Patogenesis dan Patofisiologi, GK.docx

3
Patogenesis dan Patofisiologi Infeksi M.tuberculosis pada paru Pada leher : KGB colli bilateral , Reaksi Inflamasi pada ventrikel dan spatium subarachnoid TTIK Pembentukan foci caseosa di meninges dan juga otak Penyebaran hematogen ke berbagai organ Pembentukan kompleks primer di paru - paru Masuk ke Spatium Subarachnoid Dapat menyumbat aquaductus cerebri dan foramina Magendi serta Luschka Ruptur dari abses (dan hematoma) yg dapat masuk ke ventrikel, dan menginfeksi LCS Pembentukan eksudat (sifat : tebal dan berat) , seringnya di bagian basis otak Penyebaran ke KGB regional terdekat utk membentuk kompleks Membentuk tuberkuloma atau abses pada parenkim otak atau med.spinalis Fokus RICH Reaksi inflamasi lebih lanjut Infiltrasi eksudat ke pembuluh darah pada korteks

Transcript of Patogenesis dan Patofisiologi, GK.docx

Page 1: Patogenesis dan Patofisiologi, GK.docx

Patogenesis dan Patofisiologi

Infeksi M.tuberculosis pada paru - paru

Pada leher : KGB colli bilateral , teraba multiple

Reaksi Inflamasi pada ventrikel dan spatium subarachnoid

TTIK

Pembentukan foci caseosa di meninges dan juga otak ( Fokus RICH)

Penyebaran hematogen ke berbagai organ (bakteremia)

Pembentukan kompleks primer di paru - paru

Masuk ke Spatium Subarachnoid

Dapat menyumbat aquaductus cerebri dan foramina Magendi serta Luschka

Ruptur dari abses (dan hematoma) yg dapat masuk ke ventrikel, dan menginfeksi LCS

Pembentukan eksudat (sifat : tebal dan berat) , seringnya di bagian basis otak

Penyebaran ke KGB regional terdekat utk membentuk kompleks primer

Membentuk tuberkuloma atau abses pada parenkim otak atau med.spinalis

Fokus RICH ruptur

Destruksi dari tunika adventitia , serabut elastis dan tunika intima

Infiltrasi Neutrofil, limfosit,sel plasma dan juga makrofag

TTIK

Gejala TTIK : Penurunan kesadaran Papilledema

Reaksi inflamasi lebih lanjut

Infiltrasi eksudat ke pembuluh darah pada korteks dan juga meninges

Page 2: Patogenesis dan Patofisiologi, GK.docx

Meningitis dapat ditandai dengan adanya rangsang meningen yang positif, seperti kaku kuduk, Laseque sign, Kernig sign, dan juga Brudzinsky I ,II, dan III.

Kaku kuduk , dapat disebabkan karena adanya irritabilitas padan nervus spinal segmen cervicalis ( McCance).

Adanya lesi pada UMN dapat menyebabkan Refleks Babinsky positif, begitu juga terjadi hyperreflex sehingga reflex fisiologis jg dapat meningkat.

Adanya eksudat pada basis otak (meningitis basalis) dapat menyebabkan disfungsi dari nervus craniales berikut :

o N. II : Papiledema , kebutaano N. III, IV, VI : Ptosis, diplopia, visual field deficitso N. V : Photophobiao N. VII : parese facialo N. VIII : tuli, tinnitus, vertigo

Gejala Klinik

Destruksi dari tunika adventitia , serabut elastis dan tunika intima

Gejala TTIK : Penurunan kesadaran Papilledema

Vaskulitis

Pembentukan trombi ,aneurisma, hemoragik

Ischemia dan infark dpt terjadi di cortex cerebri , batang otak dan ganglia basal

Hemiparese

Page 3: Patogenesis dan Patofisiologi, GK.docx

Terdiri dari beberapa stadium, yaitu : Stadium Prodromal (1-3 minggu)

o Pasien mengalami panas badan, nyeri kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, dapat timbul kejang

Stadium Perangsangan Meningeno Timbul kaku kuduk , test Brudzinsky positif

Stadium Kerusakan Otak setempato Timbul kelumpuhan saraf otak atau hemiparese

Stadium kerusakan otak difus o Mengalami penurunan kesadaran sampai koma