin (, kondisi kesehatan

anak, pemberian (S$ eksklusif dan #akanan %endamping (S$, pemberian makanan

anak dan rujukan ke %uskesmas5S. !#S balita juga berisi pesan-pesan penyuluhan

kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan anaknya.0

5

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 6/25

#anfaat !#S-Balita adalah6 0

• Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara

lengkap, meliputi 6 pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi,

 penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin (, kondisi kesehatan anak 

 pemberian (S$ eksklusif, dan #akanan %endamping (S$.

• Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak 

• Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan

 penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.

Berdasarkan catatan hasil penimbangan, perkembangan, serta keadaan kesehatan anak 

dalam !#S-Balita, kaderpetugas kesehatan dapat melakukan konseling atau dialog

dengan ibu balita tentang pertumbuhan anaknya serta membantu ibu dalam

memecahkan masalah pertumbuhan anaknya. !onseling tersebut dilakukan setelah

mencatat hasil penimbangan anak pada !#S-Balita. Sebelum melakukan konseling,

kaderpetugas kesehatan dapat menggali secara mendalam tentang hal-hal yang

 berkaitan dengan hasil penimbangan bulan ini, sesuai dengan arah grafik.0 

&ambar . !artu #enuju Sehat

Beberapa kemungkinan dari hasil pencatatan berat badan balita pada !#S adalah6 0

6

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 7/25

&rafik pertumbuhan anak naik  berkaitan dengan nafsu makan anak yang

 baikmeningkat berarti ibu telah cukup memberikan makanan dengan gizi

seimbang.

&rafik pertumbuhan tidak naik bisa dikaitkan dengan nafsu makan anak menurun

karena sakit, atau karena ibunya sakit )pola asuh tidak baik*, atau sebab lain yang

 perlu digali dari ibu.

Dengan demikian isi atau pesan-pesan yang diberikan disesuaikan dengan grafik 

 pertumbuhan anak tersebut dan disesuaikan dengan penjelasan ibunya tentang

keadaan kesehatan anaknya.0

Posyandu

 Pengertian

%osyandu merupakan salah satu bentuk paya !esehatan Bersumber Daya

#asyarakat )!B#* yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

 bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka

kematian ibu dan bayi.;

%engintegrasian layanan sosial dasar di %osyandu adalah suatu upaya mensinergikan

 berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi,

 pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan

 pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.

!B# adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar 

kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan

 bimbingan dari petugas %uskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.

%emberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif,

guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu

mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan

melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.;

%emberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian informasi

kepada individu, keluarga atau kelompok )klien* secara terus menerus dan

 berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar 

7

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 8/25

klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar )aspek pengetahuan

atau knowledge*, dari tahu menjadi mau )aspek sikap atau attitude*, dan dari mau

menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan )aspek tindakan atau

 practice*.

%elayanan kesehatan dasar di %osyandu adalah pelayanan kesehatan yang mencakup

sekurang-kurangnya ; )lima* kegiatan, yakni !esehatan $bu dan (nak )!$(*,

!eluarga Berencana )!B*, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare.;

Tujuan

. 3ujuan mum

#enunjang percepatan penurunan (ngka !ematian $bu )(!$*, (ngka !ematian Bayi

)(!B* dan (ngka !ematian (nak Balita )(!(B(* di $ndonesia melalui upaya

 pemberdayaan masyarakat.;

". 3ujuan !husus

• #eningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,

terutama yang berkaitan dengan penurunan (!$, (!B dan (!(B(.

• #eningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan %osyandu, terutama

 berkaitan dengan penurunan (!$, (!B dan (!(B(.

• #eningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama

yang berkaitan dengan penurunan (!$, (!B dan (!(B(.;

 Sasaran

Sasaran %osyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya6 bayi, balita, ibu hamil, ibu

nifas dan ibu menyusui, pasangan usia subur.;

Fungsi 

Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari

 petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat

 penurunan (!$, (!B dan (!(B(. Dan, sebagai wadah untuk mendekatkan

 pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan (!$, (!B dan

(!(B(.;

 Manfaat 

1. Bagi Masarakat 

8

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 9/25

• #emperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan

kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan (!$, (!B dan

(!(B(.

• #emperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan

terutama terkait kesehatan ibu dan anak.

• 'fisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan

 pelayanan sosial dasar sektor lain terkait.;

!. Bagi Kader" pengurus Posandu dan tokoh masarakat

#endapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait

dengan penurunan (!$, (!B dan (!(B(

• Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat

menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan (!$, (!B dan

(!(B(.;

#. Bagi Puskesmas

8ptimalisasi fungsi %uskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan

kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat

 primer.;

• Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah

kesehatan sesuai kondisi setempat.

• #endekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat.;

$. Bagi sektor lain

• Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah

kesehatan dan sosial dasar lainnya, terutama yang terkait dengan upaya

 penurunan (!$, (!B dan (!(B( sesuai kondisi setempat.

• #eningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai

dengan tugas, pokok dan fungsi )tupoksi* masing-masing sektor.;

 Lokasi 

9

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 10/25

%osyandu berada di setiap desakelurahan atau sebutan lainnya yang sesuai. Bila

diperlukan dan memiliki kemampuan, dimungkinkan untuk didirikan di 5@, dusun,

atau sebutan lainnya yang sesuai.;

 Pengorganisasian

Struktur organisasi %osyandu ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada saat

 pembentukan %osyandu. Struktur organisasi tersebut bersifat fleksibel, sehingga dapat

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, permasalahan dan kemampuan

sumberdaya. Struktur organisasi minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara

serta kader %osyandu yang merangkap sebagai anggota.

 ;

!emudian dari beberapa %osyandu yang ada di suatu wilayah )desakelurahan atau

dengan sebutan lain*, selayaknya dikelola oleh suatu nit!elompok %engelola

%osyandu yang keanggotaannya dipilih dari kalangan masyarakat setempat. nit

%engelola %osyandu tersebut dipimpin oleh seorang ketua, yang dipilih dari para

anggotanya. Bentuk organisasi nit %engelola %osyandu, tugas dan tanggung jawab

masing- masing unsur %engelola %osyandu, disepakati dalam nit!elompok 

%engelola %osyandu bersama masyarakat setempat.;

Aontoh alternatif Bagan !epengurusan %engorganisasi %osyandu di desakelurahan

atau sebutan lainnya sebagai berikut6

&ambar ". Bagan kepengurusan pengorganisasian posyandu di desa atau kelurahan.

%engelola %osyandu adalah unsur masyarakat, lembaga kemasyarakatan, organisasi

10

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 11/25

kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga mitra pemerintah, dan dunia

usaha yang dipilih, bersedia, mampu, dan memiliki waktu dan kepedulian terhadap

 pelayanan sosial dasar masyarakat di %osyandu. ;

%engelola %osyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat musyawarah

 pembentukan %osyandu. !riteria pengelola %osyandu antara lain sebagai berikut6 ;

. Diutamakan berasal dari para dermawan dan tokoh masyarakat setempat.

". #emiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi dan mampu memotivasi

masyarakat.

/. Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat.

 Kader Posyandu

!ader %osyandu yang selanjutnya disebut kader adalah anggota masyarakat yang

 bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan %osyandu

secara sukarela. ;

Sistem Rujukan

#ekanisme hubungan kerja yang memadukan satu strata pelayanan dengan strata

 pelayanan kesehatan lain banyak macamnya. Salah satu di antaranya dikenal dengan

nama system rujukan )re%erral sstem*, $ndonesia juga menganut system rujukan ini,

seperti yang dapat dilihat dalam Sistem !esehatan :asional. $nilah sebabnya

 pelayanan kesehatan yang ada di $ndonesia, dibedakan atas beberapa strata seperti

misalnya 5umah Sakit yang dibedakan atas beberapa kelas, mulai dari D pada tingkat

yang paling bawah sampai ke kelas ( pada tingkat yang paling atas.  

(dapun yang dimaksud dengan system rujukan di $ndonesia, seperti yang telah

dirumuskan dalam S! #enteri !esehatan 5$ :o. /" tahun 1<" ialah suatu system

 penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung

 jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara

vertical dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih

mampu atau secara horizontal dalam arti unit-unit yang setingkat kemampuannya.

. 5ujukan kesehatan

11

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 12/25

5ujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan

 peningkatan derajat kesehatan. Dengan demikian rujukan kesehatan pada

dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat ) pu&lic health

 ser'ices*. 5ujukan kesehatan dibedakan atas tiga macam yakni rujukan

teknologi, sarana dan operasional.

". 5ujukan medik 

5ujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit serta

 pemulihan kesehatan. Dengan demikian rujukan medic pada dasarnya berlaku

untuk pelayanan kedokteran )medical ser'ices*. Sama halnya dengan rujukan

kesehatan, rujukan medic ini dibedalan atas tiga macam yakni rujukan

 penderita, pengetahuan dan bahan-bahan pemeriksaan.

(pabila system rujukan ini dapat terlaksanan, dapat diharapkan terciptanya pelayanan

kesehatan yang menyeluruh dan terpadu. Beberapa manfaat juga akan diperoleh yang

 jika ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan kesehatan terlihat sebagai berikut6 

. Dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan

9ika ditinjau dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan kesehatan

) polic maker *, manfaat yang akan diperoleh antara lain6

a. membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai

macam peralatan kedokteran pada setiap sarana kesehatan,

 b. memperjelas system pelayanan kesehatan, karena terdapat hubungan kerja

antara berbagai sarana kesehatan yang tersedia,

c. memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan.

". Dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan

9ika ditinjau dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan )health

consumer *, manfaat yang akan diperoleh antara lain6

a. meringankan biaya pengobatan, karena dapat dihindari pemeriksaan yang

sama secara berulang-ulang,

 b. mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena telah

diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan

kesehatan.

12

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 13/25

/. Dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan

9ika ditinjau dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan

kesehatan )health pro'ider *, manfaat yang akan diperoleh antara lain6

a. memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berbagai akibat

 positif lainnya seperti semangat kerja, ketekunan dan dedikasi,

 b. membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yakni melalui

kerjasama yang terjalin,

c. memudahkan dan atau meringankan beban tugas, karena setiap sarana

kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu. 

 Jenjang Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan tingkat pelayanan kesehatan maka jenjang pelayanan kesehatan

dibedakan atas lima, yakni6 <

&ambar /. 7ima jenjang pelayanan kesehatan.

Secara skematis ke lima jenjang pelayanan kesehatan tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut6 <

13

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 14/25

&ambar 0. Skema lima jenjang pelayanan kesehatan.

 Jalur ujukan

5ujukan pelayanan medis6 <

• (ntara masyarakat dengan puskesmas

• (ntara puskesmas pembantubidan di Desa dengan puskesmas

• $ntern petugas puskesmaspuskesmas rawat inap

• (ntar puskesmas atau puskesmas dengan rumah sakit, atau fasilitas pelayanan

lainnya.

5ujukan pelayanan kesehatan masyarakat6 <

• Dari puskesmas ke Dinas !esehatan !abupaten!ota

• Dari puskesmas ke instansi lain yang lebih kompeten baik intrasektoral

maupun lintas sektoral

• Bila rujukan di tingkat !abupaten !ota masih belum mampu menanggulangi,

 bisa diteruskan ke %ropinsi%usat.

Promosi Kesehatan

!saha Per"aikan Gizi Keluarga di #ndonesia

%rogram saha %erbaikan &izi !eluarga )%&!* yang merupakan salah satu

 program promosi dan proteksi kesehatan dan telah direkomendasikan oleh @8

14

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 15/25

terhadap kemungkinan terjadinya kekurangan gizi pada masyarakat $ndonesia serta

dikelola antar departemen sejak tahun delapan puluhan telah berhasil dan diterima

oleh masyarakat. :amun belakangan ini setelah bergulirnya reformasi dan otonomi

daerah, program %&! ternyata tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya dengan

munculnya berbagai kasus busung lapar dan penyakit polio di beberapa daerah. Salah

satu penyebabnya belakangan ini hampir semua %osyandu di $ndonesia tidak aktif,

sedangkan peran posyandu adalah ujung tombak sukses atau tidaknya program

kegiatan %&! di masyarakat. "

Tu(uan )mum )PGK 

#eningkatkan dan membina keadaan gizi seluruh anggota masyarakat. "

Tu(uan Khusus )PGK 

. %artisipasi dan pemerataan kegiatan

• Semua anggota masyarakat ikut serta aktif dalam penyelenggaraan

kegiatan. %enanggung jawab kegiatan adalah anggota masyarakat

setempat yang telah mendapat pelatihan.

• Di daerah, kegiatan %&! meluas sampai ke semua dukuh.

• %ada setiap dukuh, semua balita, ibu hamil dan ibu menyusui tercakup

dalam kegiatan ini. "

". %erubahan tingkah laku agar mendukung tercapainya perbaikan gizi

• Semua balita ditimbang setiap bulan, dan hasil timbangannya dicatat di

!artu #enuju Sehat )!#S*.

• Semua bayi disusui ibunya sampai usia " tahun atau lebih, dan

mendapat makanan lain yang sesuai dengan kebutuhannya.

• Semua anak yang berumur -; tahun mendapat satu kapsul vitamin (

dosis tinggi setiap bulan.

15

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 16/25

• Semua anak yang mencret segera diberi minum 7aruta &ula &aram

atau 7arutan 8ralit.

• Setiap ibu hamil minum tablet 3ambah Darah tiap bulan mulai usia

kehamilan <-1 bulan.

• Setiap pekarangan dimanfaatkan untuk bahan makanan bergizi untuk 

keluarga.

• Setiap pasangan usia subur mengerti dan mengikuti !eluarga

Berencana. "

 Keluarga Sadar Gizi (K$%$&#)

!riteria keluarga mandiri sadar gizi6 8

. Biasa makan beraneka ragam makanan.

". Selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya )menimbang

 berat badan*, khususnya balita dan ibu hamil.

/. Biasa menggunakan garam beryodium.

0. #emberi dukungan kepada ibu melahirkan agar memberikan (S$ saja pada bayi

sampai umur 0 bulan.

;. Biasa makan pagi.

!eluarga dikatakan !adarzi, bila dapat melaksanakan seluruh perilaku tersebut. 9ika

salah satu perilaku belum dapat dilaksanakan, maka keluarga tersebut belum !adarzi. =

Pengaktifan Peran Masyarakat

!egiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan

keterampilan petugas dalam rangka memberikan pelayanan dan penanganan gizi yang

 berkualitas. Selain itu kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan

 perilaku masyarakat tentang gizi. 1

Gerakan 'asional Pereatan Per"aikan Gizi 

&erakan :asional %ercepatan %erbaikan &izi adalah upaya meningkatkan partisipasi

dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk 

meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat menerapkan gizi

16

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 17/25

seimbang dalam kehidupan sehari-hari menuju manusia $ndonesia prima. 1

!egiatan %okok &erakan :asional %ercepatan %erbaikan &izi

a* !ampanye tingkat :asional dan Daerah

 b* %eningkatan kapasitas petugas di tingkat nasional, provinsi

*osialisasi Pencegahan dan Penanggulangan *tunting 

!egiatan sosialisasi ini bertujuan memperoleh pemahaman yang sama tentang

 penerapan pencegahan dan penanggulangan stunting. Sasaran pesertanya adalah

 pemangku kepentingan dari dinas kesehatan provinsi, lintas sektor dan lintas

 program.1

 +kselerasi Per&aikan Gizi pada 1,,, Hari Pertama Kehidupan -alam angka

 Pencegahan dan Penanggulangan *tunting

!egiatan akselerasi ini bertujuan mempercepat status gizi dan kesehatan ibu dan anak 

 pada periode 222 hari yaitu "<2 hari selama kehamilannya dan </2 hari pada

kehidupan pertama bayi yang dilahirkannya dengan sasaran pemangku kepentingan

dari dinas kesehatan provinsi dan kabupatenkota serta lintas sektor dan lintas

 program. 1

*osialisasi dan +d'okasi Penanggulangan Masalah G+K/

Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan dari lintas sektor terkait

dalam penanggulangan masalah &(!$ di tingkat kabupaten. Salah satu output -nya

adalah terbentuknya 3im &(!$ tingkat !abupaten. 1

 +d'okasi Pengem&angan Ta&uria -i 0 Tu(uh2 Pro'insi Terpilih

Bertujuan untuk meningkatkan kepedulian atau dukungan dari penentu kebijakan di

daerah terkait pelaksanaan pemberian taburia. (dvokasi dilakukan di < )3ujuh*

 provinsi terpilih yaitu %rovinsi 7ampung, 9awa Barat, 9awa 3engah, !alimantan

3imur, Sulawesi 3engah, Sulawesi 3enggara dan #aluku tara. 1

*osialisasi *ur'eilans Gizi -an *M* Gatewa

%ada tahun "2" telah dikembangkan aplikasi pelaporan kasus balita gizi buruk 

dengan S#S gateway. ntuk pelaksanaan aplikasi tersebut akan dilaksanakan

sosialisasi, yang bertujuan untuk menyebarkan informasi kegiatan surveilans gizi dan

 pelaporan kasus balita gizi buruk dengan *M* gatewa. (dapun sasaran dari kegiatan

17

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 18/25

ini adalah pengelola gizi tingkat %usat, pengelola gizi provinsi dan %erguruan

3inggi%oltekes. 1

Surveillance Gii

 Pengertian

Surveilans gizi yang dimaksud adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan

diseminasi informasi hasil pengolahan data secara terus menerus dan teratur tentang

indikator yang terkait dengan kinerja pembinaan gizi masyarakat.  2

 Prinsi*Prinsi %asar 

• 3ersedia data yang akurat dan tepat waktu

• (da proses analisis atau kajian data

• 3ersedianya informasi yang sistematis dan terus menerus

• (da proses penyebarluasan informasi, umpan balik dan pelaporan

• (da tindak lanjut sebagai respon terhadap perkembangan informasi

 Manfaat 

!egiatan surveilans gizi bermanfaat untuk memberikan informasi pencapaian kinerja

dalam rangka pengambilan tindakan segera, perencanaan jangka pendek dan

menengah serta perumusan kebijakan, baik di kabupatenkota, provinsi dan pusat.

Selain itu kegiatan surveilans gizi juga bermanfaat untuk mengevaluasi pencapaian

kinerja pembinaan gizi masyarakat.  2

 Kegiatan Sur+eillane Gizi 

!egiatan surveilans gizi meliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data,

 penyajian serta diseminasi informasi bagi pemangku kepentingan. $nformasi dari

surveilans gizi dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk melakukan

tindakan segera maupun untuk perencanaan program jangka pendek, menengah

maupun jangka panjang serta untuk perumusan kebijakan, seperti terlihat pada

gambar di bawah ini. 2

18

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 19/25

&ambar ;. Skema pelaksanaan surveilans gizi.

. %engumpulan Data

%engumpulan data secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan dari berbagai

kegiatan surveilans gizi sebagi sumber informasi, yaitu6  2

!egiatan rutin yaitu penimbangan bulanan, pemantauan dan pelaporankasus gizi buruk, pendistribusian tablet 4e ibu hamil, pendistribusian

kapsul vitamin ( balita, dan pemberian (S$ 'ksklusif.

• !egiatan survei khusus yang dilakukan berdasarkan kebutuhan, seperti

konsumsi garam beriodium, pendistribusian #%-(S$ dan %#3,

 pemantauan status gizi anak dan ibu hamil dan @anita sia Subur 

)@S* risiko !urang 'nergi !ronis )!'!* atau studi yang berkaitan

dengan masalah gizi lainnya.

&ambar menunjukkan berbagai data dan sumbernya pada kegiatan surveilans gizi.  2

19

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 20/25

&ambar . Sumber data pada kegiatan surveilans gizi.

Dalam pelaksanaan pengumpulan data, bila ada puskesmas yang tidak melapor atau

melapor tidak tepat waktu, data laporan tidak lengkap dan atau tidak akurat maka

 petugas Dinkes !abupaten!ota perlu melakukan pembinaan secara aktif untuk 

melengkapi data. !egiatan ini dapat dilakukan melalui telepon, Short #essage

Service )S#S* atau kunjungan langsung ke puskesmas. 2

". %engolahan Data dan %enyajian $nformasi

%engolahan data dapat dilakukan secara deskriptif maupun analitik, yang

disajikan dalam bentuk narasi, tabel, grafik dan peta.

20

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 21/25

&ambar <. #ekanisme dan alur pelaporan, umpan balik serta koordinasi

 pelaksanaan surveilans gizi.

/. Diseminasi $nformasi

Diseminasi informasi dilakukan untuk menyebarluaskan informasi surveilans

gizi kepada pemangku kepentingan. !egiatan diseminasi informasi dapat

dilakukan dalam bentuk pemberian umpan balik, sosialisasi atau advokasi.

mpan balik merupakan respon tertulis mengenai informasi surveilans gizi

yang dikirimkan kepada pemangku kepentingan pada berbagai kesempatan

 baik pertemuan lintas program maupun lintas sektor.

Sosialisasi merupakan penyajian hasil surveilans gizi dalam forum koordinasi

atau forum-forum lainnya sedangkan advokasi merupakan penyajian hasil

surveilans gizi dengan harapan memperoleh dukungan dari pemangku

kepentingan. 2

 Pelaoran dan !man ,alik Serta Koordinasi 

#ekanisme dan alur pelaporan, umpan balik serta koordinasi pelaksanaan surveilans

21

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 22/25

gizi digambarkan sebagai berikut6 2

• 7aporan kegiatan surveilans dilaporkan secara berjenjang sesuai sumber data

)bisa mulai dari %osyandu atau dari %uskesmas*

• Dinas !esehatan !abupaten!ota dan Dinas !esehatan %rovinsi berkoordinasi

dengan 5umah Sakit )5S*" %usat%rovinsi!abupaten !ota tentang data

terkait, seperti data kasus gizi buruk yang mendapat perawatan.

• Dinas !esehatan !abupaten!ota mengirimkan rekapitulasi laporan dari

%uskesmas )!ecamatan* dan dari 5S !abupaten!ota ke Dinas !esehatan

%rovinsi dan Direktorat Bina &izi, Ditjen Bina &izi dan !esehatan $bu dan

(nak, !ementerian !esehatan 5$, sesuai dengan frekuensi pelaporan.• mpan balik hasil kegiatan surveilans disampaikan secara berjenjang dari

%usat ke %rovinsi setiap / bulan atau setiap saat bila terjadi perubahan kinerja,

dari %rovinsi ke !abupaten!ota dan dari !abupaten!ota ke !ecamatan

)%uskesmas* serta Desa!elurahan )%osyandu* sesuai dengan frekuensi

 pelaporan pada setiap bulan berikutnya. 

 #ndikator Ke"erhasilan Pelaksanaan Kegiatan Sur+eillane Gizi 

ntuk mengetahui keberhasilan kegiatan surveilans gizi perlu ditetapkan indikator 

atau parameter objektif yang dapat dipahami dan diterima oleh semua pihak. Dengan

menggunakan indikator tersebut diharapkan dapat diketahui keberhasilan kegiatan

surveilans gizi, dan dapat pula digunakan untuk membandingkan keberhasilan

kegiatan surveilans gizi antar wilayah. 1

%enentuan indikator keberhasilan kegiatan surveilans gizi didasarkan pada6

 1

(. $ndikator $nput

• (danya tenaga manajemen data gizi yang meliputi pengumpul data dari

laporan rutin atau survei khusus, pengolah dan analis data serta penyaji

informasi

• 3ersedianya instrumen pengumpulan dan pengolahan data

22

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 23/25

• 3ersedianya sarana dan prasarana pengolahan data

• 3ersedianya biaya operasional surveilans gizi

B. $ndikator %roses

• (danya proses pengumpulan data

• (danya proses editing dan pengolahan data

• (danya proses pembuatan laporan dan umpan balik hasil surveilans gizi

• (danya proses sosialisasi atau advokasi hasil surveilans gizi

A. $ndikator 8utput

• 3ersedianya informasi gizi buruk yang mendapat perawatan

• 3ersedianya informasi balita yang ditimbang berat badannya )DS*

• 3ersedianya informasi bayi usia 2- bulan mendapat (S$ 'ksklusif

• 3ersedianya informasi rumah tangga yang mengonsumsi garam beriodium

• 3ersedianya informasi balita -;1 bulan yang mendapat kapsul vitamin (

• 3ersedianya informasi ibu hamil mendapat 12 tablet 4e

• 3ersedianya informasi kabupatenkota yang melaksanakan surveilans gizi

• 3ersedianya informasi penyediaan bufferstock #%-(S$ untuk daerah bencana

• 3ersedianya informasi data terkait lainnya )sesuai dengan situasi dan kondisi

daerah*

Kesim!ulan

!ebutuhan zat-zat makanan oleh tubuh setiap hari tergantung dari banyak factor,

antara lain, jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan dan pada keadaan tertentu seperti ibu

yang sedang hamil dan menyusui. !ekurangan dan kelebihan zat makanan dalam

tubuh seseorang akan menimbulkan masalah kesehatan tersendiri. !ekurangan akan

menimbulkan penyakit busung lapar pada anak-anak, anemia dan lainnya, serta tubuh

mudah sekali terserang penyakit.

23

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 24/25

%rogram %erbaikan &izi #asyarakat adalah salah satu program pokok %uskesmas

yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan

!urang 'nergi %rotein, (nemia &izi Besi, &angguan (kibat !ekurangan $odium

)&(!$*, !urang +itamin (, !eadaan zat gizi lebih, %eningkatan Surveilans &izi, dan

%erberdayaan saha %erbaikan &izi !eluarga#asyarakat.

!egiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan, smesteran )

 bulan sekali* dan tahun )setahun sekali* serta beberapa kegiatan investigasi dan

intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan

adanya kasus gizi buruk. !egiatan program %erbaikan &izi #asyarakat dapat

dilakukan dalam maupun di luar gedung %uskesmas.

Selain daripada program gizi puskesmas juga diperlukan bantuan dari posyandu dan

keaktifan peran masyarakat. Diperlukan pula usaha promosi kesehatan dibidang gizi

yaitu saha %erbaikan &izi !eluarga dan !eluarga Sadar &izi. Setelah semua usaha

ini dilakukan yang tidak kalah penting adalah kegiatan surveilans gizi yang bertujuan

memberikan informasi ke pusat mengenai kasus-kasus gizi yang ada sehingga pusat

dapat merenspons dan akhirnya kasus-kasus gizi dapat tertangani secara baik.

"aftar Pustaka

. Suhardjo dan !usharto A#. %rinsip-prinsip ilmu gizi. Cogyakarta6 !anisius

"222. h. -".

". Ahandra B. $lmu kedokteran pencegahan dan komunitas. 9akarta6 '&A "22.

h. ""<-;0.

/. (li (5. %rogram perbaikan gizi masyarakat di puskesmas. / (pril "2".

Diakses dari6 http6dinkes.polewalimandarkab.go.idprogram-perbaikan-gizi-masyarakat-puskesmas, "1 9uni "2/.

0. !artu menuju sehat. Departemen !esehatan 5$. Diunduh dari6

http6gizi.depkes.go.idpedoman-gizidownload!#Sbaganrev.doc

;. %edoman umum pengelolaan posyandu. !ementrian !esehatan 5$ "2. h.

-0/. Diunduh dari6

http6www.promkes.depkes.go.idindeE.phpmediaroompedoman-dan-bukuF

downloadG"6pedoman-umum-posyandu

24

8/18/2019 PBL 26-Gizi Masyarakat

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-26-gizi-masyarakat 25/25

. (zwar (. %engantar administrasi kesehatan. 3angerang6 Bina 5upa (ksara

"22. h. 01-;.

<. %edoman manajemen puskesmas. %royek !esehatan !eluarga dan &izi.

Departemen !esehatan "22". h. ;<-2. Diunduh dari6

http6agus/0drajat.files.wordpress.com"222pedoman-manajemen-

 puskesmas.pdf 

=. !eluarga sadar gizi. Departemen !esehatan 5$. Diunduh dari6

http6gizi.depkes.go.idpedoman-gizidownloadkadarzi.doc

1. 5encana kerja pembinaan masyarakat tahun "2/. Direktorat 9endral Bina

&izi dan !$(. !ementrian !esehatan 5$ "2/. h. <-1. Diunduh dari6

http6gizi.depkes.go.iddownload%edomanH"2&izibkH"2rencanaH"2kerja

H"2giziH"24$:(7.pdf  

2. %etunjuk pelaksanaan surveilans gizi. !ementrian !esehatan 5$ "2". h. -

". Diunduh dari6 http6gizi.depkes.go.iddownload%edomanH"2&izi:ew-

Buku-Surveilans-4inal.pdf