Pb12-Struktur Wahyu Yohanes

4
STRUKTUR PARALEL KITAB WAHYU (William Hendriksen, More than Conquerors) Hendriksen melihat struktur kitab Wahyu sebagai paralel dari tujuh masa, yang masing2 mencakup seluruh dispensasi (masa) yang dimulai dengan kedatangan Kristus yang pertama sebagai Juruselamat sampai kedatangan-Nya yang kedua sebagai Hakim. Posisi ini dilandaskan pada argumentasi sbb.: Pertama, penderitaan yang dialami oleh Gereja pada masa hidup rasul Yohanes adalah aniaya yang juga harus dipikul oleh orang beriman sepanjang seluruh dispensasi (2 Tim 3:12), terutama menjelang kedatangan Kristus yang kedua (Mt 24:29,30). Kedua, banyak prediksi dalam Wahyu (mis. ‘meterai,’ ‘sangkakala,’ dan ‘cawan’) menyatakan prinsip2 dan peristiwa2 yang begitu luas jangkauannya sehingga apa yang berlangsung itu tidak dapat dibatasi pada satu tahun atau satu periode (beberapa tahun) tertentu, melainkan berlangsung sepanjang masa sampai pada konsumasi besar. Ketiga, surat2 dalam ps 2 dan 3 dialamatkan kepada tujuh gereja. Tujuh adalah angka yang melambangkan keutuhan (completeness). Pemakaiannya di sini menunjukkan bahwa yang dimaksudkan oleh penulis adalah Gereja secara keseluruhan, dan bahwa nasihat2 serta penghiburan dalam kitab Wahyu ditujukan untuk orang Kristen sepanjang masa. Keempat, semua orang yang membaca dan mempelajari kitab ini di setiap zaman disebut berbahagia (blessed), 1:3. Sama seperti pada awal kitab Wahyu, demikian pula pada akhir kitab penulis menyampaikan tulisannya bukan hanya kepada sekelompok orang yang hidup dalam suatu masa tertentu, melainkan kepada “setiap orang yang mendengar perkataan2 nubuat dari kitab ini” (22:18). Struktur paralel tersebut adalah sbb: 1. Kristus di tengah2 tujuh kaki dian (1:1-3:22) Angka 7, yang melambangkan keutuhan, menyatakan seluruh Gereja selama eksistensinya sejak awal berdirinya hingga akhir zaman. Setiap gereja yang disebutkan adalah tipe (type), yang menggambarkan kondisi yang terus-menerus berulang dalam kehidupan sesungguhnya dari berbagai jemaat. Bagian ini mencakup seluruh dispensasi, sejak kedatangan Kristus yang pertama untuk menyelamatkan umat-Nya (1:5) hingga kedatangan- Nya yang kedua untuk menghakimi segala bangsa (1:7). 1

Transcript of Pb12-Struktur Wahyu Yohanes

Page 1: Pb12-Struktur Wahyu Yohanes

STRUKTUR PARALEL KITAB WAHYU(William Hendriksen, More than Conquerors)

Hendriksen melihat struktur kitab Wahyu sebagai paralel dari tujuh masa, yang masing2 mencakup seluruh dispensasi (masa) yang dimulai dengan kedatangan Kristus yang pertama sebagai Juruselamat sampai kedatangan-Nya yang kedua sebagai Hakim. Posisi ini dilandaskan pada argumentasi sbb.:

Pertama, penderitaan yang dialami oleh Gereja pada masa hidup rasul Yohanes adalah aniaya yang juga harus dipikul oleh orang beriman sepanjang seluruh dispensasi (2 Tim 3:12), terutama menjelang kedatangan Kristus yang kedua (Mt 24:29,30).

Kedua, banyak prediksi dalam Wahyu (mis. ‘meterai,’ ‘sangkakala,’ dan ‘cawan’) menyatakan prinsip2 dan peristiwa2 yang begitu luas jangkauannya sehingga apa yang berlangsung itu tidak dapat dibatasi pada satu tahun atau satu periode (beberapa tahun) tertentu, melainkan berlangsung sepanjang masa sampai pada konsumasi besar.

Ketiga, surat2 dalam ps 2 dan 3 dialamatkan kepada tujuh gereja. Tujuh adalah angka yang melambangkan keutuhan (completeness). Pemakaiannya di sini menunjukkan bahwa yang dimaksudkan oleh penulis adalah Gereja secara keseluruhan, dan bahwa nasihat2 serta penghiburan dalam kitab Wahyu ditujukan untuk orang Kristen sepanjang masa.

Keempat, semua orang yang membaca dan mempelajari kitab ini di setiap zaman disebut berbahagia (blessed), 1:3. Sama seperti pada awal kitab Wahyu, demikian pula pada akhir kitab penulis menyampaikan tulisannya bukan hanya kepada sekelompok orang yang hidup dalam suatu masa tertentu, melainkan kepada “setiap orang yang mendengar perkataan2 nubuat dari kitab ini” (22:18).

Struktur paralel tersebut adalah sbb:

1. Kristus di tengah2 tujuh kaki dian (1:1-3:22) Angka 7, yang melambangkan keutuhan, menyatakan seluruh Gereja selama eksistensinya sejak

awal berdirinya hingga akhir zaman. Setiap gereja yang disebutkan adalah tipe (type), yang menggambarkan kondisi yang terus-menerus

berulang dalam kehidupan sesungguhnya dari berbagai jemaat. Bagian ini mencakup seluruh dispensasi, sejak kedatangan Kristus yang pertama untuk

menyelamatkan umat-Nya (1:5) hingga kedatangan-Nya yang kedua untuk menghakimi segalabangsa (1:7).

2. Penglihatan tentang surga dan tujuh meterai (4:1-7:17) Bagian ini juga mencakup seluruh dispensasi, dari kedatangan Kristus yang pertama hingga

yang kedua. Kristus digambarkan sebagai Anak Domba yang disembelih dan kini memerintah dari surga (5:5,6).

Ps 6 menggambarkan penghakiman akhir yang diungkapkan melalui tujuh meterai. Reaksi orang yang tidak percaya ketika menyaksikan kedatangan Kristus digambarkan dalam 6:15-17.

Ps 7 menggambarkan Gereja yang menang, yang dihimpun dari segala bangsa dan secara keseluruhan berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba. Berkat yang mereka terima: 7:16,17.

3. Tujuh sangkakala (8:1-11:19) Tema sentral bagian ini adalah tujuh sangkakala yang membawa akibat bagi dunia (ps 8, 9). Ps 10-11 menggambarkan apa yang terjadi pada Gereja (malaikat dengan Kitab; dua saksi). Bagian ini ditutup dengan penghakiman akhir: 11:15,18.

4. Perempuan dan Anak laki2 dianiaya oleh Naga dan pembantunya (12:1-14:20) Bagian ini juga mencakup seluruh dispensasi, dimulai dari kelahiran Juruselamat (12:5). Naga hendak menelan Anak, tetapi Ia dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

1

Page 2: Pb12-Struktur Wahyu Yohanes

Kini naga menganiaya perempuan (12:13). Pembantunya adalah binatang yang keluar dari laut (13:1), binatang yang keluar dari bumi (13:11,12), dan pelacur besar, Babel (14:8).

Bagian ini ditutup dengan gambaran tentang kedatangan Kristus kedua untuk menghakimi (14:14,16).

5. Tujuh cawan (15:1-16:21) Penghakiman akhir yang digambarkan melalui tujuh cawan berisi murka Allah didahului oleh

penglihatan tentang apa yang terjadi di surga (ps 15). Ketujuh cawan dicurahkan ke seluruh penjuru bumi dan angkasa. Apa yang terjadi sesudah penghakiman: 16: 20-21.

6. Kejatuhan Babel dan hukuman atas binatang dan nabi palsu (17:1-19:21) Gambaran rinci tentang kejatuhan Babel (17:1-18:24), dan hukuman atas binatang dan nabi palsu

(19:17-21). Nyanyian atas kejatuhan Babel dan perjamuan kawin Anak Domba: 19:1-10 Pada akhir bagian ini digambarkan kedatangan Kristus untuk menghakimi: 19:11-16.

7. Konsumasi besar (20:1-22:21) 20:1 memulai bagian baru dan membahas pokok yang baru, yakni hukuman bagi Iblis. Hubungan antara ps 19 dan 20 serupa dengan hubungan antara ps 11 dan 12. Wah 11:18

mengumumkan “saat orang2 mati dihakimi.” Akhir dunia telah tiba. Tetapi dalam Wah 12 kita kembali ke permulaan periode PB, karena 12:5 menggambarkan kelahiran, kenaikan, dan pentakhtaan Anak. Demikian pula, 19:19f membawa kita ke akhir sejarah, ke hari penghakiman akhir, dan ps 20 kembali ke permulaan PB (bdk Why 12:9; Lk 10:18; Mt 12:29; Yoh 12:31; Kol 2:15). Dalam literatur apokaliptik Yahudi, pengikatan Setan merupakan simbol untuk tibanya zaman mesianik (bdk Mt 4:1-10; 12:29).

Terdapat paralel yang sangat jelas antara Wah 11-14 dengan Wah 20:

WAHYU 11-14 WAHYU 2012:5-12 Kelahiran, kematian, kenaikan, dan pentakhtaan Kristus; Iblis dilemparkan keluar dari surga (ay 9, 13).

20:1-3 Iblis diikat dan dilemparkan ke dalam jurang; kuasanya atas bangsa2 dibatasi. Gerejamulai menaklukkan (menginjili) bangsa2.

11:2-6; 12:14ff Suatu periode panjang bagi Gerejauntuk bersaksi dengan penuh kuasa, ketika Gereja “dipelihara jauh dari tempat ular itu” (12:14). Pengaruh Iblis dibatasi.

20:2 Suatu periode panjang yang penuh kuasa bagiGereja karena Iblis diikat. Iblis tetap terikat selama seribu tahun, yaitu sepanjang masa pemberitaanInjil. (Di surga jiwa2 orang tertebus hidup danmemerintah bersama Kristus, 20:4-6).

11:7-14; 13:7 Periode singkat masa aniaya yang paling berat. Inilah masa singkat Iblis “dilepaskan,”manifestasi terakhir yang paling mengerikan darikekuasaan antikristus yang menganiaya.

20:7ff. Periode singkat masa aniaya paling berat:Iblis menggalang tentara Gog dan Magog melawan Gereja. Inilah peperangan Har-Magedon.

11:17,18; 14:14ff. Satu-satunya kedatanganKristus yang kedua untuk menghakimi.

20:11ff. Satu-satunya kedatangan Kristus kedua untuk menghakimi.

2